Referat CA Serviks

7
Karsinoma Serviks Uterus Epidemiologi Di antara tumor ganas ginekologik, kanker serviks uterus masih menduduki peringkat pertama di Indonesia. Etiologi Masih belum diketahui. Terdapat bukti kuat kejadiannya memiliki hubungan erat dengan sejumlah faktor intrinsik Jarang ditemukan pada perawan Insidensi lebih tinggi pada mereka yang kawin daripada yang tidak kawin Koitus pertama pada usia < 16 tahun Paritas tinggi Jarak antar persalinan terlalu dekat Sosial ekonomi rendah Higienitas seksual rendah Sering bergonta-ganti pasangan Jarang dijumpai pada wanita yang suaminya disirkumsisi Sering ditemukan pada wanita yang terinfeksi virus HPV (Human Papiloma Virus) tipe 16 atau 18 Kebiasaan merokok Patologi Karsinoma serviks timbul di batas antara epitel yang melapisi ektoserviks (porsio) dan endoserviks kanalis serviks yang disebut sebagai squamo-columnar junction.

description

CA Serviks

Transcript of Referat CA Serviks

Karsinoma Serviks Uterus

EpidemiologiDi antara tumor ganas ginekologik, kanker serviks uterus masih menduduki peringkat pertama di Indonesia.

EtiologiMasih belum diketahui. Terdapat bukti kuat kejadiannya memiliki hubungan erat dengan sejumlah faktor intrinsik Jarang ditemukan pada perawan Insidensi lebih tinggi pada mereka yang kawin daripada yang tidak kawin Koitus pertama pada usia < 16 tahun Paritas tinggi Jarak antar persalinan terlalu dekat Sosial ekonomi rendah Higienitas seksual rendah Sering bergonta-ganti pasangan Jarang dijumpai pada wanita yang suaminya disirkumsisi Sering ditemukan pada wanita yang terinfeksi virus HPV (Human Papiloma Virus) tipe 16 atau 18 Kebiasaan merokok

PatologiKarsinoma serviks timbul di batas antara epitel yang melapisi ektoserviks (porsio) dan endoserviks kanalis serviks yang disebut sebagai squamo-columnar junction. Histologik antara epitel gepeng berlapis (squamous complex) dari porsio dengan epitel kuboid/silindris pendek selapis bersilia dari endoserviks kanalis serviks. Pada wanita muda, SCJ ini berada pada luar ostium uteri eksternum, sedangkan pada wanita berumur > 35 tahun, SCJ berada dalam kanalis serviks. Maka untuk melakukan Pap Smear yang efektif, harus dikerjakan dengan skraper dari Ayre atau cytobrush sikat khusus. Pada awal perkembangannya, kanker serviks tidak memberi tanda dan keluhan. Pada pemeriksaan dengan speculum, tampak sebagai porsio yang erosif yang fisiologik atau patologik.Stadium Tingkat Keganasan Klinik menurut FIGO, 1978

Gambaran Klinis Keputihan yang makin lama berbau busuk karena infesi dan nekrosis jaringan Perdarahan sehabis senggama Perdarahan spontan (pada tingkat klinis II atau III) terutama pada tumor yang bersifat eksofitik Anemia akibat perdarahan pervaginam berulang Nyeri Gejala metastasis Kegagalan faal ginjal akibat infiltrasi tumor ke ureter

DiagnosisPemeriksaan sitologi eksfoliatif dari ekto dan endoserviks yang positif harus dipastikan dengan pemeriksaan hisologik dari jaringan yang diperoleh dengan biopsi.

Kategorisasi Diagnosis Deskriptif Pap Smear berdasarkan Bethesda

Penanganan

Komplikasi TerapiTingkat mortalitas radioterapi sekitar 1 %, dan operasi sekitar 2 % sedangkan morbiditasnya masing-masing 2 % dan 5 %.Radioterapi dapat menyebabkan efek samping dini yaitu mual dan muntah, penurunan berat badan, dysuria, dan peningkatan frekuensi berkemih. Komplikasi seperti fibrosis aringan, sistitis hemoragik, stenosis usus kecil maupun usus besar atau fistula dapat timbul di kemudian hari.Komplikasi serius pada histerektomi radikal perabdominal adalah fistula ureter. Namun, insidensi komplikasi ini sudah berkurang hingga 3 5 % dengan menggunakan teknik operasi yang lebih baik. Masalah serius lainnya termasuk cedera usus saat operasi, perdarahan, infeksi luka atau dehisensi, emboli paru, atonic bladder dengan retensi urin dan limfangioma kistik

PencegahanInsidensi karsinoma serviks dapat dikurangi dengan1. Peningkatan higienitas diri termasuk pencegahan dan terapi yang tepat pada vaginitis dan servisitis, sirkumsisi pada pria, pencucian penis prekoitus dan penggunaan kondom2. Menghindari hubungan seksual pada usia yang terlalu muda3. Skrining sitologik periodik pada wanita, terutama pada wanita dengan sosioekonomi rendah dan mereka yang memiliki lebih dari 1 partner seks4. Evaluasi abnormalitas yang ditemukan saat skrining5. Mengobati lesi serviks yang mencurigakan.

Karsinoma Serviks Uterus dalam KehamilanPenanganan sirurgik didasarkan atas tingkat klinik penyakit dan umur kehamilan. Pada tingkat 0 kehamilan diteruskan hingga partus spontan, dan bila 3 bulan pasca persalinan masih tetap ada, maka ditangani seperti kondisi tidak hamil dengan memperhatikan tingkatan klinik yang ada saat itu.Pada tingkat klinik I, II, ke atas dengan kehamilan :1. Trimester I dan awal trimester II : histerektomi radikal dengan limfadenektomi panggul dengan janin in utero2. Trimester II lanjut : ditunggu hingga janin viable ( > 34 minggu). Dikerjakan seksio sesarea klasik/corporal, diteruskan dengan histerektomi radikal dan limfadenektomi panggul3. Trimester III : seksio sesarea klasik/corporal dilanjutkan dengan histerektomi radikal dan limfadenektomi panggul4. Pasca persalinan : histerektomi radikal dengan limfadenektomi panggul

PrognosisFaktor yang menentukan prognosis adalah :1. Umur penderita2. Keadaan umum3. Tingkat klinik keganasan4. Ciri histologik sel tumor5. Kemampuan tim yang menangani6. Sarana pengobatan yang ada

Angka Ketahanan Hidup 5 tahun Menurut Data InternasionalTingkatAKH 5 tahun

T1SHampir 100 %

T170 85 %

T240 60 %

T330 40 %

T4< 10 %