rawit OKE

2
Gabung Komunitas Panah Merah (KPM) http://panahmerah.id/komunitas Page 1 Pemesanan Benih Unggul Personal Pouch - http;//benih.galeripos.com Bertanam Cabai Rawit di Pekarangan dengan Pot atau Polybag Oleh: Rizza Fariz Syaukany (Produk Spesialis Cabai PT EWINDO) Sayuran merupakan salah satu dari unsur 4 sehat 5 sempurna yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Banyaknya kebutuhan sayuran biasanya dicukupi dengan membeli di pedagang sayur ataupun pasar. Sayuran yang didapatkan dari tukang sayur ataupun pasar, biasanya mempunyai tingkat kesegaran yang rendah dan juga residu pestisida yang tidak kita ketahui. Cabai Rawit adalah sayuran yang sangat familiar, digunakan sebagai bumbu dan penyedap masakan sehari-hari. Cabai rawit yang ditanam sendiri, selain lebih sehat juga lebih segar. Tempat yang paling tepat adalah pekarangan atau halaman rumah, karena penanaman lebih terpantau. Selain mendapatkan sayuran yang sehat, menanam sayuran di pekarangan juga bisa dijadikan hiburan bagi penanamnya. Penanaman sayuran di pekarangan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satu yang paling mudah menggunakan pot atau polybag. Bahan yang dibutuhkan untuk menananam cabai rawit dalam pekarangan sangat mudah kita dapatkan sehari-hari. Diantaranya adalah; benih unggul Cap Panah Merah kemasan personal pouch (PELITA F1 atau DEWATA F1), pot atau plastik polybag ukuran 30x40 cm, tanah, pupuk kandang/ kompos, pupuk NPK, bambu turus. Sedangkan alat yang dibutuhkan adalah sekop kecil, pisau/ golok, dan gunting. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Penanaman Benih disemai dalam polybag semai dengan perbandingan media 1:1, satu bagian tanah, satu bagian pupuk kandang. Untuk benih cabe penyemaian 18 hari. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1, dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang.

description

RAHASIA

Transcript of rawit OKE

Gabung Komunitas Panah Merah (KPM) – http://panahmerah.id/komunitas Page 1 Pemesanan Benih Unggul Personal Pouch - http;//benih.galeripos.com

Bertanam Cabai Rawit di Pekarangan dengan Pot atau Polybag Oleh: Rizza Fariz Syaukany (Produk Spesialis Cabai PT EWINDO)

Sayuran merupakan salah satu dari unsur

4 sehat 5 sempurna yang sangat

dibutuhkan sehari-hari. Banyaknya

kebutuhan sayuran biasanya dicukupi

dengan membeli di pedagang sayur

ataupun pasar. Sayuran yang didapatkan

dari tukang sayur ataupun pasar, biasanya

mempunyai tingkat kesegaran yang

rendah dan juga residu pestisida yang

tidak kita ketahui.

Cabai Rawit adalah sayuran yang sangat

familiar, digunakan sebagai bumbu dan

penyedap masakan sehari-hari. Cabai

rawit yang ditanam sendiri, selain lebih sehat juga lebih segar. Tempat yang paling

tepat adalah pekarangan atau halaman rumah, karena penanaman lebih

terpantau. Selain mendapatkan sayuran yang sehat, menanam sayuran di

pekarangan juga bisa dijadikan hiburan bagi penanamnya. Penanaman sayuran

di pekarangan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satu yang

paling mudah menggunakan pot atau polybag.

Bahan yang dibutuhkan untuk menananam cabai rawit dalam pekarangan sangat

mudah kita dapatkan sehari-hari. Diantaranya adalah; benih unggul Cap Panah

Merah kemasan personal pouch (PELITA F1 atau DEWATA F1), pot atau

plastik polybag ukuran 30x40 cm, tanah, pupuk kandang/ kompos, pupuk

NPK, bambu turus. Sedangkan alat yang dibutuhkan adalah sekop kecil, pisau/

golok, dan gunting.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Penanaman

Benih disemai dalam polybag semai dengan perbandingan media 1:1, satu

bagian tanah, satu bagian pupuk kandang. Untuk benih cabe

penyemaian 18 hari.

Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk

kandang dengan perbandingan 2:1, dua bagian tanah dan satu bagian

pupuk kandang.

Gabung Komunitas Panah Merah (KPM) – http://panahmerah.id/komunitas Page 2 Pemesanan Benih Unggul Personal Pouch - http;//benih.galeripos.com

Media tanam yang sudah dicampur rata, dimasukkan dalam polybag

sampai 4/5 bagian. Kemudian setiap polybag diberi 1 sendok makan pupuk

NPK.

Benih yang sudah menjadi bibit (sudah mempunyai daun 5 helai) kemudian

ditanam, satu lubang tanam satu tanaman atau satu polybag untuk satu

tanaman.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, agar tanaman

muda tidak mati karena kepanasan.

Pada saat penanaman juga ditancapkan turus atau ajir, agar tidak merusak

perakaran tanaman apabila ditancapkan saat tanaman sudah lebih besar.

2. Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya dilakukan pada pagi hari

dimulai segera setelah benih ditanam.

Pemupukan susulan, dilakukan setiap 2 minggu, dengan cara

menaburkan pupuk NPK di sekitar tanaman, kemudian disiram.

Pengendalian hama dan penyakit, hama yang biasanya menyerang

adalah kutu daun dan ulat, bisa dikendalikan dengan manual, dibuang

satu persatu atau dengan disemprot menggunakan busa deterjen.

Tanaman yang sudah tinggi, diikat dengan menggunakan tali pada turus,

agar tidak roboh.

3. Pemanenan

Panen dilakukan setelah buah sudah masak, cabai rawit bisa dipanen

hijau pada umur 45 hari setelah tanam, dan bisa dipanen merah 65 hari

setelah tanam.

Pemanenan bisa dilakukan dengan memetik langsung ataupun

menggunakan gunting.

Hasil panen bisa langsung dinikmati untuk lalapan ataupun diolah sebagai

bahan masakan dan sambal.

Selamat Mencoba.