Cara Budidaya Cabe Rawit

33

Click here to load reader

Transcript of Cara Budidaya Cabe Rawit

Page 1: Cara Budidaya Cabe Rawit

Cara Budidaya Cabe RawitTeknik | Cara Budidaya Cabe Rawit Yang Benar - Cabai merupakan

tanaman perdu dari famili terong-terongan (solanaceae.)yang memiliki nama

ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke

negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia,

ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di

Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik

khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan

dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird’s eye chili pepper.

Buah cabai rawitberubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang.

Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap

cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 – 100.000 pada skala

Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai

lainnya.

Cabai rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi , maupu di dataran

rendah . bertanam cabai rawit dapat memberikan nilai ekonomi yang cukup

tinggi apabila diusahakan dengan sungguh – sungguh .Satu hektar tanaman

cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai rawit karena tanaman cabai

rawit dapat kita usahakan selama dua sampai dua setengah tahun selama

musim tanam .

Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian

0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm.

Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai,

letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal

menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5

cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang,

bungatunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih

kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang

merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang

1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda

Page 2: Cara Budidaya Cabe Rawit

berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna

merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna

kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu 1.cengek leutik yang

buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya;2.cengek

domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah

muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan 3.ceplikyang buahnya

besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya

digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat

dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.

Jenis-jenis varietas cabai rawi yang sering diusahakan adalah sebagai

berikut :

1. cabai kecil atau cabai jemprit

buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.

2. cabai putih atau cabai domba

buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang

enak.

3. cabai celepik

buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba.

Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah

masak berwarna merah cerah .

Syarat tumbuh tanaman cabai rawit

Untuk mendapatkan cabai rawit yang tinggi kita harus mengetahui yang syarat

tumbuh yang diinginkan oleh cabai rawit. Adapun syarat nya sebagai berikut :

1. tanah

- gembur

- subur atau banyak mengandung zat makan

- pembuangan airnya baik ( tidak tergenang) , dan

- banyak mengandung humus

2. tempat tumbuh ( daerah )

- dataran rendah

Page 3: Cara Budidaya Cabe Rawit

- dataran tinggi

3. iklim/suhu

tanaman cabai rawit dapat tumbuh , baik pada daerah yang kurang hujan

maupun yang sering hujan . suhu udara yang diperlukan tanaman ini adalah

berkisar antara 25* c – 31*

Bahan dan Alat yang diperlukan untuk menanam cabe rawit

1. alat yang diperlukan untuk menanam cabai rawit

- cangkul

- garpu tanah

- kored

- gembor ember

- sprayer

- ember

- meteran

- keranjang

- timbangan

- tali kenca ( pelurus )

2. bahan – bahan yang diperlukan untuk menanam cabai rawit

- benih cabai rawit

- pupuk kandang

- urea

- TSP

- Bambo

- Insektisida

- Fungisida

- KCL

- Pelastik kecil bumbungan

- Lalang atau daun kelapa

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI RAWIT

Page 4: Cara Budidaya Cabe Rawit

Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi

merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk mencapai tahapan

tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok tanam cabai rawit yang

menggunakan tahapan – tahapan sebagai berikut

1. pengolahan tanah

dapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 – 30 cm hingga tanah

menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar

matahari

- pembuatan bedeng

• lebar bedeng 100 – 120 cm

• tinggi bedeng 20 – 30 cm

• jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . arah bedeng

memanjang ke utara selatan .

- syarat pupuk kandang yang baik adalah

• tidak berbau

• tidak panas

• berwarna kehitam hitaman , dan

• benar – benar sudah matang

- jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut

• 50 x 100 cm

• 60 x 70 cm

• 50 x 90 cm

- cara pembuata jarak tanaman tanaman cabai

a. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10

cm dari tepi bedeng

b. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut

c. buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut , kemudian beri

pupuk besar

• pupuk kandang = 1 kg / lubang

• pupuk urea =

Page 5: Cara Budidaya Cabe Rawit

• pupuk TSP =

• pupuk KCI =

d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang

yang telah dibuat

2. pesemaian

pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit cabai

tanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah

sebagai berikut :

a. membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian

sebagai berikut

• lebar bedeng 1 – 1,2 m

• panjang bedeng 3 – 5 m

• tingi bedeng 15 – 20 cm

b. penyemaian benih

kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar

300 – 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur , tempat pesemaian

disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :

– semai bebas atau ditabur merata

– semai dalam baris

– semai berkelompok

3. Proses penanaman

bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam .

penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu

ciri – ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :

• telah berumur satu bulan

• tidak terserang hama dan penyakit

• pertumbuhan tanaman seragam

cara penanaman

• siram bibit yang akan ditanam

• pilih bibit yangakan ditanam

Page 6: Cara Budidaya Cabe Rawit

• lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit

• padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang

agar tidak rebah

4. pemeliharaan tanaman

a. penyiraman

penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah .

b. penyiangan

rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan

kored atau sabit

c. pemupukan

jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah

• urea = 200 kg

• TSP = 200 kg

• KCI = 150 kg

d. hama dan penyakit

hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut :

- tungau marah

- kutu daun berwarna kuning

- kutu gurem atau thrips

tanda – tanda tanaman terserang

- tanaman berwarna seperti perak

- tanaman tampak pucat

- daun menjadi layu

pengendalian

- cabut tanaman yang terserang berat

- kumpulkan bagian tanaman yang terserang ,lalu dibakar

MASA PANEN

Panen merupakan kegiatan yang dinanti – nanti untuk menikmati jerih payah

selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar ,

Page 7: Cara Budidaya Cabe Rawit

hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 – 3 tahun , sehingga produksi

cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar .

Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah

masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi .

Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 – 7 hari sekali atau tergantung pada

situasi harga pasaran .

Komposisi Cabe

Komposisi :

Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin,

minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada

cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji

mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan

steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Manfaat/Khasiat Cabai Rawit

Bagian yang digunakan

Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah,

akar, daun, dan batang.

Indikasi

Cabai rawit dapat digunakan untuk :

1.Menambah nafsu makan

2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,

3.batuk berdahak,

4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,

5.migrain.

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai

dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk

dan pil.

Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai

untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus,

lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri

Page 8: Cara Budidaya Cabe Rawit

karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit

digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)

Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong

sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-

bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama

banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di

atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air

saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.

Sakitperut

Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit

kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut

yang sakit.

Rematik

Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih

dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan

tersebut pada bagian tubuh yang sakit.

Frosbite

Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam

balurkan ke tempat yang sakit.

Catatan:

Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata

dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.

Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan

endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan

menimbulkan perasaan lebih sehat.

Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan

terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol

dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.

Page 9: Cara Budidaya Cabe Rawit

Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa

tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan

kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta

karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan

(infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.

>>>>CARA BERTANAM CABAI DALAM POT  >>>>Cara Menanam Cabe Merah

di Lahan Kering  >>>>TEKNIK BUDIDAYA CABAI HIBRIDA DENGAN SISTEM

MULSA PLASTIK

sumber:http://earlfhamfa.wordpress.com/2010/05/16/budidaya-cabe-rawit/

 it *tm kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar � �kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.

Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan

sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang

cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk

mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.

>>>>CARA BERTANAM CABAI DALAM POT  >>>>Cara Menanam Cabe Merah di Lahan

Kering  >>>>TEKNIK BUDIDAYA CABAI HIBRIDA DENGAN SISTEM MULSA PLASTIKPada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi. Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi, pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7. Tanaman cabe juga sangat bagus jika intensitas pengairannya cukup, tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri (dalam kasus saya dulu, sebelum cabe kriting saya pindah ke tanah/kebun, saya mempergunakan dahulu polybag sebagai media sementara untuk memperkuat akar dan supaya unsur hara dari pupuk kandang dapat terserap optimal, namun proses penyiraman melalui hujan yang terus menerus membuat tanah terlalu basah dan akhirnya beberapa tanaman busuk dan mati), namun sebaliknya juga Jika kekurangan air, tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. jadi harus benar2 diperhatikan tingkat pengairannya agar tak terlalu over. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan, sebaiknya menghadapai musim kemarau, kita membuat kolam penampung dari pelasti di kebun kita agar pasokan air untuk tanaman dapat terjaga secara optimum.Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan (solanaceae.)yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan

Page 10: Cara Budidaya Cabe Rawit

dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird’s eye chili pepper.Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 – 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.Cabai rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi , maupu di dataran rendah . bertanam cabai rawit dapat memberikan nila ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan dengan sungguh – sungguh .Satu hektar tanaman cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai rawit karena tanaman cabai rawit dapat kita usahakan selama dua sampai dua setengah tahun selama musim tanam .Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.

Jenis cabai rawit yang sering diusahakan adalah sebagai berikut :1. cabai kecil atau cabai jemprit

buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.2. cabai putih atau cabai dombabuahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak.3. cabai celepikbuahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .Syarat tumbuhUntuk mendapatkan cabai rawit yang tinggi kita harus mengetahui yang syarat tumbuh yang diinginkan oleh cabai rawit. Adapun syarat nya sebagai berikut :1. tanah- gembur- subur atau banyak mengandung zat makan- pembuangan airnya baik ( tidak tergenang) , dan- banyak mengandung humus2. tempat tumbuh ( daerah )

Page 11: Cara Budidaya Cabe Rawit

- dataran rendah- dataran tinggi3. iklimtanaman cabai rawit dapat tumbuh , baik pada daerah yang kurang hujan maupun yang sering hujan . suhu udara yang diperlukan tanaman ini adalah berkisar antara 25* c – 31*Bahan dan Alat1. alat yang diperlukan untuk menanam cabai rawitCangkul, garpu tanah, kored, gembor ember, sprayer, ember, meteran, keranjang, timbangan, tali kenca ( pelurus )2. bahan – bahan yang diperlukan untuk menanam cabai rawit, benih cabai rawit, pupuk kandang, urea, TSP, Bambo, Insektisida, Fungisida, KCL, Pelastik kecil bumbungan, Lalang atau daun kelapa.BERCOCOK TANAMPertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk mencapai tahapan tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok tanam cabai rawit yang menggunakan tahapan – tahapan sebagai berikut: Pengolahan tanahdapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari

Pembuatan bedeng

• lebar bedeng 100 – 120 cm• tinggi bedeng 20 – 30 cm• jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan .

Syarat pupuk kandang yang baik adalah

• tidak berbau• tidak panas• berwarna kehitam hitaman , dan• benar – benar sudah matang

Jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut

• 50 x 100 cm• 60 x 70 cm• 50 x 90 cm

Cara pembuata jarak tanaman

a. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10 cm dari tepi edengb. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebutc. buat lubang tanaman sesuai dengan jarak

Page 12: Cara Budidaya Cabe Rawit

tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar• pupuk kandang = 1 kg / lubang• pupuk urea =• pupuk TSP =• pupuk KCI =d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat Pesemaianpesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut :

Membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut

• lebar bedeng 1 – 1,2 m• panjang bedeng 3 – 5 m• tingi bedeng 15 – 20 cm

Penyemaian benih

Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 – 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur, tempat pesemaian disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :– semai bebas atau ditabur merata– semai dalam baris– semai berkelompokPenanamanBibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu. ciri – ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :• telah berumur satu bulan• tidak terserang hama dan penyakit• pertumbuhan tanaman seragamCara penanaman• siram bibit yang akan ditanam• pilih bibit yangakan ditanam• lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit• padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebahPemeliharaan tanamana. penyiramanpenyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah. Pada waktu pelepasan air dari petak penanaman harus dilakukan dengan pelan agar tidak terjadi pencucian pupuk dari bedeng tanaman.b. penyianganrumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabitc. pemupukanJumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah• urea = 200 kg• TSP = 200 kg

Page 13: Cara Budidaya Cabe Rawit

• KCI = 150 kgd. hama dan penyakitHama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut :- tungau marah- kutu daun berwarna kuning- kutu gurem atau thripstanda – tanda tanaman terserang- tanaman berwarna seperti perak- tanaman tampak pucat- daun menjadi layupengendalian- cabut tanaman yang terserang berat- kumpulkan bagian tanaman yang terserang ,lalu dibakarPANENPanen merupakan kegiatan yang dinanti – nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 – 3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar .Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi .Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 – 7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran .Komposisi Cabe

Komposisi :Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Manfaat Cabai Rawit

Bagian yang digunakanSeluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.

IndikasiCabai rawit dapat digunakan untuk :1.Menambah nafsu makan2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,3.batuk berdahak,4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,5.migrain.

Page 14: Cara Budidaya Cabe Rawit

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

Peenggunaan CabaiKaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.SakitperutCuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.RematikGiling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.FrosbiteBuang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.Catatan:Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

PROPOSAL BUDI DAYA CABE

USAHA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERBASIS PESANTREN MELALUI

BUDIDAYA CABAI

Page 15: Cara Budidaya Cabe Rawit

PENDAHULUAN

Cabe atau lombok merupakan tanaman sayuran buah semusim dan

termasuk jenis tanaman hortikultura (Rismunandar, 1984), yang diperlukan

oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai penyedap masakan dan

penghangat badan. Dari hal tersebut lebih dikenal sebagai sayuran rempah

atau bumbu dapur.

Produksi nasional cabe rata rata setiap tahunnya adalah 217.351 ton

(Hendro, 2002). Oleh karena kebutuhan atau konsumsi yang semakin

meningkat dan persebaran produksinya tidak merata sepanjang tahun di

seluruh daerah, maka menyebabkan harga cabe tidak stabil dan tidak

merata. Di suatu daerah harga cabe dapat mencapai harga yang sangat

tinggi dan di daerah lain sangat murah. Stabilitas harga cabe di pasar sangat

dirasa sulit, terutama bagi para petani. Misalnya pada hari hari besar (hari

raya) dan pada saat tanam (paceklik), harga cabe melonjak sampai

beberapa kali harga pada hari biasa. Tetapi sebalinya, pada hari hari panen

harganya merosot jauh dibawah rata rata harga pasar.

Pada bulan oktober-desember dan februari-april harga cabe di beberapa kota

besar pada umumnya meningkat. Hal ini sesuai dengan kenyataan, pada

bulan bulan tersebut adalah musim hujan lebat. Sehingga tidak banyak

orang bertanam cabe, akibatnya hasil panen (persediaan) cabe rendah

(paceklik), sedangkan permintaan bertambah.

Penanaman cabe merah pada musim hujan merupakan penanaman diluar

musim (off season) yang penuh resiko, karena tanaman cabe merah tidak

tahan terhadap hujan lebat terus menerus. Akan tetapi cabe merah keriting

cukup tahan menghadapi pukulan air hujan tersebut.

Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki

nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah

Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia

termasuk Negara Indonesia.

Page 16: Cara Budidaya Cabe Rawit

Tanaman cabe banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya.

Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara

asalnya. Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja,

yakni Cabe besar, cabe keriting, cabe rawit dan paprika.

Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin.

Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan

Vitamin C.

Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat digunakan

untuk keperluan industri diantaranya, Industri bumbu masakan, industri

makanan dan industri obat-obatan atau jamu.

Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam

cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis

budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll.

TUJUAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah ;

1.    Memulihkan keberdayaan masyarakat/anggota sasaran.

2.    Menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis potensi lokal.

3.    Meningkatkan pendapatan / penghasilan Anggota.

4.    Menggerakkan roda perekonomian daerah.

5.    Mengelola pemanfaatan lahan secara berkelanjutan

OUT PUT (DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI)

Dengan usaha kegiatan budi daya kedelai ini diharapkan mempunyai

dampak positif berupa:

1.    Tergarapnya potensi dan sumber daya lokal untuk dikembangkan menjadi

kegiatan usaha yang produktif dan konstruktif.

2.    Kestabilan lingkungan sosial dan keamanan karena masyarakat sasaran

(anggota) mempunyai lahan ekonomi secara mandiri.

PELUANG BISNIS

Page 17: Cara Budidaya Cabe Rawit

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan cabe baik untuk rumah tangga

maupun industri dan sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan

pengembangan industri olahan, maka, peluang pengembangan usaha

agribisnis cabe sangat terbuka luas.

Usaha peningkatan produksi cabe yang sekaligus meningkatkan pendapatan

petani, dapat dilakukan sejak budidaya sampai penanganan pasca panen

yang baik dan benar. Salah satu langkah terpenting dalam perbaikan teknik

budidaya adalah pemilihan varietas cabai hibrida yang akan dibudidayakan.

Konsumsi rata-rata cabai untuk rumah tangga di Jawa adalah 5,937

gram/kapita/hari (2,2 kg/kapita/hari). Pemakaian di perkotaan sedikit lebih

rendah dibandingkan dengan pedesaan (5,696 gram/kapita/hari untuk

perkotaan dan 5,900 gram/kapita/hari untuk pedesaan). DKI Jakarta (melalui

Pasar Induk Keramat Jati) merupakan daerah tujuan pasar tertinggi

dibandingkan dengan propinsi lainnya di Jawa. Jenis cabai yang banyak

dikonsumsi di perkotaan adalah cabai merah, kemudian cabai rawit dan

hijau. Sedangkan pemakaian di pedesaan terbanyak adalah cabai rawit,

kemudian cabai merah dan hijau.

SYARAT TUMBUH TANAMAN CABE

Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian

2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 –

27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi.

Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang

gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan tanah yang paling

ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta

membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi. pH tanah yang

optimal antara 5,5 sampai 7.

Tanaman cabe menghendaki pengairan yang cukup. Tetapi apabila

jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan

merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri. Jika kekurangan air

tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. Pengairan dapat

Page 18: Cara Budidaya Cabe Rawit

menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA CABE

A.   FASE PRATANAM

1.    Pengolahan Lahan

Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2

Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu)

Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2

Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm

Siramkan SUPER NASA (1 bt) / NASA(1-2 bt)

-      Super Nasa : 1 btl dilarutkan dalam 3 liter air (jadi larutan induk). Setiap 50 lt

air tambahkan 200 cc larutan induk.

-      Atau 1 gembor ( + 10 liter ) diberi 1 sendok makan peres SUPER NASA dan

siramkan ke bedengan + 5-10 m.

-      NASA : 1 gembor ( + 10 liter ) diberi 2-4 tutup NASA dan siramkan ke

bedengan sepanjang + 5 - 10 meter.

-      Campurkan GLIO 100 - 200 gr ( 1 - 2 bungkus ) dengan 50 - 100 kg pupuk

kandang, biarkan 1 minggu dan sebarkan ke bedengan.

-      Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm

pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ).

2.    Benih

-      Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan

Natural CS-20, CB-30

-      Biji direndam dengan POC NASA dosis 0,5 - 1 tutup / liter air hangat

kemudian diperam semalam.

B.    FASE PERSEMAIAN ( 0-30 HARI)

1.    Persiapan PersemaiaN

Page 19: Cara Budidaya Cabe Rawit

Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau

rumbia.

Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang

telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum dipakai dicampur

dengan GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk kandang dan didiamkan selama

+ 1 minggu. Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong

daun pisang.

2.    Penyemaian

Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah +

pupuk kandang matang yang telah disaring

- Semprot POC NASA dosis 1-2 ttp/tangki umur 10, 17 HSS

- Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk

menjaga kelembaban

3.    Pengamatan Hama & Penyakit

a.    Penyakit

Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang

busuk, disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara

pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah,

mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika

serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air.

         Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu

pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara

mengatasi seperti penyakit rebah semai.

         Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun

mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih

dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot

vektor virus dengan BVR atau PESTONA.

b.    H a m a

         Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah

atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah

Page 20: Cara Budidaya Cabe Rawit

daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau

PESTONA.

         Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis

karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan

atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun.

Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu

teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk

mengurangi penyebaran.

         Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna

kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang

daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang.

Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya

terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip

C.   FASE TANAM

1. Pemilihan Bibit

         Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus

         Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari)

2. Cara Tanam

         Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda.

         Plastik polibag dilepas

         Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram /disemprot POC

NASA 3-4 tutup/ tangki.

3. Pengamatan Hama

         Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan

bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau

tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman

Page 21: Cara Budidaya Cabe Rawit

terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan

berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI

         Ulat Grayak ( Spodoptera litura & S. exigua ),

Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam

di kedua sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian

punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan

permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil-

bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai gundul

sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu

dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk

persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA.

         Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari

di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal.

D.   FASE PENGELOLAAN TANAMAN (7-70 HST)

1.    Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau

penggenangan (dilep) jika dirasa kering.

2.    Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk

kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl

: NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan

umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang, sedang umur 5-12 minggu dengan

perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr

dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang.

Kebutuhan total pupuk makro 1000 m2 :

Jenis Pupuk

1 - 4 minggu

(kg)

5 - 12 minggu

(kg)Urea 7 56SP-36 7 28

Page 22: Cara Budidaya Cabe Rawit

KCl 7 28

Catatan :

-      Umur 1 - 4 mg 4 kali aplikasi (± 7 tong/ aplikasi)

-      Umur 5-12 mg 8 kali aplikasi (± 14 tong/aplikasi)

3. Penyemprotan POC NASA ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup / tangki

pada umur 10, 20, kemudian pada umur 30, 40 dan 50 HST POC NASA

+ Hormonik dosis 1-2 tutup/tangki.

4. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30

hr.

5. Pengamatan Hama dan Penyakit

         Spodoptera litura/ Ulat grayak Lihat depan.

         Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian.

         Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium

dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering

dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi

penyebaran, sebarkan GLIO

         Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim

hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak

dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih,

kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum

waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi

rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua.

         Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung

akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau

berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah

masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan

ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah

dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha

Page 23: Cara Budidaya Cabe Rawit

         Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala

serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk

melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam.

Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora

berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah

mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah

terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan.

Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman.

E.    FASE PANEN DAN PASCA PANEN

     1        Pemanenan

1.    Panen pertama sekitar umur 60-75 hari

2.    Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai

30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya

3.    Setelah pemetikan ke-3 disemprot dengan POC NASA + Hormonik dan

dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/ph

2.    Cara panen :

         Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%)

         Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering

         Penyortiran dilakukan sejak di lahan

         Simpan ditempat yang teduh

3.    Pengamatan Hama & Penyakit

         Pemberantasan hama dan penyakit tanaman cabai merah di laksanakan

secara teratur sesuai dengan kondisi serangan hama dan penyakit

         Pengendalian dengan cara penyemprotan obat-obatan insektisida dan

fungsida tertentu dapat dilakukan setelah tanaman berumur lebih dari 20

hari setelah tanam.

         Kumpulkan dan musnahkan buah yang busuk / rusak

Page 24: Cara Budidaya Cabe Rawit

Rincian Biaya Tanam Cabe Merah

Jenis Tanaman : Cabe Merah

Luas Tanah : 20000 M2 atau 2 hektar

A

.

Pengadaan Inventaris

- Cangkul 32 buah X @ Rp. 50.000,- = Rp.

1.600.000,-

- Gembor 23 buah X @ Rp. 25.000,- = Rp.

575.000,-

- Timba 23 buah X @ Rp. 10.000,- = Rp.

230.000,-

- 8 Unit Knap sack Sprayer x @ Rp. 360.000,- = Rp.

2.880.000,-

- Kenco 400 M @ Rp. 750,- = Rp.

300.000,-

- 32 Buah Sak/Karung @ Rp. 10.000,-  = Rp        

320.000,-

= Rp 5.905.000,-

B

.

Biaya Pelaksanaan Selama 6 Bulan

1

.

Pengadaan Bibit Cabe Merah 67200 Bibit @ Rp.

750,

= Rp.

50.400.000,-

2

.

Pupuk

- NPK 1600 Kg x @ Rp. 2.300,- = Rp.

3.680.000,-

- UREA 800 x Kg @ Rp. 1.600,- = Rp.

1.280.000,-

- SP-36 400 x Kg @ Rp. 2.000,- = Rp.

800.000,-

3

.

Fungisida

- Decis 8 L = Rp.

800.000,-

- Lanat 8 L = Rp.

800.000,-

Page 25: Cara Budidaya Cabe Rawit

- Curacorn 8 L = Rp.

1.000.000,-

= Rp 58.760.000,-

= RP 64.665.000,-

PENDAPATAN

Panen

• Panen 1 = 400 Kg X @ Rp. 10.000,-       = Rp.   4.000.000,-

• Panen 2 = 800 Kg X @ Rp. 10.000,-       = Rp.   8.000.000,-

• Panen 3 = 1200 Kg X @ Rp. 10.000       = Rp. 12.000.000,-

• Panen 4 = 2400 Kg X @ Rp. 10.000,      = Rp. 24.000.000,-

• Panen 5 = 3200 Kg X @ Rp. 10.000,      = Rp. 32.000.000,-

• Panen 6 = 3600 Kg X @ Rp. 10.000,-     = Rp. 36.000.000,-

• Panen 7 = 4000 Kg X @ Rp. 10.000,-     = Rp. 40.000.000,-

• Panen 8 = 4000 Kg X @ Rp. 10.000,-     = Rp. 40.000.000,-

• Panen 9 = 2800 Kg X @ Rp. 10.000,-     = Rp. 28.000.000,-

• Panen 10 = 2800 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 28.000.000,-

• Panen 11 = 2400 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 24.000.000,-

Page 26: Cara Budidaya Cabe Rawit

• Panen 12 = 2400 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 24.000.000,-

• Panen 13 = 2400 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 24.000.000,-

• Panen 14 = 2000 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 20.000.000,-

• Panen 15 = 2000 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 20.000.000,-

• Panen 16 = 2000 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 20.000.000,-

• Panen 17 = 1600 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 16.000.000,-

• Panen 18 = 1600 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 16.000.000,-

• Panen 19 = 1600 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 16.000.000,-

• Panen 20 = 1200 Kg X @ Rp. 10.000,-    = Rp. 12.000.000,- +

JUMLAH                                = Rp. 444.000.000,-

R/L   = Pendapatan – Biaya

= Rp. 444.000.000 - Rp. 64.665.000

= Rp. 379.335.000,-

PENUTUPKeberhasilan suatu proses pencapaian tujuan akan tidak memiliki makna apabila tidak adanya tindak lanjut atas upaya pencapaian tersebut. Oleh karena itu Madrasah.................. Desa ...................... melalui Lembaga Mandiri yang Mengakar Dimasyarakat (LM3) sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi kerakyatan dalam proses ke arah tersebut masyarakat yang bergabung dalam sekitar lingkungan yayasan  akan senantiasa terus melakukan pembenahan-pembenahan dengan mempertahankan yang sudah berjalan baik serta meningkatkan agar bisa menjadi lebih baik lagi sesuai dengan apa yang diharapkan.

Page 27: Cara Budidaya Cabe Rawit

Demikian proposal ini disampaikan pada Kementrian Pertanian Republik Indonesia untuk dijadikan bahan pertimbangan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.