Rangkuman Iradiasi

4
Rangkuman Iradiasi : Iradiasi termasuk kedalam salah satu metode pengawetan makanan dengan cara mengancurkan mikroorganisme atau penghambatan proses biokimia pada makanan. Pada metode ini juga terdapat beberapa keutungan dan kerugiannya, diantaranya adalah : 1. Keuntungan yang dihasilkan : - Tidak merubah karakter sensori pada makanan. - Pengawetan makanannya bisa dilakukan hanya dengan satu kali proses dan tanpa menggunakan bahan kimia. - Energi yang diperlukan rendah. - Nilai gizi yang terkandung didalamnya sama dengan metode pengawetan lainnya. - Metode ini dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan banyak biaya. 2. Kerugian yang dihasilkan : - Biaya operasional yang tinggi. - Keselamatan untuk pekerja yang mengerjakan metode ini. - Metode ini dapat memnghilangkan bakteri pada jumlah besar, tetapi apabila digunakan secara berlebih , bahan pangan tidak dapat dikonsumsi. - Metode ini hanya menghancurkan mikroorganisme pembusuk saja, bakteri patogen yang terdapat di dalamnya masih tersimpan sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan dari makanan.

description

rangkuman iradiasi

Transcript of Rangkuman Iradiasi

Page 1: Rangkuman Iradiasi

Rangkuman Iradiasi :

Iradiasi termasuk kedalam salah satu metode pengawetan makanan dengan cara

mengancurkan mikroorganisme atau penghambatan proses biokimia pada makanan. Pada

metode ini juga terdapat beberapa keutungan dan kerugiannya, diantaranya adalah :

1. Keuntungan yang dihasilkan :

- Tidak merubah karakter sensori pada makanan.

- Pengawetan makanannya bisa dilakukan hanya dengan satu kali proses dan tanpa

menggunakan bahan kimia.

- Energi yang diperlukan rendah.

- Nilai gizi yang terkandung didalamnya sama dengan metode pengawetan lainnya.

- Metode ini dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan banyak biaya.

2. Kerugian yang dihasilkan :

- Biaya operasional yang tinggi.

- Keselamatan untuk pekerja yang mengerjakan metode ini.

- Metode ini dapat memnghilangkan bakteri pada jumlah besar, tetapi apabila

digunakan secara berlebih , bahan pangan tidak dapat dikonsumsi.

- Metode ini hanya menghancurkan mikroorganisme pembusuk saja, bakteri

patogen yang terdapat di dalamnya masih tersimpan sehingga dapat menimbulkan

gangguan kesehatan dari makanan.

- Akan menjadikan bahaya apabila mikroorganisme yang telah mengkontaminasi

makanan mengeluarkan racun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

- Memungkinkan mikroorganisme resisten terhadap metode iradiasi tersebut.

Dosis rata-rata maksimum iradiasi pada makanan yaitu 10 kGy, pada dosis

maksimal tersebut “Tidak ada lagi bahaya toksikologi dan masalah gizi atau

masalah mikrobiologi pada makanan” (Organisasi Kesehatan Dunia, 1977, 1981).

Kemudian rekomendasi ini ditetapkan menjadi standar internasional untuk proses

iradiasi oleh Codex Alimentarius Commission.

Pada beberapa negara, iradiasi diperbolehkan, namun dengan syarat adanya

pelabelan oleh produsen pada makanan hasil iradiasi untuk menunjukkan bahwa

makanan atau bahan-bahan tersebut telah diiradiasi. Hal ini dimaksudkan untuk

Page 2: Rangkuman Iradiasi

mengubah presepsi negatif masyarakat mengenai makanan iradiasi. Aplikasi

untuk radiasi makanan ini diantaranya adalah sterilisasi, sterilisasi dari bahan

kemasan, penghancuran mikroorganisme patogen, pengendalian jamur,

perpanjangan waktu hidup melalui cara pendinginan, inaktivikasi/penanganan

parasit, dan disinfestasi. Dari beberapa aplikasi di atas, rentang dosis yang

memperbolehkan melakukan pengolahan secara komersial berbeda-beda

tergantung dari kebijakan yang diberikan oleh masing-masing negara.

Proses iradiasi menghasilkan sinar α−, β−, γ radiasi, X-ray dan elektron bebas. Sinar

γ dan elektron dibedakan dari bentuk lain hasil radiasi, karena memiliki kemampuan ionisasi

(yang mampu memecah ikatan kimia ketika diserap oleh material). ). Produk ini kemudian

selanjutnya bereaksi menghasilkan perubahan pada bahan material yang diiradiasi yang

dikenal sebagai radiolysis. Reaksi radiolysis ini yang menyebabkan hancurnya jenis-jenis

mikroorganisme, serangga dan parasit selama iradiasi makanan.

Makanan yang memiliki kandungan kelembaban air tinggi mudah terionisasi

oleh radiasi. Elektron dikeluarkan dari molekul air dan memecah ikatan kimia. Produk

kemudian bergabung ke bentuk hidrogen, hidrogen peroksida, hidrogen radikal (H·), bahan

radikal hydroxyl (OH·) dan hydroperoxyl radikal (HO₂·) . Bahan-bahan radikal tersebut

bertahan dalam waktu yang sangat singkat (kurang dari 10ˉ⁵ s) tetapi mampu menghancurkan

sel-sel bakteri.

Bahan radikal yang serupa juga terdapat pada makanan non-iradiasi, untuk:

Peranan enzim

Oksidasi lemak dan asam lemak

Degradasi vitamin larut dalam lemak dan pigmen

Selain itu, ada pula oksigen reaktif dan turunannya yang diproduksi oleh

peroksidasi, oksidasi xantina dan oksidasi asam amino dalam makanan. Komponen

yang larut dalam lemak dan asam lemak esensial itu hilang selama iradiasi dan

beberapa makanan (misalnya produk susu) tidak cocok untuk iradiasi karena dapat

menyebabkan bau tengik.

Peralatan Iradiasi terdiri dari sumber isotop berenergi tinggi untuk

memproduksi sinarγ , . Sinar γ merupakan hasil radiasi dari kobalt - 60 (60Co) atau

cesium - 137 (137Cs) sebagian besar digunakan pada tanaman secara komersial. Masa

simpan dari makanan ditentukan oleh dosis yang dibutuhkan dan output daya yang

dihasilkan dari sumber. Sumber isotop tidak bisa dimatikan karena terletak di area

Page 3: Rangkuman Iradiasi

bawah sistem iradiasi, sehingga terlindung dari kemungkinan operator untuk masuk.

Sumber isotop memerlukan lebih banyak sistem penanganan yang lebih kompleks

daripada yang digunakan dengan sumber mesin.

Sumber Mesin adalah akselerator elektron yang terdiri dari katoda yang

dipanaskan untuk memasok elektron dan tabung sebagai tempat evakuasi elektron

yang dipercepat oleh medan elektrostatik tegangan tinggi. Keuntungannya :

- Dapat dimatikan

- pancaran elektron dapat diarahkan melalui makanan kemasan untuk memastikan

dosis distribusi.

-