Rangkuman Bab 2 SIM

30
BAB 2 : BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN I : DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS Peran aplikasi aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Peran strategi informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global. 1. Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif Sistem informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam perusahaan. Gambar 3.1 menunjukkan kerangka kerja konseptual strategi kompetitif. Dalam model klasik Michael Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin mempertahankan hidup dan berhasil haruslah mengembangkan serta mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi: a. Pesaing yang sudah ada (rivalry among existing competitor) b. Ancaman pesaing baru (threat of new entrants) c. Ancaman produk subtitusi/pengganti (threat of subtitute product and service) 1

description

RANGKUMAN BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

Transcript of Rangkuman Bab 2 SIM

BAB 2 : BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASIBAGIAN I : DASAR KEUNGGULAN STRATEGISPeran aplikasi aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Peran strategi informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global. 1. Konsep Dasar Keunggulan KompetitifSistem informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam perusahaan. Gambar 3.1 menunjukkan kerangka kerja konseptual strategi kompetitif. Dalam model klasik Michael Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin mempertahankan hidup dan berhasil haruslah mengembangkan serta mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi:a. Pesaing yang sudah ada (rivalry among existing competitor)b. Ancaman pesaing baru (threat of new entrants)c. Ancaman produk subtitusi/pengganti (threat of subtitute product and service)d. Kekuatan tawar-menawar dari pelanggan (bargaining power of consumers)e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok (bargaining power of suppliers)

Strategi KompetitifKepemimpinan dalam biayaDiferensiasiInovasi Pertumbuhan PersekutuanStrategi lainnyaDaya tawar PemasokPersaingan para pesaingAncaman Pemain BaruAncaman barang penggantiDaya tawar pelangganTekanan kompetitif

\

Dalam gambar diilustrasikan pula bahwa bisnis dapat mengatasi berbagai ancaman tekanan kompetitif yang dihadapi perusahaan dengan mengimplementasikan strategi :1.1 Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen produk dan jasa yang berbiaya rendah dalam industri. Selain itu perlu itemukan berbagai cara untuk membantu para pemasok atau pelanggan mengurangi biaya mereka atau meningkatkan biaya peasingnya.1.2 Strategi Diferensiasi. Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi keunggulan diferensiasi para pesainnya. Al ini dapat memungkinkan perusahaan dapat berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk tertentu suatu pasar.1.3 Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis hal ini dapat melibatkan pengembangan berbagai produk dan jasa yang uni, atau masuk ke dalam pasar atau ceruk pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan pelaksanaan perubahan yang radikal atas proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis yang dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar industri.1.4 Strategi Pertumbuhan. Secara signifikan memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi dengan produk dan jasa yang berhubungan.1.5 Strategi Persekutuan. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk perusahaan virtual, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya.Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapat pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Menurut Porter (dalam McLeod : 2007) perusahaan akan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptaan rantai nilai (value chain), seperti yang tampak dalam gambar 3.2 yang terdiri atas aktifitas utama dan pendukung yang memberikan kontribusi kepada margin. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari meningkatkan rantai nilai. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan aktifitas nilai (value activities). Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung. Aktifitas nilai utama ditunjukkan dalam lapisan bawah gambar 3.2. yang terdiri dari logistik input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, Operasi perusahaan yang merubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output yang memindahan barang pada pelanggan, operasi pemasaran dan penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktifitas yang mejaga hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan. Aktifitas nilai utama ini mengelola aliran sumber daya fisik perusahaan.Atifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian pada gambar 3.2. dan mencakup infra struktur perusahaan - bentuk organisasi yang secara umum akan mempengaruhi seluruh aktifitas utama. Selain itu, tiga aktifitas akan mempengaruhi aktifitas utama : manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan (pembelian). Setiap aktifitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Contoh : spesialis informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi

pendukung bagi para eksekutif perusahaan.

AKTIFITAS PENDUUNGINFRASTRUKTUR PERUSAHAAN

KEUNGGULAN KOMPETITIFMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

PENGADAAN

JASA

KEUNGGULAN KOMPETITIFPEMASA-RAN DAN PEJUALANLOGISTIK BARANG KELUAROPERASILOGISTIK BARANG MASUK.

AKTIFITAS UTAMA

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Gambar. 3.2. Rantai nilai

2. Penggunaan Strategis Teknologi InformasiTeknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan lima srategi kompetitif dasar dari Porter tersebut. Perusahaan menggunakan sistem informasi strategis, misalnya dengan menggunakan teknologi internet untuk bisnis elektronik dan aplikasi perdagangan. Pada gambar 3.3 mengilustrasikan bagaimana upaya perusahaan melalui pemanfaatan Teknologi informasi untuk meraih peningkatan efisiensi , menciptakan peluang bisnis baru , memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok.Adapun strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI) dalam bisnis adalah :2.1. Biaya yang lebih rendaha. Gunakan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnisb. Gunakan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok2.2. Diferensiasia. Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasab. Gunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para Pesaing.c. Gunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih2.3. Inovasia. Buat produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TIb. Kembangkan pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TIc. Buat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar

2.4. Mendukung Pertumbuhana. Gunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan globalb. Gunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya.2.5. Kembangkan Persekutuana. Gunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnisb. Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak lain.StrategiPerusahaanPenggunaan Strategis Teknologi InformasiManfaat Bisnis

Kepemimpinan Biaya Dell ComputerPerakitan berdasarkan pesanan onlineProdusen berbiaya paling rendah

Priceline.comPenawaran penjual secara onlinePenetapan harga yang ditentukan pembeli

eBay.comLelang onlineHarga berdasarkan lelang

Diferensiasi AV/NET MarshallE-Commerce pelanggan/ pemasokMeningkatkan pangsa pasar

Moen Inc.Desain untuk pelanggan secara onlineMeningkatkan pangsa pasar

Consolidated FreightwaysPenelusuran pengiriman barang pelanggan secara onlineMeningkatkan pangsa pasar

Inovasi Charles Schwab & Co.Perdagangan saham dengan diskon secara onlineMemimpin pasar

Amazon.comSistem layanan penuh untuk pelanggan secara onlineMemimpin pasar

Federal ExpressPenelusuran paket dan manajemen penerbangan secara onlineMemimpin pasar

Pertumbuhan CiticorpIntranet globalMeningkatkat pasar global

Wal-martPemesanan barang dagangan melalui jaringan satelit globalMemimpin pasar

Persekutuan Wal-Mart/ Procter & GamblePengisian persediaan secara otomatis oleh pemasokMengurangi biaya persediaan/ meningkatkan penjualan

Cisco SystemPersekutuan manufaktur virtualMemimpin pasar secara lincah

Staples, Inc. and PartnersBelanja satu tempat secara online dengan para mitraMeningkatkan pangsa pasar

Strategi Kompetitif Lainnyaa. Locking-in customers and supliers adalah Mengunci pelanggan dan pemasok untuk tetap bekerja sama dalam arti tetap menjaga, membangun hubungan baru yang bernilai dengan mereka, mencegah mereka untuk berpindah ke pesaingnya atau mengintimidasi mereka agar menerima kesepakatan bisnis yang rendah keuntungannya. Hal ini ditunjukkan dalam aktivitas distribusi, pemasaaran, penjualan dan layanan perusahaan. Selanjutnya bisnis bergerak ke penggunaan yang lebih inovatif dari teknologi informasi.b. Switching cost adalah membangun biaya perpindahan.c. Barriers to entry adalah meningkatkan halangan masuk yang akan mengecilkan hati atau menunda perusahaan lainnya untuk memasuki pasar. Hal ini bertujuan mengecilkan hati perusahaan yang telah ada dalam industri dan mencegah perusaan luar untuk memasuki industri tersebut.d. Mendorong investasi dalam teknologi informasi dengan mengembangkan berbagai produk dan jasa baru yang tidak akan mungkin dihasilkan tanpa kemampuan TI yang kuat.

Berikut ini adalah cara-cara tambahan dalam menggunakan teknologi informasi untuk mengimplementasikan strategi kompetitif :a. Mengembangkan sistem informasi antarperusahaan dengan kenyamanan dan efisiensi.b. Melakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun halangan untuk masuk para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke industri tersebut.c. Memasukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari produk atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit.d. Mendorong investasi untuk ahli-ahli SI, hardware, software, database, dan jaringan, dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategis.

Mengunci pelanggan dan pemasokStrategi

Meningkatkan proses bisnisPromosi Inovasi bisnis

Penggunaan TI untuk meningkatkan mutu Penggunaan TI untuk menghubungkan bisnis ke pelanggan dan para penyalur Penggunaan TI untuk menciptakan produksi baru atau jasa Penggunaan TI untuk mengurangi biaya-biaya bisnis

Peranan TI

Hasil

Memelihara Hubungan Pelanggan dan pemasokMenciptakan PeluangBisnisBaruPeningkatanefisiensi

3. Rantai Nilai dan SI StrategisKonsep rantai nilai adalah konsep yang memperlihatkan sebuah perusahaan sebagai rangkaian, rantai, atau jaringan berbagai aktivitas dasar yang menambah nilai produk dan jasanya, serta selanjutnya menambah margin nilai perusahaan tersebut.Singkatnya manajer dan praktisi bisnis harus mencoba untuk mengembangkan berbagai penggunaan Internet dan teknologi lainnya yang strategis untuk proses-proses dasar yang menambah sebagian besar nilai pada produk atau jasa perusahaan, dan selanjutnya menambah keseluruhan nilai bisnis perusahaan.BAGIAN II : MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN STRATEGIS

Di Indonesia terdapat banyak cara perusahaan dapat memandang dan menggunakan teknolgi informasi. Contohnya, perusahaan menggunakan teknologi sebagai informasi atau pendukung operasi rutin dan efisien. Dan tentu saja jenis software yang diperlukan harus disesuaikan dengan kebutuhan mana yang memerlukan.1. Membangun Bisnis Yang Berfokus Pada PelangganPengertian lain mengatakan bahwa ia adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi.CRMmelingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force),pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).

Sasaran dan TujuanSasaran utama dariCRMadalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan.CRMbertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) di area ini.

Fungsi-fungsi dalam CRMSebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi: Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan. Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric) Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna Menangani keluhan/komplain pelanggan Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

Mengimplementasikan CRMCustomer relationship management adalah strategi tingkat korporasi, yang berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan. Beberapa paket perangkat lunak telah tersedia dengan pendekatan yang berbeda-beda terhadap CRM. Bagaimanapun, CRM bukanlah teknologi itu sendiri, tapi ia adalah pendekatan holistik terhadap falsafah organisasi, yang menekankan hubungan yang erat dengan pelanggan. CRM mengurus filosofi organisasi pada semua tingkatan, termasuk kebijakan dan proses, customer service, pelatihan pegawai, pemasaran, dana manajemen sistem dan informasi. Sistem CRM mengintegrasikan pemasaran, penjualan, dan customer service dari ujung ke ujung.

Permasalahan Implementasi CRMNaiknya pendapatan, kepuasan konsumen, dan lebih sedikitnya biaya operasi adalah beberapa keuntungan dari teknologi pada sebuah perusahaan. Namun implementasi akan turun drastis jika salah satu dari aspek ini diabaikan: Perencanaan: Langkah awal akan bisa dengan mudah gagal jika usaha untuk memilih dan meluncurkan perangkat lunak tidak maksimal. Integrasi: Integrasi dengan kebutuhan konsumen akan memenuhi kebutuhan yang amat penting, yaitu peningkatan proses menyangkut klien/konsumen. Perusahaan yang memberi sedikit atau tidak ada integrasi sama sekali dengan konsumen, akan membuat kepuasan konsumen menurun secara drastis. Pemecahan Masalah: menyingkirkan metode pemecahan masalah yang dipusatkan pada satu pihak. Para ahli menyarakan perusahaan2 agar meningkatkan integrasi dengan konsumen. Metode pemecahan masalah yang bersifat sentralis harus dibuang demi berbagi informasi tentang pemasaran, penjualan, dan servis.

2. Perekayasaan ulang proses bisnis Definisi : pemikiran kembali yang mendasar dan pendesain ulang yang radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam biaya,kualitas,kecepatan,dan layanan. Jadi BPR menggabungkan strategi untuk mempromosikan inovasi bisnis dengan strategi untuk melakukan perbaikan besar atas proses bisnis agar perusahaan dapat menjadi jauh lebih kuat serta menjadi pesaing yang lebih berhasil dalam pasar.Contoh contoh teknologi informasi yang mendukung perekayasaan ulang proses manajemen pesananMerekayasa ulang manajemen proses

Sistem manajemen hubungan pelanggan dengan menggunakan intranet dan internet

Sistem persediaan yang dikelola pemasok dengan menggunakan internet dan ekstranet

Software ERP lintas fungsi untuk mengintegrasikan proses manufaktur,distribusi,keuangan dan sumber daya manusia

Web site e-commerce yang dapat diakses pelanggan untuk entri pesanan,pemeriksaan status,pembayaran,dan layanan

Database pelanggan,produk,dan status pesanan yang diakses melalui intranet dan ekstranet oleh karyawan dan pemasok.

3. Peran teknologi informasiTekonologi informasi memainkan peranan penting dalam perekayasaan ulang sebagian besar proses bisnis. Kecepatan,kemampuan pemrosesan informasi,dan konektivitas komputer serta teknologi internet dapat secara mendasar meningkatkan efisiensi proses bisnis,dan meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar orang orang yang bertanggung jawab atas operasi dan manajemennya.

4. Menjadi Perusahaan yang LincahKelincahan (agility) dalam kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk sejahtera dalam pasar global yang berubah cepat dan terus terfragmen untuk produk dan jasa berkualitas tinggi,berkinerja baik,dan disesuaikan dengan pelanggan.Perusahaan yang lincah dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan bermasa hidup pendek dan dapat memproduksi pesanan secara individual dan dengan jumlah yang besar.Perusahaan tersebut mendukung penyesuaian massal (mass customization) dengan menawarkan produk individual sambil mempertahankan produksi dalam volume yang tinggi.Perusahaan yang lincah sangat bergantung pada teknologi internet untuk memadukan dan mengelola proses bisnis,sambil menyediakan daya pemrosesan informasi untuk melayani banyak pelanggan sebagai individual.Ada empat strategi dasar yang harus diimplementasikan untuk menjadi perusahaan yang lincah.Pertama,pelanggan dari perusahaan yang lincah menganggap produk atau jasa sebagai solusi terhadap masalah individual mereka.Jadi,harga produk dapat ditentukan berdasarkan nilainya sebagai solusi,bukan berdasarkan biaya produksinya.Kedua,perusahaan yang lincah bekerja sama dengan pelanggan,pemasok,dan perusahaan lain bahkan dengan pesaing.Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memasarkan produk dengan cepat dan hemat,di mana pun sumber daya berada dan siapa pun yang memilikinya.Ketiga,perusahaan yang lincah dapat bertahan ketika terjadi perubahan dan ketidakpastian.Perusahaan menggunakan struktur organisasi yang fleksibel sehingga sesuai dengan peluang pelanggan yang terus berubah dan berbeda beda. Akhirnya,perusahaan yang lincah dapat memberikan insentif yang tinggi bagi tanggung jawab,kemampuan beradaptasi,dan inovasi pegawai.Bagaimana Teknologi Informasi dapat membantu perusahaan untuk menjadi pesaing yang lincah dengan bantuan pelanggan dan mitra bisnisJenis KelincahanDeskripsiPeran TIContoh

PelangganKemampuan untuk memilih pelanggan dalam mengeksploitasi peluang inovasi Sebagai sumber ide inovasi Sebagai rekan pembuat inovasi Sebagai pemakai dalam menguji ide ide atau membantu pemakai yang lain untuk mempelajari ide tersebutTeknologi untuk membangun dan memperkuat komunitas pelanggan virtual untuk desain produk,umpan balik,dan pengujian Pelanggan eBay adalah tim pengembang produknya secara de facto karena mereka mengirim sekitar 10.000 pesan per minggu untuk berbagi tips,menunjukkan kekurangan produk,dan melobi perubahan.

KemitraanKemampuan untuk meningkatkan aktiva,pengeluaran,dan kompetensi,pemasok,distributor, manufaktur kontrak dan penyedia logistic dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi peluang inovasiTeknologi yang memfasilitasi kerja sama antar perusahaan,seperti portal dan platform kerja sama,sistem rantai pasokan dan lain - lainYahoo! telah mencapai transformasi yang signifikan dari layanannya dari mesin pencari ke portal dengan melakukan bebagai kemitraan untuk menyediakan isi dan pelayanan lain yang berhubungan dengan media dari situs Web-nya.

OperasionalKemampuan untuk mencapai kecepatan,akurasi,dan biaya ekonomi dalam mengeksploitasi peluang inovasiTeknologi untuk modularisasi dan integrasi proses bisnisIngram Micro,perusahaan grosir global telah menerapkan sistem perdagangan terintegrasi yang memungkinkan pelanggan dan pemasoknya dapat terhubunh langsung ke sistem pengadaan barang dan ERP milik perusahaan.

Penjelasan yang berada dalam tabel tersebut mengikhtisarkan cara lain untuk memikirkan mengenai kelincahan dalam bisnis.Kerangka kerja ini menekankan pada peran yang dapat dimainkan oleh pelanggan,mitra bisnis,dan teknologi informasi dalam mengembangkan dan mempertahankan kelincahan strategis perusahaan.Bagaimana teknologi informasi dapat memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan hubungan dengan pelanggan dalam komunikasi virtual yang membantu perusahaan menjadi innovator yang lincah.Contoh penerapan kelincahan dalam dunia nyata diterapkan oleh Dell Inc.Dell Inc. adalah produsen sistem komputer pribadi yang terkenal di dunia dan pemakai perdana dari teknologi internet.Dell terkenal sebagai contoh perusahaan yang lincah dan berfokus pada pelanggan,serta pemenang penyesuaian massal dan model bisnis berdasarkan pesanan.Para pelanggan di selurub dunia dapat memesan sistem yang sesuai yang diinginkannya dari situs Web dell.com dan hanya setelah pesan dimasukkan,sistem akan dibangun di pabrik Dell.Kotak microchip Intel dan komponen elektronik Taiwan dan Korea bergerak di ban konveyor ganda.Para pekerja membaca pesanan dari monitor dan merakit komputer desktop Dell OptiPlex setiap tiga hingga lima menit.Kotak yang selesai,lebih dari 25.000 per hari,ditempatkan lagi di ban konveyor yang lain untuk dikirim langsung ke pelanggan.Keseluruhan tarian fandago dikoreografi sedemikian ketatnya oleh software manajemen rantai pasokan rantai pasokan dan Web link ke pemasok sehingga pabrik jarang memerlukan lebih dari dua jam untuk persediaan peralatan.

5. Membuat Perusahaan VirtualDalam lingkungan bisnis global yang dinamis saat ini,pementukan perusahaan virtual dapat menjadi salah satu penggunaan strategis terpenting dari teknologi informasi.Perusahaan virtual (juga disebut korporasi virtual atau organisasi virtual)adalah oerganisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang,organisasi,aktiva dan ide.Perusahaan virtual mengunakan internet,intranet dan ekstranet untuk membentuk kelompok kerja virtual dan mendukung aliansi dengan mitra bisnis.

Batasan PerusahaanAliansi dengan SubkontraktorAliansi dengan Pemasok BesarEkstranetAliansi dengan Pemasok KecilTim Lintas FungsiTim TeknikAliansi dengan Pesaing yang Menyediakan Layanan PelengkapTim ManufakturAliansi dengan Pelanggan UtamaRespons Pelanggan dan Tim Pemenuhan Pesanan (order-fulfillment teams)Intranet

Gambar diatas mengilustrasikan bahwa perusahaan virtual biasanya membentuk aliansi dan kelompok kerja virtual dengan mitra bisnis yang saling berhubungan melalui internet,intranet dan ekstranet.Dalm gambar ini menunjukkan perusahaan telah diorganisir secara internal menjadi kelompok kelompok lintas fungsi dan proses yang dihubungkan dengan intranet.Perusahaan tersebut juga mengembangkan aliansi dan hubungan ekstranet yang membentuk sistem informasi antar perusahaan (interenterprise information system) dengan pemasok,pelanggan,subkontraktor dan pesaing.Jadi,perusahaan virtual menciptakan aliansi dan kelompok kerja virtual yang fleksibel dan dapat beradaptasi untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang berubah dengan cepat.

Strategi Perusahan Perusahaan Virtual

Saling berbagi infrastruktur dan risiko dengan mitra aliansi

Menghubungkan kompetensi inti yang saling melengkapi

Mengurangi waktu konsep-ke-kas (concept-to-cash time) melalui saling berbagi

Meningkatkan fasilitas dan cakupan dasar

Mendapatkan akses ke pasar yang baru dan saling berbagi pasar atau loyalitas pelanggan

Bermigrasi dari menjual produk ke menjual solusi

Pembentukan perusahaan virtual ini bertujuan untuk mengimplementasikan strategis bisnis utamanya dan aliansi yang menjanjikan kesuksesan dalam iklim bisnis saat ini yang penuh tantangan.Misalnya,untuk dapat segera mengeksploitasi peluang pasar yang baru,bisnis mungkin tidak punya waktu dan sumber daya untuk mengembangkan manufaktur dan distribusi infrastuktur,kompetensi pegawai,dan teknologi informasi yang dibutuhkan.Hal ini dapat diatasi dengan segera membentuk perusahaan virtual melalui aliansi strategis dari semua mitra terkait agar komponen yang dibutuhkan dapat dirakit dan memberikan solusi terbaik bagi pelanggan dan menangkap peluang pasar.

6. Membangun Perusahaan yang Dapat Menghasilkan PengetahuanManajemen pengetahuan dapat dipandang sebagai tiga tingkat ; teknik teknologi, dan sistem yang mendorong penagihan, organisasi, akses, saling berbagi, dan penggunaan tempat kerja dan pengetahuan perusahaan. Tiga tingkat tersebut adalah :

Bagi banyak perusahaan saat ini, keunggulan kompertitif yang bertahan lama hanya dapat dimiliki oleh mereka apabila mereka menjadi perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan atau organisasi yang belajar. Hal ini berarti secara konsisten menciptakan pengetahuan bisnis baru, menyebarkannya baru ke dalam produk dan jasa mereka.Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan menggunakan dua jenis pengetahuan, yaitu :a. Pengetahuan eksplisitYaitu data, dokumen, segala sesuatu yang tertulis atau disimpan dalam komputer.b. Pengetahuan implisitYaitu pengetahuan bagaimana cara melakukan sesuatu yang ada di dalam diri pekerjaManajemen pengetahuan yang berhasil akan menciptakan berbagai teknik, teknologi, sistem, dan penghargaan untuk membuat para karyawan berbagi apa yang mereka ketahui dan untuk membuat akumulasi pengetahuan yang lebih baik di tempat kerja dan perusahaan.Manajemen perusahaan telah menjadi salah satu penggunaan strategis utama atas teknologi informasi. Banyak perusahaan membangun sistem manajemen pengetahuan untuk mengelola pembelajaran organisasional dancara melakukan bisnis. Tujuan dari sistem semacam ini adalah untuk membantu para pekerja menciptakan, mengatur, dan memungkinkan tersedianya pengetahuan bisnis yang penting, dimana pun dan kapan pun hal tersebut dibutuhkan dalam organisasi. Hal ini meliputi berbagai proses, prosedur, hak paten, pekerjaan acuan, formula, praktik-praktik terbaik, prediksi, perbaikan.Sistem manajemen pengetahuan memfasilitasi pembelajaran dan penciptaan pengetahuan organisasi. Mereka didesain untuk menyediakan responscepat ke para pekerja ahli, mendorong perubahan perilaku para karyawan, serta secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis. Sejalan dengan berlanjutnya proses pembelajaran organisasi dan makin luasnya dasar pengetahuannya, perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan tersebut berusaha untuk mengintegrasikan pengetahuannya ke dalam berbagai proses bisnis , produk, dan jasa. Hal ini membantu perusahaan tersebut menjadi lebih penyedia yang inovatif dan lincah atas berbagai produk serta layanan pelanggan yang berkualitas tinggi, dan menjadi pesaing berat dalam pasar.

1