Rangkuman Pengantar akuntansi 2

23
BAB 8 PIUTANG KLASIFIKASI PIUTANG Istilah piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan, atau organisasi lainnya. Piutang Usaha Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Piutang dicatat dengan mendebit akun piutang usaha. Piutang usaha (account receivable ) semacam ini normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang relative pendek, seperti 3 atau ! hari. Piutang usaha diklasi"ikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar. Wesel Tagih #esel tagih (notes receivable) adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan di saat  perusahaan telah menerbitkan surat utang "ormal. $epanjang wesel tagih diperkirakan akan tertagih dalam setahun, maka biasanya diklasi"ikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar. Piutang Lain-Lain Piutang lain%lain meliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau karyawan perusahaan.

description

tentang piutang

Transcript of Rangkuman Pengantar akuntansi 2

BAB 8PIUTANG

KLASIFIKASI PIUTANGIstilah piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan, atau organisasi lainnya.

Piutang UsahaTransaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Piutang dicatat dengan mendebit akun piutang usaha. Piutang usaha (account receivable) semacam ini normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang relative pendek, seperti 30 atau 60 hari. Piutang usaha diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar.Wesel TagihWesel tagih (notes receivable) adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan di saat perusahaan telah menerbitkan surat utang formal. Sepanjang wesel tagih diperkirakan akan tertagih dalam setahun, maka biasanya diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar.Piutang Lain-LainPiutang lain-lain meliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau karyawan perusahaan.PIUTANG TAK TERTAGIHPerusahaan berupaya membatasi nilai piutang tidak tertagih dengan menerapkan beragam perangkat pengendalian. Pengendalian ini biasanya melibatkan penyelidikan atas kredibilitas pelanggan, dengan menggunakan referensi dan pemeriksaan atas latar belakang pelanggan.Penjual juga dapat menjual piutangnya kepada perusahaan2 lain dimana transaksi ini dinamakan dengan anjak piutang (factoring), dan pembeli piutang dinamakan dengan factor. Keuntungan dari anjak piutang bagi perusahaan penjual adalah dapat diperolehnya kas secara cepat yang akan digunakan untuk operasi dan kebutuhan2 lain.

Terdapat dua metode akuntansi untuk mencatat piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih. Metode penyisihan (allowance method) membuat akun beban piutang tak tertagih dimuka sebelum piutang tsb dihapus. Prosedur lain, yang dinamakan dengan metode penghapusan langsung (direct write-off method), mengakui beban bahwa hanya pada saat piutang dianggap benar2 tidak dapat ditagih. METODE PENYISIHAN AKUNTANSI UNTUK PIUTANG TAK TERTAGIHJurnalnya:

Beban Piutang Tak Tertagih

Penyisihan Piutang Tak TertagihPenghapusan Akun PenyisihanApabila piutang usaha dari pelanggan dapat dipastikan tak tertagih sama sekali, maka piutang tsb dihapuskan dari akun penyisihan sbb:

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Piutang Usaha John Parker

Untuk menghapus piutang tak tertagih

Piutang usaha yang telah dihapuskan dari akun penyisihan mungkin saja dapat ditagih di kemudian hari, jurnalnya sbb:Piutang Usaha John Parker

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk menimbulkan kembali piutang yang telah dihapus sebelumnya

Kas

Piutang Usaha John Parker

Untuk mencatat penagihan piutangMengestimasi Piutang Tak TertagihEstimasi piutang tak tertagih biasanya didasarkan pada, (1) jumlah penjualan, seperti diperlihatkan dalam laporan laba rugi periode tertentu (2) jumlah piutang. Seperti diperlihatkan dalam neraca aktif periode, dan umur piutang usaha.

METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG DALAM AKUNTANSI UNTUK PIUTANG TAK TERTAGIH

Metode penyisihan menekankan pada pelaporan beban piutang tak tertagih dalan periode di mana penjualan terkait terjadi. Ayat jurnal untuk menghapus piutang yang telah diputuskan tidak akan tertagih adalah sbb:

Beban Piutang Tak Tertagih

Piutang Usaha D.L Ross

Untuk menghapus piutang tak tertagihKARAKTERISTIK WESEL TAGIHWesel promes (promissory note) adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada suatu waktu tertentu. Pihak yang meminta agar wesel dibayarkan disebut penerima pembayaran (payee), sementara pihak yang membuat janji disebut pembuat (maker).

Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal suatu wesel atau wesel harus dibayarkan disebut tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date).

BungaWesel biasanya menetapkan jumlah bunga yang akan dibayarkan untuk periode antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo. Rumus dasar untuk menghitung bunga adalah :

Jumlah Pokok x Suku Bunga x Waktu = Bunga

Nilai Jatuh Tempo

Jumlah yang harus dibayarkan pada tanggal jatuh tempo dinamakan dengan nilai jatuh tempo (maturity value).

AKUNTANSI UNTUK WESEL TAGIHSeperti yang telah disinggung sebelumnya, wesel bias saja diterima dari pelanggan untuk menggantikan piutang usaha. Ayat jurnalnya sbb:Wesel Tagih

Piutang Usaha WA Bunn Co

Menerima wesel berjangka waktuPada saat wesel jatuh tempo, ayat jurnal untuk mencatat penerimaan adalah sbb:

Kas

Wesel Tagih

Pendapatan Bunga

Menerima bunga dan pokok dari wesel yang jatuh tempoJika pembuat wesel atau wesel tidak membayar utang pada tanggal jatuh tempo, maka wesel tsb disebut wesel tagih yang ditolak (dishonored note receivable). Ayat jurnal untuk mentransfer jumlah pokok dan bunga kembali ke akun pelanggan adalah sbb:Piutang usaha WA Bunn Co

Wesel Tagih

Pendapatan Bunga

Untuk mencatat wesel yang ditolak dan bunga

ANALISIS DAN INTERPRETASI KEUANGAN

Perputaran piutang usaha (account receivable turnover) mengukur seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun. Dihitung sbb:

Perputaran piutang usaha = Penjualan kredit bersih

Piutang usaha rata-rata

Jumlah hari penjualan dalam piutang (number of days receivable) merupakan estimasi lamanya piutang usaha yang beredar. Dihitung sbb:Jumlah hari penjualan dalam piutang = Piutang akhir tahun

Penjualan harian rata rata

BAB 9

PERSEDIAANPengendalian Internal Atas PersediaanPersediaan (inventory) digunakan untuk mengindikasikan (1) barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan, dan (2) bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untu tujuan itu.

Dua tujuan utama dari pengendalian internal atas persediaan adalah mengamankan persediaan dan melaporkannya secara tepat dalam laporan keuangan. Pengendalian internal ini bias bersifat preventif (pencegahan) maupun detektif. Pengendalian preventif dirancang untuk mencegah kesalahan atau kekeliruan pencatatan. Pengendalian detektif ditujukan untuk mendeteksi kesalahan atau kekeliruan yang telah terjadi.

Pemakaian system persediaan perpetual juga menyediakan cara yang efektif untuk pengendalian atau persediaan. Jumlah setiap jenis barang dagangselalu tersedia dalam buku besar pembantu (inventory ledger).Untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, perusahaaan dagang harus melakukan perhitungan fisik persediaan (physical inventory).Syarat2 pengiriman menentukan kapan hak kepemilikan atas barang berpindah tangan. Jika syarat pembelian atau penjualan adalah FOB tempat pengiriman (FOB Shipping Point), maka hak kepemilikan berpindah ke pembeli pada saat barang dikirimkan. Jika syarat pembelian dan penjualan FOB Tempat Tujuan (FOB Destination), maka hak kepemilikan baru berpindah ke pembeli pada saat barang diterima pembeli.Perusahaan manufaktur kadang2 mengirimkan barang dagang kepada pengecer yang bertindak sebagai agen mereka pada saat menjual barang dagang. Di sini, produsen tetap memiliki hak kepemilikan sampai barang terjual. Cara penjual barang dagang semacam ini dinamakan konsinyasi (titipan). Barang dagang yang belum terjual termasuk bagian dari persediaan yang dimiliki produsen, walaupun barang tsb berada di tangan pengecer. Barang konsinyasi juga tidak boleh dimasukan ke dalam persediaan pengecer.Pengaruh Kesalahan Persediaan Terhadap Laporan Keuangan

Setiap kesalahan dalam perhitungan persediaan akan mempengaruhi baik neraca maupun laba rugi. Sebagai contoh, kesalahan dalam perhitungan fisik persediaan akan mengakibatkan kekeliruan penyajian saldo persediaan akhir, aktiva lancar, dan total aktiva pada neraca. Selain itu, kesalahan dalam perhitungan fisik persediaan akan menimbulkan kekeliruan penyajian harga pokok penjualan, laba kotor, dan laba bersih pada laporan laba rugi.Asumsi-asumsi Arus Biaya PersediaanAda tiga asumsi arus biaya persediaan yang digunakan dalam bisnis. Masing2 asumsi ini dihubungkan dengan satu metode perhitungan biaya persediaan, seperti yang ditujukan berikut ini:

Asusmsi Arus Biaya1. Arus biaya searah dengan urutan terjadinya biaya2. Arus biaya memiliki arah terbalik dengan urutan terjadinya biaya3. Arus biaya adalah rata2 dari biaya yang telah terjadi

Metode Perhitungan Biaya PersediaanFirst-in, first-out (FIFO)Last-in, first-out (LIFO)Biaya Rata-rata (Average)

Jika perusahaan menggunakan metode masuk pertama-keluar pertama (first-in, first-out-FIFO), persediaan akhir terdiri dari harga pokok yang berasal dari pembelian akhir. Jika perusahaan menggunakan metode masuk terakhir-keluar pertama (last-in, first-out-LIFO), persediaan akhir terdiri dari biaya atau harga pokok yang berasal dari pembelian paling awal. Jika yang digunakan adalah metode biaya rata-rata (average cost method) maka biaya unit dalam persediaan adalah rata-rata dari biaya pembelian.Metode Perhitungan Biaya Persediaan Pada Sistem Persediaan Perpetual

Dalam system persediaan perpetual, semua kenaikan dan penurunan barang dagang dicatat dengan cara yang sama seperti mencatat kenaikan dan penurunan kas. Akun persediaan barang dagang pada awal periode akuntansi mengindikasikan jumlah stok pada tanggal tersebut. Pembelian dicatat dengan mendebit persediaan barang dagang dan mengkredit kas atau utang usaha. Pada tanggal penjualan, harga pokok barang yang terjual dicatat dengan mendebit harga pokok penjualan dan mengkredit persediaan barang dagang.

Dengan menggunakan metode FIFO, biaya dimasukkan dalam harga pokok penjualan sesuai dengan urutan terjadinya. Dengan menggunakan metode LIFO, biaya dari unit yang dijual merupakan biaya pembelian paling akhir. Metode biaya rata2 digunakan dalam system persediaan perpetual, biaya rata2 per unit untuk masing2 barang dihitung setiap kali pembelian dilakukan. Biaya per unit kemudian digunakan untuk menentukan harga pokok setiap penjualan sampai pembelian berikutnya dilakukan dan rata2 baru dihitung. Teknik perhitungan rata2 ini dinamakan dengan rata-rata bergerak (moving average).Metode Perhitungan Biaya Persediaan Pada Sistem Persediaan PeriodikJika perusahaan menggunakan system persediaan periodic, hanya pendapatan yang dicatat setiap kali penjualan dilakukan. Tidak ada jurnal yang dibuat pada saat penjualan untuk mencatat harga pokok penjualan. Pada akhir periode akuntansi, perhitungan fisik dilakukan untuk menentukan biaya atau harga pokok persediaan dan harga pokok penjualan.Sama seperti pada system persediaan perpetual, asumsi arus biaya harus dibuat pada saat unit-unit yang identic dibeli dengan harga yang berbeda sepanjang satu periode. Dalam hal ini digunakan metode FIFO, LIFO dan biaya rata-rata.Analisis Keuangan Dan Interpretasi

Perputaran persediaan (inventory turnover) mengukur hubungan antara volume barang dagang yang dijual dengan jumlah persediaan yang dimiliki selama periode berjalan. Rasio ini dihitung sebagai berikut:

Perputaran = Harga Pokok Penjualan

Persediaan rata-rata

BAB 10AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD

Karakteristik Aktiva TetapAktiva tetap (fixed assets) merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatof permanen. Mereka merupakan aktiva berwujud (tangible assets) karena terlihat secara fisik. Aktiva tersebut dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai operasi normal. Nama-nama deskripsi lain bagi aktiva-aktiva ini adalah aktiva pabrik (plant assets), atau property, pabrik, dan peralatan (property, plant, and equipment).Biaya Perolehan Aktiva TetapBiaya perolehan aktiva tetap meliputi semua jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap dan membuatnya siap digunakan.Aktiva DonasiOrganisasi masyarakat atau pemerintah daerah kadangkala memberikan tanah atau bangunan kepada perusahaan sebagai insentif untuk menetap di atau pindah ke suatu lingkungan. Dalam kejadian ini, perusahaan mendebet aktiva pada nilai wajarnya dan mengkredit akun pendapatan.Akumulasi untuk Penyusutan

Tiga factor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jumlah beban penyusutan yang diakui setiap periode. Ketiga factor itu adalah (a) biaya awal aktiva tetap, (b) umur manfaat yang diperkirakan, dan (c) estimasi nilai pada akhir umur manfaat. Faktor terakhir ini dinamakan dengan nilai residu (residual value), nilai sampingan/rongsokan (scrap value), nilai sisa (salvage value), atau nilai pertukaran (trade-in value).

Nilai sisa (salvage value) aktiva tetap pada akhir umur manfaatnya harus diestimasi pada saat aktiva tersebut mulai dipakai. Jika aktiva tetap diperkirakan memiliki nilai sisa signifikan, maka selisih antara nilai awal dengan nilai sisa, yang dinamakan biaya yang dapat disusutkan (depreciable cost), adalah jumlah yang harus disebarkan sepanjang umur manfaat aktiva sebagai bahan penyusutan.

Umur manfaat yang diperkirakan (expected useful life) atas aktiva tetap juga harus diestimasi pada saat aktiva tersebut mulai digunakan.

Metode Garis LurusMetode garis lurus (straight line method) menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap.

Metode garis lurus sangat sederhana dan digunakan secara luas. Metode ini menciptakan transfer biaya yang wajar ke beban periodic jika pemanfaatan aktiva dan pendapatan yang terkait dengan pemakaian sama dari period ke periode.

Metode Unit ProduksiMetode unit produksi (unit-of-production method) menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama bagi setiap unit yang diproduksi atau setiap unit kapasitas yang digunakan oleh aktiva.Metode Saldo MenurunMetode saldo menurun (declining-balance method) menghasilkan beban periodic yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva.

Merevisi Estimasi Penyusutan

Revisi estimasi nilai sisa dan umur manfaat adalah hal yang normal. Setelah direvisi, estimasi-estimasi baru akan digunakan untuk menentukan beban penyusutan di masa depan. Revisi ridak mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang dicatat dalam tahun-tahun sebelumnya.Aktiva Tak Berwujud

Prinsip-prinsip dasar akuntansi untuk aktiva tak berwujud sama seperti yang diuraikan sebelumnya untuk aktiva. Focus utamanya terletak pada penentuan (1) biaya awal, dan (2) amortisasi (amortization) --- jumlah biaya atau harga perolehan yang ditransfer ke beban. Amortisasi dicatat setelah berlalunya waktu atau penurunan kegunaan aktiva tak berwujud.

Paten

Perusahaan manufaktur dapat memperoleh hak khusus untuk memproduksi dan menjual barang yang memiliki satu spesifikasi tertentu atau lebih. Hak-hak semacam itu didukung oleh paten (patents), yang dikeluarkan oleh pemerintah federal kepada penemunya.

Hak Cipta dan Merek DagangHak eksklusif untuk mempublikasikan dan menjual buku, karya, seni, atau komposisi music diperoleh dengan hak cipta (copyright). Hak cipta dikeluarkan pemerintah federal dan berlaku selama 70 tahun sampai penulisnya meninggal.

Suatu merek dagang (trademark) adalah nama, istilah, atau symbol yang digunakan untuk mengidentifikasikan perusahaan dan produknya.

GoodwillDalam bisnis, goodwill mengacu kepada aktiva tak berwujud milik sebuah perusahaan yang tercipta dari factor-faktor yang menguntungkan sepert lokasi, kualitas produk, reputasi, dan keahlian manajerial.Pelaporan Keuangan untuk Aktiva Tetap dan Aktiva Tak Berwujud

Jumlah beban penyusutan dan amortisasi dalam suatu periode harus dilaporkan secara terpisah dalam laporan laba rugi atau diungkapkan pada catatan kaki. Penjelasan umum mengenai metode yang digunakan dalam menghitung penyusutan juga harus dilaporkan.

BAB 11

KEWAJIBAN LANCARDefinisi Kewajiban LancarSebagian kewajiban lancar timbul dari dua transaksi sebagai berikut:

1. Penerimaan barang atau jasa sebelum dilakukan pembayaran.

2. Penerimaan pembayaran sebelum penyerahan barang atau jasa.

Wesel Bayar Jangka Pendek dan Bagian dari Utang Jangka PanjangKelompok kewajiban lancar pada neraca memuat pos-pos yang digunakan dalam membiayai operasi perusahaan.Wesel Bayar Jangka Pendek

Wesel bayar biasanya diterbitkan pada saat pembelian barang dagang atau aktiva yang lain. Wesel bayar juga bisa diterbitkan kepada kreditor untuk mengganti utang usaha yang telah dibuat sebelumnya.

Bagian dari Utang Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang biasanya dilunasi secara periodic yang disebut angsuran (installments). Angsuran kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun harus diklarifikasikan sebagai kewajiban lancar. Sedangkan jumlah sisa angsurannya yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun diklarifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.BAB 12

PERSEROAN TERBATAS :

ORGANISASI, TRANSAKSI MODAL SAHAM DAN DIVIDEN

Bentuk Perusahaan

Perseroan terbatas (corporation) adalah suatu badan hukum yang berbeda dan terpisah dari individu-individu yang mendirikan dan mengoperasikannya. Pemegang saham yang memiliki saham perusahaan adalah pemilik perusahaan. Perusahaan yang saham-sahamnya diperdagangkan secara terbuka di pasar modal disebut perusahaan terbuka (public corporation). Perusahaan yang saham-sahamnya tidak diperdagangkan dan biasanya dimiliki oleh sejumlah kecil investor disebut perusahaan tertutup (private corporation).Sumber-sumber Modal DisetorSaham

Modal perseroan disebut juga modal saham atau modal sero. Dalam akuntansi disebut modal dasar. Modal perseroan adalah jumlah modal yang disebut dalam akta pendirian perusahaan dan merupakan jumlah maksimum yang diotorisasi atas penerbitan surat-surat saham.

Jika perusahaan hanya menerbitkan satu kelas saham, saham tersebut dinamakan saham biasa (common stock). Dalam hal ini, setiap lembar saham memiliki hak-hak yang sama. Untuk memikat lebih banyak investor, sebuah perusahaan mungkin menerbitkan satu atau dua lebih kelas saham yang memiliki hak-hak istimewa. Salah satu contohnya adalah hak istimewa terhadap dividen. Kelas saham seperti ini disebut saham preferen (preferred stock).Saham Preferen Nonpartisipasi

Hak dividen untuk pemegang saham preferen biasanya terbatas hingga jumlah tertentu. Saham seperti ini disebut saham preferen nonpartisipasi (nonparticipating preferred stock).Saham Preferen Kumulatif

Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock) memiliki hak untuk menerima dividen teratur yang belum dibayarkan (belum diumumkan pembagiannya) untuk tahun-tahun sebelumnya sebelum dividen dibayarkan. Hak ini tidak dimiliki oleh saham preferen nonkumulatif.

Dividen terlewatkan untuk tahun-tahun sebelumnya ini dikatakan telah tertunggak (in arrears). Tunggakan dividen tersebut harus diungkapkan, biasanya dalam catatan atas laporan keuangan.

Hak-hak Istimewa Lainnya

Selain hak istimewa atas dividen, pemegang saham preferen mungkin mendapat hak istimewa atas aktiva jika perusahaan dilikuidasi. Namun, klaim-klaim kreditor harus dipenuhi terlebih dahulu. Pemegang saham preferen berada dalam urutan prioritas berikutnya setelah para kreditor dalam likuidasi, yang kemudian diikuti oleh pemegang saham biasa.

Penerbitan Saham

Perusahaan menggunakan akun terpisah untuk mencatat nilai dari masing-masing kelas saham yang diterbitkan kepada investor. Setengah dari jumlah yang diotorisasi untuk masing-masing kelas saham telah diterbitkan secara tunai pada nilai nominal.

Jika saham diterbitkan dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai nominalnya, berarti saham tersebut dijual dengan agio atau premi (premium). Jika sahaam diterbitkan dengan harga yang lebih rendah daripada nilai nominalnya, berarti saham tersebut dijual dengan disagio atau diskon (discount).

Transaksi Saham Diperoleh Kembali (Treasury Stock)

Sebuah perusahaan bisa membeli sahamnya sendiri untuk dijual kembali kepada karyawannya sebagai bonus, atau untuk mendukung harga saham perusahaan tsb di pasar. Saham semacam itu, yang telah diterbitkan oleh sebuah perusahaan dan kemudian dibeli kembali disebut saham yang diperoleh kembali (treasury stock).

Metode akuntansi yang umum digunakan untuk pembelian dan penjualan kembali saham yang diperoleh kembali adalah metode biaya (cost method).

Akuntansi untuk DevidenPada saat dewan direksi mengumumkan dividen tunai, mereka mengotorisasi pendistribusian sebagian kas perusahaan kepada pemegang saham. Jika direksi mengumumkan dividen saham, berarti direksi menyetujui distribusi atas sebagian saham biasa perusahaan. Dalam kejadian tsb, pengumuman dividen akan mengurangi laba ditahan perusahaaan.Dividen Tunai

Distribusi laba dalam bentuk kas oleh sebuah perusahaan kepada pemegang sahamnya disebut sebagai dividen tunai (cash dividend). Walaupun dividen dapat dibayarkan dalam bentuk aktiva lainnya, dividen tunai merupakan bentuk yang paling umum.

Biasanya sebuah perusahaan harus memenuhi tiga kondisi terlebih dahulu agar dapat membayar dividen tunai :

1. Laba ditahan yang mencukupi.

2. Kas yang memadai.

3. Tindakan formal dari dewan direksi.

Dividen Saham

Distribusi saham kepada para pemegang saham disebut sebagai dividen saham (stock dividend). Biasanya, distribusi semacam itu berbentuk saham biasa dan diterbitkan kepada pemegang saham biasa. Dividen saham berbeda dengan dividen tunai karena pemegang saham tidak menerima kas atau aktiva lainnya.BAB 14

PAJAK PENGHASILAN, POS PENDAPATAN TIDAK BIASA

DAN INVESTASI DALAM SAHAMAkuntansi untuk Investasi dalam Saham

Selain menerbitkan saham, perusahaan juga dapat membeli saham perusahaan lain dengan tujuan investasi. Seperti halnya perseorangan, perusahaan mempunyai berbagai alasan dalam investasi dalam bentuk saham yang biasa disebut surat berharga atau efek ekuitas (equity securities).Surat berharga yang diperdagangkan adalah surat berharga yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk diperdagangkan guna memperoleh keuntungan. Surat berharga yang tersedia untuk dijual adalah surat berharga yang dibeli oleh perusahaan untuk tujuan dijual kembali di masa depan tetapi tidak diperdagangkan secara aktif guna memperoleh keuntungan.Invertasi Jangka Pendek dalam Saham

Daripada membiarkan kas yang tidak digunakan menganggur, perusahaan biasanya menginvestasikan kelebihan kas tersebut pada surat berharga yang tersedia untuk dijual. Investasi ini dikategorikan sebagai investasi sementara (temporary investments) atau surat berharga yang dapat dipasarkan (marketable securities).

Investasi sementara dalam surat berharga yang tersedia untum dijual dicatat sebagai bagian dari aktiva lancar, Surat Berharga yang Dapat Dipasarkan, pada harga perolehannya. Dividen yang diterima dari investasi tersebut dicatat dengan mendebit akun Kas dan mengkredit akun Pendapatan Dividen.

Di neraca, investasi sementara dilaporkan pada nilai wajarnya. Harga pasar surat berharga biasanya dapat diperoleh di bagian saham pada media-media keuangan. Perbedaan nilai wajar dan harga perolehan surat berharga disebut sebagai keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi (unrealized holding gain or loss). Keuntungan atau kerugian tersebut dikatakan belum direalisasi karena transaksi (penjualan sekuritas) belum terjadi.Investasi Jangka Panjang dalam Saham

Investasi jangka panjang dalam saham tidak dimaksudkan sebagai sumber kas dalam operasi perusahaan. Biasanya investasi seperti itu dilakukan untuk mendapatkan penghasilan, potensi keuntungan jangka panjang, dan pengaruh atas entitas bisnis lain. Investasi tersebut dilaporkan di neraca pada akun Investasi, yang biasanya disajikan setelah bagian Aktiva Lancar.

Investasi jangka panjang dalam saham diperlakukan sama dengan surat berharga yang tersedia untuk dijual. Akan tetapi, jika investor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan operasi dan keuangan dari investee (perusahaan yang dibeli sahamnya), maka digunakan metode ekuitas (equity method).

Dengan metode ekuitas, investasi tidak disesuaikan pada saat terjadi perubahan nilai wajar. Nilai buku investasi disesuaikan pada saat sebagai berikut:1. Bagian investor atas laba bersih investee periode berjalan dicatat sebagai kenaikan pada akun investasi dan sebagai laba periode berjalan. Sebaliknya, bagian investor atas rugi bersih investee periode berjalan dicatat sebagai penurunan pada akun investasi dan sebagai kerugian periode berjalan.

2. Bagian investor pada dividen kas yang diberikan investee dicatat sebagai kenaikan pada akun kas dan pengurangan pada akun investasi.Penjualan Investasi dalam Saham

Ketika saham dijual akun investasi dikredit sebesar nilai terbawa (nilai buku) dari saham yang dijual. Akun kas dan piutang didebit untuk jumlah yang diterima (harga penjualan dikurangi komisi dan biaya penjualan lain). Perbedaan antara jumlah yang diterima dan nilai terbawa saham dan dimasukkan dalam perhitungan laba bersih.Merger dan Konsolidasi

Suatu perusahaan dapat mengakusisi aktiva dan kewajiban perusahaan lainnya yang kemudian akan dibubarkan (melebur menjadi satu dengan perusahaan yang mengakuisisi). Penggabungan antara kedua perusahaan tersebut disebut merger.

Suatu perusahaan baru bisa dibentuk, dan aktiva dan kewajiban kedua atau beberapa perusahaan yang bergabung ditransfer ke perusahaan baru tersebut. Jenis penggabungan tersebut disebut konsolidasi.

Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan

Perusahaan yang memegang saham secara mayoritas pada perusahaan lain disebut sebagai induk perusahaan (parent company). Perusahaan yang dikendalikan disebut anak perusahaan (subsidiary company). Dua atau lebih perusahaan yang saling terkait karena adanya kepemilikan saham disebut juga sebagai perusahaan afiliasi.

Hubungan induk anak perusahaan yang mengakuisisi (induk) dengan saham perusahaan yang akan dibeli (anak). Sekalipun terdapat hak sepenuhnya untuk pembelian aktiva atau saham atau pertukaran saham, transaksi tersebut dicatat sebagai pembelian aktiva biasa, dan penggabungan tersebut dicatat dengan metode pembelian (purchase method).

Dengan metode pembelian, aktiva bersih dari anak perusahaan dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi pada harga pasar wajarnya pada saat pembelian. Induk perusahaan membayar lebih dari harga pasar wajar aktiva bersih perusahaan karena diperkirakan anak perusahaan tersebut mempunyai prospek keuntungan yang tinggi di masa depan. Selisih antara jumlah yang dibayarkan oleh induk perusahaan dan harga pasar wajar dari aktiva bersih anak perusahaan dilaporkan dalam neraca konsolidasi sebagai aktiva tak berwujud. Aktiva ini biasa disebut Goodwill atau Kelebihan harga perolehan akuisisi perusahaan atas aktiva bersih (excess of cost of business acquired over related net assets).BAB 15

UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASIPendanaan Perusahaan

Obligasi (bond) adalah salah satu bentuk dari promes atau wesel berbunga (interest bearing note). Seperti wesel, obligasi juga mensyaratkan pembayaran bunga periodic dan jumlah pokok (face value) harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo. Pemegang obligasi adalah kreditor bagi perusahaan yang menerbitkan obligasi dan klaim mereka atas aktiva perusahaaan berada di atas klaim-klaim pemegang saham.Karakteristik Utang Obligasi

Sebuah perusahaan yang menerbitkan obligasi harus menandatangani kontrak, yang dikenal sebagai bond indenture atau trust indenture dengan pemegang obligasi. Penerbitan obligasi biasanya dibagi ke dalam sejumlah obligasi individual. Umumnya nilai nominal setiap obligasi, yang disebut pokok (principal), adalah $1.000 atau kelipatan $1.000. Bunga obligasi mungkin harus dibayarkan secara tahunan, setengah tahuanan, atau kuartalan. Sebagian besar obligasi membayar bunga setengah tahunan.

Jika semua obligasi dinyatakan dari satu emisi tunggal jatuh tempo pada saat yang sama, obligasi tersebut disebut obligasi berjangka. Jika obligasi jatuh tempo pada beberapa tanggal yang berbeda, maka disebut sebagai obligasi berseri (serial bond).

Obligasi yang bisa dipertukarkan dengan sekuritas lainnya, seperti saham biasa, disebut obligasi konvertibel (convertible bonds). Jika perusahaan penerbit obligasi memiliki hak untuk menebus atau menarik obligasi sebelum jatuh tempo, maka obligasi tersebut disebut obligasi yang dapat ditarik (callable bonds). Obligasi yang diterbitkan atas dasar kredit umum perusahaan dinamakan debenture bond.

Konsep Nilai Sekarang dan Utang Obligasi

Pada saat sebuah perusahaan menerbitkan obligasi, harga yang ingin dibayarkan pembeli tergantung pada tiga factor berikut ini:

1. Nilai nominal obligasi, yakni nilai yang terutang pada tanggal jatuh tempo.

2. Bunga periodik yang akan dibayarkan atas obligasi.

3. Tingkat suku bunga pasar.

Nilai nominal dan bunga periodic yang harus dibayarkan disebutkan dalam indentur obligasi (bond indenture). Bunga periodik dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal. Persentase atau suku bunga ini disebut suku bunga kontrak (contract rate) atau suku bunga kupon (coupon rate).

Suku bunga pasar atau suku bunga efektif ditentukan oleh transaksi antara para pembeli dan penjual obligasi yang sama.

Jika suku bunga pasar lebih tinggi daripada suku bunga kontrak, obligasi akan dijual dengan diskonto (discount) yaitu pada harga yang lebih rendah dari nilai nominalnya. Sebaliknya, jika suku bunga pasar lebih rendah daripada suku bunga kontrak, obligasi akan dijual dengan premi (premium).Nilai Sekarang dari Nilai Nominal Obligasi

Nilai sekarang dari nilai nominal obligasi adalah nilai saat ini dari jumlah nilai nominal yang akan diterima pada tanggal jatuh tempo.