rangkuman B Indonesia: Wawancara

17
Wawancara Kelompok 2 Aulia Maulida Dyas Aisyah Rahmawati Qolbi Aghna Nursulistiyo Wafa Wardatul Latifa Apriska Ardilia Putri

Transcript of rangkuman B Indonesia: Wawancara

Page 1: rangkuman B Indonesia: Wawancara

WawancaraKelompok 2

Aulia Maulida Dyas Aisyah Rahmawati Qolbi Aghna Nursulistiyo Wafa Wardatul Latifa Apriska Ardilia Putri

Page 2: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Wawancara Wawancara adalah suatu cara untuk

mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam proses wawancara:

1. Menyusun tema atau masalah yang akan ditanyakan,

2. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai,3. Menyusun daftar pertanyaan,4. Merumuskan pertanyaan dengan baik,5. Membuat janji pertemuan dengan narasumber

Page 3: rangkuman B Indonesia: Wawancara

6. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan,7. Saat wawancara memerhatikan etika berbicara,

bersikap sopan dan ramah,8. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

wawancara,9. Apabila akan menggunakan alat perekam atau

kamera, minta izin terlebih dahulu,10. Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh

narasumber,11. Berkonsentrasi mendengarkan informasi,12. Hindari mengulang-ulang pertanyaan.

Page 4: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Unsur-Unsur Wawancara1. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang

berkedudukan sebagai penanya.2. Narasumber atau informan atau orang yang

diwawancarai. Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.

3. Tema atau perihal yang diwawancarakan. Tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara. Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.

4. Waktu atau kesempatan dan tempat.

Page 5: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Hal-hal yang dilakukan sebelum mewawancarai Narasumber

1. Penguasaan materi, berkenaan dengan tema dan poin-poin permasalahan penting yang akan ditanyakan.

2. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan informasi yang diperlukan.

3. Mempersiapkan diri secara mental untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misal: grogi atau nervous.

4. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk berwawancara, misal: alat rekam atau alat tulis.

Page 6: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Petunjuk Penyusunan Daftar Pertanyaan

Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.

Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.

Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas. Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan

orang yang lebih mengerti.

Page 7: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Proses Wawancara Pendahuluan

Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai. Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.

PembukaanAwalilah dengan pembicaraan ringan, seperti

menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.

Tahap intiAjukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas.

Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.

PenutupAkhiri wawancara dengan kesan yang baik dan

menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.

Page 8: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Etika Berwawancara

1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.

2. Menggunakan bahasa yang santun.3. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan

urut.4. Fokus pada materi wawancara.5. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak

membuat tersinggung.6. Tidak memancing pertanyaan yang menjurus

pada fitnah atau mengadu domba.7. Bersikap objektif dan simpatik.

Page 9: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Hal-hal yang Diperhatikan Dalam Menyusun Laporan hasil

Wawancara

Perhatikan kaidah penulisan laporan. Jangan mencampuri hasil wawancara

dengan pendapat sendiri. Pilihlah data yang relevan dengan

permasalahan. Jaga nama baik narasumber dan bila perlu

jaga kerahasiaan identitas narasumber.

Page 10: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Format WawancaraTopik : __________________Pewawancara : __________________Narasumber : __________________Hari, tanggal : __________________Tempat : __________________Hasil wawancara :

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 11: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Contoh petikan wawancaraHal yang Penting, Kelola Kelebihan Air

Saat ini banjir melanda beberapa daerah penghasil tanaman produksi padi di Indonesia.Bagaimana analisis dan pengamatan PSKP UGM soal ketahanan pangan nasional? Memang musim hujan kali ini sangat serius. Intensitasnya sangat tinggi. Namun, kondisi seperti ini sudah menjadi langganan. Setiap bulan Januari intensitas hujan selalu meningkat, kecuali tahun lalu. Setiap Bulan Desember dan Januari adalah puncak musim hujan. Akan tetapi, untuk urusan ketahanan pangan, menurut saya lebih menyedihkan tahun lalu yang sampai masa seperti ini belum juga turun hujan. Ini tidak kalah menyedihkan, karena petani tidak dapat melakukan masa tanam karena kekurangan air. Menurut Anda, kondisi saat ini masih berada dalam taraf wajar? Banjir ini tentu menimbulkan gangguan bagi lahan pertanian dan tanaman padi. Untuk saat ini, persoalan yang ada akibat banjir adalah terjadinya kegagalan masa tanam. Tanaman padi yang baru saja ditanam rusak dan busuk, karena banjir mengakibatkan tanaman terendam air.

Page 12: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Tahun lalu masa tanam mundur karena kekurangan air. Nah, tahun ini gagal tanam karena terjadi banjir. Kejadiannya seperti terus berulang. Solusinya seperti apa? Hal yang dapat dilakukan ke depan adalah tanam ulang atau replanting. Begitu banjir selesai, perlu segera dilakukan tanam ulang. Namun, semua itu perlu adanya kapitalisasi dan perhatian penuh dari pemerintah dalam bentuk sarana produksi seperti pupuk dan benih.

Kita harus belajar dari tahun lalu. Keperluan pupuk dan benih ke depan akan sangat besar. Apalagi di daerah yang menjadi korban banjir. Untuk itu, perlu perencanaan dan pengawalan yang ketat dari pemerintah. Ini emergency. Apabila terlambat, urusannya sangat panjang karena terkait dengan ketahanan nasional.Artinya?

Saya optimistis tahun ini tidak akan terjadi kekurangan pangan. Syaratnya, kebijakan pemerintah yang baik yang mengawal soal ketahanan pangan ini.

Dengan kondisi seperti itu, usulan seorang pengamat agar kita mengimpor beras tidak tepat. Artinya, kita tidak perlu impor?

Page 13: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Menurut saya, tidak perlu impor beras karena cadangan pangan masih mencukupi. Hal yang perlu dilakukan paling subdisi silang. Bagi daerah yang baru terkena bencana banjir, maka disuplai dulu daerah yang tidak terkena. Nah, begitu bencana berlalu, daerah ini dapat melakukan subsidi pada daerah yang sebelumnya memberikan subsidi. Ini tugas Bulog. Tugas mereka adalah seperti itu. Apabila memang tidak dapat mengatur ketahanan pangan nasional, ya bubarkan saja.Prediksi Anda kondisi ini akan berlangsung sampai kapan?

Apabila jelas, nggak akan ada konferensi iklim di Bali yang membahas soal perubahan iklim. Saat ini sedang terjadi perubahan iklim hampir di seluruh kawasan di dunia. Jadi sangat sulit diprediksi. Iklim sedang membentuk pola baru dan sangat sulit diprediksi. Namun, saya lihat curah hujan sudah mulai menurun. Tidak seperti beberapa waktu lalu. Di beberapa daerah lahan pertanian menjadi rusak karena tergenang air. Padahal, untuk memulihkan kondisi lahan perlu waktu tidak sebentar?

Kalau urusan tanaman padi, lahan terendam dan rusak kita tidak perlu risau. Itu sudah menjadi langganan persoalan petani sehari-hari. Kawasan sawah mempunyai timbunan sedimen yang masih tinggi. Jadi, saat banjir hilang, nanti petani akan dapat mengembalikan kesuburan tanah.

Page 14: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Nah, yang menjadi perhatian saat ini adalah adanya kelebihan air di waduk akibat tingginya intensitas hujan. Saya harapkan setelah selesai musim ini, waduk akan terisi penuh sehingga masuk musim tanam suplai air akan tercukupi. Tinggal bagaimana kita mengelola kelebihan air menjadi sumber air yang dapat mencukupi keperluan irigasi dalam jangka panjang. Apabila tidak, ya akan habis dan muncullah persoalan baru.

Apakah perlu ada penambahan atau peningkatan bantuan sarana produksi pertanian bagi petani?

Harus dong. Tahun ini pemerintah harus menambah kuantitas bantuan karena ini tidak dianggarkan. Penambahan subsidi ini dalam rangka rehabilitasi. Bukan seperti sebelumnya, pupuk disubsidi agar dapat dibeli oleh masyarakat. Untuk kali ini, subsidi ditambah untuk mengatasi bencana.

Saya juga berharap pemerintah mengawali distribusi pupuk, benih, dan obatobatan pertanian. Sebab, jangan sampai seperti yang sudah terjadi diberitakan, pupuk langka di pasaran tapi ternyata diimpor.

Ini yang harus dibenahi terlebih dahulu. Masak yang baru ketangkap hanya 10 persen. Bagaimana kinerja aparat hukum? Nah, agar petani diuntungkan, pihak-pihak yang selama ini memanfaatkan celah untuk kepentingan pribadi harus segera diberantas dan diberikan hukuman yang setimpal. Kasihan petani.

Page 15: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Apakah ini disengaja?Jelas. Memang ada pihak yang sengaja mengambil

keuntungan dari situasi ini. Ketika dicari pangkal persoalan, semua menghindar dan tidak mau bertanggung jawab. Pabrik pupuk bilang keperluan di daerah sudah tercukupi, tapi ternyata pupuk langka. Saat pemerintah dikejar, Iho usulannya kan sudah baik. Nggak akan pernah selesai, karena memang sengaja dibuat seperti itu.

Contoh seperti bantuan benih. Walaupun sudah ada surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, tetapi pemerintah daerah tidak berani melaksanakan dengan berbagai alasan. Nah, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan lelang. Ketika lelang dilaksanakan, maka yang bermain adalah para kontraktor. Padahal, mereka ini tidak pernah melihat pohon nasi atau soal pertanian. Akibatnya, benih yang ada di pasaran palsu semua atau benih unggul sulapan.

Persoalan pertanian bukan hanya benih, pupuk, atau obat. Bahkan, sudah sampai jadi beras masih ada persoalan. Seperti beras untuk rakyat miskin (raskin) masih saja terjadi persoalan.

Page 16: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Seperti apa modus operandinya ?Sederhana saja. Kenyataan yang terjadi, di masyarakat

rakyat miskin diberi bantuan beras dengan kualitas misal Rp3 ribu. Entah itu berasal dari impor atau produksi yang gagal. Padahal, untuk raskin ini, mereka seharusnya mendapat jatah beras dengan kualitas Rp5.500,00 dengan hanya membayar Rp1.000,00, karena pemerintah memberikan subsidi. Nah, ada pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan pribadi. Jika modus kejahatan pertanian ini tidak diselesaikan terlebih dahulu, saya pesimistis kesejahteraan petani dapat meningkat.

Page 17: rangkuman B Indonesia: Wawancara

Hasil Contoh Petikan Wawancara

Banjir yang melanda beberapa daerah penghasil tanaman produksi padi di Indonesia masih berada dalam taraf wajar. Gagal tanam karena banjir dapat diatasi dengan tanam ulang atau replanting. Hal ini perlu adanya kapitalisasi dan perhatian penuh dari pemerintah dalam bentuk sarana produksi. Apabila kebijakan pemerintah dalam mengawal ketahanan pangan baik, maka tidak akan terjadi kekurangan pangan. Indonesia juga tidak perlu mengimpor beras karena cadangan pangan masih mencukupi. Kelebihan air akan teratasi apabila pemerintah dapat mengelolanya menjadi sumber air yang dapat mencukupi keperluan irigasi dalam jangka panjang. Dengan demikian, pemerintah harus menambah kuantitas bantuan dan mengawali distribusi pupuk, benih, dan obat-obatan. Pemerintah juga harus menangkap pihak-pihak yang mementingkan kepentingan pribadi dari masalah ini. Apabila modus kejahatan pertanian dapat diselesaikan, maka kesejahteraan petani dapat meningkat.