Rancangan Proyek Perubahan

97
Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| i PROYEK PERUBAHAN FORMULA OK TANA TIDUNG STRATEGI KEBIJAKAN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT TANA TIDUNG YANG SEHAT DAN MANDIRI NAMA : H. SYACHRIL, SE., M.AP NDH : 22 INSTANSI : DINAS KESEHATAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XII LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2019

Transcript of Rancangan Proyek Perubahan

Page 1: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| i

PROYEK PERUBAHAN

FORMULA OK TANA TIDUNGSTRATEGI KEBIJAKAN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN UNTUKMEWUJUDKANMASYARAKAT TANA TIDUNG YANG SEHAT DAN

MANDIRI

NAMA : H. SYACHRIL, SE., M.AP

NDH : 22

INSTANSI : DINAS KESEHATAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XII

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2019

Page 2: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| ii

LEMBAR PENGESAHAN

PROYEK PERUBAHAN

FORMULA OK TANA TIDUNGSTRATEGI KEBIJAKAN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN UNTUKMEWUJUDKANMASYARAKAT TANA TIDUNG YANG SEHAT DAN

MANDIRI

Oleh :

H. Syachril, SE., M.AP

NIP. 19711129 199803 1 004

Telah Diujikan pada Seminar Proyek Perubahan Pelatihan KepemimpinanNasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2019 yang Diselenggarakan Oleh PusatPelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Lembaga Administrasi Negara

Tanggal 14 Oktober 2019

Mentor, Coach, Penguji,

Iwanto, S.Sos., M.Si Dr. Rahmat, MA Ir. Riza Indra Riadi, M.Si

NIP. 19680208 199503 1 004 NIP. 19710303 199603 1 001 NIP. 19641028 199003 1 009

Mengetahui,

Kepala Puslatbang KDOD

Dr. Mariman Darto, M.Si

NIP. 19720207 200501 1 001

Page 3: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Proyek Perubahan

ini. Proyek Perubahan ini disusun selain sebagai kwajiban dalam menyelesaikan

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II, juga secara khusus sebagai

langkah dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan serta Visi dan

Misi Kabupaten Tana Tidung secara umum.

Besar harapan saya selaku Penulis dan selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Tana Tidung agar Proyek Perubahan ini bisa bermanfaat dalam rangka

pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajad kesehatan masyarakat

Kabupaten Tana Tidung demi terwujudnya Masyarakat Tana Tidung Yang Sehat

dan Mandiri.

Tideng Pale, Oktober 2019

H. Syachril, SE., M.AP

Page 4: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... vii

BAB. I RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN ........................................ 1

A. JUDUL / TOPIK .......................................................................... 1

B. DESKRIPSI ................................................................................. 1

C. LATAR BELAKANG ................................................................. 1

1. Alur Pemikiran ..................................................................... 1

2. Kondisi Saat Ini (Das Sein) .................................................. 4

3. Permasalahan Yang Dihadapi dan Dampaknya Terhadap

Institusi ................................................................................. 5

4. Penelitian Kepustakaan ........................................................ 6

5. Instrumen Analisis ................................................................ 7

a.....Strength ......................................................................... 7

b.....Challenge ...................................................................... 8

c.....Opportunity................................................................... 9

d.....Response ........................................................................ 9

e.....Effectiveness .................................................................. 9

D. TUJUAN DAN MANFAAT UNTUK ORGANISASI

ADAPTIF .................................................................................... 10

1. Tujuan Proyek Perubahan .................................................... 10

2. Manfaat Proyek Perubahan .................................................. 11

E. OUTPUT DAN OUTCAME........................................................ 11

Page 5: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| v

F. IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS & RENCANA STRATEGI

MARKETING ............................................................................. 12

G. TAHAPAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS .............. 14

H. TIM EFEKTIF............................................................................. 16

BAB. II IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN.................................... 18

A. PERSIAPAN PROYEK PERUBAHAN

1. Koordinasi dengan Stakeholders.......................................... 18

2. Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan...................... 21

B. PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN FORMULARIUM

OBAT KABUPATEN................................................................. 21

C. PENYUSUNAN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN...... 21

D. MARKETING KEBIJAKAN FORMULARIUM OBAT

KABUPATEN............................................................................. 22

E. UJI COBA PENERAPAN KEBIJAKAN FORMULARIUM

OBAT KABUPATEN................................................................. 23

F. MONITORING DAN EVALUASI............................................. 23

1. Kendala Pelaksanaan Proyek Perubahan................................ 24

2. Strategi Mengatasi Kendala.................................................... 25

G. PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN.......... 25

BAB. III KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 29

LAMPIRAN....................................................................................................... 30

Page 6: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| vi

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambaran Formularium Obat Kabupaten Dalam Mencapai Visi. 4

Gambar 3.2 Instrumen Analisis SCORE ........................................................... 10

Gambar 6.1 Mapping Pengaruh dan Kepentingan Stakeholders....................... 13

Gambar 8.1 Susunan Tim Efektif ...................................................................... 16

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Jumlah Obat Kadaluwarsa Periode Tahun 2019 ................... 4

Tabel 3.2 Data Jumlah Obat Kadaluwarsa Periode Mei Tahun 2019 ............ 5

Tabel 7.1 Tahapan Jangka Pendek................................................................. 15

Tabel F.1 Hasil Uji Coba Penerapan Kebijakan Formularium Obat

Kabupaten...................................................................................... 24

Page 7: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Koordinasi dan Permintaan Dukungan.................... 31

Lampiran 2. Pembahasan Isu Strategis ............................................................... 34

Lampiran 3. Pembentukan Tim Efektif.............................................................. 41

Lampiran 4. Pembentukan Tim Penyusun Formularium Obat ........................... 52

Lampiran 5. Penyusunan Formularium Obat Kabupaten................................... 64

Lampiran 6. Sosialisasi Peraturan Bupati Tentang Formularium Obat

Kabupaten ...................................................................................... 79

Lampiran 7. Dokumentasi Uji Coba Penerapan Formularium Obat Kabupaten 87

Lampiran 8. Dokumentasi Monitoring dan Evaluasi......................................... 89

Lampiran 9. Peraturan Bupati Tana Tidung Tentang Formularium Obat

Kabupaten...................................................................................... 90

Page 8: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 1

BAB I

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

A. JUDUL / TOPIK

FORMULA OK TANA TIDUNG

Strategi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten untuk Mewujudkan

Masyarakat Tana Tidung Yang Sehat dan Mandiri

B. DESKRIPSI

Formularium Obat adalah daftar obat yang disusun sebagai acuan penggunaan

obat dalam pelayanan kesehatan. Proyek perubahan bertujuan menyusun

kebijakan tentang daftar obat yang dibutuhkan berdasarkan kelas terapi dan

tingkat fasilitas kesehatan sebagai acuan dalam pengobatan. Manfaat

Formularium Obat antara lain sebagai acuan penetapan penggunaan obat,

meningkatkan penggunaan obat yang rasional, mengendalikan mutu dan

biaya pengobatan, serta mengoptimalkan pelayanan kepada pasien. Selain itu,

Formularium Obat juga dapat memudahkan perencanaan dan penyediaan obat,

serta mengurangi menumpuknya obat kadaluwarsa sehingga meningkatkan

efisiensi anggaran pelayanan kesehatan.

C. LATAR BELAKANG

1. Alur Pemikiran

Era globalisasi yang diikuti peningkatan pengetahuan masyarakat dan

meningkatnya persaingan, tantangan serta tuntutan masyarakat akan

pelayanan prima mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung

untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa

mengupayakan perubahan kearah perbaikan.

Page 9: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 2

Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan

berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.

Upaya untuk melakukan perubahan kearah perbaikan berpedoman pada

Visi yang telah ditetapkan. Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten

Tana Tidung, visi Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung adalah:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT TANA TIDUNG YANG

SEHAT DAN MANDIRI”.

Masyarakat yang sehat dan mandiri adalah suatu kondisi dimana

masyarakat Kabupaten Tana Tidung menyadari, mau dan mampu untuk

mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang

dihadapi sehingga bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan

oleh penyakit, termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, lingkungan

dan perilaku yang tidak mendukung hidup sehat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka diperlukan juga penetapan misi,

dimana misi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh seluruh

jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung. Misi tersebut antara

lain :

a. Meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, terjangkau dan

berkeadilan

b. Mendorong dan menggerakkan pemberdayaan masyarakat untuk

hidup sehat dan membangun kemitraan dengan lintas sektor.

c. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan yang memadai dan

berkesinambungan.

d. Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel

Meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, terjangkau dan

berkeadilan serta meningkatkan Sumber Daya Kesehatan yang memadai

dan berkesinambungan merupakan misi yang harus segera dilaksanakan

Page 10: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 3

dan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sejalan dengan

perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat.

Upaya kesehatan yang bermutu, terjangkau dan berkeadilan diharapkan

bisa menjangkau dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya

kesehatan yang bermutu termasuk di dalamnya pelayanan pengobatan

yang berkualitas dengan mengedepankan kebutuhan dan keselamatan

pasien.

Sumber Daya Kesehatan meliputi sarana dan prasarana kesehatan serta

tenaga kesehatan. Sarana dan prasarana kesehatan yang terdiri dari alat

kesehatan dan sediaan kefarmasian harus dipenuhi dan dijaga

ketersediannya. Selain dijaga ketersediaanya, alat kesehatan dan sediaan

kefarmasian harus dipastikan bermutu dan berkualitas.

Upaya Kesehatan yang bermutu dan penyediaan sediaan kefarmasian,

dalam hal ini adalah obat-obatan, harus berpedoman pada prinsip efektif

dan efisien. Efektif dari sisi farmakologi dan efisien dari sisi pembiayaan,

dengan tetap mengutamakan kebutuhan dan keselamatan pasien.

Pengobatan yang efektif memfokuskan pada sumber penyakit, sehingga

jenis obat yang diberikan bisa diminimalisir. Pengobatan yang efektif

akan berdampak pada efisiensi penyediaan obat sehingga mengurangi

penumpukan stock dan meminimalisir obat kadaluwarsa.

Untuk menjamin pengobatan yang rasional, efektif dan efisien yang

berdampak pada efisiensi anggaran, perlu ditetapkan Formularium Obat

Kabupaten sebagai kebijakan yang menjadi dasar pengobatan di Fasilitas

Kesehatan Tingkat I maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat II dan menjadi

dasar perencanaan kebutuhan obat dalam rangka mencapai Visi

Mewujudkan Masyarakat Tana Tidung Yang Sehat dan Mandiri.

Page 11: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 4

Gambar 3.1

Gambaran Formularium Obat Kabupaten Dalam Mencapai Visi

2. Kondisi Saat Ini (Das Sein)

Berdasarkan latar belakang pemikiran sebagaimana yang telah diuraikan

di atas, maka proyek perubahan yang akan dibangun dan dikembangkan

adalah penetapan Kebijakan Formularium Obat Kabupaten. Gagasan

proyek perubahan ini didasarkan pada kondisi saat ini, dimana belum

tersedia acuan pengobatan dan acuan pola peresepan serta acuan

perencanaan pengadaan obat-obatan. Selain itu, kondisi banyaknya obat

kadaluwarsa di Instalasi Farmasi Kabupaten juga menjadi salah satu

dasar penyusunan proyek perubahan ini.

Data menunjukkan bahwa selama tahun 2018 terdapat 104 (seratus empat)

item obat kadaluwarsa dengan nilai sebesar Rp. 321.316.595,- (Tiga

Ratus Dua Puluh Satau Juta Tiga Ratus Enam Belas Ribu Lima Ratus

Sembilan Puluh Lima Rupiah).

Tabel 3.1

Data Jumlah Obat Kadaluwarsa Periode Tahun 2018

NO BULAN JUMLAH ITEM NILAI

1 MARET 17 Rp 39.898.380

2 APRIL 5 Rp 24.578.720

3 MEI 12 Rp 25.431.230

4 JUNI 17 Rp 38.653.744

PENYUSUNANKEBIJAKAN

FORMULARIUMOBAT KABUPATEN

(TIM PENYUSUNADALAH TENAGAKESEHATAN :

DOKTER, APOTEKER,PERAWAT, BIDAN)

KEBIJAKANFORMULARIUM

OBATKABUPATEN

IMPLEMENTASIKEBIJAKAN

FORMULARIUMOBAT DIFASILITAS

PELAYANANKESEHATANTINGKAT I & II

MASYARAKATTANA TIDUNGYANG SEHATDANMANDIRI

Page 12: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 5

5 JULI 11 Rp 48.217.462

6 AGUSTUS 11 Rp 41.590.080

7 SEPTEMBER 12 Rp 51.943.435

8 OKTOBER 15 Rp 45.684.919

9 NOVEMBER 4 Rp 5.318.625

TOTAL 104 Rp 321.316.595

Sumber : Instalasi Farmasi Kabupaten Tana Tidung 2019

Sedangkan data periode bulan mei tahun 2019, terdapat 43 (Empat Puluh

Tiga) item obat kadaluwarsa dengan nilai sebesar Rp. 89.421.584,-

(Delapan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Dua Puluh Satu Ribu Lima

Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah).

Tabel 3.2

Data Jumlah Obat Kadaluwarsa Periode Bulan Mei Tahun 2019

NO BULAN JUMLAH ITEM NILAI

1 JANUARI 5 Rp 13.942.124

2 FEBRUARI 7 Rp 15.225.550

3 MARET 11 Rp 15.981.539

4 APRIL 5 Rp 9.859.000

5 MEI 15 Rp 34.413.371

TOTAL 43 Rp 89.421.584

Sumber : Instalasi Farmasi Kabupaten Tana Tidung 2019

Dari data di atas dapat dilihat bahwa angka obat kadaluwarsa di Instalasi

Farmasi Kabupaten sangat tinggi, baik dari segi jumlah item maupun

jumlah nilainya.

3. Permasalahan Yang Dihadapi dan Dampaknya Terhadap Institusi

Belum adanya Formularium Obat Kabupaten yang dijadikan sebagai

acuan / dasar pengobatan mengakibatkan bervariasinya pola peresepan

Page 13: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 6

oleh tenaga medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah

Kabupaten Tana Tidung, sehingga jumlah item obat yang diusulkan

sangat banyak dan beragam, dimana obat-obat tersebut diantaranya

mempunyai efek terapi / khasiat yang sama. Hal tersebut mengakibatkan

besarnya dana yang dibutuhkan untuk pengadaan obat dan pengobatan

menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Selain faktor masa kadaluwarsa

yang pendek, banyaknya item obat yang tersedia mengakibatkan

meningkatnya jumlah item obat yang tidak terpakai dan mengakibatkan

penumpukan obat kadaluwarsa.

4. Penelitian Kepustakaan

Dalam rangka menjamin originalitas dan menghindari terjadinya

duplikasi proyek perubahan, maka telah dilakukan penelitian

kepustakaan melalui internet, khususnya terhadap proyek-proyek

perubahan yang telah dibuat sebelumnya. Adapun beberapa proyek

perubahan yang telah dibuat sebelumnya dan memiliki relevansi dengan

Rancangan Proyek Perubahan ini adalah :

Proyek Perubahan karya dr. David Velantin P. Sianipar, M.Kes pada

tahun 2016 dengan judul “Formularium Sebagai Kendali Mutu dan

kendali Biaya Dalam Pelayanan Farmasi”

Setelah dibaca dan ditelaah dengan seksama, terdapat beberapa

perbedaan mendasar proyek perubahan tersebut dengan Rancangan

Proyek Perubahan ini, diantaranya :

Proyek perubahan yang dibuat oleh dr. David Velantin P. Sianipar,

M.Kes terkait dengan pengendalian mutu dan pengendalian biaya dalam

pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit dr. RUBINI Mempawah,

Kalimantan Barat. Dimana Rumah Sakit tersebut merupakan Fasilitas

Kesehatan Tingkat II.

Sementara Rancangan Proyek Perubahan yang dibuat penulis terkait

penyusunan formularium untuk semua Fasilitas Pelayanan Kesehatan

baik Tingkat I maupun Tingkat II di Kabupaten Tana Tidung.

Page 14: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 7

5. Instrumen Analisis

Penyusunan strategi dalam menentukan langkah dan kebijakan untuk

mengatasi suatu masalah bagi suatu organisasi pada dasarnya harus

dilandaskan pada suatu metode analisis. Terdapat berbagai jenis metode

analisis yang dapat dipergunakan dalam perencanaa dan penyusunan

strategis, diantaranya adalah instrumen analisis SCORE yang terdiri dari

5 (lima) dimensi, yaitu :

a. Strength (Kekuatan)

Berkaitan dengan kemampuan dan sumber daya yang ada di dalam

suatu organisasi

b. Challenge (Tantangan )

Menunjukkan kemampuan dan sumber daya yang diperlukan

c. Opportunity (Peluang)

Berkaitan dengan peluang yang terbuka di lapangan

d. Response (Respon)

Berkenaan dengan konskuensi yang mungkin atau muncul akibat

dari tindakan atau tidak adanya kegiatan

e. Effectiveness (Efektivitas)

Adalah strategi yang efisien, andal, elegan, tepat sasaran dan

terintegrasi

Instrumen analisis SCORE tersebut kemudian dikaitkan dengan

penyusunan strategi atau langkah penyelesaian permasalahan yang

dihadapi, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Strength (Kekuatan)

Dalam dimensi Strength, maka dapat ditinjau sebagai berikut :

1) Dalam rangka penyusunan Formularium Obat Kabupaten, Dinas

Kesehatan berpedoman pada :

a) Peraturan Bupati Tana Tidung Nomor 20 Tahun 2017

Tentang Tata Kerja Dinas Kesehatan

Page 15: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 8

b) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.01.07/MENKES/659/2017 Tentang Formularium

Nasional

c) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.01.07/MENKES/707/2018 Tentang Perubahan Atas

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/659/2017

Tentang Formulariun Nasional

2) Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung

terdiri dari 4 (empat) bidang yang masing-masing membawahi 2

(dua) seksi dan 1 (satu) sekretariat yang membawahi 2 (dua) sub

bagian.

3) Sumber Daya Manusia pada Dinas Kesehatan sangan mendukung

baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Data per 30 juni

2019 menunjukkan bahwa pegawai Dinas Kesehatan Kabupaeten

Tana Tidung berjumlah 47 (Empat Puluh Tujuh) orang dengan

berbagi latar belakang pendidikan. Selain itu, sumber daya

manusia kesehatan juga tersebar di berbagai Unit Pelaksana

Teknis Puskesmas yang merupakan jaringan dari Dinas

Kesehatan. Total SDM di 5 (Lima) Puskesmas adalah 290 (Dua

Ratus Sembilan Puluh) orang yang terdiri dari berbagai latar

belakang pendidikan.

b. Challenge (Tantangan )

1) Formularium Obat Kabupaten menjadi pedoman dalam

pengobatan sehingga pengobatan menjadi rasional, efektif &

efisien

2) Formularium Obat Kabupaten menjadi dasar perencanaan obat

sehingga mencegah menumpuknya obat kadaluwarsa di Instalasi

Farmasi Kabupaten

Page 16: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 9

c. Opportunity (Peluang)

Dalam dimensi opportunity, maka dapat ditinjau sebagai berikut :

1) Peresepan oleh dokter dan dokter gigi di sarana pelayanan milik

pemerintah Kabupaten Tana Tidung masih belum terstandar.

2) Belum tersedianya Formularium Obat Kabupaten yang menjadi

acuan pengobatan.

3) Belum tersedianya Formularium Obat Kabupaten yang menjadi

acuan perencanaan obat.

d. Response (Respon)

1) Melalui proyek perubahan penyusunan Formularium Obat

Kabupaten maka akan mempermudah standarisasi pola

peresepan dan menjadi acuan pengobatan di sarana pelayanan

kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Tana Tidung.

2) Melalui proyek perubahan penyusunan Formularium Obat

Kabupaten maka akan mempermudah proses perencanaan.

3) Melalui proyek perubahan penyusunan Formularium Obat

Kabupaten akan meminimalisir obat kadaluwarsa.

e. Effectiveness (Efektivitas)

Dalam dimensi Effectiveness, maka dapat ditinjau sebagai berikut :

1) Kebijakan Formularium Obat Kabupaten merupakan langkah

strategis dalam mempermudah standarisasi pola peresepan dan

menjadi acuan dalam pengobatan untuk mewujudkan masyarakat

Tana Tidung yang sehat dan mandiri

2) Formularium Obat Kabupaten juga merupakan langkah strategis

dalam perencanaan kebutuhan obat-obatan sehingga

meminimalisir menumpuknya obat kadaluwarsa

3) Formularium Obat Kabupaten pada akhirnya dapat membantu

peningkatan efisiensi anggaran pengadaan obat-obatan.

Page 17: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 10

Penggunaan instrumen analisis SCORE dalam penyusunan teknologi

informasi dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 3.2

Instrumen Analisis Score

D. TUJUAN DAN MANFAAT UNTUK ORGANISASI ADAPTIF

1. Tujuan Proyek Perubahan

Gagasan proyek perubahan ini bertujuan antara lain :

a. Jangka Pendek

1) Tersusunnya Kebijakan Formularium Obat Kabupaten sebagai

acuan pengobatan dan acuan perencanaan kebutuhan obat-obatan.

2) Sosialisasi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten kepada

stakeholders

STRENGTH :

a. Peraturan Bupati Tana Tidung Nomor 20 Tahun2017 Tentang Tata Kerja Dinas Kesehatan

b. Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia NomorHK.01.07/MENKES/659/2017

c. Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia NomorHK.01.07/MENKES/707/2018

d. Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan

CHALLENGE :

a. Formularium Obat Kabupaten menjadipedoman dalam pengobatan sehinggapengobatan menjadi rasional, efektif &efisien.

b. Formularium Obat Kabupaten menjadi dasarperencanaan obat sehingga mencegahmenumpuknya obat kadaluwarsa di Instalasi

OPPORTUNITY :

a. Pola peresepan yang belum terstandarb. Belum tersedianya Formularium Obat

Kabupaten

RESPONSE :

a. Mempermudah standarisasi pola peresepanb. Mempermudah proses perencanaanc. Meminimalisir obat kadaluwarsa

EFFECTIVENESS :

a. Langkah strategis dalam pola peresepan danacuan pengobatan untuk mewujudkan masyarakatTana Tidung yang sehat dan mandiri

b. Langkah strategis dalam mempermudahperencanaan obat-obatan

c. Effisiensi anggaran pengadaan obat-obatan

Page 18: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 11

3) Uji coba penerapan Kebijakan Formularium Obat Kabupaten

pada 2 (dua) Puskesmas di Kabupaten Tana Tidung

b. Jangka Menengah

1) Implementasi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten pada

seluruh Puskesmas di Kabupaten Tana Tidung

2) Implementasi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten pada

perencanaan obat untuk tahun 2020

c. Jangka Panjang

Implementasi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten secara

berkesinambungan

2. Manfaat Proyek Perubahan

Secara praktis, proyek perubahan ini dapat memberikan manfaat yaitu :

a. Karena Formularium Obat Kabupaten menjadi acuan pengobatan dan

sebagai acuan pola peresepan maka akan berdampak pada efektivitas

dan efisiensi pengobatan

b. Karena Formularium Obat Kabupaten menjadi acuan perencanaan

kebutuhan obat-obatan maka akan meminimalisir obat kadaluwarsa

dan berdampak pada efisiensi anggaran.

E. OUTPUT DAN OUTCOME

Output dari proyek perubahan ini antara lain :

1. Jangka Pendek

a. Peraturan Bupati Tana Tidung tentang Formularium Obat Kabupaten

b. Sosialisasi Keputusan Bupati Tana Tidung tentang Formularium Obat

Kabupaten

c. Monitoring dan Evaluasi dari implementasi Formularium Obat

Kabupaten pada 2 (dua) Puskesmas.

2. Jangka Menengah

a. Monitoring dan Evaluasi dari implementasi Formularium Obat

Kabupaten pada semua Puskesmas di Kabupaten Tana Tidung

Page 19: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 12

b. Monitoring dan Evaluasi dari implementasi Formularium Obat

Kabupaten sebagai acuan perencanaan kebutuhan obat tahun 2020

3. Jangka Panjang

a. Monitoring dan Evaluasi dari implementasi Formularium Obat

Kabupaten pada semua Puskesmas di Kabupaten Tana Tidung secara

berkesinambungan

b. Monitoring dan Evaluasi dari implementasi Formularium Obat

Kabupaten sebagai acuan perencanaan kebutuhan obat secara

berkesinambungan

Outcome dari proyek perubahan ini antara lain :

a. Pengobatan yang rasional, efektif dan efisien

b. Efisiensi anggaran pengadaan obat

c. Masyarakat Tana Tidung yang sehat dan mandiri

F. IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS DAN RENCANA STRATEGI

MARKETING

Stakeholder dari proyek perubaahan ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Stakeholder Internal

Pejabat Struktural di Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung.

2. Stakeholder Eksternal

Meliputi : Bupati Tana Tidung, DPRD Kabupaten Tana Tidung,

Sekretaris Daerah, Assisten I, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tana Tidung, Bagian

Hukum dan Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung,

Rumah Sakit dan Puskesmas.

Page 20: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 13

Gambar 6.1

Mapping Pengaruh dan Kepentingan StakeholdersPengaruh

Kepentingan

Keterangan :

1. Apathetic adalah kelompok yang memiliki pengaruh kecil dan

kepentingan rendah

2. Latens adalah kelompok yang memiliki pengaruh besar tetapi

kepentingan rendah

3. Defenders adalah kelompok yang memiliki pengaruh kecil tetapi

kepentingan tinggi

4. Promoters adalah kelompok yang memiliki pengaruh besar dan

kepentingan tinggi

Strategi marketing yang akan digunakan dalam proyek perubahan ini adalah

dengan menggunakan formula 1C + 4P, berupa Customer, Product, Price,

Place dan Promotion. Adapun yang menjadi produk (Product) dari proyek

perubahan ini adalah Kebijakan Formularium Obat Kabupaten.

Produk proyek perubahan ini ditujukan terhadap para Customer yang meliputi

bidang tugas di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat I dan II serta seluruh

jaringan Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung. Jadi, tempat (Place) dari

LATENS

1. Pimpinan DPRD2. Kepala Puskesmas3. Direktur RS

PROMOTERS

1. Bupati2. Wakil Bupati3. Bappeda4. Bagian Hukum Sekretariat Daerah

APATHETIC

1. LSM2. Media Masa

DEFENDERS

1. Pimpinan Perusahaan PenyediaObat-obatan

2. Masyarakat Pengguna Layanan

Page 21: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 14

proyek perubahan ini adalah seluruh jaringan Dinas Kesehatan Kabupaten

Tana Tidung.

Untuk mengefektifkan tersosialisasikan gagasan dan pelaksanaan proyek

perubahan ini, maka akan dilakukan promosi (Promotion) melalui :

1. Sosialisasi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten

2. Surat edaran

3. Media promosi efektif lainnya

Proyek perubahan ini membutuhkan biaya (Price) yang diharapkan mendapat

dukungan penuh dari Pemerintah Daerah.

G. TAHAPAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

1. Tahapan jangka pendek

Tahapan jangka pendek proyek perubahan ini adalah sebagai berikut :

a. Persiapan

1) Koordinasi dengan Stakeholders

2) Pembentukan Tim Efektif

3) Konsultasi dengan Mentor

b. Penyusunan Peraturan Bupati tentang Formularium Obat Kabupaten

c. Sosialisasi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten ke Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Tingkat I dan II.

d. Uji coba penerapan Kebijakan Formularium Obat Kabupaten pada 2

(dua) Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat I.

e. Monitoring dan Evaluasi

Perubahan rencana strategis jangka pendek tersebut, dimaksudkan sebagai

pengungkit dalam mewujudkan tujuan jangka panjang dari proyek

perubahan ini.

Page 22: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 15

Tabel 7.1

Tahapan Jangka Pendek

NO KEGIATAN HASIL

WAKTU

08 /2019

09 / 2019 10 /2019

3 4 1 2 3 4 1 21 Persiapan Proyek Perubahan

a. Koordinasi dengan Stakeholdersb. Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan

1) Rapat Pembentukan Tim Efektif2) Pengesahan SK Tim Efektif

c. Konsultasi dengan Mentor

Dukungan Stakeholders

SK Tim Efektif ProyekPerubahan

vvvv

v

2 Pembentukan Tim Penyusun FormulariumObat Kabupatena. Rapat Pembentukan Tim Penyusun

Formularium Obat Kabupatenb. Pengesahan SK Tim Penyusun Formularium

Obat Kabupatenc. Konsultasi dengan Mentor

SK Tim Penyusun ObatFormularium Obat Kabupaten

v

v

v

v

3 Penyusunan Formularium Obat Kabupatena. Rapat Koordinasi penyusunan Formularium

Obat Kabupatenb. Pengesahan Peraturan Bupati Tentang

Formularium Obat KabupatenPeraturan Bupati TentangFormularium Obat Kabupaten

vv

vv

v v v

4 Sosialisasi Kebijakan Formularium ObatKabupaten

Tersosialisasikannya KebijakanFormularium Obat Kabupaten

v

5 Uji coba penerapan Kebijakan FormulariumObat Kabupaten

Implemetasi KebijakanFormularium Obat Kabupatenpada 2 (dua) Puskesmas

v v

6 Monitoring dan Evaluasi Hasil analisis monitoring danRencana Tindak Lanjut

v

2. Tahapan jangka menengah

a. Implementasi penggunaan Formularium Obat Kabupaten pada semua

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat I yang diharapkan dapat

menjamin pengobatan yang rasional.

b. Monitoring dan Evaluasi

Page 23: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 16

3. Tahapan jangka panjang

a. Implementasi penggunaan Formularium Obat Kabupaten pada semua

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat I secara berkesinambungan,

dalam jangka panjang, diharapkan dapat menjamin pengobatan yang

rasional, efektif dan efisien, mengurangi obat kadaluwarsa serta

efisiensi anggaran pengadaan obat-obatan.

b. Monitoring dan Evaluasi

H. TIM EFEKTIF

Tim efektif dari kegiatan Proyek Perubahan ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 8.1

Susunan Tim Efektif

Keterangan :

1. Mentor mepunyai peran sebagai berikut :

a. Sebagai pembimbing dan pengawas serta sebagai inspirator

b. Memberikan dukungan penuh dalam merancang proyek perubahan

c. Membantu memetakan agenda proyek

d. Menjelaskan kontrak penyelesaian tugas dan memfasilitasi dalam

menyelesaikan masalah.

MENTOR

COACHPROJECLEADER /REFORMER

TIMDOKUMENTASI

TIMSUBSTANSI

Page 24: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 17

2. Project Leader / Reformer adalah penanggung jawab proyek perubahan

(Peserta Pendidikan dan Pelatihan)

3. Coach mempunyai peran sebagai berikut :

a. Melakukan diskusi dan memberikan masukan dalam menyusun rancangan

proyek perubahan

b. Memonitor kegiatan peserta selama tahap taking ownership dan tahap

laboratorium kepemimpinan

c. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan sebatas

kewenangan coach

d. Melakukan komunikasi dengan mentor terkait kegiatan peserta selama tahap

taking ownership dan tahap laboratorium kepemimpinan.

4. Tim Substansi, terdiri dari :

a. Sekretaris Dinas Kesehatan sebagai Ketua Tim

b. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan sebagai penanggungjawab proses

penyusunan Kebijakan Formularium Obat Kabupaten

c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat sebagai penanggungjawab sosialisasi

Kebijakan Formularium Obat Kabupaten

d. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan sebagai penanggunjawab pada proses

implementasi

e. Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit sebagai

penanggunjawab pada proses monitoring dan evaluasi

f. Seluruh Kepala Seksi bertugas membantu tugas kepala bidang masing-

masing dalam pelaksanaan proyek perubahan

5. Tim Dokumentasi, terdiri dari :

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Tim Dokumentasi bertanggungjawab dalam mendokumentasikan seluruh

kegiatan dan membuat laporan akhir pada proses pelaksanaan proyek

perubahan.

Page 25: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 18

BAB II

IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

A. PERSIAPAN PROYEK PERUBAHAN

1. Koordinasi dengan Stakeholders

Pelaksanaan proyek Perubahan FORMULA OK TANA TIDUNG

(Strategi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten untuk

Mewujudkan Masyarakat Tana Tidung Yang Sehat dan Mandiri)

melibatkan Stakeholders baik internal maupun eksternal, sehingga

diperlukan koordinasi dan dukungan dari Stakeholders tersebut. Hal ini

dimaksudkan selain untuk memperlancar proses pelaksanaan proyek

perubahan juga untuk memaksimalkan apa yang menjadi tujuan dari

proyek perubahan ini. Dukungan dari Stakeholders yang diperoleh dan

koordinasi dengan Stakeholder tersebut diantaranya adalah :

a. Stakeholders Internal

1) Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung

Sebagai penanggungjawab Tim Substansi pada Tim Efektif

Proyek Perubahan.

2) Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan

Sebagai penanggungjawab pada proses penyusunan kebijakan

Formularium Obat Kabupaten.

3) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

Sebagai penanggungjawab pada proses sosialisasi kebijakan

Formularium Obat Kabupaten

4) Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan

Pelayanan Kesehatan

Sebagai penanggungjawab pada proses implementasi kebijakan

Formularium Obat Kabupaten

Page 26: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 19

5) Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit

Sebagai penanggungjawab pada proses monitoring dan evaluasi

Kebijakan Formularium Obat Kabupaten.

Stakeholder internal menjadi bagian dari Tim Efektif Proyek

Perubahan ini. (SK Tim Efektif terlampir)

b. Stakeholders Eksternal

1) Bupati Tana Tidung

Bupati selaku Kepala Daerah yang mempunyai kewenangan dalam

menetapkan kebijakan Formularium Obat Kabupaten, sehingga

dukungan dari Bupati merupakan faktor penting dalam

pelaksanaan proyek perubahan ini. (Foto Permintaan dukungan

terlampir)

2) Sekretaris Daerah

Sekretaris Daerah sebagai atasan langsung dari project leader,

sehingga dukungan dan arahan dari Sekretaris Daerah sangat

diperlukan.

3) Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum membidangi segala

urusan di tingkat kabupaten terkait pemerintahan dan hukum

sehingga dukungan dari Asisten I sangat dibutuhkan.

4) Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tana

Tidung

Koordinasi dengan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten

Tana Tidung terkait hal-hal yang berkaitan dengan produk hukum

yang diperlukan dan yang dihasilkan dari proyek perubahan ini.

(Foto koordinasi terlampir)

5) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Berahim

Rumah sakit selaku Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang akan

menerapkan kebijakan Formularium Obat Kabupaten, sehingga

Page 27: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 20

dukungan dari Direktur Rumah Sakit sangat dibutuhkan. (Bukti

koordinasi terlampir dan bukti dukungan dalam bentuk video)

6) Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tana Tidung

Puskesmas selaku Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang akan

menerapkan kebijakan Formularium Obat Kabupaten, sehingga

dukungan dari Kepala Puskesmas sangat dibutuhkan. (Bukti

dukungan dalam bentuk video)

7) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tana Tidung

Dukungan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Tana Tidung sangat dibutuhkan karena Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten mempunyai wewenang

dalam membahas dan memberikan persetujuan Rancangan

Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten yang diajukan oleh Bupati. (Bukti dukungan

dalam bentuk video)

8) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Sebagai pendukung dalam proses dokumentasi dan sosialisasi

proyek perubahan. (Foto koordinasi dan permintaan dukungan

terlampir)

9) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara

Perlu dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi

selaku Organisasi Perangkat Daerah Tingkat I yang merupakan

perpanjangan dari Kementerian Kesehatan. (Foto koordinasi

terlampir)

10)Kementerian Kesehatan

Dikarenakan Formularium Obat Kabupaten yang disusun mengacu

pada Formularium Nasional sehingga diperlukan dukungan dan

arahan dari Kementerian Kesehatan. (Bukti dukungan dalam

bentuk video)

Page 28: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 21

2. Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan

a. Rapat Pembentukan Tim Efektif

Rapat ini membahas tentang susunan Tim Efektif Proyek Perubahan

dan tugasnya. (Undangan, Absensi, Notulen dan Dokumentasi

terlampir)

b. Pengesahan Surat Keputusan Pembentukan Tim Efektif Proyek

Perubahan.

Sebelum Surat Keputusan Pembentukan Tim Efektif Proyek

Perubahan disahkan, terlebih dahulu draft Surat Keputusan yang

sudah dibuat diajukan ke Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat

Daerah untuk dikoreksi. Kemudian draft yang sudah dikoreksi

disahkan menjadi Surat Keputusan. (Surat Keputusan terlampir)

B. PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN FORMULARIUM OBAT

KABUPATEN

1. Rapat Pembentukan Tim Penyusun Formularium Obat Kabupaten

Rapat ini membahas tentang susunan Tim Penyusun Formularium dan

tugasnya. (Undangan, Absensi, Notulen dan Dokumentasi terlampir)

2. Pengesahan Surat Keputusan Tim Penyusun Formularium Obat

Kabupaten.

Sebelum Surat Keputusan Pembentukan Tim Penyusun Formularium

Obat Kabupaten disahkan, terlebih dahulu draft Surat Keputusan yang

sudah dibuat diajukan ke Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat

Daerah untuk dikoreksi. Kemudian draft yang sudah dikoreksi disahkan

menjadi Surat Keputusan (Surat Keputusan terlampir)

C. PENYUSUNAN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

1. Rapat Koordinasi Penyusunan Formularium Obat Kabupaten

Rapat ini membahas tentang draft Peraturan Bupati tentang Formularium

Obat Kabupaten dan pemilihan daftar obat yang akan dimasukkan dalam

Page 29: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 22

Formularium. (Undangan, Absensi, Notulen, Dokumentasi dan Draft

Peraturan Bupati terlampir)

2. Pengesahan Peraturan Bupati tentang Formularium Obat Kabupaten.

Sebelum Peraturan Bupati tentang Formularium Obat Kabupaten

disahkan, terlebih dahulu draft Peraturan Bupati yang sudah dibuat

diajukan ke Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah yang

selanjutnya oleh Bagian Hukum dan Organisasi diajukan ke Kantor

Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur untuk

diharmonisasi. Kemudian draft yang sudah diharmonisasi disahkan

menjadi Peraturan Bupati (Hasil Harmonisasi dan Peraturan Bupati

terlampir)

D. MARKETING KEBIJAKAN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Marketing Kebijakan Formularium Obat Kabupaten perlu dilaksanakan agar

semua pihak yang terkait dengan proyek perubahan ini terutama Rumah Sakit

dan Puskesmas selaku unit layanan yang akan menerapkan kebijakan ini

dapat bersungguh-sungguh dan berkomitmen untuk senantiasa

melaksanakannya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.

Strategi marketing yang digunakan untuk mengefektifkan Proyek Perubahan

ini adalah dilakukan promosi melalui :

1. Pertemuan Sosialisasi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten

Pertemuan dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung

pada tanggal 30 september 2019 dengan dihadiri oleh Direktur Rumah

Sakit Umum Daerah Ahmad Berahim, Kepala Puskesmas se-Kabupaten

Tana Tidung, dokter dan dokter gigi PNS maupun PTT se-Kabupaten

Tana Tidung, perwakilan Apoteker, perwakilan perawat dan perwakilan

bidan se-Kabupaten Tana Tidung. (Undangan, Absensi, Notulen dan

Dokumentasi terlampir).

Page 30: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 23

2. Surat edaran

Menyampaikan surat edaran ke sarana pelayanan kesehatan baik Rumah

Sakit maupun Puskesmas tentang kebijakan Formularium Obat

Kabupaten. (Surat edaran terlampir)

3. Media Sosial

Media sosial yang digunakan dalam marketing Kebijakan Formularium

Obat ini adalah YouTube. (https://youtu.be/qxN-o8_TuaE)

E. UJI COBA PENERAPAN KEBIJAKAN FORMULARIUM OBAT

KABUPATEN

Uji coba penerapan Formularium Obat Kabupaten dimaksudkan untuk

melihat sejauh mana manfaat yang diperoleh dari penerapan kebijakan ini. Uji

coba dilaksanakan di dua Puskesmas, yaitu Puskesmas Tideng Pale dan

Puskesmas Kujau. Kedua Puskesmas tersebut dipilih dikarenakan lokasinya

dekat dengan Dinas Kesehatan sehingga lebih mudah dipantau. Uji coba

dilaksanakan selama satu minggu yaitu mulai tanggal 01 Oktober sampai

dengan 08 Oktober 2019.

F. MONITORING DAN EVALUASI

Pelaksanaan poyek perubahan dengan judul Formula OK Tana Tidung

(Strategi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten untuk Mewujudkan

Masyarakat Tana Tidung yang Sehat dan Mandiri) dilaksanakan pada Tahap

ke IV (Laboratorium Kepemimpinan) dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Tingkat II ini, yaitu dimulai dari tanggal 09 Agustus sampai dengan 09

Oktober 2019.

Dari hasil uji coba penerapan Kebijakan Formularium Obat Kabupaten,

diperoleh data sebagai berikut :

Page 31: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 24

Tablel F.1

Hasil Uji Coba Penerapan Kebijakan Formularium Obat Kabupaten

NO NAMA PUSKESMAS

JUMLAH

LEMBAR

RESEP

YANG

DIANALISA

RATA-RATA

JUMLAH ITEM

OBAT / LEMBAR

RESEP SEBELUM

PENERAPAN

KEBIJAKAN

RATA-RATA

JUMLAH ITEM

OBAT / LEMBAR

RESEP SESUDAH

PENERAPAN

KEBIJAKAN

KETERANGAN

1 Puskesmas Tideng Pale 140 4 item 3 item

2 Puskesmas Kujau 98 4 item 3 item

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa setelah uji coba penerapan Kebijakan

Formularium Obat terjadi penurunan rata-rata jumlah item obat dalam satu

lembar resep dibandingkan dengan sebelum penerapan Kebijakan

Formularium Obat ini. Dimana rata-rata jumlah item obat dalam satu lembar

resep sebelum penerapan kebijakan ini adalah 4 item obat dan setelah

penerapan kebijakan ini adalah 3 item obat. Hal ini menunjukkan bahwa

penerapan kebijakan Formularium Obat Kabupaten berpengaruh pada pola

peresepan, dimana dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan

efisiensi anggaran pengadaan obat-obatan.

1. Kendala Pelaksanaan Proyek Perubahan

Dalam pelaksanaannya, mulai dari tahap persiapan sampai tahap uji coba,

terdapat beberapa kendala diantaranya :

a. Kendala pada tahap persiapan, khususnya pada proses koordinasi dan

permintaan dukungan adalah sulitnya mempertemukan stakeholders

dalam satu forum untuk menyampaikan maksud dan tujuan serta

permintaan dukungan dari proyek perubahan ini. Hal ini dikarenakan

setiap stakeholders mempunyai kesibukan masing-masing.

b. Kendala pada tahap uji coba penerapan kebijakan Formularium Obat

Kabupaten adalah waktu uji coba yang sangat singkat sehingga data

Page 32: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 25

yang diperoleh sangat sedikit. Waktu uji coba penerapan kebijakan ini

adalah adalah satu minggu, dimana waktu ideal yang diperlukan

adalah satu bulan. Akibatnya data yang diperoleh tidak cukup untuk

digunakan dalam menentukan rasionalisasi peresepan, dimana nilai

dari rasionalisasi peresepan ini yang nantinya akan dilihat dan

dibandingkan dengan nilai rasionalisasi peresepan sebelum penerapan

kebijakan Formularium Obat Kabupaten ini.

c. Sulitnya mengubah kebiasaan lama dari dokter dalam menulis resep.

d. Tuntutan untuk tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai

Kepala Dinas selama melaksanakan Laboratorium Kepemimpinan

sehingga pelaksanaan proyek perubahan sering terlambat.

2. Strategi Mengatasi Kendala

a. Melaksanakan koordinasi dan permintaan dukungan secara individu

ke masing-masing stakeholders. (Bukti dukungan terlampir)

b. Merubah indikator penilaian, dimana rencana awal yang akan dinilai

adalah rasionalisasi peresepan kemudian diganti dengan penilaian

terhadap jumlah item obat dalam satu lembar resep. Jumlah item obat

dalam satu lembar resep setelah penerapan Kebijakan Formularium

Obat ini akan dibandingkan dengan jumlah item obat dalam satu

lembar resep sebelum penerapan kebijakan.

c. Memberikan pemahaman, pengertian dan penjelasan secara

berkesinambungan dengan berbagai bentuk pendekatan.

d. Mendelegasikan kegiatan yang dapat ditangani oleh eselon III dan

eselon IV serta memaksimalkan kinerja Tim Pelaksanaan Proyek

Perubahan.

G. PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN

1. Melibatkan Stakeholders dalam Tim Efektif Proyek Perubahan sehingga

proses implementasi menjadi lebih mudah.

Page 33: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 26

2. Mengarahkan Tim Efektif dalam Implementasi Proyek Perubahan,

sehingga apa yang menjadi tujuan dalam setiap tahapan strategis dapat

tercapai.

3. Mensosialisasikan Kebijakan Formularium Obat Kabupaten melalui

strategi marketing yang sesuai sehingga stakeholders memahami apa yang

menjadi tujuan dan manfaat apa yang akan diperoleh dari penerapan

kebijakan ini.

4. Memonitoring dan mengevalusi setiap tahapan strategis sehingga langkah

yang akan diambil pada tahap selanjutnya bisa ditentukan dengan tepat.

5. Komunikasi Efektif

Komunikasi dan kerjasama yang baik dengan stakeholders merupakan

kunci dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Komunikasi yang baik

mampu merubah sikap dan perilaku stakeholders. Komunikasi juga

berguna dalam mengambil keputusan yang tepat.

Page 34: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 27

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil Implementasi Proyek Perubahan FORMULA OK TANA

TIDUNG (Strategi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten untuk

Mewujudkan Masyarakat Tana Tidung Yang Sehat dan Mandiri) dapat

disimpulkan bahwa :

1. Tujuan Jangka Pendek dari Proyek Perubahan ini telah tercapai, yaitu :

a. Tersusunnya Kebijakan Formularium Obat Kabupaten sebagai acuan

pengobatan dan acuan perencanaan kebutuhan obat-obatan.

b. Sosialisasi Kebijakan Formularium Obat Kabupaten.

c. Uji coba penerapan Kebijakan Formularium Obat Kabupaten pada 2

(dua) Puskesmas di Kabupaten Tana Tidung

2. Output Jangka Pendek dari Proyek Perubahan ini telah tercapai, yaitu :

a. Peraturan Bupati Tana Tidung tentang Formularium Obat Kabupaten

b. Sosialisasi Keputusan Bupati Tana Tidung tentang Formularium Obat

Kabupaten

c. Monitoring dan Evaluasi dari implementasi Formularium Obat

Kabupaten pada 2 (dua) Puskesmas

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang ada maka disarankan sebagai berikut :

1. Perlu adanya komunikasi dan kerjasama yang baik dan intensif dengan

stakeholders untuk pelaksanaan kebijakan Formularium Obat Kabupaten

secara berkesinambungan sehingga apa yang menjadi tujuan jangka

menengah dan jangka penjang dari Proyek Perubahan ini dapat tercapai.

2. Sosialisasi yang intensif melalui berbagai media komunikasi dan di

berbagai kesempatan terkait kebijakan Formularium Obat Kabupaten.

Page 35: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 28

3. Memaksimalkan segala potensi yang ada di daerah untuk berinovasi

dalam mewujudkan efisiensi anggaran di bidang kesehatan.

Page 36: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 29

DAFTAR PUSTAKA

Tom Graves, An Introduction to SCORE. Beyond SWOT Analysis : Strategy,

Capability, and Effectiveness, Colchester : Teradin Consulting, 2006.

Undang Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Page 37: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 30

LAMPIRAN

Page 38: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 31

LAMPIRAN 1

DOKUMENTASI KOORDINASI DAN PERMINTAAN DUKUNGAN

1. DUKUNGAN BUPATI TANA TANA TIDUNG

(Dokumentasi lainnya dalam bentuk video)

2. KOORDINASI DENGAN KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT

DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG

Page 39: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 32

3. KOORDINASI DAN PERMINTAAN DUKUNGAN KE DINAS

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANA TIDUNG

4. KOORDINASI DENGAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH AKHMAD BERAHIM

Page 40: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 33

5. KOORDINASI DENGAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI

KALIMANTAN UTARA

Page 41: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 34

LAMPIRAN 2

PEMBAHASAN ISU STRATEGIS

1. UNDANGAN

2. DAFTAR HADIR / ABSENSI

3. NOTULEN

4. DOKUMENTASI

Page 42: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 35

UNDANGAN

Page 43: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 36

NOTULEN

Page 44: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 37

Page 45: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 38

DAFTAR HADIR / ABSENSI

Page 46: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 39

Page 47: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 40

DOKUMENTASI PEMBAHASAN ISU STRATEGIS

Page 48: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 41

LAMPIRAN 3

PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN

1. UNDANGAN

2. DAFTAR HADIR / ABSENSI

3. NOTULEN

4. DOKUMENTASI

5. PERMOHONAN KOREKSI DRAF SURAT KEPUTUSAN KEPALA

DINAS TENTANG TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN

6. SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG TIM EFEKTIF

PROYEK PERUBAHAN

Page 49: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 42

UNDANGAN

Page 50: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 43

DAFTAR HADIR / ABSENSI

Page 51: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 44

NOTULEN

Page 52: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 45

Page 53: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 46

DOKUMENTASI PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF

Page 54: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 47

SURAT PERMOHONAN KOREKSI DRAF SURAT KEPUTUSAN KEPALA

DINAS TENTANG TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN

Page 55: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 48

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG TIM EFEKTIF PROYEK

PERUBAHAN

Page 56: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 49

Page 57: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 50

Page 58: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 51

Page 59: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 52

LAMPIRAN 4

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN FORMULARIUM OBAT

KABUPATEN

1. UNDANGAN

2. DAFTAR HADIR / ABSENSI

3. NOTULEN

4. DOKUMENTASI

5. SURAT PERMOHONAN KOREKSI DRAF SURAT KEPUTUSAN

KEPALA DINAS TENTANG TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN

6. SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG TIM EFEKTIF

PROYEK PERUBAHAN

Page 60: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 53

UNDANGAN

Page 61: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 54

DAFTAR HADIR / ABSENSI

Page 62: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 55

Page 63: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 56

NOTULEN

Page 64: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 57

Page 65: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 58

DOKUMENTASI PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN FORMULARIUM

OBAT KABUPATEN

Page 66: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 59

SURAT PERMOHONAN KOREKSI DRAF SURAT KEPUTUSAN KEPALA

DINAS TENTANG TIM PENYUSUN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Page 67: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 60

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG TIM PENYUSUN

FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Page 68: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 61

Page 69: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 62

Page 70: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 63

Page 71: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 64

LAMPIRAN 5

PENYUSUNAN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

1. UNDANGAN

2. DAFTAR HADIR / ABSENSI

3. NOTULEN

4. DOKUMENTASI

5. SURAT PERMOHONAN HARMONISASI / KOREKSI PERATURAN

BUPATI TANA TIDUNG TENTANG FORMULARIUM OBAT

KABUPATEN

6. HASIL HARMONISASI PERATURAN BUPATI TANA TIDUNG

TENTANG FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Page 72: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 65

UNDANGAN

Page 73: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 66

DAFTAR HADIR / ABSENSI

Page 74: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 67

Page 75: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 68

NOTULEN

Page 76: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 69

DOKUMENTASI PENYUSUNAN FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Page 77: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 70

SURAT PERMOHONAN HARMONISASI / KOREKSI PERATURAN BUPATI

TANA TIDUNG TENTANG FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Page 78: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 71

HASIL HARMONISASI / KOREKSI PERATURAN BUPATI TANA TIDUNG

TENTANG FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Page 79: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 72

Page 80: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 73

Page 81: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 74

Page 82: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 75

Page 83: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 76

Page 84: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 77

Page 85: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 78

Page 86: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 79

LAMPIRAN 6

SOSIALISASI FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

1. UNDANGAN

2. DAFTAR HADIR / ABSENSI

3. NOTULEN

4. DOKUMENTASI

5. SURAT EDARAN TENTANG KEBIJAKAN FORMULARIUM OBAT

KABUPATEN

Page 87: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 80

UNDANGAN

Page 88: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 81

DAFTAR HADIR / ABSENSI

Page 89: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 82

Page 90: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 83

Page 91: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 84

NOTULEN

Page 92: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 85

DOKUMENTASI SOSIALISASI PERATURAN BUPATI TENTANG

FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Page 93: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 86

SURAT EDARAN TERKAIT PERATURAN BUPATI TENTANG

FORMULARIUM OBAT KABUPATEN

Page 94: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 87

LAMPIRAN 7

DOKUMENTASI UJI COBA PENERAPAN FORMULARIUM OBAT

KABUPATEN

Page 95: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 88

Page 96: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 89

LAMPIRAN 8

DOKUMENTASI MONITORING DAN EVALUASI

1. MONITORING DAN EVALUASI DI PUSKESMAS TIDENG PALE

2. MONITORING DAN EVALUASI DI PUSKESMAS KUJAU

Page 97: Rancangan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan - Formula OK Tana Tidung| 90

LAMPIRAN 9

PERATURAN BUPATI TANA TIDUNG TENTANG FORMULARIUM

OBAT KABUPATEN