Rancangan Design Pembelajaran

download Rancangan Design Pembelajaran

of 20

description

Contoh rancangan design pembelajaran

Transcript of Rancangan Design Pembelajaran

RANCANGAN DESIGN PEMBELAJARANIPA KIMIABAGI SISWA SMP/MTs KELAS VII/SEMESTER 1

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir Mata Kuliah Design Pembelajaran

UNIVERSITAS NEGERI MALANGPASCASARJANA TEKNOLOGI PEMBELAJARAN2015

PENDAHULUANDalam pengembangan program pembelajaran, diperlukan suatu model pembelajaran yang disesuaikan dengan bahan ajar yang akan digunakan. Terdapat beberapa model pengembangan yang dapat dipilih untuk disesuaikan dengan bahan pembelajaran pembelajaran, antara lain: model IDI (1971), model Briggs (1977), model Romiszwoski (1981), model Kemp (1985), model Banathy (1978), model Gagne (1988), model Degeng (1990), model Dick & Carey (1990), model PPSI dan model MPI (Model Pengembangan Instruksional) Suparman (1993).Model pengembangan pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pembelajaran ini adalah model Dick & Carey. Model pengembangan Dick & Carey menyediakan suatu pembelajaran yang dapat memastikan siswa mampu memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan (Moisey, 2001). Untuk memperoleh keterampilan tersebut siswa dibekali dengan informasi kongkret untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan perilaku yang diinginkan. Dalam pengembangan pembelajaran IPA Kimia ini, digunakan model pengembangan Dick & Carey, dengan pertimbangan sebagai berikut:1. Materi mata pelajaran IPA Kimia, konsep yang diajarkan berjenjang dan berurutan (hierarchial and sequential), sehingga sangat sesuai dikembangkan dengan model Dick & Carey.2. Model ini memiliki keempat karakteristik yang harus dimiliki dalam pengembangan, yaitu (a) mengacu pada tujuan, (b) terdapat keserasian dengan tujuan, (c) sistematis, (d) berpedoman pada evaluasi (Miarso, 1987).3. Model desain pembelajaran Dick and Carey menggunakan pendekatan sistem. Bila menggunakan pendekatan ini akan memperbesar peluang dalam mengintegrasikan semua variabel yang mempengaruhi belajar dalam desain pembelajaran.4. Model desain pembelajaran ini dapat digunakan untuk mengembangkan bahan pembelajaran yang mencakup ranah informasi verbal, keterampilan intelektual, keterampilan psikomotor dan keterampilan sikap. 5. Model Dick & Carey digunakan dengan pemikiran bahwa tugas guru sebagai perancang pembelajaran, pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan pembelajaran.

PEMBAHASANLangkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan model Dick & Carey ada 10, yaitu:1. MENGIDENTIFIKASI TUJUAN PEMBELAJARAN (menentukan kemampuan apa yang akan dimiliki siswa setelah proses pembelajaran).Sasaran tujuan ini mengarah pada seluruh isi bidang studi yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran. Sebelum langkah ini ditempuh, dilakukan kajian pustaka, analisis silabus, serta memprediksi kebutuhan siswa. Batasan tujuan pengajaran dapat dijabarkan dari rumusan tujuan umum, penilaian kebutuhan berkenaan dengan kurikulum tertentu dan kesulitan belajar siswa, serta berdasarkan pengalaman belajarnya. Penyusunan pernyataan tujuan umum harus menggunakan kata kerja operasional dan sebaiknya mengukur satu tingkah laku saja.

Adapun analisis kurikulum dan silabus mengenai rencana pengembangan pembelajaran IPA Kimia ini di paparkan sebagai berikut:a. Satuan Pengajaran: SMP/MTsb. Kelas/Semester: VII/1c. Bidang Studi: IPA Kimiad. Materi Pelajaran: 1) Asam, Basa & Garam, 2) Unsur, Senyawa & Campuran, 3) Zat & Wujudnya 4) Sifat Fisis & Kimia Zate. Alokasi Waktu: 1 Pertemuan=45 menit X 12 PertemuanTabel 1.1Hasil Identifikasi Tujuan Pembelajaran Umum Mata Pelajaran IPA KimiaPertemuanTPUMateriWaktu

I-III1. Siswa mampu mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan Indikator yang tepat.1.1. Asam basa dan Garam3x 90[270menit]

IV-VII2. Siswa mampu menjelaskan nama unsur, senyawa dan campuran dan menuliskan rumus kimia sederhana dengan benar. 2.1. Unsur Senyawa danCampuran2.2. Pemisahan Campuran3 x 90[270menit]

VIII-XI3. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.3.1 Wujud Zat3.2 Kohesi & Adhesi3x 90[270menit]

XII-XIV4. Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat disertai perubahannya dengan tepat.4.1 Sifat fisis dan kimia4.2 Perubahan fisis dan kimia2 x 90[180menit]

TOTAL990 = 16,5 JP

2. MELAKUKAN ANALISIS PEMBELAJARAN (mengetahui kemampuan bawahan/subordinate skill yang harus dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran).Analisis pembelajaran merupakan langkah kedua, dilakukan dengan menganalisis tujuan umum pembelajaran yang telah dirumuskan diatas untuk mendapatkan sub-sub keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Analisis pembelajaran merupakan suatu langkah awal untuk mengenali keterampilan bawahan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran. Setiap rumusan tujuan dianalisis sesuai dengan karakteristik domain belajar Gagne, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, keterampilan intelektual, keterampilan psikomotorik dan sikap. Tabel 2.1Hasil Analisis Tujuan Umum ke Ranah PembelajaranNoTPU

Ranah Pembelajaran

Informasi VerbalKemampuan IntelektualKeterampilan PsikomotorikSikap

11. Siswa mampu mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan Indikator yang tepat.

22. Siswa mampu menjelaskan nama unsur, senyawa dan campuran dan menuliskan rumus kimia sederhana benar.

33. Siswa mampu menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.

44. Siswa mampu membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat disertai perubahannya dengan benar.

Langkah kedua dari analisis ini adalah menentukan keterampilan bawahan sampai diperoleh perilaku masukkan siswa, untuk nantinya dirumuskan dalam tujuan pembelajaran khusus.

Tabel 2.2Hasil Identifikasi Keterampilan Bawahan

NoSuperordinatOrdinatSub Ordinat

11.Pengelompokkan asam, basa & garam serta indikator pengidentifikasi.1.1 Mengetahui Asam1.2 Mengetahui Basa1.3 Mengetahui Garam1.4 Mengetahui Indikator1.5 Mengetahui derajat Keasaman1.1.1 Contoh Asam1.2.1 Contoh Basa1.3.1 Contoh Garam1.4.1 Contoh Indkator1.5.1 Menghitung pH

22. Menjelaskan nama unsur, senyawa dan campuran dan menuliskan rumus kimia sederhana. 2.1 Mengetahui Unsur2.2 Mengetahui Senyawa2.3 Mengetahui Campuran2.4 Mengetahui sifat unsur senyawa dan campuran2.1.1 Menulis lambang2.1.2 Menamai unsur2.1.3 Contoh unsur2.2.1 Menulis rumus senyawa2.2.2 Menamai senyawa2.2.3 Contoh senyawa2.3.1 Penyusun campuran2.3.2 Memisahkan campuran2.4.1 Menyebut penyusun unsur senyawa dan campuran

33. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.3.1 Menghitung massa jenis sebagai sifat zat3.2 Perubahan wujud zat3.3 Menjelaskan Adhesi & Kohesi3.1.1 Mengetahui massa jenis3.1.2 Mengetahui rumus massa jenis3.1.3 Membedakan massa jenis dan massa relatif3.2.1 Membentuk padat3.2.2 Membentuk Cair3.2.3 Membentuk Gas3.3.1 Mengetahui adhesi3.3.2 Menyebutkan peristiwa adhesi3.3.3 Mengetahui kohesi3.3.4 Menyebutkan peristiwa kohesi

44. Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat disertai perubahannya.4.1 Mengelompokkan sifat fisis dan kimia4.2 Mengelompokkan perubahan fisis dan kimia4.1.1 Mengetahui sifat fisis4.1.2 Mengetahui sifat kimia4.2.1 Mengetahui perubahan fisika4.2.2Mengetahui perubahan kimia

5. MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SISWA (mengetahui karakter siswa dan keterampilan khusus yang diperoleh siswa setelah pembelajaran).Identifikasi kemampuan awal dan karakteristik siswa dimaksudkan untuk mengetahui kualitas perseorangan dan selanjutnya dapat dijadikan pijakan dalam memprediksi strategi pengelolaan pembelajar (Degeng, 1989). Reigeluth mengemukakan bahwa variabel kondisi yang paling berpengaruh dalam menetapkan strategi pengelolaan adalah karakteristik siswa. Penting juga mengetahui ciri-ciri khusus yang dimiliki siswa untuk merancang sebuah pembelajaran. Karakteristik di lapangan banyak ditemui adanya ketidakcocokan antara pembelajaran dan pebelajar, dengan lingkungan tempat belajar, dan lingkungan setelah ia belajar untuk menggunakan keterampilannya. Oleh karena itu perancang tidak hanya menganalisis dan menentukan apa yang akan diajarkan, tetapi juga menganalisis karakter peserta didik, lingkungan belajar dan lingkungan dimana keterampilannya akan dipakai.

Variabel analisis siswa yang di deskripsikan adalah: a) kemampuan kognitif, b) motivasi ekstrinsik dan instrinsik dalam belajar, c) gaya belajar, d) sikap terhadap pembelajaran, e) pengetahuan tentang topik, f) umur dan tingkat pendidikan. Tabel 5.1Analisis SiswaNoKomponen Analisis SiswaSumber DataKarakteristik Siswa

1Kemampuan kognitifWawancara dengan guru kelasKemampuan kognitif siswa dalam hal cepat lambat menyerap informasi yang diajarkan dalam 1 kelas sangat beragam, sebagian besar siswa kesulitan untuk memahami mata pelajaran dan sebagian lagi dengan cepat memahaminya.

2Motivasi Ekstrinsik & IntrinsikWawancara dengan guru kelasAnak yang memiliki kemampuan kognitif baik, biiasanya memiliki unsur instrinsik baik pula. Motivasi ekstrinsik muncul biasanya pada penguatan yang diberikan oleh guru ataupun penggunaan media yang menarik.

3Gaya BelajarWawancara dan pengamatanSiswa di usia ini 12-15tahun umumnya lebih cenderung belajar ke arah visual dan audiotory.

4Sikap terhadap pembelajaranWawancara dengan guru, siswa dan pengamatanPada umumnya masih sering ribut dalam kelas, masih sering tidak memperhatikan bila menggunakan metode ceramah, namun cukup fokus bila menggunakan multimedia.

5Pengetahuan tentang topikWawancara dengan siswaHampir semua siswa belum pernah sebelumnya mempelajari tentang materi yang akan diajarkan.

6Umur dan tingkat pendidikanData sekolah dan guruBerumur diantara 13-15 tahun dan baru lulus SD

Dari data yang ada, kemampuan kognitif siswa rata-rata rendah, hanya beberapa siswa yang memiliki kemampuan kognitif baik, sedangkan motivasi belajar siswa lebih dominan adalah motivasi ekstrinsik. Gaya belajar siswa umumnya gaya belajar visual dan audiotory. Sikap dalam pembelajaran siswa akan lebih baik bila menggunakan multimedia. Sedangkan pengetahuan awal siswa tentang topik pelajaran yang akan diajarkan sama sekali siswa belum pernah mempelajarinya. Pada tingkatan seperti ini, tahap berfikir siswa merupakan peralihan dari tahap berfikir kongkrit (masa anak-anak SD) menuju tahap berfikir abstrak (masa remaja menuju dewasa). Mereka masih menyesuaikan diri dalam pemikiran-pemikiran yang butuh analisis mendalam. Ditambah lagi pembelajaran kimia yang materinya abstrak dan membutuhkan analisis mendalam, maka dalam proses pembelajaran sebaiknya guru menggunakan bahasa sesederhana mungkin agar bisa dipahami siswa. Sedangkan analisis lingkungan siswa meliputi: a) lokasi dan lingkungan belajar, b) sarana pendukung, dan c) pengelolaan dan dukungan. Apabila ketiga poin tersebut terpenuhi maka lingkungan pembelajaran siswa bisa dikatakan ideal mendukung siswa belajar, karena berada di tempat yang tenang dan fasilitas belajar lengkap.

6. MERUMUSKAN TUJUAN KHUSUS.Komponen yang paling terkenal dalam model pengembangan Dick & Carey adalah menulis tujuan khusus. Penulisan tujuan khusus bertujuan untuk mengetahui kemampuan seperti apa yang akan dimiliki siswa ketika dan setelah mengikuti pembelajaran. Perumusan tujuan khusus berdasarkan pada tujuan umum. Juga berdasar pada analisis pembelajaran dan masukkan tentang karakteristik siswa. Selanjutnya guru menyusun pertanyaan spesifik tentang apa yang akan dilakukan guru selama pembelajaran, dan apa yang mampu siswa hasilkan setelah pembelajaran. Tujuan pembelajaran khusus dibuat berdasarkan beberapa krteria berikut: 1) mengacu pada tujuan umum, 2) perilaku dapat diamati, 3) dapat diukur, 4) dirumuskan secara spesifik, 5) menggambarkan adanya 4 komponen yaitu Audience, Behavior, Condition dan Degree.Proses ini menghasilkan suatu tabel atau bagan yang berisi keterampilan yang harus dikuasai siswa, dan menunjukkan hubungan keterampilan satu dan lainnya yang saling berhubungan dan harus dikuasai.

Tabel 6.1 Tujuan Pembelajaran Khusus Siswa pada Mata Pelajaran IPA KimiaNoTujuan umumSub OrdinatTujuan khusus

1Siswa mampu mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan Indikator yang tepat.1.1 Contoh Asam1.2. Contoh Basa1.3. Contoh Garam1.4. Contoh Indkator1.5.Menghitung pH1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi sifat asam basa dan garam dengan benar.1.2.1 Siswa mampu mengidentifikasi sifat asam basa dan garam dengan menggunakan indikator yang sesuai dan berasal dari alam dengan tepat.1.3.1 Siswa mampu menentukan derajat keasaman dan kebasaan dengan tepat

2Siswa mampu menjelaskan nama unsur, senyawa dan campuran dan menuliskan rumus kimia sederhana dengan tepat. 2.1 Menulis lambang2.2. Menamai unsur2.3. Contoh unsur2.4. Menulis rumus senyawa2.5. Menamai senyawa2.6. Contoh senyawa2.7. Penyusun campuran2.8. Memisahkan campuran2.9. Menyebut penyusun unsur senyawa dan campuran

2.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian Unsur dengan jelas.2.1.2 Siswa mampu menjelaskan pengertian Senyawa dengan jelas.2.1.2 Siswa mampu menjelaskan pengertian Campuran dengan jelas2.1.3 Siswa mengetahui sifat unsur, senyawa & campuran dengan tepat.

3Siswa mampu menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.3.1. Mengetahui massa jenis3.2 Mengetahui rumus massa jenis3.3 Membedakan massa jenis dan mssa relatif3.4 Membentuk padat3.5 Membentuk Cair3.6 Membentuk Gas3.7 Mengetahui adhesi3.8 Menyebutkan peristiwa adhesi3.9 Mengetahui kohesi3.10 Menyebutkan peristiwa kohesi3.1.1 Siswa mampu menghitung masa jenis zat dengan tepat.3.1.2 Siswa mampu mengetahui perubahan wujud zat dengan tepat.3.1.3 Siswa mampu menjelaskan peristiwa adhesi dan kohesi dengan benar.

4Siswa mampu membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat disertai perubahannya dengan benar.4.1. Mengetahui sifat fisis4.2 Mengetahui sifat kimia4.3 Mengetahui perubahan fisika4.4 Mengetahui perubahan kimia4.1.1 Siswa mampu menjelaskan sifat fisis dan kimia suatu zat dengan benar.4.1.2 Siswa mampu membedakan sifat fisis dan kimia suatu zat dengan tepat.4.1.3 Siswa mampu membedakan perubahan fisika dan kimia suatu benda dengan tepat.

5. MENGEMBANGKAN BUTIR-BUTIR TES ACUAN PATOKAN.Dari hasil merumuskan tujuan pembelajaran khusus, maka disusunlah butir-butir soal yang mengukur tingkat kemajuan siswa dan tingkat pencapaian siswa. Hasil akhir langkah ini adalah seperangkat soal-soal latihan yang dapat mengukur tujuan pembelajaran khusus.Butir test disusun berdasarkan tujuan khusus yang telah ditetapkan. Disusun secara langsung untuk mengukur tingkah laku yang digambarkan dalam tujuan. Ada tiga jenis tes acuan patokan digunakan, yaitu: 1) pre test (test kemampuan awal) 2) posttest (test akhir) dan 3) emmbed test (test terintegrasi). Contoh Butir Soal:a) Bab I [Asam Basa & Garam]1. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik, karena ...a. Terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya b. Dilewati elektron-elektron dari satu molekul ke molekul lain

c. Terurai menjadi ion-ion yang bergerak membawa muatan d. Terdiri dari atom logam dan non logam

2. Zat di bawah ini bersifat asam kuat adalah larutan .a. Karbohidratb. Cuka

c. Klorida d. Sitrat

3. Zat di bawah ini bersifat basa lemah adalah .a. Soda kue b. Amonium hidroksida

c. Natrium hidroksidad. Kalium hidroksida

4. Sebuah lakmus merah dicelupkan dalam suatu larutan. Setelah dicelupkan, lakmus tersebut berubah menjadi biru. Jadi, larutan ini adalah .a. Basab. Asam

c. Basa atau garamd. Asam atau garam

5. Berikut ini adalah sifat-sifat suatu zat, yaitu1) jika dilarutkan melepas ion hidrosil;2) mengubah lakmus merah menjadi biru;3) mengubah lakmus biru menjadi merah;4) menghantarkan arus listrik.Sifat NaOH ditunjukkan oleh .a. 1,2 dan 3b. 1,2 dan 4

c. 1, 3 dan 4d. 2,3 dan 4

6. Di suatu kawasan industri, bunga dari beberapa pohon yang biasanya berwarna kebiruan menjadi kekuning-kuningan. Berdasarkan pengamatan ini, daerah tersebut telah tercemar oleh .a. Asamb. Garam

c. Basa d. Garam basa

7. Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion ....a. H-b. OH-

c. H +d. OH+

8. Apabila asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan air dan ....a. Garam b. Ion

c. Netral d. pH

9. Larutan detergen dicampur dengan cairan mahkota bunga sepatu, maka ....a. Larutan tidak berubah warnab. Larutan berwarna hitam

c. Larutan berwarna birud. Larutan berwarna merah

10. Karmila, Leli,Agus, sedang menguji larutan menurut asam-basa. Ternyata larutan itu dapat mengalirkan arus listrik, diteteskan pada lakmus merah tidak berubah, dan mengubah metil jingga menjadi merah. Kesimpulannya larutan tersebut merupakan ....a. Asamb. Garam

c. Basa d. Netral

Essay !!!Untuk mengasah pemahamanmu akan bab ini, coba kamu jawab pertanyaan-pertanyaanberikut ini dengan tepat.1.Suatu larutan di tes dengan lakmus. Ternyata, larutan itu mengubah lakmus biru menjadi merah, tetapi pada saat lain, larutan itu mengubah lakmus merah menjadi biru. Mungkinkah itu terjadi?2.Bagaimana cara mengidentikasi asam dan basa dengan fenolftalein?3.Mengapa perubahan warna mahkota bunga di suatu tempat dapat digunakan untuk mengindikasikan adanya polusi asam atau basa?4.Suatu larutan diuji dengan indikator universal menghasilkan warna oranye. termasuk asam atau basakah zat itu? Berapa pH-nya? Termasuk jenis kuat atau lemahkah larutan itu?

6. MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARANUntuk mencapai tujuan pembelajaran guru hendaknya memilih strategi pembelajaran dan media yang sesuai dengan kondisi pembelajaran. Pada tahapan ini kegiatannya meliputi: 1) pra-pembelajaran, 2) penyajian informasi, 3) latihan dan balikan, 4) pengetesan dan 5) kegiatan lanjutan. Berdasarkan hasil identifikasi tujuan, karakteristik masukan, karakteristik siswa, maka strategi yang digunakan dalam pembelajaran IPA Kimia adalah sebagai berikut: Istilah strategi pembelajaran adalah bagaimana cara kita merancang agar aktivitas pembelajaran menjadi benar-benar efektif dan efisien. Strategi pembelajaran terbagi atas tiga:a. Strategi PenyampaianKomponen penting dalam mendeskripsikan strategi penyampaian yaitu bagaimana idealnya cara menyampaikan pengetahuan yang diajarkan agar terserap maksimal dalam benak siswa. Apakah dibutuhkan menggunakan media agar proses penyampaian informasi berlangusng maksimal. Media yang digunakan dalam pembelajaran, seperti apa dan harus disesuaikan dengan karakterisitik siswa yang akan menggunakan media (buku ajar) tersebut. Strategi penyampaian dalam buku ajar yang dikembangkan adalah gambar yang full-color sesuai dengan materi yang dijelaskan. Hal ini bertujuan agar lebih menarik perhatian siswa agar rajin membaca buku ini. Penataan warna pada buku ini dipilih warna yang ceria agar siswa tidak jenuh dalam mempelajarinya. Bahasa yang digunakan di rancang sedemikian sederhana agar konsep yang ingin diberitahukan ke siswa dapat tersampaikan.

b. Strategi Pengorganisasian IsiPada bagian ini, menyangkut bagaimana mengatur isi pembelajaran. Misalnya menggunakan media buku maka harus disesuikan pula dengan Isi atau materi pembelajaran yang ada pada buku ajar yang digunakan atau dikembangkan. Pada contoh buku ajar yang digunakan (terlampir) tersusun dalam 4 bab bagian besar. Sebenarnya pada beberapa buku ajar yang lain terdapat 6 bab dalam satu semester untuk siswa kelas VII tahun pertama. Namun setelah menganalisis konten dan menyesuaikan dengan tujuan umum yang akan dicapai ternyata ada beberapa bab yang masih saling berkaitan dengan bab lain, maka penyusun menggabungkannya menjadi 1 bab. Dengan alasan agar siswa dapat melihat masih ada kaitan konsep pada materi tersebut. Sebagai contoh: pada bab 4 yaitu Sifat Fisis dan Sifat Kimia Beserta Perubahannya, pada awalnya materi ini terdiri atas 2 bab yaitu; 1) Sifat Fisis & Sifat Kimia dan 2) Perubahan Fisis & Perubahan Kimia. Penyusun menggabungkannya menjadi 1 bab karena tujuan umum yang dicapai untuk 2 bab ini adalah serupa. Sehingga untuk mengefektifkan waktu pembelajaran, maka konsep perubahan fisis dan kimia penyusun ajarkan pula saat setelah menjelaskan konsep sifat fisis dan kimia materi. Karena perubahan fisis dan kimia terjadi masih juga dipengaruhi oleh sifat fisis dan kimia materi tersebut. Pada bab 2 yaitu Unsur, Senyawa & Campuran, sebenarnya terdiri atas 2 bab, yaitu; 1) Unsur Senyawa & Campuran dan 2) Pemisahan Campuran. Setelah menganalisis tujuan umum dan konteks, materi Pemisahan Campuran sebenarnya masih berkaitan dengan konsep Campuran dalam bab 1. Menggabungkan kedua bab ini merupakan strategi penyusun untuk menghemat waktu pembelajaran dikelas.

c. Strategi PengelolaanStrategi pengelolaan merupakan strategi gabungan dari strategi penyampaian dan strategi pengorganisasian isi. Ini berkaitan dengan bagaimana cara guru mengelola kelas selama pembelajaran. Adapun saat pengimplementasian buku ajar dikelas saat pembelajaran, kegiatan pembelajaran harus terbagi dalam tiga tahap, yaitu; 1) Pendahuluan (kegiatan awal), 2) Kegiatan Inti, dan 3) Kegiatan Akhir.Apabila selama pembelajaran kita berpatokan materi pada sebuah buku, maka guru akan mengelola pembelajaran dengan menyesuaikan antara jumlah bab dalam buku dengan jumlah pertemuan dan jam pelajaran yang digunakan. Misalnya: Bab I III penyusun rancang agar masing-masing bab dapat diselesaikan dalam 3x pertemuan dan bab IV dapat diselesaikan dalam 2x pertemuan. Sehingga total pertemuan menjadi 12 pertemuan. Idelanya dalam satu semester apabila mengacu pada minggu efektif, akan ada 16 x pertemuan termasuk ujian semester. 4 pertemuan yang tersisa sengaja penulis sisakan untuk pengajaran pelajaran IPA lainnya yaitu IPA Fisika yang menurut silabus masuk dalam semster 1 dan mengambil porsi pembelajaran sebanyak 1 bab untuk semester 1. Barulah disemester 2 mata pelajaran IPA Kimia telah habis dan lanjut ke pelajaran IPA Fisika secara full 1 semester. Cara guru menyampaikan materi bila menggunakan buku ajar ini yaitu; 1) guru harus menjelaskan apersepsi di awal pembelajaran tentang materi dengan memberi contoh kontekstual peristiwa sehari-hari yang terjadi disekitar siswa. Hal ini harus guru lakukan agar mempersiapkan motivasi siswa belajar dan membuka kembali konsep awal siswa tentang pengetahuan mereka yang sudah ada terkait materi ini, agar konsep dapat dengan cepat tersampaikan.

Metode pembelajaran adalah teknis dari strategi pembelajaran. Berupa cara agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Penggunaan metode harus di sesuaikan dengan tingkat kesulitan materi untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam waktu yang terbatas. Berikut, metode yang penyusun buat terkait penggunaan bahan ajar.

Tabel. 6.1. Metode Pembelajaran IPA Kimia

PertemuanTPUTPKWaktuMetode

I-III1. Siswa mampu mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan Indikator yang tepat.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi sifat asam basa dan garam.1.2 Siswa mampu mengidentifikasi sifat asam basa dan garam dengan menggunakan indikator yang sesuai dan berasal dari alam.1.3 Siswa mampu menentukan derajat keasaman dan kebasaan 3x 90[270menit]

1.1.1 Inkuiri.

1.2.1 Diskusi Kelompok.

1.3.1 Praktikumatau Demonstrasi

IV-VII2. Siswa mampu menjelaskan nama unsur, senyawa dan campuran dan menuliskan rumus kimia sederhana. 2.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian Unsur.2.2 Siswa mampu menjelaskan pengertian Senyawa.2.3 Siswa mampu menjelaskan pengertian Campuran.2.4 Siswa mengetahui sifat unsur, senyawa & campuran.

3 x 90[270menit]

2.1.1 Ceramah/Inkuiri2.2.1 Ceramah/ Inkuiri2.3.1 Ceramah/Inkuiri 2.4.1 Diskusi

VIII-XI3. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.3.1 Siswa mampu menghitung masa jenis zat.3.2 Siswa mampu mengetahui perubahan wujud zat.3.3 Siswa mampu menjelaskan peristiwa adhesi dan kohesi. 3x 90[270menit]

3.1.1. Inkuiri3.2.1 Diskusi

3.3.1 Inkuiri

XII-XIV4 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat disertai perubahannya.4.1 Siswa mampu menjelaskan sifat fisis dan kimia suatu zat.4.2 Siswa mampu membedakan sifat fisis dan kimia suatu zat.4.3 Siswa mampu membedakan perubahan fisika dan kimia suatu benda.

2 x 90[180menit]

4.1.1 Inkuiri

4.2.1 Diskusi

4.3.1 Experiment

990 = 16,5 JP

7. MENGEMBANGKAN ATAU MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN.Tahapan ini meliputi, pembuatan bahan ajar untuk siswa, test, bahan pembelajaran dan panduan pembelajaran. Materi pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan umum dan khusus. Agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Materi pembelajaran bisa dari hasil pengembangan atau menggunakan yang sudah ada sebelumnya. Materi ajar pada rancangan pembelajaran ini adalah materi IPA Kimia kelas VII semster 1, sebanyak 4 bab dan dirancang untuk 12x pertemuan. (terlampir7.1)a) Penilaian Materi Pembelajaran Kesesuaian materi pembelajaran dengan SK dan KD Kesesuaian urutan pembelajaran dengan SK dan KD Tersedia informasi yang dibutuhkan Penyusunan materi disertakan foto/gambar Tersedianya buku pedoman guru b) Pemilihan Media Pembelajaran Pemilihan media dengan menggunakan media berupa gambar disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, dan akrakteristik mata pelajaran. c) Penyusunan Bahan AjarPenyusunan bahan ajar, pedoman guru, pedoman siswa yang disusun mengikuti langkah pengembangan Dick & carey langkah 1-9.

8. MENDESAIN PENILAIAN FORMATIFTahapan berikutnya adalah evaluasi formatif, berupa pengumpulan data selama pengembangan pembelajaran yang dapat digunakan untuk efektifitas bahan ajar. Setelah format penilaian pretest dan post test selesai disusun kemudian dilakuakn dengan maksud mengumpulkan data untuk menyempurnakan desain pembelajaran. Ada tiga macam penilaian formatif, yaitu: 1) penilaian perseorangan, 2) penilaian kelompok (grup kecil) dan 3) penilaian lapangan (grup besar). Penilaian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi apakah desain dan pelaksanaan pembelajaran telah efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

9. MEREVISI PEMBELAJARAN Data yang diperoleh dari penilaian formatif, disimpulkan dan diuraikan sebagai usaha untuk mengenali kesulitan siswa dalam mencapai tujuan. Dengan evaluasi formatif juga maka akan diketahui efisiensi dan efektifitas bahan ajar dan pembelajaran yang telah berlangsung. Jika terdapat maka kekurangan, maka dapat dijadikan patokan untuk menyempurnakan.

10. PENILAIAN SUMATIFPenilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan diakhir pembelajaran skala luas. Namun pada design pembelajaran ini tidak dilakukan, mengingat keterbatasan waktu dan biaya.

Design Pembelajaran IPA Kimia Kelas VII/Semester 1