Pwerpoint Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

10
MATERI PEMBELAJARAN PKN SMA KELAS XII SEMESTER 5

description

pancasila

Transcript of Pwerpoint Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

  • MATERI PEMBELAJARAN PKN SMA KELAS XII SEMESTER 5

  • Standar Kompetensi 1 :

    MENAMPILKAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

  • Kompetensi Dasar : MENDESKRIPSIKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

    Indikator : 1. Menjelaskan pengertian ideologi negara 2. Menjelaskan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara 3. Menguraikan fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsadan bernegara 4. Membedakan ideologi terbuka dan ideologi tertutup 5. Menguraikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka

  • PENGERTIAN IDEOLOGI

    Menurut Ensiklopedi internasional, ideologi adalah sistem gagasan, keyakinan dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok atau masyarakat khusus. Menurut Ensiklopedi populer, ideologi diartikan sebagai kesatuan gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya. Menurut Alfian, ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yakni secara moral dianggap benar dan adil yang mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai kehidupan.

  • FUNGSI IDEOLOGI

    Menjadi tujuan dan cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat

    Sebagai pemersatu masyarakat

    Pedoman atau pegangan dalam melangkah dan bertindak

  • RUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

    Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan oleh BPUPKI pada sidang pertama yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei - 1Juni 1945 Yang mengusulkan dasar negara bagi Indonesia merdeka pada sidang BPUPKI ini adalah Mr. Mohamad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Istilah Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam sidang BPUPKI kedua yang dipimpin oleh Ir. Soekarno telah menghasilakn Piagam Jakarta ( Jakarta Charter ) yang di dalamnya terdapat rumusan dasar negaraRumusan Pancasila yang benar sebagai dasar negara terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tangga; 18 Agustus 1945

  • FUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

    1. Pancasila sebagai dasar negara, yang berfungsi sebagai dasar untuk mengatuR penyelenggaraan pemerintahan negara 2. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, yaitu segala aturan hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara kita tidak boleh bertentangan dan harus bersumber pada Pancasila. 3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, yaitu bahwa segala tingkah laku bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari- hari harus sesuai dengan sila - sila Pancasila 4. Pancasila sebagai ideologi negara, merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan nilai-nilai yang dicita-citakan dan mampu mempersatukan bangsa Indonesia

  • 6. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia. Karena itu Pancasila merupakan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

    8. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, artinya bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.

  • CIRI-CIRI IDEOLOGI TERTUTUP

    merupakan cita-cita suatu kelompok atau golongan tertentu yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakatideologinya akan dipaksakan kepada masyarakatpluralisme ditiadakan dan hak hak asasi tidak dihirmatimenuntut masyarakat memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebutIsinya tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan kongkrit dan operasional yang keras, mutlak dan total

  • CIRI-CIRI IDEOLOGI TERBUKA

    merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya bangsa atau merupakan nilai-nilai dasar dan cita-cita masyarakat bangsabukan diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dan digali dari masyarakat itu sendirimenghargai pluralisme dan hak asasi sehingga bisa diterima masyarakat dari berbagai latar belakang budaya dan agamaisinya tidak bersifat operasional sehingga setiap generasi dapat dan perlu menggali dan mencari implikasinya dalam kekinian

    .