PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15...

23
PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA TK. SRI YARIS DI PERAIRAN SEKITAR PULAU LABON BESAR, BATAM Pada tanggal 17 Januari 2014, pukul 10.00 WIB, KT. Cahaya Perkasa GT 95, dengan awak kapal 7 (tujuh) orang menunda TK. Sri Yaris GT 1353, muatan batu granit 3500 ton, bertolak dari jetty PT. Kawasan Dinamika Harmonitama (KDH) Tanjung Balai Karimun menuju Pelabuhan Kabil, Batam. Tanggal 18 Januari 2014, pukul 06.00 WIB, mendapat cuaca buruk yang menyebabkan TK. Sri Yaris miring ke kanan. Nakhoda memutuskan untuk mengandaskan tongkang ke pulau terdekat, dan pukul 10.00 WIB TK. Sri Yaris dikandaskan di Perairan sekitar Pulau Labon Besar, Batam, pukul 15.15 WIB, TK. Sri Yaris beserta muatannya terbalik ke kanan dan Mualim I yang berada di TK. Sri Yaris ikut tenggelam. Akibat dari kecelakaan kapal tersebut, Mualim I meninggal dunia, tongkang beserta muatannya tenggelam. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/2/18/DN-14, tanggal 25 Maret 2014, telah melimpahkan Berkas BAPP Kecelakaan Kapal terbaliknya TK. Sri Yaris tersebut kepada Mahkamah Pelayaran. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal, tanggal 18 Januari 2014, dibuat di Pulau Sambu, dibuat oleh Nakhoda dan diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Sambu; 2. Berita Acara Pendapat, tanggal 21 Januari 2014, diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Sambu; 3. Laporan …

Transcript of PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15...

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA TK. SRI YARIS DI PERAIRAN SEKITAR PULAU LABON BESAR, BATAM

Pada tanggal 17 Januari 2014, pukul 10.00 WIB, KT. Cahaya Perkasa GT 95,

dengan awak kapal 7 (tujuh) orang menunda TK. Sri Yaris GT 1353, muatan batu granit 3500 ton, bertolak dari jetty PT. Kawasan Dinamika Harmonitama (KDH) Tanjung Balai Karimun menuju Pelabuhan Kabil, Batam. Tanggal 18 Januari 2014, pukul 06.00 WIB, mendapat cuaca buruk yang menyebabkan TK. Sri Yaris miring ke kanan. Nakhoda memutuskan untuk mengandaskan tongkang ke pulau terdekat, dan pukul 10.00 WIB TK. Sri Yaris dikandaskan di Perairan sekitar Pulau Labon Besar, Batam, pukul 15.15 WIB, TK. Sri Yaris beserta muatannya terbalik ke kanan dan Mualim I yang berada di TK. Sri Yaris ikut tenggelam.

Akibat dari kecelakaan kapal tersebut, Mualim I meninggal dunia, tongkang

beserta muatannya tenggelam.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/2/18/DN-14, tanggal 25 Maret 2014, telah melimpahkan Berkas BAPP Kecelakaan Kapal terbaliknya TK. Sri Yaris tersebut kepada Mahkamah Pelayaran.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Laporan Kecelakaan Kapal, tanggal 18 Januari 2014, dibuat di Pulau Sambu, dibuat oleh Nakhoda dan diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Sambu;

2. Berita Acara Pendapat, tanggal 21 Januari 2014, diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Sambu;

3. Laporan …

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

2

3. Laporan Berita Acara Kecelakaan TK. Sri Yaris, dibuat di Pulau Sambu, tanggal 19 Januari 2014, oleh Nakhoda;

4. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), Nakhoda dan Anak Buah Kapal, dibuat oleh Tim Pemeriksa Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Sambu, pada hari Senin, tanggal 20 Januari 2014, terhadap :

a. Nakhoda : Irwandi ; b. KKM : Amir Hosen; c. Masinis II : Reski Sudirman; d. Juru Mudi : Julius Arnold; e. Juru Mudi : Alfian Abdillah; f. Juru Mudi : Jumbuk Ahmad;

5. Surat-Surat Kapal, terdiri dari : KT. CAHAYA PERKASA

a. Surat Ukur Internasional (1969), nomor 2591/Ba, dikeluarkan di Tanjung Priok, tanggal 23 Juli 2008, oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Utama Tanjung Priok;

b. Pas Tahunan, nomor PK.205/14/10/KSOP-Tbk-13, berlaku sampai tanggal 20 Juni 2014, diberikan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 21 Juni 2013, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

c. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran oleh Minyak, nomor

PK.401/31/C4/KPL-BTM-2013, diberikan di Batam, tanggal 31 Desember 2013, berlaku sampai dengan 30 Maret 2014, oleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomor PK.001/175/05/KPL-BTM-13, berlaku sampai dengan 02 Desember 2014, diterbitkan di Batam, tanggal 31 Desember 2013;

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomor PK.002/166/19/KPL.BTM-13, berlaku sampai dengan 30 Maret 2014, diterbitkan di Batam, tanggal 31 Desember 2013, oleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam;

f. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/178/04/KPL.BTM-13, berlaku sampai dengan 02 Desember 2014, diterbitkan di Batam, tanggal 31 Desember 2013, oleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam;

g. Sertifikat Klasifikasi Mesin Sementara, nomor 3444-BM/B1.S/2013, nomor register 03174, dikeluarkan di Batam, tanggal 27 Desember 2013, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

h. Sertifikat Klasifikasi Lambung Sementara, nomor 3444-BM/B1.S/2013, nomor register 03174, dikeluarkan di Batam, tanggal 27 Desember 2013, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

i. Sertifikat …

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

3

i. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) Sementara, nomor 3444-BM/D1.S/2013, dikeluarkan di Batam, tanggal 27 Desember 2013, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

j. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomor AL.103/2/7/12/14, di Jakarta, tanggal 03 Januari 2014, berlaku dari 02 Januari 2014 sampai dengan 01 April 2014, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

k. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomor AL.103/584/8/216/13, di Jakarta, tanggal 17 September 2013, berlaku dari 24 September 2013 sampai dengan 23 Desember 2013, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

l. Keterangan Susunan Perwira, nomor PK.304/24/2/KSOP.Tbk-14, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 06 Januari 2014, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

m. Crew List, oleh Operasional Manager PT Cuaca Marina Servicatama Cabang Tanjung Balai Karimun, diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

n. Surat Persetujuan Berlayar, Nomor C.4/KL.208/777/1/2014, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun, pada tanggal 16 Januari 2014, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

o. Surat Bukti Kapal Laut Masuk di Perairan Pedalaman, nomor 551.31/338/LLASL-DISHUBKOMINFO, dikeluarkan di Marabahan, tanggal 07 Debruari 2013, oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala;

p. Surat Keterangan Menunda, nomor PU.634/07/10/KSOP-TBK-14, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 26 Januari 2014, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.

TK. SRI YARIS

a. Surat Ukur Internasional, nomor 2117/PPm, dikeluarkan di Batam, tanggal 18

Juli 2009, oleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam; b. Surat Laut, nomor PK.205/7182/SL-PM/DK-13, diterbitkan di Jakarta, tanggal

29 November 2913, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/86/08/KSOP-Tbk-13, berlaku sampai dengan 11 Desember 2014, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 17 Desember 2013, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

d. Sertifikat Garis Muat Kapal, nomor PK.102/34/06/KSOP-Tbk-13, diberikan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 17 Desember 2013, berlaku sampai dengan 16 Maret 2014, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

e. Pengoperasian ...

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

4

e. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomor AL.103/765/15/217/13, di Jakarta, tanggal 29 November 2013, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

f. Surat Persetujuan Berlayar, Nomor C.4/KL.208/480/1/2014, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun, pada tanggal 16 Januari 2014, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.

6. Sertifikat Keahlian Pelaut, terdiri dari :

a. ANT IV, nomor 6200464826N40311, tanggal 14 Desember 2011, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Irwandi;

b. ANT V, nomor 6200089470N50302, atas nama Hasan Basyri Hutasuhut;

c. ATT V, nomor 6200077204T50601, tanggal 20 Desember 2001, di Jakarta, atas

nama Amir Hosen; d. ATT V, nomor 6200412748T50212, tanggal 23 Februari 2012, di Jakarta, atas

nama Reski Sudirman.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut : A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal KT. CAHAYA PERKASA

Nama : Cahaya Perkasa Eks Anoman Jenis : Kapal Tunda Bendera : Indonesia Pembuatan/Konstruksi : Tahun 1982 / Baja Isi kotor : GT. 95 Isi bersih : NT. 29 Tanda Pendaftaran : 2008 Pst No. 5441/L Tenaga Penggerak Utama : Mesin Merek Caterpillar, 2 x 365 HP Ukuran Pokok Panjang : 19,58 meter Lebar : 6,72 meter Dalam : 3,72 meter Pemilik : PT. Pelayaran Star Indah, Tanjung Balai Karimun Nakhoda : Irwandi Awak Kapal : 7 (tujuh) orang TK. SRI YARIS

Nama : Sri Yaris Eks ASL 47 Jenis : Tongkang

Bendera …

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

5

Bendera : Indonesia Pembuatan/Konstruksi : Tahun 2000 / Baja Isi kotor : GT. 1353 Isi bersih : NT. 406 Tanda Pendaftaran : 2008 Pst No. 5441/L Tanda Selar : GT. 1353 No. 2117/PPm Ukuran Pokok Panjang : 67,30 meter Lebar : 18,29 meter Dalam : 4,27 meter

2. Jalannya Peristiwa

a. Pada tanggal 17 Januari 2014, pukul 10.00 WIB, KT. Cahaya Perkasa GT 95, dengan awak kapal 7 (tujuh) orang menunda TK. Sri Yaris GT 1353, muatan batu granit 3500 ton, bertolak dari jetty PT. KDH Tanjung Balai Karimun menuju Pelabuhan Kabil, Batam, kapal berbaling-baling ganda dan dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai;

b. Pukul 18.00 WIB, ketika melintasi Selat Durian kapal mendapatkan cuaca buruk, angin dan ombak dari arah haluan kapal, tanggal 18 Januari 2014, pukul 06.00 WIB Nakhoda mengetahui TK. Sri Yaris miring ke kanan;

c. Pukul 06.20 WIB, Nakhoda memerintahkan Anak Buah Kapal (ABK) untuk menjaga tali tunda, KT. Cahaya Perkasa mundur untuk memeriksa jangkar tongkang. Namun tali towing dan jangkar dalam keadaan baik dan tidak jatuh. Karena cuaca buruk, TK. Sri Yaris semakin miring lebih kurang 25-30°, karena muatan bergeser ke kanan;

d. Pukul 07.00 WIB, Nakhoda melaporkan kepada perusahaan bahwa kapal tidak aman untuk melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Kabil. Pukul 08.00 WIB, Nakhoda mendapat perintah dari pemilik kapal untuk mengandaskan kapal di pulau terdekat untuk mencegah tongkang terbalik;

e. Pukul 10.00 WIB, TK. Sri Yaris dikandaskan di perairan sekitar Pulau Labon Besar dan Nakhoda berusaha mendorong TK. Sri Yaris untuk memastikan tongkang kandas dengan posisi lunas rata pada dasar laut;

f. Pukul 14.10 WIB, Nakhoda memerintahkan Mualim I untuk menggantikan posisinya berjaga-jaga olah gerak kapal dianjungan, Nakhoda akan memeriksa tongkang untuk memastikan bahwa tongkang benar-benar telah terduduk kandas;

g. Pukul 14.50 WIB, Nakhoda dari buritan TK. Sri Yaris menuju ke KT. Cahaya Perkasa, Nakhoda melihat Mualim I dan KKM berada di TK. Sri Yaris tanpa sepengetahuan Nakhoda, kemudian Nakhoda menuju haluan TK. Sri Yaris, tiba-tiba TK. Sri Yaris bergerak akibat air laut mulai surut dan Nakhoda melakukan olah gerak mendorong TK. Sri Yaris agar lunas kapal duduk secara rata, tetapi usaha tersebut tidak berhasil;

h. TK. Sri …

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

6

h. TK. Sri Yaris bertambah miring dan Nakhoda memerintahkan Mualim I dan KKM untuk segera kembali ke KT. Cahaya Perkasa karena TK. Sri Yaris akan terbalik, dan memerintahkan ABK melepaskan tali tambat pada TK. Sri Yaris guna menghindari KT. Cahaya Perkasa ikut tenggelam;

i. Pukul 15.15 WIB, TK. Sri Yaris terbalik kekanan dan Mualim I ikut terbawa tenggelam;

j. Akibat dari kecelakaan kapal tersebut, Mualim I meninggal dunia, tongkang dan muatan tenggelam.

3. Dalam rangka upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut, terjadinya Kecelakaan Kapal tenggelamnya TK. Sri Yaris ditunda KT. Cahaya Perkasa, tanggal 18 Januari 2014, di Perairan Pulau Labon Besar, Batam, Mahkamah Pelayaran telah menetapkan Tersangka dan para Saksi sebagai berikut : a. Tersangkut : Nakhoda, Irwandi; b. Saksi-saksi : 1) KKM, Amir Hosen; 2) Masinis II, Reski Sudirman; 3) Juru Mudi, Julius Arnold; 4) Juru Mudi, Alfian Abdillah; 5) Juru Mudi, Jumbuk Ahmad; 6) Kepala Bagian Operasional PT Pelayaran Star Indah,

Hasan; 7) Penanda tangan Saksi Penandatangan SPB KT. Cahaya Perkasa, Khairul Anwar, S. Sos.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan Kecelakaan Kapal tenggelamnya TK. Sri Yaris ditunda KT. Cahaya Perkasa, pada tanggal 18 Januari 2014, di Perairan Pulau Labon Besar, Batam, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi guna di dengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal ke 1 di KSOP Kelas III Pulau Sambu, tanggal 16 April 2015 dan sidang ke 2 di Kantor Mahkamah Pelayaran, tanggal 04 Mei 2015, keterangan yang diberikan di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut, Nakhoda, Irwandi, tidak hadir dalam persidangan berdasarkan surat Direktur PT Pelayaran Star Indah, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 25 April 2015, karena yang bersangkutan tidak dapat dihubungi dan keterangan diambil dari BAPP adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Sigli

Tanggal : 11 Mei 1983 Agama : Islam Alamat : Jl. Krueng Jangko Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie, Propinsi Aceh Pendidikan Umum : SMA, tahun 2003

Pelaut …

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

7

Pelaut : 1) ANT V, tahun 2006; 2) ANT IV, tahun 2011. Pengalaman Berlayar : 1) KT. Citra 02, mulai 08 Januari 2012 s/d 20 Agustus 2012; 2) KT. Progres Marine I, mulai 11 Februari 2013 s/d 09 September 2013; 3) Nakhoda, KT. Cahaya Perkasa, mulai 30 Desember 2013 s/d kejadian.

b. Pada tanggal 17 Januari 2014, pukul 10.00 WIB, KT. Cahaya Perkasa GT 95,

dengan awak kapal 7 (tujuh) orang menunda TK. Sri Yaris GT 1353, muatan batu granit 3500 ton, bertolak dari jetty PT. KDH Tanjung Balai Karimun menuju Pelabuhan Kabil, Batam, kapal berbaling-baling ganda dan dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai;

c. Tersangkut Nakhoda menyatakan bahwa kondisi tongkang dalam keadaan baik dan sistem pemuatan sudah benar dan tidak over draft karena lambung timbul masih terlihat;

d. Ketika melintasi Selat Durian, pukul 18.00 WIB kapal mendapat cuaca buruk.

Tanggal 18 Januari 2014, pukul 06.00 WIB, TK. Sri Yaris miring ke kanan karena ada kebocoran sebagai akibat hantaman ombak dari depan. Ombak lebih kurang 2 meter dari arah utara. Pukul 08.00 WIB, TK. Sri Yaris miring kekanan lebih kurang 25-30°;

e. Pukul 07.00 WIB, Tersangkut Nakhoda melaporkan kondisi TK. Sri Yaris

kepada perusahaan dan selanjutnya pukul 08.00 WIB, Tersangkut Nakhoda mendapat perintah dari pemilik kapal agar kapal dikandaskan di pulau terdekat;

f. Pukul 10.00 WIB, TK. Sri Yaris dikandaskan di perairan sekitar Pulau Labon Besar, posisi 01°06,2’ U/103° 46,6’ T dan Tersangkut Nakhoda berusaha mendorong TK. Sri Yaris untuk memastikan tongkang kandas secara merata;

g. Pukul 14.10 WIB, Nakhoda memerintahkan Mualim I untuk menggantikan

posisinya berjaga-jaga olah gerak kapal dianjungan, Nakhoda akan memeriksa tongkang untuk memastikan bahwa tongkang benar-benar kandas;

h. Pukul 14.50 WIB, Nakhoda dari buritan TK. Sri Yaris menuju ke KT. Cahaya

Perkasa, Nakhoda melihat Mualim I dan KKM berada di TK. Sri Yaris tanpa sepengetahuan Nakhoda, kemudian Nakhoda menuju haluan TK. Sri Yaris, tiba-tiba TK. Sri Yaris bergerak akibat air laut mulai surut dan Nakhoda melakukan olah gerak mendorong TK. Sri Yaris agar kandas;

i. TK. Sri Yaris bertambah miring dan Nakhoda memerintahkan Mualim I dan

KKM untuk segera kembali ke KT. Cahaya Perkasa karena TK. Sri Yaris akan terbalik, dan memerintahkan ABK melepaskan tali tambat pada TK. Sri Yaris guna menghindari KT. Cahaya Perkasa ikut tenggelam;

j. Pukul …

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

8

j. Pukul 15.15 WIB, TK. Sri Yaris terbalik ke sebelah kanan karena tidak mampu menahan keseimbangan kapal akibat berat muatan terkonsentrasi pada sisi kanan;

k. Sebelum kejadian terbaliknya tongkang, Tersangkut dengan 2 (dua) orang ABK berada di atas tongkang. Tersangkut Nakhoda melihat tongkang bergerak kemudian Tersangkut Nakhoda kembali ke kapal untuk berusaha mendorong agar tongkang terduduk diatas batu, namun ketika akan berolah gerak tongkang akan terbalik dan Tersangkut Nakhoda teriak kepada 2 (dua) orang ABK yang berada di tongkang agar segera meninggalkan tongkang, namun tiba-tiba tongkang terbalik dan Mualim I tidak dapat menyelamatkan diri;

l. Setelah TK. Sri Yaris terbalik Tersangkut Nakhoda memberitahukan kepada pemilik dan agen di Tanjung Balai Karimun melalui telepon, Tersangkut Nakhoda tetap berada di KT. Cahaya Perkasa dan diperintahkan oleh pemilik agar tetap berada di kapal;

m. KT. Cahaya Perkasa tidak dapat berada dilokasi kejadian karena tongkang sudah terbalik, atas perintah pemilik (owner) segera meninggalkan lokasi mencari tempat yang aman kemudian pemilik bernegoisasi dengan wrga agar tongkang dijaga sampai tongkang dapat ditarik, KT. Cahaya Perkasa disandarkan di Dermaga Syahbandar Pulau Sambu;

n. Tanggal 19 Januari 2014, pukul 08.00 WIB, Mualim I ditemukan oleh penyelam dalam keadaan meninggal dunia;

o. Kejadian ini dikarenakan faktor cuaca yang kurang baik, angin kencang sehingga menyebabkan air masuk kedalam tongkang hingga miring 25-30° dan mengakibatkan tongkang terbalik;

p. Akibat dari kejadian tersebut, Mualim I meninggal dunia, tongkang beserta muatannya tenggelam.

2. Saksi KKM, Amir Hosen, tidak hadir dalam persidangan berdasarkan surat Direktur PT Pelayaran Star Indah, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 25 April 2015, karena yang bersangkutan tidak dapat dihubungi dan keterangan diambil dari BAPP adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Pondok Tinggi Tanggal : 01 Januari 1960 Agama : Islam Alamat : Jl. Yos Sudarso Gg. Sagu No. 3 RT 007 RW 015

Tanjung Pinang

Pendidikan Umum : STM, tahun 1979 Pelaut : ATT V, tahun 2001

Pengalaman …

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

9

Pengalaman Berlayar :

1) KKM, KT. Sri Indah, mulai 05 September 2012 s/d Desember 2012; 2) KKM, KT. Dyna No. 3, mulai Desember 2012 s/d September 2013; 3) KKM, KT. Cahaya Perkasa, mulai September 2013 s/d kejadian.

b. Saksi sebagai KKM bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan

pemeliharaan seluruh permesinan di atas kapal, serta membawahi ABKmesin. Saksi mempunyai tugas jaga 06-12 dan 18-24 bergantian dengan Masinis II;

c. KT. Cahaya Perkasa mempunyai 2 (dua) mesin utama merk Caterpillar dengan daya mesin penggerak 2 x 265 PK yang digerakkan langsung dari anjungan;

d. Tanggal 17 Januari 2014, pukul 10.00 WIB, KT. Cahaya Perkasa menarik TK. Sri Yaris bertolak dari Tanjung Balai Karimun menuju Kabil Batam dengan kondisi mesin normal dan beroperasi dengan baik;

e. Tanggal 18 Januari 2014, pukul 04.00 WIB, Nakhoda menginformasikan

bahwa kapal tidak bergerak dengan kecepatan 0 (nol), Nakhoda memperkirakan jangkar tongkang jatuh dan menahan kapal, setelah dilihat dari kejauhan arah tongkang ternyata tongkang dalam keadaan miring, karena kapal sudah makin miring kekanan selanjutnya pukul 08.22 WIB kapal olah gerak mencari tempat yang dangkal untuk dikandaskan, tanggal 18 Januari 2014, pukul 10.15 WIB tongkang berhasil dikandaskan;

f. Pukul 13.20 WIB, Saksi bersama Mualim I disusul oleh Nakhoda tanpa menggunakan baju renang (life jacket) naik keatas tongkang untuk memeriksa kebocoran tongkang dan kemudian Nakhoda kembali ke kapal untuk berjaga-jaga di ruang kemudi dan Saksi bersama Mualim I masih berada di tongkang. Pukul 14.50 WIB, Saksi mengajak Mualim I untuk kembali ke KT. Cahaya Perkasa namun Mualim I diam dan tongkang langsung terbalik, diperkirakan Mualim I terbawa tenggelam bersama tongkang yang terbalik.

3. Saksi Masinis II, Reski Sudirman, tidak hadir dalam persidangan berdasarkan surat Direktur PT Pelayaran Star Indah, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 25 April 2015, karena yang bersangkutan tidak dapat dihubungi dan keterangan diambil dari BAPP adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Rappang Tanggal : 30 Juni 1986

Agama : Islam

Alamat : BTN Rappang Permai RT 01 RW 04 Macorawak

Pendidikan

Umum : SMP, tahun 2004.

Pelaut : ATT V, tahun 2012.

Pengalaman …

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

10

Pengalaman Berlayar :

1) Masinis III, TB. BMP-12, mulai 01 Mei 2012 s/d Juni 2013; 2) Masinis II, LCT. Tekimarawa, mulai Juli 2013 s/d November 2013; 3) Masinis II, TB. Cahaya Perkasa, mulai November 2013 s/d kejadian.

b. Tanggal 17 Januari 2014, pukul 10.00 WIB, KT. Cahaya Perkasa menunda

TK. Sri Yaris bertolak dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun keadaan kamar mesin (engine room) dan mesin induk (main engine) dalam keadaan baik;

c. Tanggal 18 Januari 2014, pukul 06.00 WIB, dalam perjalanan menuju Batam tongkang mengalami kemiringan. Saksi tidak mengetahui penyebab bocornya tongkang. Pukul 10.00 WIB, dalam keadaan tongkang miring Nakhoda membawa tongkang ke tepi pantai Pulau Labon Besar untuk dikandaskan, namun TK. Sri Yaris tidak dapat kandas di pantai sepenuhnya;

d. Pukul 13.00 WIB, tongkang masih dalam keadaan miring dan semua anak buah kapal berjaga-jaga di KT. Cahaya Perkasa. Pukul 15.13 WIB, Nakhoda memanggil ABK untuk melepas tali karena TK. Sri Yaris sudah semakin miring dan Saksi menuju ke haluan kapal membantu Juru Mudi melepaskan tali dari TK. Sri Yaris;

e. Saksi tidak mengetahui KKM dan Mualim I diatas tongkang, namun karena tongkang semakin miring dan mau terbalik, Saksi melihat KKM berada diatas tongkang dan berteriak agar segera turun dan kemudian KKM naik ke KT. Cahaya Perkasa;

f. Pukul 15.15 WIB, TK. Sri Yaris terbalik dan Saksi baru mengetahui bahwa Mualim I ikut terbalik karena berada di TK. Sri Yaris. Kemudian penyelam datang untuk mencari korban, namun tidak diketemukan karena air keruh dan penyelaman dilanjutkan keesokan harinya;

g. Tanggal 19 Januari 2014, pukul 08.00 WIB penyelam menemukan mayat Mualim I.

4. Saksi Juru Mudi, Julius Arnold, tidak hadir dalam persidangan berdasarkan surat Direktur PT Pelayaran Star Indah, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 25 April 2015, karena yang bersangkutan tidak dapat dihubungi dan keterangan diambil dari BAPP adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Bati Tanggal : 18 Juli 1993

Alamat : Jl. Penerangan RT 01 RW 03 Pamak, Kecamatan Tebing,

Kabupaten Tanjung Balai Karimun

Pendidikan

Umum : SMK, tahun 2011.

Pelaut : BST, tahun 2013.

Pengalaman …

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

11

Pengalaman Berlayar :

Juru Mudi, KT. Cahaya Perkasa, mulai 30 Desember 2013 s/d kejadian.

b. Tanggal 17 Januari 2014, pukul 10.00 WIB, KT. Cahaya Perkasa menunda TK. Sri Yaris keluar dari jetty PT. KDH Tanjung Balai Karimun menuju Kabil Batam;

c. Saat pelayaran Saksi tugas jaga dianjungan mulai pukul 20.00 WIB s/d pukul 00.00 WIB. Menurut Saksi kapal dalam keadaan baik dan kemudian Saksi istirahat;

d. Tanggal 18 Januari 2014, pukul 08.00 WIB, Saksi dinas jaga dianjungan. Pukul 10.00 WIB Nakhoda memerintahkan Saksi untuk turun jaga di bawah karena posisi tongkang dalam keadaan miring sampai pukul 12.00 WIB;

e. Kemudian Saksi istirahat, pukul 14.00 WIB, Saksi bangun dan melihat tongkang sudah terbalik;

f. Menurut Saksi kapal tenggelam karena faktor cuaca yang kurang baik dan angin kencang.

5. Saksi Juru Mudi, Alfian Abdillah, tidak hadir dalam persidangan berdasarkan surat Direktur PT Pelayaran Star Indah, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 25 April 2015, karena yang bersangkutan tidak dapat dihubungi dan keterangan diambil dari BAPP adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Tanjung Balai Karimun Tanggal : 05 Oktober 1990 Alamat : Jl. Bukit Senang RT 06 RW 06 Karimun, Kota Tanjung Balai Karimun Pendidikan Umum : SMKN 1, di Tanjung Balai Karimun. Pelaut : ATT D, tahun 2011 Pengalaman Berlayar :

Juru Mudi, KT. Cahaya Perkasa.

b. Saksi bertugas sebagai juru mudi, namun sebelumnya belum pernah menjabat sebagai juru mudi dan baru berlayar pertama kali di KT. Cahaya Perkasa. Saksi diperintahkan kantor sebagai juru mudi;

c. KT. Cahaya Perkasa bertolak dari Pelabuhan KDH, Saksi berada di atas

tongkang untuk menyiapkan tali towing dan kondisi baik. Saat pelayaran cuaca cerah, laut bergelombang, dan angin kuat;

d. Tanggal …

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

12

d. Tanggal 17 Januari 2014, pukul 11.00 WIB, Saksi sedang menyiapkan makan siang. Saksi tugas jaga jam 12.00 sampai dengan 16.00 WIB, saat itu kondisi tongkang dalam keadaan normal;

e. Tanggal 18 Januari 2014, Saksi tugas jaga jam 00.00 – 04.00, saat itu

ombak laut kira-kira 2 meter, cuaca cerah, dan angin kencang. Setelah tugas jaga Saksi istirahat dan pukul 08.00 WIB Saksi bangun dan melihat tongkang dalam keadaan miring dan kandas, kemudian Saksi merapikan tali-tali kapal;

f. Pukul 15.00 WIB, Saksi mendengar Nakhoda memerintahkan untuk

melepaskan tali gandeng kapal yang ke tongkang. Pukul 15.15 WIB tiba-tiba TK. Sri Yaris terbalik.

6. Saksi Juru Mudi, Jumbuk Ahmad, tidak hadir dalam persidangan berdasarkan surat Direktur PT Pelayaran Star Indah, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 25 April 2015, karena yang bersangkutan tidak dapat dihubungi dan keterangan diambil dari BAPP adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Ulak Kapal

Tanggal : 03 September 1983 Alamat : Tanjung Sebauk Darat No. 03 RT 02 RW 06 Desa Senggarang, Kecamatan Tanjung Pinang Kota Pendidikan Umum : MTs, di Ulak Kapal, Palembang. Pelaut : ATT D, tahun 2011 Pengalaman Berlayar :

Juru Mudi, KT. Cahaya Perkasa.

b. Saksi bertugas sebagai juru mudi KT. Cahaya Perkasa dan sebelumnya sudah pernah menjadi juru mudi selama 2 (dua) tahun;

c. Pada tanggal 17 Januari 2014, pukul 10.00 WIB, KT. Cahaya Perkasa menunda TK. Sri Yaris bertolak dari KDH Tanjung Balai Karimun menuju Kabil Batam, saat itu cuaca agak buruk, angin kencang, dan laut berombak;

d. Tanggal 18 Januari 2014, Saksi tugas jaga jam 04.00-08.00 WIB dan kondisi cuaca sudah agak membaik. Pukul 06.00 WIB, Nakhoda melihat TK. Sri Yaris dalam keadaan miring ke kanan hampir mencapai dinding pagar di atas dek, kemudian Nakhoda mengambil inisiatif untuk mengandaskan tongkang di pulau terdekat;

e. Pukul 10.00 WIB, TK. Sri Yaris dikandaskan ke Pulau Labon Besar dan kemudian Saksi istirahat. Beberapa saat kemudian Saksi mendengar Nakhoda teriak dari anjungan dan memerintahkan ABK untuk membuka tali tunda yang masih terikat di tongkang bagian tengah, kemudian KKM dan Mualim I menuju tongkang bagian depan, selanjutnya KKM melompat terlebih dahulu

ke kapal …

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

13

ke kapal dan langsung membuka tali kapal, namun Mualim I masih berada di atas TK. Sri Yaris bagian depan tengah dan TK. Sri Yaris langsung terbalik dan tidak ada jawaban dari Mualim I.

7. Saksi Kepala Bagian Operasional PT Pelayaran Star Indah, Hasan, hadir dalam persidangan, dalam keadaan sehat, dan di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Tanjung Batu Kundur Tanggal : 20 Januari 1984

Alamat : Jl. HM. Nawawi

Pendidikan

Umum : 1) SD;

2) SMP, tahun 1999, di Tanjung Batu Kundur.

Teknis : ATTD, tahun 2010, di Jakarta

Pengalaman Bekerja :

1) Juru minyak, MT. Miko Kataliya 33, tahun 2010 sampai dengan 2012; 2) Kepala Bagian Operasional, PT. Pelayaran Star Indah, tahun 2012 sampai

dengan sekarang.

b. Saksi bertugas sebagai operasional yang mempunyai tugas untuk memeriksa kapal, kerusakan kapal, serta karyawan/ABK dan tidak mengurusi surat-surat kapal karena yang mengurusi surat-surat kapal Ibu Santi;

c. KT. Cahaya Perkasa milik PT Moro kemudian dibeli oleh PT Pelayaran Star Indah. Kapal bertolak dari Tanjung Balai Karimun dengan muatan batu granit, yang menentukan jumlah muatan adalah pemilik muatan. Saksi tidak mengetahui kapan tongkang dibangun dan docking terakhir;

d. Tanggal 18 Januari 2014, Saksi diberitahu Nakhoda melalui telepon genggam (handphone), kapal kandas dan terbalik, karena cuaca buruk dan ombak kuat. Saksi sedang tugas di Selat Panjang;

e. Beberapa saat kemudian, Nakhoda memberitahukan bahwa TK. Sri Yaris sudah miring karena ada kebocoran kapal. Kemudian Saksi memerintahkan Nakhoda untuk mencari lokasi terdekat guna mengandaskan kapal. Saat dikandaskan Nakhoda, KKM, dan Mualim I turun ke tongkang;

f. Pukul 12.00 WIB, Saksi menerima laporan dari Nakhoda bahwa kapal telah dikandaskan dengan posisi aman disaat air pasang, di saat air surut muatan semakin lama semakin bergeser ke kanan. Saksi memerintahkan Nakhoda untuk memeriksa dimana letak kebocoran. Nakhoda bersama dengan KKM dan Mualim I turun ke tongkang untuk memeriksa letak kebocoran, setelah diperiksa kebocoran terdapat di lambung kiri, kapal robek sekitar 20 cm dan terdapat robek dibagian bawah dan di belakang karena terkena karang;

g. Pukul …

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

14

g. Pukul 14.30, Nakhoda melaporkan bahwa TK. Sri Yaris terbalik dan muatan tumpah ke laut semuanya dan Mualim I belum diketemukan;

h. Keesokan harinya dilakukan pencarian Mualim I oleh tim penyelam dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena tertimpa TK. Sri Yaris yang terbalik kemudian jenasah dibawa ke RS Batam untuk dilakukan autopsi. Setelah itu, diserahkan kepada pihak keluarga korban;

i. Dua minggu setelah kejadian, TK. Sri Yaris diangkat dan diapungkan kembali

dan dibawa langsung naik pengedokan ke Batam.

8. Saksi Penandatangan SPB KT. Cahaya Perkasa, Khairul Anwar, S. Sos., hadir dalam persidangan, dalam keadaan sehat, dan di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

b. Lahir di : Tanjung Aro II, Sumatra Barat Tanggal : 16 Januari 1970

Alamat : Perumahan TMK Gg. Nusa Indah No. 78 RT 004 RW 008

Sungai Raya, Kecamatan Meral, Tanjung Balai Karimun

Pendidikan

Umum : 1) MI, tahun 1983, di Tanjung Aro;

2) MTs, tahun 1986, di Riau;

3) SMU, tahun 1989, di L. Sikaping, Sumatra Barat.

Teknis : 1) MPT, tahun 1997, di Balikpapan;

2) MPI/ANT IV, tahun 1999, di Jakarta;

3) Kesyahbandaran, tahun 2003, di Jakarta;

4) ISM Code, tahun 2003, di Jakarta;

5) ANT III, tahun 2007, di Jakarta;

6) Marine Inspector Type B, tahun 2008, di Jakarta;

7) PSCO, tahun 2012, di Jakarta;

8) PPNS, tahun 2013, di Jakarta.

Pengalaman Bekerja :

1) Staf, Disnav Balikpapan, tahun 1993; 2) Staf, Disnav Kelas II Tarakan, tahun 1995; 3) Staf, Disnav Kelas I Samarinda, tahun 1996; 4) Staf Bidang Perhubungan Laut, Kanwil Riau, tahun 1999; 5) Staf, Kantor Adpel Tanjung Balai Karimun, tahun 1999 sampai dengan

2011; 6) Staf, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai

Karimun, tahun 2011 sampai dengan 2013; 7) Kepala Seksi Keselamatan Belayar, Penjagaan, dan Patroli, KSOP

Tanjung Balai Karimun, tanggal 08 Januari 2013 sampai dengan sekarang.

b. Saksi …

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

15

b. Saksi bertugas sebagai Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli. Tugas dan Fungsi Saksi adalah melayani pemberangkatan Kapal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebelum kapal berangkat harus memenuhi persyaratan administrasi dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik terhadap kapal tersebut yang kemudian Surat Pernyataan ditandatangani oleh Nakhoda dan baru ditandatangani SPB oleh Saksi;

c. Pemeriksaan dilakukan oleh anggota dengan membuat laporan pemeriksaan fisik dan dinyatakan oleh Nakhoda bahwa kapal tersebut laik layar;

d. Pada saat pemeriksaan tidak ada kelainan pada kapal dan Saksi tidak mengetahui kapal kelebihan muatan;

e. Saat penerbitan dokumen terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan susunan Perwira Kapal oleh Saksi;

f. Saksi mengetahui kejadian kecelakaan kapal terbaliknya TK. Sri Yaris, dari Agen Pelayaran PT. Marina Service Utama, sebagai Agen langsung menghadap dan memberitahukan pada hari kejadian sekitar pukul 15.00 WIB di kantor KSOP;

g. Seingat Saksi kapal baru saja melakukan pengedokan di Tanjung Balai Karimun tepatnya di Adi Karimun Marine Shipyard dan secara visual saat kapal berangkat lambung kapal dalam kondisi baik;

h. Saat kejadian kecelakaan terbaliknya TK. Sri Yaris secara fisik Saksi tidak melakukan bantuan terhadap penyelamatan korban, namun mengupayakan bantuan dalam bentuk koordinasi dengan pihak terkait;

i. Sepengetahuan Saksi pada saat kapal berangkat cuaca dalam kondisi bagus sekitar tanggal 17 januari 2014 sehari setelah diterbitkannya SPB yang mana SPB berlaku selama 24 jam sambil menunggu air laut pasang;

j. Saksi memerintahkan staf untuk melakukan pemeriksaan surat-surat/ijasah awak kapal. Saksi menandatangani surat keterangan perwira nomor PK.303/24/2/KSOP-Tbk-14, tanggal 16 Januari 2014, dengan catatan untuk 1 kali pelayaran Tanjung Balai Karimun ke Batam, karena mengikuti kebiasaan senior.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Mahkamah Pelayaran atas dasar penelitian secara seksama terhadap berkas BAPP dan Keterangan yang diberikan dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan ke 1 pada tanggal 16 April 2015, di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Sambu dan sidang pemeriksaan lanjutan ke 2, tanggal 04 Mei 2015, di Kantor Mahkamah Pelayaran, sehubungan dengan kandas dan terbaliknya TK. Sri Yaris ditunda KT. Cahaya Perkasa, tanggal 18 Januari 2014, pukul 15.15 WIB, di Perairan Pulau Labon Besar, Batam, berpendapat sebagai berikut :

1. Tentang …

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

16

1. Tentang Kapal, Surat Kapal, dan Awak Kapal Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil

pemeriksaan lanjutan terhadap para Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kapal

KT. CAHAYA PERKASA KT. Cahaya Perkasa Eks Anoman adalah kapal tunda, bahan utama baja, berbendera Indonesia, berukuran GT. 95, dibangun 1982, di Singapura, bergeladak 1 (satu), baling-baling ganda, mesin penggerak utama 2 (dua) buah mesin diesel Caterpillar D-3408, 4 tak kerja tunggal efektif 2 x 365 HP, putaran 1800 HP. Mesin bantu 2 (dua) buah Mitsubishi 4D31, 100 HP, pelayaran lokal. Kapal telah melaksanakan docking terakhir di Batam, tanggal 02 November 2013 sampai dengan 03 Desember 2013. TK. SRI YARIS TK. Sri Yaris Eks ASL 47 adalah kapal tongkang non tanker, bahan utama baja, geladak 1 (satu), berbendera Indonesia, berukuran GT. 1353, dibangun di Batam, tahun 2000, pelayaran kawasan Indonesia. Dock terakhir dilaksanakan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 23 September 2013 sampai dengan 12 Desember 2013.

b. Surat Kapal.

KT. CAHAYA PERKASA

KT. Cahaya Perkasa Eks Anoman memiiki Surat Ukur Internasional (1969) nomor 2591/Ba, tanggal 23 Juli 2008, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Priok, Pas Tahunan nomor PK.205/14/10/KSOP-Tbk-13, berlaku tanggal 21 Juni 2013 sampai dengan 20 Juni 2014, dikeluarkan oleh KSOP Tanjung Balai Karimun, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.001/178/04/KPL-BTM/13, tanggal 31 Desember 2013, berlaku sampai dengan 02 Desember 2014, dikeluarkan Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang nomor PK.001/175/04/KPL-BTM/13, tanggal 31 Desember 2013, berlaku sampai dengan 02 Desember 2014, dikeluarkan Kepala Kantor Pelabuhan Batam.

TK. SRI YARIS

TK. Sri Yaris Eks ASL-47 dilengkapi dengan Surat Ukur Internasional (1969) nomor 2117/PPm, tanggal 18 Juli 2009, Surat Laut nomor PK.20/7182/SD-PM/DK-13, tanggal 29 November 2013, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.001/86/08/KSOP-Tbk-13, tanggal 17 Desember 2013, berlaku sampai dengan 11 Desember 2014 serta sertifikat-sertifikat lainnya sesuai dengan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan masih berlaku.

c. Awak Kapal …

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

17

c. Awak Kapal.

Berdasarkan Surat Keterangan Susunan Perwira nomor PK.304/24/2/KSOP.Tbk-14, tanggal 15 Januari 2014, diterbitkan oleh KSOP Kelas III Tanjung Balai Karimun, yang berlaku sekali pelayaran dari Tanjung Balai Karimun ke Batam, bahwa Susunan Perwira Deck dan Mesin untuk daerah pelayaran TERBATAS sebagai berikut :

Bagian Dek :

Nakhoda : Irwandi Ijazah ANT IV Mualim I : Hasan Basyri Hutasuhut Ijazah ANT V Bagian Mesin : K K M : Reski Sudirman Ijazah ATT V Masinis I : Amir Hosen Ijazah ATT V Berdasarkan Surat Keterangan tersebut di atas, bahwa Sertifikat Nakhoda Saudara Irwandi adalah ANT V, sedangkan menurut data yang disampaikan pada BAPP yang bersangkutan memiliki Sertifikat Ahli Nautika Tingkat IV, nomor 6200464826N40311.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan diawaki memenuhi syarat sesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM.70 tahun 1998 dan Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2002 serta SK.Ditjenhubla nomor PY.67/2/3-01, tanggal 6 November 2001.

2. Tentang Cuaca Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika-

Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan para Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalah sebagai berikut :

a. Menurut keterangan Badan Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi

Maritim Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 19 November 2014, perihal análisis keadaan angin, arus pasang surut, cuaca, dan gelombang, di lebih kurang 13 mil barat wilayah kerja perairan Kantor KSOP Kelas III Pulau Sambu, tanggal 18 Januari 2014, pukul 15.15 WIB, adalah sebagai berikut :

Arah dan Kecepatan Angin : Utara-Timur Laut/15.7-22.0/22.2 knots Cuaca : Berawan sebagian-berawan Arah dan Kecepatan Arus : Barat Laut-Utara/3.1-3.8 cm/det Jarak Penglihatan : 10.0-12.0 mil Tinggi gelombang berkisar : Timut laut/1.3-2.1 M

b. Menurut keterangan Tersangkut dan para Saksi, angin dari Utara, kecepatan + 20 knots, ombak + 2 (dua) meter, cuaca buruk.

Dengan …

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

18

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kondisi cuaca dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut : a. Keadaan Muatan

Ukuran-ukuran utama sesuai Surat Ukur Internasional (1969) L x B x H = 67,30 m x 18,29 x 4,27 m Lambung Bebas Tropik (LT) = 90,05 cm = 0,9005 m Tebal plat gladak diperkirakan (T) = 10 mm = 0,01 m Sarat maksimal = H + T – LT

= 4,27 + 0,01 – 0,9005 = 3,380 m

Displacement kapal (D) = 67,30 x 18,29 x 3,380 x 0,80 x 1,025 = 3.411,61 Ton

Berat kapal kosong (w) = 0,30 x D = 1.023,483 Ton

Kapasitas angkut (Dwt) = D – W = 2.388,127 Ton

Muatan batu granit = 3500 Ton

Dengan demikian TK. Sri Yaris terjadi kelebihan muatan sebanyak 3500 Ton -2.388,127 Ton = 1.111,87 Ton

b. Keadaan Stabilitas

Karena pengaruh ombak besar dan angin kencang dari lambung kiri, maka tongkang cenderung oleng ke kanan, yang mengakibatkan muatan granit curah diatas tongkang bergeser kearah lambung kanan tongkang, kemudian terjadi pergeseran titik berat (G) secara semu sampai dengan melampaui titik meta center (M) dan akhirnya tongkang terbalik karena terjadi stabilitas negatif.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa mengenai muatan dan stabilitas TK. Sri Yaris tidak dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang …

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

19

a. Tentang Navigasi Sehubungan dengan tenggelamnya TK. Sri Yaris bukan merupakan kesalahan cara bernavigasi KT. Cahaya Perkasa melainkan karena faktor kesengajaan untuk dikandaskan dalam rangka penyelamatan.

b. Tentang Olah Gerak 1) KT. Cahaya Perkasa dan TK. Sri Yaris berolah gerak dengan mesin maju

penuh, menggunakan kemudi manual, dalam pelayarannya melintasi perairan Selat Durian mendapatkan cuaca buruk;

2) Ketika berlayar pada cuaca buruk diketahui TK. Sri Yaris miring ke kanan, Tersangkut Nakhoda memperkirakan TK. Sri Yaris tidak aman untuk melanjutkan pelayaran sampai pelabuhan tujuan, atas perintah dari perusahaan maka Tersangkut Nakhoda mengambil keputusan untuk mengandaskan TK. Sri Yaris ke pantai pulau terdekat;

3) Tersangkut Nakhoda KT. Cahaya Perkasa mengolah gerak untuk mengandaskan TK. Sri Yaris ke Pantai Pulau Labon Besar, pukul 10.00 WIB TK. Sri Yaris telah dikandaskan di Pantai Pulau Labon Besar, dan KT. Cahaya Perkasa diikat dilambung TK. Sri Yaris, pukul 15.15 WIB TK. Sri Yaris terbalik dan tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi Tersangkut Nakhoda dapat diterima dan cara berolah gerak tidak dapat diterima.

5. Tentang sebab terjadinya peristiwa

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen, faktor teknis, faktor manusia dan faktor organisasi mengenai kejadian tenggelamnya TK. Sri Yaris, maka penyebab tenggelamnya adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan analisa keadaan muatan dan kondisi stabilitas TK. Sri Yaris, maka patut diduga miringnya ke kanan TK. Sri Yaris ketika mendapat pengaruh ombak dari lambung kiri sebagai akibat dari kelebihan muatan sebanyak 1.111,87 Ton yang menyebabkan jarak meta center (GM) kecil dan moment olengan kecil (langsar);

b. Kapal yang langsar bila mendapat gaya dari luar maka moment olengan menjadi lamban, sehingga ketika TK. Sri Yaris berlayar diperairan yang berombak lebih kurang 2 meter dan kapal miring maka kapal akan tetap miring, kemiringan kapal akan bertambah ketika ada air laut yang masuk ke dalam tongkang, dan terjadinya pergeseran muatan diatas tongkang akan menambah kemiringan tongkang;

c. Tongkang dikandaskan di Pantai ketika air sedang pasang dan tongkang tidak kandas pada seluruh lunas, sehingga ketika air laut surut terjadi kemiringan dan akhirnya terbalik.

Dengan …

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

20

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa : 1) Kemiringan TK. Sri Yaris ketika berlayar pada cuaca buruk patut diduga

akibat adanya kelebihan muatan pada bagian atas, sehingga tinggi meta center (GM) menjadi kecil, moment olengan kecil (kapal langsar) dan mengakibatkan muatan bergeser ke arah lambung kanan;

2) Terbalik dan tenggelamnya TK. Sri Yaris setelah dikandaskan akibat tongkang tidak kandas pada seluruh permukaan lunas dan TK. Sri Yaris dikandaskan ketika air pasang, maka ketika air surut tongkang menjadi miring dan terbalik.

6. Tentang Upaya Penyelamatan

Berdasarkan pemeriksaan berkas dalam BAPP dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Pukul 04.00 WIB, Tersangkut Nakhoda menginformasikan bahwa kapal tidak bergerak dengan kecepatan 0, Tersangkut Nakhoda memperkirakan jangkar tongkang jatuh dan menahan kapal, setelah dilihat dari kejauhan arah tongkang ternyata tongkang dalam keadaan miring, karena kapal sudah semakin miring kekanan, selanjutnya pukul 08.22 WIB kapal olah gerak mencari tempat yang dangkal untuk dikandaskan. Tanggal 18 Januari 2015, pukul 10.15 WIB tongkang berhasil dikandaskan;

b. Pukul 13.20 WIB, Tersangkut Nakhoda bersama dengan Mualim I naik ke tongkang tanpa menggunakan life jacket untuk melihat kebocoran tongkang, berhubung tongkang semakin miring Tersangkut Nakhoda kembali ke kapal tunda namun Mualim I masih berada diatas tongkang sampai tongkang terbalik dan tidak melihat Mualim I kembali ke kapal tunda;

c. Setelah kapal kandas dan terbalik, Tersangkut Nakhoda berusaha mencari keberadaan Mualim I namun tidak menemukan dan diperkirakan ikut terbawa dengan tongkang yang terbalik;

d. Tersangkut Nakhoda menghubungi perusahaan melalui hand phone dan melaporkan kejadian terbaliknya tongkang dan Mualim I belum diketemukan;

e. Petugas Syahbandar dan 3 (tiga) orang tim penyelam sampai dilokasi untuk mencari Mualim I yang diperkirakan terperangkap dibawa tongkang yang terbalik sampai dengan pukul 18.00 WIB tim penyelam belum menemukan dan pencarian dihentikan;

f. Tanggal 19 Februari 2015, pukul 07.00 WIB, 3 (tiga) orang penyelam kembali melakukan pencarian dan pukul 08.00 WIB penyelam menemukan korban selanjutnya korban dibawa ke RS Otorita Batam dengan menggunakan speedboat Pol Airud untuk dilakukan autopsi;

g. KT. Cahaya …

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

21

g. KT. Cahaya Perkasa bertolak dari lokasi menuju Pelabuhan Sambu dan akibat kecelakaan tersebut terdapat 1 (satu) orang koban jiwa, seluruh muatan tumpah ke laut dan tongkang terbalik.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyelamatan yang dilakukan Tersangkut Nakhoda kurang dapat diterima karena Tersangkut Nakhoda membiarkan KKM dan Mualim I naik ke tongkang yang sudah miring tanpa menggunakan baju pengaman dan tidak segera memerintahkan kedua anak buah kapal untuk kembali ke kapal tunda.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus tenggelamnya TK. Sri Yaris ditunda KT. Cahaya Perkasa, tanggal 18 Januari 2014, pukul 15.15 WIB, di Perairan Pulau Labon Besar, Batam, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut : a. Tersangkut Nakhoda telah membiarkan pemuatan diatas TK. Sri Yaris

melebihi batas maksimum yang diijinkan, sehingga nilai stabilitas kapal menjadi kecil/kapal langsar;

b. Tersangkut Nakhoda secara kompetensi dan profisiensi dinilai tidak dapat bertindak secara profesional dalam menjamin keselamatan kapalnya, sehingga TK. Sri Yaris yang dikandaskan terbalik dan tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda dinilai tidak sepenuhnya melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kecakapan pelaut yang baik (good seamanship) sesuai amanah pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

8. Berdasarkan proses persidangan terhadap para Tersangkut dan hal-hal pribadi

yang disampaikan para Tersangkut, maka dipandang perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Hal – hal yang meringankan.

Tidak ada.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Dalam 2 (dua) kali panggilan sidang Tersangkut Nakhoda tidak pernah hadir, sehingga kehilangan kesempatan dalam pembelaan atas dirinya.

Putusan …

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

22

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf (a) KUHD dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa kecelakaan kapal tenggelamnya TK. Sri Yaris ditunda KT. Cahaya Perkasa, tanggal 18 Januari 2014, pukul 15.15 WIB, di Perairan Pulau Labon Besar, Batam, disebabkan karena : a. Kemiringan TK. Sri Yaris ketika berlayar pada cuaca buruk patut diduga

akibat adanya ketidakcakapan Tersangkut Nakhoda di dalam pelaksanaan pemuatan, sehingga nilai stabilitas kecil dan moment olengan kecil (kapal langsar);

b. Terbalik dan tenggelamnya TK. Sri Yaris setelah dikandaskan akibat tongkang tidak kandas pada seluruh permukaan lunas dan TK. Sri Yaris dikandaskan ketika air pasang, maka ketika air surut tongkang menjadi miring dan terbalik.

II. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda telah lalai tidak sepenuhnya

melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kecakapan pelaut yang baik (good seamanship) sebagaimana amanah Pasal 342 KUHD.

III. Menghukum Tersangkut Nakhoda KM. Cahaya Perkasa, bernama Irwandi, memiliki sertifikat Keahlian Pelaut ANT IV, nomor 6200464826N40311, tanggal 14 Desember 2011, dengan mencabut sementara Setifikat Keahlian Pelaut tersebut, untuk bertugas sebagai Nakhoda di kapal-kapal niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 4 (empat) bulan.

IV. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah

Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

Demikian …

Page 23: PUTUSAN NOMOR HK.2010/14/VIII/MP.15 TENTANGmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f8eca0fb8bb...putusan nomor hk.2010/14/viii/mp.15 demi keadilan berdasarkan ketuhanan

23

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Rabu, tanggal 05 Agustus 2015, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Pengganti, dan tanpa dihadiri oleh Terhukum. Ketua : ………………………………. Capt. Supardi, M. M., M. Mar. Anggota : ………………………………. Capt. A. Utoyo Hadi, S. H., M. Si., M. Mar. Anggota : ………………………………. Rusman Hoesien, M. Sc. Anggota : ………………………………. Ir. Benny Haryono, M. M. Anggota : ………………………………. Muryamtini, S. H. Sekretaris : ………………………………. R. Totok Mukarto, S. H., C.N., M. Si.