PUSAT PENELITIAN SUMBERDAYA REGIONAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA...
Transcript of PUSAT PENELITIAN SUMBERDAYA REGIONAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA...
P u s a t P e n e l i t i a n S u m b e r D a y a R e g i o n a l
2016
PUSAT PENELITIAN SUMBERDAYA REGIONAL
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (P2SDR – LIPI)
LAPORAN TAHUNAN
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6
KATA PENGANTAR
aporan Tahunan Pusat Penelitian
Sumber Daya Regional-Lembaga ILmu
Pengetahuan Indonesia (P2SDR-LIPI)
merupakan salah satu bagian dari
bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai sebuah
instansi pemerintah. Penyusunan laporan
tahunan dapat juga menjadi penyampai
informasi kepada masyarakat tentang
berbagai aktivitas penelitian dan output dari
capaian kinerja lembaga.
Isi dan cakupan laporan tentang
keorganisasian dan sumber daya manusia,
kegiatan penelitian, kegiatan pengelolaan
hasil penelitian termasuk aktivitas diseminasi
oleh peneliti serta kegiatan kerjasama,
kegiatan pertemuan ilmiah dan publikasi.
Berbagai kegiatan penelitian dan
nonpenelitian yang dilakukan harus
diinformasikan terutama terkait dengan
publikasi ilmiah yang telah dihasilkan dari
kegiatan penelitian di P2SDR. Publikasi
akademik berbentuk media cetak maupun
media online, berupa tulisan di dalam jurnal,
buku, bagian buku, proceeding seminar,
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6
makalah, monograf, setiap tahun harus
dibuatkan laporan pertanggungjawabannya.
P2SDR telah berusaha menyajikan
pelaporan kinerja dalam bentuk laporan
tahunan ini sebagai bahan evaluasi untuk
perbaikan kinerja secara bertahap, baik bagi
satuan kerja sendiri, bagi LIPI pada
khususnya serta bagi pemerintah pada
umumnya. Kritik terhadap laporan tahunan
P2SDR ini senantiasa menjadi masukan yang
berharga bagi perbaikan penyusunan laporan
di tahun-tahun berikutnya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada seluruh pejabat struktural, para
peneliti, dan seluruh staf P2SDR LIPI yang
telah membantu memberikan bahan dan
masukan dalam penyusunan laporan tahunan
P2SDR ini.
Jakarta, 30 Desember 2016
Kepala Pusat Penelitian
Sumber Daya Regional-LIPI
Dr. Ganewati Wuryandari, MA
NIP.196411301989032002
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
BAB I : PENDAHULUAN I.1. Profil Pusat Penelitian
Sumber Daya Regional 1.1. Sejarah Pendirian
1.2. Tugas dan Fungsi I.2. Tujuan dan Sasaran
Organisasi 2.1. Tujuan 2.2. Strategi Organisasi
2.3. Strategi Kebijakan
BAB II : KAPASITAS DAN KAPABILITAS SUMBER DAYA MANUSIAN
II.1. Sumber Daya Manusia BAB III : KEGIATAN PENELITIAN
III.1. Penelitian Utama III.2. Penelitian Tambahan
III.3. Penelitian Grant/Kerjasama III.4. Penelitian Top Down
Kedeputian IPSK
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6
BAB IV : KEGIATAN BIDANG PENGELOLAAN DAN DISEMINASI
BIDANG PENELITIAN IV.1. Kegiatan Kelembagaan
PDHP IV.2. Kegiatan
Seminar/Pertemuan Ilmiah IV.3. Kendala Terkait PDHP
BAB V : PENUTUP DAN KESIMPULAN
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM
Tabel 1.1 Kegiatan Penelitian Tematik
P2SDR Berdasarkan Kelompok Studi Tahun 2016
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan, Pangkat/ Golongan, dan Jabatan
Fungsional
Tabel 2.2 Pegawai P2SDR Berdasarkan
Umur dan Golongan
Tabel 2.3 Pegawai P2SDR Menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan per
31 Desember 2016
Tabel 2.4 Pegawai P2SDR Berdasarkan
Pangkat/ Golongan dan Jenis Kelamin per 31 Desember
2016
Tabel 2.5 Komposisi Peneliti P2SDR - LIPI Berdasarkan Umur dan
Jenjang Jafung per 31 Desember 2016
Tabel 2.6 Keahlian, Fokus Kajian Peneliti P2SDR LIPI per 31 Desember 2016
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6
Tabel 2.7 Nama Pegawai yang menjalankan Tugas Belajar/ Kuliah/ penelitian/Seminar di
Dalam dan di Luar Negeri tahun 2016
Tabel 2.8 Peneliti P2SDR yang Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tahun 2016
Tabel 2.9 Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Gaji
Berkala Tahun 2016
Tabel 2.10 Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan
Pangkat dan Golongan Tahun 2016
Tabel 2.11 Nama Pegawai yang Mendapatkan Piagam
Penghargaan Satya Lancana Karya Satya Tahun 2016
Tabel 3.1 Jenis Kegiatan Penelitian
P2SDR Tahun 2016
Tabel 4.1 Daftar Buku Hadiah yang
Diterima Dokinfo P2SDR per 31 Desember 2016
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6
Tabel 4.2 Daftar Majalah/Jurnal/Buletin Hadiah yang Diterima Dokinfo P2SDR-LIPI per 31 Desember
2016
Tabel 4.3 Daftar Buku Hadiah untuk
Perpustakaan P2SDR
Tabel 4.4 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang Diterbitkan dalam
Prosiding Internasional Tahun 2016
Tabel 4.5 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang Diterbitkan dalam Prosiding Nasional Tahun 2016
Tabel 4.6 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang Diterbitkan dalam
Bagian Buku Internasional Tahun 2016
Tabel 4.7 Peneliti P2SDR yang Menulis
Artikel yang Diterbitkan dalam Bagian Buku Nasional Tahun
2016
Tabel 4.8 Peneliti P2SDR yang Menulis
Artikel yang Diterbitkan di Jurnal Nasional Tahun 2016
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6
Diagram 2.1 Komposisi Pegawai P2SDR Berdasarkan Kategorisasi Jabatan Tahun 2016
Diagram 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan per 31
Desember 2016
Diagram 2.3 Jumlah Pegawai P2SDR Berdasarkan Kelompok Umur
dan Golongan per 31 Desember 2016
Diagram 2.4 Komposisi Peneliti Menurut kelompok Umur dan Golongan per 31 Desember 2016
Diagram 2.5 Komposisi Jumlah Peneliti berdasarkan Jabatan
Fungsional dan Jenis Kelamin per 31 Desember 2016
Diagram 2.6 Komposisi Peneliti P2SDR LIPI
berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional dan Pendidikan per
31 Desember 2016
Diagram 2.7 Komposisi Pendidikan Peneliti
dan Bidang Keilmuan/ Keahlian per 31 Desember 2016
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 1
I.1 Profil Pusat Penelitian Sumber Daya
Regional 1.1. Sejarah Pendirian
unculnya kritik terhadap peneliti ilmu
sosial di dalam negeri yang lebih paham
mengenai permasalahan di Indonesia
namun sedikit memahami persoalan di negara-
negara lain, telah mendorong lahirnya program
kajian wilayah yaitu Program Studi Asia Tenggara.
Program yang didirikan oleh Prof. Dr. Taufik
Abdullah pada tahun 1993 ini berada di Pusat
Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB).
Ketika Prof. Taufik Abdullah menjadi Kepala LIPI,
Program Kajian ini pada akhirnya dikembangkan
menjadi Pusat Penelitian Sumber Daya Regional
(P2SDR) dan menjadi bagian dari Kedeputian Ilmu
Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK).
Pendirian P2SDR ditetapkan pada tanggal 5 Juni
2001 melalui Surat Keputusan Kepala LIPI
No.1151/M/2001 pasal 274. Tujuan pendiriannya
adalah untuk menyelenggarakan kajian dan
penelitian mengenai bangsa-bangsa lain dalam
kaitannya dengan persoalan globalisasi kawasan
dan referensi nasional serta internasional dalam
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 2
bidang studi area di kawasan Asia Tenggara, Asia
Pasifik dan Eropa.
Kemunculan P2SDR sebagai sebuah pusat
kajian wilayah (area studies) menyadari bahwa
penelitian dengan menggunakan pendekatan kajian
wilayah yang pernah berkembang pada era 1950an
sampai 1980an yang berupa “country studies”
sudah mulai dipersoalkan. Oleh karena itu,
pendekatan kajian wilayah dalam perspektif baru
perlu untuk dimunculkan dengan memasukkan
konsep tentang wilayah dan metode pendekatan
yang mampu memahami dan menganalisis realitas
masa kini berupa pergerakan manusia, barang, dan
gagasan yang semakin intensif.
Kesadaran untuk membangun kajian
kewilayahan dengan melahirkan P2SDR
merupakan pilihan yang strategis. Institusi ini
melakukan kajian-kajian terhadap perkembangan
wilayah di dunia dan memberikan rekomendasi
kebijakan bagi para pemangku kepentingan untuk
menjawab persoalan bangsa. Sebelum P2SDR
dibentuk, IPSK-LIPI hanya memiliki 4 (empat)
Pusat Penelitian yang masih sangat terfokus pada
Indonesia, dan peneliti Indonesia. Sementara
perhatian terhadap negara-negara lain masih
belum mendapatkan perhatian yang optimal.
Ketika didirikan pada tahun 2001, P2SDR
memiliki 10 orang pegawai (7 orang peneliti dan 3
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 3
orang staf administrasi) yang sebagian besar
merupakan pegawai dari Pusat Penelitian
Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB-LIPI).
Struktur organisasi yang dimilikinya juga masih
sangat sederhana, yaitu Kepala Pusat, dua Kepala
Bidang Kajian (Eropa dan Asia Tenggara), serta
Kepala Bagian Tata Usaha. Pada waktu awal
pembentukannya, Kepala Pusat dijabat oleh Dr.
Yekti Maunati, M.A., dibantu oleh Dr. Erwiza
sebagai Kepala Bidang Kajian Eropa dan Dr. I.
Ketut Ardhana, M.A. sebagai kepala Bidang Asia
Tenggara. Selain itu ada pula peranan dari Dr. Thee
Kian Wie dalam membantu aktivitas penelitian
P2SDR.
Persoalan keterbatasan staf peneliti P2SDR
pada waktu itu juga teratasi dengan adanya
bantuan tenaga peneliti dari pusat penelitian lain di
Kedeputian Bidang IPSK-LIPI, yaitu Pusat
Penelitian Ekonomi (P2E) dan Pusat Penelitian
Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB).
Tantangan lain yang dihadapi ketika itu adalah
keterbatasan dan sedikitnya akses literatur dari
kajian wilayah yang tersedia di Indonesia. Oleh
karena itu, sivitas peneliti di P2SDR terus berupaya
memperdalam pemahaman dan menambah
pengetahuan tentang kajian wilayah melalui
diskusi maupun membaca berbagai literatur.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 4
Pada awal pendiriannya pada tahun 2002,
hanya terdapat dua fokus kajian yang dilakukan
oleh para peneliti P2SDR, yaitu Perkembangan
Pariwisata di Kawasan Asia Tenggara dan Kajian
tentang Dampak Krisis Keuangan di Kawasan Asia
Tenggara. Tema yang dipilih ini sekaligus menjadi
Rencana Strategis (Renstra) tahun 2002-2004.
Kegiatan penelitian lapangan yang masih pada satu
kawasan di Asia Tenggara, yaitu di Malaysia dan
wilayah perbatasan RI-Malaysia di Nunukan,
Kalimantan ini merupakan tantangan bagi peneliti
P2SDR untuk menunjukkan keseriusan dalam
melakukan kajian kawasan. Ini terjadi karena dana
penelitian yang masih sangat kecil dengan
melakukan penelitian lapangan. Setelah tiga tahun
dianggap mampu melakukan penelitian di luar
negeri, pada tahun 2005 Bidang Kajian Eropa
P2SDR berhasil mendapatkan persetujuan untuk
pertama kalinya melakukan penelitian lapangan ke
Eropa yaitu di Belanda. Sejak tahun 2015, Kajian
Eropa P2SDR mengalami perkembangan dengan
memperluas jangkauan studi, tidak lagi hanya
fokus pada wilayah Eropa melainkan juga Afrika,
sehingga kajian perkembangan Eropa berubah
menjadi kajian perkembangan Eropa dan Afrika.
Tantangan yang lain yang hingga sekarang
masih tetap ada, yaitu bahwa penelitian kajian
wilayah harus menghadapi kenyataan semakin
terbukanya batas-batas negara dan semakin
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 5
cepatnya pergerakan manusia, gagasan, dan
barang di tingkat global dan regional. Selain itu,
penelitian kajian wilayah dituntut untuk mampu
memahami posisi Indonesia dalam jaringan
pergerakan manusia, gagasan, dan barang
tersebut. Kedua tantangan itu memperlihatkan
bahwa konsep, teori, dan metode kajian wilayah
yang dipakai pada 1950-1970-an sudah tidak
memadai lagi untuk dijadikan dasar penelitian
kajian wilayah di abad ke-21 ini. Hal ini penting ini
untuk merefleksikan kembali perkembangan kajian
wilayah di LIPI/Indonesia, mencari konsep dan
metode yang tepat untuk melakukan penelitian
kajian wilayah pada abad ke-21 ini. Refleksi
konseptual dan metodologis ini menjadi penting
untuk memahami peran dan posisi Indonesia
dalam jaringan pergerakan manusia, gagasan, dan
barang di tingkat global dan regional.
Dalam perkembangannya, setelah 14 tahun
menjadi bagian dari satuan kerja dalam tata
organisasi Kedeputian IPSK-LIPI, perencanaan
P2SDR telah terus mempertimbangkan
kontribusinya terhadap pencapaian beberapa
sasaran strategis LIPI. Kontribusi strategis P2SDR
antara lain adalah untuk meningkatkan kontribusi
LIPI terhadap daya saing bangsa yang berbasis
pada hasil penelitian dan untuk memberikan
kontribusi atas perkembangan kegiatan penelitian
dan dunia ilmu pengetahuan. Hasil kajian dan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 6
penelitian P2SDR diharapkan dapat menjadi
pelajaran (lesson learned) bagi Pemerintah dan
masyarakat Indonesia dalam mencari jalan untuk
menemukan solusi-solusi terhadap persaoalan-
persoalan bangsa.
1.2 Tugas dan Fungsi
Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
merupakan landasan hukum atas tugas dan fungsi
yang dilaksanakan oleh P2SDR sebagai instansi
pemerintah. Kepres tersebut ditindaklanjuti dengan
Reorganisasi LIPI dengan ditetapkannya Keputusan
Kepala LIPI No. 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI atas
persetujuan Menpan RI yang tertuang dalam surat
nomor 138/M.PAN/5/2001 tertanggal 31 Mei 2001.
Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia menyebutkan bahwa
pendirian P2SDR-LIPI adalah untuk melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan,
penyusunan pedoman, pemberian bimbingan
teknis, penyusunan rencana program, pelaksanaan
penelitian di bidang Sumberdaya Regional serta
melakukan evaluasi dan penyusunan laporan.
Pada tahun 2013, seiring dengan berjalannya
program reformasi birokrasi dalam tata
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 7
pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, keluar peraturan baru yaitu,
Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2013
tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan
Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah
Non Kementrian (LPNK). Peraturan Presiden diatas
menjadi dasar atas dilakukannnya restruktur
organisasi LIPI dengan diterbitkannya Peraturan
Kepala LIPI No.1 Tahun 2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia.
Melalui Peraturan Kepala LIPI No.1 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia, dilakukan perubahan
pada struktur organisasi di lingkungan kerja LIPI.
Dalam perubahan struktur organisasi tersebut,
komposisi jabatan struktural P2SDR mengalami
perubahan yaitu:
1. Kepala Pusat Penelitian
2. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian.
3. Kepala Subbidang Diseminasi dan Kerjasama
4. Kepala Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian 5. Kepala Bagian Tata Usaha 6. Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum
7. Kepala Subbagian Keuangan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 8
Berdasarkan pada Perka LIPI No. 1 tahun
2014 pasal 321 ditetapkan tugas dan fungsi dari
P2SDR secara formal yakni melakukan kajian
tentang dinamika sosial, budaya, dan ekonomi di
kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa
(berkembang menjadi Eropa dan Afrika) maka
ditetapkan beberapa tugas dan fungsi P2SDR
sebagai berikut:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan
program penelitian di bidang sumber daya
regional.
2. Penelitian di bidang sumber daya regional.
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan penelitian di bidang sumber daya
regional.
4. Pelaksanaan urusan tata usaha.
Berbeda dengan pusat penelitian lainnya
yang berada di bawah Kedeputian IPSK-LIPI,
P2SDR diminta untuk mengembangkan kembali
kajian wilayah di LIPI dengan memperkuat
penguasaan berbagai macam pengetahuan tentang
konteks sosial dan budaya masyarakat di negara
lain. Oleh karena itu peneliti di P2SDR dituntut
untuk senantiasa berupaya memperkuat
kompetensi inti bidang studi área dengan
menyelenggarakan kajian dan penelitian mengenai
bangsa-bangsa lain dalam kaitannya dengan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 9
persoalan globalisasi di kawasan. Dengan
demikian, kegiatan penelitian P2SDR dapat
dipergunakan sebagai acuan perumusan kebijakan
pemerintah serta bisa dimanfaatkan oleh
stakeholders.
Berdasarkan tugas dan fungsi di atas, dan
sesuai dengan fokus kajian penelitiannya, sebagai
pusat penelitian yang melaksanakan penelitian di
bidang sumber daya regional maka P2SDR
mencanangkan visi untuk menciptakan pusat
penelitian yang menjadi rujukan utama dalam
studi kewilayahan pada tingkat nasional dan
internasional.
Visi P2SDR (2015-2019) tentu saja
diturunkan dari visi LIPI (2015-2019), yaitu
”menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia
dalam penelitian, pengembangan serta
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk meningkatkan daya saing bangsa,”. Visi LIPI
ini kemudian dijadikan pedoman dalam membuat
visi kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial
Kemasyarakatan (IPSK-LIPI) yaitu ”Menjadi lembaga
penelitian berkelas dunia dalam bidang ilmu
pengetahuan sosial dan kemanusiaan untuk
meningkatkan kualitas hidup bangsa dan
masyarakat global.” Berdasarkan visi LIPI dan IPSK
tersebut, ditambah dengan hasil evaluasi renstra
maka visi P2SDR adalah “menjadi center of
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 10
excellence dan referensi nasional serta internasional
dalam bidang kajian kawasan”.
Untuk mencapai visi tersebut dan dengan
memperhatikan visi-misi LIPI dan Kedeputian IPSK,
P2SDR memiliki strategi:
a. Menghasilkan penelitian tentang kawasan Asia
Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa yang kreatif,
terdepan dan berkualitas tinggi.
b. Menjadi leading institute dalam pengembangan
dan kerjasama kajian kewilayahan.
c. Memberikan sumbangan pemikiran dalam
memecahkan masalah-masalah sosial dan
kemanusian.
Selanjutnya penetapan visi, misi, tujuan, sasaran
dan strategi organisasi yang berisi kebijakan,
program dan kegiatan, serta indikator sasaran yang
digunakan sebagai rujukan diintegrasikan menjadi
Rencana Kegiatan Satker. Rencana kegiatan ini
juga berfungsi sebagai acuan untuk merumuskan
perencanaan kegiatan tahunan.
1.2.1 Struktur Organisasi dan Sumber Daya
Berdasarkan peraturan Kepala LIPI No.1
Tahun 2014, struktur organisasi di lingkungan
kerja P2SDR-LIPI, yaitu:
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 11
1. Kepala Pusat Penelitian
Kepala Pusat bertindak sebagai pimpinan yang
akan melaksanakan perumusan, pelaksanaan
kebijakan, pengendalian terhadap pelaksanaan
kebijakan, memberikan bimbingan dan
pembinaan terkait dengan bidang penelitian di
bidang sumber daya regional.
2. Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil
Penelitian
Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil
Penelitian merupakan pejabat struktural Eselon
III yang membantu Kepala Pusat dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya untuk
melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data
dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan
intelektual, dan sistem informasi, serta
penyiapan penyusunan rencana strategis
diseminasi, pelayanan jasa, implementasi,
komersialisasi, dan promosi hasil penelitian di
bidang sumber daya regional. Bidang
Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian
terdiri atas:
a. Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian
Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian
mempunyai tugas melakukan pengelolaan
dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian,
hak kekayaan intelektual, dan sistem
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 12
informasi penelitian di bidang sumber daya
regional.
b. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama.
Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama
mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rencana strategis
diseminasi, pelayanan jasa, implementasi,
komersialisasi, dan promosi hasil penelitian
di bidang sumber daya regional.
3. Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Tata Usaha merupakan pejabat
struktural eselon III yang membantu Kepala
Pusat terkait dengan urusan ketatausahaan dan
kepegawaian. Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan
keuangan, dan pelaksanaan urusan
kepegawaian, persuratan, kearsipan,
perlengkapan, rumah tangga, dan inventarisasi
barang milik negara. Bagian Tata Usaha dibantu
oleh:
a. Subbagian Keuangan yang mempunyai tugas
melakukan urusan keuangan.
b. Subbagian Kepegawaian dan Umum yang
mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, persuratan, kearsipan,
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 13
perlengkapan, rumah tangga, dan
inventarisasi barang milik negara.
Dengan tugas dan fungsi dari masing-masing posisi
di atas, P2SDR-LIPI berkomitmen untuk
mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui
dukungan sumber daya manusia (SDM), dana,
sarana, dan prasarana yang ada, serta terus
menerus melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi seluruh kegiatan untuk
meningkatkan koordinasi dan sinergi baik secara
internal maupun kerjasama institusional dengan
pihak lain. Meskipun terjadi perubahan dalam
struktur organisasi, akan tetapi program penelitian
yang dilakukan oleh P2SDR masih dalam lingkup
kajian wilayah pada tiga kawasan yaitu Kajian
Perkembangan Asia Tenggara, Kajian
Perkembangan Asia Pasifik, dan Kajian
Perkembangan Eropa dan Afrika.
Kegiatan penelitian di P2SDR yang berlokasi
pada 3 kawasan tersebut dapat dilaksanakan
melalui koordinasi kerja dengan beberapa
instansi/lembaga di luar negeri dan bertindak
sebagai counterpart penelitian, seperti Department
of Southeast Asian Studies di Vietnam, Regional
Center for Social Science and Suatainable
Development (RSCD) Chiang Mai University,
National Institute of International Strategy Chinese
Academy of Social Science (CASS) dan Institute of
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 14
Geoinformatics, dan Beijing Normal University di
Beijing Cina. Lembaga lain di dalam negeri yang
diajak berkoordinasi adalah ASEAN Sekretariat,
berbagai Kementerian dan Lembaga, University of
Social Siences and Humanities (USSH).
Bagan Struktur Organisasi P2SDR-LIPI
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 15
I.2 Tujuan dan Sasaran Organisasi
2.1. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi, serta tugas dan
fungsi yang telah ditetapkan, P2SDR senantiasa
berupaya untuk memperkuat kompetensi inti,
mengarahkan, dan mengoordinasikan seluruh
kegiatan penelitiannya hingga bisa digunakan
sebagai acuan perumusan kebijakan pemerintah
serta bisa dimanfaatkan oleh stakeholders. Untuk
mewujudkan visinya, P2SDR berpedoman pada
sasaran Renstra LIPI, yakni meningkatkan hasil
penelitian, pengembangan, dan penerapan IPTEK
untuk menyiapkan masyarakat Indonesia
menyongsong kehidupan global.
Sebagai penjabaran dari misi yang telah
disusun, dengan mempertimbangkan kemampuan
sumber daya yang ada serta memperhatikan
pemahaman secara komprehensif permasalahan
sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di
kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik dan Eropa dan
Afrika maka P2SDR mempunyai tujuan yang telah
dirumuskan sesuai dengan penetapan dalam
Rencana Kegiatan 2015 – 2019 adalah sebagai
berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kajian
penelitian kewilayahan yang bersifat
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 16
multidisiplin di kawasan Asia Tenggara, Asia
Pasifik dan Eropa;
2. Membangun dan mengembangkan kerjasama
penelitian dengan lembaga/instansi dalam dan
luar negeri;
3. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi
penelitian area studies dikawasan Asia
Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa dan Afrika;
4. Memberikan sumbangan pemikiran dalam
upaya meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam mencari persamaan dan perbedaan
tentang berbagai permasalahan kehidupan
berbagai bangsa serta mencari solusi
pemecahan masalah bangsa Indonesia;
5. Memberikan dan menyiapkan bahan-bahan
perumusan kebijakan.
2.1.2 Sasaran
Sasaran organisasi merupakan
penggambaran hal-hal yang ingin diwujudkan
melalui indikator-indikator sasaran yang
ditetapkan untuk mencapai tujuan. Sasaran ini
menyatakan alokasi sumber-sumber daya yang
akan mendukung pelaksanaan kegiatan dalam
jangka pendek untuk mendukung suatu tujuan.
Sasaran yang ingin dicapai P2SDR sesuai dengan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 17
tujuan yang tertuang dalam Rencana kegiatan
2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya kegiatan penelitian kewilayahan
(area studies) yang berkelanjutan dan
memberikan kontribusi untuk pengembangan
ilmu-ilmu sosial, ekonomi, dan budaya yang
handal di kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik
serta Eropa dan Afrika;
2. Terwujudnya pemetaan dan analisis mendalam
tentang kajian kewilayahan yang bersifat
multidisiplin dalam konteks lokal dan global;
3. Terlaksananya kerjasama penelitian dengan
berbagai lembaga/institusi dan kelompok
penelitian di kawasan Asia Tenggara, Asia
Pasifik, serta Eropa dan Afrika maupun dengan
lembaga penelitian di dalam negeri;
4. Tercapainya peningkatan kemampuan dan
kualitas SDM peneliti dan non-peneliti yang
handal dalam menjalankan kegiatan penelitian
dalam upaya meningkatkan kinerja lembaga;
5. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung
kegiatan penelitian di bidang perkembangan
Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa;
6. Terwujudnya kemampuan masyarakat dalam
memanfaatkan ilmu-ilmu sosial untuk mencari
solusi pemacahan masalah bangsa Indonesia.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 18
Untuk mewujudkan kegiatan–kegiatan yang
tertuang dalam Rencana Strategis P2SDR Tahun
2015-2019, maka program dan kegiatan yang akan
dijalankan harus sesuai dengan visi, misi, tujuan
serta sasaran lembaga. Jenis program yang
dilaksanakan P2SDR LIPI sesuai Penetapan Kinerja
LIPI adalah: “Program Penelitian, Penguasaan, dan
Pemanfaatan IPTEK” dengan dua output kegiatan
yaitu:
1. Hasil Penelitian Sumber Daya Regional: untuk
penjabaran kegiatan penelitian serta kegiatan
peningkatan kualitas kelembagaan;
2. Tata Kelola Pendukung Penelitian Sumber Daya
Regional untuk kegiatan penyelenggaraan
kegiatan rutin/keuangan rutin, sumber daya
manusia/kepegawaian, inventaris, pemeliharaan
dan pelayanannya serta sistem manajemen.
Hasil kegiatan yang dilaksanakan P2SDR sesuai
dengan program-program di atas diharapkan dapat
bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang sumber daya regional
bagi akademisi seperti perguruan tinggi, lembaga
penelitian, dan organisasi profesi, baik berupa
pengembangan teori, konsep ataupun paradigma.
Kegiatan kerja sama yang dilaksanakan dapat
berupa penelitian, seminar/workshop ataupun
dalam usaha peningkatan sumber daya manusia
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 19
melalui pemberian pelatihan ataupun menghadiri
seminar/workshop internasional.
2.2. Strategi Organisasi
Dalam rangka mewujudkan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan oleh P2SDR
diperlukan strategi tertentu. Strategi itu meliputi
jenis kebijakan, program, dan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Oleh karena itu, demi terwujudnya
tujuan dan sasaran P2SDR tersebut maka terdapat
empat strategi yang ditetapkan oleh P2SDR:
1. Mempersiapkan dan melaksanakan kajian
penelitian interdisipliner yang bersifat studi area
dalam konteks global pada kawasan Asia
Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa & Afrika;
2. Pengembangan kapasitas kelembagaan dan
ketatalaksanaan yang mendukung berjalannya
kegiatan penelitian.
3. Menyusun rencana membangun jaringan
kerjasama nasional dan internasional di bidang
penelitian, seminar, pertukaran peneliti,
penerbitan bersama.
4. Mengembangan sistem pelayanan publik
kepada masyarakat dengan mengoptimalkan
sistem informasi serta meningkatkan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 20
pemanfaatan kepakaran peneliti P2SDR baik
pada level nasional maupun internasional.
Untuk mencapai tujuan dari strategi kinerja ini,
maka dibuatlah rencana strategis (renstra) lima
tahun (2015-2019) dalam bentuk kegiatan
penelitian dengan memusatkan perhatiannya pada
„Globalisme, Regionalisme, dan Isu-isu Strategis
Kawasan‟ yang merupakan salah satu tema yang
dikembangkan IPSK. Kegiatan Penelitian yang
dilakukan meliputi:
1. Migrasi Transnasional dan Identitas Diaspora di
Kota-kota Perbatasan di Asia Tenggara.
2. Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Pengurangan
Kemiskinan di Asia Tenggara.
3. Etos Kerja, Modal Sosial, dan UMKM di Asia
Tenggara.
4. Imajinasi Sosiokultural tentang Sains dan
Teknologi di Jepang.
5. Modernisasi dan Perubahan Sosial di China:
Ageing Society.
6. Agama dan Modernitas di Korea.
7. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan
Kewarganegaraan di Eropa.
8. Kota Berkelanjutan di Eropa Barat: Studi
Kebijakan Lingkungan dalam Upaya Adaptasi
dan Mitigasi Terhadap Perubahan Iklim.
9. Krisis dan Perubahan Sistem Jaminan Sosial di
Zona Euro.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 21
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan diperlukan langkah-langkah strategis
untuk merealisasikannya, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas peneliti dan staf
adminsitrasi melalui pendidikan formal, kursus
atau diklat melalui pemanfaatan berbagai
sumber daya dari dalam dan luar negeri untuk
mencari terobosan dalam meningkatkan kualitas
dan kuantitas SDM P2SDR;
2. Memperkuat bidang kajian sesuai core
competency yang ada di P2SDR, yaitu Kajian
Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa yang
diharapkan mampu menjawab dengan cepat
tantangan yang berubah secara cepat dan
kompleks;
3. Pemanfaatan seoptimal mungkin sumber daya
yang ada melalui pelaksanaan aktivitas secara
multidisipliner dengan pendekatan lintas unit
serta pengarahan dan koordinasi yang kuat;
4. Penyempurnaan mekanisme dan sistem yang
ada untuk memperkuat sistem administrasi.
5. Pemanfaatan berbagai jaringan dan kerjasama
nasional ataupun internasional menjadi bagian
dari sumber daya keuangan yang mungkin
diperoleh dalam rangka meningkatkan anggaran
penelitian dan pengembangan kelembagaan.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 22
Dalam strategi pengelolaan kelembagaan ini
dilakukan beberapa kegiatan yang bersifat
penguatan kelembagaan dengan tujuan untuk
mendukung terlaksananya kegiatan penelitian dan
meningkatkan kinerja satuan kerja. Ada beberapa
strategi yang ditetapkan oleh P2SDR di tahun 2016,
yakni:
a. Memetakan permasalahan yang menjadi kendala
dalam pencapaian kinerja lembaga dengan
memanfatkan kegiatan bersifat kelembagaan di
dalam mengatasinya.
b. Melakukan kegiatan pembinaan sumber daya
peneliti dan non-peneliti dalam upaya
meningkatkan kompetensi inti pegawai.
c. Mengadopsi dan menerapkan sistem manajemen
kendali mutu yang berbasiskan transparansi
dalam rangka mewujudkan mewujudkan good
governance
d. Mengelola manajemen lembaga secara
akuntabel, efektif, dan efisien.
Dalam pengelolaan kelembagaan juga dijalankan
beberapa kegiatan diseminasi dengan menyusun
strategi penguatan bidang Pengelolaan dan
Diseminasi Hasil Penelitian (PDHP) terutama
membenahi sistem kerja serta sistem teknologi
informasi di dalam satker.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 23
2.3 Strategi Kebijakan
Keberadaan P2SDR sebagai sebuah lembaga
negara dituntut untuk dapat menjadi sebuah pusat
penelitian yang berorientasi kebijakan dan
pemecahan persoalan nasional. Kebijakan yang
ditetapkan diharapkan dapat diterjemahkan ke
dalam berbagai kegiatan sehingga bermanfaat bagi
masyarakat luas, antara lain lingkungan Perguruan
Tinggi, Lembaga Penelitian, dan Organisasi Profesi.
Di samping itu, kerja sama dan seminar
diharapkan akan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di lingkungan P2SDR sendiri dan
memberikan pencerahan kepada masyarakat
umum.
Guna mencapai tujuan organisasi maka perlu
ditetapkan beberapa strategi kebijakan yang
sekaligus menjadi bagian upaya peningkatan
kinerja organisasi. Penjabarannya strategi
kebijakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
a. Memperkuat bidang kajian sesuai core
competency yang ada di P2SDR, yaitu Kajian
Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa yang
diharapkan mampu menjawab dengan cepat
tantangan yang berubah secara cepat dan
kompleks;
b. Kegiatan kelembagaan yang pengawasannya
dilakukan secara langsung oleh Kepala Bidang
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 24
Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian
bersama dengan Kepala Bagian Tata Usaha.
c. Meningkatkan kualitas peneliti dan staf
administrasi melalui pendidikan formal, kursus
atau diklat melalui pemanfaatan berbagai
sumber daya dari dalam dan luar negeri untuk
mencari terobosan dalam meningkatkan kualitas
dan kuantitas SDM P2SDR;
d. Pemanfaatan seoptimal mungkin sumber daya
yang ada melalui pelaksanaan aktivitas secara
multidisipliner dengan pendekatan lintas unit
serta pengarahan dan koordinasi yang kuat;
e. Pengembangan jaringan cerdas dengan berbagai
pihak di dalam dan di luar negeri;
f. Pemanfaatan berbagai sumber daya keuangan
yang mungkin diperoleh dalam rangka
meningkatkan anggaran penelitian dan
pengembangan;
g. Penyempurnaan mekanisme dan sistem yang
ada untuk memperkuat sistem administrasi.
Seluruh strategi kegiatan P2SDR, baik kegiatan
penelitian maupun kelembagaan sudah sesuai
dengan Renstra tahun 2015–2019. Aktualisasi dari
Rencana Kegiatan 2015-2019 P2SDR disusun
berdasarkan rancangan program penelitian yang
yang bersifat multidisiplin dengan memusatkan
perhatian pada isu-isu sentral, baik yang berskala
nasional maupun internasional.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 25
2.3.1. Kebijakan Kegiatan Penelitian
Kebijakan kegiatan penelitian berdasarkan
SK Kepala LIPI No.1151/M/2001 tanggal 5 Juni
2001 menekankan fokus penelitian pada kajian
kewilayahan atau bersifat area studies dengan
memilih lokasi penelitian pada 3 kawasan yaitu
Asia Tenggara, Asia Pasifik, serta Eropa. Pada
tahun 2016 ini, terjadi penambahan area kawasan
penelitian yaitu kawasan Sub-sahara Afrika.
Pelaksanaan fokus kajian multidisiplin P2SDR
berpedoman pada Tema Payung IPSK 2016-2019
adalah Transformasi Sosial Era Globalisasi:
Penguatan Demokrasi dan Identitas Budaya serta
Daya Saing Penduduk dan Ekonomi. Untuk
mencapai program strategis satuan kerja, P2SDR
menetapkan dua program, yakni Identitas Budaya
dalam Masyarakat Multikultural dan Ketahanan
Sosial dalam Merespon Tantangan Global. Terdapat
beberapa tema penelitian di tahun 2016, lihat tabel
di bawah ini.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 26
Tabel 1.1: Kegiatan Penelitian Tematik P2SDR berdasarkan Kelompok Studi Tahun
2016
ASIA TENGGARA
ASIA PASIFIK EROPA DAN AFRIKA
Migrasi Transnasional dan Identitas
Diaspora di Kota-kota Perbatasan di Asia Tenggara.
Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Pengurangan Kemiskinan di Asia Tenggara
Etos Kerja, Modal Sosial, dan UMKM di Asia Tenggara
Imajinasi Sosiokultural tentang Sains
dan Teknologi di Jepang
Modernisasi dan Perubahan Sosial di China: Ageing Society.
Agama dan Modernitas di Korea.
Menuju Masyarakat Pasca sekuler:
Agama dan Kewarganega-raan di ropa.
Kota Berkelanjutan di Eropa.
Krisis dan Perubahan Sosial di Afrika.
Pada tahun 2016, secara administrasi
kelembagaan, Keltian yang digunakan masih pada
tiga kelompok wilayah sebelumnya, yaitu; (1) Asia
Tenggara, (2) Asia Pasifik, dan (3) Eropa dan Afrika.
Dalam perkembangannya, guna merespons
perubahan yang terjadi secara cepat pada dunia
global, perubahan fokus pada kajian wilayah, dan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 27
untuk menjawab persoalan bangsa saat ini, maka
dirasakan perlu bagi P2SDR LIPI untuk melakukan
refocusing. Refocusing yang dilakukan oleh P2SDR
meliputi 2 hal, yaitu: (1) membuat karakteristik
pendekatan kajian wilayah dan refocusing tema-
tema penelitian; dan (2) restrukturisasi
kelembagaan kelompok penelitian yang dimiliki.
P2SDR-LIPI melihat pentingnya memberi
arah baru untuk pengembangan kajian wilayah
oleh karena itu pada tahun 2016, dilaksanakanlah
refocusing yang ditujukan untuk penguatan
flagship P2SDR sebagai sebuah pusat kajian
wilayah di Indonesia.
Proses refocusing yang berlangsung beberapa
bulan pada akhirnya memutuskan bahwa locus
kajian area yang dipilih oleh P2SDR meliputi dua
wilayah besar yakni (1) Asia dan Pasifik; dan (2)
Eropa dan Afrika. Pengelompokan dua wilayah
besar ini merupakan penyederhanaan dari tiga
kelompok wilayah sebelumnya, yaitu, (1) Asia
Tenggara, (2) Asia Pasifik, dan (3) Eropa dan Afrika.
Akan tetapi kedua Keltian ini baru akan efektif
disahkan pada tahun 2017.
Kegiatan penelitian di PSDR juga melakukan
koordinasi kerja dengan beberapa instansi/lembaga
di luar negeri dan bertindak sebagai counterpart
penelitian, seperti KITLV dan Leiden University di
Belanda, Department of Southeast Asian Studies di
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 28
Vietnam, Regional Center for Social Science and
Suatainable Development (RSCD) Chiang Mai
University, University of Social Siences and
Humanities (USSH), Universitas Hankuk dan
Universitas Sogang di Seoul, National Institute of
International Strategy Chinese Academy of Social
Science (CASS) dan Institute of Geoinformatics, dan
Beijing Normal University di Beijing Cina. Lembaga
lain di dalam negeri yang diajak berkoordinasi
adalah ASEAN Sekretariat, Kementerian Luar
Negeri, Badan Arsip Nasional dan sebagainya.
2.3.2. Kebijakan Kegiatan Pengembangan
Kelembagaan
Kebijakan penguatan kelembagaan untuk
kegiatan non-penelitian berada di bawah dua
pimpinan yaitu Kepala Bagian Tata Usaha dan
Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil
Penelitian. Masing-masing bidang membawahi
beberapa kegiatan yaitu;
1. Bagian Tata Usaha bertanggung jawab
mengelola kegiatan;
Kegiatan pengembangan dan peningkatan
kemampuan SDM, yaitu mengikutsertakan
pegawai P2SDR-LIPI dalam diklat bahasa
Inggris seperti TOEFL/EILTS, Academic
Writing, mengikutsertakan pegawai P2SDR-
LIPI dalam diklat teknis, seperti pengelolaan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 29
keuangan, perpustakaan serta diklat website
dan mengirimkan peneliti atau non-peneliti
untuk ikut dalam diklat maupun pelatihan
yang diselenggarakan oleh LIPI guna
menunjang kompetensi pegawai dan
diberlakukan kepada seluruh pegawai dengan
mekanisme dipilih bergiliran sesuai dengan
prioritas yang ada.
Kegiatan In House Training (IHT) terkait pada
pelatihan dan kursus pegawai. Pada dasarnya
kegiatan IHT berada pada dua bidang, yaitu
peningkatan kemampuan pegawai yang
menjadi tanggung jawab kepala bagian tata
usaha dan bidang diseminasi yang menjadi
bagian dari kepala bidang PDHP. Kegiatan
kursus pelatihan menulis ilmiah, kursus
bahasa lokal dari lokasi penelitian, dan
kursus photografi merupakan bagian dari
pengembangan SDM. Sementara presentasi
internal, public lecture dan workshop yang
dikelola oleh kegiatan IHT merupakan bagian
dari kegiatan diseminasi.
2. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil
Penelitian bertanggung jawab mengelola
kegiatan yakni:
Pemeliharaan pangkalan data perpustakaan,
pengembangan website,
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 30
Kegiatan in House Training
penerbitan Jurnal Kajian Wilayah.
Kegiatan kerja sama
Kegiatan kelembagaan yang dilakukan di P2SDR
selain untuk penunjang kegiatan penelitian juga
untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas SDM
yang ada di P2SDR. Dalam menjalankan kegiatan
penunjang tersebut tidak hanya staf adminstrasi
yang terlibat akan tetapi juga menggunakan
bantuan tenaga peneliti.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 31
II.1. Sumber Daya Manusia
ualitas pendidikan peneliti yang membantu
menjawab tantangan untuk peningkatan
daya saing bangsa dapat terwujud bila
kualitas SDM yang dimiliki juga sudah lebih baik.
Lima belas tahun sejak berdirinya Pusat Penelitian
Sumber Daya Regional, P2SDR sudah banyak
menunjukkan peningkatan, baik dari sisi jumlah
ketersediaan sumber daya manusia maupun dalam
kegiatan penelitian. P2SDR tengah berusaha untuk
dapat mencapai kondisi SDM yang ideal bagi
sebuah institusi penelitian, terutama untuk
mewujudkan tujuan LIPI menjadi sebuah institusi
penelitian berkelas dunia. Hal ini juga berkaitan
dengan kontribusi LIPI secara langsung terhadap
capaian indeks inovasi terutama dari hasil
publikasi ilmiah.
Berangkat dari kesadaran akan tanggung
jawab mewujudkan visi LIPI tersebut, maka P2SDR
berupaya untuk meningkatkan kualitas dan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 32
kapabilitas SDM-nya agar kinerja organisasi dapat
meningkatkan daya saing bangsa.
Pada tahun 2016 jumlah pegawai P2SDR
mencapai 42 orang. Di mana 2 tahun terakhir,
P2SDR tidak mendapatkan penambahan pegawai
dikarenakan moratorium, yaitu kebijakan
pemerintah tidak menerima Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS).
Jumlah pegawai sebanyak 42 orang tersebut,
komposisinya masih seperti tahun yang lalu, 27
orang peneliti, 7 orang Pengolah Data Penelitian
Bidang IPSK (kandidat peneliti), dan 8 orang non-
peneliti (administrasi). Walaupun 4 orang kandidat
peneliti pada akhir Desember 2016 sudah
mengajukan proses penilaian, tetapi hasil penilaian
masih belum selesai di tingkat Tim Penilai Peneliti
Instansi (TP2I) LIPI. Sementara itu dari sisi
komposisi gender, terdapat 24 orang pegawai
wanita dan 18 orang pegawai laki-laki (lihat Tabel
2.1 dan 2.2 di bawah). Komposisi ini tidak terlalu
jauh perbedaannya dan sama sekali tidak
memberikan dampak apapun terhadap kinerja
pegawai.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 33
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan, Pangkat/Golongan, dan Jabatan Fungsional
NO
NAMA
PEN
DIDIK
AN
PANGKAT/
GOLONGAN
JABATAN
FUNGSIONAL
1 2 3 4 6
I KELOMPOK STUDI ASIA TENGGARA
1 Yekti Maunati
S3 Pembina Utama,
IV/e
Prof Riset
2 Ganewati Wuryandari*
S3 Pembina Utama Madya, IV/d
Peneliti Utama
3 Rucianawati
S2 Pembina, IV/a
Peneliti Madya
4 Mayasuri Presilla
S2 Penata Tk. I, III/d
Peneliti Madya
5 Suribidari S2 Penata, III/c
Peneliti Muda
6 Lamijo S2 Penata Tk. I, III/d
Peneliti Muda
7 Betti Rosita Sari
S2 Pembina, IV/a
Peneliti Madya
8 Amorisa Wiratri S2 Penata, III/c
Peneliti Muda
9 Anang Hidayat
S3 Penata, III/c
Peneliti Muda
10 Angga Bagus
Bismoko
S1 Penata Muda. III/a
Kandidat Peneliti
11 Dina Srirahayu
S1 Penata Muda. III/a
Kandidat Peneliti
II
KELOMPOK STUDI ASIA PASIFIK
1 Erni Budiwanti S3 Pembina Utama Madya, IV/d
Peneliti Utama
2 Fadjar Ibnu
Thufail
S2 Pembina, IV/a Peneliti Madya
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 34
3 Erlita Tantri S2 Penata Tk. I, III/d Peneliti Madya
4 Paulus Rudolf
Yuniarto
S3 Pembina, IV/a Peneliti Madya
5 Cahyo
Pamungkas
S3 Penata Tk. I, III/d Peneliti Madya
6 Rita Pawestri S2 Penata Tk. I, III/d Peneliti Muda
7 Devi Riskianingrum
S2 Pembina, IV/a Peneliti Madya
8 Saiful Hakam S2 Penata, III/c Peneliti Muda
9 Upik Sarjiati S1 Penata, III/c Peneliti Muda
10 Ulil Amri *** S2 Penata, III/c Peneliti Muda
11 Wabilia
Husnah
S1 Penata Muda, III/a Kandidat Peneliti
12 Firman Budianto
S1 Penata Muda, III/a Kandidat Peneliti
III
KELOMPOK STUDI EROPA DAN AFRIKA
1 Erwiza
S3 Pembina Utama, IV/e
Peneliti Utama
2 Gusnelly S2 Pembina Tk. I, IV/b
Peneliti Madya
3 Ahmad Helmy Fuady
S3 Pembina, IV/a
Peneliti Madya
4 Amin Mudzakkir***
S2 Penata Tk. I, III/d
Peneliti Madya
5 Kurnia Novianti S2 Penata Tk. I, III/d
Peneliti Madya
6 Bondan W.*** S2 Penata Tk. I, III/d
Peneliti Muda
7 Prima Nurahmi S2 Penata, III/c Peneliti Muda
8 Ayu N. Lissandhi**
S1 Penata, III/c Peneliti Muda
9 Choerunisa Noor Syahid
S1 Penata Muda Tk.I, III/b
Kand. Peneliti
10 Muzzar Kresna S1 Penata Muda, III/a Kand. Peneliti
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 35
11 Abd.Fikri
Angga Reksa
S1 Penata Muda, III/a Kandidat Peneliti
IV
STAF ADMINISTRASI
1 Suryani Made Subaliati
S2 Pembina, IV/a P. Humas Muda
2 Dini Saptari S1 Pembina Tk. I, IV/b
P. Humas Madya
3 Yudho Utomo S1 Penata, III/c Programer
4 Teguh
Pribadiputra
S2 Penata Muda Tk. I
III/b
Bendahara
5 Christina
Effendy G.
S1 Penata Muda Tk. I III/b
Penata Usaha Pengbm. Pegawai
6 Arvi Herdianto Firmanyah
S1 Penata Muda Tk. I III/b
Pustakawan Pertama
7 Ambari Zabar*/**
S1 Penata Muda Tk. I III/b
Penata Usaha Pengbm. Pegawai
8 Dedi Kurniawan
S1 Pengatur Tk.I, II/d Penata Usaha. Kepegawaian
TOTAL PEGAWAI 42 ORANG
Sumber: Data kepegawaian P2SDR yang diolah
* Pegawai tersebut diperbantukan dari P2P dan
P2KK-LIPI
** Pegawai tersebut sedang ikut program S2
*** Pegawai tersebut sedang ikut program S3
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 36
Tabel 2.2 Pegawai P2SDR Berdasarkan Umur dan
Golongan
No Kelompok Umur Golongan Jumlah
II III IV
1. < 29 Tahun 7 7
2. Usia 30 – 34 Tahun 1 8 - 9
3. Usia 35 – 39 Tahun 6 3 9
5. Usia 40 – 44 Tahun 5 2 7
6. Usia 45 – 49 Tahun 2 2 4
7. Usia 50 – 54 Tahun - 1 1
8. Usia 55 – 60 Tahun - 5 5
JUMLAH 1 33 10 42
Sumber: Data kepegawaian P2SDR yang diolah
Dari data di atas terlihat bahwa, sebagian besar
pegawai P2SDR masih relatif muda, berumur sekitar 30-
39 tahun. Hal ini dikarenakan pegawai P2SDR masih
baru dan masih banyak jumlah peneliti dan
administrasi yang masih muda. Dengan jumlah
peneliti yang sudah mulai banyak, maka seiring
dengan itu pula terjadi peningkatan jumlah
kegiatan penelitian yang dijalankan oleh P2SDR.
Pada renstra 2015 – 2019, terdapat sekitar 9 Tolok
Ukur penelitian yang didanai oleh DIPA P2SDR.
Kegiatan non-penelitian pada level nasional
maupun internasional juga memperlihatkan hasil
yang membanggakan dimana terdapat beberapa
staf peneliti P2SDR yang menjadi focal point pada
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 37
beberapa organisasi ilmu pengetahuan. Berbagai
kegiatan seminar, workshop, dan forum
internasional dan nasional juga telah beberapa kali
dilaksanakan oleh P2SDR.
Tabel 2.3 Pegawai P2SDR Menurut Jenis Kelamin
dan Pendidikan per 31 Desember 2016
*) Catatan: 1 (Satu) orang pegawai P2SDR- LIPI dengan pendidikan S3 adalah pejabat eselon II, peneliti dari P2P-LIPI serta 1 (satu) orang pejabat eselon IV adalah pegawai dari P2KK-LIPI yang diperbantukan di P2SDR- LIPI.
Dalam rentang waktu lebih dari satu
dasawarsa (2001-2016), P2SDR dituntut untuk
dapat menghasilkan kajian-kajian yang
komprehensif dan bersifat unggulan sehingga dapat
meningkatan pengembangan ilmu pengetahuan
sosial di kawasan, yang menjadi kompetensi dari
penelitiannya. Pencapaian atas kinerja P2SDR
memiliki keterkaitan yang erat dengan sumberdaya
manusia yang dimilikinya. Oleh karena itu,
peningkatan kemampuan dan kapabilitas SDM
No
Jenis Kelamin
Pendidikan
Jumlah
S3 S2 S1
1 Pria 3 6 10 19
2 Wanita 4 12 7 23
Jumlah 6 19 17 42
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 38
menjadi tugas utama yang dilakukan dalam bentuk
kegiatan pembinaan dan peningkatan
kelembagaan. Pada saat ini gambaran kondisi SDM
yang dimiliki oleh P2SDR dapat terlihat pada
beberapa tabel dan diagram di bawah ini.
Persoalan yang masih sangat pelik yang
dihadapi oleh P2SDR adalah belum terdapatnya
komposisi ideal antara jumlah peneliti dengan
administrasi (lihat Diagram 2.1). Setiap tahun
selalu diajukan permintaan penambahan pegawai
untuk administrasi akan tetapi sampai tahun 2014
masih belum terpenuhi. Tahun 2015 dan 2016
terjadi lagi moratorium sehingga tidak ada
penambahan pegawai, padahal di tahun 2016
P2SDR mengkondisikan akan merekrut pegawai
khususnya administrasi. Dari jumlah pegawai
sebanyak 42 orang tersebut di atas, terdapat
sebanyak 8 orang staf administrasi, sisanya peneliti
27 orang dan pengolah data penelitian bidang IPSK
sebanyak 7 orang.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 39
Diagram 2.1 Komposisi Pegawai P2SDR Berdasarkan Kategorisasi
Jabatan Tahun 2016
Sumber: Data Kepegawaian P2SDR
Komposisi pegawai berdasarkan pendidikan
terlihat bahwa sudah sebagian besar peneliti
memiliki ijazah S2 (master), sebanyak 17 orang, 4
orang sudah selesai S2, tetapi ijazah belum
disetarakan, 1 orang sedang menempuh pendidikan
S2 di dalam negeri, dan hanya 6 orang yang masih
memiliki ijazah S1 (sarjana), kesemuanya masih
berstatus kandidat peneliti. Tahun 2016 ada salah
seorang staf administrasi yang telah menyelesaikan
pendidikan S2-nya, dengan demikian tahun ini staf
27 Org Peneliti (69%)
8 Org Administrasi
(21%)
7 Org Pengolah data
IPSK (10%)
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 40
administrasi yang mempunyai pendidikan S2 ada 2
orang.
Dilihat dari jumlah pegawai secara
keseluruhan, jumlah pegawai P2SDR berdasarkan
Golongan terdapat pegawai Golongan IV/a sampai
dengan Golongan IV/e sebanyak 13 orang pegawai
dan terdapat 28 orang Golongan III dan hanya 1
orang, Golongan II/d. Gambaran lebih jelas tentang
komposisi golongan pada pegawai dapat dilihat
pada Tabel 2.4 dan Diagram 2.2
Diagram 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan per 31 Desember 2016
*) Catatan: 1 (satu) orang pegawai wanita P2SDR golongan IV
adalah peneliti dari P2P-LIPI dan 1 (satu) orang pegawai
pria golongan III adalah pejabat eselon IV dari P2KK-LIPI
yang diperbantukan di P2SDR LIPI.
0
5
10
15
20
25
30
35
Gol I Gol II Gol III Gol IV
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 41
Tabel 2.4 Pegawai P2SDR Berdasarkan Pangkat/ Golongan dan Jenis Kelamin per 31
Desember 2016
Catatan: 1 (satu) orang pegawai P2SDR-LIPI dengan Pangkat/Gol Pembina Utama Madya IV/d adalah peneliti P2P-LIPI serta 1 (satu) orang pejabat eselon IV dengan pangkat/Gol Penata, II/c adalah pegawai P2KK-LIPI yang diperbantukan di P2SDR- LIPI.
Untuk mengetahui komposisi jumlah Pegawai P2SDR
dan peneliti berdasarkan kelompok umur dan golongan
per 31 Desember 2016 dapat dilihat pada Diagram
2.3 dan Diagram 2.4 di bawah ini. Diagram
tersebut menunjukkan bahwa jumlah pegawai
P2SDR terutama untuk peneliti sebagian besar
masih berusia muda. Hal ini merupakan kekuatan
bagi lembaga untuk meningkatkan kemampuan
kerjanya.
No
Pangkat/Golongan
Jenis Kelamin
Jml Pria
Wanit
a
1. Pembina Utama – IV/e - 2 2
2. Pembina Utama Madya – I
V/d
- 2 2
3. Pembina Utama Muda – I V/c
- - -
2. Pembina Tk. I – IV/b - 2 2
2. Pembina – IV/a 3 4 7
3. Penata Tk. I – III/d 4 4 8
4. Penata – III/c 5 4 9
5. Penata Muda Tk. I – III/b 2 3 5
6. Penata Muda -– III/a 4 2 6
7. Pengatur Tk. I – II/d 1 - 1
Jumlah 19 23 42
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 42
Diagram 2.3 Jumlah Pegawai P2SDR Berdasarkan Kelompok Umur dan Golongan per
31 Desember 2016
*) Catatan: 1 (satu) orang pegawai wanita P2SDR golongan IV adalah peneliti dari P2P-LIPI yang berada di kelompok umur 50 – 59 dan 1 (satu) orang pegawai pria golongan III dari P2KK-LIPI yang berada di kelompok umur 30 - 39 yang diperbantukan di P2SDR LIPI.
1
7
14
7
3 4
6
0
2
4
6
8
10
12
14
16
< 29 Thn 30-39 Thn 40-49 Thn 50-59 Thn
gol II
gol III
gol IV
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 43
Diagram 2.4 Komposisi Peneliti Menurut kelompok Umur dan Golongan per 31 Desember
2016
*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR yang berada di
kelompok umur 50-54 adalah peneliti dari P2P-LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI
0
1
2
3
4
5
6
<29Thn
30-34Thn
35-39Thn
40-44Thn
45-49Thn
50-54Thn
55-59Thn
gol III
gol IV
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 44
Gambaran tentang jumlah peneliti
berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional dan Jenis
Kelamin per 31 Desember 2016 dapat dilihat pada
Diagram 2.5 di bawah ini.
Diagram 2.5 Komposisi Jumlah Peneliti
berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jenis Kelamin
per 31 Desember 2016
*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang jabatan fungsional Peneliti Utama adalah peneliti dari P2P - LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI
5 5 4 1
3
7 6
3
0
2
4
6
8
10
12
14
Wanita
Pria
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 45
Diagram 2.6 Komposisi Peneliti P2SDR LIPI berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional dan Pendidikan per 31 Desember 2016
*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang pendidikan S3 adalah peneliti dari P2P - LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI.
Dengan komposisi jabatan fungsional dan
pendidikan seperti tertera dalam Diagram 2.6 di
atas, dapat dikatakan P2SDR mempunyai
komposisi SDM peneliti yang sangat bagus, karena
sebagian besar jumlah penelitinya (28 orang) sudah
menyelesaikan pendidikan program pasca sarjana
(S2) dan doktor (S3). Bahkan bagi peneliti dengan
jenjang pendidikan S1, kesempatan untuk
0
2
4
6
8
10
1 1
10
6 6
1
3 2
1
S1
S2
S3
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 46
melanjutkan pendidikan masih terbuka luas baik
mengikuti pendidikan formal yang banyak
ditawarkan ke LIPI baik dari luar negeri seperti
ADS, KISEAS dan institusi-institusi lain dari
counterpart P2SDR–LIPI. Peluang beasiswa juga
terdapat pada instansi dari dalam negeri seperti
Kementerian Keuangan RI, BAPPENAS,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi RI maupun Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP). Tawaran pendidikan ini
tidak terbatas hanya pada peneliti senior, namun
juga pada peneliti muda, dengan syarat utama yang
bersangkutan mempunyai kemampuan mengikuti
ujian saringan yang ditetapkan, dan ada sponsor
yang akan membiayai pendidikan tersebut.
Sebagai sebuah lembaga penelitian yang
melakukan kajian yang bersifat multidisipliner,
maka sumberdaya peneliti yang dimiliki oleh
P2SDR juga berasal dari berbagai disiplin ilmu,
baik dari jenjang S1, S2 dan S3 lulusan universitas
di dalam negeri dan luar negeri. Komposisi bidang
keilmuan yang dimiliki saat ini oleh para peneliti
P2SDR dapat dilihat pada Diagram 2.7 di bawah
ini.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 47
Diagram 2.7 Komposisi Pendidikan Peneliti dan Bidang Keilmuan/Keahlian per 31
Desember 2016
*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang pendidikan S3 Politik Internasional adalah peneliti dari P2P- LIPI yang diperbantukan di P2SDR-LIPI.
Dari keseluruhan jumlah peneliti, hanya
terdapat 4 orang yang masih berpendidikan S1
akan tetapi terdapat 3 (tiga) orang di antaranya
sudah menyelesaikan S2 pada universitas di dalam
negeri dan luar negeri, tetapi ijazahnya belum
disetarakan.
0123456789
2 1 2 2 2
4 4
4 4
1 1
2 1 3
1
S3
S2
S1
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 48
Pada tahun 2014 dan 2015, karena ada
penerimaan CPNS maka mereka belum
mendapatkan jenjang jabatan fungsional peneliti
tetapi hanya dikategorikan sebagai kandidat
peneliti atau disebut juga sebagai pengolah data
penelitian bidang IPSK (Lihat Tabel 2.5 di bawah
ini). Jumlah mereka yang masih berstatus sebagai
kandidat peneliti atau pengolah data terdapat 7
orang, di mana 1 orang sudah menempuh
pendidikan S2 di Erasmus University, Roterdam
Belanda. Mereka baru akan mendapatkan jabatan
resmi jenjang peneliti jika sudah melakukan
beberapa tahap dan proses penilaian oleh tim
penguji jabatan fungsional di lingkungan kerja LIPI.
Adapun tahun 2016 ini, ada 4 orang kandidat
peneliti sudah mengajukan proses penilaian ke
TP2I-LIPI.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 49
Tabel 2.5 Komposisi Peneliti P2SDR - LIPI Berdasarkan Umur dan Jenjang
Jafung per 31 Desember 2016
Jenjang
Jabatan
Fungsional
Peneliti
Kelompok Umur
<29 30-
34
35-
39
40-
44
45-
49
50-
54
55-
59 +60
Jml
Kandidat
Peneliti
6 1 7
Peneliti
Pertama - -
Peneliti Muda
4 7 1 1 11
Peneliti
Madya 1 5 3 1 1 11
Peneliti
Utama 1 1 2
Profesor Riset 1 1
JUMLAH 34
*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan usia antara
50-54 tahun adalah peneliti P2P-LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 50
Tabel 2.6 Keahlian, Fokus Kajian Peneliti P2SDR
LIPI per 31 Desember 2016
No Nama Peneliti
Keahlian Pendidikan Fokus Kajian
1. Yekti
Maunati
Sosiologi
Antropo- logi
S3 La Trobe
University Australia
Etnisitas dan
Identitas Budaya, Studi
Asia Tenggara
2. Erwiza
Erman
Sejarah/So
siologi
S3 University
of
Amsterdam,
The
Netherlands
Studi Afrika,
Sejarah Sosial
Politik dan
Tambang
3. Ganewati
Wuryandari
Politik
Internasi- onal
S3 University
of Western Australia
Politik
Internasional
4. Erni Budiwanti
Antropo- logi
S3 University of Monash
Australia
Studi Agama, Etnisitas dan
Minoritas
5 Fadjar Ibnu
Thufail
Antropo-
logi
S3 University
of Wisconsin-
Madison,
USA
Antropologi
Kebudayaan,
Sciences and
Technologi
Jepang
6. Suribidari Sejarah S2 Universiti
Malaya, Malaysia
Etnisitas,
Sejarah Kota/Maritim
7. Gusnelly Sosiologi S2
Universitas Indonesia
Migrasi
Internasional. Identitas Etnik
9. Rucianawati Sejarah S2
Universitas
Indonesia
Sejarah Sosial
Ekonomi di
Asia Tenggara
10. Rita Pawestri
Setyaningsih
Ekonomi S2 National
Chengchi
University
Taipei
Studi Cina
Migrasi
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 51
11. Lamijo Sejarah S2 Australian
National
University
Sejarah, Studi
Gender
12. Ahmad
Helmy Fuady
Ekonomi S3 University
of Amsterdam
Studi Afrika,
Studi Ekonomi
13. Mayasuri
Pressila
Sosiologi S2 Flinders
University
Adelaide Australia
Studi Asia
Tenggara,
Development studies
14. Cahyo
Pamungkas
Ekonomi
Sosiologi
S3 Radboud
University
Nijmegen
Studi Asia
Pasifik, Studi
Konflik
15. Paulus
Rudolf
Yuniarto
Antropologi S3 Tokyo
Metropolitian
University
Migrasi
Internasional
Studi Cina
16. Erlita Tantri Sosiologi S2 Leiden
University
Studi Sosiologi
Sosial di Asia
Pasifik
18. Bondan
Widyatmoko
Ekonomi S2
Ateneo de Manila
University
Filipina
Studi Afrika,
Industrialisasi dan Investasi
17 Betti Rosita
Sari
Ekonomi S2
Chulangkorn
University
Thailand
Studi Ekonomi
dan Migrasi di
Asia Tenggara
18 Devi
Riskianing-rum
Sejarah S2 Leiden
University
Sejarah dan
Studi Asia Pasifik
19
Amin Mudzakkir
Sejarah S1 Universitas
Gadjah Mada
Sejarah, Studi Agama dan
Studi Eropa
20 Saiful
Hakam
Sejarah S2
Universitas
Gadjah Mada
Studi Sejarah
dan Studi Asia
Pasifik
21 Kurnia
Novianti
Antropologi S2
Universitas
Indonesia
Antropologi
Lingkungan
Studi Eropa
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 52
22 Upik Sarjiati Ekonomi S2 Linkage UI
- National
Graduate
Institute for
Policy Studies (GRIPS) Tokyo
Jepang
Studi Ekonomi
Pembangunan
dan Minoritas
di Asia Pasifik
23 Amorisa
Wiratri
Antropologi S2 Flinders
University
Adelaide
Australia
Studi Asia
Tenggara,
Migrasi dan
Diaspora
24. Prima
Nurahmi
Mulyasari
Sejarah S2 Leiden
University
Studi Eropa
dan Studi
Sejarah
25. Ulil Amri Antropologi S2 Australian National
University
Antropologi Sumberdaya,
Perubahan
Sosial dan
Lingkungan
26 Ayu Nova
Lissandhi
Antropologi S1
Universitas
Airlangga
Studi Eropa,
Global Studies
27. Anang
Hidayat
Ekonomi S3
Universitas Brawijaya
Studi Asia
Tenggara, Dinamika
Ekonomi
28. Choerunisa
Noor Syahid
Kajian
Eropa
S2
Erasmus
University
Rotterdam
Studi Eropa,
Regional
Development
29. Wabilia
Husnah
Sastra
Cina
S1
Universitas
Indonesia
Studi Cina
30. Muzzar
Kresna
Ekonomi S1
Universitas Airlangga
Studi Ekonomi
Studi Afrika
31. Dina Srirahayu
Sosiologi S1 Universitas
Brawijaya
Sosiologi Studi Asia
Tenggara
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 53
32. Abdul Fikri
Angga Reksa
Sosiologi S1
Universitas
Negeri
Surabaya
Sosiologi
Studi Eropa
33. Angga Bagus
Bismoko
Ekonomi S1
Universitas
Airlangga
Studi Ekonomi
Studi Asia
Tenggara
34. Firman
Budianto
Sastra
Jepang
S1
Universitas Indonesia
Studi Jepang
Tabel 2.7 Nama Pegawai yang menjalankan Tugas Belajar/ Kuliah/ penelitian/Seminar di Dalam dan di Luar Negeri tahun 2016
No. Nama Universitas Program
1. Amin Mudzakkir, SS., M.Hum
STIF Driyarkara, atas biaya sendiri
S3 bidang Filsafat mulai tahun 2015
2. Ayu Nova Lissandhi, S.Sos.
Universitas Indonesia atas biaya sendiri
S2 bidang Anthropologi mulai Januari 2014
3. Ulil Amri, M.App.Anth.
Washington University, Amerika Serikat, beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementrian Keuangan RI
S3 bidang Sociocultural Anthropology mulai 9 November 2013 s.d 8 Desember 2016 diperpanjang sampai Agustus
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 54
2018
4. Bondan Widyatmoko, SE, MA
Kyoto, Jepang Bea siswa dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), Kementrian Keuangan
S3 Bidang Asian and African Area Studies, mulai April 2016 s.d. Maret 2019
5. Saiful Hakam, SS., MA
Chinese Language and Culture College Huaqiao University
Sebagai penerima beasiswa untuk belajar Bahasa Mandarin (Chinese Language) mulai awal September 2015 s.d akhir bulan Juli 2016
6. Dr. Cahyo Pamungkas, SE., M.Si.
Beijing, Republik Rakyat Tiongkok
International Seminar on Economic Development for Young Scholars, tanggal 20 Agustus s.d. 18 September 2016
7. Kurnia
Novianti, M.Si dan Choerunisa Noor Syahid, M.Sc.
Community
Participant on Smart City Development: Case of Japan and Indonesia
Sebagai penerima
grant Sumitomo, Jepang
Sumber: Data Kepegawaian dan PME P2SDR yang diolah
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 55
Tabel 2.8. Peneliti P2SDR yang Mengikuti Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tahun
2016
No. Nama Diklat Nama
Peneliti
1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, yang diselenggarakan dari tanggal 17 Maret s.d. 6 April 2016, bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong.
Angga Bagus
Bismoko
2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, yang diselenggarakan dari tanggal 17 Maret s.d. 6 April 2016, bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong.
Abdul Fikri
Angga Reksa
3. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, yang diselenggarakan dari tanggal 17 Maret s.d. 6 April 2016, bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong.
Firman
Budianto
4. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan, yang diselenggarakan dari tanggal 22 s.d. 27 Mei 2016, bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong
Lamijo
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 56
Tabel 2.9. Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala Tahun 2016
No. Bulan Nama
1. Januari Arvy Herdianto F., Muzzar Kresna,
Dina Srirahayu, Wabilia Husnah,
Amorisa Wiratri, Prima Nurahmi M.
2. Maret Yudho Utomo, Dini Saptari, Cahyo
Pamungkas, Suribidari, Fadjar I.
Thufail, Erni Budiwanti, Erwiza
3. April Upik Sarjiati, Saiful Hakam, Amin
Mudzzakir
4. Desember Gusnelly, Teguh Pribadiputra,
Christina Effendy, Dedi Kurniawan,
Mayasuri Presilla, Rucianawati
Tabel 2.10. Nama Pegawai yang Mendapatkan
Kenaikan Pangkat dan Golongan Tahun 2016
No. Bulan Nama Pangkat/Gol Baru
1. April Paulus Rudolf
Yuniarto
Pembina – IV/a
2. April Kurnia Novianti Penata Tk. I – III/d
3. April Amorisa Wiratri Penata – III/c
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 57
4. April Prima Nurahmi
M.
Penata – III/c
5. April Ayu N. Lissandhi Penata Muda Tk.I –
III/b
6. Oktober Gusnelly Pembina Tk.I – IV/b
7. Oktober Betti Rosita Sari Pembina – IV/a
8. Oktober Devi
Riskianingrum
Pembina – IV/a
9. Oktober Ulil Amri Penata – III/c
10 Oktober Arvy Herdianto F. Penata Muda Tk.I –
III/b
Tabel 2.11. Nama Pegawai yang Mendapatkan Piagam Penghargaan Satya Lancana Karya Satya Tahun 2016
No. 30/20/10 Tahun Nama
1. 30 Tahun Dini Saptari, Erni Budiwanti
2. 20 Tahun Yudho Utomo
3. 10 Tahun Kurnia Novianti, Upik Sarjiati, Amin Mudzzakir
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 58
Pengembangan sumberdaya peneliti sangat
penting karena dapat meningkatkan kemampuan
profesional dalam rangka meningkatkan kinerja
yang memberikan dampak internasional, nasional,
dan lokal. Hal ini juga menjadi salah satu agenda
perubahan penting yang dilakukan oleh LIPI saat
ini. Oleh karena itu untuk mendukung
terbangunnya sumberdaya peneliti yang memiliki
kemampuan dan standar kompetensi internasional,
LIPI menyusun Rencana Strategis dan Visi Misi
yang akan mendorong terjadinya perubahan untuk
mendukung daya saing bangsa.
Secara umum kegiatan penelitian di tahun
2016 telah dilakukan oleh peneliti P2SDR secara
maksimal dengan segala keterbatasan yang ada,
baik sumber daya manusia dan dana penelitiannya.
Dengan mempertimbangkan keseluruhan
permasalahan yang terkait dengan pembinaan
Sumber Daya Manusia (SDM), terdapat beberapa
hal yang menjadi pertimbangan yakni:
1. Pembinaan Peneliti Baru/Kandidat. Pembinaan
dilakukan melalui pendampingan, khususnya
dalam penulisan karya tulis (book review,
proposal, makalah ilmiah dan populer);
mendorong penguasaan bahasa asing;
mendorong keikutsertaan di dalam forum ilmiah
nasional dan internasional; dan pada tahun
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 59
kedua diharapkan segera dapat melanjutkan
sekolah.
2. Bagi peneliti yang telah memiliki jenjang
fungsional, setiap peneliti wajib mengikuti satu
tema penelitian untuk jangka waktu lima tahun;
ketli bersama koordinator penelitian melakukan
pembinaan; peneliti yang telah menyelesaikan
S2 dalam dua tahun dipersiapkan
menyelesaikan studi, dan peneliti yang telah
lulus S3 diarahkan untuk mengikuti program
post-doctoral.
3. Setiap Satker memutuskan peneliti madya ke
atas sebagai pembimbing peneliti baru/kandidat
peneliti. Keputusan tersebut dilakukan pada
rapat Satker yang dihadiri oleh Kapus, Ketua
Kelti, PME dan Peneliti Senior (Madya ke atas).
4. Pembinaan SDM non-peneliti dilakukan antara
lain melalui: pengaktifan forum fungsional non-
peneliti, pendampingan (oleh administrasi dan
peneliti), pembimbingan penyusunan karya
ilmiah, pelatihan, diklat fungsional dan PIM, dan
penempatan pegawai sesuai dengan jabatan
fungsionalnya. Tugas pendampingan ditunjuk
dalam rapat pimpinan di masing-masing Satker.
5. Dalam tiga bulan setelah forum aktif, semua
non-peneliti sudah memahami tusi dan cara
maintanance fungsionalnya dan dalam waktu
enam bulan sudah ada yang mengajukan angka
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 60
kredit agar fungsional non-peneliti yang kritis
dapat dihidupkan kembali.
SDM sebagai intangible asset dalam organisasi
menjadi penting dikarenakan ia memiliki
kompetensi dan juga komitmen, yang berupa
keterampilan, pengalaman, potensi, dan
kapasitasnya. Oleh karena itu perlu memikirkan
strategi yaitu:
1. Perencanaan hingga pengembangan sumberdaya
manusia perlu sejalan dengan tujuan organisasi
dan mampu menjadi faktor kunci sebagai
penentu kinerja organisasi.
2. Kontribusi SDM terkait dengan pencapaian
tujuan organisasi. Semakin tinggi kinerja SDM,
maka semakin tinggi pula ketercapaian tujuan
organisasinya.
3. Penyusunan perencanaan pembinaan SDM di
P2SDR akan berpedoman pada Perencanaan
yang dibuat oleh BOSDM-LIPI.
Mengingat bahwa peranan LIPI yang cukup penting
dalam pengembangan ilmu pengetahuan, maka
manajemen lembaga harus lebih proaktif
menjadikan SDM-nya sebagai human capital yang
perlu diberi perhatian dan pengembangan secara
terus menerus sehingga dapat meningkatkan daya
saing bangsa dan kemampuan mengelola SDA
secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kualitas
SDM harus terus ditingkatkan berdasarkan sebuah
perencanaan yang matang dan terintegrasi.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 61
Program penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan
kegiatan utama dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia yang pelaksanaannya diserahkan kepada
berbagai satuan kerja yang terdapat di LIPI.
Sebagai bagian dari LIPI, kegiatan penelitian juga
diserahkan pelaksanaannya kepada Pusat
Penelitian Sumber Daya Regional (P2SDR) dengan
kajian-kajian penelitian yang bersifat area studies
(lintas kawasan).
Kajian area studies ini fokus pada tema-tema
sosial kemanusiaan dalam bentuk kajian
multidisipliner (lintas disiplin keilmuan) dengan
lokasi penelitian di beberapa negara di dalam
kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa &
Afrika. Lokasi penelitian yang berada di luar negeri
tersebut memberikan tuntutan kepada P2SDR
untuk dapat melakukan penelitian-penelitian yang
berorientasi kebijakan dan pemecahan persoalan
nasional. Kajian wilayah di P2SDR dituntut untuk
mampu memahami posisi Indonesia dalam era
globalisasi.
Penelitian P2SDR di tahun 2016 mengusung
tema besar pada payung “Dinamika Sosial” pada
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 62
Kedeputian IPSK yang kemudian difokuskan pada
isu tentang “Transformasi Sosial Era Globalisasi:
Penguatan Demokrasi dan Identitas Budaya serta
Daya Saing Penduduk dan Ekonomi”. Untuk
menyelaraskan dengan payung besar IPSK-LIPI
maka P2SDR menetapkan dua program yang
menjadi flagship dari kegiatan penelitian di tahun
2016 yakni Identitas Budaya dalam Masyarakat
Multikultural dan Ketahanan Sosial dalam Merespon
Tantangan Global.
Pada pertengahan tahun 2016, IPSK-LIPI
melakukan refocusing dan flagship P2SDR berubah
menjadi Transnasionalisme dan Globalisasi. Kedua
tema ini merupakan studi yang saling bersinergi,
tidak hanya dalam membangun ide dan tema
penelitian semata akan tetapi juga membangun
sinergi dengan peneliti pada satuan kerja lain di
lingkungan kerja IPSK.
Pada tahun 2016 kegiatan penelitian tematik
(dasar) terdiri dari sembilan kegiatan penelitian
tematik, dan penelitian Laboraturium Sosial yang
terdiri dari satu tim manajemen dan empat tim
pelaksana kegiatan. Jumlah semua anggaran
untuk kegiatan penelitian dasar sebesar
Rp.1.442.876.000 yang disusun berdasarkan
Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK), yakni
sistem penganggaran berbasis hasil secara penuh
sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 17
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 63
tahun 2003. ADIK baru diterapkan pertama kali
pada tahun 2016 ini. Dalam sistem ini
penganggaran kegiatan penelitian P2SDR disusun
tidak lagi berdasarkan kegiatan, namun 9 kegiatan
penelitian dan seminar riset desain dianggarkan
bersama-sama dalam satu kesatuan kegiatan
penelitian sumber daya regional dan dibagi dalam
tiap tahapan penelitian hingga menghasilkan
output yang ingin dicapai
Selain penelitian DIPA P2SDR, peneliti juga
mempunyai penelitian lain dari anggaran di luar
DIPA Satker. Dari beberapa kegiatan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti P2SDR jika
dikategorikan berdasarkan pembiayaan (anggaran)
maka terdapat beberapa jenis penelitian (lihat tabel
3.1) yang dilakukan peneliti:
1. Penelitian utama yaitu penelitian yang dilakukan
oleh peneliti P2SDR dengan pembiayaan dari
dana DIPA P2SDR sendiri.
2. Penelitian tambahan yaitu penelitian yang
dikerjakan bersama dengan peneliti dari luar
Kedeputian IPSK-LIPI atau pusat penelitian di
dalam IPSK-LIPI. Kegiatan penelitian tambahan
ini didanai dari dana DIPA pusat penelitian lain
di lingkungan LIPI.
3. Penelitian Kerja Sama (Grant) yaitu penelitian
yang dilakukan oleh peneliti P2SDR dari hasil
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 64
kerjasama P2SDR dengan lembaga nasional
ataupun internasional.
4. Penelitian titipan di bawah Kedeputian Bidang
IPSK LIPI yang merupakan kegiatan dalam
Program Pengembangan Laboratorium Sosial.
Tabel 3.1 Jenis Kegiatan Penelitian P2SDR Tahun 2016
No Judul Kegiatan
Penelitian
Ketua Kelti/ Koordinator
Anggaran
(Rp)
A PENELITIAN UTAMA
I Kelompok Penelitian
Asia Tenggara 1. Masyarakat
Ekonomi ASEAN dan Daya Saing Sektor Pertanian Thailand
2. Mitos, Kearifan Lokal dan
Manajemen Hutan di Asia Tenggara: Studi Kasus di Chiang Mai, Thailand
Prof. Dr. Yekti
Maunati MA
283.651.635
Rucianawati, M.Hum
144.135.500
Dr. Anang Hidayat
139.371.500
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 65
3. Diaspora Etnik
Champa di Asia Tenggara: Identitas Etnik Champa dan Jaringan Transnasional di Vietnam
Betty Rosita Sari. MA
144.135.500
II Kelompok Penelitian Asia Pasifik
1. Imajinasi Sosiokultural tentang Sains dan Teknologi di Jepang
2. Modernisasi dan Perubahan Sosial di China: Ageing Society
3. Agama dan Modernitas di Korea
Dr. Fajar Ibnu Thufail. MA
451.984.500
Dr. Fajar Ibnu Thufail. MA
148.017.500
Rita Pawestri, SE., MA
147.063.500
Dr. Erni Budiwanti. MA
156.903.500
III Kelompok
Penelitian Eropa & Afrika
1. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan
Dr. Erwiza
Erman
523.198.500
Prima Nurahmi Mulyasari , MA
173.775.500
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 66
Kewarganegaraan di Eropa.
2. Kota Berkelanjutan di Eropa.
3. Krisis dan Perubahan Sosial di Afrika
Kurnia Novianti, M.Si
170.031.500
Dr. Ahmad Helmy Fuady
179.391.500
B PENELITIAN TAMBAHAN
I PENELITIAN UNGGULAN BIDANG KETAHANAN SOSIAL-LIPI
1. Ketahanan Sosial Kelompok Minoritas Agama:Studi Tentang Pengungsi dan Relokasi Komunitas Ahmadiyah di Mataram dan Komunitas Syiah Di Jawa Timur
Dr. Cahyo Pamungkas
392.000.000*
2. Sinergitas Pengembangan Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui
Transformasi Pengetahuan (Studi Peranan dan Fungsi Petani Muda Mantan Program Magang di Jepang)
Gusnelly, SH. M.Si
336.000.000**
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 67
C PENELITIAN KERJASAMA /GRANT
Penelitian Grant The Sumitomo Foundation dengan topic “Community Participant on Smart City Development: Case of Japan and Indonesia”
Kurnia Novianti, M.Si
70.000.000
D PENELITIAN TOP DOWN KEDEPUTIAN IPSK
1 Penelitian Labratorium Sosial dengan judul “Pengembangan Pariwisata Berbasis CBT di desa Linggarmukti”
Mayasuri Presilla. MA
186.205.000**
2 Penelitian Global Village IPSK-LIPI dengan judul “Memahami Kajian Wilayah (Area Studies): Sejarah, Konsep dan Metode”
Dr. Fadjar Ibnu Thufail, MA
250.000.000**
Sumber: data PME P2SDR Note: * Dana sebelum dilakukan penghematan LIPI
** Dana setelah pemotongan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 68
III. 1. Penelitian Utama
Pusat Penelitian Sumber Daya Regional
(P2SDR) yang mengembangkan kajian wilayah di
berbagai kawasan, Asia Tenggara dan Pasifik, serta
Eropa dan Afrika memiliki keunggulan komparatif
dan diharapkan dapat memberikan gambaran
yang lebih utuh atas suatu fenomena sosial dengan
berbagai konteks. Di tahun 2016, terdapat 9
kegiatan penelitian utama atau penelitian tematik
dengan pembiayaan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) P2SDR penelitian yaitu:
I. Topik Kegiatan Penelitian Kelompok Peneliti
Asia Tenggara
1. Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Daya Saing
Sektor Pertanian Thailand (Lama Penelitian 2015-2019)
Abstrak Penelitian
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah realisasi
bentuk dari integrasi ekonomi di kawasan Asia
Tenggara yang akan dimulai di akhir tahun 2015.
Wujud nyata dari MEA adalah realitas pasar bebas
dan integrasi ekonomi secara global. Dalam pasar
bebas ini, kualitas akan menjadi penentu layak
tidaknya barang atau jasa untuk berkompetisi.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 69
Pada satu sisi, MEA akan menjadi peluang yang
bagus untuk meningkatkan pendapatan negara
karena hambatan-hambatan dalam perdagangan
antar-negara akan dikurangi atau bahkan
ditiadakan. Di sisi lain, bagi mereka yang tidak
bisa berkompetisi dalam pasar nantinya hanya
akan menjadi pasar bagi negara lain. Ini berlaku
untuk semua sektor, tidak terkecuali sektor
pertanian. Tindakan untuk meningkatkan kualitas
produk pertanian merupakan langkah cepat yang
harus diambil. Dengan mengambil lokasi penelitian
di Thailand, penelitian dengan pendekatan
kualitatif ini berusaha untuk melihat kesiapan
petani, khususnya petani padi, di era integrasi
MEA. Penggunaan perspektif sosial ekonomi dalam
penelitian ini diharapkan mampu memberikan
gambaran yang komprehensif mengenai sumber
daya manusia di sektor pertanian Thailand dan
Masyarakat Ekonomi ASEAN, sehingga bisa
dijadikan pembelajaran bagi Indonesia untuk
memajukan sektor pertanian.
Anggota Peneliti: Rucianawati. M.Hum., Mayasuri
Presilla, MA. dan Angga Bagus Bismoko, S.E.
dengan sekretariat peneliti S. Made Subaliati
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 70
Gambar: Peneliti P2SDR dengan narasumber Penelitian Pertanian Padi di Thailand
2. Migrasi Transnasional dan Persoalan Identitas di Kota-kota Perbatasan di Asia Tenggara: Studi Kasus Masyarakat Perbatasan Thailand-Laos
(Lama Penelitian 2015-2019)
Abstrak Penelitian
Dalam era globalisasi saat ini kawasan perbatasan
telah menjadi pintu gerbang utama pergerakan
manusia, barang, modal, dan ide-ide atau gagasan
secara transnasional. Kota-kota di perbatasan
menjadi semakin ramai dan terus berkembang
seiring dengan pesatnya pergerakan manusia yang
didukung dengan kemajuan transportasi dan
komunikasi. Pergolakan di berbagai negara juga
memberikan dampak pada migrasi transnasional di
Asia Tenggara. Selain itu, pergerakan etnis-etnis
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 71
minoritas yang menghuni wilayah perbatasan
masih terus berlangsung sampai dengan saat ini.
Interaksi antara masyarakat di perbatasan dengan
para pendatang dari negara lain mengakibatkan
perubahan sosial budaya yang pada akhirnya akan
mempengaruhi identitas masyarakat di perbatasan
yang cenderung bernuansa multikultural. Oleh
karena itu, penelitian tentang kota-kota perbatasan
pada tahun kedua ini memfokuskan pada dinamika
pergerakan transnasional, kegiatan ekonomi di
wilayah perbatasan, dan isu-isu etnisitas, identitas
termasuk isu kewarganegaraan, agama, bahasa,
serta budaya dengan pendekatan interdisipliner,
terutama kombinasi dari pendekatan sejarah,
ekonomi, dan antropologi. Lokasi penelitian pada
tahun ini akan dilakukan di Chiang Khong, kota
perbatasan antara Thailand dengan Laos.
Anggota Peneliti: Prof. Dr. Yekti Maunati. MA, Betty
Rosita Sari, MA, Amorisa Wiratri, MA dan Lamijo.
M.Phil, serta 1 orang sekretariat peneliti Dedi
Kurniawan.
3. Etos Kerja, Modal Sosial, dan Kebijakan Kewirausahaan di Asia Tenggara: Studi Keunggulan Kompetitif UMKM di Malaysia
(Lama penelitian 2015-2016)
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 72
Abstrak Penelitian
UMKM merupakan ekonomi sektor riil yang
mayoritas bagi negara berkembang dan menjadi
pilar utama dalam menjaga kestabilan dan
memajukan perekonomian. Demikian pula di
negara Malaysia, UMKM dikenal dengan sebutan
PKS (Pekerja Kecil Sederhana), telah didaulat
menjadi terobosan baru Malaysia untuk mencapai
kemapanan ekonomi pada tahun 2020. Situasi
yang terjadi atas pertumbuhan UMKM di Malaysia
menjadi hal yang manarik untuk dipelajari dan
diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dimensi etos kerja dan faktor-faktor yang
mempengaruhi etos kerja pelaku UMKM Malaysia
serta modal sosial yang dapat membantu
mengembangkan usaha mereka khususnya
melalui keunggulan kompetitif UMKM. Penelitian
ini dilakukan di Semenanjung Malaysia,
khususnya daerah Lembah Klang dan Johor
sebagai daerah pusat UMKM. Jenis penelitian
kualitatif diharapkan data dapat mengggali secara
mendalam dan tujuan penelitian ini dapat
terealisasikan. Sedangkan konsep etos kerja dan
modal sosial dari para ahli diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang kedua hal
tersebut.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 73
Anggota Peneliti: Dr. Anang Hidayat, Drs. Dundin
Zaenuddin, MA, Dina Srirahayu, S.Sos dengan
sekretariat peneliti Arvi Herdianto F.
II. Topik Kegiatan Penelitian Kelompok Peneliti
Asia Pasifik
1. Sains, Teknologi, dan Industri Kreatif di Jepang:
Industri Animasi (Lama penelitian 2015-2019)
Abstrak Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri jaringan
pengetahuan sains, jaringan pemanfaatan
teknologi, dan jaringan produksi yang menjadi
dasar perkembangan industri kreatif di Jepang,
khususnya industri yang berkaitan dengan
teknologi digital. Untuk tahun 2016 ini, penelitian
difokuskan pada industri kreatif sub-sektor
animasi dengan pertimbangan bahwa animasi
merupakan salah satu "brand" utama dalam
industri kreatif Jepang sejak awal 1920an sampai
sekarang. Di samping itu, jaringan teknologi
animasi antara Jepang dan negara lain (Amerika,
Korea, Filipina, Indonesia) merupakan ruang "brain
circulation", yaitu ruang persebaran dan negosiasi
pengetahuan tentang teknologi produksi, desain
karakter, dan isi (content) tematik film animasi.
Proses produksi kolaboratif yang terjadi dalam
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 74
industri animasi, di sisi lain, memperlihatkan
perlunya memahami industri kreatif sebagai "rantai
produksi" (production chain) yang melibatkan studio
animasi di Jepang dan studio animasi di negara
lain (termasuk Indonesia) sebagai bagian dari rantai
produksi tersebut. Oleh karena itu, pemahaman
tentang industri animasi Jepang menjadi sangat
penting dalam menyusun masukan untuk
perkembangan industri kreatif di Indonesia.
Anggota Peneliti: Dr. Fajar Ibnu Thufail, Upik
Sardjiati, S.E., Firman Budianto, S.Hum. dengan
sekretariat peneliti Fiani Isyana.
2. Tantangan dan Peluang Masyarakat Menua
(Aging Society) di Tiongkok: Studi Kasus Kota
Hongkong (Lama Penelitian 2015-2019)
Abstrak Penelitian
Sebagai negara berkembang dengan populasi yang
tinggi, Tiongkok tidak luput dari isu-isu sosial,
ekonomi maupun lingkungan, yang salah satunya
adalah adalah munculnya masyarakat menua
(ageing society). Saat ini, jumlah penduduk lansia
di Tiongkok meningkat dari 10,3% menjadi 13,3%
dari total penduduk China. Secara ekonomi dan
bisnis, peningkatan jumlah penduduk berusia 60
tahun ke atas mengakibatkan berkurangnya
jumlah pekerja usia produktif. Dalam jangka
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 75
pendek, kekurangan tenaga kerja produktif
berdampak pada menurunnya daya saing
Tiongkok. Hongkong merupakan salah satu wilayah
di Tiongkok dengan tingkat populasi Lansia yang
tinggi. Pada tahun 2011 Jumlah lansia di HK
mencapai 13,3% dari seluruh total penduduknya.
Jika pada tahun 2015, penelitian masyarakat
Lansia di Tiongkok fokus pada wilayah Beijing,
maka pada tahun 2016 akan melihat bagaimana
pemerintah Hongkong Special Administrative
Region (SAR) mengelola masyarakat Lansia mereka
dengan menganalisis skema yang dibuat
pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
para lansia, isu ketenagakerjaan sebagai dampak
atas menuanya masyarakat Hongkong serta
industri yang berkembang seiring dengan
munculnya ageing society.
Anggota Peneliti: Rita Pawestri Setyaningsih, MA,
Devi Riskianingrum, MA, Erlita Tantri, MA, Wabilia
Husna, S.Hum. dengan sekretariat peneliti Teguh
Pribadiputra
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 76
Gambar: Salah satu aktivitas orang tua di Hongkong
Gambar: Salah satu sarana parawisata bagi ageing society di
Hongkong
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 77
3. Agama dan Modernitas: Pembangunan Ekonomi dan Komodifikasi Agama di Korea Selatan (Lama
Penelitian 2015-2016)
Abstrak Penelitian
Korea Selatan menempuh jalan yang berbeda dari
masyarakat Barat dalam melakukan
pembangunan karena adanya realitas afinitas yang
kokoh antara agama dan modernitas. Kenyataan
ini jelas sangat berbeda dengan asumsi teori-teori
sekuler. Agama di Korea Selatan berkorelasi
dengan perkembangan ekonomi dan memperkuat
integrasi sosial dan identitas budaya. Agama
menjadi bagian penting dari modernitas dan
kemajuan ekonomi di Korea Selatan. Agama
mengambil bentuk baru dalam hal instusi,
pengajaran doktrin, dan pelaksanaan ritual
melalui komodifikasi agama. Komodifikasi agama
mampu menopang eksistensi dan peran sosial
agama ruang-ruang publik dan kehidupan rasional
serta modern. Penelitian ini berusaha mendiskusi
rasionalisasi agama untuk mendeskripsikan
korelasi, afinitas, dan relasi yang kuat antara
agama dan modernitas terutama pembangunan
ekonomi dan industri di Korea Selatan. Secara
teoritis penelitian ini mendiskusikan kembali
gagasan Max Weber tentang peran spiritual agama
dalam mendorong kemajuan dan kemakmuran
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 78
ekonomi dalam konteks masyarakat Asia Timur
Korea Selatan.
Anggota Peneliti: Dr. Erni Budiwanti, Dr. Cahyo
Pamungkas, Saiful Hakam, MA, dengan sekretariat
peneliti Yudho Utomo.
III. Kelompok Kajian Penelitian Kawasan Eropa dan Afrika
1. Menuju Kota Berkelanjutan di Eropa: Kajian
tentang Dinamika Relasi Para Aktor dalam
Pengelolaan Air di Rotterdam, Belanda (Lama Penelitian 2015-2019)
Abstrak Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memahami model
pengelolaan air berbasis „water city‟ dalam konteks
kota berkelanjutan di Rotterdam, Belanda. Sebagai
salah satu kota yang dekat dengan pelabuhuan,
Rotterdam memiliki kerentanan tersendiri terhadap
perubahan iklim, terutama banjir. Prinsip
keberlanjutan menjadi salah satu kunci dalam
pembangunan perkotaan di kota-kota di Eropa,
termasuk Rotterdam. Oleh karena itu, dengan
metode wawancara semi-terstruktur, pengamatan
terbatas, dan diskusi dengan para pemangku
kepentingan, penelitian ini juga hendak menjawab
pertanyaan tentang siapa saja aktor-aktor yang
berperan dalam model pengelolaan air yang
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 79
menjadi prioritas pembangunan kota berkelanjutan
dan memberikan rekomendasi pengetahuan
mengenai relasi ekologi dan perkotaan dalam
sistem pengelolaan air. Dengan demikian, model
yang bersifat integrated sustainable urban water
diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para
pemangku kepentingan di Indonesia dalam
menjawab tantangan yang dihadapi oleh kota-kota
yang sedang membangun.
Anggota Peneliti: Kurnia Novianti, M.Si,
Chorunissa, M.Sc., Ayu Nova. L, S.Sos, Abdul Fikri
Angga Reksa, S.Sos. dengan sekretariat peneliti
Dra. Dini Saptari.
Gambar: Jembatan Erasmusbrug (Erasmus Bridge) sebagai
simbol kejayaan kota Roterdam. Jembatan ini
melewati Nieue Mass yang menghubungkan
Roterdam Selatan dan Utara.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 80
2. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan
Kewarganegaraan di Belanda (Lama penelitian
2015-2019)
Abstrak Penelitian
Studi ini merupakan rangkaian road map tim
Migrasi P2SDR 2015-2019 yang mengkaji
perubahan-perubahan dalam masyarakat Eropa
Barat kontemporer terkait dengan isu agama dan
kewarganegaraan. Sentimen anti-imigrasi dan anti-
Islam di Jerman meningkat sangat dramatis pada
tahun 2014 yang puncaknya terjadi pertengahan
Desember 2014 sekitar dimana 15.000 orang di
Dresden menyatakan dirinya sebagai Patriotische
Europäer gegen eine Islamisierung des Abendlandes
atau Pegida bergabung dalam aksi damai menolak
gerakan yang mereka anggap sebagai Islamisasi di
Barat. Perdebatan dalam penelitian ini terletak
pada peninjauan ulang atas konsepsi sekularisme
yang selama ini diberlakukan negara-negara Eropa
Barat dalam mengatur hubungan agama sebagai
bagian dari ruang privat dan kewarganegaraan
sebagai bagian dari ruang publik. Berangkat dari
titik tersebut studi akan melihat usaha-usaha
baru, baik yang dilakukan oleh komunitas-
komunitas agama dan otoritas politik negara,
untuk saling mendekat dan saling mengakomodasi.
Secara teoritis, studi ini bertolak dari argumen
Jurgen Habermas tentang “masyarakat pasca-
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 81
sekuler”, yaitu “the continued existence of religious
communities in a continually secularizing
environment”. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan menggunakan prosedur-prosedur
pengumpulan data yaitu forum group discussion,
pengamatan, wawancara dan studi literatur yang
mendalam. Diharapkan hasil penelitian yang
bersifat komparatif ini memberikan informasi
penting bagi pemerintah Indonesia mengelola hak
warganegara.
Anggota Peneliti: Amin Mudzakkir, M.Hum, Prima
Nurahmi M., MA, Gusnelly, M.Si, dengan
sekretariat peneliti Ambari Zabar.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 82
Gambar: Aktifitas Muslim, Mesjid dan toko halal di Frankfurt
3. Dampak Krisis Keuangan Global Tahun 2008-
2009 terhadap Sistem Jaminan Sosial di Negara-
Negara Kawasan Timur Sub-Sahara Afrika
(Lama penelitian 2015-2019)
Abstrak Penelitian
Terjadinya krisis keuangan global tahun 2008-2009
yang melanda Amerika Serikat dan Uni Eropa telah
berpengaruh terhadap berbagai kebijakan sosial
dan ekonomi di negara-negara kawasan timur Sub-
Sahara Afrika, terutama pada aspek
penyelenggaraan sistem jaminan sosial mereka.
Namun terdapat variasi perubahan kebijakan
sistem jaminan sosial yang dilakukan tiap-tiap
Negara tersebut. Menggunakan negara Tanzania
sebagai lokasi atau sampel penelitian, studi ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh dampak
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 83
krisis keuangan global terhadap kebijakan
penyelenggaraan sistem jaminan sosial di negara-
negara kawasan timur Sub-Sahara Afrika.
Pemahaman tentang pengaruh krisis terhadap
sistem jaminan sosial ini penting sebagai pelajaran
bagi Indonesia yang baru pada tahun 2014 mulai
menerapkan sistem jaminan sosial nasional yang
dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS).
Anggota Peneliti: Dr. Erwiza, Dr. Ahmad Helmy
Fuady, Muzzar Kresna, SE., dengan sekretariat
peneliti Christina Effendy. G.
Gambar: Infrastruktur perekonomian di Tanzania
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 84
Gambar: Peneliti sedang wawancara dengan Duta Besar untuk Tanzania
III.2. Penelitian Tambahan
Di tahun 2016 terdapat dua penelitian unggulan
LIPI yang dilakukan oleh peneliti P2SDR di Sub
Bidang Ketahanan Sosial dengan pembiayaan dari
DIPA Pusat Penelitian Kependudukan – LIPI.
Kegiatan Unggulan LIPI dirancang untuk
melakukan penelitian-penelitian yang mempunyai
fokus untuk memberikan jawaban terhadap
masalah-masalah penting dan strategis yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia. Karakter dari
penelitian unggulan LIPI adalah multi-disipliner,
multi-satuan kerja dan bersifat tahun jamak (multi
years). Penelitian unggulan LIPI yang dilakukan
oleh peneliti P2SDR yaitu:
1. Ketahanan Sosial Kelompok Minoritas Agama: Studi Tentang Pengungsi dan Relokasi
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 85
Komunitas Ahmadiyah di Mataram dan Komunitas Syiah di Jawa Timur (lama
penelitian 2015- 2017)
Abstrak Penelitian
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian
tahun sebelumnya (2015) yang mengkaji tentang
strategi komunitas Syaih di Sidoarjo dan
penmgungsi Ahmadiyah di Mataram terkait dengan
cara bertahan hidup dan mendapatkan pengakuan
serta strategi negara untuk memberikan
perlindungan terhadap kedua komunitas pengungsi
tersebut. Praktik diskriminasi terhadap Ahmadiyah
dan Syiah telah lama menjadi subjek keprihatinan
akademis dan politis. Berbagai lembaga hak asasi
manusia juga telah melaporkan persekusi yang
menimpa dua kelompok minoritas agama itu.
Dalam kondisi ini, aparat negara telihat lambat dan
ragu-ragu di hadapan kelompok anti-Ahmadiyah
dan Syiah. Akibatnya hingga sekarang posisi
Ahmadiyah dan Syiah masih terkatung-katung,
belum jelas masa depannya. Di antara komunitas-
komunitas Ahmadiyah dan Syiah yang tersebar di
seluruh Indonesia, para pengungsi Ahmadiyah di
Lombok dan Syiah di Sidoarjo baragkali adalah
yang paling menderita. Terusir dari kampung
kelahiran dan tanah miliknya, mereka sekarang
bertahan di tempat pengungsian. Sementara para
pengungsi Syiah masih menerima bantuan dari
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 86
pemerintah setempat, pengungsi Ahmadiyah harus
berusaha semampu mungkin sendirian untuk
bertahan hidup. Penelitian lapangan dilakukan di
daerah asal mereka yakni Sampang dan Lombok
Timur. Metode pengumpulan data dilakukan
dengan cara FGD dan studi literatur. Analisa
deskriptif terhadap temuan-temuan lapangan
dilakukan dengan menggunakan pendekatan
multidisipliner yang terdiri atas antropologi agama,
sosiologi, filsafat, dan sejarah.
Tim Peneliti: Dr. Cahyo Pamungkas. (Koordinator)
Anggota tim terdiri dari: Amin Mudzakkir, M.Hum. (P2SDR), Dr. Erni Budiwanti (P2SDR), Wabilia Husnah (P2SDR), Wahyudi, MA (P2KK), dan
Nostalgiawan Wahyudi. MA (P2P).
2. Sinergitas Pengembangan Sektor Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui Transformasi Pengetahuan (Studi Peranan dan Fungsi Petani Muda Mantan Program Magang di
Jepang) (Lama penelitian 2015-2017)
Abstrak Penelitian
Program pemagangan petani muda Indonesia
selama 1-1,5 tahun ke Jepang yang dilakukan oleh
BPPSDMP-Kementerian Pertanian merupakan salah
satu upaya untuk mendongkrak kembali minat
generasi muda terhadap sektor pertanian di tanah
air. Dimana dari kegiatan pemagangan tersebut
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 87
akan memberikan remitansi sosial bagi mereka
berupa ide-ide atau ilmu pengetahuan. Ide dasar
dari penelitian ini berangkat dari sebuah asumsi
dengan pusat pembahasan tentang komunitas
petani alumni magang Jepang yang tergabung
dalam organisasi Ikamaja. Penelitian ini ingin
mengetahui mekanisme transformasi pengetahuan
dari para petani alumni magang Jepang kepada
masyarakat sekitarnya. Dimana dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya
mereka diharapkan mampu menghasilkan sebuah
komunitas baru yaitu komunitas wirausaha hingga
suatu UMKM baru di kawasan pedesaan.
Selanjutnya, penelitian ini juga akan menganalisis
pola sinergi yang dapat dilakukan dengan
pemerintah daerah agar pengimplementasian
pengetahuan oleh petani alumni magang Jepang di
bidang pertanian dapat menjadi model
pengembangan UMKM atau industri pangan di
kawasan pedesaan. Dengan pengetahuan yang
mereka punya, serta adanya dukungan dari
berbagai pihak, seperti pemerintah daerah,
masyarakat lokal, serta pihak swasta, maka
diharapkan petani alumni magang Jepang yang
tergabung dalam organisasi Ikamaja tersebut
mampu menjadi penggerak bagi pembangunan
UMKM pertanian serta dapat membantu
terwujudnya ketahanan pangan di desanya masing-
masing.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 88
Gambar: Petani muda alumni magang Jepang Sulawesi
Selatan
Tim Peneliti: Gusnelly, SH, M.Si. (Koordinator) Anggota tim terdiri dari Devi Riskianingrum, MA (P2SDR), dan Muzzar Kresna, SE. (P2SDR), Umi
Karomah Yaumiddin (P2E) dan Bayu Yulianto (IPB)
Gambar: Petani muda dari Alumni Program Magang Jepang
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 89
III.3. Penelitian Grant /Kerjasama
Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya,
bahwa selain kegiatan penelitian tematik dengan
pembiayaan DIPA, maka pada tahun 2016 P2SDR
juga memiliki 1 (satu) penelitian kerjasama yaitu
penelitian yang dibiayai oleh beasiswa Fiscal 2016-
2017 Grant Japan–Related Research Projects dari
Sumitomo Foundation Periode 1 April 2016 s.d 31
Maret 2017 dengan judul Community Participant on
Smart City Development: Case of Japan and
Indonesia. Peneliti yang terlibat didalamnya adalah
Kurnia Novianti. M.Si dan Chorunissa Noor Syahid,
M.Sc.
Abstrak Penelitian
The development of cities in the world moves
dynamically. In Indonesia, urban areas are growing
rapidly. It shows that urbanization phenomenon is
still going recently. Approximately 65% of population
will live in the cities in year 2025, the goal is to
obtain a better quality of life (Saefulloh, 2015). This
is absolutely become a challenge for city, since city is
required to develop more comprehensive in physical,
institutional, social and economic infrastructures. All
of the development is important to improve quality of
life of community and also to make their city more
competitive, especially in attracting people and
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 90
investment. One of the keys to achieve this objective
is start in developing “smart city”.
The “smart city” concept was introduced by IBM,
a well-known computer company in USA. IBM
initiated the concept of smart city to improve the
urban communities’ quality of life. Smart city is
defined as connection between human capital, social
capital and infrastructures towards addressing
public issues, achieving sustainable development
and increasing communities’ quality of life. The key
of smart city is in how to integrate ICT (information
and communication technologies) as a mean to
achieve its objective. There are six indicators that
need to be required by a city, there are (1) smart
people, (2)
smart economy, (3) smart environment, (4) smart
governance, (5) smart living, and (6) smart mobility.
Each smart indicator has own aspects to be
addressed the complexity of the urban communities’
needs by integrating ICT utilization and
stakeholders’ roles in the city.
In Japan, smart city concept has been
introduced since few years ago. In a report that
published by Agentschap NL and EU-Japan
Centre for Industrial Cooperation, it can be seen
that the concept of "smart city" that implemented
in Japan is more focusing on the innovation of
renewable energy utilization. One of the city
developed as a smart city is Yokohama with
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 91
some of its potentials. In addition, Tokyo as the
capital city also implementing smart city concept
as tools to achieve Japan’s sustainable
development goals.
III.4. Penelitian Top Down Kedeputian IPSK
1. Penelitian Labratorium Sosial dengan judul “Pengembangan Pariwisata Berbasis CBT di desa Linggarmukti” (lama penelitian 2014-2016)
Abstrak Penelitian
Kegiatan penelitian Laboratorium Sosial
Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan
Kemanusiaan-Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (Labsos IPSK-LIPI) tahun 2016
merupakan kegiatan yang mensyaratkan untuk
mengaplikasikan model dari hasil penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya. Pada tahun 2016,
penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti P2SDR-
LIPI telah melakukan pengujian atau melakukan
implementasikan model pariwisata berbasis
komunitas di desa Ligarmukti. Model yang diujikan
merupakan elaborasi pengembangan model dasar
pariwisata berbasis komunitas dari tim peneliti
P2SDR-LIPI yang juga merupakan hasil dari
penelitian di beberapa negara Asia Tenggara
sebelumnya, serta berdasarkan hasil komparasi
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 92
dengan model community based tourism dari APEC
dan model pengembangan desa wisata dari
Kementerian Pariwisata RI. Kami melihat bahwa
model yang diuji ini berbeda dengan yang sudah
ada sebelumnya, semisal dari APEC dan
Kementerian Pariwisata RI. Perbedaan tersebut
antara lain terletak pada aspek tidak
dimunculkannya faktor local champion atau
penggiat desa serta tidak menekankan pentingnya
komponen pembentukan lembaga pengelola dalam
model desa wisata milik Kementerian Pariwisata RI.
Sedangkan dalam model community based tourism
APEC nampak kurang menekankan pada potensi
daya tarik wisata sebagai salah satu komponen
utama dalam tahapan awal pengembangan
pariwisata berbasis komunitas, namun lebih
melihat pada aspek kesiapan atau kesadaran
masyarakat akan pariwisata.
Tim Peneliti: Mayasuri Presilla, MA, Rucianawati M.Hum, Muzzar Kresna, SE dengan sekretariat
penelitian Arvi Herdianto Firmansyah
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 93
Gambar: Salah satu objek wisata di Desa Linggarmukti.
Gambar: Diskusi dengan masyarakat untuk membangun
pariwisata di Desa Linggarmukti
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 94
2. Penelitian Global Village IPSK-LIPI dengan judul Memahami Kajian Wilayah (Area Studies):
Sejarah, Konsep, Dan Metode (lama penelitian 2017-2019)
Abstrak Penelitian
Penelitian tentang globalisasi sering terjebak
pada pandangan yang mencitrakan globalisasi
sebagai proses yang homogen, datar (flat), dan
transenden dari proses sosial, politik, dan kultural.
Penelitian ini mempersoalkan konsep globalisasi
yang generik semacam itu dengan melihat peran
jaringan sosial sebagai aktor “penerjemah”
(translation) proses globalisasi dalam kegiatan
industri kreatif. Dalam teori globalisasi klasik,
persebaran kapital diperlakukan sebagai ruang
tempat proses globalisasi terjadi. Tetapi, pada
kenyataannya, persebaran kapital itu hanya
mungkin terjadi melalui konteks industri tertentu,
dan salah satunya adalah industri atau ekonomi
kreatif. Penelitian ini menganalisis “penerjemahan”
kekuatan kapital global yang dilakukan oleh
kelompok sosial yang bergerak di ranah industri
atau ekonomi kreatif di bidang produksi animasi di
Asia Tenggara. Penelitian dan seri diskusi publik ini
diharapkan dapat mengisi “gap” teoritis dan
konseptual untuk memahami kerangka pendekatan
area studies yang dapat dipakai untuk
menganalisis keterkaitan antara proses kapitalisme
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 95
global, industri atau ekonomi kreatif, dan jaringan
sosial dalam konstruksi ontologis kolaborasi kreatif
(creative collaboration). Ada dua ruang kolaborasi
kreatif yang dianalisis, yaitu dalam tataran ontologi
desain dan tataran ontologi digital. Pengetahuan ini
penting dipahami sebagai conceptual map (peta
konseptual) yang dapat dimanfaatkan untuk
memahami posisi Indonesia di sektor industri
kreatif di tingkat regional maupun global.
Tim Peneliti: Dr. Fajar Ibnu Thufail, Dr. Yekti Maunati, MA, Dr. Erwiza, MA, Dr. Ahmad Helmi
Fuady, Dr. Cahyo Pamungkas, Rita Pawestri, MA, Upik Sardjiati, SE, Ayu Nova Lissandhi, S.Sos,
Firman Budianto, S.Hum, Abdul Fikri Angga Reksa, S.Sos, dan sekretariat penelitian S. Made Subaliati
Perkembangan yang terjadi selama 15 tahun
berkiprah di LIPI memberikan keragaman perhatian
para peneliti P2SDR yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi berarti dalam perumusan
kebijakan masalah-masalah yang menyangkut
ketahanan sosial dilihat dari perspektif area
studies.
Dari gambaran tentang penelitian yang
dilakukan oleh P2SDR di tahun 2016, terdapat 2
(dua) penelitian Utama (DIPA P2SDR) dan 1 (satu)
penelitian IPSK yaitu Laboratorium Sosial yang
berakhir di tahun 2016. Dengan demikian pada
tahun 2017 hanya terdapat 7 (tujuh) kegiatan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 96
penelitian Utama (DIPA Tematik P2SDR), ada 2
(dua) kegiatan unggulan LIPI dan 1 penelitian
Global Village yang masih dijalankan oleh peneliti
P2SDR di tahun 2017.
Pengurangan jumlah penelitian utama ini
disebabkan karena jumlah peneliti yang tidak
mencukupi sebab ada beberapa yang sedang studi
di luar negeri. Selain itu pengurangan ini juga
karena terjadinya refocusing di lingkungan satker
IPSK termasuk di P2SDR. Refocusing ini sekaligus
dalam rangka penajaman analisis dari tema-tema
penelitian dan diharapkan hasil penelitian
tematik/DIPA P2SDR tidak hanya berkontribusi
pada perkembangan ilmu pengetahuan sosial
(signifikansi akademis/teoritis) tetapi juga mampu
memberikan kontribusi terhadap upaya
penyelesaian permasalahan bangsa (signifikasi
praktis). Refocusing ini juga ditujukan untuk lebih
memudahkan menemukan branding satker
sehingga membantu dalam membangun jejaring
(networking) dengan beberapa instansi/lembaga di
luar negeri dan bertindak sebagai counterpart
penelitian,
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 97
Gambar: Kegiatan penelitian Global Village P2SDR
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 99
ebagai sebuah lembaga yang berada di
bawah lembaga penelitian terbesar di
Indonesia dan berpayung pada Kementerian
Riset dan Teknologi, maka secara komprehensif
P2SDR melakukan kegiatan yang mendukung
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) yang menjadi kunci dalam pembangunan
dan peradaban suatu bangsa. Kegiatan diseminasi
merupakan ini juga telah diamanatkan secara jelas
dalam UU No. 9 Tahun 2009 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (KIP) dan telah dilaksanakan sejak
tahun 2010.
Berlakunya Undang-undang No.9 Tahun
2009 tentang KIP (Keterbukaan Informasi Publik)
yang salah satu amanatnya adalah memberikan
akses terbuka bagi masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari
seluruh lembaga pemerintah. Di mana pemberian
informasinya dilakukan juga dengan mengikuti
perkembangan teknologi informasi dewasa ini.
Tugas ini juga didorong oleh Undang-Undang No.
18 Tahun 2002 tentang Sistem Penelitian dan
Pengembangan Nasional, yang mengamanatkan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 100
adanya diseminasi hasil-hasil penelitian yang wajib
disampaikan kepada masyarakat atau publik untuk
dapat dimanfaatkan.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi
Hasil Penelitian mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Pusat dalam melaksanakan
kegiatan diseminasi informasi hasil penelitian
sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sebagai pelaksana dari kegiatan
diseminasi dalam bidang kajian kewilayahan, maka
telah disepakati beberapa tugas yang sekaligus
menjadi makna dari diseminasi itu sendiri yaitu:
proses penyebaran hasil penelitian bidang kajian
area study yang direncanakan, diarahkan, dan
dikelola berdasarkan sebuah perencanaan yang
dibuat secara koordinatif dengan berbagai elemen
yang ada di P2SDR. Salah satu langkah yang
bertahap dilakukan adalah memperkuat bidang
kajian sesuai core competency yang ada di P2SDR,
yaitu Kajian Asia Tenggara, Asia Pasifik, serta
Eropa dan Afrika yang diharapkan mampu
menjawab dengan cepat tantangan yang berubah
secara cepat dan kompleks.
Dalam menjalankan beberapa kegiatan
Diseminasi di P2SDR maka strategi yang dibangun
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 101
di tahun 2016 adalah melakukan penguatan
bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian
(PDHP) dengan membenahi sistem kerja di dalam
satker dan di luar satker. Sistem yang dibenahi
sejak tahun 2016 adalah (1) Memperbaiki
pangkalan data satker yang masih belum
terintegrasi melalui pengayaan atas ide-ide
diseminasi dan kerjasama; (2) Mengembangkan
sistem berdasarkan modal budaya dan modal sosial
yang dimiliki oleh satuan kerja dan seluruh
pegawai, misalnya membangun secara bersama
networking dalam bentuk kegiatan nonpenelitian
maupun penelitian.
Secara eksternal yang dilakukan adalah
menyediakan bahan, mengembangkan bahan
untuk memperkenalkan lembaga guna menjaring
stakeholder untuk bekerjasama, mendapatkan data
dan informasi yang dibutuhkan oleh satker dan
menjadikan kegiatan diseminasi sebagai garda
terdepan penyampai informasi serta diseminasi dari
produk yang dihasilkan yang dimiliki oleh satker.
Seperti disebutkan sebelumnya terdapat
beberapa kegiatan kelembagaan di bidang PDHP
P2SDR yang ditujukan untuk menunjang kegiatan
penelitian dan melakukan kegiatan diseminasi
satuan kerja. Kegiatan di Bidang PDHP selama
tahun 2016 yaitu:
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 102
1. Pengembangan Pangkalan Data Perpustakaan
P2SDR-LIPI
PSDR-LIPI melakukan pengembangan pangkalan
data perpustakaan yang bertujuan untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan informasi bagi
pengguna perpustakaan. Pada tahun 2016
perkembangan perpustakaan tidak pernah lepas
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi. Hal dengan cara:
mendokumentasikan hasil penelitian berupa
foto/video, membuat file PDF hasil penelitian,
update data perpustakaan, studi banding ke
perpustakaan yang sudah maju, dan ikut serta
dalam berbagai diklat dan pelatihan perpustakaan,
selain itu juga dengan merujuk pada Renstra
Kedeputian IPSK LIPI pada tahun 2015 akan
menyisipkan database kepegawaian ke dalam
pangkalan data. Pembuatan katalog Buku P2SDR
sudah selesai dibuat dari buku terbitan 2002 s/d
2015.
Pada tahun 2016, buku yang masuk
sudah diinventarisasi dan diklasifikasikan
dengan DDC 22 per 01 November yaitu buku
sebanyak 86 dan jurnal sebanyak 37 judul.
Guna memudahkan akses buku perpustakaan
maka tim pangkalan data sudah men-scan
buku-buku terbitan P2SDR sebanyak 12 judul
buku dengan rincian judul, tahun terbit, dan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 103
jumlah halaman. Hal ini sekaligus sebagai
langkah untuk repository (katalog) dan
membangun sebuah perpustakaan online yang
memiliki kemampuan akses terhadap teknologi
supaya efisien, akurat, dan cepat sehingga
pemakai atau pengguna pangkalan data
perpustakaan akan merasa nyaman dan puas.
Katalog bisa diakses di
http://data.psdr.lipi.go.id/portal/ dan untuk
Online Public Acces Catalogue (OPAC) di
http://data.psdr.lipi.go.id/slims/ . Koleksi buku
di P2SDR dapat juga diakses dengan
menggunakan http://data.psdr.lipi.go.id/slims/
http://data.psdr.lipi.go.id/portal/index.php?opt
ion=com_k2&view=item&id=63:mou-s-thomas&
Itemid=284 .
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 104
Gambar: Digital library / katalog online P2SDR-LIPI
Selain melakukan pendokumentasian buku-
buku dan jurnal, pangkalan data itu juga telah
melakukan pendokumentasian visual kegiatan
penelitian ini merupakan kedua kali dari upaya
pangkalan data P2SDR membuat dokumentasi
visual untuk informasi online.
Publikasi dan Koleksi Buku Perpustakaan
Sampai dengan akhir tahun anggaran 2016
Pusat Penelitian Sumber Daya Regional - LIPI telah
mendapat tambahan koleksi sejumlah 109 buah
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 105
baik berupa buku, jurnal, majalah ilmiah dan
populer dari dalam maupun luar negeri. Beberapa
jumlah publikasi dari peneliti P2SDR sudah didata
ulang dan dibuatkan katalog, seperti gambar di
bawah ini.
Gambar: Katalog Publikasi Peneliti P2SDR-LIPI periode
2010-2014
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 106
Gambar: Publikasi Peneliti P2SDR-LIPI periode 2010-2016
Terdapat beberapa koleksi buku lain pada
perpustakaan seperti tampak pada tabel di bawah
ini.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 107
Tabel 4.1 Daftar Buku Hadiah yang Diterima Dokinfo
P2SDR per 31 Desember 2016
No. Judul Buku Jumlah
1. Trans: Trans-Regional and-National Studies of Southeast Asia
1
2. Sejarah para Pembesar Batavia 1
3. The Rise of Sharing: Fourth Stage Consumer Society in Japan
2
4. The Power of the Weave: the Hidden Meaning of Cloth
2
5. Toshiko Izutsu and the Philosophy of Word: in Search of the Spiritual Orient
2
6. Peran LIPI dalam Pembangunan Nasional 2010-2014
1
7. Abstrak Karya Tulis Ilmiah Peneliti Kebun Raya Bogor 2009-2011
1
8. Paket Informasi Perkebunrayaan dan LIPI 2012
1
9. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press 2014
1
10. Bukti LIPI untuk NKRI: Layanan LIPI 1
11. Bukti LIPI untuk NKRI: Invensi LIPI 1
12. The Cham diaspora in Southeast Asia: Social Integration and Transnational Networks the Case of Cambodia
3
13. The Development of Agricultural Sector in Southeast Asia: Sustainable Agriculture in Thailand
3
14. Cham Diaspora in Southeast Asia: History of Migration and Contruction of Identity
3
15. Disaster Management of Sichuan Earthquake State Control, Museum, and the Role of Army
3
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 108
16. Myth, Local Wisdom, and Forest Management in Southeast Asia
3
17. Remitansi Buruh Migran Indonesia: Melalui Optimalisasi Potensi Sosial Ekonomi Daerah
3
18. The Cham Diaspora in Southeast Asia: Construction of Identity and Transnational Network
3
19. Diaspora Bugis di Sabah, Malaysia Timur
3
20. Disaster Management In China: History And Institusional Network
3
21. The Competitiveness and ist Employment Prospects of Indonesian Skilled Worker in the Netherland
3
22. The Environmental Movements in the Czech Republic
3
23. Memahami China: Perkembangan China Pasca Era Keterbukaan
3
24. Industrial Relation Under the Employment Permit System in South Korea
3
25. Modal Sosial, Hubungan Etnis, dan Dinamika Perekonomian di Asia Tenggara
3
26. The Development of Agricultural Industry and Local Community Empowerment in Managing Sustainable Agricultural Resources
3
27. The Development of Foreign Workers Policies on Socio-cultural Dynamics of Indonesian Migrant Workers in Southeast Korea
3
28. Turkish Migrants 3
29. Economic Reform, Industrial Upgrading and Development of Tourism in China
3
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 109
30. Ethivity and Transnational Commerce in the Mekongriver Delta of Vietnam 1975-2007
1
31. Indeks Majalah Ilmiah Indonesia Jilid 41 1
32. Buku Panduan Rapat Kerja IXI Ikatan Pustakawan Indonesia
1
33. Jurnal Kementerian Sekretariat Negara RI “Negarawan”
1
34. Prosiding Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia KE 6 di Malang
1
35. Memahami Tantangan Ekonomi Nasional dengan Jernih
1
36 Tetap Semangat Mengemban Tugas 1
37. Menjaga Jatidiri, Nilai-nilai, Konsensus Dasar Pancasila dan UUD 1945
1
38. Capaian dan Tantangan Indonesia dalam Proses Transformasi, Reformasi, dan Demokrasi
1
39. Pasar Modal Dalam Pembangunan Berkelanjutan
1
40. Kajian Peran Modal Sosial dalam Interaksi Anatara PT –Pemerintah-Industri Studi kasus UGM
1
41. Menuju TNI Profesional dan Dedikatif 1
42. Peran Intermediasi Perbankan dalam Pemberdayaan UKM
1
43. Pembangunan Berkelanjutan: Tinjauan Teoritis dan Empiris
1
44. Kajian Teori Ekonomi dalam Islam: Perlakuan terhadap Sumberdaya Insani
1
45. Pengaruh Investasi Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur
1
46. Pengaruh Modal Sosial terhadap Kreativitas Kelompok Proyek Penelitian dan Pengembangan
1
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 110
Tabel 4.2 Daftar Majalah/Jurnal/Buletin Hadiah yang Diterima Dokinfo P2SDR-LIPI per 31 Desember 2016
47. Village Communities, States, and Traders 1
48. Kondisi dan Pendayagunaan Ketenagakerjaan di Indonesia
1
49. Adaptasi Mitigasi Masyarakat Pesisir 1
50. Analisa Relevansi Hasil-hasil Riset Ilmiah LIPI untuk Pembuatan Kebijakan
1
51. Perananan dan Tantangan Perbankan Syariah dalam Mendorong Sektor Riil
1
No. Judul Majalah Jumlah
1. Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol 15 No. 2 Th 2013
2
2. Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol 15 No. 3 Th 2013
2
3. Buletin Kebun Raya Vol. 16 No. 1 Januari Tahun 2013
2
4. Buletin Komunitas ASEAN Ed. 3 Nopember 2013
2
5. Jurnal Kajian Wilayah Vol. 4 No. 1 Th. 2013
3
6. Jurnal Kajian Wilayah Vol. 4 No. 2 Th. 2013
3
7. Majalah Mersela: Majalah Sekretariat Wakil Kepresidenan Vol. 4 Desember 2013
5
8. Widya Riset Vol. 15 No. 3 Desember thn 2012
2
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 111
9. Jurnal Kependudukan Vol. VI No. 1 Th 2011
2
10. Jurnal kependudukan Vol. VI No. 2 Th 2011
2
11. Jurnal kependudukan Vol. VII No. 1 Th 2012
2
12. Jurnal kependudukan Vol. VII No. 2 Th 2012
2
13. Jurnal Masyarakat Indonesia Vol. 39 No. 1 Juni 2013
3
14. Jurnal Masyarakat Indonesia Vol. 39 No. 2 Desember 2013
3
19. Prosiding Hasil Seminar akhir tahun 2012
1
20. Berita Kebun Raya Vol. 12 No.2 Thn. 2013
5
21 Berita Kebun Raya Vol. 13 No.3 Thn. 2014
5
22. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.5 Thn. 2014
5
23. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.6 Thn. 2014
5
24. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.7 Thn.
2014
5
25. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.9 Thn.
2014
5
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 112
26. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.10 Thn.
2014
5
27. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.11 Thn.
2014
5
28. Jurnal Teknologi Indonesia Vol. 36 No. 2 Th 2013
2
29. Jurnal Riset: Geologi dan Pertambangan Vol. 24 No. 1 Juni Thn. 2014
2
30. Jurnal Riset: Geologi dan Pertambangan Vol. 24 No. 2 Desember Thn. 2014
2
31. Buletin Kebun Raya Vol. 16 No. 2 Juli Tahun 2013
2
32. Majalah Mersela: Majalah Sekretariat Wakil Kepresidenan Vol. 2/TahunIX/Juli 2014
2
33. Warta Kebun Raya: Majalah Semi Popular Vol. 12 No. 2 th 2014
2
34. Warta Kebun Raya: Majalah Semi Popular Vol. 12 No. 1 th 2014
2
35. Jurnal Masyarakat Indonesia Vol. 40 No. 1 Juni 2014
3
36. Jurnal Metalurgi Vol. 29 No. 1 April Th 2014
2
37. Jurnal Teknologi Indonesia Vol. 37 No. 1 Th 2014
2
38. Jurnal Teknologi Indonesia Vol. 37 No. 2 Th 2014
2
39. Jurnal Teknologi Indonesia Vol. 36 No. 1 Th 2013
2
40. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 10 no. 1 Thn. 2014
1
41. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 10 no. 2 Thn. 2014
1
42. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. 1
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 113
Tabel 4.3 Daftar Buku Hadiah untuk Perpustakaan
P2SDR
XXI (1) 2013
43. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. XXI (2) 2013
1
44. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. XXI (1) 2014
1
45. Majalah Perencanaan Vol. 5 no. 1 thn. 2014
1
46. Majalah Perencanaan Vol. 5 no. 2 thn. 2014
1
47. Majalah Stania Januari 2014 3
48. Majalah Stania April 2014 3
49. Majalah Stania Juni 2014 3
50. Majalah Stania Juli 2014 3
51. Majalah Stania Agustus 2014 3
52 Majalah Stania Oktober 2014 3
53 Majalah Stania Nopember 2014 3
54. Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia 1
55 Jurnal BACA 1
56. Jurnal Visi Pustaka 1
57 Jurnal STANIA Agustus 2014 5
58 Jurnal STANIA Oktober 2014 5
No Judul Buku Jumlah
1 Trans: Trans-Regional and-National Studies of Southeast Asia
1
2 Sejarah para Pembesar Batavia 1
3 The Rise of Sharing: Fourth Stage Consumer Society in Japan
2
4 The Power of the Weave: the Hidden 2
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 114
Meaning of Cloth
5 Toshiko Izutsu and the Philosophy of Word: in Search of the Spiritual Orient
2
6. Peran LIPI dalam Pembangunan Nasional 2010-2014
1
7. Abstrak Karya Tulis Ilmiah Peneliti Kebun Raya Bogor 2009-2011
1
8. Paket Informasi Perkebunrayaan dan LIPI 2012
1
9. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press
2014
1
10. Bukti LIPI untuk NKRI: Layanan LIPI 1
11. Bukti LIPI untuk NKRI: Invensi LIPI 1
12. The Cham diaspora in Southeast Asia: Social Integration and Transnational Networks the Case of Cambodia
3
13. The Development of Agricultural Sector in Southeast Asia: Sustainable Agriculture in Thailand
3
14. Cham Diaspora in Southeast Asia: History of Migration and Contruction of Identity
3
15. Disaster Management of Sichuan Earthquake State Control, Museum, and the Role of Army
3
16. Myth, Local Wisdom, and Forest Management in Southeast Asia
3
17. Remitansi Buruh Migran Indonesia: Melalui Optimalisasi Potensi Sosial Ekonomi Daerah
3
18. The Cham Diaspora in Southeast Asia: Construction of Identity and Transnational Network
3
19. Diaspora Bugis di Sabah, Malaysia Timur
3
20. Disaster Management In China: 3
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 115
History And Institusional Network
21. The Competitiveness and ist Employment Prospects of Indonesian Skilled Worker in the Netherland
3
22. The Environmental Movements in the Czech Republic
3
23. Memahami China: Perkembangan China Pasca Era Keterbukaan
3
24. Industrial Relation Under the Employment Permit System in South Korea
3
25. Modal Sosial, Hubungan Etnis, dan Dinamika Perekonomian di Asia Tenggara
3
26. The Development of Agricultural Industry and Local Community Empowerment in Managing Sustainable Agricultural Resources
3
27. The Development of Foreign Workers Policies on Socio-cultural Dynamics of Indonesian Migrant Workers in Southeast Korea
3
28. Turkish Migrants 3
29. Economic Reform, Industrial Upgrading and Development of Tourism in China
3
30. Ethivity and Transnational Commerce in the Mekongriver Delta of Vietnam 1975-2007
1
31. Indeks Majalah Ilmiah Indonesia Jilid
41
1
32. Buku Panduan Rapat Kerja IXI Ikatan Pustakawan Indonesia
1
33. Jurnal Kementrian Sekretariat Negara RI “Negarawan”
1
34. Prosiding Konferensi Perpustakaan 1
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 116
Digital Indonesia KE 6 di Malang
35. Memahami Tantangan Ekonomi Nasional dengan Jernih
1
36 Tetap Semangat Mengemban Tugas 1
37. Menjaga Jatidiri, Nilai-nilai, Konsensus Dasar Pancasila dan UUD 1945
1
38. Capaian dan Tantangan Indonesia dalam Proses Transformasi, Reformasi, dan Demokrasi
1
39. Pasar Modal Dalam Pembangunan Berkelanjutan
1
40. Kajian Peran Modal Sosial dalam Interaksi Anatara PT –Pemerintah-Industri Studi kasus UGM
1
41. Menuju TNI Profesional dan Dedikatif 1
42. Peran Intermediasi Perbankan dalam Pemberdayaan UKM
1
43. Pembangunan Berkelanjutan: Tinjauan Teoritis dan Empiris
1
44. Kajian Teori Ekonomi dalam Islam: Perlakuan terhadap Sumberdaya Insani
1
45. Pengaruh Investasi Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur
1
46. Pengaruh Modal Sosial terhadap Kreativitas Kelompok Proyek Penelitian dan Pengembangan
1
47. Village Communities, States, and
Traders
1
48. Kondisi dan Pendayagunaan Ketenagakerjaan di Indonesia
1
49. Adaptasi Mitigasi Masyarakat Pesisir 1
50. Analisa Relevansi Hasil-hasil Riset Ilmiah LIPI untuk Pembuatan Kebijakan
1
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 117
Semua buku-buku koleksi ini sangat bermanfaat
untuk mengisi koleksi pustaka pada Sub Bidang
pengelolaan Hasil Penelitian, Pusat Penelitian Sumber
Daya Regional - LIPI yang memang saat ini koleksinya
masih sangat terbatas. Selain itu peneliti Pusat
Penelitian Sumber Daya Regional juga telah dan akan
menerbitkan seluruh karya-karya ilmiahnya baik yang
merupakan hasil-hasil penelitian pribadi kerjasama
dengan lembaga mitra maupun publikasi-publikasi
ilmiah lainnya melalui media massa, maupun paper-
paper yang dipresentasikan dalam seminar/lokakarya.
2. Penerbitan Jurnal Kajian Wilayah P2SDR
Jurnal Kajian Wilayah (JKW) yang diterbitkan
oleh Pusat Penelitian Sumber Daya Regional
(P2SDR) LIPI telah memasuki tahun kelima. Sejauh
ini tanggapan terhadap JKW sangat besar karena
JKW adalah satu-satunya jurnal akademis dengan
fokus kajian wilayah yang masih eksis di Indonesia
sekarang ini. Untuk itu, pada tahun 2016 JKW
meningkatkan kualitas dengan cara memperbaiki
status akreditasinya. Selain itu, mengingat
perkembangan teknologi informasi yang semakin
cepat, JKW akan mendigitalisasi naskah-naskah
51. Perananan dan Tantangan Perbankan Syariah dalam Mendorong Sektor Riil
1
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 118
yang dimilikinya agar bisa diakses lebih cepat oleh
publik yang lebih luas.
Gambar: Jurnal Kajian Wilayah
3. Pemeliharaan dan Pengembangan Website
P2SDR
Pusat Penelitian Sumber Daya Regional
(P2SDR) sesuai visi dan misinya untuk menjadi
salah satu pusat kajian wilayah yang dapat menjadi
rujukan bagi lembaga penelitian skala nasional dan
internasional menyadari bahwa kehadiran sebuah
penyampai informasi dalam bentuk website sangat
penting. Oleh karena website merupakan jendela
dunia yang dapat menyampaikan informasi dengan
cepat dan mudah. Oleh karena itu, P2SDR
berupaya untuk memperbaiki sistem infomasi dan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 119
teknologi website ini secara bertahap dengan
menggunakan tahap-tahap dalam konsep MSI yang
membuat informasi berjalan cepat dan akurat. Hal
ini juga sebagai bukti bahwa TI merupakan wadah
informasi yang paling mudah dan cepat dalam
membantu menakses informasi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Pada tahun
2016 website P2SDR berhasil diluncurkan dengan
tetap melakukan pengembangan yang menjadi
tanggung jawab tim website P2SDR.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 120
Gambar: Tampilan Website P2SDR dan Jurnal Online
4. Bidang Kerja Sama
Kegiatan di bidang kerja sama dengan
intensif selalu berupaya untuk menambah
informasi tentang penguatan jejaring kegiatan dan
diseminasi alih ilmu pengetahuan dan teknologi
LIPI. Kerjasama dan kemitraan antarlembaga
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting
dalam sebuah lembaga penelitian. Tujuan kerja
sama pada dasarnya adalah untuk membuat
komponen yang terlibat dalam kerjasama dapat
bekerja secara bersama-sama untuk mewujudkan
tujuan bersama yang telah disepakati. Untuk
memperkenalkan sebuah lembaga penelitian
kepada mitra kerja sama ataupun masyarakat,
diperlukan media yang dapat menyampaikan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 121
informasi tentang lembaga tersebut, misalnya
website, brosur dan company profile.
Company profile merupakan media informasi
yang memberikan gambaran secara lengkap dan
detail tentang perusahaan kepada pihak-pihak
terkait sedangkan brosur menjelaskan gambaran
sebuah perusahaan secara singkat. Melalui
company profile, mitra kerja sama atau publik
dapat dengan mudah memperoleh informasi
mengenai lembaga.
Beberapa kegiatan kerja sama yang sudah
dilakukan oleh tim kerja sama P2SDR selama
tahun 2016 dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu 1) kegiatan yang berdasarkan Memorandum of
understanding (MoU), dan 2) kegiatan yang tidak
berdasarkan MoU. Adapun kegiatan yang
berdasarkan MoU terdiri dari kegiatan
keikutsertaan seminar internasional di ISEAS-
BUFS yang diikuti oleh dua orang peneliti senior
P2SDR. Selain itu, juga adanya keikutsertaan
penulisan artikel dalam jurnal Suvannabhumi yang
diterbitkan oleh ISEAS-BUFS. Untuk kegiatan
penelitian dan penulisan artikel bersama dilakukan
antara dua peneliti P2SDR dengan mahasiswa
Ph.D. dari Cologn University.
Tahun 2016, P2SDR menjalin kerjasama
dalam bentuk Seminar dan Peluncuran Buku
dengan beberapa institusi yaitu:
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 122
1. Kerja sama seminar dan peluncuran buku
dengan KBRI Beijing “Peluncuran Buku 65
tahun hubungan diplomatic Indonesia-
Tiongkok”.
2. Peluncuran buku tentang buku “Menghijaukan
Sektor Sawit Melalui Petani,” kerja sama dengan
Yayasan Inspirasi Indonesia (YII) dan HiVOS-
Bogor.
Kegiatan peluncuran buku, meskipun tidak
berdasarkan MoU, namun kegiatan peluncuran
buku ini sangat penting dilakukan. Selain
memberikan pencerahan mengenai isu-isu yang
sedang diangkat, juga diharapkan dapat menjalin
hubungan relasi yang bersifat jangka panjang di
kemudian hari.
Kegiatan lain yang dilakukan pada
Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama yaitu
memfasilitasi peneliti asing terkait dengan
penyediaan surat counterpart. Tindak lanjut semua
ini yaitu sudah diterimanya sebanyak 10 (sepuluh
peneliti asing yang berkunjung ke Indonesia
khususnya P2SDR-LIPI. Dari sepuluh tamu asing
yang difasilitasi tersebut, separuhnya berasal Tokyo
Metropolitan University dan Tokyo University
Jepang. Saat ini mereka sedang melakukan
penelitian di Indonesia.
Sementara itu dua orang dari Jerman
merupakan kandidat Ph.D. dan Kadidat Sarjana
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 123
yang sedang melakukan penelitian di Indonesia,
merupakan implementasi dari kerjasama
berdasarkan MoU, yaitu dengan Cologn University
yang dibuat sejak 2015. Sementara sisanya hanya
kunjungan singkat ke Indonesia.
Kegiatan lain yang dilakukan oleh Subbidang
Diseminasi dan Kerjasama adalah menerima
mahasiswa magang. Pada tahun 2016 terdapat
satu orang mahasiswa S1 dari Universitas
Airlangga yang magang di P2SDR. Program ini
selain dapat memberikan transfer pengetahuan dari
peneliti LIPI kepada kalangan akademisi di luar
LIPI, juga sebagai bentuk dari pelayanan jasa
P2SDR kepada masyarakat.
Gambar: Daftar Institusi yang Bekerjasama dengan P2SDR
sejak 2003-2016
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 124
5. In House Training (IHT) Kajian Wilayah dan
Kursus-kursus Bahasa: Upaya Peningkatan
Kualitas Peneliti P2SDR LIPI
Pusat Penelitian Sumber Daya Regional
(P2SDR) mempunyai fokus penelitian dan
pendekatan area studies dalam pengembangan
ilmu pengetahuan sosial. Perspektif area studies ini
berbeda dengan model penelitian di pusat
penelitian sosial yang lain karena tidak hanya
melibatkan pandangan satu disiplin ilmu saja
dalam melihat sebuah permasalahan sosial akan
tetapi juga mengonsentrasikan studinya secara
spesifik untuk kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik,
dan Eropa-Afrika. Pendekatan interdisiplin ini
terkait dengan realitas permasalahan sosial
kontemporer yang mempunyai konektivitas
jaringan fisik dan metafisik yang luas dan agak
sulit untuk dilihat dalam satu lensa ilmu
pengetahuan saja. Bentuk-bentuk pemahaman
akan ide, gagasan, sumber daya serta pengetahuan
dilihat sebagai sebuah hubungan systemic yang
digunakan sebagai metode untuk menjelaskan
proses sosial dalam kajian area studies ini.
IV.2. Kegiatan Seminar/Pertemuan Ilmiah
Seperti halnya pusat penelitian lain di
lingkungan kerja LIPI maka kegiatan-kegiatan yang
dijalankan oleh para peneliti P2SDR merupakan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 125
bentuk dari tanggungjawab atas komitmen lembaga
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
Iptek melalui berbagai kegiatan penelitian dan
nonpenelitian. Terdapat beberapa jenis kegiatan
yang dilakukan oleh para peneliti P2SDR setiap
tahun yaitu; kegiatan penelitian, mengikuti
Seminar/pertemuan ilmiah/diskusi/ workshop,
membuat KTI/publikasi, kegiatan Jasa Kepakaran
seperti pengajar/ penguji/konsultan/narasumber
dan menjadi anggota organisasi ilmiah/dewan
redaksi jurnal.
Kegiatan seminar atau pertemuan ilmiah
yang dilakukan oleh peneliti P2SDR sejak bulan
Januari sampai dengan Desember tahun 2016
seperti Seminar Rancangan Penelitian, Seminar
Hasil Kegiatan penelitian dan Seminar Internal
pada program In House Training (IHT). Selain itu
terdapat pula beberapa kegiatan seminar rutin
yang dilakukan oleh beberapa program kegiatan
seperti seminar pada program Riset Unggulan
Terpadu (RUT), Program Laboratorium Sosial dan
Program Global Village.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 126
GaD
Gambar: Beberapa kegiatan seminar di P2SDR
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 127
Gambar: Seminar Kegiatan IHT- P2SDR
Kegiatan pertemuan ilmiah pada program IHT
terdapat beberapa macam, pertama, diskusi
internal di kalangan peneliti P2SDR, kedua;
presentasi oleh para peneliti asing dalam kerangka
kerjasama, seperti peneliti dari Cologne University
Jerman yaitu Thomas Neise dari, Ryo Araki dari
Tokyo Metropolitan University, Jepang, dan ketiga;
kegiatan Public Lecture. Pada tahun 2016 kegiatan
Public Lecture dilakukan lebih banyak karena
menggunakan dana kegiatan dari Global Village
dengan mengangkat topik kajian tentang “Area
Studies” yang sedang menjadi wacana di Indonesia.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 128
Kegiatan ini sudah dilakukan sebanyak 7 kali
dengan pembicara antara lain, Dr. Yumiko
Himemoto dari Toyota Foundation, Dr. Ratna
Sapari dari Leiden University, Dr. CPF. Luhulima
dari LIPI, Prof. Dr. Kenneth M. George dari ANU, Dr.
Goh Beng Lan dari The National University of
Singapore, Dr. Itty Abraham dari The National
University of Singapore, Prof. Dr. Thongchai
Winichakul dari University of Wisconsin-Madison.
Gambar: Daftar Kegiatan Public Lecture P2SDR
Pada sesi terakhir rangkaian kegiatan public
lecture tersebut dilakukan Workshop “Area Studies”
dengan mengundang pakar area studies dari
universitas dan lembaga penelitian yang terkait
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 129
dengan area studies. Para pakar tersebut antara
lain, Ratih Pratiwi Anwar, M.Si. dari UGM, Dr. Baiq
Wardhani dari Unair, Dr. I Nyoman Sudira dari
Universitas Parahyangan, Dr. Diah Madubrangti
dari Pusat Studi Jepang UI, Zaenal Abidin Eko
Putro, M.Si. dari Centre of Asian Studies, Dr.
Yoseph Djakababa dari Universitas Pelita Harapan,
Prof. Dr. Abdullah Dahana dari UI, dan Dr. Ahmad
Helmy Fuady dari P2SDR-LIPI
Gambar: Kegiatan Public Lecture Program IHT P2SDR
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 130
Gambar: Workshop Area Studies P2SDR
4.2.1. Kegiatan Seminar yang diikuti Peneliti
P2SDR
Aktivitas seminar ataupun pertemuan Ilmiah
yang dilakukan dapat pula dikategorikan yaitu
sebagai pembuat makalah/penyaji, moderator,
pembahas dan sebagai peserta. Sebagian besar
peneliti senior aktif menjadi pemakalah pada
beberapa conference, seminar atau pertemuan
internasional, seperti Prof. Dr. Yekti Maunati, MA,
Dr. Erwiza, Dr. Erni Budiwanti, MA, Dr. Ganewati
Wuryandari, MA, Dr. Fadjar Ibnu Thufail, Dr.
Cahyo Pamungkas, dan Dr. Ahmad Helmy Fuady.
Berikut dapat dilihat beberapa aktivitas seminar
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 131
dan pertemuan ilmiah di tingkat Internasional dan
Nasional yang dilakukan oleh para peneliti di
P2SDR.
Gambar: Peneliti P2SDR mengikuti Seminar Labsos
Kegiatan seminar ini pada tabel di bawah ini
disusun atas peran peneliti sebagai
pemakah/penyaji/penulis.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 132
Tabel 4.4 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang
Diterbitkan dalam Prosiding Internasional
Tahun 2016
No. Judul Makalah/Nama
Seminar/Workshop
Nama Peneliti
1. Makalah dengan judul “Some Notes on Local Cultures in the context of Construction of Cultural Identity”
dimuat dalam
Proceeding international workshop on “Transcultural Heritage: Source of Conviviality” (“Warisan Transbudaya yang Berbasis pada Keharmonisan di Era Global”), Bali Studies Udayana University in collaboration with Gianyar Regency
Prof. Dr. Yekti Maunati, MA
2. Makalah dengan judul “Construction of Cultural Identity: Multiple Notions of Representations, from Western Power to Local Representations”. Dimuat dalam Proceeding international conference on Southeast Asia Think-shop: the question of world culture", Bali Studies, Udayana University in collaboration with IFSSO and SSHNet
Prof. Dr. Yekti Maunati, MA
3. Makalah dengan judul “Translocal and Transnational Movements of Bugis and the Construction of Multiple Identities: The Case of Bugis in North Kalimantan of Indonesia and Sabah and Johor of
Prof. Dr. Yekti Maunati, MA
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 133
Malaysia”, dimuat dalam Proceeding international conference "Revisiting and Reconstructing Southeast Asian Characteristics", BUFS (Busan University of Foreign Studies), Busan, South Korea
4. 1. Makalah dengan judul “Patron Client-Ties and Ethnic Entrepreneurship among the Cham
Diaspora in Malaysia”. Dimuat dalam Proceeding international conference “The 13th Asia Pacific Sociological Association (APSA) Conference: Globalization, Mobility and Borders: Challenges and Opportunities in the Asia Pacific”.
Betti Rosita Sari, MA
Sumber: PME P2SDR Tabel 4.5 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang
Diterbitkan dalam Prosiding Nasional Tahun 2016
No. Judul Makalah/Nama Seminar/Workshop
Nama Peneliti
1 Makalah dengan judul “Strategi Pemasaran pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Industri Olahan Hasil Laut” disampaikan dalam Seminar Nasional Technopreneurship dan Alih Teknologi Volume 1, Nomor 1, Februari 2016.
Dr. Anang Hidayat
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 134
2. Makalah dengan judul “Analisis Potensi Banyuwangi Sebagai Kawasan Marine Technopark Melalui Pendekatan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL),“ dalam Seminar Nasional Technopreneurship dan Alih Teknologi Volume 1, Nomor 1, Februari 2016
Dr. Anang Hidayat
3. Pemodelan Pengelolaan Remitansi
Buruh Migran Indonesia. Paper disampaikan pada FGD Migrant Institute Dompet Dhuafa
Gusnelly, SH.
M.Si
4, Rencana dan Tindak Lanjut kegiatan bidang Diseminasi dan Pengelolaan Hasil penelitian P2SDR. Presentasi dilakukan pada kegiatan Sosialisasi Program PDHP IPSK
Gusnelly, SH.
M.Si
5. Sinergitas Pengembangan Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Umkm) Melalui Transformasi Pengetahuan (Studi Peranan dan Fungsi Petani Muda Mantan Program Magang di Jepang). Paper disampaikan pada FGD di BPPSDMP Kementerian Pertanian.
Gusnelly, SH.
M.Si
6. Paper dengan judul “Digital Generation, Literary Works and
The Spirit of Locality. Dalam Prosiding International Conference on Language Literary and Cultural Studies. (pp 88 – 100). 28 – 29 Oktober 2016 DOI (10.217716/ub.icon_ laterals.
Abdul Fikri
Angga Reksa
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 135
2016.001.1.05)
7. Makalah dengan judul “Representasi Sains dan Teknologi, dan Memori Jepang Pascaperang dalam Serial Anime” Dalam Prosiding Seminar Nasional Semiotik, Pragmatik, dan Kebudayaan, 1-2 Agustus 2016 (pp. 257-272). Depok: FIB UI.
Firman
Budianto
8. Makalah dengan judul “Dinamika dan Pengembangan Komoditas Beras di Thailand” Dalam Prosiding International Seminar on Social Science and Humanities (ICSSH). 18-20 Oktober 2016.
Mayasuri
Presilla, MA
9. Makalah dengan judul “Pengaruh kebijakan “Going Out Strategy” China terhadap Perubahan Sosial Ekonomi di Wilayah Perbatasan Thailand-Laos. Dalam Prosiding International Seminar on Social Science and Humanities (ICSSH). 18-20 Oktober 2016.
Betti Rosita
Sari, MA
10. Makalah dengan judul “Kebijakan Satu Anak Di Tiongkok dan Implikasinya Terhadap Citra Perempuan”. Dalam Prosiding International Seminar on Social Science and Humanities (ICSSH). 18-20 Oktober 2016.
Wabilia
Husnah
11. Makalah dengan judul “Menuju Kota Cerdas: Pelajaran dari Konsep Smart City yang Diterapkan di Jakarta dan Surabaya”. Prosiding dalam
Kurnia
Novianti
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 136
Seminar Hari Tata Ruang dan Call for Paper 2016 "Kota Inklusif dan Lestari" yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Bappeda Kota Malang
12. Makalah dengan judul “Peran Back to Nature Group Sebagai Gaya Hidup Cerdas di Perkotaan: Dimensi Sosial Kota
Berkelanjutan”. Prosiding dalam Seminar Hari Tata Ruang dan Call for Paper 2016 "Kota Inklusif dan Lestari" yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Bappeda Kota Malang
Abdul Fikri Angga Reksa, S.Sos dan Ayu Nova L.
S.Ant
13. Makalah dengan judul “Partisipasi Masyarakat Surabaya Menyongsong Surabaya Smart City”. Prosiding dalam Seminar Hari Tata Ruang dan Call for Paper 2016 "Kota Inklusif dan Lestari" yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Bappeda Kota Malang.
Choerunisa Noor Syahid, MA
Sumber: data dari PME-P2SDR
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 137
4.2.2. Publikasi Peneliti
Kegiatan penulisan ilmiah juga menjadi tanggung
jawab peneliti. Sebagai sebuah lembaga penelitian
maka membuat KTI tidak hanya dalam bentuk
buku yang di terbitkan juga dalam bentuk artikel
dalam jurnal Internasional dan nasional. Adapun
data yang terdata pada PME P2SDR terdapat
beberapa nama yang telah menulis publikasi
tersebut, lihat tabel di bawah.
Tabel 4.6 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang
Diterbitkan dalam Bagian Buku
Internasional Tahun 2016
No. Judul Artikel Nama
Peneliti
1. Spatial Planning and Resilience following disasters: international and comparative perspectives. Authors Gusti Ayu Surtiari, Matthias G, Jorn, Nesa, Riyanti, Yekti Maunati
Prof. Dr.
Maunati. MA
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 138
Tabel 4.7 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang
Diterbitkan dalam Bagian Buku Nasional
Tahun 2016
No. Judul Artikel Nama
Peneliti
1. Pemimpin Agama dalam Pengurangan Risiko Bencana: Kasus Tomohon bab 4 bagian dari
buku Etnografi Bencana Menakar Peran Menakar Peran Para Pemimpin Lokal Dalam Pengurangan Resiko Bencana (LKIS Yogyakarta: ISBN, 6027417501).
Saiful Hakam, MA
2. Politik Ekonomi Pemanfaatan Panas Bumi: Menggali Potensi Ulumbu untuk Peningkatan Kesejahteraan. dalam MT Sambodo, SD Negara dan AH Fuady, 2016, Akses Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat, Jakarta, LIPI Press.
Dr. Ahmad Helmy Fuady
3. Catatan Akhir: Agenda Pembangunan Listrik Perdesaan, dalam MT Sambodo, SD Negara dan AH Fuady, 2016, Akses Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat, Jakarta, LIPI Press.
Dr. Ahmad Helmy Fuady dan Dr. Maxensius Tri Sambodo
4. Catatan penutup dari buku Indonesia, globalisasi, dan global village, dicetak oleh Yayasan OBOR Indonesia, 2016
Dr. Cahyo Pamungkas
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 139
Tabel 4.8 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang Diterbitkan di Jurnal Nasional Tahun 2016
No. Judul Artikel/ Nama Jurnal Nama Peneliti
1. Perbatasan Negara dalam Perspektif Sosial: Studi Perbatasan RI - Timor Leste, Jurnal Ledalero, Vol 15, No 1 (2016).
Dr. Cahyo Pamungkas
2. Social Resilience of Minority Group: Study on Syiah Refugees in Sidoarjo and Ahmadiyah Refugees in Mataram, Journal ULUMUNA Volume 19 Issue 2, hal 251-278.
Cahyo Pamungkas
3. Nationalism of Border Society: Case Study of Sangir People, Sangihe Regency. Jurnal Komunitas, Universitas Negeri Semarang, Vol 8, No 1 (2016).
Dr. Cahyo Pamungkas
4. Klaim-klaim Kebudayaan dalam Pemikiran Seyla Benhabib. Melintas, 32 (1).
Amin Mudzakkir, M.Si
5. Islam dan Politik di Era Kontemporer. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 31-48
Amin Mudzakkir, M.Si
6. Kota Berkelanjutan: Antara Ide dan Implementasi dalam Perspektif Pemangku Kepentingan. Jurnal Patrawidya. Vol. 17, No. 3, Desember 2016. ISSN 1411-5299
Kurnia Novianti, M.Si
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 140
7. Perubahan Iklim dan Ketahanan
Pangan Masyarakat Pesisir. Jurnal
Penelitian Kesejahteraan Sosial.
Vol. 15, No. 3. September 2016.
Hal. 203-2018. ISSN. 1412-6451
Kurnia
Novianti,
M.Si
8. Pengelolaan Tambang Timah dan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di Bangka Belitung.
Jurnal Patrawidya. Vol. 17, No. 3,
Desember 2016.
Gusnelly, SH.
M.Si
9. Cultural Negotiation through Food,
Case study: Chinese Soft
Diplomacy in Indonesia. Jurnal
Kawalu IAIN Banten
Amorisa
Wiratri, MA
10. Konteks Sosial Ekonomi
Kemunculan Perempuan Kepala
Daerah, Jurnal Penelitian Politik
Vol. 13, nomor 2 (2016)
Dr. Kurnia
Hastuti Dewi
dan Dr.
Ahmad
Helmy Fuay
11. Tinjauan Buku tentang Imajinasi
Teknologi dan Fasisme Jepang
Tahun 1931-1945. Jurnal
Masyarakat Indonesia, Vol. 42,
No. 1. Juni 2016
Upik Sarjiati
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 141
IV.3. Kendala Terkait PDHP
Menyadari bahwa peranan bidang PDHP yang
cukup besar terutama dalam menunjang kegiatan
penelitian dan juga sebagai cara untuk
mengenalkan atau mempromosikan lembaga, baik
melalui website (online), penerbitan jurnal, kegiatan
seminar, pameran, dan lain-lain, maka PDHP
semestinya ditunjang oleh dana serta prasarana
yang memadai. Akan tetapi semua tetap menjadi
persoalan sampai sekarang bagi pengembangan
kegiatan PDHP.
Beberapa kendala akses yag menghambat untuk
perbaikan dan penyempurnaanya.
belum antusias peneliti dalam berpartisipasi
menyampaikan artikelnya
Guna membantu peningkatan kemmampuan
website untuk akses ke server LIPI dengan cepat
maka perlu menggunakan materi linux
sementara penambahan materi linux tersebut
belum bisa dilakukan.
Ada permasalahan konfigurasi php, database
dan apache ketika akan diinstal di cloud server
Belum tertatanya buku karena masih
kebanyakan dalam tumpukan dus sehingga
mempersulit dalam pencariannya
Keterbatasan alat penunjang kegiatan hanya
memiliki 1 buah video camera
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 142
Anggaran pelaksana ada di Biro Umum sehingga
harus terus dikawal perkembangannya.
Tidak ada biaya untuk melakukan seminar
internasional karena pemotongan anggaran yang
terjadi ketika proses penyusunan anggaran di
tahun 2015 yang lalu.
SDM untuk menjalankan PDHP saat ini sangat
terbatas dan meminta bantuan tenaga peneliti
terlibat dalam kegiatan website dan pangkalan
data.
Dalam pembuatan policy paper, masih sulit
dilakukan karena keterbatasan hari dalam
pengumpulan data lapangan.
Rencana publikasi masih belum dapat
dilakukan untuk semua hasil penelitian pada
tahun berjalan karena perlunya QA untuk
melakukan editing atas tulisan yang dihasilkan
sementara saat ini P2SDR belum memiliki QA
tersebut. Sementara mesih menggunakan
bantuan tim PME dan peneliti senior menjadi
editor dari hasil penelitian yang dihasilkan.
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 143
ari beberapa uraian dalam Laporan
Tahunan Pusat Penelitian Sumber Daya
Regional dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan kegiatan oleh P2SDR bertitik tolak
pada dua capaian atau output kegiatan yaitu, Hasil
Penelitian Ilmu Sosial Bidang Sumber Daya
Regional yang sesuai dengan core competency
lembaga dan Tata Kelola Pendukung Penelitian
bidang Sumber Daya Regional yang merupakan
pelaksanaan kegiatan rutin, seperti gaji, honor,
tunjangan-tunjangan, operasional perkantoran dan
pimpinan, serta dokumentasi-informasi yang sesuai
dengan kebutuhan dan ekspektasi masyarakat
pengguna.
Pada dasarnya seluruh kegiatan yang
dilaksanakan merupakan penjabaran atas
Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001 tanggal 5
Juni 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI.
Walaupun seluruh kegiatan dapat dilaksanakan
sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah
ditetapkan, namun bukan berarti tidak ada kendala
yang dihadapi. Kendala yang dihadapi Pusat
Penelitian Sumber Daya Regional berupa
keterbatasan sumberdaya manusia, sarana dan
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 144
prasarana maupun dana operasional serta hal-hal
lain yang dapat ditanggulangi secara rasional dan
realistis. Semua hambatan menjadi tantangan bagi
pimpinan, seluruh staf pegawai untuk senantiasa
berupaya merealisasikan visi dan misi yang telah
ditetapkan. Selama 15 tahun berdirinya P2SDR
masih memerlukan perbaikan terus-menerus
untuk mewujudkan sebuah pusat penelitian yang
mapan. Usaha-usaha untuk melakukan penelitian
untuk masing-masing bidang kajian sudah
dilakukan, sedangkan jaringan kerjasama dengan
pusat-pusat penelitian di beberapa negara lain
seperti dengan Korea, Cina, Singapura, Vietnam,
Filipina, Malaysia, Thailand, Jerman, Belanda,
serta Jepang sudah berjalan. Banyaknya
stakeholders dari dalam maupun luar negeri yang
menawarkan kerjasama dalam bentuk penelitian,
penyelenggaraan seminar/workshop, serta diklat
bahasa serta beasiswa sekolah memberikan
semangat dan tantangan bagi P2SDR untuk
senantiasa bekerja lebih baik dan profesional.
Pada level kelembagaan, P2SDR memandang
perlu untuk tetap mempertahankan dimensi area
dalam kajiannya. Namun, demikian terdapat
perubahan kelompok penelitian, dari sebelumnya
tiga kelompok penelitian (Asia Tenggara, Asia
Pasifik, Eropa & Afrika), menjadi dua kelompok
penelitian yaitu (1) Asia dan Pasifik dan (2) Eropa
dan Afrika. Penggabungan kelompok Asia Tenggara
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 145
dan Asia Pasifik merupakan upaya untuk lebih
menyederhanakan kelompok penelitian dan
merespon kritik konsepsi geografis (Asia) yang
beririsan, juga ditujukan untuk mengkonstruksi
terminologi kawasan yang lebih tepat.
Dari rangkaian kegiatan Laporan Tahunan di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Seluruh kegiatan (9 Tolok Ukur) yang dibiayai
oleh DIPA P2SDR telah berjalan sesuai dengan
jadwal yang direncanakan.
1. Pada tahun 2016 terdapat 2 kegiatan penelitian
yang berakhir sehingga di tahun 2017 jumlah
penelitian berkurang menjadi 7 kegiatan.
2. Sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan
P2SDR LIPI masih terus berupaya merintis
kerjasama baik di dalam dan di luar negeri
untuk mengembangkan kajian penelitian per
bidangnya maupun penyelenggaraan
seminar/workshop.
3. P2SDR LIPI senantiasa terus memberi
kesempatan seluas-luasnya kepada para peneliti
serta staf administrasi untuk mengembangkan
pengetahuannya baik di jenjang pendidikan
formal maupun nonformal, tahun 2014 ada satu
orang staf administrasi telah menyelesaikan
studi S1 dengan biaya sendiri dan satu orang
staf administrasi yang melanjutkan studi
jenjang S2 di UI atas beasiswa dari beasiswa
L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 146
dari State Accountability Revitalization (STAR),
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP)
Selanjutnya, untuk peningkatan kompetensi inti
perlu dilakukan personal capacity building dengan
menambah kemampuan dan kapasitas Sumber
Daya Manusia yang difasilitasi oleh sarana
prasarana sehingga dapat menjadikan kajian-
kajian dan penelitian-penelitian yang dilakukan
oleh peneliti P2SDR-LIPI dapat dimanfaatkan serta
berperan dalam usaha menciptakan kondisi yang
baik bagi pengembangan daya saing bangsa di
tingkat internasional.