PUSAT PENELITIAN SUMBERDAYA REGIONAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA...

157
Pusat Penelitian Sumber Daya Regional 2016 PUSAT PENELITIAN SUMBERDAYA REGIONAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (P2SDR – LIPI) LAPORAN TAHUNAN

Transcript of PUSAT PENELITIAN SUMBERDAYA REGIONAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA...

P u s a t P e n e l i t i a n S u m b e r D a y a R e g i o n a l

2016

PUSAT PENELITIAN SUMBERDAYA REGIONAL

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (P2SDR – LIPI)

LAPORAN TAHUNAN

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

KATA PENGANTAR

aporan Tahunan Pusat Penelitian

Sumber Daya Regional-Lembaga ILmu

Pengetahuan Indonesia (P2SDR-LIPI)

merupakan salah satu bagian dari

bentuk pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai sebuah

instansi pemerintah. Penyusunan laporan

tahunan dapat juga menjadi penyampai

informasi kepada masyarakat tentang

berbagai aktivitas penelitian dan output dari

capaian kinerja lembaga.

Isi dan cakupan laporan tentang

keorganisasian dan sumber daya manusia,

kegiatan penelitian, kegiatan pengelolaan

hasil penelitian termasuk aktivitas diseminasi

oleh peneliti serta kegiatan kerjasama,

kegiatan pertemuan ilmiah dan publikasi.

Berbagai kegiatan penelitian dan

nonpenelitian yang dilakukan harus

diinformasikan terutama terkait dengan

publikasi ilmiah yang telah dihasilkan dari

kegiatan penelitian di P2SDR. Publikasi

akademik berbentuk media cetak maupun

media online, berupa tulisan di dalam jurnal,

buku, bagian buku, proceeding seminar,

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

makalah, monograf, setiap tahun harus

dibuatkan laporan pertanggungjawabannya.

P2SDR telah berusaha menyajikan

pelaporan kinerja dalam bentuk laporan

tahunan ini sebagai bahan evaluasi untuk

perbaikan kinerja secara bertahap, baik bagi

satuan kerja sendiri, bagi LIPI pada

khususnya serta bagi pemerintah pada

umumnya. Kritik terhadap laporan tahunan

P2SDR ini senantiasa menjadi masukan yang

berharga bagi perbaikan penyusunan laporan

di tahun-tahun berikutnya.

Ucapan terima kasih kami sampaikan

kepada seluruh pejabat struktural, para

peneliti, dan seluruh staf P2SDR LIPI yang

telah membantu memberikan bahan dan

masukan dalam penyusunan laporan tahunan

P2SDR ini.

Jakarta, 30 Desember 2016

Kepala Pusat Penelitian

Sumber Daya Regional-LIPI

Dr. Ganewati Wuryandari, MA

NIP.196411301989032002

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB I : PENDAHULUAN I.1. Profil Pusat Penelitian

Sumber Daya Regional 1.1. Sejarah Pendirian

1.2. Tugas dan Fungsi I.2. Tujuan dan Sasaran

Organisasi 2.1. Tujuan 2.2. Strategi Organisasi

2.3. Strategi Kebijakan

BAB II : KAPASITAS DAN KAPABILITAS SUMBER DAYA MANUSIAN

II.1. Sumber Daya Manusia BAB III : KEGIATAN PENELITIAN

III.1. Penelitian Utama III.2. Penelitian Tambahan

III.3. Penelitian Grant/Kerjasama III.4. Penelitian Top Down

Kedeputian IPSK

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

BAB IV : KEGIATAN BIDANG PENGELOLAAN DAN DISEMINASI

BIDANG PENELITIAN IV.1. Kegiatan Kelembagaan

PDHP IV.2. Kegiatan

Seminar/Pertemuan Ilmiah IV.3. Kendala Terkait PDHP

BAB V : PENUTUP DAN KESIMPULAN

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM

Tabel 1.1 Kegiatan Penelitian Tematik

P2SDR Berdasarkan Kelompok Studi Tahun 2016

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan, Pangkat/ Golongan, dan Jabatan

Fungsional

Tabel 2.2 Pegawai P2SDR Berdasarkan

Umur dan Golongan

Tabel 2.3 Pegawai P2SDR Menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan per

31 Desember 2016

Tabel 2.4 Pegawai P2SDR Berdasarkan

Pangkat/ Golongan dan Jenis Kelamin per 31 Desember

2016

Tabel 2.5 Komposisi Peneliti P2SDR - LIPI Berdasarkan Umur dan

Jenjang Jafung per 31 Desember 2016

Tabel 2.6 Keahlian, Fokus Kajian Peneliti P2SDR LIPI per 31 Desember 2016

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

Tabel 2.7 Nama Pegawai yang menjalankan Tugas Belajar/ Kuliah/ penelitian/Seminar di

Dalam dan di Luar Negeri tahun 2016

Tabel 2.8 Peneliti P2SDR yang Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tahun 2016

Tabel 2.9 Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Gaji

Berkala Tahun 2016

Tabel 2.10 Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan

Pangkat dan Golongan Tahun 2016

Tabel 2.11 Nama Pegawai yang Mendapatkan Piagam

Penghargaan Satya Lancana Karya Satya Tahun 2016

Tabel 3.1 Jenis Kegiatan Penelitian

P2SDR Tahun 2016

Tabel 4.1 Daftar Buku Hadiah yang

Diterima Dokinfo P2SDR per 31 Desember 2016

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

Tabel 4.2 Daftar Majalah/Jurnal/Buletin Hadiah yang Diterima Dokinfo P2SDR-LIPI per 31 Desember

2016

Tabel 4.3 Daftar Buku Hadiah untuk

Perpustakaan P2SDR

Tabel 4.4 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang Diterbitkan dalam

Prosiding Internasional Tahun 2016

Tabel 4.5 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang Diterbitkan dalam Prosiding Nasional Tahun 2016

Tabel 4.6 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang Diterbitkan dalam

Bagian Buku Internasional Tahun 2016

Tabel 4.7 Peneliti P2SDR yang Menulis

Artikel yang Diterbitkan dalam Bagian Buku Nasional Tahun

2016

Tabel 4.8 Peneliti P2SDR yang Menulis

Artikel yang Diterbitkan di Jurnal Nasional Tahun 2016

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

Diagram 2.1 Komposisi Pegawai P2SDR Berdasarkan Kategorisasi Jabatan Tahun 2016

Diagram 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan per 31

Desember 2016

Diagram 2.3 Jumlah Pegawai P2SDR Berdasarkan Kelompok Umur

dan Golongan per 31 Desember 2016

Diagram 2.4 Komposisi Peneliti Menurut kelompok Umur dan Golongan per 31 Desember 2016

Diagram 2.5 Komposisi Jumlah Peneliti berdasarkan Jabatan

Fungsional dan Jenis Kelamin per 31 Desember 2016

Diagram 2.6 Komposisi Peneliti P2SDR LIPI

berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional dan Pendidikan per

31 Desember 2016

Diagram 2.7 Komposisi Pendidikan Peneliti

dan Bidang Keilmuan/ Keahlian per 31 Desember 2016

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 1

I.1 Profil Pusat Penelitian Sumber Daya

Regional 1.1. Sejarah Pendirian

unculnya kritik terhadap peneliti ilmu

sosial di dalam negeri yang lebih paham

mengenai permasalahan di Indonesia

namun sedikit memahami persoalan di negara-

negara lain, telah mendorong lahirnya program

kajian wilayah yaitu Program Studi Asia Tenggara.

Program yang didirikan oleh Prof. Dr. Taufik

Abdullah pada tahun 1993 ini berada di Pusat

Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB).

Ketika Prof. Taufik Abdullah menjadi Kepala LIPI,

Program Kajian ini pada akhirnya dikembangkan

menjadi Pusat Penelitian Sumber Daya Regional

(P2SDR) dan menjadi bagian dari Kedeputian Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK).

Pendirian P2SDR ditetapkan pada tanggal 5 Juni

2001 melalui Surat Keputusan Kepala LIPI

No.1151/M/2001 pasal 274. Tujuan pendiriannya

adalah untuk menyelenggarakan kajian dan

penelitian mengenai bangsa-bangsa lain dalam

kaitannya dengan persoalan globalisasi kawasan

dan referensi nasional serta internasional dalam

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 2

bidang studi area di kawasan Asia Tenggara, Asia

Pasifik dan Eropa.

Kemunculan P2SDR sebagai sebuah pusat

kajian wilayah (area studies) menyadari bahwa

penelitian dengan menggunakan pendekatan kajian

wilayah yang pernah berkembang pada era 1950an

sampai 1980an yang berupa “country studies”

sudah mulai dipersoalkan. Oleh karena itu,

pendekatan kajian wilayah dalam perspektif baru

perlu untuk dimunculkan dengan memasukkan

konsep tentang wilayah dan metode pendekatan

yang mampu memahami dan menganalisis realitas

masa kini berupa pergerakan manusia, barang, dan

gagasan yang semakin intensif.

Kesadaran untuk membangun kajian

kewilayahan dengan melahirkan P2SDR

merupakan pilihan yang strategis. Institusi ini

melakukan kajian-kajian terhadap perkembangan

wilayah di dunia dan memberikan rekomendasi

kebijakan bagi para pemangku kepentingan untuk

menjawab persoalan bangsa. Sebelum P2SDR

dibentuk, IPSK-LIPI hanya memiliki 4 (empat)

Pusat Penelitian yang masih sangat terfokus pada

Indonesia, dan peneliti Indonesia. Sementara

perhatian terhadap negara-negara lain masih

belum mendapatkan perhatian yang optimal.

Ketika didirikan pada tahun 2001, P2SDR

memiliki 10 orang pegawai (7 orang peneliti dan 3

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 3

orang staf administrasi) yang sebagian besar

merupakan pegawai dari Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB-LIPI).

Struktur organisasi yang dimilikinya juga masih

sangat sederhana, yaitu Kepala Pusat, dua Kepala

Bidang Kajian (Eropa dan Asia Tenggara), serta

Kepala Bagian Tata Usaha. Pada waktu awal

pembentukannya, Kepala Pusat dijabat oleh Dr.

Yekti Maunati, M.A., dibantu oleh Dr. Erwiza

sebagai Kepala Bidang Kajian Eropa dan Dr. I.

Ketut Ardhana, M.A. sebagai kepala Bidang Asia

Tenggara. Selain itu ada pula peranan dari Dr. Thee

Kian Wie dalam membantu aktivitas penelitian

P2SDR.

Persoalan keterbatasan staf peneliti P2SDR

pada waktu itu juga teratasi dengan adanya

bantuan tenaga peneliti dari pusat penelitian lain di

Kedeputian Bidang IPSK-LIPI, yaitu Pusat

Penelitian Ekonomi (P2E) dan Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB).

Tantangan lain yang dihadapi ketika itu adalah

keterbatasan dan sedikitnya akses literatur dari

kajian wilayah yang tersedia di Indonesia. Oleh

karena itu, sivitas peneliti di P2SDR terus berupaya

memperdalam pemahaman dan menambah

pengetahuan tentang kajian wilayah melalui

diskusi maupun membaca berbagai literatur.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 4

Pada awal pendiriannya pada tahun 2002,

hanya terdapat dua fokus kajian yang dilakukan

oleh para peneliti P2SDR, yaitu Perkembangan

Pariwisata di Kawasan Asia Tenggara dan Kajian

tentang Dampak Krisis Keuangan di Kawasan Asia

Tenggara. Tema yang dipilih ini sekaligus menjadi

Rencana Strategis (Renstra) tahun 2002-2004.

Kegiatan penelitian lapangan yang masih pada satu

kawasan di Asia Tenggara, yaitu di Malaysia dan

wilayah perbatasan RI-Malaysia di Nunukan,

Kalimantan ini merupakan tantangan bagi peneliti

P2SDR untuk menunjukkan keseriusan dalam

melakukan kajian kawasan. Ini terjadi karena dana

penelitian yang masih sangat kecil dengan

melakukan penelitian lapangan. Setelah tiga tahun

dianggap mampu melakukan penelitian di luar

negeri, pada tahun 2005 Bidang Kajian Eropa

P2SDR berhasil mendapatkan persetujuan untuk

pertama kalinya melakukan penelitian lapangan ke

Eropa yaitu di Belanda. Sejak tahun 2015, Kajian

Eropa P2SDR mengalami perkembangan dengan

memperluas jangkauan studi, tidak lagi hanya

fokus pada wilayah Eropa melainkan juga Afrika,

sehingga kajian perkembangan Eropa berubah

menjadi kajian perkembangan Eropa dan Afrika.

Tantangan yang lain yang hingga sekarang

masih tetap ada, yaitu bahwa penelitian kajian

wilayah harus menghadapi kenyataan semakin

terbukanya batas-batas negara dan semakin

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 5

cepatnya pergerakan manusia, gagasan, dan

barang di tingkat global dan regional. Selain itu,

penelitian kajian wilayah dituntut untuk mampu

memahami posisi Indonesia dalam jaringan

pergerakan manusia, gagasan, dan barang

tersebut. Kedua tantangan itu memperlihatkan

bahwa konsep, teori, dan metode kajian wilayah

yang dipakai pada 1950-1970-an sudah tidak

memadai lagi untuk dijadikan dasar penelitian

kajian wilayah di abad ke-21 ini. Hal ini penting ini

untuk merefleksikan kembali perkembangan kajian

wilayah di LIPI/Indonesia, mencari konsep dan

metode yang tepat untuk melakukan penelitian

kajian wilayah pada abad ke-21 ini. Refleksi

konseptual dan metodologis ini menjadi penting

untuk memahami peran dan posisi Indonesia

dalam jaringan pergerakan manusia, gagasan, dan

barang di tingkat global dan regional.

Dalam perkembangannya, setelah 14 tahun

menjadi bagian dari satuan kerja dalam tata

organisasi Kedeputian IPSK-LIPI, perencanaan

P2SDR telah terus mempertimbangkan

kontribusinya terhadap pencapaian beberapa

sasaran strategis LIPI. Kontribusi strategis P2SDR

antara lain adalah untuk meningkatkan kontribusi

LIPI terhadap daya saing bangsa yang berbasis

pada hasil penelitian dan untuk memberikan

kontribusi atas perkembangan kegiatan penelitian

dan dunia ilmu pengetahuan. Hasil kajian dan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 6

penelitian P2SDR diharapkan dapat menjadi

pelajaran (lesson learned) bagi Pemerintah dan

masyarakat Indonesia dalam mencari jalan untuk

menemukan solusi-solusi terhadap persaoalan-

persoalan bangsa.

1.2 Tugas dan Fungsi

Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001

merupakan landasan hukum atas tugas dan fungsi

yang dilaksanakan oleh P2SDR sebagai instansi

pemerintah. Kepres tersebut ditindaklanjuti dengan

Reorganisasi LIPI dengan ditetapkannya Keputusan

Kepala LIPI No. 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI atas

persetujuan Menpan RI yang tertuang dalam surat

nomor 138/M.PAN/5/2001 tertanggal 31 Mei 2001.

Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia menyebutkan bahwa

pendirian P2SDR-LIPI adalah untuk melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijakan,

penyusunan pedoman, pemberian bimbingan

teknis, penyusunan rencana program, pelaksanaan

penelitian di bidang Sumberdaya Regional serta

melakukan evaluasi dan penyusunan laporan.

Pada tahun 2013, seiring dengan berjalannya

program reformasi birokrasi dalam tata

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 7

pemerintahan Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono, keluar peraturan baru yaitu,

Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2013

tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan

Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah

Non Kementrian (LPNK). Peraturan Presiden diatas

menjadi dasar atas dilakukannnya restruktur

organisasi LIPI dengan diterbitkannya Peraturan

Kepala LIPI No.1 Tahun 2014 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia.

Melalui Peraturan Kepala LIPI No.1 Tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia, dilakukan perubahan

pada struktur organisasi di lingkungan kerja LIPI.

Dalam perubahan struktur organisasi tersebut,

komposisi jabatan struktural P2SDR mengalami

perubahan yaitu:

1. Kepala Pusat Penelitian

2. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian.

3. Kepala Subbidang Diseminasi dan Kerjasama

4. Kepala Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian 5. Kepala Bagian Tata Usaha 6. Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum

7. Kepala Subbagian Keuangan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 8

Berdasarkan pada Perka LIPI No. 1 tahun

2014 pasal 321 ditetapkan tugas dan fungsi dari

P2SDR secara formal yakni melakukan kajian

tentang dinamika sosial, budaya, dan ekonomi di

kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa

(berkembang menjadi Eropa dan Afrika) maka

ditetapkan beberapa tugas dan fungsi P2SDR

sebagai berikut:

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan

program penelitian di bidang sumber daya

regional.

2. Penelitian di bidang sumber daya regional.

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan penelitian di bidang sumber daya

regional.

4. Pelaksanaan urusan tata usaha.

Berbeda dengan pusat penelitian lainnya

yang berada di bawah Kedeputian IPSK-LIPI,

P2SDR diminta untuk mengembangkan kembali

kajian wilayah di LIPI dengan memperkuat

penguasaan berbagai macam pengetahuan tentang

konteks sosial dan budaya masyarakat di negara

lain. Oleh karena itu peneliti di P2SDR dituntut

untuk senantiasa berupaya memperkuat

kompetensi inti bidang studi área dengan

menyelenggarakan kajian dan penelitian mengenai

bangsa-bangsa lain dalam kaitannya dengan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 9

persoalan globalisasi di kawasan. Dengan

demikian, kegiatan penelitian P2SDR dapat

dipergunakan sebagai acuan perumusan kebijakan

pemerintah serta bisa dimanfaatkan oleh

stakeholders.

Berdasarkan tugas dan fungsi di atas, dan

sesuai dengan fokus kajian penelitiannya, sebagai

pusat penelitian yang melaksanakan penelitian di

bidang sumber daya regional maka P2SDR

mencanangkan visi untuk menciptakan pusat

penelitian yang menjadi rujukan utama dalam

studi kewilayahan pada tingkat nasional dan

internasional.

Visi P2SDR (2015-2019) tentu saja

diturunkan dari visi LIPI (2015-2019), yaitu

”menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia

dalam penelitian, pengembangan serta

pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi

untuk meningkatkan daya saing bangsa,”. Visi LIPI

ini kemudian dijadikan pedoman dalam membuat

visi kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial

Kemasyarakatan (IPSK-LIPI) yaitu ”Menjadi lembaga

penelitian berkelas dunia dalam bidang ilmu

pengetahuan sosial dan kemanusiaan untuk

meningkatkan kualitas hidup bangsa dan

masyarakat global.” Berdasarkan visi LIPI dan IPSK

tersebut, ditambah dengan hasil evaluasi renstra

maka visi P2SDR adalah “menjadi center of

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 10

excellence dan referensi nasional serta internasional

dalam bidang kajian kawasan”.

Untuk mencapai visi tersebut dan dengan

memperhatikan visi-misi LIPI dan Kedeputian IPSK,

P2SDR memiliki strategi:

a. Menghasilkan penelitian tentang kawasan Asia

Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa yang kreatif,

terdepan dan berkualitas tinggi.

b. Menjadi leading institute dalam pengembangan

dan kerjasama kajian kewilayahan.

c. Memberikan sumbangan pemikiran dalam

memecahkan masalah-masalah sosial dan

kemanusian.

Selanjutnya penetapan visi, misi, tujuan, sasaran

dan strategi organisasi yang berisi kebijakan,

program dan kegiatan, serta indikator sasaran yang

digunakan sebagai rujukan diintegrasikan menjadi

Rencana Kegiatan Satker. Rencana kegiatan ini

juga berfungsi sebagai acuan untuk merumuskan

perencanaan kegiatan tahunan.

1.2.1 Struktur Organisasi dan Sumber Daya

Berdasarkan peraturan Kepala LIPI No.1

Tahun 2014, struktur organisasi di lingkungan

kerja P2SDR-LIPI, yaitu:

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 11

1. Kepala Pusat Penelitian

Kepala Pusat bertindak sebagai pimpinan yang

akan melaksanakan perumusan, pelaksanaan

kebijakan, pengendalian terhadap pelaksanaan

kebijakan, memberikan bimbingan dan

pembinaan terkait dengan bidang penelitian di

bidang sumber daya regional.

2. Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil

Penelitian

Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil

Penelitian merupakan pejabat struktural Eselon

III yang membantu Kepala Pusat dalam

melaksanakan fungsi dan tugasnya untuk

melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data

dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan

intelektual, dan sistem informasi, serta

penyiapan penyusunan rencana strategis

diseminasi, pelayanan jasa, implementasi,

komersialisasi, dan promosi hasil penelitian di

bidang sumber daya regional. Bidang

Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian

terdiri atas:

a. Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian

Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian

mempunyai tugas melakukan pengelolaan

dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian,

hak kekayaan intelektual, dan sistem

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 12

informasi penelitian di bidang sumber daya

regional.

b. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama.

Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama

mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana strategis

diseminasi, pelayanan jasa, implementasi,

komersialisasi, dan promosi hasil penelitian

di bidang sumber daya regional.

3. Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Tata Usaha merupakan pejabat

struktural eselon III yang membantu Kepala

Pusat terkait dengan urusan ketatausahaan dan

kepegawaian. Bagian Tata Usaha

menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan

keuangan, dan pelaksanaan urusan

kepegawaian, persuratan, kearsipan,

perlengkapan, rumah tangga, dan inventarisasi

barang milik negara. Bagian Tata Usaha dibantu

oleh:

a. Subbagian Keuangan yang mempunyai tugas

melakukan urusan keuangan.

b. Subbagian Kepegawaian dan Umum yang

mempunyai tugas melakukan urusan

kepegawaian, persuratan, kearsipan,

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 13

perlengkapan, rumah tangga, dan

inventarisasi barang milik negara.

Dengan tugas dan fungsi dari masing-masing posisi

di atas, P2SDR-LIPI berkomitmen untuk

mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui

dukungan sumber daya manusia (SDM), dana,

sarana, dan prasarana yang ada, serta terus

menerus melaksanakan, memantau, dan

mengevaluasi seluruh kegiatan untuk

meningkatkan koordinasi dan sinergi baik secara

internal maupun kerjasama institusional dengan

pihak lain. Meskipun terjadi perubahan dalam

struktur organisasi, akan tetapi program penelitian

yang dilakukan oleh P2SDR masih dalam lingkup

kajian wilayah pada tiga kawasan yaitu Kajian

Perkembangan Asia Tenggara, Kajian

Perkembangan Asia Pasifik, dan Kajian

Perkembangan Eropa dan Afrika.

Kegiatan penelitian di P2SDR yang berlokasi

pada 3 kawasan tersebut dapat dilaksanakan

melalui koordinasi kerja dengan beberapa

instansi/lembaga di luar negeri dan bertindak

sebagai counterpart penelitian, seperti Department

of Southeast Asian Studies di Vietnam, Regional

Center for Social Science and Suatainable

Development (RSCD) Chiang Mai University,

National Institute of International Strategy Chinese

Academy of Social Science (CASS) dan Institute of

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 14

Geoinformatics, dan Beijing Normal University di

Beijing Cina. Lembaga lain di dalam negeri yang

diajak berkoordinasi adalah ASEAN Sekretariat,

berbagai Kementerian dan Lembaga, University of

Social Siences and Humanities (USSH).

Bagan Struktur Organisasi P2SDR-LIPI

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 15

I.2 Tujuan dan Sasaran Organisasi

2.1. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi, serta tugas dan

fungsi yang telah ditetapkan, P2SDR senantiasa

berupaya untuk memperkuat kompetensi inti,

mengarahkan, dan mengoordinasikan seluruh

kegiatan penelitiannya hingga bisa digunakan

sebagai acuan perumusan kebijakan pemerintah

serta bisa dimanfaatkan oleh stakeholders. Untuk

mewujudkan visinya, P2SDR berpedoman pada

sasaran Renstra LIPI, yakni meningkatkan hasil

penelitian, pengembangan, dan penerapan IPTEK

untuk menyiapkan masyarakat Indonesia

menyongsong kehidupan global.

Sebagai penjabaran dari misi yang telah

disusun, dengan mempertimbangkan kemampuan

sumber daya yang ada serta memperhatikan

pemahaman secara komprehensif permasalahan

sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di

kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik dan Eropa dan

Afrika maka P2SDR mempunyai tujuan yang telah

dirumuskan sesuai dengan penetapan dalam

Rencana Kegiatan 2015 – 2019 adalah sebagai

berikut:

1. Merencanakan dan melaksanakan kajian

penelitian kewilayahan yang bersifat

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 16

multidisiplin di kawasan Asia Tenggara, Asia

Pasifik dan Eropa;

2. Membangun dan mengembangkan kerjasama

penelitian dengan lembaga/instansi dalam dan

luar negeri;

3. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi

penelitian area studies dikawasan Asia

Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa dan Afrika;

4. Memberikan sumbangan pemikiran dalam

upaya meningkatkan kemampuan masyarakat

dalam mencari persamaan dan perbedaan

tentang berbagai permasalahan kehidupan

berbagai bangsa serta mencari solusi

pemecahan masalah bangsa Indonesia;

5. Memberikan dan menyiapkan bahan-bahan

perumusan kebijakan.

2.1.2 Sasaran

Sasaran organisasi merupakan

penggambaran hal-hal yang ingin diwujudkan

melalui indikator-indikator sasaran yang

ditetapkan untuk mencapai tujuan. Sasaran ini

menyatakan alokasi sumber-sumber daya yang

akan mendukung pelaksanaan kegiatan dalam

jangka pendek untuk mendukung suatu tujuan.

Sasaran yang ingin dicapai P2SDR sesuai dengan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 17

tujuan yang tertuang dalam Rencana kegiatan

2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya kegiatan penelitian kewilayahan

(area studies) yang berkelanjutan dan

memberikan kontribusi untuk pengembangan

ilmu-ilmu sosial, ekonomi, dan budaya yang

handal di kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik

serta Eropa dan Afrika;

2. Terwujudnya pemetaan dan analisis mendalam

tentang kajian kewilayahan yang bersifat

multidisiplin dalam konteks lokal dan global;

3. Terlaksananya kerjasama penelitian dengan

berbagai lembaga/institusi dan kelompok

penelitian di kawasan Asia Tenggara, Asia

Pasifik, serta Eropa dan Afrika maupun dengan

lembaga penelitian di dalam negeri;

4. Tercapainya peningkatan kemampuan dan

kualitas SDM peneliti dan non-peneliti yang

handal dalam menjalankan kegiatan penelitian

dalam upaya meningkatkan kinerja lembaga;

5. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung

kegiatan penelitian di bidang perkembangan

Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa;

6. Terwujudnya kemampuan masyarakat dalam

memanfaatkan ilmu-ilmu sosial untuk mencari

solusi pemacahan masalah bangsa Indonesia.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 18

Untuk mewujudkan kegiatan–kegiatan yang

tertuang dalam Rencana Strategis P2SDR Tahun

2015-2019, maka program dan kegiatan yang akan

dijalankan harus sesuai dengan visi, misi, tujuan

serta sasaran lembaga. Jenis program yang

dilaksanakan P2SDR LIPI sesuai Penetapan Kinerja

LIPI adalah: “Program Penelitian, Penguasaan, dan

Pemanfaatan IPTEK” dengan dua output kegiatan

yaitu:

1. Hasil Penelitian Sumber Daya Regional: untuk

penjabaran kegiatan penelitian serta kegiatan

peningkatan kualitas kelembagaan;

2. Tata Kelola Pendukung Penelitian Sumber Daya

Regional untuk kegiatan penyelenggaraan

kegiatan rutin/keuangan rutin, sumber daya

manusia/kepegawaian, inventaris, pemeliharaan

dan pelayanannya serta sistem manajemen.

Hasil kegiatan yang dilaksanakan P2SDR sesuai

dengan program-program di atas diharapkan dapat

bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dalam bidang sumber daya regional

bagi akademisi seperti perguruan tinggi, lembaga

penelitian, dan organisasi profesi, baik berupa

pengembangan teori, konsep ataupun paradigma.

Kegiatan kerja sama yang dilaksanakan dapat

berupa penelitian, seminar/workshop ataupun

dalam usaha peningkatan sumber daya manusia

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 19

melalui pemberian pelatihan ataupun menghadiri

seminar/workshop internasional.

2.2. Strategi Organisasi

Dalam rangka mewujudkan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan oleh P2SDR

diperlukan strategi tertentu. Strategi itu meliputi

jenis kebijakan, program, dan kegiatan yang akan

dilaksanakan. Oleh karena itu, demi terwujudnya

tujuan dan sasaran P2SDR tersebut maka terdapat

empat strategi yang ditetapkan oleh P2SDR:

1. Mempersiapkan dan melaksanakan kajian

penelitian interdisipliner yang bersifat studi area

dalam konteks global pada kawasan Asia

Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa & Afrika;

2. Pengembangan kapasitas kelembagaan dan

ketatalaksanaan yang mendukung berjalannya

kegiatan penelitian.

3. Menyusun rencana membangun jaringan

kerjasama nasional dan internasional di bidang

penelitian, seminar, pertukaran peneliti,

penerbitan bersama.

4. Mengembangan sistem pelayanan publik

kepada masyarakat dengan mengoptimalkan

sistem informasi serta meningkatkan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 20

pemanfaatan kepakaran peneliti P2SDR baik

pada level nasional maupun internasional.

Untuk mencapai tujuan dari strategi kinerja ini,

maka dibuatlah rencana strategis (renstra) lima

tahun (2015-2019) dalam bentuk kegiatan

penelitian dengan memusatkan perhatiannya pada

„Globalisme, Regionalisme, dan Isu-isu Strategis

Kawasan‟ yang merupakan salah satu tema yang

dikembangkan IPSK. Kegiatan Penelitian yang

dilakukan meliputi:

1. Migrasi Transnasional dan Identitas Diaspora di

Kota-kota Perbatasan di Asia Tenggara.

2. Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Pengurangan

Kemiskinan di Asia Tenggara.

3. Etos Kerja, Modal Sosial, dan UMKM di Asia

Tenggara.

4. Imajinasi Sosiokultural tentang Sains dan

Teknologi di Jepang.

5. Modernisasi dan Perubahan Sosial di China:

Ageing Society.

6. Agama dan Modernitas di Korea.

7. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan

Kewarganegaraan di Eropa.

8. Kota Berkelanjutan di Eropa Barat: Studi

Kebijakan Lingkungan dalam Upaya Adaptasi

dan Mitigasi Terhadap Perubahan Iklim.

9. Krisis dan Perubahan Sistem Jaminan Sosial di

Zona Euro.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 21

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang

ditetapkan diperlukan langkah-langkah strategis

untuk merealisasikannya, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas peneliti dan staf

adminsitrasi melalui pendidikan formal, kursus

atau diklat melalui pemanfaatan berbagai

sumber daya dari dalam dan luar negeri untuk

mencari terobosan dalam meningkatkan kualitas

dan kuantitas SDM P2SDR;

2. Memperkuat bidang kajian sesuai core

competency yang ada di P2SDR, yaitu Kajian

Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa yang

diharapkan mampu menjawab dengan cepat

tantangan yang berubah secara cepat dan

kompleks;

3. Pemanfaatan seoptimal mungkin sumber daya

yang ada melalui pelaksanaan aktivitas secara

multidisipliner dengan pendekatan lintas unit

serta pengarahan dan koordinasi yang kuat;

4. Penyempurnaan mekanisme dan sistem yang

ada untuk memperkuat sistem administrasi.

5. Pemanfaatan berbagai jaringan dan kerjasama

nasional ataupun internasional menjadi bagian

dari sumber daya keuangan yang mungkin

diperoleh dalam rangka meningkatkan anggaran

penelitian dan pengembangan kelembagaan.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 22

Dalam strategi pengelolaan kelembagaan ini

dilakukan beberapa kegiatan yang bersifat

penguatan kelembagaan dengan tujuan untuk

mendukung terlaksananya kegiatan penelitian dan

meningkatkan kinerja satuan kerja. Ada beberapa

strategi yang ditetapkan oleh P2SDR di tahun 2016,

yakni:

a. Memetakan permasalahan yang menjadi kendala

dalam pencapaian kinerja lembaga dengan

memanfatkan kegiatan bersifat kelembagaan di

dalam mengatasinya.

b. Melakukan kegiatan pembinaan sumber daya

peneliti dan non-peneliti dalam upaya

meningkatkan kompetensi inti pegawai.

c. Mengadopsi dan menerapkan sistem manajemen

kendali mutu yang berbasiskan transparansi

dalam rangka mewujudkan mewujudkan good

governance

d. Mengelola manajemen lembaga secara

akuntabel, efektif, dan efisien.

Dalam pengelolaan kelembagaan juga dijalankan

beberapa kegiatan diseminasi dengan menyusun

strategi penguatan bidang Pengelolaan dan

Diseminasi Hasil Penelitian (PDHP) terutama

membenahi sistem kerja serta sistem teknologi

informasi di dalam satker.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 23

2.3 Strategi Kebijakan

Keberadaan P2SDR sebagai sebuah lembaga

negara dituntut untuk dapat menjadi sebuah pusat

penelitian yang berorientasi kebijakan dan

pemecahan persoalan nasional. Kebijakan yang

ditetapkan diharapkan dapat diterjemahkan ke

dalam berbagai kegiatan sehingga bermanfaat bagi

masyarakat luas, antara lain lingkungan Perguruan

Tinggi, Lembaga Penelitian, dan Organisasi Profesi.

Di samping itu, kerja sama dan seminar

diharapkan akan meningkatkan kualitas sumber

daya manusia di lingkungan P2SDR sendiri dan

memberikan pencerahan kepada masyarakat

umum.

Guna mencapai tujuan organisasi maka perlu

ditetapkan beberapa strategi kebijakan yang

sekaligus menjadi bagian upaya peningkatan

kinerja organisasi. Penjabarannya strategi

kebijakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

a. Memperkuat bidang kajian sesuai core

competency yang ada di P2SDR, yaitu Kajian

Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa yang

diharapkan mampu menjawab dengan cepat

tantangan yang berubah secara cepat dan

kompleks;

b. Kegiatan kelembagaan yang pengawasannya

dilakukan secara langsung oleh Kepala Bidang

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 24

Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian

bersama dengan Kepala Bagian Tata Usaha.

c. Meningkatkan kualitas peneliti dan staf

administrasi melalui pendidikan formal, kursus

atau diklat melalui pemanfaatan berbagai

sumber daya dari dalam dan luar negeri untuk

mencari terobosan dalam meningkatkan kualitas

dan kuantitas SDM P2SDR;

d. Pemanfaatan seoptimal mungkin sumber daya

yang ada melalui pelaksanaan aktivitas secara

multidisipliner dengan pendekatan lintas unit

serta pengarahan dan koordinasi yang kuat;

e. Pengembangan jaringan cerdas dengan berbagai

pihak di dalam dan di luar negeri;

f. Pemanfaatan berbagai sumber daya keuangan

yang mungkin diperoleh dalam rangka

meningkatkan anggaran penelitian dan

pengembangan;

g. Penyempurnaan mekanisme dan sistem yang

ada untuk memperkuat sistem administrasi.

Seluruh strategi kegiatan P2SDR, baik kegiatan

penelitian maupun kelembagaan sudah sesuai

dengan Renstra tahun 2015–2019. Aktualisasi dari

Rencana Kegiatan 2015-2019 P2SDR disusun

berdasarkan rancangan program penelitian yang

yang bersifat multidisiplin dengan memusatkan

perhatian pada isu-isu sentral, baik yang berskala

nasional maupun internasional.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 25

2.3.1. Kebijakan Kegiatan Penelitian

Kebijakan kegiatan penelitian berdasarkan

SK Kepala LIPI No.1151/M/2001 tanggal 5 Juni

2001 menekankan fokus penelitian pada kajian

kewilayahan atau bersifat area studies dengan

memilih lokasi penelitian pada 3 kawasan yaitu

Asia Tenggara, Asia Pasifik, serta Eropa. Pada

tahun 2016 ini, terjadi penambahan area kawasan

penelitian yaitu kawasan Sub-sahara Afrika.

Pelaksanaan fokus kajian multidisiplin P2SDR

berpedoman pada Tema Payung IPSK 2016-2019

adalah Transformasi Sosial Era Globalisasi:

Penguatan Demokrasi dan Identitas Budaya serta

Daya Saing Penduduk dan Ekonomi. Untuk

mencapai program strategis satuan kerja, P2SDR

menetapkan dua program, yakni Identitas Budaya

dalam Masyarakat Multikultural dan Ketahanan

Sosial dalam Merespon Tantangan Global. Terdapat

beberapa tema penelitian di tahun 2016, lihat tabel

di bawah ini.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 26

Tabel 1.1: Kegiatan Penelitian Tematik P2SDR berdasarkan Kelompok Studi Tahun

2016

ASIA TENGGARA

ASIA PASIFIK EROPA DAN AFRIKA

Migrasi Transnasional dan Identitas

Diaspora di Kota-kota Perbatasan di Asia Tenggara.

Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Pengurangan Kemiskinan di Asia Tenggara

Etos Kerja, Modal Sosial, dan UMKM di Asia Tenggara

Imajinasi Sosiokultural tentang Sains

dan Teknologi di Jepang

Modernisasi dan Perubahan Sosial di China: Ageing Society.

Agama dan Modernitas di Korea.

Menuju Masyarakat Pasca sekuler:

Agama dan Kewarganega-raan di ropa.

Kota Berkelanjutan di Eropa.

Krisis dan Perubahan Sosial di Afrika.

Pada tahun 2016, secara administrasi

kelembagaan, Keltian yang digunakan masih pada

tiga kelompok wilayah sebelumnya, yaitu; (1) Asia

Tenggara, (2) Asia Pasifik, dan (3) Eropa dan Afrika.

Dalam perkembangannya, guna merespons

perubahan yang terjadi secara cepat pada dunia

global, perubahan fokus pada kajian wilayah, dan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 27

untuk menjawab persoalan bangsa saat ini, maka

dirasakan perlu bagi P2SDR LIPI untuk melakukan

refocusing. Refocusing yang dilakukan oleh P2SDR

meliputi 2 hal, yaitu: (1) membuat karakteristik

pendekatan kajian wilayah dan refocusing tema-

tema penelitian; dan (2) restrukturisasi

kelembagaan kelompok penelitian yang dimiliki.

P2SDR-LIPI melihat pentingnya memberi

arah baru untuk pengembangan kajian wilayah

oleh karena itu pada tahun 2016, dilaksanakanlah

refocusing yang ditujukan untuk penguatan

flagship P2SDR sebagai sebuah pusat kajian

wilayah di Indonesia.

Proses refocusing yang berlangsung beberapa

bulan pada akhirnya memutuskan bahwa locus

kajian area yang dipilih oleh P2SDR meliputi dua

wilayah besar yakni (1) Asia dan Pasifik; dan (2)

Eropa dan Afrika. Pengelompokan dua wilayah

besar ini merupakan penyederhanaan dari tiga

kelompok wilayah sebelumnya, yaitu, (1) Asia

Tenggara, (2) Asia Pasifik, dan (3) Eropa dan Afrika.

Akan tetapi kedua Keltian ini baru akan efektif

disahkan pada tahun 2017.

Kegiatan penelitian di PSDR juga melakukan

koordinasi kerja dengan beberapa instansi/lembaga

di luar negeri dan bertindak sebagai counterpart

penelitian, seperti KITLV dan Leiden University di

Belanda, Department of Southeast Asian Studies di

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 28

Vietnam, Regional Center for Social Science and

Suatainable Development (RSCD) Chiang Mai

University, University of Social Siences and

Humanities (USSH), Universitas Hankuk dan

Universitas Sogang di Seoul, National Institute of

International Strategy Chinese Academy of Social

Science (CASS) dan Institute of Geoinformatics, dan

Beijing Normal University di Beijing Cina. Lembaga

lain di dalam negeri yang diajak berkoordinasi

adalah ASEAN Sekretariat, Kementerian Luar

Negeri, Badan Arsip Nasional dan sebagainya.

2.3.2. Kebijakan Kegiatan Pengembangan

Kelembagaan

Kebijakan penguatan kelembagaan untuk

kegiatan non-penelitian berada di bawah dua

pimpinan yaitu Kepala Bagian Tata Usaha dan

Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil

Penelitian. Masing-masing bidang membawahi

beberapa kegiatan yaitu;

1. Bagian Tata Usaha bertanggung jawab

mengelola kegiatan;

Kegiatan pengembangan dan peningkatan

kemampuan SDM, yaitu mengikutsertakan

pegawai P2SDR-LIPI dalam diklat bahasa

Inggris seperti TOEFL/EILTS, Academic

Writing, mengikutsertakan pegawai P2SDR-

LIPI dalam diklat teknis, seperti pengelolaan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 29

keuangan, perpustakaan serta diklat website

dan mengirimkan peneliti atau non-peneliti

untuk ikut dalam diklat maupun pelatihan

yang diselenggarakan oleh LIPI guna

menunjang kompetensi pegawai dan

diberlakukan kepada seluruh pegawai dengan

mekanisme dipilih bergiliran sesuai dengan

prioritas yang ada.

Kegiatan In House Training (IHT) terkait pada

pelatihan dan kursus pegawai. Pada dasarnya

kegiatan IHT berada pada dua bidang, yaitu

peningkatan kemampuan pegawai yang

menjadi tanggung jawab kepala bagian tata

usaha dan bidang diseminasi yang menjadi

bagian dari kepala bidang PDHP. Kegiatan

kursus pelatihan menulis ilmiah, kursus

bahasa lokal dari lokasi penelitian, dan

kursus photografi merupakan bagian dari

pengembangan SDM. Sementara presentasi

internal, public lecture dan workshop yang

dikelola oleh kegiatan IHT merupakan bagian

dari kegiatan diseminasi.

2. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil

Penelitian bertanggung jawab mengelola

kegiatan yakni:

Pemeliharaan pangkalan data perpustakaan,

pengembangan website,

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 30

Kegiatan in House Training

penerbitan Jurnal Kajian Wilayah.

Kegiatan kerja sama

Kegiatan kelembagaan yang dilakukan di P2SDR

selain untuk penunjang kegiatan penelitian juga

untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas SDM

yang ada di P2SDR. Dalam menjalankan kegiatan

penunjang tersebut tidak hanya staf adminstrasi

yang terlibat akan tetapi juga menggunakan

bantuan tenaga peneliti.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 31

II.1. Sumber Daya Manusia

ualitas pendidikan peneliti yang membantu

menjawab tantangan untuk peningkatan

daya saing bangsa dapat terwujud bila

kualitas SDM yang dimiliki juga sudah lebih baik.

Lima belas tahun sejak berdirinya Pusat Penelitian

Sumber Daya Regional, P2SDR sudah banyak

menunjukkan peningkatan, baik dari sisi jumlah

ketersediaan sumber daya manusia maupun dalam

kegiatan penelitian. P2SDR tengah berusaha untuk

dapat mencapai kondisi SDM yang ideal bagi

sebuah institusi penelitian, terutama untuk

mewujudkan tujuan LIPI menjadi sebuah institusi

penelitian berkelas dunia. Hal ini juga berkaitan

dengan kontribusi LIPI secara langsung terhadap

capaian indeks inovasi terutama dari hasil

publikasi ilmiah.

Berangkat dari kesadaran akan tanggung

jawab mewujudkan visi LIPI tersebut, maka P2SDR

berupaya untuk meningkatkan kualitas dan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 32

kapabilitas SDM-nya agar kinerja organisasi dapat

meningkatkan daya saing bangsa.

Pada tahun 2016 jumlah pegawai P2SDR

mencapai 42 orang. Di mana 2 tahun terakhir,

P2SDR tidak mendapatkan penambahan pegawai

dikarenakan moratorium, yaitu kebijakan

pemerintah tidak menerima Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS).

Jumlah pegawai sebanyak 42 orang tersebut,

komposisinya masih seperti tahun yang lalu, 27

orang peneliti, 7 orang Pengolah Data Penelitian

Bidang IPSK (kandidat peneliti), dan 8 orang non-

peneliti (administrasi). Walaupun 4 orang kandidat

peneliti pada akhir Desember 2016 sudah

mengajukan proses penilaian, tetapi hasil penilaian

masih belum selesai di tingkat Tim Penilai Peneliti

Instansi (TP2I) LIPI. Sementara itu dari sisi

komposisi gender, terdapat 24 orang pegawai

wanita dan 18 orang pegawai laki-laki (lihat Tabel

2.1 dan 2.2 di bawah). Komposisi ini tidak terlalu

jauh perbedaannya dan sama sekali tidak

memberikan dampak apapun terhadap kinerja

pegawai.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 33

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan, Pangkat/Golongan, dan Jabatan Fungsional

NO

NAMA

PEN

DIDIK

AN

PANGKAT/

GOLONGAN

JABATAN

FUNGSIONAL

1 2 3 4 6

I KELOMPOK STUDI ASIA TENGGARA

1 Yekti Maunati

S3 Pembina Utama,

IV/e

Prof Riset

2 Ganewati Wuryandari*

S3 Pembina Utama Madya, IV/d

Peneliti Utama

3 Rucianawati

S2 Pembina, IV/a

Peneliti Madya

4 Mayasuri Presilla

S2 Penata Tk. I, III/d

Peneliti Madya

5 Suribidari S2 Penata, III/c

Peneliti Muda

6 Lamijo S2 Penata Tk. I, III/d

Peneliti Muda

7 Betti Rosita Sari

S2 Pembina, IV/a

Peneliti Madya

8 Amorisa Wiratri S2 Penata, III/c

Peneliti Muda

9 Anang Hidayat

S3 Penata, III/c

Peneliti Muda

10 Angga Bagus

Bismoko

S1 Penata Muda. III/a

Kandidat Peneliti

11 Dina Srirahayu

S1 Penata Muda. III/a

Kandidat Peneliti

II

KELOMPOK STUDI ASIA PASIFIK

1 Erni Budiwanti S3 Pembina Utama Madya, IV/d

Peneliti Utama

2 Fadjar Ibnu

Thufail

S2 Pembina, IV/a Peneliti Madya

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 34

3 Erlita Tantri S2 Penata Tk. I, III/d Peneliti Madya

4 Paulus Rudolf

Yuniarto

S3 Pembina, IV/a Peneliti Madya

5 Cahyo

Pamungkas

S3 Penata Tk. I, III/d Peneliti Madya

6 Rita Pawestri S2 Penata Tk. I, III/d Peneliti Muda

7 Devi Riskianingrum

S2 Pembina, IV/a Peneliti Madya

8 Saiful Hakam S2 Penata, III/c Peneliti Muda

9 Upik Sarjiati S1 Penata, III/c Peneliti Muda

10 Ulil Amri *** S2 Penata, III/c Peneliti Muda

11 Wabilia

Husnah

S1 Penata Muda, III/a Kandidat Peneliti

12 Firman Budianto

S1 Penata Muda, III/a Kandidat Peneliti

III

KELOMPOK STUDI EROPA DAN AFRIKA

1 Erwiza

S3 Pembina Utama, IV/e

Peneliti Utama

2 Gusnelly S2 Pembina Tk. I, IV/b

Peneliti Madya

3 Ahmad Helmy Fuady

S3 Pembina, IV/a

Peneliti Madya

4 Amin Mudzakkir***

S2 Penata Tk. I, III/d

Peneliti Madya

5 Kurnia Novianti S2 Penata Tk. I, III/d

Peneliti Madya

6 Bondan W.*** S2 Penata Tk. I, III/d

Peneliti Muda

7 Prima Nurahmi S2 Penata, III/c Peneliti Muda

8 Ayu N. Lissandhi**

S1 Penata, III/c Peneliti Muda

9 Choerunisa Noor Syahid

S1 Penata Muda Tk.I, III/b

Kand. Peneliti

10 Muzzar Kresna S1 Penata Muda, III/a Kand. Peneliti

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 35

11 Abd.Fikri

Angga Reksa

S1 Penata Muda, III/a Kandidat Peneliti

IV

STAF ADMINISTRASI

1 Suryani Made Subaliati

S2 Pembina, IV/a P. Humas Muda

2 Dini Saptari S1 Pembina Tk. I, IV/b

P. Humas Madya

3 Yudho Utomo S1 Penata, III/c Programer

4 Teguh

Pribadiputra

S2 Penata Muda Tk. I

III/b

Bendahara

5 Christina

Effendy G.

S1 Penata Muda Tk. I III/b

Penata Usaha Pengbm. Pegawai

6 Arvi Herdianto Firmanyah

S1 Penata Muda Tk. I III/b

Pustakawan Pertama

7 Ambari Zabar*/**

S1 Penata Muda Tk. I III/b

Penata Usaha Pengbm. Pegawai

8 Dedi Kurniawan

S1 Pengatur Tk.I, II/d Penata Usaha. Kepegawaian

TOTAL PEGAWAI 42 ORANG

Sumber: Data kepegawaian P2SDR yang diolah

* Pegawai tersebut diperbantukan dari P2P dan

P2KK-LIPI

** Pegawai tersebut sedang ikut program S2

*** Pegawai tersebut sedang ikut program S3

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 36

Tabel 2.2 Pegawai P2SDR Berdasarkan Umur dan

Golongan

No Kelompok Umur Golongan Jumlah

II III IV

1. < 29 Tahun 7 7

2. Usia 30 – 34 Tahun 1 8 - 9

3. Usia 35 – 39 Tahun 6 3 9

5. Usia 40 – 44 Tahun 5 2 7

6. Usia 45 – 49 Tahun 2 2 4

7. Usia 50 – 54 Tahun - 1 1

8. Usia 55 – 60 Tahun - 5 5

JUMLAH 1 33 10 42

Sumber: Data kepegawaian P2SDR yang diolah

Dari data di atas terlihat bahwa, sebagian besar

pegawai P2SDR masih relatif muda, berumur sekitar 30-

39 tahun. Hal ini dikarenakan pegawai P2SDR masih

baru dan masih banyak jumlah peneliti dan

administrasi yang masih muda. Dengan jumlah

peneliti yang sudah mulai banyak, maka seiring

dengan itu pula terjadi peningkatan jumlah

kegiatan penelitian yang dijalankan oleh P2SDR.

Pada renstra 2015 – 2019, terdapat sekitar 9 Tolok

Ukur penelitian yang didanai oleh DIPA P2SDR.

Kegiatan non-penelitian pada level nasional

maupun internasional juga memperlihatkan hasil

yang membanggakan dimana terdapat beberapa

staf peneliti P2SDR yang menjadi focal point pada

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 37

beberapa organisasi ilmu pengetahuan. Berbagai

kegiatan seminar, workshop, dan forum

internasional dan nasional juga telah beberapa kali

dilaksanakan oleh P2SDR.

Tabel 2.3 Pegawai P2SDR Menurut Jenis Kelamin

dan Pendidikan per 31 Desember 2016

*) Catatan: 1 (Satu) orang pegawai P2SDR- LIPI dengan pendidikan S3 adalah pejabat eselon II, peneliti dari P2P-LIPI serta 1 (satu) orang pejabat eselon IV adalah pegawai dari P2KK-LIPI yang diperbantukan di P2SDR- LIPI.

Dalam rentang waktu lebih dari satu

dasawarsa (2001-2016), P2SDR dituntut untuk

dapat menghasilkan kajian-kajian yang

komprehensif dan bersifat unggulan sehingga dapat

meningkatan pengembangan ilmu pengetahuan

sosial di kawasan, yang menjadi kompetensi dari

penelitiannya. Pencapaian atas kinerja P2SDR

memiliki keterkaitan yang erat dengan sumberdaya

manusia yang dimilikinya. Oleh karena itu,

peningkatan kemampuan dan kapabilitas SDM

No

Jenis Kelamin

Pendidikan

Jumlah

S3 S2 S1

1 Pria 3 6 10 19

2 Wanita 4 12 7 23

Jumlah 6 19 17 42

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 38

menjadi tugas utama yang dilakukan dalam bentuk

kegiatan pembinaan dan peningkatan

kelembagaan. Pada saat ini gambaran kondisi SDM

yang dimiliki oleh P2SDR dapat terlihat pada

beberapa tabel dan diagram di bawah ini.

Persoalan yang masih sangat pelik yang

dihadapi oleh P2SDR adalah belum terdapatnya

komposisi ideal antara jumlah peneliti dengan

administrasi (lihat Diagram 2.1). Setiap tahun

selalu diajukan permintaan penambahan pegawai

untuk administrasi akan tetapi sampai tahun 2014

masih belum terpenuhi. Tahun 2015 dan 2016

terjadi lagi moratorium sehingga tidak ada

penambahan pegawai, padahal di tahun 2016

P2SDR mengkondisikan akan merekrut pegawai

khususnya administrasi. Dari jumlah pegawai

sebanyak 42 orang tersebut di atas, terdapat

sebanyak 8 orang staf administrasi, sisanya peneliti

27 orang dan pengolah data penelitian bidang IPSK

sebanyak 7 orang.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 39

Diagram 2.1 Komposisi Pegawai P2SDR Berdasarkan Kategorisasi

Jabatan Tahun 2016

Sumber: Data Kepegawaian P2SDR

Komposisi pegawai berdasarkan pendidikan

terlihat bahwa sudah sebagian besar peneliti

memiliki ijazah S2 (master), sebanyak 17 orang, 4

orang sudah selesai S2, tetapi ijazah belum

disetarakan, 1 orang sedang menempuh pendidikan

S2 di dalam negeri, dan hanya 6 orang yang masih

memiliki ijazah S1 (sarjana), kesemuanya masih

berstatus kandidat peneliti. Tahun 2016 ada salah

seorang staf administrasi yang telah menyelesaikan

pendidikan S2-nya, dengan demikian tahun ini staf

27 Org Peneliti (69%)

8 Org Administrasi

(21%)

7 Org Pengolah data

IPSK (10%)

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 40

administrasi yang mempunyai pendidikan S2 ada 2

orang.

Dilihat dari jumlah pegawai secara

keseluruhan, jumlah pegawai P2SDR berdasarkan

Golongan terdapat pegawai Golongan IV/a sampai

dengan Golongan IV/e sebanyak 13 orang pegawai

dan terdapat 28 orang Golongan III dan hanya 1

orang, Golongan II/d. Gambaran lebih jelas tentang

komposisi golongan pada pegawai dapat dilihat

pada Tabel 2.4 dan Diagram 2.2

Diagram 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan per 31 Desember 2016

*) Catatan: 1 (satu) orang pegawai wanita P2SDR golongan IV

adalah peneliti dari P2P-LIPI dan 1 (satu) orang pegawai

pria golongan III adalah pejabat eselon IV dari P2KK-LIPI

yang diperbantukan di P2SDR LIPI.

0

5

10

15

20

25

30

35

Gol I Gol II Gol III Gol IV

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 41

Tabel 2.4 Pegawai P2SDR Berdasarkan Pangkat/ Golongan dan Jenis Kelamin per 31

Desember 2016

Catatan: 1 (satu) orang pegawai P2SDR-LIPI dengan Pangkat/Gol Pembina Utama Madya IV/d adalah peneliti P2P-LIPI serta 1 (satu) orang pejabat eselon IV dengan pangkat/Gol Penata, II/c adalah pegawai P2KK-LIPI yang diperbantukan di P2SDR- LIPI.

Untuk mengetahui komposisi jumlah Pegawai P2SDR

dan peneliti berdasarkan kelompok umur dan golongan

per 31 Desember 2016 dapat dilihat pada Diagram

2.3 dan Diagram 2.4 di bawah ini. Diagram

tersebut menunjukkan bahwa jumlah pegawai

P2SDR terutama untuk peneliti sebagian besar

masih berusia muda. Hal ini merupakan kekuatan

bagi lembaga untuk meningkatkan kemampuan

kerjanya.

No

Pangkat/Golongan

Jenis Kelamin

Jml Pria

Wanit

a

1. Pembina Utama – IV/e - 2 2

2. Pembina Utama Madya – I

V/d

- 2 2

3. Pembina Utama Muda – I V/c

- - -

2. Pembina Tk. I – IV/b - 2 2

2. Pembina – IV/a 3 4 7

3. Penata Tk. I – III/d 4 4 8

4. Penata – III/c 5 4 9

5. Penata Muda Tk. I – III/b 2 3 5

6. Penata Muda -– III/a 4 2 6

7. Pengatur Tk. I – II/d 1 - 1

Jumlah 19 23 42

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 42

Diagram 2.3 Jumlah Pegawai P2SDR Berdasarkan Kelompok Umur dan Golongan per

31 Desember 2016

*) Catatan: 1 (satu) orang pegawai wanita P2SDR golongan IV adalah peneliti dari P2P-LIPI yang berada di kelompok umur 50 – 59 dan 1 (satu) orang pegawai pria golongan III dari P2KK-LIPI yang berada di kelompok umur 30 - 39 yang diperbantukan di P2SDR LIPI.

1

7

14

7

3 4

6

0

2

4

6

8

10

12

14

16

< 29 Thn 30-39 Thn 40-49 Thn 50-59 Thn

gol II

gol III

gol IV

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 43

Diagram 2.4 Komposisi Peneliti Menurut kelompok Umur dan Golongan per 31 Desember

2016

*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR yang berada di

kelompok umur 50-54 adalah peneliti dari P2P-LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI

0

1

2

3

4

5

6

<29Thn

30-34Thn

35-39Thn

40-44Thn

45-49Thn

50-54Thn

55-59Thn

gol III

gol IV

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 44

Gambaran tentang jumlah peneliti

berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional dan Jenis

Kelamin per 31 Desember 2016 dapat dilihat pada

Diagram 2.5 di bawah ini.

Diagram 2.5 Komposisi Jumlah Peneliti

berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jenis Kelamin

per 31 Desember 2016

*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang jabatan fungsional Peneliti Utama adalah peneliti dari P2P - LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI

5 5 4 1

3

7 6

3

0

2

4

6

8

10

12

14

Wanita

Pria

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 45

Diagram 2.6 Komposisi Peneliti P2SDR LIPI berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional dan Pendidikan per 31 Desember 2016

*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang pendidikan S3 adalah peneliti dari P2P - LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI.

Dengan komposisi jabatan fungsional dan

pendidikan seperti tertera dalam Diagram 2.6 di

atas, dapat dikatakan P2SDR mempunyai

komposisi SDM peneliti yang sangat bagus, karena

sebagian besar jumlah penelitinya (28 orang) sudah

menyelesaikan pendidikan program pasca sarjana

(S2) dan doktor (S3). Bahkan bagi peneliti dengan

jenjang pendidikan S1, kesempatan untuk

0

2

4

6

8

10

1 1

10

6 6

1

3 2

1

S1

S2

S3

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 46

melanjutkan pendidikan masih terbuka luas baik

mengikuti pendidikan formal yang banyak

ditawarkan ke LIPI baik dari luar negeri seperti

ADS, KISEAS dan institusi-institusi lain dari

counterpart P2SDR–LIPI. Peluang beasiswa juga

terdapat pada instansi dari dalam negeri seperti

Kementerian Keuangan RI, BAPPENAS,

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi RI maupun Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP). Tawaran pendidikan ini

tidak terbatas hanya pada peneliti senior, namun

juga pada peneliti muda, dengan syarat utama yang

bersangkutan mempunyai kemampuan mengikuti

ujian saringan yang ditetapkan, dan ada sponsor

yang akan membiayai pendidikan tersebut.

Sebagai sebuah lembaga penelitian yang

melakukan kajian yang bersifat multidisipliner,

maka sumberdaya peneliti yang dimiliki oleh

P2SDR juga berasal dari berbagai disiplin ilmu,

baik dari jenjang S1, S2 dan S3 lulusan universitas

di dalam negeri dan luar negeri. Komposisi bidang

keilmuan yang dimiliki saat ini oleh para peneliti

P2SDR dapat dilihat pada Diagram 2.7 di bawah

ini.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 47

Diagram 2.7 Komposisi Pendidikan Peneliti dan Bidang Keilmuan/Keahlian per 31

Desember 2016

*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang pendidikan S3 Politik Internasional adalah peneliti dari P2P- LIPI yang diperbantukan di P2SDR-LIPI.

Dari keseluruhan jumlah peneliti, hanya

terdapat 4 orang yang masih berpendidikan S1

akan tetapi terdapat 3 (tiga) orang di antaranya

sudah menyelesaikan S2 pada universitas di dalam

negeri dan luar negeri, tetapi ijazahnya belum

disetarakan.

0123456789

2 1 2 2 2

4 4

4 4

1 1

2 1 3

1

S3

S2

S1

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 48

Pada tahun 2014 dan 2015, karena ada

penerimaan CPNS maka mereka belum

mendapatkan jenjang jabatan fungsional peneliti

tetapi hanya dikategorikan sebagai kandidat

peneliti atau disebut juga sebagai pengolah data

penelitian bidang IPSK (Lihat Tabel 2.5 di bawah

ini). Jumlah mereka yang masih berstatus sebagai

kandidat peneliti atau pengolah data terdapat 7

orang, di mana 1 orang sudah menempuh

pendidikan S2 di Erasmus University, Roterdam

Belanda. Mereka baru akan mendapatkan jabatan

resmi jenjang peneliti jika sudah melakukan

beberapa tahap dan proses penilaian oleh tim

penguji jabatan fungsional di lingkungan kerja LIPI.

Adapun tahun 2016 ini, ada 4 orang kandidat

peneliti sudah mengajukan proses penilaian ke

TP2I-LIPI.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 49

Tabel 2.5 Komposisi Peneliti P2SDR - LIPI Berdasarkan Umur dan Jenjang

Jafung per 31 Desember 2016

Jenjang

Jabatan

Fungsional

Peneliti

Kelompok Umur

<29 30-

34

35-

39

40-

44

45-

49

50-

54

55-

59 +60

Jml

Kandidat

Peneliti

6 1 7

Peneliti

Pertama - -

Peneliti Muda

4 7 1 1 11

Peneliti

Madya 1 5 3 1 1 11

Peneliti

Utama 1 1 2

Profesor Riset 1 1

JUMLAH 34

*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan usia antara

50-54 tahun adalah peneliti P2P-LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 50

Tabel 2.6 Keahlian, Fokus Kajian Peneliti P2SDR

LIPI per 31 Desember 2016

No Nama Peneliti

Keahlian Pendidikan Fokus Kajian

1. Yekti

Maunati

Sosiologi

Antropo- logi

S3 La Trobe

University Australia

Etnisitas dan

Identitas Budaya, Studi

Asia Tenggara

2. Erwiza

Erman

Sejarah/So

siologi

S3 University

of

Amsterdam,

The

Netherlands

Studi Afrika,

Sejarah Sosial

Politik dan

Tambang

3. Ganewati

Wuryandari

Politik

Internasi- onal

S3 University

of Western Australia

Politik

Internasional

4. Erni Budiwanti

Antropo- logi

S3 University of Monash

Australia

Studi Agama, Etnisitas dan

Minoritas

5 Fadjar Ibnu

Thufail

Antropo-

logi

S3 University

of Wisconsin-

Madison,

USA

Antropologi

Kebudayaan,

Sciences and

Technologi

Jepang

6. Suribidari Sejarah S2 Universiti

Malaya, Malaysia

Etnisitas,

Sejarah Kota/Maritim

7. Gusnelly Sosiologi S2

Universitas Indonesia

Migrasi

Internasional. Identitas Etnik

9. Rucianawati Sejarah S2

Universitas

Indonesia

Sejarah Sosial

Ekonomi di

Asia Tenggara

10. Rita Pawestri

Setyaningsih

Ekonomi S2 National

Chengchi

University

Taipei

Studi Cina

Migrasi

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 51

11. Lamijo Sejarah S2 Australian

National

University

Sejarah, Studi

Gender

12. Ahmad

Helmy Fuady

Ekonomi S3 University

of Amsterdam

Studi Afrika,

Studi Ekonomi

13. Mayasuri

Pressila

Sosiologi S2 Flinders

University

Adelaide Australia

Studi Asia

Tenggara,

Development studies

14. Cahyo

Pamungkas

Ekonomi

Sosiologi

S3 Radboud

University

Nijmegen

Studi Asia

Pasifik, Studi

Konflik

15. Paulus

Rudolf

Yuniarto

Antropologi S3 Tokyo

Metropolitian

University

Migrasi

Internasional

Studi Cina

16. Erlita Tantri Sosiologi S2 Leiden

University

Studi Sosiologi

Sosial di Asia

Pasifik

18. Bondan

Widyatmoko

Ekonomi S2

Ateneo de Manila

University

Filipina

Studi Afrika,

Industrialisasi dan Investasi

17 Betti Rosita

Sari

Ekonomi S2

Chulangkorn

University

Thailand

Studi Ekonomi

dan Migrasi di

Asia Tenggara

18 Devi

Riskianing-rum

Sejarah S2 Leiden

University

Sejarah dan

Studi Asia Pasifik

19

Amin Mudzakkir

Sejarah S1 Universitas

Gadjah Mada

Sejarah, Studi Agama dan

Studi Eropa

20 Saiful

Hakam

Sejarah S2

Universitas

Gadjah Mada

Studi Sejarah

dan Studi Asia

Pasifik

21 Kurnia

Novianti

Antropologi S2

Universitas

Indonesia

Antropologi

Lingkungan

Studi Eropa

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 52

22 Upik Sarjiati Ekonomi S2 Linkage UI

- National

Graduate

Institute for

Policy Studies (GRIPS) Tokyo

Jepang

Studi Ekonomi

Pembangunan

dan Minoritas

di Asia Pasifik

23 Amorisa

Wiratri

Antropologi S2 Flinders

University

Adelaide

Australia

Studi Asia

Tenggara,

Migrasi dan

Diaspora

24. Prima

Nurahmi

Mulyasari

Sejarah S2 Leiden

University

Studi Eropa

dan Studi

Sejarah

25. Ulil Amri Antropologi S2 Australian National

University

Antropologi Sumberdaya,

Perubahan

Sosial dan

Lingkungan

26 Ayu Nova

Lissandhi

Antropologi S1

Universitas

Airlangga

Studi Eropa,

Global Studies

27. Anang

Hidayat

Ekonomi S3

Universitas Brawijaya

Studi Asia

Tenggara, Dinamika

Ekonomi

28. Choerunisa

Noor Syahid

Kajian

Eropa

S2

Erasmus

University

Rotterdam

Studi Eropa,

Regional

Development

29. Wabilia

Husnah

Sastra

Cina

S1

Universitas

Indonesia

Studi Cina

30. Muzzar

Kresna

Ekonomi S1

Universitas Airlangga

Studi Ekonomi

Studi Afrika

31. Dina Srirahayu

Sosiologi S1 Universitas

Brawijaya

Sosiologi Studi Asia

Tenggara

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 53

32. Abdul Fikri

Angga Reksa

Sosiologi S1

Universitas

Negeri

Surabaya

Sosiologi

Studi Eropa

33. Angga Bagus

Bismoko

Ekonomi S1

Universitas

Airlangga

Studi Ekonomi

Studi Asia

Tenggara

34. Firman

Budianto

Sastra

Jepang

S1

Universitas Indonesia

Studi Jepang

Tabel 2.7 Nama Pegawai yang menjalankan Tugas Belajar/ Kuliah/ penelitian/Seminar di Dalam dan di Luar Negeri tahun 2016

No. Nama Universitas Program

1. Amin Mudzakkir, SS., M.Hum

STIF Driyarkara, atas biaya sendiri

S3 bidang Filsafat mulai tahun 2015

2. Ayu Nova Lissandhi, S.Sos.

Universitas Indonesia atas biaya sendiri

S2 bidang Anthropologi mulai Januari 2014

3. Ulil Amri, M.App.Anth.

Washington University, Amerika Serikat, beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementrian Keuangan RI

S3 bidang Sociocultural Anthropology mulai 9 November 2013 s.d 8 Desember 2016 diperpanjang sampai Agustus

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 54

2018

4. Bondan Widyatmoko, SE, MA

Kyoto, Jepang Bea siswa dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), Kementrian Keuangan

S3 Bidang Asian and African Area Studies, mulai April 2016 s.d. Maret 2019

5. Saiful Hakam, SS., MA

Chinese Language and Culture College Huaqiao University

Sebagai penerima beasiswa untuk belajar Bahasa Mandarin (Chinese Language) mulai awal September 2015 s.d akhir bulan Juli 2016

6. Dr. Cahyo Pamungkas, SE., M.Si.

Beijing, Republik Rakyat Tiongkok

International Seminar on Economic Development for Young Scholars, tanggal 20 Agustus s.d. 18 September 2016

7. Kurnia

Novianti, M.Si dan Choerunisa Noor Syahid, M.Sc.

Community

Participant on Smart City Development: Case of Japan and Indonesia

Sebagai penerima

grant Sumitomo, Jepang

Sumber: Data Kepegawaian dan PME P2SDR yang diolah

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 55

Tabel 2.8. Peneliti P2SDR yang Mengikuti Diklat

Jabatan Fungsional Peneliti Tahun

2016

No. Nama Diklat Nama

Peneliti

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, yang diselenggarakan dari tanggal 17 Maret s.d. 6 April 2016, bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong.

Angga Bagus

Bismoko

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, yang diselenggarakan dari tanggal 17 Maret s.d. 6 April 2016, bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong.

Abdul Fikri

Angga Reksa

3. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, yang diselenggarakan dari tanggal 17 Maret s.d. 6 April 2016, bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong.

Firman

Budianto

4. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan, yang diselenggarakan dari tanggal 22 s.d. 27 Mei 2016, bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong

Lamijo

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 56

Tabel 2.9. Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala Tahun 2016

No. Bulan Nama

1. Januari Arvy Herdianto F., Muzzar Kresna,

Dina Srirahayu, Wabilia Husnah,

Amorisa Wiratri, Prima Nurahmi M.

2. Maret Yudho Utomo, Dini Saptari, Cahyo

Pamungkas, Suribidari, Fadjar I.

Thufail, Erni Budiwanti, Erwiza

3. April Upik Sarjiati, Saiful Hakam, Amin

Mudzzakir

4. Desember Gusnelly, Teguh Pribadiputra,

Christina Effendy, Dedi Kurniawan,

Mayasuri Presilla, Rucianawati

Tabel 2.10. Nama Pegawai yang Mendapatkan

Kenaikan Pangkat dan Golongan Tahun 2016

No. Bulan Nama Pangkat/Gol Baru

1. April Paulus Rudolf

Yuniarto

Pembina – IV/a

2. April Kurnia Novianti Penata Tk. I – III/d

3. April Amorisa Wiratri Penata – III/c

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 57

4. April Prima Nurahmi

M.

Penata – III/c

5. April Ayu N. Lissandhi Penata Muda Tk.I –

III/b

6. Oktober Gusnelly Pembina Tk.I – IV/b

7. Oktober Betti Rosita Sari Pembina – IV/a

8. Oktober Devi

Riskianingrum

Pembina – IV/a

9. Oktober Ulil Amri Penata – III/c

10 Oktober Arvy Herdianto F. Penata Muda Tk.I –

III/b

Tabel 2.11. Nama Pegawai yang Mendapatkan Piagam Penghargaan Satya Lancana Karya Satya Tahun 2016

No. 30/20/10 Tahun Nama

1. 30 Tahun Dini Saptari, Erni Budiwanti

2. 20 Tahun Yudho Utomo

3. 10 Tahun Kurnia Novianti, Upik Sarjiati, Amin Mudzzakir

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 58

Pengembangan sumberdaya peneliti sangat

penting karena dapat meningkatkan kemampuan

profesional dalam rangka meningkatkan kinerja

yang memberikan dampak internasional, nasional,

dan lokal. Hal ini juga menjadi salah satu agenda

perubahan penting yang dilakukan oleh LIPI saat

ini. Oleh karena itu untuk mendukung

terbangunnya sumberdaya peneliti yang memiliki

kemampuan dan standar kompetensi internasional,

LIPI menyusun Rencana Strategis dan Visi Misi

yang akan mendorong terjadinya perubahan untuk

mendukung daya saing bangsa.

Secara umum kegiatan penelitian di tahun

2016 telah dilakukan oleh peneliti P2SDR secara

maksimal dengan segala keterbatasan yang ada,

baik sumber daya manusia dan dana penelitiannya.

Dengan mempertimbangkan keseluruhan

permasalahan yang terkait dengan pembinaan

Sumber Daya Manusia (SDM), terdapat beberapa

hal yang menjadi pertimbangan yakni:

1. Pembinaan Peneliti Baru/Kandidat. Pembinaan

dilakukan melalui pendampingan, khususnya

dalam penulisan karya tulis (book review,

proposal, makalah ilmiah dan populer);

mendorong penguasaan bahasa asing;

mendorong keikutsertaan di dalam forum ilmiah

nasional dan internasional; dan pada tahun

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 59

kedua diharapkan segera dapat melanjutkan

sekolah.

2. Bagi peneliti yang telah memiliki jenjang

fungsional, setiap peneliti wajib mengikuti satu

tema penelitian untuk jangka waktu lima tahun;

ketli bersama koordinator penelitian melakukan

pembinaan; peneliti yang telah menyelesaikan

S2 dalam dua tahun dipersiapkan

menyelesaikan studi, dan peneliti yang telah

lulus S3 diarahkan untuk mengikuti program

post-doctoral.

3. Setiap Satker memutuskan peneliti madya ke

atas sebagai pembimbing peneliti baru/kandidat

peneliti. Keputusan tersebut dilakukan pada

rapat Satker yang dihadiri oleh Kapus, Ketua

Kelti, PME dan Peneliti Senior (Madya ke atas).

4. Pembinaan SDM non-peneliti dilakukan antara

lain melalui: pengaktifan forum fungsional non-

peneliti, pendampingan (oleh administrasi dan

peneliti), pembimbingan penyusunan karya

ilmiah, pelatihan, diklat fungsional dan PIM, dan

penempatan pegawai sesuai dengan jabatan

fungsionalnya. Tugas pendampingan ditunjuk

dalam rapat pimpinan di masing-masing Satker.

5. Dalam tiga bulan setelah forum aktif, semua

non-peneliti sudah memahami tusi dan cara

maintanance fungsionalnya dan dalam waktu

enam bulan sudah ada yang mengajukan angka

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 60

kredit agar fungsional non-peneliti yang kritis

dapat dihidupkan kembali.

SDM sebagai intangible asset dalam organisasi

menjadi penting dikarenakan ia memiliki

kompetensi dan juga komitmen, yang berupa

keterampilan, pengalaman, potensi, dan

kapasitasnya. Oleh karena itu perlu memikirkan

strategi yaitu:

1. Perencanaan hingga pengembangan sumberdaya

manusia perlu sejalan dengan tujuan organisasi

dan mampu menjadi faktor kunci sebagai

penentu kinerja organisasi.

2. Kontribusi SDM terkait dengan pencapaian

tujuan organisasi. Semakin tinggi kinerja SDM,

maka semakin tinggi pula ketercapaian tujuan

organisasinya.

3. Penyusunan perencanaan pembinaan SDM di

P2SDR akan berpedoman pada Perencanaan

yang dibuat oleh BOSDM-LIPI.

Mengingat bahwa peranan LIPI yang cukup penting

dalam pengembangan ilmu pengetahuan, maka

manajemen lembaga harus lebih proaktif

menjadikan SDM-nya sebagai human capital yang

perlu diberi perhatian dan pengembangan secara

terus menerus sehingga dapat meningkatkan daya

saing bangsa dan kemampuan mengelola SDA

secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kualitas

SDM harus terus ditingkatkan berdasarkan sebuah

perencanaan yang matang dan terintegrasi.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 61

Program penelitian dan Pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan

kegiatan utama dari Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia yang pelaksanaannya diserahkan kepada

berbagai satuan kerja yang terdapat di LIPI.

Sebagai bagian dari LIPI, kegiatan penelitian juga

diserahkan pelaksanaannya kepada Pusat

Penelitian Sumber Daya Regional (P2SDR) dengan

kajian-kajian penelitian yang bersifat area studies

(lintas kawasan).

Kajian area studies ini fokus pada tema-tema

sosial kemanusiaan dalam bentuk kajian

multidisipliner (lintas disiplin keilmuan) dengan

lokasi penelitian di beberapa negara di dalam

kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa &

Afrika. Lokasi penelitian yang berada di luar negeri

tersebut memberikan tuntutan kepada P2SDR

untuk dapat melakukan penelitian-penelitian yang

berorientasi kebijakan dan pemecahan persoalan

nasional. Kajian wilayah di P2SDR dituntut untuk

mampu memahami posisi Indonesia dalam era

globalisasi.

Penelitian P2SDR di tahun 2016 mengusung

tema besar pada payung “Dinamika Sosial” pada

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 62

Kedeputian IPSK yang kemudian difokuskan pada

isu tentang “Transformasi Sosial Era Globalisasi:

Penguatan Demokrasi dan Identitas Budaya serta

Daya Saing Penduduk dan Ekonomi”. Untuk

menyelaraskan dengan payung besar IPSK-LIPI

maka P2SDR menetapkan dua program yang

menjadi flagship dari kegiatan penelitian di tahun

2016 yakni Identitas Budaya dalam Masyarakat

Multikultural dan Ketahanan Sosial dalam Merespon

Tantangan Global.

Pada pertengahan tahun 2016, IPSK-LIPI

melakukan refocusing dan flagship P2SDR berubah

menjadi Transnasionalisme dan Globalisasi. Kedua

tema ini merupakan studi yang saling bersinergi,

tidak hanya dalam membangun ide dan tema

penelitian semata akan tetapi juga membangun

sinergi dengan peneliti pada satuan kerja lain di

lingkungan kerja IPSK.

Pada tahun 2016 kegiatan penelitian tematik

(dasar) terdiri dari sembilan kegiatan penelitian

tematik, dan penelitian Laboraturium Sosial yang

terdiri dari satu tim manajemen dan empat tim

pelaksana kegiatan. Jumlah semua anggaran

untuk kegiatan penelitian dasar sebesar

Rp.1.442.876.000 yang disusun berdasarkan

Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK), yakni

sistem penganggaran berbasis hasil secara penuh

sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 17

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 63

tahun 2003. ADIK baru diterapkan pertama kali

pada tahun 2016 ini. Dalam sistem ini

penganggaran kegiatan penelitian P2SDR disusun

tidak lagi berdasarkan kegiatan, namun 9 kegiatan

penelitian dan seminar riset desain dianggarkan

bersama-sama dalam satu kesatuan kegiatan

penelitian sumber daya regional dan dibagi dalam

tiap tahapan penelitian hingga menghasilkan

output yang ingin dicapai

Selain penelitian DIPA P2SDR, peneliti juga

mempunyai penelitian lain dari anggaran di luar

DIPA Satker. Dari beberapa kegiatan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti P2SDR jika

dikategorikan berdasarkan pembiayaan (anggaran)

maka terdapat beberapa jenis penelitian (lihat tabel

3.1) yang dilakukan peneliti:

1. Penelitian utama yaitu penelitian yang dilakukan

oleh peneliti P2SDR dengan pembiayaan dari

dana DIPA P2SDR sendiri.

2. Penelitian tambahan yaitu penelitian yang

dikerjakan bersama dengan peneliti dari luar

Kedeputian IPSK-LIPI atau pusat penelitian di

dalam IPSK-LIPI. Kegiatan penelitian tambahan

ini didanai dari dana DIPA pusat penelitian lain

di lingkungan LIPI.

3. Penelitian Kerja Sama (Grant) yaitu penelitian

yang dilakukan oleh peneliti P2SDR dari hasil

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 64

kerjasama P2SDR dengan lembaga nasional

ataupun internasional.

4. Penelitian titipan di bawah Kedeputian Bidang

IPSK LIPI yang merupakan kegiatan dalam

Program Pengembangan Laboratorium Sosial.

Tabel 3.1 Jenis Kegiatan Penelitian P2SDR Tahun 2016

No Judul Kegiatan

Penelitian

Ketua Kelti/ Koordinator

Anggaran

(Rp)

A PENELITIAN UTAMA

I Kelompok Penelitian

Asia Tenggara 1. Masyarakat

Ekonomi ASEAN dan Daya Saing Sektor Pertanian Thailand

2. Mitos, Kearifan Lokal dan

Manajemen Hutan di Asia Tenggara: Studi Kasus di Chiang Mai, Thailand

Prof. Dr. Yekti

Maunati MA

283.651.635

Rucianawati, M.Hum

144.135.500

Dr. Anang Hidayat

139.371.500

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 65

3. Diaspora Etnik

Champa di Asia Tenggara: Identitas Etnik Champa dan Jaringan Transnasional di Vietnam

Betty Rosita Sari. MA

144.135.500

II Kelompok Penelitian Asia Pasifik

1. Imajinasi Sosiokultural tentang Sains dan Teknologi di Jepang

2. Modernisasi dan Perubahan Sosial di China: Ageing Society

3. Agama dan Modernitas di Korea

Dr. Fajar Ibnu Thufail. MA

451.984.500

Dr. Fajar Ibnu Thufail. MA

148.017.500

Rita Pawestri, SE., MA

147.063.500

Dr. Erni Budiwanti. MA

156.903.500

III Kelompok

Penelitian Eropa & Afrika

1. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan

Dr. Erwiza

Erman

523.198.500

Prima Nurahmi Mulyasari , MA

173.775.500

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 66

Kewarganegaraan di Eropa.

2. Kota Berkelanjutan di Eropa.

3. Krisis dan Perubahan Sosial di Afrika

Kurnia Novianti, M.Si

170.031.500

Dr. Ahmad Helmy Fuady

179.391.500

B PENELITIAN TAMBAHAN

I PENELITIAN UNGGULAN BIDANG KETAHANAN SOSIAL-LIPI

1. Ketahanan Sosial Kelompok Minoritas Agama:Studi Tentang Pengungsi dan Relokasi Komunitas Ahmadiyah di Mataram dan Komunitas Syiah Di Jawa Timur

Dr. Cahyo Pamungkas

392.000.000*

2. Sinergitas Pengembangan Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui

Transformasi Pengetahuan (Studi Peranan dan Fungsi Petani Muda Mantan Program Magang di Jepang)

Gusnelly, SH. M.Si

336.000.000**

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 67

C PENELITIAN KERJASAMA /GRANT

Penelitian Grant The Sumitomo Foundation dengan topic “Community Participant on Smart City Development: Case of Japan and Indonesia”

Kurnia Novianti, M.Si

70.000.000

D PENELITIAN TOP DOWN KEDEPUTIAN IPSK

1 Penelitian Labratorium Sosial dengan judul “Pengembangan Pariwisata Berbasis CBT di desa Linggarmukti”

Mayasuri Presilla. MA

186.205.000**

2 Penelitian Global Village IPSK-LIPI dengan judul “Memahami Kajian Wilayah (Area Studies): Sejarah, Konsep dan Metode”

Dr. Fadjar Ibnu Thufail, MA

250.000.000**

Sumber: data PME P2SDR Note: * Dana sebelum dilakukan penghematan LIPI

** Dana setelah pemotongan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 68

III. 1. Penelitian Utama

Pusat Penelitian Sumber Daya Regional

(P2SDR) yang mengembangkan kajian wilayah di

berbagai kawasan, Asia Tenggara dan Pasifik, serta

Eropa dan Afrika memiliki keunggulan komparatif

dan diharapkan dapat memberikan gambaran

yang lebih utuh atas suatu fenomena sosial dengan

berbagai konteks. Di tahun 2016, terdapat 9

kegiatan penelitian utama atau penelitian tematik

dengan pembiayaan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) P2SDR penelitian yaitu:

I. Topik Kegiatan Penelitian Kelompok Peneliti

Asia Tenggara

1. Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Daya Saing

Sektor Pertanian Thailand (Lama Penelitian 2015-2019)

Abstrak Penelitian

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah realisasi

bentuk dari integrasi ekonomi di kawasan Asia

Tenggara yang akan dimulai di akhir tahun 2015.

Wujud nyata dari MEA adalah realitas pasar bebas

dan integrasi ekonomi secara global. Dalam pasar

bebas ini, kualitas akan menjadi penentu layak

tidaknya barang atau jasa untuk berkompetisi.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 69

Pada satu sisi, MEA akan menjadi peluang yang

bagus untuk meningkatkan pendapatan negara

karena hambatan-hambatan dalam perdagangan

antar-negara akan dikurangi atau bahkan

ditiadakan. Di sisi lain, bagi mereka yang tidak

bisa berkompetisi dalam pasar nantinya hanya

akan menjadi pasar bagi negara lain. Ini berlaku

untuk semua sektor, tidak terkecuali sektor

pertanian. Tindakan untuk meningkatkan kualitas

produk pertanian merupakan langkah cepat yang

harus diambil. Dengan mengambil lokasi penelitian

di Thailand, penelitian dengan pendekatan

kualitatif ini berusaha untuk melihat kesiapan

petani, khususnya petani padi, di era integrasi

MEA. Penggunaan perspektif sosial ekonomi dalam

penelitian ini diharapkan mampu memberikan

gambaran yang komprehensif mengenai sumber

daya manusia di sektor pertanian Thailand dan

Masyarakat Ekonomi ASEAN, sehingga bisa

dijadikan pembelajaran bagi Indonesia untuk

memajukan sektor pertanian.

Anggota Peneliti: Rucianawati. M.Hum., Mayasuri

Presilla, MA. dan Angga Bagus Bismoko, S.E.

dengan sekretariat peneliti S. Made Subaliati

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 70

Gambar: Peneliti P2SDR dengan narasumber Penelitian Pertanian Padi di Thailand

2. Migrasi Transnasional dan Persoalan Identitas di Kota-kota Perbatasan di Asia Tenggara: Studi Kasus Masyarakat Perbatasan Thailand-Laos

(Lama Penelitian 2015-2019)

Abstrak Penelitian

Dalam era globalisasi saat ini kawasan perbatasan

telah menjadi pintu gerbang utama pergerakan

manusia, barang, modal, dan ide-ide atau gagasan

secara transnasional. Kota-kota di perbatasan

menjadi semakin ramai dan terus berkembang

seiring dengan pesatnya pergerakan manusia yang

didukung dengan kemajuan transportasi dan

komunikasi. Pergolakan di berbagai negara juga

memberikan dampak pada migrasi transnasional di

Asia Tenggara. Selain itu, pergerakan etnis-etnis

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 71

minoritas yang menghuni wilayah perbatasan

masih terus berlangsung sampai dengan saat ini.

Interaksi antara masyarakat di perbatasan dengan

para pendatang dari negara lain mengakibatkan

perubahan sosial budaya yang pada akhirnya akan

mempengaruhi identitas masyarakat di perbatasan

yang cenderung bernuansa multikultural. Oleh

karena itu, penelitian tentang kota-kota perbatasan

pada tahun kedua ini memfokuskan pada dinamika

pergerakan transnasional, kegiatan ekonomi di

wilayah perbatasan, dan isu-isu etnisitas, identitas

termasuk isu kewarganegaraan, agama, bahasa,

serta budaya dengan pendekatan interdisipliner,

terutama kombinasi dari pendekatan sejarah,

ekonomi, dan antropologi. Lokasi penelitian pada

tahun ini akan dilakukan di Chiang Khong, kota

perbatasan antara Thailand dengan Laos.

Anggota Peneliti: Prof. Dr. Yekti Maunati. MA, Betty

Rosita Sari, MA, Amorisa Wiratri, MA dan Lamijo.

M.Phil, serta 1 orang sekretariat peneliti Dedi

Kurniawan.

3. Etos Kerja, Modal Sosial, dan Kebijakan Kewirausahaan di Asia Tenggara: Studi Keunggulan Kompetitif UMKM di Malaysia

(Lama penelitian 2015-2016)

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 72

Abstrak Penelitian

UMKM merupakan ekonomi sektor riil yang

mayoritas bagi negara berkembang dan menjadi

pilar utama dalam menjaga kestabilan dan

memajukan perekonomian. Demikian pula di

negara Malaysia, UMKM dikenal dengan sebutan

PKS (Pekerja Kecil Sederhana), telah didaulat

menjadi terobosan baru Malaysia untuk mencapai

kemapanan ekonomi pada tahun 2020. Situasi

yang terjadi atas pertumbuhan UMKM di Malaysia

menjadi hal yang manarik untuk dipelajari dan

diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

dimensi etos kerja dan faktor-faktor yang

mempengaruhi etos kerja pelaku UMKM Malaysia

serta modal sosial yang dapat membantu

mengembangkan usaha mereka khususnya

melalui keunggulan kompetitif UMKM. Penelitian

ini dilakukan di Semenanjung Malaysia,

khususnya daerah Lembah Klang dan Johor

sebagai daerah pusat UMKM. Jenis penelitian

kualitatif diharapkan data dapat mengggali secara

mendalam dan tujuan penelitian ini dapat

terealisasikan. Sedangkan konsep etos kerja dan

modal sosial dari para ahli diharapkan dapat

memberikan gambaran tentang kedua hal

tersebut.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 73

Anggota Peneliti: Dr. Anang Hidayat, Drs. Dundin

Zaenuddin, MA, Dina Srirahayu, S.Sos dengan

sekretariat peneliti Arvi Herdianto F.

II. Topik Kegiatan Penelitian Kelompok Peneliti

Asia Pasifik

1. Sains, Teknologi, dan Industri Kreatif di Jepang:

Industri Animasi (Lama penelitian 2015-2019)

Abstrak Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri jaringan

pengetahuan sains, jaringan pemanfaatan

teknologi, dan jaringan produksi yang menjadi

dasar perkembangan industri kreatif di Jepang,

khususnya industri yang berkaitan dengan

teknologi digital. Untuk tahun 2016 ini, penelitian

difokuskan pada industri kreatif sub-sektor

animasi dengan pertimbangan bahwa animasi

merupakan salah satu "brand" utama dalam

industri kreatif Jepang sejak awal 1920an sampai

sekarang. Di samping itu, jaringan teknologi

animasi antara Jepang dan negara lain (Amerika,

Korea, Filipina, Indonesia) merupakan ruang "brain

circulation", yaitu ruang persebaran dan negosiasi

pengetahuan tentang teknologi produksi, desain

karakter, dan isi (content) tematik film animasi.

Proses produksi kolaboratif yang terjadi dalam

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 74

industri animasi, di sisi lain, memperlihatkan

perlunya memahami industri kreatif sebagai "rantai

produksi" (production chain) yang melibatkan studio

animasi di Jepang dan studio animasi di negara

lain (termasuk Indonesia) sebagai bagian dari rantai

produksi tersebut. Oleh karena itu, pemahaman

tentang industri animasi Jepang menjadi sangat

penting dalam menyusun masukan untuk

perkembangan industri kreatif di Indonesia.

Anggota Peneliti: Dr. Fajar Ibnu Thufail, Upik

Sardjiati, S.E., Firman Budianto, S.Hum. dengan

sekretariat peneliti Fiani Isyana.

2. Tantangan dan Peluang Masyarakat Menua

(Aging Society) di Tiongkok: Studi Kasus Kota

Hongkong (Lama Penelitian 2015-2019)

Abstrak Penelitian

Sebagai negara berkembang dengan populasi yang

tinggi, Tiongkok tidak luput dari isu-isu sosial,

ekonomi maupun lingkungan, yang salah satunya

adalah adalah munculnya masyarakat menua

(ageing society). Saat ini, jumlah penduduk lansia

di Tiongkok meningkat dari 10,3% menjadi 13,3%

dari total penduduk China. Secara ekonomi dan

bisnis, peningkatan jumlah penduduk berusia 60

tahun ke atas mengakibatkan berkurangnya

jumlah pekerja usia produktif. Dalam jangka

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 75

pendek, kekurangan tenaga kerja produktif

berdampak pada menurunnya daya saing

Tiongkok. Hongkong merupakan salah satu wilayah

di Tiongkok dengan tingkat populasi Lansia yang

tinggi. Pada tahun 2011 Jumlah lansia di HK

mencapai 13,3% dari seluruh total penduduknya.

Jika pada tahun 2015, penelitian masyarakat

Lansia di Tiongkok fokus pada wilayah Beijing,

maka pada tahun 2016 akan melihat bagaimana

pemerintah Hongkong Special Administrative

Region (SAR) mengelola masyarakat Lansia mereka

dengan menganalisis skema yang dibuat

pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan

para lansia, isu ketenagakerjaan sebagai dampak

atas menuanya masyarakat Hongkong serta

industri yang berkembang seiring dengan

munculnya ageing society.

Anggota Peneliti: Rita Pawestri Setyaningsih, MA,

Devi Riskianingrum, MA, Erlita Tantri, MA, Wabilia

Husna, S.Hum. dengan sekretariat peneliti Teguh

Pribadiputra

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 76

Gambar: Salah satu aktivitas orang tua di Hongkong

Gambar: Salah satu sarana parawisata bagi ageing society di

Hongkong

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 77

3. Agama dan Modernitas: Pembangunan Ekonomi dan Komodifikasi Agama di Korea Selatan (Lama

Penelitian 2015-2016)

Abstrak Penelitian

Korea Selatan menempuh jalan yang berbeda dari

masyarakat Barat dalam melakukan

pembangunan karena adanya realitas afinitas yang

kokoh antara agama dan modernitas. Kenyataan

ini jelas sangat berbeda dengan asumsi teori-teori

sekuler. Agama di Korea Selatan berkorelasi

dengan perkembangan ekonomi dan memperkuat

integrasi sosial dan identitas budaya. Agama

menjadi bagian penting dari modernitas dan

kemajuan ekonomi di Korea Selatan. Agama

mengambil bentuk baru dalam hal instusi,

pengajaran doktrin, dan pelaksanaan ritual

melalui komodifikasi agama. Komodifikasi agama

mampu menopang eksistensi dan peran sosial

agama ruang-ruang publik dan kehidupan rasional

serta modern. Penelitian ini berusaha mendiskusi

rasionalisasi agama untuk mendeskripsikan

korelasi, afinitas, dan relasi yang kuat antara

agama dan modernitas terutama pembangunan

ekonomi dan industri di Korea Selatan. Secara

teoritis penelitian ini mendiskusikan kembali

gagasan Max Weber tentang peran spiritual agama

dalam mendorong kemajuan dan kemakmuran

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 78

ekonomi dalam konteks masyarakat Asia Timur

Korea Selatan.

Anggota Peneliti: Dr. Erni Budiwanti, Dr. Cahyo

Pamungkas, Saiful Hakam, MA, dengan sekretariat

peneliti Yudho Utomo.

III. Kelompok Kajian Penelitian Kawasan Eropa dan Afrika

1. Menuju Kota Berkelanjutan di Eropa: Kajian

tentang Dinamika Relasi Para Aktor dalam

Pengelolaan Air di Rotterdam, Belanda (Lama Penelitian 2015-2019)

Abstrak Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memahami model

pengelolaan air berbasis „water city‟ dalam konteks

kota berkelanjutan di Rotterdam, Belanda. Sebagai

salah satu kota yang dekat dengan pelabuhuan,

Rotterdam memiliki kerentanan tersendiri terhadap

perubahan iklim, terutama banjir. Prinsip

keberlanjutan menjadi salah satu kunci dalam

pembangunan perkotaan di kota-kota di Eropa,

termasuk Rotterdam. Oleh karena itu, dengan

metode wawancara semi-terstruktur, pengamatan

terbatas, dan diskusi dengan para pemangku

kepentingan, penelitian ini juga hendak menjawab

pertanyaan tentang siapa saja aktor-aktor yang

berperan dalam model pengelolaan air yang

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 79

menjadi prioritas pembangunan kota berkelanjutan

dan memberikan rekomendasi pengetahuan

mengenai relasi ekologi dan perkotaan dalam

sistem pengelolaan air. Dengan demikian, model

yang bersifat integrated sustainable urban water

diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para

pemangku kepentingan di Indonesia dalam

menjawab tantangan yang dihadapi oleh kota-kota

yang sedang membangun.

Anggota Peneliti: Kurnia Novianti, M.Si,

Chorunissa, M.Sc., Ayu Nova. L, S.Sos, Abdul Fikri

Angga Reksa, S.Sos. dengan sekretariat peneliti

Dra. Dini Saptari.

Gambar: Jembatan Erasmusbrug (Erasmus Bridge) sebagai

simbol kejayaan kota Roterdam. Jembatan ini

melewati Nieue Mass yang menghubungkan

Roterdam Selatan dan Utara.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 80

2. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan

Kewarganegaraan di Belanda (Lama penelitian

2015-2019)

Abstrak Penelitian

Studi ini merupakan rangkaian road map tim

Migrasi P2SDR 2015-2019 yang mengkaji

perubahan-perubahan dalam masyarakat Eropa

Barat kontemporer terkait dengan isu agama dan

kewarganegaraan. Sentimen anti-imigrasi dan anti-

Islam di Jerman meningkat sangat dramatis pada

tahun 2014 yang puncaknya terjadi pertengahan

Desember 2014 sekitar dimana 15.000 orang di

Dresden menyatakan dirinya sebagai Patriotische

Europäer gegen eine Islamisierung des Abendlandes

atau Pegida bergabung dalam aksi damai menolak

gerakan yang mereka anggap sebagai Islamisasi di

Barat. Perdebatan dalam penelitian ini terletak

pada peninjauan ulang atas konsepsi sekularisme

yang selama ini diberlakukan negara-negara Eropa

Barat dalam mengatur hubungan agama sebagai

bagian dari ruang privat dan kewarganegaraan

sebagai bagian dari ruang publik. Berangkat dari

titik tersebut studi akan melihat usaha-usaha

baru, baik yang dilakukan oleh komunitas-

komunitas agama dan otoritas politik negara,

untuk saling mendekat dan saling mengakomodasi.

Secara teoritis, studi ini bertolak dari argumen

Jurgen Habermas tentang “masyarakat pasca-

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 81

sekuler”, yaitu “the continued existence of religious

communities in a continually secularizing

environment”. Penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif dengan menggunakan prosedur-prosedur

pengumpulan data yaitu forum group discussion,

pengamatan, wawancara dan studi literatur yang

mendalam. Diharapkan hasil penelitian yang

bersifat komparatif ini memberikan informasi

penting bagi pemerintah Indonesia mengelola hak

warganegara.

Anggota Peneliti: Amin Mudzakkir, M.Hum, Prima

Nurahmi M., MA, Gusnelly, M.Si, dengan

sekretariat peneliti Ambari Zabar.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 82

Gambar: Aktifitas Muslim, Mesjid dan toko halal di Frankfurt

3. Dampak Krisis Keuangan Global Tahun 2008-

2009 terhadap Sistem Jaminan Sosial di Negara-

Negara Kawasan Timur Sub-Sahara Afrika

(Lama penelitian 2015-2019)

Abstrak Penelitian

Terjadinya krisis keuangan global tahun 2008-2009

yang melanda Amerika Serikat dan Uni Eropa telah

berpengaruh terhadap berbagai kebijakan sosial

dan ekonomi di negara-negara kawasan timur Sub-

Sahara Afrika, terutama pada aspek

penyelenggaraan sistem jaminan sosial mereka.

Namun terdapat variasi perubahan kebijakan

sistem jaminan sosial yang dilakukan tiap-tiap

Negara tersebut. Menggunakan negara Tanzania

sebagai lokasi atau sampel penelitian, studi ini

bertujuan untuk menganalisis pengaruh dampak

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 83

krisis keuangan global terhadap kebijakan

penyelenggaraan sistem jaminan sosial di negara-

negara kawasan timur Sub-Sahara Afrika.

Pemahaman tentang pengaruh krisis terhadap

sistem jaminan sosial ini penting sebagai pelajaran

bagi Indonesia yang baru pada tahun 2014 mulai

menerapkan sistem jaminan sosial nasional yang

dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS).

Anggota Peneliti: Dr. Erwiza, Dr. Ahmad Helmy

Fuady, Muzzar Kresna, SE., dengan sekretariat

peneliti Christina Effendy. G.

Gambar: Infrastruktur perekonomian di Tanzania

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 84

Gambar: Peneliti sedang wawancara dengan Duta Besar untuk Tanzania

III.2. Penelitian Tambahan

Di tahun 2016 terdapat dua penelitian unggulan

LIPI yang dilakukan oleh peneliti P2SDR di Sub

Bidang Ketahanan Sosial dengan pembiayaan dari

DIPA Pusat Penelitian Kependudukan – LIPI.

Kegiatan Unggulan LIPI dirancang untuk

melakukan penelitian-penelitian yang mempunyai

fokus untuk memberikan jawaban terhadap

masalah-masalah penting dan strategis yang

dihadapi oleh bangsa Indonesia. Karakter dari

penelitian unggulan LIPI adalah multi-disipliner,

multi-satuan kerja dan bersifat tahun jamak (multi

years). Penelitian unggulan LIPI yang dilakukan

oleh peneliti P2SDR yaitu:

1. Ketahanan Sosial Kelompok Minoritas Agama: Studi Tentang Pengungsi dan Relokasi

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 85

Komunitas Ahmadiyah di Mataram dan Komunitas Syiah di Jawa Timur (lama

penelitian 2015- 2017)

Abstrak Penelitian

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian

tahun sebelumnya (2015) yang mengkaji tentang

strategi komunitas Syaih di Sidoarjo dan

penmgungsi Ahmadiyah di Mataram terkait dengan

cara bertahan hidup dan mendapatkan pengakuan

serta strategi negara untuk memberikan

perlindungan terhadap kedua komunitas pengungsi

tersebut. Praktik diskriminasi terhadap Ahmadiyah

dan Syiah telah lama menjadi subjek keprihatinan

akademis dan politis. Berbagai lembaga hak asasi

manusia juga telah melaporkan persekusi yang

menimpa dua kelompok minoritas agama itu.

Dalam kondisi ini, aparat negara telihat lambat dan

ragu-ragu di hadapan kelompok anti-Ahmadiyah

dan Syiah. Akibatnya hingga sekarang posisi

Ahmadiyah dan Syiah masih terkatung-katung,

belum jelas masa depannya. Di antara komunitas-

komunitas Ahmadiyah dan Syiah yang tersebar di

seluruh Indonesia, para pengungsi Ahmadiyah di

Lombok dan Syiah di Sidoarjo baragkali adalah

yang paling menderita. Terusir dari kampung

kelahiran dan tanah miliknya, mereka sekarang

bertahan di tempat pengungsian. Sementara para

pengungsi Syiah masih menerima bantuan dari

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 86

pemerintah setempat, pengungsi Ahmadiyah harus

berusaha semampu mungkin sendirian untuk

bertahan hidup. Penelitian lapangan dilakukan di

daerah asal mereka yakni Sampang dan Lombok

Timur. Metode pengumpulan data dilakukan

dengan cara FGD dan studi literatur. Analisa

deskriptif terhadap temuan-temuan lapangan

dilakukan dengan menggunakan pendekatan

multidisipliner yang terdiri atas antropologi agama,

sosiologi, filsafat, dan sejarah.

Tim Peneliti: Dr. Cahyo Pamungkas. (Koordinator)

Anggota tim terdiri dari: Amin Mudzakkir, M.Hum. (P2SDR), Dr. Erni Budiwanti (P2SDR), Wabilia Husnah (P2SDR), Wahyudi, MA (P2KK), dan

Nostalgiawan Wahyudi. MA (P2P).

2. Sinergitas Pengembangan Sektor Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui Transformasi Pengetahuan (Studi Peranan dan Fungsi Petani Muda Mantan Program Magang di

Jepang) (Lama penelitian 2015-2017)

Abstrak Penelitian

Program pemagangan petani muda Indonesia

selama 1-1,5 tahun ke Jepang yang dilakukan oleh

BPPSDMP-Kementerian Pertanian merupakan salah

satu upaya untuk mendongkrak kembali minat

generasi muda terhadap sektor pertanian di tanah

air. Dimana dari kegiatan pemagangan tersebut

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 87

akan memberikan remitansi sosial bagi mereka

berupa ide-ide atau ilmu pengetahuan. Ide dasar

dari penelitian ini berangkat dari sebuah asumsi

dengan pusat pembahasan tentang komunitas

petani alumni magang Jepang yang tergabung

dalam organisasi Ikamaja. Penelitian ini ingin

mengetahui mekanisme transformasi pengetahuan

dari para petani alumni magang Jepang kepada

masyarakat sekitarnya. Dimana dengan

pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya

mereka diharapkan mampu menghasilkan sebuah

komunitas baru yaitu komunitas wirausaha hingga

suatu UMKM baru di kawasan pedesaan.

Selanjutnya, penelitian ini juga akan menganalisis

pola sinergi yang dapat dilakukan dengan

pemerintah daerah agar pengimplementasian

pengetahuan oleh petani alumni magang Jepang di

bidang pertanian dapat menjadi model

pengembangan UMKM atau industri pangan di

kawasan pedesaan. Dengan pengetahuan yang

mereka punya, serta adanya dukungan dari

berbagai pihak, seperti pemerintah daerah,

masyarakat lokal, serta pihak swasta, maka

diharapkan petani alumni magang Jepang yang

tergabung dalam organisasi Ikamaja tersebut

mampu menjadi penggerak bagi pembangunan

UMKM pertanian serta dapat membantu

terwujudnya ketahanan pangan di desanya masing-

masing.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 88

Gambar: Petani muda alumni magang Jepang Sulawesi

Selatan

Tim Peneliti: Gusnelly, SH, M.Si. (Koordinator) Anggota tim terdiri dari Devi Riskianingrum, MA (P2SDR), dan Muzzar Kresna, SE. (P2SDR), Umi

Karomah Yaumiddin (P2E) dan Bayu Yulianto (IPB)

Gambar: Petani muda dari Alumni Program Magang Jepang

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 89

III.3. Penelitian Grant /Kerjasama

Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya,

bahwa selain kegiatan penelitian tematik dengan

pembiayaan DIPA, maka pada tahun 2016 P2SDR

juga memiliki 1 (satu) penelitian kerjasama yaitu

penelitian yang dibiayai oleh beasiswa Fiscal 2016-

2017 Grant Japan–Related Research Projects dari

Sumitomo Foundation Periode 1 April 2016 s.d 31

Maret 2017 dengan judul Community Participant on

Smart City Development: Case of Japan and

Indonesia. Peneliti yang terlibat didalamnya adalah

Kurnia Novianti. M.Si dan Chorunissa Noor Syahid,

M.Sc.

Abstrak Penelitian

The development of cities in the world moves

dynamically. In Indonesia, urban areas are growing

rapidly. It shows that urbanization phenomenon is

still going recently. Approximately 65% of population

will live in the cities in year 2025, the goal is to

obtain a better quality of life (Saefulloh, 2015). This

is absolutely become a challenge for city, since city is

required to develop more comprehensive in physical,

institutional, social and economic infrastructures. All

of the development is important to improve quality of

life of community and also to make their city more

competitive, especially in attracting people and

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 90

investment. One of the keys to achieve this objective

is start in developing “smart city”.

The “smart city” concept was introduced by IBM,

a well-known computer company in USA. IBM

initiated the concept of smart city to improve the

urban communities’ quality of life. Smart city is

defined as connection between human capital, social

capital and infrastructures towards addressing

public issues, achieving sustainable development

and increasing communities’ quality of life. The key

of smart city is in how to integrate ICT (information

and communication technologies) as a mean to

achieve its objective. There are six indicators that

need to be required by a city, there are (1) smart

people, (2)

smart economy, (3) smart environment, (4) smart

governance, (5) smart living, and (6) smart mobility.

Each smart indicator has own aspects to be

addressed the complexity of the urban communities’

needs by integrating ICT utilization and

stakeholders’ roles in the city.

In Japan, smart city concept has been

introduced since few years ago. In a report that

published by Agentschap NL and EU-Japan

Centre for Industrial Cooperation, it can be seen

that the concept of "smart city" that implemented

in Japan is more focusing on the innovation of

renewable energy utilization. One of the city

developed as a smart city is Yokohama with

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 91

some of its potentials. In addition, Tokyo as the

capital city also implementing smart city concept

as tools to achieve Japan’s sustainable

development goals.

III.4. Penelitian Top Down Kedeputian IPSK

1. Penelitian Labratorium Sosial dengan judul “Pengembangan Pariwisata Berbasis CBT di desa Linggarmukti” (lama penelitian 2014-2016)

Abstrak Penelitian

Kegiatan penelitian Laboratorium Sosial

Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan

Kemanusiaan-Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (Labsos IPSK-LIPI) tahun 2016

merupakan kegiatan yang mensyaratkan untuk

mengaplikasikan model dari hasil penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya. Pada tahun 2016,

penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti P2SDR-

LIPI telah melakukan pengujian atau melakukan

implementasikan model pariwisata berbasis

komunitas di desa Ligarmukti. Model yang diujikan

merupakan elaborasi pengembangan model dasar

pariwisata berbasis komunitas dari tim peneliti

P2SDR-LIPI yang juga merupakan hasil dari

penelitian di beberapa negara Asia Tenggara

sebelumnya, serta berdasarkan hasil komparasi

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 92

dengan model community based tourism dari APEC

dan model pengembangan desa wisata dari

Kementerian Pariwisata RI. Kami melihat bahwa

model yang diuji ini berbeda dengan yang sudah

ada sebelumnya, semisal dari APEC dan

Kementerian Pariwisata RI. Perbedaan tersebut

antara lain terletak pada aspek tidak

dimunculkannya faktor local champion atau

penggiat desa serta tidak menekankan pentingnya

komponen pembentukan lembaga pengelola dalam

model desa wisata milik Kementerian Pariwisata RI.

Sedangkan dalam model community based tourism

APEC nampak kurang menekankan pada potensi

daya tarik wisata sebagai salah satu komponen

utama dalam tahapan awal pengembangan

pariwisata berbasis komunitas, namun lebih

melihat pada aspek kesiapan atau kesadaran

masyarakat akan pariwisata.

Tim Peneliti: Mayasuri Presilla, MA, Rucianawati M.Hum, Muzzar Kresna, SE dengan sekretariat

penelitian Arvi Herdianto Firmansyah

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 93

Gambar: Salah satu objek wisata di Desa Linggarmukti.

Gambar: Diskusi dengan masyarakat untuk membangun

pariwisata di Desa Linggarmukti

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 94

2. Penelitian Global Village IPSK-LIPI dengan judul Memahami Kajian Wilayah (Area Studies):

Sejarah, Konsep, Dan Metode (lama penelitian 2017-2019)

Abstrak Penelitian

Penelitian tentang globalisasi sering terjebak

pada pandangan yang mencitrakan globalisasi

sebagai proses yang homogen, datar (flat), dan

transenden dari proses sosial, politik, dan kultural.

Penelitian ini mempersoalkan konsep globalisasi

yang generik semacam itu dengan melihat peran

jaringan sosial sebagai aktor “penerjemah”

(translation) proses globalisasi dalam kegiatan

industri kreatif. Dalam teori globalisasi klasik,

persebaran kapital diperlakukan sebagai ruang

tempat proses globalisasi terjadi. Tetapi, pada

kenyataannya, persebaran kapital itu hanya

mungkin terjadi melalui konteks industri tertentu,

dan salah satunya adalah industri atau ekonomi

kreatif. Penelitian ini menganalisis “penerjemahan”

kekuatan kapital global yang dilakukan oleh

kelompok sosial yang bergerak di ranah industri

atau ekonomi kreatif di bidang produksi animasi di

Asia Tenggara. Penelitian dan seri diskusi publik ini

diharapkan dapat mengisi “gap” teoritis dan

konseptual untuk memahami kerangka pendekatan

area studies yang dapat dipakai untuk

menganalisis keterkaitan antara proses kapitalisme

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 95

global, industri atau ekonomi kreatif, dan jaringan

sosial dalam konstruksi ontologis kolaborasi kreatif

(creative collaboration). Ada dua ruang kolaborasi

kreatif yang dianalisis, yaitu dalam tataran ontologi

desain dan tataran ontologi digital. Pengetahuan ini

penting dipahami sebagai conceptual map (peta

konseptual) yang dapat dimanfaatkan untuk

memahami posisi Indonesia di sektor industri

kreatif di tingkat regional maupun global.

Tim Peneliti: Dr. Fajar Ibnu Thufail, Dr. Yekti Maunati, MA, Dr. Erwiza, MA, Dr. Ahmad Helmi

Fuady, Dr. Cahyo Pamungkas, Rita Pawestri, MA, Upik Sardjiati, SE, Ayu Nova Lissandhi, S.Sos,

Firman Budianto, S.Hum, Abdul Fikri Angga Reksa, S.Sos, dan sekretariat penelitian S. Made Subaliati

Perkembangan yang terjadi selama 15 tahun

berkiprah di LIPI memberikan keragaman perhatian

para peneliti P2SDR yang diharapkan dapat

memberikan kontribusi berarti dalam perumusan

kebijakan masalah-masalah yang menyangkut

ketahanan sosial dilihat dari perspektif area

studies.

Dari gambaran tentang penelitian yang

dilakukan oleh P2SDR di tahun 2016, terdapat 2

(dua) penelitian Utama (DIPA P2SDR) dan 1 (satu)

penelitian IPSK yaitu Laboratorium Sosial yang

berakhir di tahun 2016. Dengan demikian pada

tahun 2017 hanya terdapat 7 (tujuh) kegiatan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 96

penelitian Utama (DIPA Tematik P2SDR), ada 2

(dua) kegiatan unggulan LIPI dan 1 penelitian

Global Village yang masih dijalankan oleh peneliti

P2SDR di tahun 2017.

Pengurangan jumlah penelitian utama ini

disebabkan karena jumlah peneliti yang tidak

mencukupi sebab ada beberapa yang sedang studi

di luar negeri. Selain itu pengurangan ini juga

karena terjadinya refocusing di lingkungan satker

IPSK termasuk di P2SDR. Refocusing ini sekaligus

dalam rangka penajaman analisis dari tema-tema

penelitian dan diharapkan hasil penelitian

tematik/DIPA P2SDR tidak hanya berkontribusi

pada perkembangan ilmu pengetahuan sosial

(signifikansi akademis/teoritis) tetapi juga mampu

memberikan kontribusi terhadap upaya

penyelesaian permasalahan bangsa (signifikasi

praktis). Refocusing ini juga ditujukan untuk lebih

memudahkan menemukan branding satker

sehingga membantu dalam membangun jejaring

(networking) dengan beberapa instansi/lembaga di

luar negeri dan bertindak sebagai counterpart

penelitian,

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 97

Gambar: Kegiatan penelitian Global Village P2SDR

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 98

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 99

ebagai sebuah lembaga yang berada di

bawah lembaga penelitian terbesar di

Indonesia dan berpayung pada Kementerian

Riset dan Teknologi, maka secara komprehensif

P2SDR melakukan kegiatan yang mendukung

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) yang menjadi kunci dalam pembangunan

dan peradaban suatu bangsa. Kegiatan diseminasi

merupakan ini juga telah diamanatkan secara jelas

dalam UU No. 9 Tahun 2009 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (KIP) dan telah dilaksanakan sejak

tahun 2010.

Berlakunya Undang-undang No.9 Tahun

2009 tentang KIP (Keterbukaan Informasi Publik)

yang salah satu amanatnya adalah memberikan

akses terbuka bagi masyarakat untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari

seluruh lembaga pemerintah. Di mana pemberian

informasinya dilakukan juga dengan mengikuti

perkembangan teknologi informasi dewasa ini.

Tugas ini juga didorong oleh Undang-Undang No.

18 Tahun 2002 tentang Sistem Penelitian dan

Pengembangan Nasional, yang mengamanatkan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 100

adanya diseminasi hasil-hasil penelitian yang wajib

disampaikan kepada masyarakat atau publik untuk

dapat dimanfaatkan.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi

Hasil Penelitian mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Pusat dalam melaksanakan

kegiatan diseminasi informasi hasil penelitian

sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Sebagai pelaksana dari kegiatan

diseminasi dalam bidang kajian kewilayahan, maka

telah disepakati beberapa tugas yang sekaligus

menjadi makna dari diseminasi itu sendiri yaitu:

proses penyebaran hasil penelitian bidang kajian

area study yang direncanakan, diarahkan, dan

dikelola berdasarkan sebuah perencanaan yang

dibuat secara koordinatif dengan berbagai elemen

yang ada di P2SDR. Salah satu langkah yang

bertahap dilakukan adalah memperkuat bidang

kajian sesuai core competency yang ada di P2SDR,

yaitu Kajian Asia Tenggara, Asia Pasifik, serta

Eropa dan Afrika yang diharapkan mampu

menjawab dengan cepat tantangan yang berubah

secara cepat dan kompleks.

Dalam menjalankan beberapa kegiatan

Diseminasi di P2SDR maka strategi yang dibangun

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 101

di tahun 2016 adalah melakukan penguatan

bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian

(PDHP) dengan membenahi sistem kerja di dalam

satker dan di luar satker. Sistem yang dibenahi

sejak tahun 2016 adalah (1) Memperbaiki

pangkalan data satker yang masih belum

terintegrasi melalui pengayaan atas ide-ide

diseminasi dan kerjasama; (2) Mengembangkan

sistem berdasarkan modal budaya dan modal sosial

yang dimiliki oleh satuan kerja dan seluruh

pegawai, misalnya membangun secara bersama

networking dalam bentuk kegiatan nonpenelitian

maupun penelitian.

Secara eksternal yang dilakukan adalah

menyediakan bahan, mengembangkan bahan

untuk memperkenalkan lembaga guna menjaring

stakeholder untuk bekerjasama, mendapatkan data

dan informasi yang dibutuhkan oleh satker dan

menjadikan kegiatan diseminasi sebagai garda

terdepan penyampai informasi serta diseminasi dari

produk yang dihasilkan yang dimiliki oleh satker.

Seperti disebutkan sebelumnya terdapat

beberapa kegiatan kelembagaan di bidang PDHP

P2SDR yang ditujukan untuk menunjang kegiatan

penelitian dan melakukan kegiatan diseminasi

satuan kerja. Kegiatan di Bidang PDHP selama

tahun 2016 yaitu:

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 102

1. Pengembangan Pangkalan Data Perpustakaan

P2SDR-LIPI

PSDR-LIPI melakukan pengembangan pangkalan

data perpustakaan yang bertujuan untuk lebih

meningkatkan kualitas pelayanan informasi bagi

pengguna perpustakaan. Pada tahun 2016

perkembangan perpustakaan tidak pernah lepas

dari perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi informasi. Hal dengan cara:

mendokumentasikan hasil penelitian berupa

foto/video, membuat file PDF hasil penelitian,

update data perpustakaan, studi banding ke

perpustakaan yang sudah maju, dan ikut serta

dalam berbagai diklat dan pelatihan perpustakaan,

selain itu juga dengan merujuk pada Renstra

Kedeputian IPSK LIPI pada tahun 2015 akan

menyisipkan database kepegawaian ke dalam

pangkalan data. Pembuatan katalog Buku P2SDR

sudah selesai dibuat dari buku terbitan 2002 s/d

2015.

Pada tahun 2016, buku yang masuk

sudah diinventarisasi dan diklasifikasikan

dengan DDC 22 per 01 November yaitu buku

sebanyak 86 dan jurnal sebanyak 37 judul.

Guna memudahkan akses buku perpustakaan

maka tim pangkalan data sudah men-scan

buku-buku terbitan P2SDR sebanyak 12 judul

buku dengan rincian judul, tahun terbit, dan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 103

jumlah halaman. Hal ini sekaligus sebagai

langkah untuk repository (katalog) dan

membangun sebuah perpustakaan online yang

memiliki kemampuan akses terhadap teknologi

supaya efisien, akurat, dan cepat sehingga

pemakai atau pengguna pangkalan data

perpustakaan akan merasa nyaman dan puas.

Katalog bisa diakses di

http://data.psdr.lipi.go.id/portal/ dan untuk

Online Public Acces Catalogue (OPAC) di

http://data.psdr.lipi.go.id/slims/ . Koleksi buku

di P2SDR dapat juga diakses dengan

menggunakan http://data.psdr.lipi.go.id/slims/

http://data.psdr.lipi.go.id/portal/index.php?opt

ion=com_k2&view=item&id=63:mou-s-thomas&

Itemid=284 .

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 104

Gambar: Digital library / katalog online P2SDR-LIPI

Selain melakukan pendokumentasian buku-

buku dan jurnal, pangkalan data itu juga telah

melakukan pendokumentasian visual kegiatan

penelitian ini merupakan kedua kali dari upaya

pangkalan data P2SDR membuat dokumentasi

visual untuk informasi online.

Publikasi dan Koleksi Buku Perpustakaan

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2016

Pusat Penelitian Sumber Daya Regional - LIPI telah

mendapat tambahan koleksi sejumlah 109 buah

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 105

baik berupa buku, jurnal, majalah ilmiah dan

populer dari dalam maupun luar negeri. Beberapa

jumlah publikasi dari peneliti P2SDR sudah didata

ulang dan dibuatkan katalog, seperti gambar di

bawah ini.

Gambar: Katalog Publikasi Peneliti P2SDR-LIPI periode

2010-2014

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 106

Gambar: Publikasi Peneliti P2SDR-LIPI periode 2010-2016

Terdapat beberapa koleksi buku lain pada

perpustakaan seperti tampak pada tabel di bawah

ini.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 107

Tabel 4.1 Daftar Buku Hadiah yang Diterima Dokinfo

P2SDR per 31 Desember 2016

No. Judul Buku Jumlah

1. Trans: Trans-Regional and-National Studies of Southeast Asia

1

2. Sejarah para Pembesar Batavia 1

3. The Rise of Sharing: Fourth Stage Consumer Society in Japan

2

4. The Power of the Weave: the Hidden Meaning of Cloth

2

5. Toshiko Izutsu and the Philosophy of Word: in Search of the Spiritual Orient

2

6. Peran LIPI dalam Pembangunan Nasional 2010-2014

1

7. Abstrak Karya Tulis Ilmiah Peneliti Kebun Raya Bogor 2009-2011

1

8. Paket Informasi Perkebunrayaan dan LIPI 2012

1

9. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press 2014

1

10. Bukti LIPI untuk NKRI: Layanan LIPI 1

11. Bukti LIPI untuk NKRI: Invensi LIPI 1

12. The Cham diaspora in Southeast Asia: Social Integration and Transnational Networks the Case of Cambodia

3

13. The Development of Agricultural Sector in Southeast Asia: Sustainable Agriculture in Thailand

3

14. Cham Diaspora in Southeast Asia: History of Migration and Contruction of Identity

3

15. Disaster Management of Sichuan Earthquake State Control, Museum, and the Role of Army

3

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 108

16. Myth, Local Wisdom, and Forest Management in Southeast Asia

3

17. Remitansi Buruh Migran Indonesia: Melalui Optimalisasi Potensi Sosial Ekonomi Daerah

3

18. The Cham Diaspora in Southeast Asia: Construction of Identity and Transnational Network

3

19. Diaspora Bugis di Sabah, Malaysia Timur

3

20. Disaster Management In China: History And Institusional Network

3

21. The Competitiveness and ist Employment Prospects of Indonesian Skilled Worker in the Netherland

3

22. The Environmental Movements in the Czech Republic

3

23. Memahami China: Perkembangan China Pasca Era Keterbukaan

3

24. Industrial Relation Under the Employment Permit System in South Korea

3

25. Modal Sosial, Hubungan Etnis, dan Dinamika Perekonomian di Asia Tenggara

3

26. The Development of Agricultural Industry and Local Community Empowerment in Managing Sustainable Agricultural Resources

3

27. The Development of Foreign Workers Policies on Socio-cultural Dynamics of Indonesian Migrant Workers in Southeast Korea

3

28. Turkish Migrants 3

29. Economic Reform, Industrial Upgrading and Development of Tourism in China

3

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 109

30. Ethivity and Transnational Commerce in the Mekongriver Delta of Vietnam 1975-2007

1

31. Indeks Majalah Ilmiah Indonesia Jilid 41 1

32. Buku Panduan Rapat Kerja IXI Ikatan Pustakawan Indonesia

1

33. Jurnal Kementerian Sekretariat Negara RI “Negarawan”

1

34. Prosiding Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia KE 6 di Malang

1

35. Memahami Tantangan Ekonomi Nasional dengan Jernih

1

36 Tetap Semangat Mengemban Tugas 1

37. Menjaga Jatidiri, Nilai-nilai, Konsensus Dasar Pancasila dan UUD 1945

1

38. Capaian dan Tantangan Indonesia dalam Proses Transformasi, Reformasi, dan Demokrasi

1

39. Pasar Modal Dalam Pembangunan Berkelanjutan

1

40. Kajian Peran Modal Sosial dalam Interaksi Anatara PT –Pemerintah-Industri Studi kasus UGM

1

41. Menuju TNI Profesional dan Dedikatif 1

42. Peran Intermediasi Perbankan dalam Pemberdayaan UKM

1

43. Pembangunan Berkelanjutan: Tinjauan Teoritis dan Empiris

1

44. Kajian Teori Ekonomi dalam Islam: Perlakuan terhadap Sumberdaya Insani

1

45. Pengaruh Investasi Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur

1

46. Pengaruh Modal Sosial terhadap Kreativitas Kelompok Proyek Penelitian dan Pengembangan

1

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 110

Tabel 4.2 Daftar Majalah/Jurnal/Buletin Hadiah yang Diterima Dokinfo P2SDR-LIPI per 31 Desember 2016

47. Village Communities, States, and Traders 1

48. Kondisi dan Pendayagunaan Ketenagakerjaan di Indonesia

1

49. Adaptasi Mitigasi Masyarakat Pesisir 1

50. Analisa Relevansi Hasil-hasil Riset Ilmiah LIPI untuk Pembuatan Kebijakan

1

51. Perananan dan Tantangan Perbankan Syariah dalam Mendorong Sektor Riil

1

No. Judul Majalah Jumlah

1. Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol 15 No. 2 Th 2013

2

2. Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol 15 No. 3 Th 2013

2

3. Buletin Kebun Raya Vol. 16 No. 1 Januari Tahun 2013

2

4. Buletin Komunitas ASEAN Ed. 3 Nopember 2013

2

5. Jurnal Kajian Wilayah Vol. 4 No. 1 Th. 2013

3

6. Jurnal Kajian Wilayah Vol. 4 No. 2 Th. 2013

3

7. Majalah Mersela: Majalah Sekretariat Wakil Kepresidenan Vol. 4 Desember 2013

5

8. Widya Riset Vol. 15 No. 3 Desember thn 2012

2

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 111

9. Jurnal Kependudukan Vol. VI No. 1 Th 2011

2

10. Jurnal kependudukan Vol. VI No. 2 Th 2011

2

11. Jurnal kependudukan Vol. VII No. 1 Th 2012

2

12. Jurnal kependudukan Vol. VII No. 2 Th 2012

2

13. Jurnal Masyarakat Indonesia Vol. 39 No. 1 Juni 2013

3

14. Jurnal Masyarakat Indonesia Vol. 39 No. 2 Desember 2013

3

19. Prosiding Hasil Seminar akhir tahun 2012

1

20. Berita Kebun Raya Vol. 12 No.2 Thn. 2013

5

21 Berita Kebun Raya Vol. 13 No.3 Thn. 2014

5

22. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.5 Thn. 2014

5

23. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.6 Thn. 2014

5

24. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.7 Thn.

2014

5

25. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.9 Thn.

2014

5

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 112

26. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.10 Thn.

2014

5

27. Berita Kebun Raya Vol. 13 No.11 Thn.

2014

5

28. Jurnal Teknologi Indonesia Vol. 36 No. 2 Th 2013

2

29. Jurnal Riset: Geologi dan Pertambangan Vol. 24 No. 1 Juni Thn. 2014

2

30. Jurnal Riset: Geologi dan Pertambangan Vol. 24 No. 2 Desember Thn. 2014

2

31. Buletin Kebun Raya Vol. 16 No. 2 Juli Tahun 2013

2

32. Majalah Mersela: Majalah Sekretariat Wakil Kepresidenan Vol. 2/TahunIX/Juli 2014

2

33. Warta Kebun Raya: Majalah Semi Popular Vol. 12 No. 2 th 2014

2

34. Warta Kebun Raya: Majalah Semi Popular Vol. 12 No. 1 th 2014

2

35. Jurnal Masyarakat Indonesia Vol. 40 No. 1 Juni 2014

3

36. Jurnal Metalurgi Vol. 29 No. 1 April Th 2014

2

37. Jurnal Teknologi Indonesia Vol. 37 No. 1 Th 2014

2

38. Jurnal Teknologi Indonesia Vol. 37 No. 2 Th 2014

2

39. Jurnal Teknologi Indonesia Vol. 36 No. 1 Th 2013

2

40. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 10 no. 1 Thn. 2014

1

41. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 10 no. 2 Thn. 2014

1

42. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. 1

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 113

Tabel 4.3 Daftar Buku Hadiah untuk Perpustakaan

P2SDR

XXI (1) 2013

43. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. XXI (2) 2013

1

44. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. XXI (1) 2014

1

45. Majalah Perencanaan Vol. 5 no. 1 thn. 2014

1

46. Majalah Perencanaan Vol. 5 no. 2 thn. 2014

1

47. Majalah Stania Januari 2014 3

48. Majalah Stania April 2014 3

49. Majalah Stania Juni 2014 3

50. Majalah Stania Juli 2014 3

51. Majalah Stania Agustus 2014 3

52 Majalah Stania Oktober 2014 3

53 Majalah Stania Nopember 2014 3

54. Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia 1

55 Jurnal BACA 1

56. Jurnal Visi Pustaka 1

57 Jurnal STANIA Agustus 2014 5

58 Jurnal STANIA Oktober 2014 5

No Judul Buku Jumlah

1 Trans: Trans-Regional and-National Studies of Southeast Asia

1

2 Sejarah para Pembesar Batavia 1

3 The Rise of Sharing: Fourth Stage Consumer Society in Japan

2

4 The Power of the Weave: the Hidden 2

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 114

Meaning of Cloth

5 Toshiko Izutsu and the Philosophy of Word: in Search of the Spiritual Orient

2

6. Peran LIPI dalam Pembangunan Nasional 2010-2014

1

7. Abstrak Karya Tulis Ilmiah Peneliti Kebun Raya Bogor 2009-2011

1

8. Paket Informasi Perkebunrayaan dan LIPI 2012

1

9. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press

2014

1

10. Bukti LIPI untuk NKRI: Layanan LIPI 1

11. Bukti LIPI untuk NKRI: Invensi LIPI 1

12. The Cham diaspora in Southeast Asia: Social Integration and Transnational Networks the Case of Cambodia

3

13. The Development of Agricultural Sector in Southeast Asia: Sustainable Agriculture in Thailand

3

14. Cham Diaspora in Southeast Asia: History of Migration and Contruction of Identity

3

15. Disaster Management of Sichuan Earthquake State Control, Museum, and the Role of Army

3

16. Myth, Local Wisdom, and Forest Management in Southeast Asia

3

17. Remitansi Buruh Migran Indonesia: Melalui Optimalisasi Potensi Sosial Ekonomi Daerah

3

18. The Cham Diaspora in Southeast Asia: Construction of Identity and Transnational Network

3

19. Diaspora Bugis di Sabah, Malaysia Timur

3

20. Disaster Management In China: 3

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 115

History And Institusional Network

21. The Competitiveness and ist Employment Prospects of Indonesian Skilled Worker in the Netherland

3

22. The Environmental Movements in the Czech Republic

3

23. Memahami China: Perkembangan China Pasca Era Keterbukaan

3

24. Industrial Relation Under the Employment Permit System in South Korea

3

25. Modal Sosial, Hubungan Etnis, dan Dinamika Perekonomian di Asia Tenggara

3

26. The Development of Agricultural Industry and Local Community Empowerment in Managing Sustainable Agricultural Resources

3

27. The Development of Foreign Workers Policies on Socio-cultural Dynamics of Indonesian Migrant Workers in Southeast Korea

3

28. Turkish Migrants 3

29. Economic Reform, Industrial Upgrading and Development of Tourism in China

3

30. Ethivity and Transnational Commerce in the Mekongriver Delta of Vietnam 1975-2007

1

31. Indeks Majalah Ilmiah Indonesia Jilid

41

1

32. Buku Panduan Rapat Kerja IXI Ikatan Pustakawan Indonesia

1

33. Jurnal Kementrian Sekretariat Negara RI “Negarawan”

1

34. Prosiding Konferensi Perpustakaan 1

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 116

Digital Indonesia KE 6 di Malang

35. Memahami Tantangan Ekonomi Nasional dengan Jernih

1

36 Tetap Semangat Mengemban Tugas 1

37. Menjaga Jatidiri, Nilai-nilai, Konsensus Dasar Pancasila dan UUD 1945

1

38. Capaian dan Tantangan Indonesia dalam Proses Transformasi, Reformasi, dan Demokrasi

1

39. Pasar Modal Dalam Pembangunan Berkelanjutan

1

40. Kajian Peran Modal Sosial dalam Interaksi Anatara PT –Pemerintah-Industri Studi kasus UGM

1

41. Menuju TNI Profesional dan Dedikatif 1

42. Peran Intermediasi Perbankan dalam Pemberdayaan UKM

1

43. Pembangunan Berkelanjutan: Tinjauan Teoritis dan Empiris

1

44. Kajian Teori Ekonomi dalam Islam: Perlakuan terhadap Sumberdaya Insani

1

45. Pengaruh Investasi Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur

1

46. Pengaruh Modal Sosial terhadap Kreativitas Kelompok Proyek Penelitian dan Pengembangan

1

47. Village Communities, States, and

Traders

1

48. Kondisi dan Pendayagunaan Ketenagakerjaan di Indonesia

1

49. Adaptasi Mitigasi Masyarakat Pesisir 1

50. Analisa Relevansi Hasil-hasil Riset Ilmiah LIPI untuk Pembuatan Kebijakan

1

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 117

Semua buku-buku koleksi ini sangat bermanfaat

untuk mengisi koleksi pustaka pada Sub Bidang

pengelolaan Hasil Penelitian, Pusat Penelitian Sumber

Daya Regional - LIPI yang memang saat ini koleksinya

masih sangat terbatas. Selain itu peneliti Pusat

Penelitian Sumber Daya Regional juga telah dan akan

menerbitkan seluruh karya-karya ilmiahnya baik yang

merupakan hasil-hasil penelitian pribadi kerjasama

dengan lembaga mitra maupun publikasi-publikasi

ilmiah lainnya melalui media massa, maupun paper-

paper yang dipresentasikan dalam seminar/lokakarya.

2. Penerbitan Jurnal Kajian Wilayah P2SDR

Jurnal Kajian Wilayah (JKW) yang diterbitkan

oleh Pusat Penelitian Sumber Daya Regional

(P2SDR) LIPI telah memasuki tahun kelima. Sejauh

ini tanggapan terhadap JKW sangat besar karena

JKW adalah satu-satunya jurnal akademis dengan

fokus kajian wilayah yang masih eksis di Indonesia

sekarang ini. Untuk itu, pada tahun 2016 JKW

meningkatkan kualitas dengan cara memperbaiki

status akreditasinya. Selain itu, mengingat

perkembangan teknologi informasi yang semakin

cepat, JKW akan mendigitalisasi naskah-naskah

51. Perananan dan Tantangan Perbankan Syariah dalam Mendorong Sektor Riil

1

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 118

yang dimilikinya agar bisa diakses lebih cepat oleh

publik yang lebih luas.

Gambar: Jurnal Kajian Wilayah

3. Pemeliharaan dan Pengembangan Website

P2SDR

Pusat Penelitian Sumber Daya Regional

(P2SDR) sesuai visi dan misinya untuk menjadi

salah satu pusat kajian wilayah yang dapat menjadi

rujukan bagi lembaga penelitian skala nasional dan

internasional menyadari bahwa kehadiran sebuah

penyampai informasi dalam bentuk website sangat

penting. Oleh karena website merupakan jendela

dunia yang dapat menyampaikan informasi dengan

cepat dan mudah. Oleh karena itu, P2SDR

berupaya untuk memperbaiki sistem infomasi dan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 119

teknologi website ini secara bertahap dengan

menggunakan tahap-tahap dalam konsep MSI yang

membuat informasi berjalan cepat dan akurat. Hal

ini juga sebagai bukti bahwa TI merupakan wadah

informasi yang paling mudah dan cepat dalam

membantu menakses informasi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan. Pada tahun

2016 website P2SDR berhasil diluncurkan dengan

tetap melakukan pengembangan yang menjadi

tanggung jawab tim website P2SDR.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 120

Gambar: Tampilan Website P2SDR dan Jurnal Online

4. Bidang Kerja Sama

Kegiatan di bidang kerja sama dengan

intensif selalu berupaya untuk menambah

informasi tentang penguatan jejaring kegiatan dan

diseminasi alih ilmu pengetahuan dan teknologi

LIPI. Kerjasama dan kemitraan antarlembaga

merupakan suatu kegiatan yang sangat penting

dalam sebuah lembaga penelitian. Tujuan kerja

sama pada dasarnya adalah untuk membuat

komponen yang terlibat dalam kerjasama dapat

bekerja secara bersama-sama untuk mewujudkan

tujuan bersama yang telah disepakati. Untuk

memperkenalkan sebuah lembaga penelitian

kepada mitra kerja sama ataupun masyarakat,

diperlukan media yang dapat menyampaikan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 121

informasi tentang lembaga tersebut, misalnya

website, brosur dan company profile.

Company profile merupakan media informasi

yang memberikan gambaran secara lengkap dan

detail tentang perusahaan kepada pihak-pihak

terkait sedangkan brosur menjelaskan gambaran

sebuah perusahaan secara singkat. Melalui

company profile, mitra kerja sama atau publik

dapat dengan mudah memperoleh informasi

mengenai lembaga.

Beberapa kegiatan kerja sama yang sudah

dilakukan oleh tim kerja sama P2SDR selama

tahun 2016 dapat dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu 1) kegiatan yang berdasarkan Memorandum of

understanding (MoU), dan 2) kegiatan yang tidak

berdasarkan MoU. Adapun kegiatan yang

berdasarkan MoU terdiri dari kegiatan

keikutsertaan seminar internasional di ISEAS-

BUFS yang diikuti oleh dua orang peneliti senior

P2SDR. Selain itu, juga adanya keikutsertaan

penulisan artikel dalam jurnal Suvannabhumi yang

diterbitkan oleh ISEAS-BUFS. Untuk kegiatan

penelitian dan penulisan artikel bersama dilakukan

antara dua peneliti P2SDR dengan mahasiswa

Ph.D. dari Cologn University.

Tahun 2016, P2SDR menjalin kerjasama

dalam bentuk Seminar dan Peluncuran Buku

dengan beberapa institusi yaitu:

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 122

1. Kerja sama seminar dan peluncuran buku

dengan KBRI Beijing “Peluncuran Buku 65

tahun hubungan diplomatic Indonesia-

Tiongkok”.

2. Peluncuran buku tentang buku “Menghijaukan

Sektor Sawit Melalui Petani,” kerja sama dengan

Yayasan Inspirasi Indonesia (YII) dan HiVOS-

Bogor.

Kegiatan peluncuran buku, meskipun tidak

berdasarkan MoU, namun kegiatan peluncuran

buku ini sangat penting dilakukan. Selain

memberikan pencerahan mengenai isu-isu yang

sedang diangkat, juga diharapkan dapat menjalin

hubungan relasi yang bersifat jangka panjang di

kemudian hari.

Kegiatan lain yang dilakukan pada

Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama yaitu

memfasilitasi peneliti asing terkait dengan

penyediaan surat counterpart. Tindak lanjut semua

ini yaitu sudah diterimanya sebanyak 10 (sepuluh

peneliti asing yang berkunjung ke Indonesia

khususnya P2SDR-LIPI. Dari sepuluh tamu asing

yang difasilitasi tersebut, separuhnya berasal Tokyo

Metropolitan University dan Tokyo University

Jepang. Saat ini mereka sedang melakukan

penelitian di Indonesia.

Sementara itu dua orang dari Jerman

merupakan kandidat Ph.D. dan Kadidat Sarjana

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 123

yang sedang melakukan penelitian di Indonesia,

merupakan implementasi dari kerjasama

berdasarkan MoU, yaitu dengan Cologn University

yang dibuat sejak 2015. Sementara sisanya hanya

kunjungan singkat ke Indonesia.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh Subbidang

Diseminasi dan Kerjasama adalah menerima

mahasiswa magang. Pada tahun 2016 terdapat

satu orang mahasiswa S1 dari Universitas

Airlangga yang magang di P2SDR. Program ini

selain dapat memberikan transfer pengetahuan dari

peneliti LIPI kepada kalangan akademisi di luar

LIPI, juga sebagai bentuk dari pelayanan jasa

P2SDR kepada masyarakat.

Gambar: Daftar Institusi yang Bekerjasama dengan P2SDR

sejak 2003-2016

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 124

5. In House Training (IHT) Kajian Wilayah dan

Kursus-kursus Bahasa: Upaya Peningkatan

Kualitas Peneliti P2SDR LIPI

Pusat Penelitian Sumber Daya Regional

(P2SDR) mempunyai fokus penelitian dan

pendekatan area studies dalam pengembangan

ilmu pengetahuan sosial. Perspektif area studies ini

berbeda dengan model penelitian di pusat

penelitian sosial yang lain karena tidak hanya

melibatkan pandangan satu disiplin ilmu saja

dalam melihat sebuah permasalahan sosial akan

tetapi juga mengonsentrasikan studinya secara

spesifik untuk kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik,

dan Eropa-Afrika. Pendekatan interdisiplin ini

terkait dengan realitas permasalahan sosial

kontemporer yang mempunyai konektivitas

jaringan fisik dan metafisik yang luas dan agak

sulit untuk dilihat dalam satu lensa ilmu

pengetahuan saja. Bentuk-bentuk pemahaman

akan ide, gagasan, sumber daya serta pengetahuan

dilihat sebagai sebuah hubungan systemic yang

digunakan sebagai metode untuk menjelaskan

proses sosial dalam kajian area studies ini.

IV.2. Kegiatan Seminar/Pertemuan Ilmiah

Seperti halnya pusat penelitian lain di

lingkungan kerja LIPI maka kegiatan-kegiatan yang

dijalankan oleh para peneliti P2SDR merupakan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 125

bentuk dari tanggungjawab atas komitmen lembaga

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan

Iptek melalui berbagai kegiatan penelitian dan

nonpenelitian. Terdapat beberapa jenis kegiatan

yang dilakukan oleh para peneliti P2SDR setiap

tahun yaitu; kegiatan penelitian, mengikuti

Seminar/pertemuan ilmiah/diskusi/ workshop,

membuat KTI/publikasi, kegiatan Jasa Kepakaran

seperti pengajar/ penguji/konsultan/narasumber

dan menjadi anggota organisasi ilmiah/dewan

redaksi jurnal.

Kegiatan seminar atau pertemuan ilmiah

yang dilakukan oleh peneliti P2SDR sejak bulan

Januari sampai dengan Desember tahun 2016

seperti Seminar Rancangan Penelitian, Seminar

Hasil Kegiatan penelitian dan Seminar Internal

pada program In House Training (IHT). Selain itu

terdapat pula beberapa kegiatan seminar rutin

yang dilakukan oleh beberapa program kegiatan

seperti seminar pada program Riset Unggulan

Terpadu (RUT), Program Laboratorium Sosial dan

Program Global Village.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 126

GaD

Gambar: Beberapa kegiatan seminar di P2SDR

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 127

Gambar: Seminar Kegiatan IHT- P2SDR

Kegiatan pertemuan ilmiah pada program IHT

terdapat beberapa macam, pertama, diskusi

internal di kalangan peneliti P2SDR, kedua;

presentasi oleh para peneliti asing dalam kerangka

kerjasama, seperti peneliti dari Cologne University

Jerman yaitu Thomas Neise dari, Ryo Araki dari

Tokyo Metropolitan University, Jepang, dan ketiga;

kegiatan Public Lecture. Pada tahun 2016 kegiatan

Public Lecture dilakukan lebih banyak karena

menggunakan dana kegiatan dari Global Village

dengan mengangkat topik kajian tentang “Area

Studies” yang sedang menjadi wacana di Indonesia.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 128

Kegiatan ini sudah dilakukan sebanyak 7 kali

dengan pembicara antara lain, Dr. Yumiko

Himemoto dari Toyota Foundation, Dr. Ratna

Sapari dari Leiden University, Dr. CPF. Luhulima

dari LIPI, Prof. Dr. Kenneth M. George dari ANU, Dr.

Goh Beng Lan dari The National University of

Singapore, Dr. Itty Abraham dari The National

University of Singapore, Prof. Dr. Thongchai

Winichakul dari University of Wisconsin-Madison.

Gambar: Daftar Kegiatan Public Lecture P2SDR

Pada sesi terakhir rangkaian kegiatan public

lecture tersebut dilakukan Workshop “Area Studies”

dengan mengundang pakar area studies dari

universitas dan lembaga penelitian yang terkait

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 129

dengan area studies. Para pakar tersebut antara

lain, Ratih Pratiwi Anwar, M.Si. dari UGM, Dr. Baiq

Wardhani dari Unair, Dr. I Nyoman Sudira dari

Universitas Parahyangan, Dr. Diah Madubrangti

dari Pusat Studi Jepang UI, Zaenal Abidin Eko

Putro, M.Si. dari Centre of Asian Studies, Dr.

Yoseph Djakababa dari Universitas Pelita Harapan,

Prof. Dr. Abdullah Dahana dari UI, dan Dr. Ahmad

Helmy Fuady dari P2SDR-LIPI

Gambar: Kegiatan Public Lecture Program IHT P2SDR

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 130

Gambar: Workshop Area Studies P2SDR

4.2.1. Kegiatan Seminar yang diikuti Peneliti

P2SDR

Aktivitas seminar ataupun pertemuan Ilmiah

yang dilakukan dapat pula dikategorikan yaitu

sebagai pembuat makalah/penyaji, moderator,

pembahas dan sebagai peserta. Sebagian besar

peneliti senior aktif menjadi pemakalah pada

beberapa conference, seminar atau pertemuan

internasional, seperti Prof. Dr. Yekti Maunati, MA,

Dr. Erwiza, Dr. Erni Budiwanti, MA, Dr. Ganewati

Wuryandari, MA, Dr. Fadjar Ibnu Thufail, Dr.

Cahyo Pamungkas, dan Dr. Ahmad Helmy Fuady.

Berikut dapat dilihat beberapa aktivitas seminar

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 131

dan pertemuan ilmiah di tingkat Internasional dan

Nasional yang dilakukan oleh para peneliti di

P2SDR.

Gambar: Peneliti P2SDR mengikuti Seminar Labsos

Kegiatan seminar ini pada tabel di bawah ini

disusun atas peran peneliti sebagai

pemakah/penyaji/penulis.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 132

Tabel 4.4 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang

Diterbitkan dalam Prosiding Internasional

Tahun 2016

No. Judul Makalah/Nama

Seminar/Workshop

Nama Peneliti

1. Makalah dengan judul “Some Notes on Local Cultures in the context of Construction of Cultural Identity”

dimuat dalam

Proceeding international workshop on “Transcultural Heritage: Source of Conviviality” (“Warisan Transbudaya yang Berbasis pada Keharmonisan di Era Global”), Bali Studies Udayana University in collaboration with Gianyar Regency

Prof. Dr. Yekti Maunati, MA

2. Makalah dengan judul “Construction of Cultural Identity: Multiple Notions of Representations, from Western Power to Local Representations”. Dimuat dalam Proceeding international conference on Southeast Asia Think-shop: the question of world culture", Bali Studies, Udayana University in collaboration with IFSSO and SSHNet

Prof. Dr. Yekti Maunati, MA

3. Makalah dengan judul “Translocal and Transnational Movements of Bugis and the Construction of Multiple Identities: The Case of Bugis in North Kalimantan of Indonesia and Sabah and Johor of

Prof. Dr. Yekti Maunati, MA

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 133

Malaysia”, dimuat dalam Proceeding international conference "Revisiting and Reconstructing Southeast Asian Characteristics", BUFS (Busan University of Foreign Studies), Busan, South Korea

4. 1. Makalah dengan judul “Patron Client-Ties and Ethnic Entrepreneurship among the Cham

Diaspora in Malaysia”. Dimuat dalam Proceeding international conference “The 13th Asia Pacific Sociological Association (APSA) Conference: Globalization, Mobility and Borders: Challenges and Opportunities in the Asia Pacific”.

Betti Rosita Sari, MA

Sumber: PME P2SDR Tabel 4.5 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang

Diterbitkan dalam Prosiding Nasional Tahun 2016

No. Judul Makalah/Nama Seminar/Workshop

Nama Peneliti

1 Makalah dengan judul “Strategi Pemasaran pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Industri Olahan Hasil Laut” disampaikan dalam Seminar Nasional Technopreneurship dan Alih Teknologi Volume 1, Nomor 1, Februari 2016.

Dr. Anang Hidayat

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 134

2. Makalah dengan judul “Analisis Potensi Banyuwangi Sebagai Kawasan Marine Technopark Melalui Pendekatan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL),“ dalam Seminar Nasional Technopreneurship dan Alih Teknologi Volume 1, Nomor 1, Februari 2016

Dr. Anang Hidayat

3. Pemodelan Pengelolaan Remitansi

Buruh Migran Indonesia. Paper disampaikan pada FGD Migrant Institute Dompet Dhuafa

Gusnelly, SH.

M.Si

4, Rencana dan Tindak Lanjut kegiatan bidang Diseminasi dan Pengelolaan Hasil penelitian P2SDR. Presentasi dilakukan pada kegiatan Sosialisasi Program PDHP IPSK

Gusnelly, SH.

M.Si

5. Sinergitas Pengembangan Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Umkm) Melalui Transformasi Pengetahuan (Studi Peranan dan Fungsi Petani Muda Mantan Program Magang di Jepang). Paper disampaikan pada FGD di BPPSDMP Kementerian Pertanian.

Gusnelly, SH.

M.Si

6. Paper dengan judul “Digital Generation, Literary Works and

The Spirit of Locality. Dalam Prosiding International Conference on Language Literary and Cultural Studies. (pp 88 – 100). 28 – 29 Oktober 2016 DOI (10.217716/ub.icon_ laterals.

Abdul Fikri

Angga Reksa

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 135

2016.001.1.05)

7. Makalah dengan judul “Representasi Sains dan Teknologi, dan Memori Jepang Pascaperang dalam Serial Anime” Dalam Prosiding Seminar Nasional Semiotik, Pragmatik, dan Kebudayaan, 1-2 Agustus 2016 (pp. 257-272). Depok: FIB UI.

Firman

Budianto

8. Makalah dengan judul “Dinamika dan Pengembangan Komoditas Beras di Thailand” Dalam Prosiding International Seminar on Social Science and Humanities (ICSSH). 18-20 Oktober 2016.

Mayasuri

Presilla, MA

9. Makalah dengan judul “Pengaruh kebijakan “Going Out Strategy” China terhadap Perubahan Sosial Ekonomi di Wilayah Perbatasan Thailand-Laos. Dalam Prosiding International Seminar on Social Science and Humanities (ICSSH). 18-20 Oktober 2016.

Betti Rosita

Sari, MA

10. Makalah dengan judul “Kebijakan Satu Anak Di Tiongkok dan Implikasinya Terhadap Citra Perempuan”. Dalam Prosiding International Seminar on Social Science and Humanities (ICSSH). 18-20 Oktober 2016.

Wabilia

Husnah

11. Makalah dengan judul “Menuju Kota Cerdas: Pelajaran dari Konsep Smart City yang Diterapkan di Jakarta dan Surabaya”. Prosiding dalam

Kurnia

Novianti

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 136

Seminar Hari Tata Ruang dan Call for Paper 2016 "Kota Inklusif dan Lestari" yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Bappeda Kota Malang

12. Makalah dengan judul “Peran Back to Nature Group Sebagai Gaya Hidup Cerdas di Perkotaan: Dimensi Sosial Kota

Berkelanjutan”. Prosiding dalam Seminar Hari Tata Ruang dan Call for Paper 2016 "Kota Inklusif dan Lestari" yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Bappeda Kota Malang

Abdul Fikri Angga Reksa, S.Sos dan Ayu Nova L.

S.Ant

13. Makalah dengan judul “Partisipasi Masyarakat Surabaya Menyongsong Surabaya Smart City”. Prosiding dalam Seminar Hari Tata Ruang dan Call for Paper 2016 "Kota Inklusif dan Lestari" yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Bappeda Kota Malang.

Choerunisa Noor Syahid, MA

Sumber: data dari PME-P2SDR

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 137

4.2.2. Publikasi Peneliti

Kegiatan penulisan ilmiah juga menjadi tanggung

jawab peneliti. Sebagai sebuah lembaga penelitian

maka membuat KTI tidak hanya dalam bentuk

buku yang di terbitkan juga dalam bentuk artikel

dalam jurnal Internasional dan nasional. Adapun

data yang terdata pada PME P2SDR terdapat

beberapa nama yang telah menulis publikasi

tersebut, lihat tabel di bawah.

Tabel 4.6 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang

Diterbitkan dalam Bagian Buku

Internasional Tahun 2016

No. Judul Artikel Nama

Peneliti

1. Spatial Planning and Resilience following disasters: international and comparative perspectives. Authors Gusti Ayu Surtiari, Matthias G, Jorn, Nesa, Riyanti, Yekti Maunati

Prof. Dr.

Maunati. MA

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 138

Tabel 4.7 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang

Diterbitkan dalam Bagian Buku Nasional

Tahun 2016

No. Judul Artikel Nama

Peneliti

1. Pemimpin Agama dalam Pengurangan Risiko Bencana: Kasus Tomohon bab 4 bagian dari

buku Etnografi Bencana Menakar Peran Menakar Peran Para Pemimpin Lokal Dalam Pengurangan Resiko Bencana (LKIS Yogyakarta: ISBN, 6027417501).

Saiful Hakam, MA

2. Politik Ekonomi Pemanfaatan Panas Bumi: Menggali Potensi Ulumbu untuk Peningkatan Kesejahteraan. dalam MT Sambodo, SD Negara dan AH Fuady, 2016, Akses Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat, Jakarta, LIPI Press.

Dr. Ahmad Helmy Fuady

3. Catatan Akhir: Agenda Pembangunan Listrik Perdesaan, dalam MT Sambodo, SD Negara dan AH Fuady, 2016, Akses Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat, Jakarta, LIPI Press.

Dr. Ahmad Helmy Fuady dan Dr. Maxensius Tri Sambodo

4. Catatan penutup dari buku Indonesia, globalisasi, dan global village, dicetak oleh Yayasan OBOR Indonesia, 2016

Dr. Cahyo Pamungkas

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 139

Tabel 4.8 Peneliti P2SDR yang Menulis Artikel yang Diterbitkan di Jurnal Nasional Tahun 2016

No. Judul Artikel/ Nama Jurnal Nama Peneliti

1. Perbatasan Negara dalam Perspektif Sosial: Studi Perbatasan RI - Timor Leste, Jurnal Ledalero, Vol 15, No 1 (2016).

Dr. Cahyo Pamungkas

2. Social Resilience of Minority Group: Study on Syiah Refugees in Sidoarjo and Ahmadiyah Refugees in Mataram, Journal ULUMUNA Volume 19 Issue 2, hal 251-278.

Cahyo Pamungkas

3. Nationalism of Border Society: Case Study of Sangir People, Sangihe Regency. Jurnal Komunitas, Universitas Negeri Semarang, Vol 8, No 1 (2016).

Dr. Cahyo Pamungkas

4. Klaim-klaim Kebudayaan dalam Pemikiran Seyla Benhabib. Melintas, 32 (1).

Amin Mudzakkir, M.Si

5. Islam dan Politik di Era Kontemporer. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 31-48

Amin Mudzakkir, M.Si

6. Kota Berkelanjutan: Antara Ide dan Implementasi dalam Perspektif Pemangku Kepentingan. Jurnal Patrawidya. Vol. 17, No. 3, Desember 2016. ISSN 1411-5299

Kurnia Novianti, M.Si

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 140

7. Perubahan Iklim dan Ketahanan

Pangan Masyarakat Pesisir. Jurnal

Penelitian Kesejahteraan Sosial.

Vol. 15, No. 3. September 2016.

Hal. 203-2018. ISSN. 1412-6451

Kurnia

Novianti,

M.Si

8. Pengelolaan Tambang Timah dan

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan di Bangka Belitung.

Jurnal Patrawidya. Vol. 17, No. 3,

Desember 2016.

Gusnelly, SH.

M.Si

9. Cultural Negotiation through Food,

Case study: Chinese Soft

Diplomacy in Indonesia. Jurnal

Kawalu IAIN Banten

Amorisa

Wiratri, MA

10. Konteks Sosial Ekonomi

Kemunculan Perempuan Kepala

Daerah, Jurnal Penelitian Politik

Vol. 13, nomor 2 (2016)

Dr. Kurnia

Hastuti Dewi

dan Dr.

Ahmad

Helmy Fuay

11. Tinjauan Buku tentang Imajinasi

Teknologi dan Fasisme Jepang

Tahun 1931-1945. Jurnal

Masyarakat Indonesia, Vol. 42,

No. 1. Juni 2016

Upik Sarjiati

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 141

IV.3. Kendala Terkait PDHP

Menyadari bahwa peranan bidang PDHP yang

cukup besar terutama dalam menunjang kegiatan

penelitian dan juga sebagai cara untuk

mengenalkan atau mempromosikan lembaga, baik

melalui website (online), penerbitan jurnal, kegiatan

seminar, pameran, dan lain-lain, maka PDHP

semestinya ditunjang oleh dana serta prasarana

yang memadai. Akan tetapi semua tetap menjadi

persoalan sampai sekarang bagi pengembangan

kegiatan PDHP.

Beberapa kendala akses yag menghambat untuk

perbaikan dan penyempurnaanya.

belum antusias peneliti dalam berpartisipasi

menyampaikan artikelnya

Guna membantu peningkatan kemmampuan

website untuk akses ke server LIPI dengan cepat

maka perlu menggunakan materi linux

sementara penambahan materi linux tersebut

belum bisa dilakukan.

Ada permasalahan konfigurasi php, database

dan apache ketika akan diinstal di cloud server

Belum tertatanya buku karena masih

kebanyakan dalam tumpukan dus sehingga

mempersulit dalam pencariannya

Keterbatasan alat penunjang kegiatan hanya

memiliki 1 buah video camera

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 142

Anggaran pelaksana ada di Biro Umum sehingga

harus terus dikawal perkembangannya.

Tidak ada biaya untuk melakukan seminar

internasional karena pemotongan anggaran yang

terjadi ketika proses penyusunan anggaran di

tahun 2015 yang lalu.

SDM untuk menjalankan PDHP saat ini sangat

terbatas dan meminta bantuan tenaga peneliti

terlibat dalam kegiatan website dan pangkalan

data.

Dalam pembuatan policy paper, masih sulit

dilakukan karena keterbatasan hari dalam

pengumpulan data lapangan.

Rencana publikasi masih belum dapat

dilakukan untuk semua hasil penelitian pada

tahun berjalan karena perlunya QA untuk

melakukan editing atas tulisan yang dihasilkan

sementara saat ini P2SDR belum memiliki QA

tersebut. Sementara mesih menggunakan

bantuan tim PME dan peneliti senior menjadi

editor dari hasil penelitian yang dihasilkan.

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 143

ari beberapa uraian dalam Laporan

Tahunan Pusat Penelitian Sumber Daya

Regional dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan kegiatan oleh P2SDR bertitik tolak

pada dua capaian atau output kegiatan yaitu, Hasil

Penelitian Ilmu Sosial Bidang Sumber Daya

Regional yang sesuai dengan core competency

lembaga dan Tata Kelola Pendukung Penelitian

bidang Sumber Daya Regional yang merupakan

pelaksanaan kegiatan rutin, seperti gaji, honor,

tunjangan-tunjangan, operasional perkantoran dan

pimpinan, serta dokumentasi-informasi yang sesuai

dengan kebutuhan dan ekspektasi masyarakat

pengguna.

Pada dasarnya seluruh kegiatan yang

dilaksanakan merupakan penjabaran atas

Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001 tanggal 5

Juni 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI.

Walaupun seluruh kegiatan dapat dilaksanakan

sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah

ditetapkan, namun bukan berarti tidak ada kendala

yang dihadapi. Kendala yang dihadapi Pusat

Penelitian Sumber Daya Regional berupa

keterbatasan sumberdaya manusia, sarana dan

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 144

prasarana maupun dana operasional serta hal-hal

lain yang dapat ditanggulangi secara rasional dan

realistis. Semua hambatan menjadi tantangan bagi

pimpinan, seluruh staf pegawai untuk senantiasa

berupaya merealisasikan visi dan misi yang telah

ditetapkan. Selama 15 tahun berdirinya P2SDR

masih memerlukan perbaikan terus-menerus

untuk mewujudkan sebuah pusat penelitian yang

mapan. Usaha-usaha untuk melakukan penelitian

untuk masing-masing bidang kajian sudah

dilakukan, sedangkan jaringan kerjasama dengan

pusat-pusat penelitian di beberapa negara lain

seperti dengan Korea, Cina, Singapura, Vietnam,

Filipina, Malaysia, Thailand, Jerman, Belanda,

serta Jepang sudah berjalan. Banyaknya

stakeholders dari dalam maupun luar negeri yang

menawarkan kerjasama dalam bentuk penelitian,

penyelenggaraan seminar/workshop, serta diklat

bahasa serta beasiswa sekolah memberikan

semangat dan tantangan bagi P2SDR untuk

senantiasa bekerja lebih baik dan profesional.

Pada level kelembagaan, P2SDR memandang

perlu untuk tetap mempertahankan dimensi area

dalam kajiannya. Namun, demikian terdapat

perubahan kelompok penelitian, dari sebelumnya

tiga kelompok penelitian (Asia Tenggara, Asia

Pasifik, Eropa & Afrika), menjadi dua kelompok

penelitian yaitu (1) Asia dan Pasifik dan (2) Eropa

dan Afrika. Penggabungan kelompok Asia Tenggara

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 145

dan Asia Pasifik merupakan upaya untuk lebih

menyederhanakan kelompok penelitian dan

merespon kritik konsepsi geografis (Asia) yang

beririsan, juga ditujukan untuk mengkonstruksi

terminologi kawasan yang lebih tepat.

Dari rangkaian kegiatan Laporan Tahunan di

atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Seluruh kegiatan (9 Tolok Ukur) yang dibiayai

oleh DIPA P2SDR telah berjalan sesuai dengan

jadwal yang direncanakan.

1. Pada tahun 2016 terdapat 2 kegiatan penelitian

yang berakhir sehingga di tahun 2017 jumlah

penelitian berkurang menjadi 7 kegiatan.

2. Sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan

P2SDR LIPI masih terus berupaya merintis

kerjasama baik di dalam dan di luar negeri

untuk mengembangkan kajian penelitian per

bidangnya maupun penyelenggaraan

seminar/workshop.

3. P2SDR LIPI senantiasa terus memberi

kesempatan seluas-luasnya kepada para peneliti

serta staf administrasi untuk mengembangkan

pengetahuannya baik di jenjang pendidikan

formal maupun nonformal, tahun 2014 ada satu

orang staf administrasi telah menyelesaikan

studi S1 dengan biaya sendiri dan satu orang

staf administrasi yang melanjutkan studi

jenjang S2 di UI atas beasiswa dari beasiswa

L a p o r a n T a h u n a n P 2 S D R - L I P I 2 0 1 6 146

dari State Accountability Revitalization (STAR),

Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP)

Selanjutnya, untuk peningkatan kompetensi inti

perlu dilakukan personal capacity building dengan

menambah kemampuan dan kapasitas Sumber

Daya Manusia yang difasilitasi oleh sarana

prasarana sehingga dapat menjadikan kajian-

kajian dan penelitian-penelitian yang dilakukan

oleh peneliti P2SDR-LIPI dapat dimanfaatkan serta

berperan dalam usaha menciptakan kondisi yang

baik bagi pengembangan daya saing bangsa di

tingkat internasional.