PSIKOPATOLOGI ifah

33
PSIKOPATOLOGI OLEH : SYARIFAH ROFAH 1110103000045 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA RUMAHSAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

description

psikopatologipsikiatri

Transcript of PSIKOPATOLOGI ifah

Page 1: PSIKOPATOLOGI ifah

PSIKOPATOLOGIOLEH :

SYARIFAH ROFAH1110103000045

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWARUMAHSAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA2015

Page 2: PSIKOPATOLOGI ifah

DEFINISI

• Psikopatologi• Cabang kedokteran yang berhubungan dengan penyebab

dan proses gangguan mental.• Abnormal, maladaptif dari perilaku atau aktivitas mental .

Dorland Medical Dictionary, 2007

• Psikopatologi Studi tentang disfungsi psikologis dan perilaku yang terjadi pada gangguan mental atau disorganisasi sosial

http://www.merriam-webster.com/dictionary/psychopathology

Page 3: PSIKOPATOLOGI ifah

1. KESADARAN

• Gangguan Kesadaran Disorientasi : Gangguan orientasi tempat, waktu atau orang Pengaburan Kesadaran : kejernihan ingatan yang tidak lengkap

dengan gangguan persepsi dan sikap Stupor : Hilangnya reaksi dan ketidaksadaran thd lingkungan sekitar Delirium : Kebingungan, gelisah, reaksi disorientasi disertai rasa

takut dan gelisah

Page 4: PSIKOPATOLOGI ifah

1. KESADARAN

• Gangguan Kesadaran Keadaan temaram (twilight state) : gangguan kesadaran dengan

halusinasi Keadaan spt mimpi (dreamlike state) : seringkali digunakan secara

sinonim dengan kejang parsial kompleks atau epilepsi psikomotor Somnolensi : mengantuk yang abnormal yang paling sering

digunakan pd proses organik Koma : Derajat kesadaran yang berat Koma vigil : koma dimana pasien tampak tertidur tapi segera dpt

dibangunkan

Page 5: PSIKOPATOLOGI ifah

1. KESADARAN

• Gangguan Atensi (Perhatian) Distraktibilitas Inatensi selektif Hipervigilensi Keadaan tak sadarkan diri (trance)• Gangguan sugestibilitas Folie a deux (folie a trois) Hipnosis

Page 6: PSIKOPATOLOGI ifah

2. EMOSI

• Afek Afek yang sesuai (appropriate effect) Afek yang tdk sesuai (inappropriate effect) Afek yang tumpul (blunted effect) Afek yang terbatas (restricted or constricted effect) Afek yang datar (flat effect) Afek yang labil (labile effect)

Page 7: PSIKOPATOLOGI ifah

2. EMOSI

• Mood Disforik Eutimik Mood yang meluap-luap Iritabel Pergeseran Mood Mood yang meninggi

Euforia Kegembiraan yang luar

biasa Depresi Anhedonia Dukacita/berkabung Aleksitimia

Page 8: PSIKOPATOLOGI ifah

2. Emosi yang lain

• Kecemasan• Free floating anxiety• Ketakutan• Agitasi• Ketegangan• Panik• Apati

• Ambivalensi• Abreaksional• Rasa malu• Rasa Bersalah

Page 9: PSIKOPATOLOGI ifah

3. Perilaku Motorik

• Ekoprasia• Negativisme• Katapleksi• Stereotipik•Mannerisme•Mutisme• Otomatisme• Hipoaktivitas

• Hiperaktivitas• Agresi• Abulia• Kompulsi

Page 10: PSIKOPATOLOGI ifah

3. Perilaku Motorik

• Katatonia• Kataplesi• Luapan Katatonik• Stupor Katatonik• Rigiditas Katatonik• Posturing Katatonik• Cerea flexibilitas• Akinesia

•Overaktivitas

• Agitasi psikomotor• Hiperaktivitas• Tik• Sleep Walking• Akathisia• Kompulsi

Page 11: PSIKOPATOLOGI ifah

4. Gangguan berpikir

• Gangguan Umum bentuk/ proses pikir• Gangguan Spesifik bentuk pikir• Gangguan Spesifik isi pikir

Page 12: PSIKOPATOLOGI ifah

4. Gangguan berpikir

• Gangguan Spesifik bentuk pikir Neologisme Word salad (gado-gado kata) Sirkumstansialitas Tangensialitas Inkoherensia (Incoherence) Perseverasi Verbigerasi Ekolalia

Kondensa Asosiasi longgar 11. Derailment 12. Flight of ideas 13. Asosiasi bunyi 14. Penghambatan (Blocking) 15. Glossolalia

Page 13: PSIKOPATOLOGI ifah

4. Gangguan berpikir

• Gangguan Spesifik isi piker Kemiskinan isi pikiran Gagasan yang berlebihan Waham Erotomania Pseudologia phantastica preokupasi

Page 14: PSIKOPATOLOGI ifah

WAHAM : keyakinan menetap yang tidak sesuai degan kenyataan dan selalu di pertahankan

• Waham kejar: keyakinan bahwa dirinya atau orang dekatnya dikejar-kejar, diserang, dilecehkan, ditipu, atau di musuhi• Waham cemburu: keyakinan bahwa pasangan hidupnya tidak setia• Waham aneh: keyakinan bahwa pikirannya bisa di pancarkan, bisa

disiarkan, bisa disedot keluar, bisa dimasuki pikiran dari luar• Waham kebesaran: keyakinan bahwa dirinya sangat berkuasa,

berpengetahuan, mempunyai hubungan dengan orang besar atau tuhan• Waham somatik: keyakinan yang berkaitan dengan penamplan dan

fungsi tubuh

Page 15: PSIKOPATOLOGI ifah

5. Bicara• Gangguan bicara Tekanan bicara : peningkatan jumlah dan kesulitan untuk memutus

pembicaraan Bicara banyak (logorrhea): bicara yang banyak sekali, koheren, dan logis Poverty of speech Bicara yang tidak spontan Kemiskinan isi bicara Diprosodi Disartria Bicara yang keras atau lemah secara berlebihan Gagap (stuttering) Kekacauan (cluttering)

Page 16: PSIKOPATOLOGI ifah

5. Bicara

• Gangguan afasik Afasia motorik Afasia sensorik Afasia nominal Syntactical aphasia Jargon aphasia Afasia global Alogia Copropregia

Page 17: PSIKOPATOLOGI ifah

6. Persepsi

• Gangguan Persepsi Halusinasi akustik: persepsi suara, biasanya pembicaraan Halusinasi visual: persepsi penglihatan, berupa bayangan berbentuk

(orang) atau tak berbentuk, seperti kilatan cahaya Halusinasi guastatorik: persepsi pengecapan (biasanya yang tidak

enak) Halusinasi olfaktorik: persepsi bau, seperti bau karet terbakar dan

ikan busuk Halusinasi taktil: Persepsi rasa disentuh atau dari sesuatu yang

berada di bawah kulit seseorang

Page 18: PSIKOPATOLOGI ifah

6. Persepsi

• Gangguan yg berhubungan dengan gangguan kognitif Agnosia Visual Astreognosis Prosopagnosia Apraksia Stimultagnosia Adiadokokinesia Aura

Page 19: PSIKOPATOLOGI ifah

6. Persepsi

• Gangguan yg berhub dgn gangg fenomena konversi dan disosiatif Anastesia histerikal Makropsia Mikropsia Depersonalisasi Derealisasi Fugue Kepribadian Ganda Disosiasi

Page 20: PSIKOPATOLOGI ifah

7. Daya ingat

• Gangguan daya ingat Amnesia Paramnesia Hipermnesia Screen memory Represi Letologika Blackout• Tingkat daya ingat• Intelegensia

Page 21: PSIKOPATOLOGI ifah

>> Amnesia Ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau keseluruhan pengalaman masa lalu, mungkin berasal dari organik atau emosional. Amnesia Anterograd dan Amnesia Retrograd

>> Paramnesia : pemalsuan ingatan yang akibat distorsi ingatan• Fausse reconnaissance• Pemalsuan retrospektif• Konfabulasi• Deja Vu• Deja entendu• Deja pense• Jamais Vu• False memory

Page 22: PSIKOPATOLOGI ifah

Intelegensia

• Retardasi Mental :• Ringan ( IQ 50 /55 – 70)• Sedang ( IQ 35/40 – 50/55)• Berat (IQ 20/25 – 35/40)• Sangat berat (IQ dibawah 20 atau 25)

• Demensia : perburukan fungsi intelektual organik dan global tanpa pengaburan kesadaran• Diskalkulia• Disgrafia• Aleksia• Berpikir konkret• Berpikir abstrak

Page 23: PSIKOPATOLOGI ifah

TILIKAN

• Kemampuan seseorang untuk memahami penyebab yang sebenarnya & arti dari suatu situasi (seperti sekumpulan gejala) Tilikan intelektual : pemahaman tentang kenyataan objektif dari suat

keadaan tanpa kemauan untuk menerapkan pemahaman tentang penggunaan cara2 yang diperlukan untuk mengatasi suatu situasi tertentu

B. Tilikan sesungguhnya : pemahaman tentang kenyataan objektif dari suatu keadaan, dipadukan dengan motivasi dan daya dorong emosional untuk mengatasi situasi.

C. Tilikan yang terganggu : hilangnya kemampuan untuk memahami kenyataan objektif dari suatu situasi

Page 24: PSIKOPATOLOGI ifah

INKOHERENSI: Pembicaraan atau tulisan yang tidak bisa dimengerti, bukan karena kelainan organik• Pada inkoherensi, kata-kata dihubungkan secara tidak logis sehingga

tidak dapat dimengerti

Page 25: PSIKOPATOLOGI ifah

DETERIOSASI: kemunduran progresif dan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan fungsi perawatan diri• Penilaian deteriosasi dilakukan setelah satu perjalan penyakit mereda

dan dibandingkan dengan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan fungsi perawatan diri sebelum sakit.• Fungsi pekerjaan: pekerjaan rutinnya• Fungsi sosial: pergaulan dan komunikasi• Fungsi perawatan diri: kegiatan sehari-hari

Page 26: PSIKOPATOLOGI ifah

DISORIENTASI:gangguan pemahaman terhadap lingkungan

• Orang yang disorientasi tidak dapat memahami dan menjelaskan relasi dan limitasi terhadap kondisi lingkungan, seperti dalam hal waktu, tempat, orang dan situasi

Page 27: PSIKOPATOLOGI ifah

GANGGUAN DAYA INGAT: lupa akan hal-hal yang telah terjadi

Gangguan daya ingat segera: lupa akan hal-hal yang baru saja diucapkanGangguan daya ingat jangka pendek: lupa akan hal-hal yang telah terjadi pada hari ituGangguan daya ingat jangka panjang: lupa akan hal-hal yang terjadi pada masa lampau

Page 28: PSIKOPATOLOGI ifah

CEMAS: rasa khawatir yang berlebihan, disertai dengan ketegangan motorik dan hiperaktivitas otonom• Penampilan gejala cemas:

Sangat khawatir akan bahaya yang belum terjadiTampak tegang, tidak tenang, kurang santaiJantung berdebar, keringat dingin, mulut kering, tremor

Page 29: PSIKOPATOLOGI ifah

DEPRESI: rasa sedih yang berlebihan dan berkepanjangan disertai gangguan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan perawatan diri

Rasa sedih, murung, putus asa, rendah diriKehilangan gairah kerja, gairah, belajar, dan aktivitas berkurangMenyendiri, tak suka bergaul, kurang komunikasiIngin mati, rasa bersalah, tak ada semangatSering terselubung dengan keluhan fisik

Page 30: PSIKOPATOLOGI ifah

FOBIA: ketakutan irasional dan menetap terhadap suatu obyek• Dorongan utk menghindari obyek yang ditakuti• Sebagian fobia disertai serangan panik yg hebat Contoh :

• Agorafobia: fobia terhadap situasi keramaian dan kesendirian• Fobia sosial: fobia terhadap situasi sosial di luar rumah, menjadi pusat perhatian, dan

tindakan yang memalukan• Fobia simpleks: fobia terhadap ruang tertutup (klaustrofobia), ketinggian (akrofobia),

dan hewan

Page 31: PSIKOPATOLOGI ifah

OBSESI-KOMPULSIObsesi : pikiran yang berulang, tak bisa dihilangkan, dan tidak dikehendaki.Kompulsi : tingkah laku yang berulang, tak bisa dihilangkan, dan tidak dikehendaki• Tidak menyenangi obsesi-kompulsi tersebut• Berusaha menghindari keadaan obsesi-kompulsi tersebut• Sering disertai perasaan cemas atau depresi terutama bila dorongan tersebut

tidak dituruti

Page 32: PSIKOPATOLOGI ifah

KELUHAN FISIK: semua keluhan fisik dengan/tanpakelainan organik yang dilatar belakangi oleh faktor psikologis

Kelainan fisik dapat berupa: cefalgia, hipertensi, asma bronkial, gastritis, kolitis kronik, rematik, dermatitis, dan hipertiroidFaktor psikologik dapat berupa: masalah keluarga, lingkungan sosial, pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan ekonomi

Page 33: PSIKOPATOLOGI ifah

• DEPERSONALISASI: Persepsi yang salah tentang bagian dari tubuhnya

• DEREALISASI: Persepsi yang salah tentang lingkungan sekitarnya

• Penggunaan Zat Secara PATOLOGIK: Penggunaan zat setiap hari supaya dapat berfungsi secara adekuat/ memadai (minimal 1 bulan)