Pengantar Psikopatologi Anak

42
Pengantar Psikopatologi Anak Fakultas Psikologi UI 2010

description

Ini adalah slide pertemuan pertama pada mata kuliah Psikopatologi Anak, tahun 2011

Transcript of Pengantar Psikopatologi Anak

Page 1: Pengantar Psikopatologi Anak

Pengantar Psikopatologi Anak

Fakultas Psikologi UI2010

Page 2: Pengantar Psikopatologi Anak

Kompetensi yang diharapkan

Mahasiswa Mampu• Memahami prinsip psikopatologi perkembangan• Membedakan tingkahlaku patologis dan yang

non patologis • mengidentifikasi gejala gangguan menurut

klasifikasi diagnostiknya.• Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi

terjadinya gangguan (faktor risiko, protektif dll)• Menjelaskan etiologi, perkembangan gangguan

Page 3: Pengantar Psikopatologi Anak

Tim Pengajar

Dra. H.S. Shinto Sukirna, M.Sc., psikolog Dra. Fenny Hartiani, M.Psi.,psikolog Eko Handayani, M. Psi, psikolog Efriyani Djuwita, M.Si., psikolog

Page 4: Pengantar Psikopatologi Anak

Metode pembelajaran

Ceramah Tanya jawab Menjawab kuis tertulis Menulis makalah Presentasi makalah Poster makalah

Page 5: Pengantar Psikopatologi Anak

Bacaan rujukan

• DeGangi, G. (2000). Pediatric Disorders of Regulation in Affect and Behavior. London: Academic Press Ltd.

• Haugaard, J.J. (2008). Child Psychopathology. NY: McGraw-Hill

• Mash, E. J. & Wolfe, D.A. (2005). Abnormal Child psychology. 3rd edition. Thomson-Wadsworth.

• Wenar, C, & Kerig, P. (year). Developmental Psychopathology. From Infancy through Adolescence. McGraw-Hill.

Page 6: Pengantar Psikopatologi Anak

Jadwal Kuliah• Pengantar• MR, LD• Communication Disorder (Delayed Speech,

expressive dis, mix receptive-expressive dis, stuttering, phonological dis)

• Elimination disorder (enuresis, encopresis, konstipasi) + eating disorder (pica-picky eater-rumination)

• Autism – Sensory Processing Problem, sensory integrative disfunction, Asperger, Rett

• ADHD - Attentional dis

Page 7: Pengantar Psikopatologi Anak

• ODD + CD

• Phobia, SAD, GAD

• ASD, PTSD

• Somatoform : Somatisasi Undifferentiated

• Disorder of regulation : Sleep, eating, mood, sensory etc)

• Reactive Attachment Disorder

Page 8: Pengantar Psikopatologi Anak

Psikopatologi anak

• Mempelajari gangguan psikologis atau tingkahlaku patologis pada anak dan remaja.

• Berbeda dengan gangguan psikologis pada orang dewasa:

penjelasan etiologi, diagnosis dan prognosis dilakukan dengan perspektif perkembangan.

penyimpangan dari perkembangan umum (normal)

Page 9: Pengantar Psikopatologi Anak

Psikopatologi perkembangan ?

Cabang psikologi yang mempelajari gangguan tingkahlaku pada anak dengan menggunakan perspektif perkembangan.

integrasi perspektif psikologi klinis dan psikologi perkembangan dalam usaha memahami dan menjelaskan gangguan psikologis atau keadaan patologis pada anak.

Mengintegrasikan berbagai teori atau pendekatan dalam usaha memahami gangguan psikologis.

Page 10: Pengantar Psikopatologi Anak

Sejarah

• Gangguan psikologis/mental pada zaman dulu sering dikaitkan dengan “kesurupan”, faktor keturunan, karma dll.

• Treatment: dipasung, dikurung, excorcism, rukyah dll

• John Locke (1632-1704): anak memiliki hak pribadi sebagai makhluk sensitif yang harus diperlakukan dengan penuh kasih dan kepedulian serta diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Page 11: Pengantar Psikopatologi Anak

Sejarah

• Jean-Marc Itard (1775-1838): berusaha mendidik Victor yang mengalami keterlambatan perkembangan yang amat parah (“mental defectives”), dan bukan memasukkannya ke semacam RSJ

• Leta Hollingworth (1886-1939): banyak anak dengan mental defectives menderita masalah emosional mau pun tingkahlaku akibat perlakuan tidak tepat dari orang dewasa dan kurangnya stimulasi intelektual yang diberikan kepada mereka.

Page 12: Pengantar Psikopatologi Anak

Sejarah

• Usaha membedakan anak terbelakang mental dan yang mengalami gangguan mental (antara “imbeciles” dan “lunatics” ).

• Pritchard (1837): gangguan psikologis pada anak dianggap sebagai “moral insanity” gangguan pada kepribadian atau karakter

• Benjamin Rush (1745-1813): dg istilah “moral insanity” secara implisit mengakui bahwa gangguan mental bukan gangguan intelektual

Page 13: Pengantar Psikopatologi Anak

Sejarah

• Pendekatan biologis memandang gangguan psikologis sebagai penyakit yang harus dicegah perkembangannya dengan cara eugenics dan institusionalisasi.

• Pendekatan psikoanalitik (Freud): Gangguan berakar pada interaksi antara proses perkembangan dan situasi pengalaman di masa kanak-kanak yang senantiasa berubah.

• Pendekatan behavioristik: John Watson (1878-1958) tingkahlaku merupakan hasil conditioning

• Pendekatan teoretis modern, integratif menuju psikopatologi perkembangan

Page 14: Pengantar Psikopatologi Anak

modelapa yang

berkembangproses utk

perkembangandefinisi

psikopatologiSebab terjadi psikopatologi

Medical model

biologi maturation Mental illness Organic dysfunction

Psikoanalisis klasik

Ego,superego, seksualitas

Conflict, anxiety, equilibration

Fiksasi, regresi

Defense mech.

Konflik antar bagian struktur kepribadian

Social learning

behavioral

behavior Imbalan-hukuman, meniru (imitasi)

Conditioning dll

Tingkahlaku inappropriate

Deficit-excessive

reinforcement atau modeling maladaptive behavior

Cognitive dev.

skemata Asimilasi, akomodasi

equilibration

Asimilasi dan akomodasi tidak seimbang

Over-under stimulation

Ego psychology

Ego strength Interaksi sosial Tidak mampu atasi masalah tahapan perkembangan

Pengalaman gagal/ tidak mampu

Object relations

Hubungan diri-orang lain

attachment

Separation-individuation

Gagal maju dalam perkembangan

Affective splitting, internalisasi hubungan - yang-buruk

Family system

Kemampuan adaptif

Belonging-separateness

Inappropriate family structure

Boundary dissolution, triangulation

Psikopatolo-gi perkemb

Anak seutuhnya Hirarki, organisasi, integrasi, adaptasi

Perkembangan menyimpang

Risk, vulnerabilities, potentiating, transactional, protective processes

Model teoretis psikopatologi

Page 15: Pengantar Psikopatologi Anak

Psikopatologi Perkembangan

• Pendekatan integratif yang merangkum berbagai pandangan teoretis yang berbeda dalam rangka memahami perkembangan psikopatologi atau kesehatan mental anak secara menyeluruh.

• Meneliti kontribusi variabel tingkahlaku, kognisi, alam bawah sadar dll. dalam kaitan dengan terbentuknya psikopatologi atau kesehatan emosional seseorang.

Page 16: Pengantar Psikopatologi Anak

Pendekatan integratif

• Mengintegrasikan berbagai sudut pandang atau pendekatan, serta keterkaitan antara variabel-variabel tsb dalam mendeskripsikan gangguan, etiologi dan dampak gangguan.

• Definisi gangguan mengikuti sistem klasifikasi DSM-IV-TR (nosologis, medical model),

• Keterkaitan antara gejala gangguan dan faktor biologis, serta pengalaman dalam kehidupan relationship-based disorder, trauma-related disorder (abuse, traumatic events)

Page 17: Pengantar Psikopatologi Anak

Definisi psikopatologi

“Clinically significant behavioral or psychological syndrome or pattern that occurs in an individual and that is associated with a present distress (e.g. a painful symptom) or disability (i.e. impairment in one or more areas of functioning) or with a significantly increased risk of suffering death, pain, disability, or an important loss of freedom ….must not be merely an expectable and culturally sanctioned response to a particular event …. Neither deviant behavior (e.g. political, religious or sexual) nor conflicts that are primarily between individual and society are behavioral or emotional disorders” ( DSM-IV-TR, p.xxxi)

Page 18: Pengantar Psikopatologi Anak

Kriteria tingkahlaku abnormal - psikopatologis

1. Mengakibatkan distress: mis: kecemasan, kesedihan, kemarahan.

2. Mengganggu, membatasi fungsi atau kegiatan dalam kehidupan sehari-hari: fisik, sosial, emosional, tindakan, kognitif.

3. Meningkatkan risiko penderitaan, kehilangan kebebasan

4. tidak tepat atau tidak pantas menurut acuan normatif sosial-budaya

5. Tidak sesuai usia (Mash & Wolfe, 2005, Gelfand & Drew, 2003)

Page 19: Pengantar Psikopatologi Anak

Pandangan mengenai Psikopatologi

• Developmental delay

• Regression: kembali ke taraf lebih rendah

• Asynchrony: perkembangan aspek tidak seimbang, ada yang amat terlambat

• Precocity: terlalu cepat

• Deviation: perbedaan kualitas, intensitas

• Adaptational failure.

Page 20: Pengantar Psikopatologi Anak

Prinsip-prinsip psikopatologi perkembangan

1. Memandang manusia secara holistik, seutuhnya,

merupakan sistem dinamik yang terintegrasi, dengan setiap area perkembangan - kognitif, sosial, emosional, biologis – yang senantiasa berinteraksi secara sinambung

2. Memperhatikan peningkatan kecanggihan dan organisasi psikologis, masalah atau isu penting setiap tahap perkembangan sebagai variabel yang mungkin menimbulkan psikopatologi.

Page 21: Pengantar Psikopatologi Anak

Prinsip-prinsippsikopatologi perkembangan

3. Perkembangan normal dan abnormal ada pada satu kontinum (kesinambungan)

Gangguan psikologis merupakan perkembangan yang amat menyimpang keluar dari jalur normal /perkembangan sehat.

4. Multideterminism: psikopatologi disebabkan faktor etiologi yang majemuk

Page 22: Pengantar Psikopatologi Anak

Prinsip-prinsippsikopatologi perkembangan

4. Equifinality : berbagai jalur perkembangan yang berbeda bermuara pada suatu psikopatologi yang sama. Faktor yang berbeda berdampak sama.

5. Multifinality: suatu faktor risiko dapat memberi dampak berbeda, tergantung pada konteks kehidupan, kompetensi dan kemampuan anak. Pengalaman yang sama berdampak berbeda

6. Komorbiditas: terjadinya dua gangguan atau psikopatologi pada masa yang bersamaan.

Page 23: Pengantar Psikopatologi Anak

Istilah penting psikopatologi perkembangan

1. Faktor risiko: kondisi atau situasi yang meningkatkan kemungkinan terjadinya atau berkembangnya suatu psikopatologi. Tidak ada hubungan kausal yang linier, sederhana.

2. Vulnerabilities factors (kerentanan): faktor pada diri anak yang meningkatkan kemungkinan berkembangnya psikopatologi pada anak tersebut.

Page 24: Pengantar Psikopatologi Anak

Istilah penting psikopatologi perkembangan

3. Potentiating factors (faktor penguat): faktor yang memperparah dampak suatu risiko.

mis: Hubungan yang tidak akrab dengan tetangga memperparah dampak situasi lingkungan yang tidak aman.

Page 25: Pengantar Psikopatologi Anak

Istilah penting psikopatologi perkembangan

4. Protective factors (faktor pelindung): faktor yang mempertahankan atau meningkatkan perkembangan psikologis yang sehat.

5. Protective mechanism: mekanisme yang membuat suatu faktor memiliki kekuatan sebagai faktor pelindung

Page 26: Pengantar Psikopatologi Anak

Konteks Risiko Vulnerability

Potentiating

Faktor

protektif

Mekanisme protektif

biologis Kelainan genetik

Prenatal, masalah neurologis, gizi

Temperamen sulit (difficult)

Temperamen mudah (easy)

meliputi

semua

konteks

individual Inteligensi rendah

Self esteem rendah

Self control lemah

Gender

Planning ability

Sociability lemah

Inteligensi, kom-petensi, daya tarik fisik- kepribadian

minimalkan:

Dampak risiko

Reaksi berantai neg.

keluarga Insecure atachment

Konflik ortu, violence, Abuse, neglect, batas tak jelas

Hub ortu-anak

Tak ada kepedulian atau kehangatan

Positive, stable care, model kompeten, pengawasan ortu, hargai anak

Self efficacy

Coping skills

Beri kesempatan

sosial Teman antisosial Keterampilan sosial rendah

teman sebaya ok

Model dewasa ok

kultural Kemiskinan, racism, prejudice, community violence

Karakteristik pribadi tak sesuai budaya

Nilai budaya positif

Identitas etnik pos.

Toleransi perbedaan

Hubungan konteks – risiko – faktor - mekanisme

Page 27: Pengantar Psikopatologi Anak

Istilah penting psikopatologi perkembangan

6. Developmental pathways (jalur perkembangan): rangkaian saat-saat atau titik-titik di sepanjang masa kehidupan ketika suatu psikopatologi berkembang atau terjadi di masa/tahap perkembangan mana dan bagaimana anak berkembang menjadi anak yang memiliki psikopatologi tertentu.

7. Developmental course (arah perkembangan): menunjukkan perkembangan psikopatologi atau gangguan yang dialami anak di masa yang akan datang prognosis

Page 28: Pengantar Psikopatologi Anak

Istilah penting psikopatologi perkembangan

8. Developmental transformation: perubahan perwujudan tingkahlaku yang berkaitan dengan suatu gangguan dari waktu ke waktu. Gangguan yang mendasarinya tetap sama (continue), tapi tingkahlaku yang tampil berubah.

9. Transactional : psikopatologi berkembang akibat serangkaian transaksi dinamis, timbal balik antara anak dan konteks sosialnya

Page 29: Pengantar Psikopatologi Anak

Contoh Proses Transaksional

Orangtua cemasoverprotectivepermissive

Disiplin tidak konsisten,Terlalu menuntutModel kurang adekuat

Anak tunggal sering sakit

Anak manjaKurang kontrol diri

Ego sentris, kurang PD

Anak sulit diatur

Gejala conduct disorder

Page 30: Pengantar Psikopatologi Anak

kelekatan kognitif

biologis

moral

selfGender

seksualitas

emosional

kultural

sosial

keluarga

individual

Wenar & Kerig

Interaksi dinamis

konteks danvariabel darimasa ke masa

usia

Page 31: Pengantar Psikopatologi Anak

PSIKOPATOLOGI PERKEMBANGAN

1. Genetics2. Infeksi3. Neurologis4. Biokimiawi5. Neurotransmiter

1. Reinforcement2. Modeling3. Operant4. respondent

1. perkemb. Psikoseksual

2. Struktur kepribadian

3. Detreminant bawah-sadar

1. Teori anomie2. Teori budaya

kelas bawah

1. Masalah anak sebagai gejala stres keluarga

2. Faktor keluarga sbg penyebab anorexia

1. Aliran Piaget2. Pemrosesan

informasi3. Kognisi sosial

biomedis

behavioral

psikodinamiksosiologis

Sistem keluarga kognitif

Paradigma mikro

teori

Achenbach, 1990

Page 32: Pengantar Psikopatologi Anak

Perspektif biologis

• Gangguan psikologis didasari fungsi otak dan sistem persyarafan.

• interaksi biokimia dan hormon mempengaruhi pengalaman psikologis individu.

• Neural plasticity: pengalaman menentukan jejaring hubungan yang terbentuk di otak, berubah sesuai pengalaman dan penggunaan.

• Transaksi (nature-nurture) antara otak yang sedang berkembang dan pengalaman dalam lingkungan.

Page 33: Pengantar Psikopatologi Anak

Perspektif biologis

• Fungsi bagian-bagian otak: thalamus, hypothalamus atur emosi, tindakan.

• Sistem limbik: hippocampus, cingulate gyrus, septum, amygdala mengatur pengalaman dan ekspresi emosi, kendali dorongan seks, aggresivitas, lapar, haus

• Sistem endokrin: produksi adrenalin sebagai respons terhadap stres, berkaitan dengan kecemasan, depresi, mood disorder.

Page 34: Pengantar Psikopatologi Anak

Neuro

transmiter

Fungsi normal Implikasi bagi psikopatologi

Benzodia-zepin

Meredakan arousal, respon emosional: marah, agresi, hostility

Berkaitan dengan anxiety, discomfort

Gangguan kecemasan

dopamin Tuas pengatur neurotransmiter lain menghambat atau perlancar emosi, tindakan.

exploratory, extroverted, pleasure-seeking activities.

Schizophrenia

Mood disorder

ADHD

norepinefrin Perlancar atau kendalikan reaksi terhadap keadaan bahaya, kegawatan.

Mengatur emosi dan tindakan

Secara umum m’atur kecenderungan tingkahlaku

serotonin Pemrosesan info dan koordinasi gerak

Menghambat eksplorasi

Mengatur: makan, tidur, ekspresi marah

Gangguan makan, tidur

OCD, Schizophrenia, mood disorder

Page 35: Pengantar Psikopatologi Anak

Perspektif Psikologis

• Emosi dan ekspresi afektif merupakan elemen inti dari pengalaman individu.

• Emosi merupakan bentuk komunikasi yang memungkinkan anak menjelajah dunianya secara semakin mandiri.

• Reaktivitas emosi: ambang dan intensitas pengalaman emosional indikasi tingkat distres dan kepekaan terhadap lingkungan

Page 36: Pengantar Psikopatologi Anak

Perspektif Psikologis

• Regulasi emosi meliputi mengatur peningkatan, mempertahankan, menghambat timbulnya emosi untuk tujuan tertentu.

• Masalah regulasi: kontrol lemah

• Masalah disregulasi: kontrol maladaptif

• Temperamen: – Positive affect & approach: easy– Fearful & inhibited: slow to warm up– Negative affect & iiritability: difficult

Page 37: Pengantar Psikopatologi Anak

Klasifikasi dan diagnosis

• Klasifikasi: memilah dan menggolongkan dimensi atau kategori utama psikopatologi yang tampil dan keterkaitan antar kategori tersebut.

• Diagnosis: menetapkan kategori atau klasifikasi bagi suatu gejala atau sindrom (sekumpulan gejala yang sering ada bersama dan mengikuti jalur perkembangan yang sama)

Page 38: Pengantar Psikopatologi Anak

Kategori dan dimensi

• Klasifikasi kategoris: setiap gangguan secara jelas berbeda dan memiliki penyebab yang jelas. (mis: depresi, anxiety) praktisi klinis

• Klasifikasi dimensional: banyak dimensi atau trait tingkahlaku yang bersifat independen dan semua anak memilikinya dengan kadar yang berbeda-beda. Mis: pada dimensi withdrawal S berada di atas rata-rata (clinical range). penelitian

Page 39: Pengantar Psikopatologi Anak

DSM – IV – TR (APA, 2000)

Sistem diagnostik multiaksial (5 aksis):

Axis I Clinical disorder

Other conditions that may be a focus of

clinical attention

Axis II Personality disorder

Mental retardation

Axis III General medical conditions

Axis IV Psychosocial & environmental problems

Axis V Global assessment of functioning

Page 40: Pengantar Psikopatologi Anak

ICD-10International Classification of Diseases

• Axis I Clinical Psychiatric Syndrome• Axis II Specific Disorders of psychological

Development• Axis III Intellectual level• Axis IV Medical condition• Axis V Associated Abnormal Psychosocial

Situations• Axis VI Global Assessment of Psychological

Disability

Page 41: Pengantar Psikopatologi Anak

ICDL – DMIC (ICDL, 2005)

• Diagnostic Manual for Infancy and Early Childhood

• Interdisciplinary Council on Developmental and Learning Disorder

Page 42: Pengantar Psikopatologi Anak

ICDL - DMIC• Axis I Primary diagnosis• Axis II Functional Emotional Developmental

Capacities• Axis III Regulatory-Sensory Processing

Capacities• Axis IV Language Capacities• Axis V Visuospatial Capacities• Axis VI Child Caregiver and Family Patterns• Axis VII Stress• Axis VIII Other Medical and Neurological

Disorder