psikopatologi
-
Upload
tiarakusumaningtyas -
Category
Documents
-
view
33 -
download
0
description
Transcript of psikopatologi
![Page 1: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/1.jpg)
Psikopatologi
Asry Nurvita S Rizkiani Juleshodia W
Sakinah Ginna R
![Page 2: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/2.jpg)
Depresi: rasa sedih yang berlebihan dan berkepanjangan disertai gangguan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan perawatan diri
Rasa sedih, murung, putus asa, rendah diri
Kehilangan gairah kerja, gairah, belajar, dan aktivitas berkurang
Menyendiri, tak suka bergaul, kurang komunikasi
Ingin mati, rasa bersalah, tak ada semangat
Sering terselubung dengan keluhan fisik
![Page 3: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/3.jpg)
Patofisiologi…
Depresi bisa terjadi karena :Gangguan pada sistem serotonin (5-HT) dan Gangguan aksis Hypothalamic-Pituitary-Adrenal (HPA).
Defisit serotonin gangguan tidur, iritabilitas, ansietas (yang disertai dengan stres).
Defisit norepinefrin kelelahan dan mood yang rendah
www-personal.umich.edu/~jflopez/Depression.htmlwww.emedicine.com/articles/topic532.php
![Page 4: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/4.jpg)
Penyebab Ketidakseimbangan neurotransmiter:Tidak cukupnya reseptor di otak untuk menerima
neurotransmiter.Neurotransmiter kembali lagi ke titik awal sebelum
mencapai reseptor.Kekurangan senyawa kimia yang berperan dalam
sintesis neurotransmiter.Jumlah molekul yang memfasilitasi produksi
neurotransmiter terlalu sedikit.
![Page 5: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/5.jpg)
Cemas: rasa khawatir yang berlebihan, disertai dengan ketegangan motorik dan hiperaktivitas otonom
Penampilan gejala cemas:Sangat khawatir akan bahaya yang belum terjadi
Tampak tegang, tidak tenang, kurang santai
Jantung berdebar, keringat dingin, mulut kering, tremor
![Page 6: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/6.jpg)
Patofisiologi…
SSP : sistem saraf otonom, terutama sistem saraf simpatis
SSP : norepinefrin, serotonin,GABA, neurotransmitter dan
peptida lain seperti CRF
Respons fisiologi yang tinggi, stres, trauma, sakit
Ansietas
![Page 7: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/7.jpg)
Waham: keyakinan menetap yang tidak sesuai degan kenyataan dan selalu di pertahankan
Waham kejar: keyakinan bahwa dirinya atau orang dekatnya dikejar-kejar, diserang, dilecehkan, ditipu, atau di musuhi
Waham cemburu: keyakinan bahwa pasangan hidupnya tidak setia
Waham curiga: keyakinan bahwa orang disekitarnya tidak bisa di percaya, berniat jahat terhadap dirinya, dan patut dicurigai
Waham aneh: keyakinan bahwa pikirannya bisa di pancarkan, bisa disiarkan, bisa disedot keluar, bisa dimasuki pikiran dari luar
![Page 8: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/8.jpg)
Waham kebesaran: keyakinan bahwa dirinya sangat berkuasa, berpengetahuan, mempunyai hubungan dengan orang besar atau tuhan
Waham somatik: keyakinan yang berkaitan dengan penamplan dan fungsi tubuh
![Page 9: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/9.jpg)
Halusinasi: persepsi pancaindera tanpa rangsangan sensorik eksternal
Halusinasi akustik: persepsi suara, biasanya pembicaraan
Halusinasi visual: persepsi penglihatan, berupa bayangan berbentuk (orang) atau tak berbentuk, seperti kilatan cahaya
Halusinasi gustatorik: persepsi pengecapan (biasanya yang tidak enak)
Halusinasi olfaktorik: persepsi bau, seperti bau karet terbakar dan ikan busuk
Halusinasi taktil:
Persepsi rasa disentuh atau dari sesuatu yang berada di bawah kulit seseorang
![Page 10: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/10.jpg)
Katatonia: gangguan psikomotor tanpa kelainan organik
Stupor: aktivitas psikomotor yang sangat menurun sampai immobilitas
Agitasi: gaduh gelisah hebat yang tanpa tujuan dan tidak dipengaruhi stimulus eksternal
Negativisme: melawan tanpa tujuan setiap usaha atau instruksi untuk menggerakkannya
Mutisme: membisu yang menetap dalam jangka waktu yang lama
Posturing: berada dalam sikap tubuh aneh yang dipertahankan dalam jangka waktu lama
![Page 11: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/11.jpg)
Inkoherensi: pembicaraan atau tulisan yang tidak bisa dimengerti, bukan karena kelainan organik
Pada inkoherensi, kata-kata dihubungkan secara tidak logis sehingga tidak dapat dimengerti
Neologism: membuat kata-kata baru/istilah baru
![Page 12: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/12.jpg)
Deteriorasi: kemunduran progresif dan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan fungsi perawatan diri (perjalanan)
Penilaian deteriorasi dilakukan setelah satu perjalan penyakit mereda dan dibandingkan dengan fungsi pekerjaan, fungsi sosial, dan fungsi perawatan diri sebelum sakit.
Fungsi pekerjaan: pekerjaan rutinnya
Fungsi sosial: pergaulan dan komunikasi
Fungsi perawatan diri: kegiatan sehari-hari
![Page 13: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/13.jpg)
Kesadaran menurun: ketidakmampuan mempertahankan perhatian yang patologik
Apathia: acuh tak acuh
Kesadaran berkabut: kurangnya kejernihan kesadaran
Somnolen: rasa mengantuk
Sopor: reaksi sedikit terhadap rangsangan yang keras
Koma: tak ada reaksi terhadap rangsangan apa pun
![Page 14: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/14.jpg)
Disorientasi:gangguan pemahaman terhadap lingkungan
Orang yang disorientasi tidak dapat memahami dan menjelaskan relasi dan limitasi terhadap kondisi lingkungan, seperti dalam hal waktu, tempat, orang dan situasi
![Page 15: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/15.jpg)
Gangguan daya ingat: lupa akan hal-hal yang telah terjadi
Gangguan daya ingat segera: lupa akan hal-hal yang baru saja diucapkan
Gangguan daya ingat jangka pendek: lupa akan hal-hal yang telah terjadi pada hari itu
Gangguan daya ingat jangka panjang: lupa akan hal-hal yang terjadi pada masa lampau
![Page 16: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/16.jpg)
Fungsi intelaktual: kemampuan untuk mengguanakan hal-hal yang telah di pelajari
Afek: suasana perasaan yang berkepanjangan dan meresap, seperti cemas dan depresi
![Page 17: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/17.jpg)
Fobia: ketakutan irasional dan menetap terhadap suatu obyek
Dorongan untuk menghindari obyek yang ditakuti
Sebagian fobia disertai serangan panik yang hebat
Ex:Agorafobia: fobia terhadap situasi keramaian dan kesendirian
Fobia sosial: fobia terhadap situasi sosial di luar rumah, menjadi pusat perhatian, dan tindakan yang memalukan
Fobia simpleks: fobia terhadap ruang tertutup (klaustrofobia), ketinggian (akrofobia), dan hewan
![Page 18: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/18.jpg)
Obsesi-Kompulsi Obsesi: pikiran yang berulang, tak bisa
dihilangkan, dan tidak dikehendaki. Kompulsi: tingkah laku yang berulang, tak
bisa dihilangkan, dan tidak dikehendakiTidak menyenangi obsesi-kompulsi tersebut
Berusaha menghindari keadaan obsesi-kompulsi tersebut
Sering disertai perasaan cemas atau depresi terutama bila dorongan tersebut tidak dituruti
![Page 19: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/19.jpg)
Keluhan fisik: semua keluhan fisik dengan/tanpakelainan organik yang dilatar belakangi oleh faktor psikologis
Kelainan fisik dapat berupa: cefalgia, hipertensi, asma bronkial, gastritis, kolitis kronik, rematik, dermatitis, dan hipertiroid
Faktor psikologik dapat berupa: masalah keluarga, lingkungan sosial, pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan ekonomi
![Page 20: psikopatologi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071803/55cf9d5e550346d033ad5209/html5/thumbnails/20.jpg)
Depersonalisasi: persepsi yang salah tentang bagian dari tubuhnya
Derealisasi: persepsi yang salah tentang lingkungan sekitarnya
Penggunaan zat secara patologik: penggunaan zat setiap hari supaya dapat berfungsi secara adekuat/ memadai (minimal 1 bulan)