Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

46
PROTAP PENANGANAN KEGAWATDARURATAN OBSTETRI HM Sulchan Sofoewan Divisi Fetomaternal Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UGM RSUP DR Sardjito

description

ougougouou

Transcript of Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Page 1: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PROTAP PENANGANAN

KEGAWATDARURATAN

OBSTETRIHM Sulchan Sofoewan

Divisi Fetomaternal Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran

UGM RSUP DR Sardjito

Page 2: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

MACAM-2

KEGAWATDARURATAN

OBSTETRI

• 1. Perdarahan

• 2. Kejang

• 3. Nyeri perut akut bagian bawah

Page 3: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

DALAM PENANGANAN

KEGAWATDARURATAN OBST

HARUS

• 1. Tahu masalahnya

• 2. Dimana akan dirawat: Puskesmas/BKIA

Klinik bersalin atau Rumah Sakit

Page 4: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

KEPUTUSAN TERGANTUNG

PADA

• 1. Dimana penderita pertama kali dijumpai

• 2. Besarnya masalah kegawatan

• 3. Komplikasi yang mungkin timbul

• 4. Besarnya kegawatan komplikasi

• 5. Kapan timbul komplikasi

• 6. Risiko besar mana jika penderita

dirawat di Puskesmas/dirujuk

Page 5: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

JIKA AKAN DIRUJUK,

BAGAIMANA

• 1. Transportasi

• 2. Tindakan darurat yang pertama

dilakukan

• 3. Jika tidak mungkin dirujuk, apa yang

akan dilakukan?

Page 6: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

DOKTER/BIDAN PUSKESMAS/BKIA HARUS BELAJAR

MENANGANI KEADAAN DARURAT JIKA:

• 1. Sarana transportasi tidak ada

• 2. Sarana transportasi tidak dapat segera

diperoleh

• 3.Penderita tidak mau/tidak bisa dirujuk

Page 7: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

DOKTER/BIDAN

PUSKESMAS/BKIA

• 1. Harus dapat memberikan pelayanan

efektif dalam keadaan darurat

• 2. Harus tahu apa yang harus dilakukan

jika bekerja di Rumah Sakit atau diluar

Rumah Sakit

Page 8: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PERTANYAAN-2 YANG PENTING

• 1. Bagaimana sarana, obat dan alat

• 2. Semua/sebagian yang tersedia

• 3. Kalau salah satu tidak ada bagaimana

• 4. Ketrampilan bagaimana

• 5. Kalau penderita tidak bisa dirujuk

bagaimana

Page 9: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

TUGAS UTAMA

• Harus tahu cra penanggulangan yang

efektif pada keadaan gawat darurat

obstetri diluar Rumah Sakit

Page 10: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

• Tugas Pertanyaan• 1. Mengetahui masalahnya 1. Masalahnya apa?

• 2. Menentukan tujuan pengobatan 2. Apa yg saya coba lakukan

• 3. Memilih tindakan yg terbaik 3. Bgm cara melakukan

• 4. Menilai hasil tindakan 4. Tindakan berhasil/gagal

Page 11: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

MACAM-2 GAWAT DARURAT

OBST

• A. Perdarahan

• Macam-2 perdrh dlm obst:

• 1. Perdrh dlm trim I: - Abortus

• - KET

• 2. Perdrh dlm trim II: - Mola Hydatidosa

• - Missed abortion

• 3. Perdrh dlm trim III:

• - Perdrh antepartum: Plas Prev/Plas let rendah/Sol Placentae

• - Perdrh durante partum: Plas Prev/Sol Plac/Ruptura Uteri

• - Perdrh postpartum dini: Atonia uteri/Retensi Plac/Ret Sisa Plas

• Robekan jalan lahir

Page 12: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PERDARAHAN TRIM I/II:

• Anamnesis dan gejala klinis

Abortus Immin Insipien Incomplt Complet

Amenor + + + +

Perdrh Sedikit Banyak Banyak Banyak kmd

stop

Pembu - + + teraba

jaringan

Jaringan keluar

semua

Page 13: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

KEHAM EKTOPIK TERGANGGU

AKUT

• Amenore

• Sakit perut bagian bawah akut

• Perdrh pervag sedikit

• Banyaknya perdrh pervag tdk sesuai KU

• Sakit tekan pd perut bag bawah

• Cairan bebas dlm rongga perut positif

• Portio tertutup, schleinger pain positif

• USG: Uterus tanpa GS

• Cairan bebas positif

Page 14: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

MOLA HYDATIDOSA

• Amenore

• Hyperemisis gravidarum

• Perdrh pervag

• Kadang-2 disertai gel mola

• TFU > tinggi drp usia kehamilan

• Ballotment hegatif

• DJJ negatif

• Pada OUE teraba gelembung mola

• Titer hCG meninggi

• USG: gambaran spt sarang tawon positif

Page 15: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

MISSED ABORTION

• Amenore

• Kira-kira 6 minggu yll pernah perdarahan

• Kehamilannya tdk bertambah besar

• Terjadi perdarahan pervag

• TFU lebih kecil dari umur kehamilan

• DJJ negatif

• Pemb ada/tidak ada

• Besar uterus lebih kecil dari umur kehamil

• USG: Gs tidak utuh, gambaran janin negatif, tampak gambaran disorganisasi dlm cav uteri

Page 16: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Abortus imminens

Keham dipertahankan

-istirahat

-obs perdrh

-rob k/p spasmolotika

Dokter Umum

Bidan

Bangsal perawatan

Sarung tangan

Antiseptik

Rob

Spasmolitika

Abortus insipiens

Menghentikan perdrh

dgn mempecept

pengeluaran produk

keh (Infus, uterotonik,

dilanjutkan dgn evak

Perawat anestesi

SpOG

Dokter Umum

Bidan

Km tindakan

Bangsl perawtan

O2, Infus set, cairan,

antiseptik, sr tangan,

set kuret, uterotonik,

antibiotika

Page 17: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Abortus incompletus

Evak cavum uteri dgn

cara: digital/kuret

K/P Infus

Perawat anestesi

SpOG

Dokter Umum

Bidan

Km tindakan

Bangs perawatan

Infus set + cairan

O2, sr tangan, anti

septik, kuret, AB, ut

tonik, roboransia

Abortus completus

Observasi perdrh

Roboransia

Boleh pulang

k/p uterotonik/AB

Dokter Umum

Bidan

Sr tangan

Antiseptik

Roboransia

Uterotonik

Antibiotika

Page 18: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Keh ekt terganggu

Pungsi Cav Douglas

Kalau positif

Laparotomi utk

menghentikan perdrh

dan mengeluarkan

produk kehamilan

Dokter anestesi

SpOG

Dokter Umum

Bidan

Km operasi

Bangsal perawatan

Set laparotomi

Sr tangan

Antiseptik

Benang, jarum, AB

Missed abortion

Periksa CT, BT,

Weiner,k/p fibrinogen

Infus cairan/transfusi,

dilatasi cx, kuretase,

uterotonik, AB, Rob

Dokter anestesi

SpOG

Dokter Umum

Bidan

Laborat

Km tindakan

Sr tangan, O2, AB,

antiseptik, infus set,

cairan/darah, dilatator

Hegar, set kuret

Page 19: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Mola hydatidosa

Belum ekspulsif: hCG

USG, jika positif:

dilatasi cx/

pemasangan

laminaria stift, infus/

Transfusi, uterotonik,

Evakuasi dgn cara:

Saction curretage

Rob, uterotonik, AB

Perawat anestesi

SpOG

Dokter Umum

Bidan

USG

Km tindakan

Infus cairan/darah

O2, antiseptik

Sr tangan, laminaria

stift, set kuret, suction

curretage

AB, uterotonik

Roboransia

Page 20: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PERDARAHAN TRIM III

• Perdarahan antepartum

• 1. Plasenta previa

• 2. Solutio placentae

• Perdarahan belum jelas

• 1. Ruptura sinus marginalis

• 2. Plas letak rendah/vasa previa

Page 21: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

SAAT TERJADINYA PERDRH

• Placenta previa :

• Pernah terjadi perdrh sebelumnya/initial bleeding pada

keh 28 minggu, kmd perdarahan lagi menjelang aterm

• Plasenta letak rendah:

• Terjadinya perdrh pada akhir kehamilan atau awal

persalinan

• Vasa previa:

• Terjadi perdarahan setelah selaput ketuban pecah

Page 22: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

GEJALA KLINIS

• 1. Placenta previa:

• Penderita datang ke klinik krn perdarahan

tanpa nyeri

• Kelainan letak janin

• Kalau memanjang, bag bwh tidak dapat

masuk panggul/mengolak

• Multipara

Page 23: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

GEJALA KLINIS

• 2. Solutio placentae:

• Tidak segera timbul perdarahan pervagina

• Gejala pertama: nyeri terus menerus yang makin hebat

• Banyaknya perdrh pervag tidak sesuai dgn Keadaan umum

• Makin banyak bagian plasenta yg lepas, makin banyak perdarahan retroplacenter, bisa shock, DJJ negatif

• Karena uterus tegang, bag kecil janin sukar diraba

• Sebelumnyamenderita hipertensi, preeklampsia atau trauma langsung pada uterus

Page 24: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

RUPTURA UTERI

• Faktor predisposisi:

• - Multiparitas

• - Dorongan pada fundus uteri

• - Pacuan

• Gejala ruptura uteri imminens:

• - Gelisah

• - Nyeri diperut terus menerus

• - Pernafasan dan nadi cepat

• - SBR tegang dan sakit tekan

• - Cincin Bandle mendekati pusat

• - Lig Rotundum tegang

Page 25: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

GEJALA RUPTURA UTERI

• - Kesakitan sekali, kmd reda / hilang

• - Segera diikuti shock, keringat dingin, nadi

• cepat

• - Tekanan darah turun, DJJ negatif

• - Perdarahan tertampung dlm rongga abdomen

• - Bagian-2 kecil janin teraba langsung dibawah

• kulit

• - Bila bagian bawah janin didorong keatas keluar

• darah lama

Page 26: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Placenta Previa

Jangan periksa dalam

Jika perdarahan tdk banyak

- Um keh <37 mg keh

dipertahankan, bed rest

observasi perdrh, sedia

donor

-Um keh >37 mg SC

terencana

-Kalau perdrh banyak:

perbaiki KU, infus/transfusi,

segera SC

Dokter anestesi

SpOG

Pediatri

Bidan

-Km operasi

-O2

-Infus/transfusi set

-Set SC

-Km perawatan I dan A

-Set resusitasi

-Uterotonik

-Antibiotika

-Roboransia

Page 27: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Solusio placentae

-Perbaiki KU dgn

infus/transfusi/O2

-CT,BT,Weiner test dan

kadar fibrinogen

-Sedia darah segar

-Percepat persal dgn cara:

Pecah ketuban

Pacu dgn syntocinon drip

SpOG

Pediatri

Dokter Umum

Bidan

-O2

-Infus/transfusi set

-Cairan

-Darah segar

-Uterotonik

-Antibiotik

-Roboransia

Page 28: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Ruptura Uteri

-Perbaiki KU dgn

infus/transfusi/O2

-Laparatomi, jika luka baik

dihysteroraphy, jika luka

jelek hysterectomy

Dokter anestesi

SpOG

Dokter Umum

Bidan

-Km operasi

-Km perawatan

-Set laparotomi

-Infus/transfusi set

-Cairan/darah

-Antibiotika

-Uterotonik, Roboransia

Page 29: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PERDARAHAN POSTPARTUM

DINI

• Sebab-sebab:

• 1. Atonia uteri

• 2. Perlukaan jalan lahir

• 3. Retensi plasenta/sisa plasenta

• 4. Koagulopati

Page 30: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PERDARAHAN POSTPARTUM

DINISebab Atonia uteri Robekan jln lahir Ret sisa plas

Warna darah Kehitaman Merah segar Kehitaman

Kontraksi uterus Jelek Baik Baik/jelek

Perdarahan dari

Lain-lain

Cavum uteri

Multiparitas

Robekan

portio/vagina

Pembuk belum

lengkap

Cavum uteri

Plasenta tidak

lengkap

Page 31: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

RETENSI PLASENTA

• Plasenta belum lahir karena plasenta tidak mau lepas sebagian atau seluruhnya dari insersinya

• Faktor predisposisi:

• - Multiparitas

• - Janin besar

• - Partus lama

• - Penanganan persal kala III yang salah

• Gejala klinis:

• - 0,5-1 jam bayi lahir plasenta belum lepas

• - Kalau seluruh plasenta belum lepas tdk ada perdrh

• - Kalau sebag plasenta lepas akan terjadi perdarahan

Page 32: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PERDARAHAN POSTPARTUM

LANJUT

• Perdarahan terjadi 10-14 hari postpartum

• Gejala klinis:

• - Penderita biasanya sudah dirumah

• - Mendadak perdrh pervaginam banyak

• - Disertai dgn pre shock

• - Fundus uteri teraba

• - Terjadi subinvolusi

• Sebab: retensi sisa plasenta, subinvolusi

Page 33: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PROSEDUR PENANGANAN

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Atonia uteri:

-Masase bimanual

-Uterotonika

-K/P infus + uterotonik

-Misoprostol 600 ug

-Kalau gagal,

tamponade cavum

uteri

Dokter Umum

Bidan

SpOG

-Km tindakan

-Uterotonika

-Misoprostol

-Tampon uterus

-Infus set/cairan

-Spekulum, ovarium

klem, pinset panjang

Page 34: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

PROSEDUR PENANGANAN

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

-Robekan jalan lahir:

-Pemeriksaan spekulum

-Cari robekan jalan lahir

-Robekan dijahit

-k/p infus

-Antibiotika

Dokter umum

Bidan

-Km tindakan

-Uterotonika

-Antibiotika

-Tampon uterus

-Infus/cairan

-Spekulum, ovarium klem,

pinset panjang

-Cat gut dan jarum

Page 35: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Retensi sisa plasenta:

-Segera periksa plasenta

lengkap/tidak

-Jika tidak lengkap,

eksplorasi cavum uteri

-Uterotonika

-Antibiotika

-k/p infus

Dokter Umum

Bidan

-Km tindakan

-Uterotonika

-Antibiotika

-Infus/cairan

-Ovarium klem

-Spekulum

-Pinset panjang

Page 36: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Retensi plasenta:

-Lakukan katerisasi

-Kustner test, jika positif

lakukan dorongan pd

fundus, plasenta lahir

-Jika Kustner negatif

lakukan plasenta secara

manual atas indikasi:

-Perdarahan atau

-Waktu

-Masase bimanual,

uterotonika, antibiotika

Dokter umum

Bidan

-Km tindakan

-Uterotonika

-Antibiotika

-Infus/cairan

Page 37: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Perdrha postpartum lanjut

-Perbaiki KU dgn infus

-Evakuasi cavum uteri:

--Digital/kuretase,

umumnya kuretase di RS

-- Uterotonika

--Antibiotika

-- k/p transfusi darah

Perawat anestesi

SpOG

Dokter Umum

Bidan

Kamar tindakan

Set kuret

Spekulum

Infus/transfusi

Uterotonika

Antibiotika

Roboransia

Page 38: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

KEJANG-KEJANG

• Biasanya kejang disebabkan karena

eklampsia yang biasanya didahului oleh

preeklampsia berat

• Preeklampsia adalah patologi kehamilan

yg ditandai denga trias: hipertensi,

proteinuia dan edema, yg terjadi setelah

umur keh 20 mg sampai segera setelah

persalinan

Page 39: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

• Pre-eklampsia ringan:

• Tek drh :140/90 mmHg-160/110 mmHg

• Proteinuri : 5 g/liter dalam 24 jam (+/++)

• Edema : Lokal/general

Page 40: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

• Pre-eklampsia berat:

• Bila terdapat 1 atau lebih dari:

• -Tek Drh: 160/110 mmHg atau lebih

• -Proteinuria: 5 g/L dalam 24 jam (+++/++++)

• -Oliguria: <500 cc/24 jam

• -Edema yang masif

• -Gangguan visus dan serebral

• -Nyeri epigastrium, mual, muntah

• -Edema paru/sianosis

• -Terdapat IUGR

Page 41: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Preeklampsia ringan:

-Rawat jalan

-Pemeriksaan: tek drh,

edema, proteinuria

Dokter Umum

Bidan

-Poli ANC

-Stetoskop Pinard

-Laboratorium

-Sedativa

-Roboransia

Preeklampsia berat:

-Rawat inap:

perawatan dlm km

isolasi, monitoring ibu

dan janin

SpOG

Dokter Umum

Bidan

-Km isolasi

-Laboratorium

-Isap lendir

-Infus set

-Doppler

-Sulfas Magnesicus

-Antihipertensi

-Diuretika

Page 42: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Tindakan Tenaga Fasilitas/Obat

Terminasi persalinan:

-Ekstr vakum/forceps

-SC, Anestesi dan

resusitasi neonatus

Perawat anestesi

SpOG

Pediatri

-Km operasi

-Ekst vacum/forceps

-Alat resusitasi bayi

baru lahir

Eklampsia:

-Mengatasi kejang

-Membersihkan jalan

nafas

-Memantau ibu dan

janin

SpOG

Pediatri

-Sulfas Magnesicus

-O2

-Infus/cairan

-Tongue spatel

-Doppler

Page 43: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

NYERI PERUT AKUT

• Umumnya disebabkan karena:

• 1. KET akut

• 2. Solusio placentae yang berat yg sudah

terjadi ekstravasasi yg hebat diantara

serabut-2 myometrium

• 3. Kistoma ovarii yg torsi

Page 44: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

NYERI KARENA KISTOMA

OVARII YG TORSI

• Nyeri disebabkan karena kistoma ovarii

yang torsi dengan sendirinya atau karena

sebab lain

• Kistoma ovarii yang bisa torsi adalah

kistoma ovarii yg mobil, mudah digerakkan

dan bukan intraligamenter

• Torsi bisa karena dipijat atau karena

terdorong oleh uterus yg makin membesar

Page 45: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

Lanjutan

• Komplikasi lain adalah terjadinya obstruksi labour pada saat persalinan dimana kistoma ovarii masuk kedalam rongga panggul

• Prosedur penanganan:

• Hamil dgn kistoma ovarii sebaiknya dilakukan kistektomi sebelum kehamilan 20 minggu dan direncanakan partus pervaginam.

• Jika ditemukan pada umur keh lanjut, ditunngu aterm, partus pervaginam, kmd dilakukan kistektomi pada masa nifas

• Kecuali kalau terjadi obstructed labour harus dilakukan SC dilanjutkan dengan kistektomi

Page 46: Protap Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri

• TERIMA KASIH