Protap Imt

20
PENGUKURAN IMT Waktu Pelaksanaan : Makassar, 30 September 2013 Tujuan Pelaksaan : Untuk mengukur Indeks Massa Tubuh 1. Persiapan Klien : Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur berat badan dan tinggi tubuhnya. Jelaskan langkah-langkahnya 2. Persiapan Alat : Timbangan Mikrotoise ( alat pengukur tinggi badan ) Buku Pulpen Kalkulator 3. Langkah Pelaksanaan : Pengukuran Tinggi Badan Pastikan meteran pengukur berfungsi baik ( tergantung macam ) Minta pasien berdiri tegak sejajar pengukur Pasien diukur tanpa alas kaki dengan posisi berdiri tegak lurus menghadap ke depan, posisi kepala tegak, mata horisontal, bahu tegak tidak ditarik ke belakang. Catatlah angka yang ditunjuk oleh pengukur sebagai tinggi badan pasien. Pengukuran Berat Badan Letakkan timbangan berat badan pada lantai (rata)

description

,

Transcript of Protap Imt

Page 1: Protap Imt

PENGUKURAN IMT

Waktu Pelaksanaan : Makassar, 30 September 2013

Tujuan Pelaksaan : Untuk mengukur Indeks Massa Tubuh

1. Persiapan Klien :

Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur berat badan dan

tinggi tubuhnya.

Jelaskan langkah-langkahnya

2. Persiapan Alat :

Timbangan

Mikrotoise ( alat pengukur tinggi badan ) Buku

Pulpen

Kalkulator

3. Langkah Pelaksanaan :

Pengukuran Tinggi Badan

Pastikan meteran pengukur berfungsi baik ( tergantung macam )

Minta pasien berdiri tegak sejajar pengukur

Pasien diukur tanpa alas kaki dengan posisi berdiri tegak lurus menghadap ke depan,

posisi kepala tegak, mata horisontal, bahu tegak tidak ditarik ke belakang.

Catatlah angka yang ditunjuk oleh pengukur sebagai tinggi badan pasien.

Pengukuran Berat Badan

Letakkan timbangan berat badan pada lantai (rata)

Mintalah klien melepaskan benda-benda yang digunakannya (jam tangan, handphone,

ikat pinggang) , serta alas kaki (sepatu)

Pastikan jarum pada timbangan menunjukkan angka nol

Mintalah klien untuk berdiri tegak, lutut lurus (tidak ditekuk), tangan lurus

ke bawah menghadap ke dalam dan merapat pada samping tubuh, kepala menghadap k

edepan dengan pandangan mata lurus ke depan sejajar telinga dan tidak bergerak.

Page 2: Protap Imt

Baca nilai yang ditunjukkan jarum pada timbangan atau nilai yang ditampilkan pada

layar , untuk timbangan digital

Catat hasil

4. Parameter

PRIA Kategori Range

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 18,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan 18,0-20,1

Normal >20,1-25,0

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan >25,0-30,0

Kelebihan berat badan tingkat berat >30,0

WANITA Kategori Range

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0-18,7

Normal >18,7-23,8

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan >23,8-28,0

Kelebihan berat badan tingkat berat >28,0

Page 3: Protap Imt

5. Hasil dan Pembahasan

No Nama Klien Tinggi Badan Berat Badan IMT KET.

1 Feronika Prabowo 161 46,5 17,8 Normal

2 Rini Astuti R 151 48,7 21,35 Normal

3 Selvina B 151 40,9 17,93 Kurus Ringan

4 Fitrah Annisa 155 75 31,21 Gemuk berat

5 Pratiwi Nurul 157 49,6 20,12 Normal

6 Ivha Fakhriani 162 45 17,14 Normal

7 Ayu Novita Sari 156 49,1 20,17 Normal

8 Rangga Ardian 164 56,2 20,89 Normal

9 Ahmad Akhyar 165,2 46,4 19,56 Kurus Ringan

10 Yola Arimbi 44,4 158 17,78 Kurus Ringan

Pembahasan :

Dari hasil pengukuran, 5 orang memiliki IMT normal, 3 orang Kurus Ringan, dan 1 orang

Gemuk berat.

6. Saran dan Evaluasi

IMT= Berat badan(kg)Tinggi badan (m )×Tinggibadan (m )

Page 4: Protap Imt

Berdasarkan hasil pengukuran yang saya lakukan, hasil menunjukkan bahwa 3 orang tergolong

kurus ringan dan 1 orang tergolong gemuk berat, maka dari itu klien yang tergolong kurus ringan

disarankan untuk menambah asupan gizi dan yang tergolong dalam gemuk berat disarankan untuk

melakukan penurunan berat badan, dengan cara olah raga teratur dan mengkonsumsi buah-buahan.

PENGUKURAN LiLA (Lingkar Lengan Atas)

Page 5: Protap Imt

Waktu Pelaksanaan : Makassar, 30 September 2013

Tujuan Pelaksanaan : Untuk mengetahui status gizi teman sekelompok

1. Persiapan Klien : Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur berat badan dan tinggi

tubuhnya.

Jelaskan langkah-langkahnya

2. Persiapan Alat :

Meteran

Buku catatan

Pulpen

Kalkulator

3. Langkah Pelaksanaan :

Pasien diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang apapun serta otot

lengan tidak tegang

Dengan sopan minta izin kepada pasien agar baju pada lengan kiri disingsingkan ke atas

sampai pangkal bahu terlihat atau lengan bagian atas tidak tertutup.

Tentukan posisi acromion dan olecranon.

Tentukan posisi olecranon dengan cara siku dilipat.

Tentukan titik tengah lengan dengan menandainya menggunakan pulpen.

Lingkarkan meteran sesuai tanda pulpen di lingkar lengan pasien

Baca angka yang ditunjukkan oleh meteran

Catat hasil

4. Parameter :

%SGDewasa= LLAUkurLLA standar

×100%

Page 6: Protap Imt

Nilai Standar LLA

Laki –Laki : 29,5 cm

Perempuan : 28,5 cm

Nilai Status gizi

Baik : > 85%

Kurang : >75,1% – 85 %

Buruk : ≤ 75%

5. Hasil dan Pembahasan

Hasil

No Nama Klien Lingkar lengan Atas %status Gizi KET.

1 Feronika Prabowo 23 cm 80,7 % Baik

2 Rini Astuti R 28,5 100 % Baik

3 Selvina B 22 77,1% Kurang

4 Fitrah Annisa 34 119,2% Baik

5 Pratiwi Nurul 24 84,2% Baik

6 Ivha Fakhriani 24 84,2% Baik

7 Ayu Novita Sari 25 87,7% Baik

8 Rangga Ardian 28 94,9% Baik

9 Ahmad Akhyar 24 81,3% Baik

10 Yola Arimbi 22 77,1% Kurang

Page 7: Protap Imt

Pembahasan :

Dari hasil pengukuran yang saya lakukan serta berdasar pada parameter yang ada maka 2

klien memiliki status gizi kurang dan yang lainnya tergolong baik.

6. Saran dan evaluasi

Agar lingkar lengan atas tetap baik, usahakan berolahraga yang teratur dan usahakan ketika

berolahraga mengangkat beban tapi tidak boleh lebih dari 1 jam, menjaga pola makan , dan

mengkomsumsi air putih.

Page 8: Protap Imt

PENGUKURAN LINGKAR PERUT

Waktu Pelaksanaan : Makassar, 30 September 2013

Tujuan Pelaksanaan : Untuk mengetahui lingkar perut teman sekelompok

1. Persiapan Klien :

Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur berat badan dan

tinggi tubuhnya.

Jelaskan langkah-langkahnya

2. Persiapan Alat :

Meteran

Buku catatan

Pulpen

Kalkulator

3. Langkah Pelaksanaan :

Pengukuran Lingkar perut

Jelaskan pada pasien tujuan pengukuran lingkar perut dan tindakan apa saja yang akan dilakukan

dalam pengukuran.

Untuk pengukuran ini pasien diminta dengan cara yang santun untuk membuka pakaian bagian

atas atau menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang rusuk terakhir pasien untuk

menetapkan titik pengukuran.

Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.

Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul.

Tetapkan titik tengah diantara titik tulang rusuk terakhir dan titik ujung lengkung tulang pangkal

paha/panggul dan tandai titik tengah tersebut dengan alat tulis.

Minta pasien untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal (ekspirasi normal).

Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil dari titik tengah kemudian secara sejajar

horizontal melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik tengah diawal pengukuran.

Page 9: Protap Imt

Apabila pasien mempunyai perut yang gendut ke bawah, pengukuran mengambil bagian yang

paling buncit lalu berakhir pada titik tengah tersebut lagi.

Pita pengukur tidak boleh terlipat.

Baca angka yang ditunjuk meteran

Catat hasil pengukuran

4. Parameter

Lingkar Perut Normal

Laki – Laki : < 90 cm

Perempuan : < 80 cm

5. Hasil dan Pembahasan

Hasil

No Nama Klien Lingkar Perut KET.

1 Feronika Prabowo 67 cm Normal

2 Rini Astuti R 72 cm Normal

3 Selvina B 67 cm Normal

4 Fitrah Annisa 96 cm Tidak Normal

5 Pratiwi Nurul 72,5 cm Normal

6 Ivha Fakhriani 69 cm Normal

7 Ayu Novita Sari 66 cm Normal

8 Rangga Ardian 71 cm Normal

9 Ahmad Akhyar 64 cm Normal

10 Yola arimbi 67 cm Normal

Pembahasan :

Dari hasil pengukuran yang saya lakukan dan berdasarkan parameter, rata-rata klien memilki

lingkar pinggul yang normal dan 1 orang memiliki lingkar perut yang tidak normla

Page 10: Protap Imt

6. Saran dan Evaluasi

Untuk klien yang memiliki lingkar perut yang tidak normal, hal-hal yang dapat dilakukan untuk

mengecilkan perut yakni,

1. Berolahraga secara rutin. Malas/tidak mau berolahraga merupakan pemicu utama kegemukan atau perut buncit. Untuk itu, olahraga atau gerakan latihan fisik secara rutin sangat dibutuhkan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Mulailah dari olahraga mudah seperti berlari, bersepeda, berenang, dan senam. Selain itu, Anda juga harus rutin melakukan sit up dan push up setiap pagi setelah bangun tidur. Lakukan semampunya dan tingkatkan durasi/jumlahnya dari hari ke hari.

2. Perhatikan dan atur pola makan. Selain malas berolahraga, kegemukan juga disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Makan dalam porsi terlalu banyak, ngemil di malam hari, dan makan tidak pada waktunya harus dihindari jika ingin menurunkan berat badan dan memiliki perut yang singset. Pastikan Anda selalu memakan makanan yang bergizi, menghindari makanan siap saji dan makanan olahan, selalu makan tepat waktu, serta perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran.

3. Istirahat cukup. Jangan abaikan waktu istirahat Anda meskipun memiliki banyak kesibukan dan sedang dalam suatu program diet. Selalu tidur tepat waktu, paling tidak 7-8 jam per hari. Jangan tidur terlalu larut malam apalagi untuk hal yang tidak berguna karena ini akan menimbulkan rasa lapar (yang kemudian Anda akan ngemil/makan di malam hari) serta membuat tubuh Anda lemas.

Page 11: Protap Imt

PENGUKURAN WAIST HIP RATIO (WHR)

Waktu Pelaksanaan : Makassar, 30 September 2013

Tujuan Pelaksanaan : Untuk mengetahui WHR teman sekelompok

1. Persiapan Klien :

Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur berat badan dan

tinggi tubuhnya.

Jelaskan langkah-langkahnya

2. Persiapan Alat :

Meteran

Buku catatan

Pulpen

Kalkulator

3. Langkah Pelaksanaan :

Pengukuran Lingkar perut

Jelaskan pada pasien tujuan pengukuran lingkar perut dan tindakan apa saja yang akan dilakukan

dalam pengukuran.

Untuk pengukuran ini pasien diminta dengan cara yang santun untuk membuka pakaian bagian

atas atau menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang rusuk terakhir pasien untuk

menetapkan titik pengukuran.

Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.

Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul.

Tetapkan titik tengah diantara titik tulang rusuk terakhir dan titik ujung lengkung tulang pangkal

paha/panggul dan tandai titik tengah tersebut dengan alat tulis.

Minta pasien untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal (ekspirasi normal).

Page 12: Protap Imt

Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil dari titik tengah kemudian secara sejajar

horizontal melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik tengah diawal pengukuran.

Apabila pasien mempunyai perut yang gendut ke bawah, pengukuran mengambil bagian yang

paling buncit lalu berakhir pada titik tengah tersebut lagi.

Pita pengukur tidak boleh terlipat.

Baca angka yang ditunjuk meteran

Catat hasil pengukuran

Pengukuran Lingkar Pinggul

Ukur pinggul melewati ujung tulang pinggul

Baca angka yang ditunjukkan meteran

Catat Hasil

4. Parameter

WHR normalLaki-laki = < 0,95Perempuan = < 0,80

5. Hasil dan Pembahasan

Hasil

No Nama Klien L. Perut L. Pinggul WHR KET.

1 Feronika Prabowo 67 cm 78 cm 0,85 Tdk Normal

2 Rini Astuti R 72 cm 77 cm 0,93 Tdk Normal

3 Selvina B 67 cm 81 cm 0,82 Tdk Normal

4 Fitrah Annisa 96 cm 104 cm 0,92 Tdk Normal

WHR= Lingkar PerutLingkar Pinggul

Page 13: Protap Imt

5 Pratiwi Nurul 72,5 cm 79 cm 0,91 Tdk Normal

6 Ivha Fakhriani 69 cm 83 cm 0,83 Tdk Normal

7 Ayu Novita Sari 66 cm 83 cm 0,79 Normal

8 Rangga Ardian 71 cm 75 cm 0,94 Normal

9 Ahmad Akhyar 64 cm 67 cm 0,95 Normal

10 Yola Arimbi 64 cm 80 cm 0,8 Normal

Pembahasan:

Dari hasil pengukuran yang saya lakukan dan berdasarkan parameter, WHR 4 orang klien

tergolong normal dan 6 orang lainnya tergolong tidak normal

6. Saran dan Evaluasi

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatur WHR untuk tetap normal yakni, tidak

mengkomsumsi makanan yang berlemak serta olahraga yang teratur.

Page 14: Protap Imt

DOKUMENTASI

Page 15: Protap Imt
Page 16: Protap Imt