Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

25
Kegawatdaruratan Obstetri Era Pandemi Dr. Rizka Aditya, Sp.OG

Transcript of Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Page 1: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Kegawatdaruratan

ObstetriEra Pandemi

Dr. Rizka Aditya, Sp.OG

Page 2: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

COVID-19

Page 3: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 4: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 5: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 6: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 7: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 8: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

31%

26%

6%1.33%

28.40%

Penyebab Kematian Ibu

Perdarahan

Hipertensi

Infeksi

GangguanMetabolik

Lain lain

Sumber : Data rutin Direktorat Bina Kesehatan Ibu, 2015

Page 9: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

• Abortus

• Kehamilan EktopikTM I

• Perdarahan antenatal

• Hipertensi dalamkehamilan

• Ketuban Pecah Dini

• Persalinan prematur

TM II dan III

Kegawatdaruratan Antenatal

Page 10: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

• Prolonged/obstructed labor

• Distosia bahu

• Ruptura UteriIntrapartum

• Infeksi

• Perdarahan pasca salin

Post-partum

Kegawatdaruratan Intrapartum dan Nifas

Page 11: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 12: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 13: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 14: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Rekomendasi Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) mengenai

kesehatan ibu pada Pandemi Covid 19

Page 15: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Fokus dalam hal pencegahan serta pemutusan

rantai penularan pada ibu, bayi dan tenaga

kesehatan saat kehamilan maupun persalinan

Berupaya untuk mencegah morbiditas dan

mortalitas maternal

Page 16: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Preventif Mortalitas danMorbiditas Maternal

Antenatal Care

Pertolongan Persalinan

Perawatan Pasca Persalinan

Page 17: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Prof. Dr.dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH

Rujukan Terencana

Rujukan Darurat

Page 18: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Pemeriksaan antenatal dapat dilakukan melalui tele konsultasi klinis, kecuali

dijumpai keluhan atau kondisi gawat darurat.

Page 19: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Kondisi gawat darurat yang menyebabkan ibu hamil harus

melakukan pemeriksaan antenatal adalah sebagai berikut:

mual-muntah hebat, perdarahan banyak, gerakan janin

berkurang, ketuban pecah, nyeri kepala hebat, tekanan darah

tinggi, kontraksi berulang, dan kejang.

Ibu hamil dengan penyakit diabetes mellitus gestasional, pre

eklampsia berat, pertumbuhan janin terhambat, dan ibu hamil

dengan penyakit penyerta lainnya atau riwayat obstetri buruk.

Page 20: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Pertolongan persalinan

Semua persalinan saat pandemi Covid 19 harus dilaksanakan di fasilitas

pelayanan kesehatan dengan tujuan utama menurunkan risiko penularan

terhadap tenaga kesehatan serta mencegah morbiditas dan mortalitas

maternal.

Untuk menurunkan risiko penularan, mengingat 13.7% ibu hamil tanpa

gejala bisa menunjukkan hasil pemeriksaan PCR Covid 19 yang positif,

maka penolong persalinan harus menggunakan alat pelindung diri

minimal sesuai level 2

Pemberian informed consent yang jelas kepada pasien dan atau keluarga.

Page 21: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

delivery chamber

Page 22: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Pasca persalinan

Pemantauan komplikasi yang mungkin terjadi

saat nifas (sesuai buku KIA)

Kunjungan nifas dapat dilakukan dengan

metode kunjungan rumah atau pemantauan

online

Penggunaan kontrasepsi

Pemberian ASI

Page 23: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI
Page 24: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

Take Home MessagePenyebab AKI di Indonesia masih di dominasi oleh PERDARAHAN,

HIPERTENSI, dan INFEKSI, serta PENYAKIT KOMORBID IBU

Kegawatdaruratan obstetri dapat diminimalisir dengan tindakan preventif

saat antetal care, rujukan tepat dan cepat, dan akses layanan

kesehatan yang terjangkau

Era Pandemi tidak boleh membuat kita lengah akan risiko mortalitas dan

morbiditas pada ibu hamil

Penggunaan APD sesuai level dan penapisan risiko covid19 merupakan

kebiasaan baru yang harus dilakukan bagi penolong persalinan, meski

dalam kondisi gawat darurat

Page 25: Kegawatdaruratan Obstetri - PROKAMI

TERIMA KASIH