Proses Pembentukan Urine Pada Ginjal
-
Upload
priscilla-paul -
Category
Documents
-
view
451 -
download
4
Transcript of Proses Pembentukan Urine Pada Ginjal
-
7/21/2019 Proses Pembentukan Urine Pada Ginjal
1/3
Proses Pembentukan Urine pada Ginjal Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal
berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan
ammonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, seperti vitamin
C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan
keseimbangan asam dan basa.
Proses Pembentukan Urin pada Ginjal
arah yang memasuki ginjal melalui arteri renalis memba!a berbagai substansi, yaitu air, glukosa, protein, sel-
sel darah dan garam-garam yang masih diperlukan tubuh. "ekanan darah menyebabkan #airan darah dapat
menembus dinding kapiler dan memasuki kapsula $o!man sambil memba!a molekul-molekul tersebut. i
dalam ginjal terjadi serangkaian proses yaitu penyaringan %filtrasi&, penyerapan kembali %reabsorpsi& danpengeluaran zat yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh kita. %augmentasi& i dalam glomerulus terjadi
proses penyaringan %filtrasi&, Cairan darah yang mengandung air, gula, garam dan urea mengalami penyaringan,
sementara sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat lolos karena molekulnya berukuran besar, jadi tersaring
sempurna di dalam glomerulus. 'iltrat ini kemudian masuk ke dalam kapsula $o!man sebagai filtrat glomerulus.
Pengerutan dan pengembangan arteriol yang menuju dan meninggalkan glomerulus serta tekanan darah dari
jantung ikut membantu proses penyaringan ini. 'iltrat glomerulus ini disebut urine primer . 'iltrat glomerulus ini
masih mengandung glukosa, garam, air, urea, dan asam amino. 'iltrat ini diba!a ke tubulus kontorti yang
dikelilingi oleh kapiler darah . i dalam tubulus kontorti terjadi proses penyerapan kembali %reabsorpsi& zat-zat
yang masih berguna,yaitu glukosa, garam-garam yang masih berguna dan air. (emudian zat-zat tersebut masuk
ke kapiler darah yang ada di sekeliling tubulus. Setelah reabsorbsi, maka kadar urea meningkat, dan
terbentuklah filtrat tubulus. 'iltrat tubulus ini disebut urine sekunder. Urine sekunder masih mengalami
penambahan urea dan garam-garam yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh, dan kemudian
-
7/21/2019 Proses Pembentukan Urine Pada Ginjal
2/3
terbentuklah urine yang sesungguhnya, yang masuk ke dalam tubulus kolekta lalu masuk ke dalam tubulus
pengumpul lalu masuk ke pelvis ari pelvis renalis urine akan menuju ke ureter lalu ditampung di dalam kantung
air seni. $ila kantung ini penuh, maka urine akan dikeluarkan melalui saluran uretra. Urine mengandung )*+ air
dan *+ garam-garam, amonia, urea, asam urat, dan kreatinin. umlah urine yang keluar dari tubuh tidak
tergantung sepenuhnya dari jumlah air yang diminum, tetapi juga tergantung dari garam-garam yang harus
dikeluarkan dari tubuh agar tekanan osmosis darah tetap.
Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan sebagai berikut
1) Filtrasi (penyaringan)
'iltrasi darah terjadi di glomerulus, yaitu kapiler darah yang bergelung-gelung di dalam kapsul $o!man. Pada
glomerulus terdapat sel-sel endotelium sehingga memudahkan proses penyaringan. Selain itu, di glomerulus
juga terjadi pengikatan sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma agar tidak ikut
dikeluarkan. asil proses infiltrasi ini berupa urine primer % filtrate glomerulus& yang komposisinya mirip dengan
darah, tetapi tidak mengandung protein. i dalam urine primer dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium,
kalium, ion-ion, dan garam-garam lainnya.
2) Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Proses reabsorpsi terjadi di dalam pembuluh %tubulus& proksimal. Proses ini terjadi setelah urine primer hasil
proses infiltrasi mengalir dalam pembuluh %tubulus& proksimal. $ahan-bahan yang diserap dalam proses
reabsorpsi ini adalah bahan-bahan yang masih berguna, antara lain glukosa, asam amino, dan sejumlah besar
ion-ion anorganik. Selain itu, air yang terdapat dalam urine primer juga mengalami reabsorpsi melalui proses
osmosis, sedangkan reabsorpsi bahan-bahan lainnya berlangsung se#ara transpor aktif.
Proses penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal. (emudian, bahan-bahan yang telah diserap kembali
oleh tubulus proksimal dikembalikan ke dalam darah melalui pembuluh kapiler yang ada di sekeliling tubulus.
Proses reabsorpsi ini juga terjadi di lengkung enle, khususnya ion natrium.
asil proses reabsorpsi adalah urine sekunder yang memiliki komposisi zat-zat penyusun yang sangat berbeda
dengan urine primer. alam urine sekunder tidak ditemukan zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh dan kadar
urine meningkat dibandingkan di dalam urine primer.
3) Augmentasi (Penambaan)
Urine sekunder selanjutnya masuk ke tubulus kontortus distal dan saluran pengumpul. i dalam saluran ini
terjadi proses penambahan zat-zat sisa yang tidak bermanfaat bagi tubuh. (emudian, urine yang sesungguhnya
masuk ke kandung kemih %vesika urinaria& melalui ureter. Selanjutnya, urine tersebut akan dikeluarkan dari tubuh
melalui uretra. Urine mengandung urea, asam urine, amonia, dan sisa-sisa pembongkaran protein. Selain itu,
mengandung zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin C, obat-obatan, dan hormon serta garam-
garam.
Faktor!Faktor "ang #empengarui Proses Pembentukan Urin
$umla Air "ang %iminum
Semakin banyak air yang diminum, sekresi / akan terhambat. al ini menyebabkan permeabilitas tubulus
kontortus menurun dan reabsorpsi terhambat sehingga jumlah urin meningkat.
&ormon antidiuretik (A%&)
ormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian belakang. ika darah sedikit mengandung air, maka /
akan banyak disekresikan ke dalam ginjal, akibatnya penyerapan air meningkat sehingga urin yang terjadi pekat
dan jumlahnya sedikit. Sebaliknya, apabila darah banyak mengandung air, maka / yang disekresikan ke
dalam ginjal berkurang, akibatnya penyerapan air berkurang pula, sehingga urin yang terjadi akan en#er dan
jumlahnya banyak'
-
7/21/2019 Proses Pembentukan Urine Pada Ginjal
3/3
ara
Stimulus pada saraf ginjal akan menyebabkan penyempitan duktus aferen. al ini menyebabkan aliran darah
keglomerulus menurun dan tekanan darah menurun sehingga filtrasi kurang efektif. asilnya urin yang
diproduksi meningkat.
*at!+at diuretik
0isalnya teh, kopi, atau alkohol dapat menghambat reabsorpsi ion 1a2. /kibatnya / berkurang sehinggar
reabsorpsi air terhambat dan volume urin meningkat.
&ormon insulin
ormon insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pulau 3angerhans. ormone insulin berfungsi mengatur
gula dalam darah. Penderita ken#ing manis (diabetes mellitus& memiliki konsentrasi hormone insulin yang
rendah, sehingga kadar gula dalam darah akan tinggi. /kibatnya dari keadaan ini terjadi gangguan reabsorbpsi
didalam tubulus distal, sehingga dalam urin masih terdapat glukosa.
uu ,ingkungan
(etika suhu sekitar dingin, maka tubuh akan berusaha untuk menjaga suhunya dengan mengurangi jumlah
darah yang mengalir ke kulit sehingga darah akan lebih banyak yang menuju organ tubuh, di antaranya ginjal.
/pabila darah yang menuju ginjal jumlahnya samakin banyak, maka pengeluaran air ken#ing pun banyak.
Gejolak emosi dan stress
ika seseorang mengalami stress, biasanya tekanan darahnya akan meningkat sehingga banyak darah yang
menuju ginjal. Selain itu, pada saat orang berada dalam kondisi emosi, maka kandung kemih akan berkontraksi.
engan demikian, maka timbullah hasrat ingin buang air ke#il.