Proposal TA (Yason Novrianto - 08410100216).doc

31
RANCANG BANGUN APLIKASI PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PADA STIKES YAYASAN RS. Dr. SOETOMO SURABAYA PROPOSAL TUGAS AKHIR Program Studi S1 Sistem Informasi Oleh: Yason Novrianto 08.41010.0216

Transcript of Proposal TA (Yason Novrianto - 08410100216).doc

RANCANG BANGUN APLIKASI PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PADA STIKES YAYASAN RS. Dr. SOETOMO SURABAYAPROPOSAL TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

Yason Novrianto08.41010.0216

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMASI

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA

STIKOM SURABAYA

2014PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN APLIKASI PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PADA STIKES YAYASAN RSUD DR. SOETOMO SURABAYA BERBASIS WEBDiajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir

Oleh:

Nama

: Yason NovriantoNIM

: 08.41010.0216Program: S1 (Strata Satu) Jurusan: Sistem Informasi Surabaya, 23 Mei 2014 Disetujui:Pembimbing IPembimbing II

Sulistiowati, S.Si., M.M.Julianto Lemantara, S.Kom., M.Eng

NIDN. 0719016801NIDN. 0722108601

Mengetahui:Kepala Program Studi S1 Sistem Informasi

Vivine Nurcahyawati, M.Kom., OCP

NIDN. 0723018101

A. JudulRANCANG BANGUN APLIKASI PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PADA STIKES YAYASAN RSUD DR. SOETOMO SURABAYA BERBASIS WEBB. Latar Belakang Masalah

STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di bawah naungan Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu Akademi Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, saat ini STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya telah memiliki dua jurusan, yakni: D-III Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, dan S1 Administrasi Rumah Sakit.Untuk meringankan biaya pendidikan, maka STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo memberikan beasiswa kepada mahasiswa. Pembagian beasiswa STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya dibagi dalam dua kategori, yakni beasiswa prestasi atau oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) disebut sebagai Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) yang dilihat dari nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) per semester dengan minimal IPK = 3,0 dan beasiswa peningkatan prestasi akademik yang ditinjau dari aspek ekonomi keluarga mahasiswa), yakni di bawah Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya tahun 2014 sebesar Rp 2.200.000,- (dua juta dua ratus ribu rupiah) atau oleh Dikti disebut Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM). Pertama-tama pihak kemahasiswaan meminta usulan kuota kepada Dikti. Jika usulan kuota sudah didapat, maka pihak kemahasiswaan membuat pengumuman pendaftaran beasiswa. Mahasiswa yang berminat untuk menerima beasiswa harus mendaftarkan diri ke pihak kemahasiswaan STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan mengajukan surat permohonan penerima beasiswa dan wajib melampirkan/memberikan fotokopi sertifikat penghargaan, fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa, fotokopi Kartu Keluarga, transkrip nilai, Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari kepolisian, bukti pembayaran tagihan listrik, surat Pajak Bumi dan Bangunan, surat keterangan penghasilan dari pihak yang berwenang, fotokopi buku tabungan dan surat pernyataan penerima beasiswa. Khusus bagi pemohon beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) perlu ditambahkan surat keterangan miskin dari kelurahan setempat. Seluruh dokumen persyaratan tersebut di atas diserahkan kepada pihak kemahasiswaan STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Bila syarat-syarat tersebut telah dipenuhi, maka pihak kemahasiswaan memverifikasi data/dokumen persyaratan penerima beasiswa dibandingkan dengan data/dokumen saat penerimaan mahasiswa baru yang menyangkut penghasilan keluarga dan Indeks Penilaian Kumulatif (IPK) dengan minimal tiga semester terakhir.

Hasil verifikasi oleh pihak kemahasiswaan yang dianggap layak untuk menerima beasiswa diberikan kepada tim dari STIKES yang beranggotakan Bagian Kemahasiswaan, Bidang Administrasi & Kemahasiswaan, dan Wakil Ketua I Bidang Akademik untuk dilakukan verifikasi lebih lanjut. Dalam hal ini, verifikasi oleh tim STIKES berfungsi untuk menentukan mana yang layak menerima dan mana yang tidak layak menerima beasiswa dengan cara memberikat bobot di tiap-tiap beasiswa. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) penghitungannya IPK: 50%, Ekonomi: 30% dan Sertifikat: 20%. Untuk Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) penghitungannya Ekonomi: 50%, IPK: 30% dan sertifikat: 20%. Nama-nama yang layak menerima beasiswa dikirim ke Dikti. Setelah Dikti menerima nama-nama tersebut dan telah sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, maka beasiswa akan diberikan kepada mahasiswa melalui rekening masing-masing mahasiswa penerima beasiswa. Selanjutnya mahasiswa wajib menyerahkan fotokopi buku tabungan dengan transaksi terbaru dan menyerahkan fotokopi tersebut kepada pihak kemahasiswaan.Dalam pelaksanaan pelayanan beasiswa tersebut, pihak STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya hanya memiliki dua orang tenaga kerja di bagian kemahasiswaan sebab jeda waktu hanya satu minggu untuk menentukan siapa yang berhak menerima beasiswa, sedangkan mahasiswa yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa lebih dari 30 orang. Hal ini membuat kerja pihak kemahasiswaan STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya semakin kesulitan. Selain itu dalam menentukan bobot penerima beasiswa seluruh sistem yang diperlukan belum terintegrasi sehingga proses rekap data dilakukan berulangkali agar data yang diperoleh tidak salah.Selain permasalahan di atas, pihak kemahasiswaan memiliki kebijakan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa maksimal sebanyak 3 kali. Dalam hal ini pihak kemahasiswaan harus mencari berkas-berkas mahasiswa tersebut kemudian mencocokkan beasiswa yang telah diambil, ini membuat kerja pihak kemahasiswaan menjadi lebih lambat. Mengingat kerja pihak kemahasiswaan yang menumpuk menyebabkan pengumpulan berkas-berkas ke pihak Dikti mendekati dengan jadwal pengumpulan nama-nama penerima beasiswa. Bila hal ini terus berlanjut, maka dapat terjadi keterlambatan pengumpulan ke pihak Dikti dan dapat terjadi pula pihak STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya tidak mendapat kesempatan untuk mendapatkan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM). Hal tersebut disebabkan karena banyaknya tugas dari kemahasiswaan yang harus memverifikasi ulang mulai dari faktor penghasilan keluarga hingga IPK mahasiswa. Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibuatkan aplikasi penentuan penerima beasiswa pada Stikes Yasayan Dr. Soetomo Surabaya berbasis web. Dengan adanya aplikasi penerima beasiswa, diharapkan dapat membantu pihak STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mengevaluasi dan mengetahui sasaran pemberian beasiswa tersebut. Salah satunya adalah untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh pihak Dikti. Dan diharapkan dengan aplikasi ini pihak Stikes Yayasan RSUD Dr. Soetomo akan lebih cepat memberikan sebuah penilaian karena seluruh pedoman penilaian sudah dimasukkan kedalam aplikasi. Dari aplikasi tersebut, maka pihak STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya lebih mudah untuk memutuskan pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang berhak menerimanya, selain itu aplikasi ini dapat memberikan sebuah pembatasan pengambilan beasiswa kepada mahasiswa dan pihak kemahasiswaan sehinga kerja pihak kemahasiswaan diharapkan akan lebih cepat. Oleh sebab itu dalam tugas akhir ini dibuatkan aplikasi penerima beasiswa berbasis web yang dapat menangani kebutuhan STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam mengambil keputusan pemberian beasiswa.C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini, yaitu bagaimana merancang bangun aplikasi yang mampu menghasilkan informasi penerima beasiswa bagi pihak STIKES.D. Batasan MasalahBatasan-batasan masalah yang digunakan di dalam tugas akhir ini yaitu:

1. Aplikasi ini berbasis web.2. Aplikasi ini hanya menangani mahasiswa penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM).

3. Tidak membahas sistem yang ada di Dikti.4. Aplikasi ini menggunakan metode penghitungan dari pihak STIKES.5. Bobot kriteria bersifat dinamis

6. Kriteria penilaian meliputi 3, yaitu Nilai IPK(Indeks Penilaian Kumulatif), Ekonomi/penghasilan keluarga dan Sertifikat.

E. TujuanBerdasarkan perumusan masalah di atas, maka didapatkan tujuan dari tugas akhir ini ,yaitu dapat menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu pihak STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam menentukan penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM).F. Landasan TeoriF.1 Beasiswa Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI)

Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. Agar program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa dapat dilaksasnakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menerbitkan pedoman.Di dalam Pedoman Umum Beasiswa dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik tahun 2012 ini istilah Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) disesuaikan dengan istilah yang sejalan dengan ketentuan yang ada yaitu menjadi Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (Beasiswa-PPA) dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Perstasi Akademik (BPP-PPA). Diharapkan perguruan tinggi dapat menyesuaikan.

Dengan terbitnya pedoman ini, proses seleksi, penyaluran/pemberian beasiswa dan atau bantuan biaya pendidikan mahasiswa diharapkan akan berjalan dengan lebih baik, dan mahasiswa dapat mengikuti studinya dengan lancar yang diharapkan terus meningkat prestasinya dan menyelesaikan studi dengan tepat waktu.

F.2 Web dan PHP

Menurut (Alexander, 2014) World Wide Web (W3) atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan tersebut.

Proses kerja saat pemanggilan halaman web terbagi menjadi dua bagian, yaitu proses pada sisi klien atau dikenal dengan istilah Client Side dan proses pada sisi server atau dikenal dengan istilah Server Side.

F.2.1 Client Side Scripting

Pada sisi klien, proses menjalankan suatu script seperti Javascript, VBScript, dll dapat berjalan dengan baik. Script yang dijalankan umumnya adalah pengolahan tampilan halaman web serta validasi control input. Melihat dari sisi kecepatan, proses sisi klien sangat membantu mengurangi lalu lintas data pada server, hal ini dikarenakan pada sisi klien proses menampilkan halaman web diolah menggunakan sumber daya dari komputer yang menjalankan halaman web tersebut.

F.2.2 Server Side Scripting

Proses yang dijalankan pada sisi server memiliki tingkat pengolahan yang lebih kompleks seperti pengolahan data, hak akses dan pengolahan lainnya yang memerlukan ketelitian dan sumber daya yang besar. Beberapa bahasa pemrograman yang berjalan pada sisi server antara lain PHP, ASP, Java Servlet, JSP, ColdFusion, dll.F.2.3 PHP

Pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya membuat halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya dikenal dengan sebutan Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemrograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada saat ini.

Menurut (Abdul Kadir, 2013) PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat aplikasi web, dan (Alexander, 2014) menyatakan PHP adalah pemrograman interpreter, yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.

Pemrograman PHP dapat ditulis dalam dua bentuk, yaitu penulisan baris kode PHP pada file tunggal dan penulisan kode PHP pada halaman html (embedded). Kedua cara penulisan tersebut tidak memiliki perbedaan, hanya menjadi kebiasaan gaya penulisan dari programmer. Berikut contoh penulisan kode program PHP:

sEmbedded_php.html

Contoh PHP

Dibawah ini adalah tulisan dari PHP

F.3 MySQL

(Abdul Kadir, 2013) MySQL adalah nama database server. Database Server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data.

MySQL dapat diunduh secara gratis di situs http:www.php.net. Dengan memanfaatkan paket perangkat lunak yang bersifat gratis ini kita dapat dengan mudah membuat aplikasi web.

F.4 Metode SDLC Model WaterfallMenurut Pressman (2007) model rekayasa piranti lunak yang diuraikan salah satunya adalah waterfall model. Model ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan piranti lunak.

Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan model waterfall.

Gambar 1 SDLC (System Development Life Cycle) model waterfall

Penjelasan dari tahap-tahap waterfall model adalah sebagai berikut:a. Perancangan Sistem (System Enginering)

Perancangan sistem sangat diperlukan, karena piranti lunak biasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah piranti lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan diterapkan kedalam piranti lunak yang dibuat.

b. Analisa Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analysis)

Merupakan proses pengumpulan kebutuhan piranti lunak. Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai piranti lunak tersebut.

c. Perancangan (Design)

Perancangan piranti lunak merupakan proses bertahap yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: Struktur data, arsitektur piranti lunak, detil prosedur, dan karakteristik antar muka pemakai.d. Pengkodean (Coding)

Pengkodean piranti lunak merupakan proses penulisan bahasa program agar piranti lunak tersebut dapat dijalankan oleh mesin.e. Pengujian (Testing)

Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam piranti lunak. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai.

Pada tahap ini pengujian ini dibagi menjadi dua bagian, pengujian internal dan pengujian eksternal. Pengujian internal bertujuan menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian, sedangkan pengujian eksternal bertujuan untuk menemukan kesalahan serta memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.f. Pemeliharaan (Maintenance)

Proses ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau konsumen. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen.G. Metode PenelitianG.1 Model UsulanPada model usulan ini adalah gambaran Diagram IPO (Input-Process-Output) yang direncanakan untuk penyelesaian perangkat lunak yang akan dibuat dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2. Diagram Input Process OutputPada gambar 2 di atas menggambarkan garis besar dalam input, process, dan output dalam penentuan penerima beasiswa pada STIKES yayasan Dr. Soetome Surabaya.1. InputPada tahap ini terdapat masukan(input) yang berasal dari data master IPK, gaji/pendapatan, dan sertifikat yang nantinya dari semua masukan ini akan divalidasi terlebih dahulu oleh pihak admin. 2. ProcessDalam tahap ini terdapat beberapa proses, yang pertama proses memasukkan data-data mahasiswa dalam database sementara untuk memvalidasi nilai-nilai dari sertifikat para peserta.

Setelah proses validasi selesai nama-nama mahasiswa atau peserta beasiswa akan diseleksi/dirangking mana saja mahasiswa yang terpilih dan tidak.3. OutputHasil dari seluruh proses tersebut adalah sebuah daftar nama-nama mahasiwa yang lolos seleksi penerima beasiswa yang nantinya akan diumumkan oleh pihak kemahasiswaan.G.2 Prosedur PengembanganG.2.1 Identifikasi Permasalahan

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses penerimaan hingga penentuan penerima beasiswa. Selain itu, langkah ini dilakukan guna memperoleh kebutuhan-kebutuhan sistem dalam rangka pembuatan aplikasi. Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara dan Survei adalah tanya jawab kepada dosen dan karyawan bagian kemahasiswaan yang bertanggung jawab dalam pemberian beasiswa.2. Studi literatur yaitu dengan mempelajari dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan penetuan penerima beasiswa dengan memperhatikan perangkingan dan prioritas.3. Analisa, melakukan analisa terhadap data-data yang telah dikumpulkan dan disesuaikan dengan aplikasi yang akan dibuat.4. Perancangan, melakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan dibuat diagram Input Process Output mulai untuk memberikan gambaran singkat tentang cara kerja aplikasi yang akan dibuat.

5. Pemrograman, membuat aplikasi web dari hasil perancangan yang telah dilakukan, membuat laporan terkait dengan penentuan penerima beasiswa.G.3Evaluasi Hasil Uji Coba

Pada tahap ini dilakukan evaluasi dari hasil uji coba functional dan non-fucntional dengan melakukan peninjauan dari uji coba aplikasi yang telah dilakukan, sehingga diperoleh kesesuaian aplikasi yang akan dibangun dengan kondisi yang diharapkan. Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Dalam pengujian yang akan dilakukan, menggunakan metode Black Box Testing.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkapkan kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.

Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

a) Fungsi fungsi yang tidak benar atau hilang.

b) Kesalahan interface.

c) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

d) Kesalahan kinerja.

e) Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Berbeda dengan pengujian white box, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut :

a) Bagaimana validitas fungsional diuji.

b) Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik.

c) Apakah sistem akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu.

d) Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi.

e) Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh sistem.f) Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem operasi.

H.Kesimpulan dan SaranPada tahap ini dijelaskan kesimpulan berkaitan dengan hasil uji coba baik functional dan non-functional. Hasil dari kesimpulan ini berupa perbandingan antara proses seleksi penerimaan mahasiswa baru (saat ini) dengan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru (setelah aplikasi dibuat). Dengan harapan dari hasil ini, perbandingan tersebut dapat menjawab perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Sedangkan saran, berisi tentang uraian dari perbaikan/kekurangan yang ada pada aplikasi yang telah dibuat sehingga dapat menunjang aplikasi tersebut lebih baik lagi di masa mendatang.I. Jadwal KerjaJadwal kerja dapat dilihat pada Tabel 3.Tabel 3. Jadwal KerjaNo.KegiatanIIIIII

123412341234

1Pembuatan dan

Pengajuan Proposal TA

2Studi Pustaka

3Pengumpulan Data

4Analisa dan Desain

Sistem

5Pembuatan Aplikasi

6Testing Aplikasi

7Revisi Aplikasi

8Implementasi Aplikasi

9Pembuatan Laporan TA

DAFTAR PUSTAKAF.K. Sibero, Alexander. (2014). Web Programming Power Pack. Jakarta: PT BUKU SERU.

Kadir, Abdul. (2013). Pemrograman Database MySQL untuk pemula. Jakarta: PT BUKU SERU.Pressman, Roger S. 2007. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dikti). Bantuan Biaya Pendidikan. 24 November 2014. 1

_1478978589.vsdTitle

Function

Phase