Proposal TA Skripsi

9
KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN WiMAX SEBAGAI JARINGAN SUBTITUSI WiFi PADA JARINGAN BACKHAUL PROPOSAL SKRIPSI Disusun Oleh Duwi Haryanto 10.11.3719 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

description

Contoh Proposal TA Skripsi

Transcript of Proposal TA Skripsi

Page 1: Proposal TA Skripsi

KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN WiMAX

SEBAGAI JARINGAN SUBTITUSI WiFi

PADA JARINGAN BACKHAUL

PROPOSAL SKRIPSI

 

 

 

 

 

Disusun Oleh

Duwi Haryanto

10.11.3719

 

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2012

Page 2: Proposal TA Skripsi

1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Broadband Wireless Access (BWA) sebagai standar global untuk

media transmisi data telah digunakan sebagai penyedia jasa akses internet berkecepatan

tinggi. Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan teknologi

BWA yang memiliki kecepatan akses tinggi dengan jangkauan luas.(Sirat,2010)

Aplikasi WiMAX yang ditunjang oleh kemampuan interoperabilitas, fleksibilitas, dan

aspek komersial telah membawa dampak penggunaan internet lebih efisien serta memberikan

layanan murah dan mudah.(Asvial, 2010)

Hal ini perlu disikapi oleh para Internet Service Provider (ISP) dalam

mengembangkan bisnis telekomunikasi guna memenuhi persaingan di era global saat ini.

Dengan melihat aspek teknik serta aspek keuangan dalam menetapkan kelayakan

implementasi wireless network dengan WiMAX sebagai subtitusi jaringan backhaul, jaringan

antar Base Tranceiver Station.

Penggunanaan WiMAX sebagai subtitusi jaringan WiFi adalah untuk memberikan

kemudahan dan kecepatan akses yang menjanjikan didukung dengan keamanan yang lebih

baik dari teknologi WiFi yang digunakan sebelumnya, para pelanggan pengguna internet bisa

menikmati layanan jaringan nirkabel dengan aman dan cepat tanpa adanya kekhawatiran data

yang dikirim melewati jaringan WiMAX akan rusak atau dicuri orang yang tidak bertanggung

jawab dan tidak terbatas pada pengguna internet saja para pelanggan yang menggunakan

device mobile seperti handphone, smartphone dan PDA bisa menikmati layanan dari WiMAX

tersebut.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka diperoleh

rumusan masalah sebgai berikut :

2.1.Seberapa besar pengaruh penggunaan WiMAX terhadap peningkatan jumlah pengguna

jaringan nirkabel ?

2.2.Seberapa besar pengaruh implementasi WiMAX terhadap neraca keuntungan yang

diperoleh oleh Operator Internet Service Provider ?

Page 3: Proposal TA Skripsi

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelian adalah sebagai berikut :

3.1.Mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh Internet Service provider setelah

melakukan implementasi WiMAX sebagai jaringan subtitusi.

3.2.Mengetahui peningkatan jumlah pengguna jaringan nirkabel WiFi yang beralih

menggunakan jaringan WiMAX.

4. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada dan untuk menghindari pembiasan pembahasan

maka ditentukan batasan-batasan masalah, anatara lain sebagai berikut :

4.1.Melakukan analisis terhadap keunggulan WiMAX dibanding WiFi.

4.2.Mencari tingkat kepuasan para pelanggan WiFi terhadap teknologi WiMAX .

4.3.Penerapan WiMAX sebagai jaringan backhaul / jaringan antar Base Tranceiver Station.

4.4.Mencari tingkat ketergantungan implementasi WiMAX terhadap keuntungan yang akan

diperoleh Internet Service Provider.

5. Hipotesis Penelitian

Dari penjelasan sebelumnya dapat di ajukan hipotesis sebagai berikut :

5.1.Penggunaan jaringan WiMAX lebih efektif dan efisien bila dibandingkan dengan

jaringan WiFi (H ).

5.2.Penggunaan jaringan WiMAX tidak lebih efektif dan efisien dari jaringan WiFi (H ).

Page 4: Proposal TA Skripsi

6. Landasan Teori

WiMAX adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi

yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang

beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya

WiMAX sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media

Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa

terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMAX

menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm).

Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang

tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik.

Sedangkan pada WiMAX, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah

terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka

jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

6.1. Perkembangan Teknologi WiMAX

WiMax Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah

standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE),

seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless

Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access

(WiMAX).

Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data

yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-

masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan

baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara

bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless

dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).

Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan

oleh First Boston seperti berikut.

Page 5: Proposal TA Skripsi

Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless

WiFi 802.11g

WiMAX 802.16-2004*

WiMAX 802.16e

CDMA2000 1x EV-DO

WCDMA/ UMTS

Approximate max reach (dependent on many factors)

100 Meters

8 Km 5 Km * *

Maximum throughput

54 Mbps 75 Mbps (20 MHz band)

30 Mbps (10 MHz band)

3.1 Mbps (EVDO Rev. A)

2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA)

Typical Frequency bands

2.4 GHz 2-11 GHz 2-6 GHz 1900 MHz 1800,1900,2100 MHz

Application Wireless LAN

Fixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative)

Portable Wireless Broadband

Mobile Wireless Broadband

Mobile Wireless Broadband

Sumber: http://id.wikipedia.org

6.2.Standarisasi WiMAX

Standar WiMAX pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a,

diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan

rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed

WiMAX, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile

WiMAX) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih

memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM

256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal

cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi.

WiMAX yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off,

sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Page 6: Proposal TA Skripsi

6.3.Teknologi WiMAX dan layanannya

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses

broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan

akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara

user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan

interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan

layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan

pengiriman data hingga 10 Mbps/user.

Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX

pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi

melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS).

Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular

seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada

konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih

tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh

operator baru atau pun service provider skala kecil.

7. Alat Analisis

Alat analisi yang digunakan adalah Comparison (Membandigkan) penggunaan WiMAX

dengan WiFi dengan cara :

7.1 Melakukan studi kepustakaan terhadap berbagai referensi yang berkaitan dengan

penelitian yang dilakukan. Topik-topik yang akan dikaji antara lain meliputi:

pengenalan WiMAX, Keamanan WiMAX, Protokol yang digunanakan, Keunggulan

WiMAX dibandingkan dengan WiFi dan Cost yang harus disediakan untuk

mengimplementasikan WiMAX.

Page 7: Proposal TA Skripsi

8. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pernelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab I adalah Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Perumusan Masalah 1.4 Pemecahan Masalah, 1.5 TujuanPenelitian 1.6 Manfaat Penelitian 1.7 Sistematika Penelitian

Bab II adalah Kajian Pustaka

2.1 Perbandingan WiMAX dengan WiFi.

2.2 Implementasi WiMAX.

Bab III adalah Metode Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian 3.2 Subyek Penelitian 3.3 Prosedur Penelitian 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.5 Instrumen Pengumpulan data 3.6 Analisis Data.

Bab IV adalah Hasil Dan Pembahasan Penelitian

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.2 Pembahasan.

Page 8: Proposal TA Skripsi

Bab V adalah Kesimpulan Dan Saran-Saran

5.1Kesimpulan

5.2 Saran-saran

9. Skema Penelitian

No Kegiatan Mei Juni Juli

I II III IV V I II III IV V I II III IV V

1 Identifikasi Masalah

2 Analisis kebutuhan Sisitem

3 Pengumpulan data

4 Membuat rancangan Topologi

5 Rancangan Instalasi

5 Uji Coba(Testing)

6 Implementasi

Page 9: Proposal TA Skripsi

10. Daftar Pustaka

Sirat,Djamari,Implentasi WiMAX sebagai jaringan subtitusi,MAKARA,No.2,Vol.14,November 2012

Ariyus, Dony. 2008.Pengantar Ilmu Kriptografi,Andi Offset.Yogyakarta. 

http://stmik.darunnajah.ac.id/elearning/index.php?option=com_content&view=article&id=58

:wimax&catid=1:latest-news&Itemid=18, diakses pada tanggal 10/12/2012

http://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX, di akses pada tanggal 10/12/2012