Proposal KTI q

22
PROPOSAL KTI Tinjauan Ketepaatan Pengkodean ICD-10 Dan ICD-Onkologi pada kasus kanker (Neoplasma) pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju Gerung REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN Oleh : Mu’alliffudin NIM : 1346211016

Transcript of Proposal KTI q

Page 1: Proposal KTI q

PROPOSAL KTITinjauan Ketepaatan Pengkodean

ICD-10 Dan ICD-Onkologi pada kasus kanker (Neoplasma) pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah

Patut Patuh Patju Gerung

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Oleh : Mu’alliffudinNIM : 1346211016

Page 2: Proposal KTI q

Bab 1pendahuluan

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan SK MenKes RI No. 377/MenKes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, salah satu kompetensi seorang perekam medis adalah klasifikasi dan kodifikasi penyakit, masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis. Dalam menentukan kode diagnosis suatu penyakit, petugas koding mempunyai peranan penting dalam menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat, yang sesuai dengan klasifikasi International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem Revisi ke 10 (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 3: Proposal KTI q

Permasalahan• petugas koding belum menerapkan sepenuhnya

aturan dan ketentuan pemberian kode diagnosis neoplasma berdasarkan ICD-10 dan ICD Onkologi.

• Kode Morfhology belum dianggap penting.• Tenaga kurang terampil dalam memilih kode.• Kelambatan pengisian resume medis. • Ketidakjelasan penulisan dignosisis.• Penegakan diagnosis belum tepat

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 4: Proposal KTI q

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui “Tinjauan ketepatan pengkodean ICD-10 Dan ICD-Onkologi pada kasus kanker (Neoplasma) pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju Gerung”

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 5: Proposal KTI q

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan proposal penelitian ini adalah sebagai berikut ini.Tujuan Umum

Mengetahui ketepatan pemberian kode penyakit khususnya pada kasus Neoplasma dan kode Morphologi berdasarkan ICD-10 dan ICD-Onkologi pada berkas rekam medis pasien rawat jalan di RSUD Patut Patuh Patju Gerung.Tujuan Khusus

1. Mengetahui kelengkapan kode klasifikasi dan kode morphology pada kasus neoplasma berdasarkan ICD-10 RSUD Patut Patuh Patju gerung.

2. Mengetahui keakuratan petugas dalam pemberian kode pada kasus neoplasma berdasarkan ICD-10 dan ICD-Onkologi.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 6: Proposal KTI q

1.4 MANFAAT PENELITIAN

• Bagi Rumah Sakit

• Bagi Akademik

• Bagi Peneliti

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 7: Proposal KTI q

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

• Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional yang terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosa serta pengobatan penyakit yang diberikan oleh pasien ( Azrul Azwar; 2010 )

• Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (PERMENKES No : 269/MENKES/PER/III/2008).

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 8: Proposal KTI q

Diagnosa pada dokumen Rekam Medis

A. Definisi Diagnosa

Diagnosis adalah penentuan bentuk gangguan atau masalah yang merupakan hasil kesimpulan dan kumpulan tanda-tanda, gejala-gejala, riwayat sakit, bila perlu disertai pemeriksaan laboratorium dan rontgen sesuai standart medis yang berlaku (WHO, 2004).

B. Macam – Macam Diagnosis menurut Gemala (2011), meliputi :

• Diagnose utama• Diagnosis Sekunder • Diagnosis Komorbiditas • Diagnosis Komplikasi

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 9: Proposal KTI q

Koding Koding adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf

atau angka atau kombinasi antar huruf dengan angka yang mewakili komponen data. •Tujuan koding

– Menyeragamkan pencatatan dan pengumpulan data penyakit dan masalah terkait kesehatan.

– Memperoleh rekaman statistik penyakit & masalah terkait kesehatan yang sistematis.

– Nilai statistik yang dihasilkan mampu digunakan untuk analisis, interprestasi serta komparasi data morbiditas dan mortalitas dari Negara-negara yang berbeda.

– Menterjemahkan istilah diagnose penyakit dan masalah terkait kesehatan.

– Memudahkan proses pencatatan, pengumpulan, penyimpanan dan pengambilan kembali data diagnose yang tersedia.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 10: Proposal KTI q

Penggunaan Kode Morfologi pada kasus kanker berdasarkan ICD – X dan ICD - Onkologi

• Kode morfologi merupakan Satu area yang memerlukan informasi spesifik yang detail mengenai keefektifan dan hasil pengobatan.

• Kategori kode Penyakit Neoplasma Menurut Djoko Wiyono (2000), salah satu kategori penyakit berdasarkan ICD-10 adalah Neoplasma. Kategori ini ada didalam Bab II pada kode C00 – D48. Dalam kategori penyakit Neoplasma terdiri dari beberapa bagian yaitu: Malignant Neoplasm ( C00 – C97 ),In Situ Neoplasm ( D00 – D09 ),Benign Neoplasm ( D10 – D36 ),Neoplasm of uncertain or unknown behavior ( D37 – D48)

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 11: Proposal KTI q

ICD-onkologi• onkologi, yaitu ilmu tentang tumor atau

neoplasm. Dalam hal lain Onkologi adalah kode dual klasifikasi dengan sistem koding untuk kode topography dan kode morphology.

• Tujuan dan fungsi kode morphology yaitu memberikan sistem klasifikasi untuk lapangan onkologi yang berisi cukup detail untuk mengkode topografi, histology (morphology), dan sifat-sifat neoplasm (Skurka, 2003).

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 12: Proposal KTI q

2.2 KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variable (baik Variabel yang diteliti atau tidak diteliti).

Kerangka konsep akan membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan teori. ( Nursalam; 2008).

Gambar kerangka konsep

• Berkas rekam medis pasien rawat jalan.

• Petugas

• Berkas rekam medis pasien rawat jalan.

• Petugas

• Mengkode diagnosa penyakit Neoplasma.

• Kode dengan buku ICD 10 dan ICD-Onkologi

 

• Mengkode diagnosa penyakit Neoplasma.

• Kode dengan buku ICD 10 dan ICD-Onkologi

 

• Ketepatan pemberian kode diagnosa penyakit kanker pasien rawat jalan

• Kendala-kendala dalam menetapkan kode penyakit

• Ketepatan pemberian kode diagnosa penyakit kanker pasien rawat jalan

• Kendala-kendala dalam menetapkan kode penyakit

InputInput ProsesProses OutputOutput

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 13: Proposal KTI q

2.3 DEFINISI OPERASIONAL No Variabel Definisi operasional Alat ukur skor

Ketepatan pengkodean penyakit kanker pasien rawat jalan

Pemberian kode diagnosis Neoplasma yang tertulis dalam kolom kode diagnosis pada dokumen rekam medis secara tepat yang terdiri dari kode klasifikasi dan kode morphology. A. Kode TepatPemberian kode diagnosis Neoplasma yang sesuai dengan ketentuan atau aturan ICD-10 secara tepat dengan mencantumkan kode klasifikasi serta kode morphology. B. Kode tidak Tepatketepatan kode diagnosis neoplasma yang tidak sesuai dengan ketentuan atau aturan ICD-10 yang tidak tepat dan dengan mencantumkan kode klasifikasi tanpa kode morphology atau mencantumkan kode morphology tanpa kode klasifikasi.

observasi Ya (80-100%)=Sesuai StandarYa (<50 %) =Tidak Sesuai standar

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 14: Proposal KTI q

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat Deskriptif Observasional dan Crossectional, untuk menilai ketepatan pemberian kode penyakit kanker serta kode morfologi pasien rawat jalan di RSUD patut patuh patju Gerung.

3.2 Kerangka Kerja

alur penelitian ini, dimana langkah yang pertama yang diambil oleh peneliti adalah menentukan populasi, yang menjadi populasi disini adalah dokumen rekam medis dengan diagnose Neoplasma di RSUD Patut Patuh Patju Gerung. Selanjutnya adalah menentukan sampel, peneliti menggunakan seluruh dokumen rekam medis dengan diagnose Neoplasma pada pelayanan rawat jalan di RSUD Patut Patuh Patju Gerung. Pengumpulan data adalah langkah yang selanjutnya ditempuh oleh penliti, pengumpulan data dalam penelitian ini, sehingga menjadi sebuah informasi yang dapat disajikan dan di bahas dalam penyajian hasil penlitian ini.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 15: Proposal KTI q

3.3 Populasi Dan Sample

3.3.1 Populasi

Populasi yang dimaksud oleh peneliti adalah dokumen Rekam Medis pasien dengan diagnose Neoplasma pelayanan rawat jalan yang ada di RSUD Patut Patuh Patju Gerung periode 2013 berjumlah 285 kasus.

3.3.2 sample

Sampel yang dimaksudkan adalah seluruh dokumen Rekam Medis rawat jalan dengan diagnose Neoplasma di RSUD Patut Patuh Patju gerung dimana teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 16: Proposal KTI q

3.4 Tempat Dan Waktu Penelitian

3.4.1Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan pada unit rekam medis bagian kodefikasi penyakit pasien rawat jalan di RSUD Patut patuh Patju Gerung

3.4.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan juni 2014.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 17: Proposal KTI q

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Jenis atau Sumber Data•Data Primer

Data primer dihasilkan secara langsung oleh peneliti untuk tujuan tertentu dalam menjawab pertanyaan peneliti. Pada penelitian ini, data primer didapatkan dari pengamatan ke lapangan menggunakan observasi untuk mendapatkan data yang akurat.•Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang ada di rumah sakit itu sendiri.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 18: Proposal KTI q

3.5.2Tehnik Pengumpulan Data

•Wawancara.

Yang di wawancara adalah petugas rekam medis bagian kodefikasi penyakit mengenai hal apa saja yang harus di perhatikan seperti alur kerja, beban kerja dan quality control.

•Observasi

Yang di observasi adalah ketepatan kode penyakit Neoplasma, serta kode morfologi di berkas rekam medis.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 19: Proposal KTI q

3.6 Metode Pengolahan Data

• Narasi

• Edit (Editing)

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 20: Proposal KTI q

3.7 Tehnik Analisa Data

• Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis diskriptif yaitu dengan cara mendiskripsikan data yang telah dikumpulkan dan diolah menjadi ketepatan dan ketidaktepatan kode diagnosis Neoplasm hasil dari proses kodefikasi ICD-10.

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 21: Proposal KTI q

3.8 ETIKA PENELITIAN

a. Kejujuran

b. Obyektivitas

c. Integritas

d. Ketelitian

e. Keterbukaan

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Page 22: Proposal KTI q

Sekian dan

Terima kasih

REKAM MEDIS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN