Seminar Proposal Ta q

27
Seminar Proposal Tugas Akhir Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Pabrik Dan Alat Pemotong Tahu (Studi Kasus: UD. Dhika Putra ) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUSKA RIAU 2012 0 2/06/2 2 Teknik Industri UIN SUSKA RIAU 1

Transcript of Seminar Proposal Ta q

Page 1: Seminar Proposal Ta q

Seminar Proposal Tugas Akhir

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Pabrik Dan Alat Pemotong Tahu

(Studi Kasus: UD. Dhika Putra)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUSKA RIAU2012

04/12/23Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

1

Page 2: Seminar Proposal Ta q

04

/12

/23

2

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Berkembang pesat

Mampu bersaing Dituntut

Meningkatkan kinerjanya dengan meningkatkan produkvitas

Faktor yang berhubungan dalam produktivitas diantaranya tenaga kerja manusia, modal berupa mesin, peralatan kerja, bahan baku, bangunan pabrik

Pengelolaan fasilitas penunjang produksi

berupa mesin peralatan kerja, bahan baku, dan bangunan pabrik

dengan cara mengatur tata

letaknya

Pengunaan Peralatan yang ergonomis juga menjadi

faktor yang sangat mempengaruhi

produktifitas suatu pabrik

PENDAHULUAN Latar Belakang

04/12/23

Page 3: Seminar Proposal Ta q

PENDAHULUAN

Pengelolaan tata letak yang buruk akan mempengaruhi kelancaran produksi suatu perusahaan seperti yang terjadi pada UD. Dhika putra, dimana terdapat beberapa tata letak yang salah.

1. Letak gudang bahan jadi yang belum teratur, dimana terdapat 2 gudang bahan jadi yang terpisah sementara untuk gudang bahan bakunya belum ada. Seperti terlihat pada Gambar berikut ini:

04/12/23

3

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Latar Belakang

Page 4: Seminar Proposal Ta q

PENDAHULUAN

2. Letak bahan bakar kayu yang masih belum teratur, jika dilihat dari gambar letak bahan bakar kayu masih bercampur dengan parkir kendaraan sehingga nantinya bisa menghambat proses pengangkutan kayu menuju lantai produksi, selain itu kendaraan juga diletakkan pada gudang bahan jadi sehingga membuat gudang bahan jadi menjadi sempit.

04/12/23

4

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Latar Belakang

Page 5: Seminar Proposal Ta q

PENDAHULUAN

3. Jarak antar stasiun kerja juga bermasalah di pabrik ini, dimana jarak antara stasiun pemotongan dan perebusan yang terlalu dekat, jarak antara tempat perebusan satu dengan yang lainnya juga terlalu dekat sehingga operator sulit untuk memindahkan tahu yang sudah dipotong menuju gudang bahan jadi

04/12/23

5

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Latar Belakang

Page 6: Seminar Proposal Ta q

PENDAHULUAN

Ternyata tidak saja dari segi tata letak yang menjadi masalah di pabrik ini, ada juga masalah pada stasiun pemotongannya yaitu alat yang digunakan masih sederhana yang membutuhkan waktu lama dan ukuran dari tahu yang dipotong pun kebanyakan memiliki ukuran yang berbeda-beda yang diakibatkan pekerja kurang teliti pada saat memotong dalam pengerjaannya. Adapun alat yang digunakan adalah rol dari kayu dan pisau.

04/12/23

6

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Latar Belakang

Page 7: Seminar Proposal Ta q

PENDAHULUAN

“ Bagaimana Merancang Ulang Tata

Letak Fasilitas Pabrik dan Alat

Pemotong Tahu?”

04/12/23

7

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Rumusan Masalah

Page 8: Seminar Proposal Ta q

PENDAHULUAN

1. Mampu menghasilkan sebuah rancangan ulang tata letak fasilitas pabrik pembuatan tahu sehingga dapat mengoptimalkan material handling.

2. Mampu merancang alat pemotong tahu baru yang lebih optimal.

04/12/23

8

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Tujuan Penelitian

Page 9: Seminar Proposal Ta q

PENDAHULUAN

Bagi perusahaan

1. Memperoleh informasi apa saja yang menjadi permasalahan di pabrik yang bisa menghambat kelancaran proses produksinya.

2. Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan tata letak fasilitas pabriknya dan peralatan yang digunakan khususnya pada alat pemotong tahu supaya proses produksi bisa berjalan lebih optimal.

Bagi penulis

1. Mampu menghasilkan sebuah rancangan tata letak fasilitas pembuatan pabrik tahu baru dimana bisa mengoptimalkan material handling.

2. Menghasilkan sebuah rancangan alat pemotong tahu yang baru dimana lebih optimal dari alat pemotong sebelumnya.

04/12/23

9

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Manfaat Penelitian

Page 10: Seminar Proposal Ta q

PENDAHULUAN

1. Perancangan tata letak dan alat pemotong tahu dilakukan pada pembuatan tahu di UD. Dhika Putra.

2. Masalah perhitungan biaya pada penelitian ini tidak dibahas.

3. Data antropometri yang digunakan adalah data pekerja di UD. Dhika Putra yang berjumlah 14 orang pekerja.

04/12/23

10

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Batasan Masalah

Page 11: Seminar Proposal Ta q

METODOLOGI PENELITAN

04/12/23

11

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Page 12: Seminar Proposal Ta q

Peta proses operasi adalah suatu peta yang menggambarkan langkah-langkah proses yang dialami oleh suatu bahan yang meliputi urutan proses operasi dan pemeriksaan (Purnomo, 2004)

04/12/23

12

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Peta Proses Operasi

O-N

I-N

Material memasuki proses

Material yang dibeli Material yang dibeliMaterial yang dibeli

W

W

M

M

Material yang sedang dikerjakan

Material yang sedang dikerjakanMaterial yang sedang

dikerjakan

Kom

pone

n ya

ng a

kan

dira

kit

deng

an k

ompo

nen

utam

a

Kom

pone

n ya

ng a

kan

dira

kit

deng

an k

ompo

nen

lain

Material yang dibeli

Kom

pone

n de

ngan

pen

gerj

aan

bany

ak

Lan

gkah

-lan

gkah

ata

u pr

oses

ses

uai

urut

an p

enge

rjaa

n

Page 13: Seminar Proposal Ta q

04/12/23

13

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Production Routing

Merupakan sebuah peta yang menggambarkan langkah-langkah operasi pembuatan produk. Biasanya peta ini dibuat oleh departemen perencanaan dan pengendalian produksi.

Langkah-langkah pembuatan Production Routing1. Nama dan nomor komponen yang akan dibuat.2. Nomor gambar kerja dari komponen tersebut.3. Macam operasi kerja dan nomor operasinya.4. Mesin dan peralatan produksi yang dipakai.5. Waktu standar yang ditetapkan untuk masing-masing operasi kerja.

Page 14: Seminar Proposal Ta q

04/12/23

14

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Multy Product Process Chart (MPPC)

Page 15: Seminar Proposal Ta q

Untuk menentukan jumlah mesin dalam hal ini bisa pula untuk menentukan jumlah operator yang diperlukan untuk aktivitas operasi, adapun rumus umum yang sering dipakai yaitu (Wignjosoebroto, 2009):

04/12/23

15

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Kebutuhan Mesin

Page 16: Seminar Proposal Ta q

Ruang Penerimaan dan Pengiriman

Kantor Administrasi

Kantin

Ruang Ganti Pakaian

Ruang Produksi (Fabrikasidan perakitan)

Ruang Maintenance

Ruang Penyimpanan Alat dan Perkakas

Ruang Penyimpanan Material

I

VIII

VIIVI

V

IV

IIIII

A1,2,3

I

II

III

IV

VIII

VII

VI

V

O6

O6

O6

I4

O

5

A6

A1,2,8

E4

O

4,5

O6O

6 A6

A6

I

U

U

U

U

U

U

U

U

E4

X9

U

E

1,4

O

4,5

Derajat hubungan(atas)

Alasan penetapan derajat hubungan

(bawah)

04/12/23

16

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Activity Relationsip Chart (ARC)

Activity Relationship Chart atau biasa juga disebut peta hubungan aktivitas adalah suatu cara atau teknik yang sederhana di dalam merencanakan tata letak fasilitas atau departemen berdasarkan derajat hubungan aktivitas yang sering dinyatakan dalam penilaian “kualitatif” dan cenderung berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subjekif dari masing-masing fasilitas/ departemen (Wignjosoebroto, 2009).

DerajatKedekatan

Deskripsi

A Mutlak

E Sangat penting

I Penting

O Cukup/ biasa

U Tidak penting

X Tidak dikehendaki

Page 17: Seminar Proposal Ta q

04/12/23

17

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Activity Relationship Diagram (ARD)

Activity Relationship Chart sangat berguna untuk perencanaan dan analisis hubungan aktivitas antar masing-masing departemen. Sebagai hasilnya maka data yang didapat selanjutnya akan dimanfaatkan untuk penentuan letak masing-masing departemen tersebut, yaitu lewat apa yang disebut dengan Activity Relationship Diagram.

A = II E A IV,V E A = 4,5 E - A III,V E -

X-I

X-II

X-III

X-IV

Penerimaan dan

pengiriman

Penyimpanan

material

Penyimpanan

alat dan perkaka

s

Maintenance

I-V

III

O IV VIII

I =

III,IV O VIII

I-

O,I,III-

I,II

O VIII

A II,IIIIV

E VI VII,VIII

A- E V A- E V A- E V

X-V

X-VIIIVI

X-VII

X-VII

produks

iGanti

pakaianKantin

Kantor adminis

trasi

I –I

O- I-VII

O-I-VI

O-VIII I-

I,IIO IV, VII

Page 18: Seminar Proposal Ta q

04/12/23

18

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Perancangan Layout

Setelah analisa mengenai aliran material yang dibuat, hubungan derajat aktivitas dan tiap-tiap departemen dipertimbangkan, kebutuhan luasan area untuk masing-masing departemen dihitung serta ditetapkan maka desain alternatif layout segera bisa dibuat.

1

2 3

1076

6

8 9

5Dept A(2000)

Dept B(250)

Dept D(700)

Dept F(150)

Dept J(3500)

Dept E(1000)

Dept C(250)

Dept H(1200)

Dept I(1000)

Dept G(400)

Space Relationship DiagramBlock Plan

Page 19: Seminar Proposal Ta q

04/12/23

19

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Peta Dari Ke (From To Chart)

From To Chart (FTC) adalah salah satu teknik yang paling baru yang dipergunakan dalam pekerjaan tata letak dan pemindahan bahan. Biasanya sangat berguna jika barang yang mengalir pada suatu wilayah berjumlah banyak, seperti misalnya di bengkel, bengkel mesin umum, kantor atau fasilitas lainnya.

Page 20: Seminar Proposal Ta q

04/12/23

20

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Data Antropometri

Page 21: Seminar Proposal Ta q

Uji Kenormalan Data

04/12/23

21

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Uji Statistik

Uji kenormalan data digunakan untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji kenormalan data digunakan distribusi Chi square (X2).

Jika Chi square hitung < Chi square tabel, maka H0 diterima.

Jika Chi square hitung > Chi square tabel, maka H0 ditolak.

Page 22: Seminar Proposal Ta q

Uji Keseragaman Data

04/12/23

22

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Uji Statistik

Uji keseragaman data merupakan salah satu uji yang dilakukan pada data yang berfungsi untuk memperkecil varian yang ada dengan cara membuang data ekstrim

Page 23: Seminar Proposal Ta q

Uji Kecukupan Data

04/12/23

23

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Uji Statistik

Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data hasil pengamatan dapat dianggap mencukupi

Apabila N’ < N, maka dikatakan telah cukup

222 )()(/

'

Xi

XiXiNN

Page 24: Seminar Proposal Ta q

Untuk mendesain peralatan secara ergonomis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau mendesain peralatan yang ada pada lingkungan seharusnya disesuaikan dengan manusia dilingkungan tersebut (Santoso, 2004).

Gambaran desain produk ergonomis berdasarkan antropometri dapat dilihat pada gambar dibawah ini

04/12/23

24

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Perancangan Produk

Page 25: Seminar Proposal Ta q

04/12/23

25

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Perancangan ProdukProduk : - Benda kerja - Instalasi

Manusia pengguna produk

Kalibrasi antropometri tubuh pengguna produk:- Mean- Standar devisiasi- ukuran antropometri besar (95th percentile)- ukuran antropometri kecil (5th percentile)

Produk ergonomis

Sumber : Santoso, 2004

Page 26: Seminar Proposal Ta q

DAFTAR PUSTAKAAdriantantri, E. “Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Guna Meminimunkan

Jarak Dan Biaya Material Handling Menggunakan Aplikasi Quantitative System Version 3.0 Pada PT. Industri Sandang Nusantara Unit Patal Grati Pasuruan. Prosiding Seminar Nasianal Teknoin, Progarm Studi Teknik Industri-ITMN. Malang. 2008.

Apple, J. M. “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”. Edisi ke tiga, ITB, Bandung. 1990.

Hanafie, A., dkk. Perancangan Mesin Perontok Padi (Combine Harverter) yang Ergonomis Dengan Pendekatan Antropometri. ILTEK Volume 6 No 12. UIM. Makasar. 2011

Harianto, R. “ Buku Ajar Kesehatan Kerja”. Buku Kedokteran. Jakarta. 2010.Haslindah. Analisis Ergonomis dalam Perancangan Fasilitas Kerja Untuk Proses Perontok

Padi (Threser) Dengan Pendekatan Biomekanika. ILTEK. Volume 11. UIM. Makasar. 2007

Herdiman, L., dkk. Perancangan Lantai Produksi Dengan Minimisasi Waste Activity Dan Perbaikan Posisi Kerja Operator Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi Produksi Almari. Gema Teknik No 1/ Thn XI. UNS. Surakarta. 2008

Liliana, Y. Pertimbangan Antropometri pada Pendisainan. Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir. Yogyakarta. 2007.

Nurmianto, E. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi ke tiga. Guna Widya. Surabaya. 2005

Purnomo, Hari. “Perencaan dan Perancangan Fasilitas”. Cetakan pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2004.

Santoso, Gempur. Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Cetakan pertama. Prestasi Pustaka. Jakarta. 2004.

Sutalaksana, Iftikar Z, dkk. “Teknik Perancangan Sistem Kerja”. Edisi ke dua. ITB. Bandung. 2006.

Wignjosoebroto, Sritomo. “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”. Edisi ketiga Cetakan keempat. Guna Widya. Surabaya. 2009.

Wignjosoebroto, S. ”Ergonomi Studi Gerak dan Waktu”. Edisi pertama Cetakan ke tiga. ITS. Surabaya. 2003.

04/12/23

26

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Page 27: Seminar Proposal Ta q

04/12/23

27

Teknik Industri UIN SUSKA RIAU

Terima Kasih