PROLAPSUS ORGAN PELVIS

63
PROLAPSUS ORGAN PROLAPSUS ORGAN PELVIS PELVIS

description

PROLAPSUS ORGAN PELVIS. Uretrokel Sistokel Sistouretrokel Prolapsus uteri Entrokel Rektokel. URETROKEL Penonjolan uretra ke lumen vagina Etio: kongenital, trauma partus Pengobatan  Operatif. Patologi terjadinya prolaps organ pelvik. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PROLAPSUS ORGAN PELVIS

Page 1: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

PROLAPSUS ORGAN PROLAPSUS ORGAN

PELVIS PELVIS

Page 2: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Uretrokel Uretrokel Sistokel Sistokel

SistouretrokelSistouretrokelProlapsus uteri Prolapsus uteri

Entrokel Entrokel Rektokel Rektokel

Page 3: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 4: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

URETROKELURETROKEL

Penonjolan uretra ke lumen vagina Penonjolan uretra ke lumen vagina

Etio: kongenital, trauma partusEtio: kongenital, trauma partus

Pengobatan Pengobatan Operatif Operatif

Page 5: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Patologi terjadinya prolaps Patologi terjadinya prolaps organ pelvik organ pelvik

Kelemahan otot levator ani dan levator Kelemahan otot levator ani dan levator plate plate

Kelemahan ligamentum endopelviksKelemahan ligamentum endopelviks

Kelemahan otot-otot diafragma Kelemahan otot-otot diafragma urogenitalia dan perineumurogenitalia dan perineum

Page 6: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 7: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 8: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 9: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 10: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 11: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 12: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Faktor resikoFaktor resiko

Trauma persalinan Trauma persalinan

Paritas Paritas

Tekanan intra abdominal kronikTekanan intra abdominal kronik

Usia Usia

Kelainan bawahan Kelainan bawahan

Ras Ras

Page 13: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Gejala Gejala

Sesuatu yang turun atau keluar dari liang Sesuatu yang turun atau keluar dari liang kemaluankemaluan

Terasa atau teraba ada benjolan di liang Terasa atau teraba ada benjolan di liang kemaluan kemaluan

Terasa pegal didaerah belakang atau Terasa pegal didaerah belakang atau punggung punggung

Susah berjalan Susah berjalan

Perdarahan pervaginam Perdarahan pervaginam

Inkontinensia urin Inkontinensia urin

KonstipasiKonstipasi

Gangguan bersenggamaGangguan bersenggama

Page 14: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Klasifikasi Klasifikasi

Stadium I Stadium I bila bagian prolapsus bila bagian prolapsus masihmasih

diatasdiatas introitus vagina introitus vagina

Stadium II Stadium II bila bagian prolapsus bila bagian prolapsus sudahsudah

mencapai mencapai introitus vagina introitus vagina

Stadium III bila bagian prolapsus sudah Stadium III bila bagian prolapsus sudah

keluar dari introitus vagina keluar dari introitus vagina

Page 15: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Derajat Prolaps UteriDerajat Prolaps Uteri

Page 16: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 17: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

METODAMETODA

1.1. Penilaian penurunan apeks vaginaPenilaian penurunan apeks vagina

2.2. Penilaian dinding depan vaginaPenilaian dinding depan vagina

3.3. Penilaian dinding belakang vagina Penilaian dinding belakang vagina

4.4. Penilaian PerineumPenilaian Perineum

5.5. Pengukuran panjang VaginaPengukuran panjang Vagina

Page 18: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

Sistem POP-QSistem POP-Q

Yang dianjurkan dipakai ICS sejak 1996Yang dianjurkan dipakai ICS sejak 1996

Agar komunikasi ≠ sulit Agar komunikasi ≠ sulit 1 kata 1 kata

Adaptasi sistem Adaptasi sistem Baden & Walker Baden & Walker

Kunci Kunci Titik tertentu dengan patokan Titik tertentu dengan patokan anatomi yang jelasanatomi yang jelas

Page 19: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

ILUSTRASI POSISI ANATOMI ILUSTRASI POSISI ANATOMI TITIK-TITIK PADA SISTEM POP-Q TITIK-TITIK PADA SISTEM POP-Q

Page 20: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Format numerik Pencatatan dari Sistem POP-Q (Tabel 3-3)

Page 21: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

Patokan : HimenPatokan : Himen

Diukur 6 titik , 2 ukuran eksterna & Diukur 6 titik , 2 ukuran eksterna & panjang total vaginapanjang total vagina

Struktur diatas himen : - cmStruktur diatas himen : - cm

Struktur dibawah himen : + cmStruktur dibawah himen : + cm

Page 22: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Diagram Posisi Normal genitalia dan Diagram Posisi Normal genitalia dan Eversi komplit dari vaginaEversi komplit dari vagina

Page 23: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Diagram defek dinding anterior Diagram defek dinding anterior vagina dan posterior vaginavagina dan posterior vagina

Page 24: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Stadium 0 titik Aa,Ap,Ba,dan Bp semuanya -3 cm dan titik yang lain (C,D) tidak lebih dari – (x-2)cm

Stadium I Kriteria stadium 0 tidak ditemukan dan ujung yang terendah kurang dari – 1cm

Stadium II Ujung terendah minimal -1 cm dan tidak melebihi + 1cm

Stadium III

Ujung Terendah dari prolaps > 1cm tapi kurang dari +(x-2)cm

Stadium IV

Ujung terendah dari prolaps melewati + (x-2) cm

Sistem Nilai Gradasi Prolaps Genitalia menurut ICS

Ket : x = Panjang total vagina

Page 25: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Cara Mudah Cara Mudah

Patokan HimenPatokan Himen

Di atas - 1cmDi atas - 1cm Grade IGrade I

1 cm sp +1cm 1 cm sp +1cm Grade IIGrade II

Di bawah + 1cmDi bawah + 1cm Grade IIIGrade III

Eversi komplitEversi komplit Grade IVGrade IV

Page 26: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

PROSEDUR PEMERIKSAANPROSEDUR PEMERIKSAAN

Hasil tergantung pengetahuan & Hasil tergantung pengetahuan & pengalamanpengalaman

Abnormal Abnormal Harus tahu normal Harus tahu normal

Pemeriksaan : Inspeksi, Palpasi, Penilaian Pemeriksaan : Inspeksi, Palpasi, Penilaian Apeks – PerineumApeks – Perineum

Alat : Spekulum GravesAlat : Spekulum Graves

Spekulum SimsSpekulum Sims

SondeSonde

Page 27: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

PROSEDUR PEMERIKSAANPROSEDUR PEMERIKSAAN

Posisi : Berdiri Posisi : Berdiri BerbaringBerbaring

Posisi berdiri : Posisi berdiri : – Penilaian lebih baikPenilaian lebih baik Posisi aktif normal Posisi aktif normal– Gejala timbul bila duduk/berdiriGejala timbul bila duduk/berdiri

Saat PenilaianSaat Penilaian– IstirahatIstirahat– Peregangan : Manuver ValsalvaPeregangan : Manuver Valsalva Tarikan dengan TenakulumTarikan dengan Tenakulum

Page 28: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

Pencegahan :Pencegahan :– Penanganan persalinan yang baikPenanganan persalinan yang baik

– Terapi hormon pengganti Terapi hormon pengganti

– Latihan otot dasar panggulLatihan otot dasar panggul

Page 29: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

Konservatif Konservatif – Penggunaan pesarium vaginaPenggunaan pesarium vagina– Indikasi penggunaan:Indikasi penggunaan:

Kontra indikasi operasiKontra indikasi operasi

Menunggu operasi (mengurangi simptom)Menunggu operasi (mengurangi simptom)

Masih ingin hamil Masih ingin hamil

Trimester pertama kehamilan Trimester pertama kehamilan

Pemeriksaan diagnostik memastikan koreksi sistouretrokel besar Pemeriksaan diagnostik memastikan koreksi sistouretrokel besar bukan penyebab stres inkontinensia urin bukan penyebab stres inkontinensia urin

Page 30: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

A.A. Smith (silicone, folding)Smith (silicone, folding)B.B. Hodge without support (silicone. folding)Hodge without support (silicone. folding)C.C. Hodge with support (silicone, folding)Hodge with support (silicone, folding)D.D. Gehrung with support (silicone, folding)Gehrung with support (silicone, folding)E.E. Risser (silicone, folding)Risser (silicone, folding)F.F. Ring with support (slllcone, folding)Ring with support (slllcone, folding)G.G. Ring without support (slllcone, folding)Ring without support (slllcone, folding)H.H. Cube (silicone, flexible)Cube (silicone, flexible)I.I. Tandem-Cube (silicone, flexible)Tandem-Cube (silicone, flexible)J.J. Rigid Gellhom (acrylic, multiple drain)Rigid Gellhom (acrylic, multiple drain)K.K. 95% Rigid Gellhom (silicone, multiple drain)95% Rigid Gellhom (silicone, multiple drain)L.L. Flexible Gellhom (silicone, multiple drain)Flexible Gellhom (silicone, multiple drain)M.M. Ring incontinence (silicone)Ring incontinence (silicone)N.N. Shaatz (silicone. folding)Shaatz (silicone. folding)O.O. Incontinence dish (silicone, folding)Incontinence dish (silicone, folding)P.P. Inflate Ball (latex)Inflate Ball (latex)Q.Q. Donut (silicone)Donut (silicone)

Page 31: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 32: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN

Pembedahan Pembedahan

Kompartemen Melalaui VaginaMelalaui Suprapubik

AnteriorVagina Anterior repair dgn atau tanpa mesh

Kolposuspension

Middle

Vaginal hysterektomy; vault repair ( fascia); sacrospinous fixation; bilateral iliococcygeal hitch

Sacrosphysteropexy ; sacrocolpopexy

PosteriorLevator plication; fascia repair with or without mesh; transanal repair

Mesh interposition; sacrocolpopexy with mesh interposition

Page 33: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

MASALAH REKURENSIMASALAH REKURENSI

Prolaps puncak vagina akan terjadi bila Prolaps puncak vagina akan terjadi bila puncak vagina tidak dijahit pada ligamenta puncak vagina tidak dijahit pada ligamenta sakro uterinasakro uterina

Perbaikan bisa dikerjakan pervaginam atau Perbaikan bisa dikerjakan pervaginam atau suprapubiksuprapubik

Prosedur sederhana seperti kolpokleisis bisa Prosedur sederhana seperti kolpokleisis bisa dikerjakan (khususnya pada wanita yang tidak dikerjakan (khususnya pada wanita yang tidak aktif seksual)aktif seksual)

Page 34: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Fiksasi sakrospinosus dapat dikerjakan dengan Fiksasi sakrospinosus dapat dikerjakan dengan menjahit puncak vagina pada ligamentum menjahit puncak vagina pada ligamentum sakrospinosus tanpa mengurangi kapasitas sakrospinosus tanpa mengurangi kapasitas vagina dengan angka penyembuhan selama vagina dengan angka penyembuhan selama 1tahun sebesar 90%1tahun sebesar 90%

Tindakan sakrokolpopeksi melalui abdomen, Tindakan sakrokolpopeksi melalui abdomen, puncak vagina dijahit dengan proline mesh pada puncak vagina dijahit dengan proline mesh pada promotorium dengan angka penyembuhan 1-10 promotorium dengan angka penyembuhan 1-10 tahun sebesar 88-97% tahun sebesar 88-97%

Page 35: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

KESIMPULANKESIMPULAN

Mengerti tentang pato anatomi prolaps Mengerti tentang pato anatomi prolaps genitalia akan memberikan hasil yang lebih genitalia akan memberikan hasil yang lebih baik dalam tatalaksana prolapsus genitaliabaik dalam tatalaksana prolapsus genitalia

Angka rekurensi sesudah pembedahan Angka rekurensi sesudah pembedahan vagina perlu mendapat perhatian terutama vagina perlu mendapat perhatian terutama dalam mengantisipasi berbagai defek yang dalam mengantisipasi berbagai defek yang mungkin terjadimungkin terjadi

Page 36: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Vagina Normal

Page 37: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 38: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Perubahan dinding anterior vagina paska persalinan

Page 39: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Prolaps Uteri Grade III Dengan Penonjolan Dinding Depan Vagina Yang Dominan

Page 40: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Prolaps Uteri Grade IV Dengan Kehilangan Penunjang Dinding Anterior Vagina Komplit

Page 41: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Dinding Vagina Posterior Wanita Yang Pernah Melahirkan

Page 42: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Rektokel Grade III

Page 43: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Rektokel Grade IV

Page 44: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Dinding Vagina Posterior Wanita Yang Pernah Melahirkan

Page 45: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Prolaps Puncak Vagina

Page 46: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Prolaps Genitalia Dan Prolaps Rekti

Page 47: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Fistula UrogenitalFistula Urogenital

Terdapat hubungan banormal Terdapat hubungan banormal anatara traktus urinarius ( uretra, anatara traktus urinarius ( uretra, vesica, ureter dan uterus, cervik vesica, ureter dan uterus, cervik vagina vagina

Page 48: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 49: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 50: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Fistula VesikovaginalisFistula Vesikovaginalis

Page 51: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

EtiologiEtiologi• Kelainan kongenital Kelainan kongenital

• Didapat ( Trauma Obstetri dan Didapat ( Trauma Obstetri dan Pembedahan Panggul )Pembedahan Panggul )

• Penyebab lain ( Radiasi, keganasan, Penyebab lain ( Radiasi, keganasan, trauma, benda asing, infeksi )trauma, benda asing, infeksi )

Page 52: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

DiagnosaDiagnosa

AnamnesaAnamnesa

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

Metilen Blu testMetilen Blu test

CystoskopiCystoskopi

CystouretrogramCystouretrogram

Page 53: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 54: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

KonservatifKonservatif

Operatif ( Cure rate dan Timing )Operatif ( Cure rate dan Timing )

PervaginamPervaginam

PerabdominamPerabdominam

Page 55: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Penutupan perabdominamPenutupan perabdominam

Page 56: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS
Page 57: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Persiapan insersi ring pessarium

Page 58: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Langkah 2Langkah 2Jari tangan yang lain membuka labia Jari tangan yang lain membuka labia

minora sehingga liang vagina tampakminora sehingga liang vagina tampakPessarium dimasukkan kedalam liang Pessarium dimasukkan kedalam liang

vagina sejajar dengan lantai dan didorong vagina sejajar dengan lantai dan didorong sepanjang dinding posteriorsepanjang dinding posterior

Caramemegang Ring pesarium

Page 59: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Pessarium dimasukkan ke vagina sejajar dinding posterior

Page 60: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Pessarium terpasang dalam vagina

Page 61: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Memeriksa posisi pessarium

Page 62: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Mengait dan memutar pessarium dengan 1 jari

Page 63: PROLAPSUS  ORGAN  PELVIS

Memegang pessarium agar dalam posisi tertekuk