PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

62
i PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 BALIKPAPAN Oleh : RISKA SAYYIDAH KDNC, S.Pd.I NDH 32 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN IX PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA 2020

Transcript of PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

Page 1: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

i

PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI

DI SMP NEGERI 16 BALIKPAPAN

Oleh :

RISKA SAYYIDAH KDNC, S.Pd.I

NDH 32

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN IX

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN

KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SAMARINDA

2020

Page 2: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya

sehingga laporan Aktualisasi Nilai-nilai dasar ASN dapat terselesaikan dengan baik

dan tepat pada waktunya. Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk memberikan

kesempatan peserta Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IX Tahun 2020

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan yang diselenggarakan di

PUSLATBANG KDOD LAN Kota Samarinda. Agar peserta LATSAR dapat

mengimplementasikan materi yang didapat selama on campus menjadi nyata dalam

kehidupan sehari-hari terutama di unit kerja, salah satunya melalui kegiatan

rancangan Aktualisasi selama off campus.

Proses penyusunan laporan tersebut tidak lepas dari hambatan dan rintangan.

Namun berkat bimbingan, bantuan,dan saran-saran dari berbagai pihak, khususnya

coach dan mentor, hambatan dan rintangan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala PUSLATBANG KDOD LAN

Samarinda beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.

2. Pemerintah Kota Balikpapan.

3. Dr. Agus Setiawan, S.Hut.,MP. selaku penguji atas saran dan masukan yang

diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi.

4. Ellyana, S.ST selaku coach atas semua bimbingannya selama proses

rancangan aktualisasi.

5. Dra. Nurmala Manalu selaku mentor atas dukungan dan bimbingan selama

kegiatan aktualisasi terlaksana.

6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi ANEKA agar dapat di

aktualisasikan di instansi masing-masing.

7. Seluruh panitia yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan LATSAR.

8. Segenap dewan guru dan staf di SMP Negeri 16 Balikpapan.

9. Orangtua dan keluarga yang selalu mendoakan serta memberi dukungan

agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan lancar.

Page 3: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

iii

10. Teman-teman peserta Latsar Golongan III Angkatan IX tahun 2020 yang

selalu kompak dan saling membantu demi kelancaran kegiatan ini.

Proses penyusunan laporan ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil

yang sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga dapat dijadikan dasar dalam

pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak.

Samarinda, 09 Maret 2020

Penulis

Page 4: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Kata Pengantar …………………………………………………………… ..... ii

Daftar Isi .......................................................................................................... iv

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tujuan ....................................................................................................... 3

C. Manfaat ...................................................................................................... 3

D. Ruang Lingkup ......................................................................................... 3

Bab II Gambaran Umum Organisasi

A. Profil Sekolah ........................................................................................... 4

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ................................................................. 5

C. Struktur Organisasi ................................................................................... 10

D. Uraian Tugas dan Fungsi Guru ................................................................. 11

E. Nilai-nilai Organisasi ………………………………………………..... 11

Bab III Landasan Teori

A. Nilai-nilai Dasar ASN

1. Akuntabilitas ...................................................................................... 13

2. Nasionalisme ..................................................................................... 14

3. Etika Publik ....................................................................................... 15

4. Komitmen Mutu ................................................................................ 16

5. Anti Korupsi ...................................................................................... 16

B. Peran dan Kedudukan ASN

1. Manajemen ASN …………… ........................................................... 17

2. Pelayanan Publik …………………………………………………… 17

3. Whole of Government …………………………………………........ 18

Bab IV Rancangan Aktualisasi

A. Identifikasi Isu .......................................................................................... 22

B. Teknik Analisis ………………………………………………………… . 25

C. Analisis Isu Strategis…………………………………………………… . 27

Page 5: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

v

D. Isu Yang Terpilih ....................................................................................... 27

E. Uraian Kegiatan ......................................................................................... 28

F. Rancangan Aktualisasi .............................................................................. 29

G. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 30

Bab V Pelaksanaan Aktualisasi

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Kegiatan 1 ……………………………………………………………… . 31

Kegiatan 2 ………………………………………………………… ......... 40

Kegiatan 3 …………………………………………………………..…… 46

Kegiatan 4 ……………………………………………………………… . 50

Kegiatan 5 ……………………………………………………………… . 52

B. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Kegiatan……..……… 57

Bab VI Penutup

A. Kesimpulan ………………………………………… ............................... 59

B. Saran ……………………………………………………………………… 60

C. Role Model……………………………………………………………… 61

Daftar Pustaka ............................................................................................... 62

Page 6: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan nasional bangsa Indonesia dituangkan secara jelas dan gamblang

dalam pembukaan UUD 1945 yakni, melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk itu,

salah satu komitmen pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa adalah dengan membangun sekolah-sekolah sebagai sarana pendidikan.

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan,

dimana guru memegang peranan yang sangat krusial dalam penyelengaraan

pendidikan formal pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang

baik, guru sebagai bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta menguasai

kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial.

Pendidikan dan Pelatihan yang menjadi amanah Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah Pendidikan dan Pelatihan

yang inovatif dan terintegrasi. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III menjabarkan lebih lanjut amanah

tersebut. Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan yang tidak

lain tujuan dan sasaranya adalah membentuk PNS profesional yang dibentuk

oleh sikap dan perilaku disiplin PNS, nilai-nilai dasar PNS yang lebih dikenal

dengan ANEKA, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen

mutu dan anti korupsi. Selain itu kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta

menguasai kompetensi teknis bidang tugas sehingga mampu melaksanakan

tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Untuk

mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka perlu dibangun beberapa

kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang PNS, diantaranya: mampu

Page 7: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

2

menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS, mampu mengaktualisasi nilai-

nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mampu

mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, serta

menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang

tugas.

SMP Negeri 16 Balikpapan memiliki visi “Terwujudnya Peserta Didik

yang Berakhlak Mulia, Mandiri, Berprestasi dan Berwawasan Lingkungan”.

Salah satu misinya yaitu menanamkan nilai-nilai akhlak mulia melalui program

pembiasaan dan keteladanan. Hal ini sejalan dengan visi kota balikpapan yaitu

“Mewujudkan Balikpapan Sebagai Kota Terkemuka yang Nyaman Dihuni dan

Berkelanjutan Menuju Madinatul Iman”. Sehingga dari sinilah peran guru

Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam mencetak generasi muda

yang berakhlak mulia di Kota Balikpapan, karena salah satu makna dari

Madinatul Iman adalah tatanan masyarakat yang beriman, sejahtera, religius,

dan berperadaban maju.

Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada peserta didik merupakan

salah satu tugas guru pada umumnya, dan menjadi tugas utama dari guru

Pendidikan Agama Islam (PAI). Keberhasilan Guru Pendidikan Agama Islam

(PAI) dapat dilihat dari tingkat religiusitas siswanya. Output pembelajaran PAI

bukan hanya dari segi nilai pengetahuan semata namun juga dari segi spiritual,

adanya perubahan perilaku menjadi lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah

SWT dan mempunyai hubungan baik dengan sesama manusia yang bisa dilihat

dengan akhlak yang mulia.

Dari latar belakang yang penulis kemukakan di atas, penulis mengangkat

isu kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan

kesadaran beribadah kepada Allah SWT yang secara jelas akan dijabarkan pada

rancangan aktualisasi laporan ini. Melalui kegiatan aktualisasi diharapkan

dapat mengatasi isu yang ada dan mampu menghasilkan pendidik dan peserta

didik yang memiliki nilai-nilai akhlak mulia dilandasi nilai dasar ANEKA.

Page 8: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

3

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang penulis laksanakan di SMP

Negeri 16 Balikpapan adalah:

1. Mampu Menerapkan Nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung

jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.

2. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar

semangat nilai-nilai Pancasila.

3. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan

lingkungan sekolah dan masyarakat yang harmonis.

4. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan

pelayanan yang prima terhadap peserta didik maupun masyarakat.

5. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa mewujudkan

sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

C. Manfaat Aktualisasi

Adapun manfaat kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah

sebegai berikut:

1. Bagi Diri Sendiri

Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan

nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas

dan fungsinya sebagai pendidik.

2. Bagi Sekolah

Membantu mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 16 Balikpapan dalam

membentuk mental agamis dan menumbuhkan sikap Religius pada setiap jiwa

peserta didik di SMP Negeri 16 Balikpapan.

3. Bagi Peserta Didik

Peserta Didik memiliki pemahaman yang utuh tentang kewajibannya

sebagai seorang Muslim dalam hubungannya dengan Allah SWT, serta dapat

menumbuhkan nilai-nilai akhlak mulia, saling menghargai dan menyayangi

antar teman, dan peduli sesama.

Page 9: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

4

D. Ruang Lingkup Aktualisasi

Pelaksanaan Latihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan IX

Kota Balikpapan tahun 2020 berlangsung selama 56 hari kerja yaitu pada

tanggal 13 Januari 2020 - 13 Maret 2020, dengan tahapan kegiatan:

1. Tahapan Habituasi, dilaksanakan tanggal 13 Januari – 04 Februari 2020

bertempat di PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda.

2. Tahapan Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 05 Februari – 17 Maret 2020

bertempat di SMP Negeri 16 Balikpapan.

3. Tahapan Seminar Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 18 Maret – 20 Maret

2020 bertempat di PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda.

Page 10: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Sekolah

SMP Negeri 16 Balikpapan adalah salah satu Sekolah Menengah

Pertama yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, berada di

Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, menuju ke arah

Pelabuhan Penyeberangan Kariangau. Sekolah ini didirikan pada tahun 1996,

beralamat di Jalan Sultan Hasanuddin RT. 004 No. 32 Kelurahan Kariangau,

Kecamatan Balikpapan Barat.

SMP Negeri 16 Balikpapan terakreditasi “A” (Baik), kurikulum yang

digunakan dalam pembelajaran adalah Kurikulum 2013 (K-13), dan waktu

pembelajaran adalah sehari penuh (5 hari per minggu). Dalam hal sarana

prasarana SMP Negeri 16 Balikpapan memiliki 13 ruang kelas, 1 ruang

Laboratorium IPA, 2 ruang Laboratorium Komputer, 1 ruang Perpustakaan, 1

ruang guru, 2 rumah ibadah (Musholla), 2 ruang BK, 1 ruang Bendahara, dan

1 ruang kepala sekolah. Adapun jumlah pegawai di SMP Negeri 16 Balikpapan

tahun 2019 sebanyak 26 orang, dengan rincian 6 guru laki-laki dan 12 guru

perempuan, sedangkan tenaga kependidikan berjumlah 8 orang, dengan rincian

1 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Jumlah total peserta didik di SMP

Negeri 16 Balikpapan di tahun 2019 ada 368 siswa/i.

B. Visi dan Misi SMP Negeri 16 Balikpapan

1. Visi SMP Negeri 16 Balikpapan

Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, berprestasi dan

berwawasan lingkungan.

Indikator :

a. Unggul dalam pengembangan standar nasional pendidikan

b. Unggul dalam Inovasi Pembelajaran yang berwawasan Lingkungan,

serta dijiwai nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

c. Unggul dalam baca tulis Alquran

Page 11: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

6

d. Unggul dalam bulu tangkis, sepak bola, volly, futsal, dan tenis meja.

e. Unggul dalam seni musik band, seni tradisional calung, seni rebana,

seni lukis.

f. Unggul dalam Kegiatan Ektra Kurikuler Pramuka, LKBB dan

Mading.

g. Unggul dalam mencegah dan menjaga lingkungan dari pencemaran,

pengrusakan dan bencana

h. Unggul dalam pengembangan bidang nilai-nilai karakter bangsa

(religius, kejujuran, cinta tanah air, kedisiplinan, peduli lingkungan

dan peduli sosial )

i. Unggul dalam bidang kewirausahaan

2. Misi SMP Negeri 16 Balikpapan

Adapun misi dari SMPN Negeri 16 Balikpapan adalah sebagai berikut :

a. Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia melalui program pembiasaan

dan keteladanaan.

b. Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

komunikatif, menantang dan menyenangkan dengan

mengimplementasikan nilai-nilai karakter.

c. Menghasilkan lulusan dengan nilai UN dan USBN semakin

meningkat.

d. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan, olahraga dan

seni

e. Mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan, berupaya

melestarikan fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran

dan mencegah kerusakan lingkungan hidup.

3. Tujuan SMP Negeri 16 Balikpapan

Dalam menentukan tujuan, SMP Negeri 16 Balikpapan memiliki tujuan

jangka panjang dan jangka pendek.

a. Tujuan sekolah dalam jangka panjang (4 tahun)

Page 12: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

7

Menyelenggarakan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum

yang berwawasan Lingkungan serta dijiwai nilai nilai budaya dan

karakter bangsa

Meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah

Meningkatkan mutu Kelulusan dan mengurangi angka drop out

sekolah

Meningkatkan kerja sama dengan Masyarakat

Meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Sebanyak 100 % gurunya mampu melaksanakan tugasnya secara

profesional.

Perolehan rata-rata Nilai Ujian Nasional rata-rata 7,00 dengan

kelulusan 100 %

Persentasi siswa yang diterima sekolah lanjutan atas Negeri 90 %

Memiliki siswa yang menjadi finalis baca tulis Al Quran tingkat

propinsi

Memiliki tim seni tari dan seni suara yang mampu meraih

kejuaraan di tingkat propinsi

Sebanyak 40 % siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris

baik secara lisan maupun tertulis

Mampu menjadi juara sepak bola tingkat kota

Mampu menjadi juara futsal tingkat propinsi

Mampu menjadi juara bulu tangkis tingkat kota

Mampu menjadi finalis olympiade MIPA

Mampu sebagai sekolah sehat dan sekolah model berbudaya

lingkungan tingkat Nasional

Meningkatkan pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui

pembiasaan keteladanan.

Mampu melaksanakan kegiatan ketrampilan dan kewirausahaan.

b. Tujuan jangka pendek

Menjadi juara I dalam keteladanan siswa tingkat kota

Tim Bola Voli menjadi finalis tingkat kota.

Page 13: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

8

Grup Paduan Suara mampu tampil pada acara di tingkat kota.

Memiliki grup band yang mampu juara 1 tingkat kota.

Tim seni tari menjadi finalis dalam lomba tingkat kota.

Tim MTQ menjadi juara 1 tingkat kota.

90% siswa melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.

90% siswa menguasai keterampilan komputer program windows

dan internet

Memiliki Perpustakaan yang representatif dengan pelayanan yang

optimal.

Memiliki Laboratorium IPA, dan Laboratorium Komputer yang

representatif.

Memiliki Ruang Ruang Kesenian yang representatif.

90% masyarakat dan pemerintah percaya atas produk dan bentuk-

bentuk pelayanan sekolah.

Melaksanakan pengembangan pendidikan lingkungan dan dijiwai

nilai-nilai budaya karakter bangsa terintegrasi dalam seluruh mata

pelajaran.

Mampu sebagai sekolah sehat dan sekolah model berbudaya

lingkungan

Melaksanakan kegiatan ketrampilan dan kewirausahaan

Page 14: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

9

C. Struktur Organisasi SMP Negeri 16 Balikpapan

GURU

PESERTA DIDIK

KEPALA SEKOLAH

Nip. 196407201995122002

Dra. NURMALA MANALU

KOMITE

Bejo Prawiro

WAKIL KEPSEK

Nip. 196908011996011001

Muhibulloh Muhanif,S.Pd

KOORDINATOR TU

Nip. 196605071993012002

Elselina Harianja

UR. KURIKULUM

Nip.197011021998022002

Tri Soeswandari,S.Pd

UR. KESISWAAN

Nip. 197909192009032006

Sri Budie Purwantini,S.Pd

UR. HUMAS

Nip. 198505272014072001

Rachmawati

UR. SARANA &

PRASARANA

Nip. 196605071993012002

Elselina Harianja

KOORDINATOR

PERPUSTAKAAN

Nip. 198608282015031002

Henri,S.Pd

KOORDINATOR

LAB. KOMPUTER

Nala ‘Aabidaatillah,S.Pd

BK KELAS 8-9

Nip. 198209132009032009

Karyawati Basri,S.Pd

KOORDINATOR

LAB. IPA

Nur Adha Juniato,S.Pd

WALI KELAS 9A

Fitriana Zulhijjah, S.Pd

Nip. 197909192009032006

Sri Budie Purwantini,S.Pd Eko Dainur Utomo P,S.Pd

Rahayu Prihatin,MPd

Henri,S.Pd

Nip. 196412311988032021

Dra.Sulfiah,M.Pd

Ferawati,S.Pd

WALI KELAS 9D WALI KELAS 9C

WALI KELAS 8A WALI KELAS 8B WALI KELAS 8C WALI KELAS 8D

Lusia Endang

W,S.Pd.MSi Nala ‘Aabidaatillah,S.Pd

Ratna Sari H.S.Pd

WALI KELAS 7A

Tri Soeswandari,S.Pd

WALI KELAS 7B WALI KELAS 7C WALI KELAS 7D

BENDAHARA

Sri Retno Rahayu,S.Pd

Nip. 197507282006042021

PPTK

Henri,S.Pd

Nip. 198608282015031002

KOORDINATOR

PROG. ADIWIYATA

Rahayu Prihatin,MPd Nip.

WALI KELAS 9B

Nip.

Nip. 197011021998022002 Nip. 197606192001122002

Nip. 197411282006042016

Nur Adha Juniato,S.Pd

WALI KELAS 7E

BK KELAS 7

Renita Meisa Simbolon

Riska Sayyidah

Nip.1990070220190320

Page 15: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

11

D. Fungsi dan Tugas Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah. Selain itu, guru juga memiliki tugas sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang

sesuai;

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan.

Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah

sebagai berikut:

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, sertanilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan; dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

E. Nilai-nilai Organisasi

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus

dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan

tugasnya. Untuk memberikan panduan kepada ASN di lingkungan Pemerintah

Page 16: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

12

Kota Balikpapan telah diterbitkan Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32

tahun 2013 Tentang Kode Etik Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Kota

Balikpapan. Nilai-nilai dasar organisasi yang harus dijadikan acuan dalam

bekerja olehseluruh Aparatur Sipil Negera di lingkungan Pemerintah Kota

Balikpapan antara lain :

1. Responsif; Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.

2. Humanis; Mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan komunikasi

yang baik.

3. Profesional; Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas,

ketekunan dan komitmen yang tinggi.

4. Integritas; konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam

menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

Page 17: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

13

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Nilai-nilai Dasar ASN

Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai

seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan

tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi

(ANEKA).

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di

tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari kelima

kata tersebut, yaitu :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun

seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun

dua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah

kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah

kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas

merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk

memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya1. Adapun indicator dari

nilai akuntabilitas adalah:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntable tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.

b. Transparansi

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan

kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.

1Lembaga Administrasi Negara, Akuntabilitas Modul Pelatihan Prajabatan Golongan III,

(Jakarta: LAN, 2015), h. 7.

Page 18: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

14

c. Integritas

Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung

jawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan

kewajiban.

e. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu

hal, baik menyangkut benda maupun orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan

melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan

kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik

juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan

keahlian (skill) yang dimiliki.

h. Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan

tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan

system pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu

sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan

bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana

mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan

Page 19: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

15

bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan

tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain.2

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila

yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan

kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan

pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi

kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah

air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,

persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;

menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap

tenggang rasa.

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang

harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan

moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang

seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik

adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan

publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-

Undang ASN, yakni sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kiner japublik;

2Lembaga Administrasi Negara, Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 1.

Page 20: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

16

h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

n. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:

a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;

b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil

tanpa menimbulkan pemborosan;

c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;

d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu

terhadap produk atau jasa.3

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau

masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana

korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan,

perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan

dalampengadaan dan gratifikasi.4Indikator yang ada pada nilaidasar anti

korupsimeliputi:

3Lembaga Administrasi Negara, Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 63 4Lembaga Administrasi Negara, Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015)

Page 21: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

17

a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi

yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang

tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;

b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target

dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi

secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadilebihkecil;

c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung

yang mengatur;

e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolongapa yang dirasakan orang

lain;

f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);

g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita

kerjakan dalam bentuk apapun;

h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap

apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;

i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan

maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam Negara Kesatuan

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi

tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil

negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar

dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun

aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas

dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

Page 22: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

18

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai

sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil

Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.5

2. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah

segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi

Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam

bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.6

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan

prima adalah:

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat

pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai

penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga

negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan

publik yang diselenggarakan tersebut.

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar

dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan

bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme

5Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Manajemen Aparatur

Sipil Negara”, (Jakarta: LAN, 2017), h. 7. 6Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Pelayanan Publik”,

(Jakarta: LAN, 2017), h. 8.

Page 23: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

19

penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya

penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh

dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas

dasar perbedaan identitas warga negara.

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus

memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh

layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan

murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang

diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari

keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-

tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut

dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit,

dan biaya yang murah.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat

dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan

dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan

persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan

layanan tersebut.

h. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan

akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara

terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.

i. Berkeadilan

Page 24: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

20

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat

melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan

bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole of Goverment (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi

yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,

manajemen program dan pelayanan publik.7

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan

perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai

berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan

mempertimbangkan dampak;

2) Dialog atau pertukaran informasi;

3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama

sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk

sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi

menjadi:

7Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Whole of Goverment”,

(Jakarta: LAN, 2017), h. 1.

Page 25: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

21

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama

pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih

nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

Page 26: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

22

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

a. Identifikasi Isu

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu

atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga

pendidik di instansi tempat bekerja, yaitu sebagai tenaga pendidik pada

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 16 Balikpapan.

Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun

organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rangcangan aktualisasi ini bersumber

dari tiga aspek, yaitu: Whole of Goverment (WoG), Pelayanan Publik, dan

Manajemen ASN.

Terdapat beberapa isu yang telah ditemukan di SMP Negeri 16

Balikpapan antara lain sebagai berikut :

1. Kurangnya kesadaran peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan

pentingnya kebersihan diri maupun lingkungan sekolah sebagai

implementasi “Kebersihan Sebagian Dari Iman”.

2. Kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan

kesadaran beribadah kepada Allah SWT.

3. Kurangnya minat peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan untuk belajar

berorganisasi sebagai sarana untuk belajar tanggung jawab dan

kemandirian.

Berdasarkan uraian singkat diatas mengenai isu apa saja yang saat ini

terjadi di SMP Negeri 16 Balikpapan dapat dipilih isu yang paling krusial dan

perlu dicari pemecahan masalahnya sebagai berikut :

Page 27: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

23

Tabel 4.1 Identifikasi Isu

No Identifikasi Isu Prinsip

ASN

Kondisi Saat

Ini

Kondisi yang

Diharapkan

1. Kurangnya kesadaran peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan pentingnya kebersihan diri maupun lingkungan sekolah sebagai implementasi “Kebersihan Sebagian Dari Iman”.

Manajemen ASN

Peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan masih sering buang sampah sembarangan dan tidak memperhatikan kebersihan diri nya sendiri

Meningkatnya kesadaran diri untuk hidup bersih pada peserta didik di SMP Negeri 16 Balikpapan sebagai implementasi “Kebersihan sebagian dari Iman”

2. Kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan kesadaran beribadah kepada Allah SWT.

Manajemen ASN

Masih minimnya kesadaran peserta didik untuk melaksanakan ibadah secara mandiri di lingkungan SMP Negeri 16 Balikpapan

Meningkatnya kesadaran pembiasaan beribadah secara mandiri untuk membentuk kultur agamis di SMP Negeri 16 Balikpapan

3. Kurangnya minat peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan untuk belajar berorganisasi sebagai sarana untuk belajar tanggung jawab dan kemandirian.

WOG Belum adanya wadah bagi peserta didik untuk berorganisasi keagamaan di lingkungan SMP Negeri 16 Balikpapan

Peserta didik memiliki tambahan pilihan untuk berorganisasi dalam bidang keagamaan yang sesuai dengan minat peserta didik

b. Prioritas / Tehnik Analisis

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu

dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang menjadi

prioritas yang dapat dicarikan solusinya oleh penulis. Proses tersebut

Page 28: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

24

menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG (Urgency,

Seriousness, dan Growth).

USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang

harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan,

dan perkembangan isu menggunakan skala 1-5. Isu yang memiliki total skor

tertinggi merupakan isu prioritas yang harus segera diselesaikan atau dicari

solusinya. Berikut dipaparkan apa yang dimaksud dengan urgensi, keseriusan

dan perkembangan sebuah isu:

1. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dikaitkan dengan waktu

yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk

memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

2. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang

timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu

tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah

penyebab isu tidak dipecahkan.

3. Growth

Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dan

menimbulkan masalah baru. Sebuah isu yang penting jika tidak segera

diselesaikan akan membuat keadaan semakin memburuk.

Tabel 4.2 Analisis Isu Strategis

Prinsip

ASN Identifikasi Isu

Kriteria Ra

U S G ∑

Manajemen ASN

Kurangnya kesadaran peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan pentingnya kebersihan diri maupun lingkungan sekolah sebagai implementasi “Kebersihan Sebagian Dari Iman”

2 3 4 9 2

Manajemen ASN

Kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan kesadaran beribadah kepada Allah SWT

4 4 4 12 1

Page 29: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

25

Prinsip

ASN Identifikasi Isu

Kriteria Ra

U S G ∑

WOG Kurangnya minat peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan untuk belajar berorganisasi sebagai sarana untuk belajar tanggung jawab dan kemandirian

2 2 2 6 3

c. Isu Terpilih

Isu yang paling prioritas yakni “Kurangnya kemandirian peserta didik

SMP Negeri 16 Balikpapan akan kesadaran beribadah kepada Allah SWT”

dengan perolehan skor USG 12. Adapun dampak jika tidak terselesaikan dari

isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 4.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan

Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak

Manajemen ASN

Kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan kesadaran beribadah kepada Allah SWT

Tidak terpupuknya keimanan Peserta didik

Kurangnya kemandirian Kurangnya kesadaran akan

kewajiban peserta didik sebagai hamba Allah

B. Rancangan Aktualisasi

Judul : Kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16

Balikpapan akan kesadaran beribadah kepada Allah SWT

Nama : Riska Sayyidah Kartika Dewi Nalat Cendekia, S.Pd.I

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Unit Kerja : SMP Negeri 16 Balikpapan

Coach : Ellyana, S.ST

Mentor : Dra. Nurmala Manalu

Identifikasi Isu :

Page 30: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

26

1. Kurangnya kesadaran peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan

pentingnya kebersihan diri maupun lingkungan sekolah sebagai

implementasi “Kebersihan Sebagian Dari Iman”.

2. Kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan

kesadaran beribadah kepada Allah SWT.

3. Kurangnya minat peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan untuk belajar

berorganisasi sebagai sarana untuk belajar tanggung jawab dan

kemandirian.

Isu terpilih dari tiga isu di atas adalah “Kurangnya kemandirian

peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan kesadaran beribadah

kepada Allah SWT”. Gagasan penyelesaian isu tersebut adalah dengan

mengajak peserta didik untuk mulai membiasakan beberapa hal yang bisa

meningkatkan kemandirian dalam beribadah kepada Allah SWT. Adapun

langkah-langkah kegiatannya sebagai berikut :

1. Melaksanakan literasi Gerakan Membaca Al-Qur’an (GeMa AL-Qur’an)

2. Gerakan membaca doa bersama ketika memulai pelajaran

3. Melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah secara terjadwal

4. Melaksanakan piket pembersihan mushola dan lingkungan sekolah

5. Membuat mading yang berkaitan dengan tatacara dan pembiasaan ibadah

Page 31: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

27

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi

Unit Keja : SMP Negeri 16 Balikpapan

Identifikasi Isu : Kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan kesadaran beribadah

kepada Allah SWT

Gagasan Pemecah isu : Pembiasaan beribadah secara mandiri di SMP Negeri 16 Balikpapan

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan dengan Nilai Dasar ANEKA

1 Melaksanakan literasi

Gerakan Membaca Al-

Qur’an (GeMa Al-

Qur’an)

Sasaran:

Siswa/i SMPN 16

Balikpapan

a. Berkonsultasi dengan

kepala sekolah dan teman-

teman tenaga Pendidik

tentang gagasan dan

pelaksanaan GeMa Al-

Qur’an

b. Sosialisasi kepada siswa/i

c. Pelaksanaan GeMa Al-

Qur’an

a. Catatan konsultasi

dan dokumentasi

b. Catatan dan

Dokumentasi

Monitoring

c. Dokumentasi

pelaksanaan kegiatan

Akuntabilitas :

Mencatat segala hasil konsultasi dan

mendokumentasikan hasil pelaksanaan

kegiatan

Nasionalisme :

Al-Qur’an adalah kalamullah, artinya

membacanya merupakan bentuk kepatuhan

terhadap Tuhan YME.

Etika Publik :

Melakukan komunikasi yang baik dengan

kepala sekolah, menggunakan sikap tubuh

yang baik dan mengenakan pakaian yang

sopan.

Page 32: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

25

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan dengan Nilai Dasar ANEKA

Komitmen Mutu :

Terbentuknya kebiasaan membaca Al-

Qur’an secara mandiri pada Peserta Didik di

SMP Negeri 16 Balikpapan

Anti Korupsi :

Tenaga Pendidik mengawasi pelaksanaan

GeMa Al-Qur’an supaya sesuai dengan

jadwal

2 Gerakan membaca doa

bersama ketika

memulai pelajaran

Sasaran:

Siswa/i SMPN 16

Balikpapan

a. Berkonsultasi dengan

kepala sekolah

b. Sosialisasi kepada siswa/i

c. Pemberian materi Doa

d. Pengaplikasian Doa

bersama secara rutin

sebelum belajar

a. Arahan

b. Catatan dan

Dokumentasi

c. Lembaran Doa

d. Dokumentasi

pelaksanaan kegiatan

Akuntabilitas:

Lembaran bacaan Doa sebagai panduan

untuk manghafal

Nasionalisme :

Persamaan hak dan kewajiban antara sesama

peserta didik

Etika Publik:

Melakukan komunikasi yang baik dengan

kepala sekolah, menggunakan sikap tubuh

yang baik dan mengenakan pakaian yang

sopan.

Page 33: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

26

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan dengan Nilai Dasar ANEKA

Komitmen Mutu:

Membuat dan menyajikan materi Doa

sebelum memulai pelajaran, dan dikuatkan

ketika pemberian materi PAI dan Budi

Pekerti

Anti Korupsi:

Datang lebih awal untuk mendampingi dan

memonitoring pengaplikasian Doa bersama

di setiap kelas

3 Melaksanakan sholat

Dzuhur berjamaah

secara terjadwal

Sasaran:

Siswa/i SMPN 16

Balikpapan

a. Konsultasi dengan Kepala

Sekolah SMPN 16

Balikpapan

b. Membuat jadwal sholat

Dzuhur berjamaah dari

tiap kelas

c. Monitoring Pelakasanaan

d. Pelaksanaan kegiatan

Sholat Dzuhur berjamaah

a. Arahan

b. Jadwal Sholat

Dzuhur berjamaah

dari tiap kelas

c. Absensi sholat

Dzuhur Berjamaah

d. Dokumentasi

Akuntabilitas:

Membuat jadwal dan absensi sholat Dzuhur

Berjamaah

Nasionalisme:

Peserta didik wajib Sholat berjamaah sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan

Etika Publik:

Peserta didik sholat Berjamaah dengan

teratur dan khusyu’

Komitmen Mutu:

Page 34: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

27

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan dengan Nilai Dasar ANEKA

Tenaga Pendidik menjadi role mode

dengan mengikuti sholat berjamaah

bersama.

Anti Korupsi:

Semua peserta didik yang beragama Islam

wajib mengikuti sholat Dzuhur Berjamaah

4 Melaksanakan piket

pembersihan mushola

dan lingkungan

sekolah

Sasaran :

Siswa/i SMPN 16

Balikpapan

a. Berkonsultasi dengan

Kepala Sekolah SMPN 16

Balikpapan

b. Membuat jadwal piket

Mushola dan sekitarnya

c. Persiapan alat kebersihan

Mushola SMPN 16

Balikpapan

d. Pelaksanaan Piket

kebersihan

a. Arahan

b. Jadwal Piket

c. Alat-alat kebersihan

d. Dokumentasi

Akuntabilitas :

Membuat jadwal Piket kebersihan Musholla

dan lingkungan sekitarnya .

Nasionalisme :

Bekerjasama dalam membersihkan

Musholla dan lingkungan sekitarnya.

Etika Publik :

Menggunakan alat kebersihan dengan hati-

hati, menjaganya agar tidak rusak atapun

hilang.

Komitmen Mutu :

Page 35: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

28

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan dengan Nilai Dasar ANEKA

Berbaur dengan peserta didik dalam

membersihkan mushola dan lingkungan

sekitar sekolah.

Anti Korupsi :

Mengembalikan alat kebersihan ke tempat

semula

5 Membuat mading

yang berkaitan dengan

tata cara dan

pembiasaan ibadah

a. Berkonsultasi dengan

Kepala Sekolah

b. Menentukan tema Mading

c. Sosialisasi kepada peserta

didik

d. Pelaksanaan pembuatan

mading

a. Arahan

b. Tema Isi Mading

c. Catatan

d. Dokumentasi

Akuntabilitas

Postingan mading sesuai dengan tema yang

telah ditentukan.

Nasionalisme

Mading berisi konten yang menarik

sehingga menarik perhatian peserta didik

sehingga peserta didik bisa mengambil

manfaatnya dan mengaplikasikannya

kedalam kehidupan sehari-hari

Etika Publik

Mading berisi hal-hal yang positif dan

menarik, tidak mengandung SARA

Komitmen Mutu

Page 36: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

29

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Output Keterkaitan dengan Nilai Dasar ANEKA

Postingan mading melalui proses

pengecekan dan seleksi guru PAI

Anti Korupsi

Proses pembuatan madding tidak

mengganggu jam pelajaran.

Kontribusi Isu terhadap Visi dan Misi Organisasi :

Untuk mencapai Visi SMP Negeri 16 Balikpapan yaitu “Terwujudnya Peserta Didik yang Berakhlak Mulia, Mandiri, Berprestasi

dan Berwawasan Lingkungan”.

Penguatan Nilai Organisasi :

Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi yaitu : responsif, humanis, profesional, dan integritas.

Page 37: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

30

C. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Rencana kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SMP Negeri 16

Balikapapan pada saat off campus yakni pada tanggal 05 Februari 2020 sampai

dengan 17 Maret 2020. Adapun kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan

dalam timeline kegiatan pada tabel 4.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi sebagai

berikut:

Tabel 4.5 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Februari –

Maret 2020 Bukti Kegiatan

1 2 3 4 5

1. Melaksanakan literasi Gerakan Membaca Al-Qur’an (GeMa Al-Qur’an) setiap pagi

√ √ √ √ √ Foto Kegiatan Jadwal Piket

Baca Qur’an 2. Gerakan membaca doa bersama

ketika memulai pelajaran √ √ √ √ Foto kegiatan Jadwal Piket

Baca Doa 3. Melaksanakan sholat Dzuhur

berjamaah secara terjadwal √ √ √ √ Foto kegiatan Jadwal Sholat

4. Melaksanakan piket pembersihan mushola dan lingkungan sekolah

√ √ Foto kegiatan

Jadwal Piket 5. Membuat mading yang berkaitan

dengan tata cara dan pembiasaan ibadah

√ √

Foto kegiatan Mading

Page 38: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksaan Kegiatan

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan terhitung tanggal 05 Februari 2020

sampai dengan 17 Maret 2020. Identifikasi isu dalam kegiatan aktualisasi ini adalah

“Kurangnya kemandirian peserta didik SMP Negeri 16 Balikpapan akan kesadaran

beribadah kepada Allah SWT”. Langkah-langkah penyelesaian atau gagasan

pemecah isu yang penulis tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut

terdiri dari 5 kegiatan, yakni ; a) Melaksanakan literasi Gerakan Membaca Al-

Qur’an (GeMa AL-Qur’an), b) Gerakan membaca doa bersama ketika memulai

pelajaran, c) Melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah secara terjadwal, d)

Melaksanakan piket pembersihan mushola dan lingkungan sekolah, e) Membuat

mading yang berkaitan dengan tatacara dan pembiasaan ibadah. Adapun tahapan,

bukti dan hasil/output dari kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut diuraikan sebagai

berikut :

1) Melaksanakan literasi Gerakan Membaca Al-Qur’an (GeMa Al-Qur’an)

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini mengalami sedikit penyesuaian dalam pelaksanaannya,

yaitu adanya penambahan tahap kegiatan, yaitu penunjukan siswa yang Fasih

dalam membaca Al-Qur’an. Hal ini terjadi karena kegiatan GeMa Al-Qur’an

yang pada rancangan awal dilaksanakan mandiri oleh masing-masing kelas,

ternyata mengalami perubahan menjadi GeMa Al-Qur’an secara terpadu. Hal

ini dikarenakan metode Baca Al-Qur’an secara terpadu dianggap lebih efektif

untuk menyeragamkan bacaan dan memberi tanggung jawab kepada peserta

didik di setiap kelas, dan untuk memudahkan monitoring. Dengan demikian,

kegiatan ini melalui 5 tahapan kegiatan, yaitu ; a) kosultasi dan koordinasi, b)

sosialisai, c) menunjuk siswa yang fasih, d) pembuatan jadwal, e)

Page 39: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

pelaksanaan kegiatan. Adapun tahapan kegiatan tersebut akan penulis

jabarkan sebagaimana berikut :

a. Konsultasi

Konsultasi dilaksanakan pada hari Rabu, 05 Februari 2020. Pada tahap ini,

penulis melakukan konsultasi dengan ibu Kepala Sekolah berkaitan dengan

akan dilaksanakannya kegiatan Gerakan Membaca (GeMa) Al-Qur’an.

Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap paginya 15 menit sebelum memulai

pelajaran pada jam Literasi, dengan dipimpin oleh salah 1 peserta didik yang

fasih bacaannya melalui pengeras suara, dan diikuti oleh seluruh peserta

didik yang ada di Kelas, dan didampingi oleh Guru mata pelajaran pertama

di kelas tersebut. Setelah konsultasi dengan Kepala Sekolah, dilanjutkan

dengan komunikasi kepada Waka bagian Kurikulum mengenai jadwal

kegiatan GeMa Al-Qur’an. Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah

disetujuinya kegiatan GeMa Al-Qur’an, dengan saran agar dilaksanakan

rutin setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis dengan dimulai dari Juz ‘Amma.

b. Sosialisasi

Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 07 Februari 2020 di

ruang rapat SMP Negeri 16 Balikpapan bersama bapak dan ibu guru di

dalam meeting pagi. Penulis menjelaskan tentang rencana pelaksanaan

Gerakan Membaca Al-Qur’an berdasarkan hasil konsultasi dengan Kepala

Sekolah dan Waka bagian Kurikulum. Sosialisasi ini bertujuan untuk

menyampaikan kepada bapak/ibu guru teknis pelaksanaan kegiatan GeMa

Gambar 1.1 Konsultasi dengan Mentor

Gambar 1.2 Konsultasi dengan Waka Kurikulum

Page 40: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

al-Qur’an sehingga pada hari yang telah disepakati kegiatan GeMa Al-

Qur’an berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai hari Selasa, 11 Februari 2020, dan pada

hari Jumat, 14 Februari 2020 disosialisasikan kembali kepada peserta didik

untuk memberikan penguatan dan evaluasi selama 3 hari berjalannya

kegiatan GeMa Al-Qur’an.

Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah setiap Guru memahami jika

Guru tersebut mengajar di jam pertama maka Guru tersebut harus

mengawasi peserta didik untuk membaca Al-Qur’an secara bersama-sama

sesuai dengan yang dilantunkan di pengeras suara.

c. Menunjuk siswa yang fasih

Pada tahapan kegiatan ini, Penulis menyeleksi siswa yang Fasih pada sela-

sela pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Dan didapatkan beberapa nama

siswa yang fasih, yang selanjutnya dilaksanakan pemanggilan dan

pengarahan terkait pelaksanaan GeMa Al-Qur’an kepada para peserta didik

yang terpilih untuk memimpin pembacaan Al-Qur’an secara terpadu.

Pengarahan ini dilaksanakan di serambi Musholla SMP Negeri 16

Balikpapan. Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah ditetapkannya

peserta didik yang memimpin pembacaan Al-Qur’an pada pagi hari di jam

Literasi sesuai dengan jadwal.

Gambar 1.3 Sosialisasi dengan sesama Guru

Gambar 1.4 Sosialisasi dengan Peserta Didik

Page 41: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

d. Pembuatan Jadwal

Pada tahap kegiatan ini, penulis membuat jadwal piket siswa yang

memimpin pembacaan Al-Qur’an dalam pelaksanaan kegiatan GeMa Al-

Qur’an yang dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Piket

pembacaan Al-Qur’an ini diambil dari

perwakilan siswa Fasih dari setiap kelas.

Hasil/output dari tahapan kegiatan ini

adalah terciptanya ketertiban dan

tanggung jawab peserta didik dalam

menjalankan tugas yang diamanahkan

kepadanya.

e. Pelaksanaan kegiatan

Sesuai dengan kesepakatan bersama, kegiatan Gerakan Membaca (GeMa)

Al-Qur’an dilaksanakan pada pagi hari Selasa, Rabu, dan Kamis di jam

Literasi yaitu mulai jam 07.30 sampai dengan jam 07.45 WITa. Kegiatan ini

dimulai tepatnya pada hari Selasa, 11 Februari 2020. Dalam kegiatan ini

peserta didik yang memimpin pembacaan Al-Qur’an diharapkan datang

lebih awal karena pukul 07.30 tepat pembacaan Al-Qur’an sudah dapat

dimulai. Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah terlaksananya

Gambar 1.5 Seleksi Siswa Fasih

Gambar 1.6 Pengarahan Siswa Fasih

Gambar 1.7 Jadwal Piket GeMa Al-Qur’an

Page 42: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

kegiatan Gerakan Membaca (GeMa) Al-Qur’an dengan tertib dan lancar

seperti yang diharapkan.

Analisis Dampak

Nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam melaksanakan seluruh

tahapan kegiatan Gerakan Membaca (GeMa) al-Qur’an.

a. Output kegiatan adanya kegiatan rutin keagamaan yakni Gerakan Membaca

(GEMA) al-Qur’an merupakan salah satu cara mewujudkan indikator visi

SMP Negeri 16 Balikpapan yakni unggul dalam baca tulis al-Qur’an

(religius).

b. Apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka ; 1)

komunikasi antara kepala sekolah, guru, serta peserta didik akan sulit

terjalin, 2) lemahnya persatuan dan kesatuan antar warga sekolah, 3)

Kurangnya kedisiplinan dan tanggung jawab peserta didik.

c. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu integritas,

karena kegiatan ini bertujuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan

keyakinan.

2) Gerakan membaca doa bersama ketika memulai pelajaran

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini melengkapi serangkaian kegiatan yang mengisi jam literasi

di pagi hari sebelum memulai pembelajaran di SMP Negeri 16 Balikpapan.

Kegiatan membaca doa bersama ini dilaksanakan sebelum kegiatan GeMa

Gambar 1.8 Siswa Fasih memimpin pembacaan

Al-Qur’an

Gambar 1.9 Pelaksanaan GeMa Al-Qur’an

Page 43: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

Al-Qur’an secara terpadu. Seperti halnya GeMa Al-Qur’an, Doa Bersama ini

juga dilaksanakan dengan metode terpadu, dan dipimpin oleh salah satu siswa

yang Fasih. Hal ini dikarenakan metode Doa Bersama secara terpadu

dianggap lebih efektif untuk menyeragamkan bacaan dan memberi tanggung

jawab kepada peserta didik di setiap kelas, dan untuk memudahkan

monitoring. Dengan demikian, kegiatan ini melalui 5 tahapan kegiatan, yaitu

; a) kosultasi dan koordinasi, b) sosialisasi, c) menunjuk siswa yang fasih, d)

pembuatan jadwal, e) pelaksanaan kegiatan. Adapun tahapan kegiatan

tersebut akan penulis jabarkan sebagaimana berikut :

a. Konsultasi dan Koordinasi

Konsultasi dilaksanakan pada hari Rabu, 05 Februari 2020. Pada tahap ini,

penulis melakukan konsultasi dengan ibu Kepala Sekolah berkaitan dengan

akan dilaksanakannya kegiatan Gerakan Doa Bersama. Kegiatan ini akan

dilaksanakan setiap pagi beriringan dengan kegiatan GeMa Al-Qur’an,

dengan dipimpin oleh salah 1 peserta didik yang fasih bacaannya melalui

pengeras suara, dan diikuti oleh seluruh peserta didik yang ada di Kelas, dan

didampingi oleh Guru mata pelajaran pertama di kelas tersebut. Setelah

konsultasi dengan Kepala Sekolah, dilanjutkan dengan koordinasi kepada

Waka bagian Kurikulum mengenai jadwal kegiatan Doa Bersama. Hasil/

output dari tahapan kegiatan ini adalah disetujuinya kegiatan Gerakan Doa

Bersama, dan berdampak positif pada tanggung jawab peserta didik yang

lebih tepat waktu dalam masuk kelas.

Gambar 2.1 Konsultasi dengan Mentor

Page 44: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

b. Sosialisasi

Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 07 Februari 2020 di

ruang rapat SMP Negeri 16 Balikpapan bersama bapak dan ibu guru di

dalam meeting pagi. Penulis menjelaskan tentang rencana pelaksanaan

Gerakan Doa Bersama berdasarkan hasil konsultasi dengan Kepala Sekolah

dan Waka bagian Kurikulum. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan

kepada bapak/ibu guru teknis pelaksanaan kegiatan Doa Bersama sehingga

pada hari yang telah disepakati kegiatan Doa Bersama berjalan dengan

lancar seperti yang diharapkan. Selain itu, penulis juga melakukan

sosialisasi kepada peserta didik terkait Doa yang akan dibacakan setiap pagi

sebelum memulai belajar. Sosialisasi kepada siswa dilakukan dengan

pengarahan di lapangan, dan penambahan materi di kelas untuk materi Doa

sebelum belajar. Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah adanya

tanggung jawab dari setiap Guru dan Peserta didik untuk lebih tepat waktu

dalam masuk kelas, dan dengan lantang Guru dan Peserta didik berdoa

bersama sesuai dengan yang dilantunkan di pengeras suara.

c. Menunjuk siswa yang fasih

Pada tahapan kegiatan ini dilaksanakan di Mushollah SMP Negeri 16

Balikpapan. Siswa yang ditunjuk adalah siswa lai-laki yang fasih

bacaannya. Selain penunjukan siswa yang Fasih, juga dilakukan pengarahan

terkait pelaksanaan Doa Bersama kepada para siswa yang terpilih untuk

memimpin pembacaan Doa Bersama secara terpadu. Hasil/output dari

Gambar 2.2 Sosialisasi

Page 45: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

tahapan kegiatan ini adalah

ditetapkannya peserta didik yang

memimpin pembacaan Doa

Bersama setiap pagi di jam Literasi,

sekaligus untuk melatih siswa untuk

lebih percaya diri dan belajar untuk

menjadi pemimpin.

d. Pembuatan Lembaran Doa dan Jadwal Pembaca Doa

Pada tahap kegiatan ini, penulis membuat jadwal piket siswa yang

memimpin pembacaan Doa Bersama. Piket pembacaan Doa ini diambil dari

perwakilan siswa Fasih dari setiap kelas. Hasil/output dari tahapan kegiatan

ini adalah terciptanya ketertiban dan tanggung jawab peserta didik dalam

menjalankan tugas yang diamanahkan kepadanya.

e. Pelaksanaan kegiatan

Sesuai dengan kesepakatan bersama, kegiatan Doa Bersama dilaksanakan

pada setiap pagi beriringan dengan kegiatan GeMa Al-Qur’an, dengan

dipimpin oleh salah 1 peserta didik yang fasih bacaannya melalui pengeras

suara, dan diikuti oleh seluruh peserta didik yang ada di Kelas, dan

didampingi oleh Guru mata pelajaran pertama di kelas tersebut. Kegiatan ini

Gambar 2.3 Menunjuk Siswa yang Fasih dan

Pengarahan

Gambar 2.4 Jadwal Piket Pembaca Doa

Gambar 2.5 Lembaran Doa

Page 46: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

dimulai tepatnya pada hari Selasa, 11

Februari 2020. Dalam kegiatan ini

peserta didik yang memimpin

pembacaan Doa diharapkan datang

lebih awal, pukul 07.30 tepat

pembacaan Doa sudah dapat dimulai.

Hasil/output dari tahapan kegiatan ini

adalah terlaksananya kegiatan

Gerakan Membaca Doa bersama

dengan tertib dan lancar seperti yang diharapkan.

Analisis Dampak

Nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam melaksanakan seluruh

tahapan kegiatan Gerakan Doa Bersama.

a. Output kegiatan adanya kegiatan rutin keagamaan yakni Gerakan Do’a

Bersama merupakan salah satu cara untuk menanamkan rasa percaya diri

dan tanggung jawab kepada siswa yang menjadi pemimpin doa, serta

melatih kedisiplinan kepada semua guru dan siswa.

b. Penerapan Doa bersama ini diharapkan untuk menunjang penanaman akhlak

mulia yaitu usaha yang disertai doa dan hasilnya berserah diri (tawakkal)

kepada Allah SWT.

c. Apabilai nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka

kordinasi antara guru dan kepala sekolah tidak akan berjalan baik.

d. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu integritas,

karena kegiatan ini bertujuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan

keyakinan.

3) Melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah secara terjadwal

Deskripsi Kegiatan

Gambar 2.6 Pelaksanaan Doa Bersama

Page 47: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

Kegiatan shalat Dzuhur berjamaah ini dilaksanakan secara berjamaah

dikarenakan keterbatasan tempat sholat / Musholla yang ada di SMP Negeri

16 yang tidak bisa menampung seluruh siswa yang akan sholat berjamaah,

shingga penulis berinisiatif untuk membuat sholat Dzuhur berjamaah secara

terjadwal. Selain itu, terdapat absensi untuk memonitor apakah siswa

melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah atau tidak. Hal ini dilakukan

mengingat siswa-siswi SMP Negeri 16 Balikpapan yang sudah masuk dalam

usia wajib sholat dan sudah Baligh tetapi belum memiliki kesadaran akan

kewajibannya sebagai muslim, yaitu sholat terutama sholat Dzuhur di

Sekolah, dan penulis arahkan untuk melaksanakannya secara berjamaah

untuk memberikan pengajaran bahwa shalat berjamaah itu menambah pahala

shalat dan silaturrahmi, serta mengajarkan untuk berperilaku disiplin serta

bekerjasama. Dengan demikian, kegiatan ini melalui 5 tahapan kegiatan, yaitu

; a) kosultasi dan koordinasi, b) sosialisai, c) pembuatan jadwal, d)

monitorimg pelaksanaan, e) pelaksanaan kegiatan. Adapun tahapan kegiatan

tersebut akan penulis jabarkan sebagaimana berikut :

a. Konsultasi dan Koordinasi

Konsultasi dilaksanakan pada hari Rabu, 05 Februari 2020. Pada tahap ini,

penulis melakukan konsultasi dengan ibu Kepala Sekolah berkaitan dengan

akan dilaksanakannya kegiatan Shalat Dzuhur berjamaah secara terjadwal.

Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari senin – kamis pada jam sholat

Dzuhur yaitu jam 12.20 – 13.00 WITa. Setelah konsultasi kepada Kepala

Sekolah, dilanjutkan dengan

koordinasi dengan Waka

Kurikulum mengenai

penjadwalan sholat dzuhur

berjamaah dengan pembagian

berdasarkan kelas. Hasil/output

dari tahapan kegiatan ini adalah

disetujuinya kegiatan Sholat Gambar 3.1

Konsultasi dengan Mentor

Page 48: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

Dzuhur berjamaah secara

terjadwal demi ketertiban dan

pembiasaan siswa dan siswi

dalam melaksanakan

kewajibannya sebagai muslim

dan muslimah.

b. Sosialisasi

Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 07 Februari 2020 di

ruang rapat SMP Negeri 16 Balikpapan bersama bapak dan ibu guru di

dalam meeting pagi. Penulis menjelaskan tentang rencana pelaksanaan

Gerakan Doa Bersama berdasarkan hasil konsultasi dengan Kepala Sekolah

dan Waka bagian Kurikulum. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan

kepada bapak/ibu guru teknis pelaksanaan kegiatan Shalat Dzuhur

berjamaah sehingga kegiatan Shalat Berjamaah dapat berjalan dengan

lancar seperti yang diharapkan. Selain itu, penulis meminta bantuan kepada

para wali kelas untuk dapat mensosialisasikan kegiatan Shalat Dzuhur

berjamaah ini supaya para siswi putri bisa membawa mukena sendiri dari

rumah, mengingat terbatasnya mukena yang tersedia di Musholla sekolah.

Selain itu, penulis juga melakukan sosialisasi langsung kepada peserta didik

terkait Sholat Dzuhur berjamaah tersebut. Sosialisasi kepada siswa

dilakukan dengan pengarahan

di lapangan pada hari itu juga.

Hasil/output dari tahapan

kegiatan ini adalah terjalinnya

kerjasama antar guru terutama

guru yang menjadi wali kelas

dalam menginformasikan

kepada para siswa dan siswi yang Gambar 3.3 Sosialisasi

Gambar 3.2 Konsultasi dengan Waka

Kurikulum

Page 49: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

diampunya dalam mengsukseskan program Sholat Dzuhur berjamaah ini.

c. Pembuatan Jadwal

Pada tahap kegiatan ini, penulis membuat jadwal piket siswa yang adzan

(Muadzzin) untuk panggilan shalat Dzuhur berjamaah, jadwal imam sholat

dan kelas-kelas yang bergantian sholat dzuhur berjamaah. Hasil/output dari

tahapan kegiatan ini adalah terciptanya ketertiban dan tanggung jawab

peserta didik dalam menjalankan tugas yang diamanahkan kepadanya.

d. Monitoring Pelaksanaan

Pada tahap kegiatan ini, penulis menunjuk perwakilan siswa di setiap kelas

untuk menjadi penanggung jawab absen sholat

dzuhur berjamaah. Selain itu, penanggung jawab

ini juga bertugas mengingatkan teman-teman

sekelasnya untuk melaksanakan sholat dzuhur

berjamaah di Musholla SMP Negeri 16

Balikpapan. Dan absensi sholat akan diperiksa

oleh guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti

di setiap jam pelajaran, dan hasilnya akan

menjadi nilai tambah pada penilaian sikap siswa.

Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah

Gambar 3.4 Jadwal Sholat Dzuhur Berjamaah

Gambar 3.5 Absensi Sholat Dzuhur

Berjamaah

Page 50: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

adanya tanggungjawab siswa serta adanya absensi sholat sebagai bentuk

dari nilai Akuntabilitas .

e. Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan Sholat Dzuhur berjamaah ini diawali dengan kumandang adzan

yang dilantunkan oleh salah satu siswa yang bertugas menjadi muadzzin.

Sholat dzuhur berjamaah dilaksanakan secara terjadwal / bergiliran

dikarenakan musholla SMP Negeri 16 Balikpapan yang tidak memadai jika

seluruh kelas sholat dzuhur bersama-sama. Sehingga, dalam rentang waktu

antara 12.20 – 13.00 WITa, siswa dibagi menjadi 2 gelombang, dan di setiap

gelombang ada 3 kelas yang melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Dalam

hal ini , penanggung jawab absensi sholat bertugas mengawasi dan mendata

teman-teman sekelasnya yang sholat maupun yang tidak sholat.

Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Sholat

Dzuhur Berjamaah secara terjadwal dengan tertib dan lancar seperti yang

diharapkan, meskipun ada beberapa siswa yang masih absen tidak sholat.

Analisis Dampak

Nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam melaksanakan seluruh

tahapan kegiatan Sholat Dzuhur Berjamaah secara terjadwal..

a. Apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka

kerjasama antara kepala sekolah, guru, dan siswa tidak akan berjalan dengan

baik.

b. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu integritas,

karena kegiatan ini bertujuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan

keyakinan.

Gambar 3.6 Pelaksanaan sholat dzuhur berjamaah

Page 51: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

c. Adanya kegiatan sholat dzuhur berjamaah secara terjadwal dengan absensi

sholat ini jika diterapkan secara terus menerus, harapannya adalah siswa

dapat secara mandiri dengan kesadaran diri masing-masing memiliki

tanggung jawab akan kewajiban mereka sebagai seorang muslim untuk

melaksanakan sholat 5 waktu, baik di rumah, di sekolah, dan dimanapun dia

berada.

d. Kegiatan sholat dzuhur berjamaah ini mendorong siswa untuk berperilaku

disiplin, tanggung jawab, jujur, bekerjasama, serta sebagai media untuk

mempererat silaturahmi siswa antar kelas.

4) Melaksanakan piket pembersihan musholla dan lingkungan sekolah

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan piket pembersihan musholla ini dilaksanakan setiap hari

selesai jam sholat Dzuhur. Akan tetapi ada jadwal dimana terdapat kegiatan

pembersihan musholla beserta lingkungan sekolah lainnya yakni setiap hari

Jumat yang dilaksanakan 2 minggu sekali. Untuk kebersihan dan kenyamanan

musholla ini, pengurus musholla SMP Negeri 16 Balikpapan melengkapi

alat-alat kebersihan khusus musholla dengan biaya yang diambil dari uang

infaq. Dengan demikian, kegiatan ini melalui 5 tahapan kegiatan, yaitu ; a)

kosultasi, b) sosialisai, c) pembuatan jadwal, d) persiapan alat kebersihan, e)

pelaksanaan kegiatan. Adapun tahapan kegiatan tersebut akan penulis

jabarkan sebagaimana berikut :

a. Konsultasi

Konsultasi dilaksanakan pada hari Rabu, 05 Februari 2020. Pada tahap ini,

penulis melakukan konsultasi dengan ibu Kepala Sekolah berkaitan dengan

akan dilaksanakannya piket kebersihan Musholla dan lingkungan sekolah.

Page 52: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah disetujuin dan didukungnya

kegiatan piket pembersihan

Musholla dan lingkungan

sekolah sebagai upaya

mendukung program SMP

Negeri 16 Green, Clean, and

Healthy.

b. Sosialisasi

Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 07 Februari 2020 di

ruang rapat SMP Negeri 16 Balikpapan bersama bapak dan ibu guru di

dalam meeting pagi. Dan kepada siswa, kegiatan ini disosialisasikan pada

hari itu juga.

Hasil/output dari

tahapan kegiatan ini

adalah adanya

kejelasan informasi

kepada guru maupun

siswa, sehingga

diharapkan dapat terjalin

kerjasama yang utuh.

c. Pembuatan Jadwal

Pada tahap kegiatan ini, penulis membuat jadwal piket pembersihan

musholla berdasarkan kelas. Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah

terciptanya ketertiban dan tanggung jawab peserta didik dalam menjalankan

tugas yang diamanahkan kepadanya.

Gambar 4.1 Konsultasi dengan Mentor

Gambar 4.2 Sosialisasi

Page 53: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

d. Persiapan alat kebersihan

Pada tahap kegiatan ini, bukan hanya persiapan alat-alat untuk

membersihkan musholla saja, tetapi juga menambah fasilitas musholla

supaya lebih nyaman, sehingga siswa tertarik dan nyaman untuk sholat

berjamaah di musholla. Salah satu upayanya adalah dengan menambah

kipas angina di musholla sehingga siswa dan siswi yang sholat tidak

kepanasan. Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah adanya komitmen

peningkatan mutu kebersihan dan kenyamanan musholla SMP Negeri 16

Balikpapan sehingga siswa dan siswi merasakan kenyamanan dan khusyu’

dalam beribadah.

Gambar 4.3 Jadwal Piket pembersihan Musholla

Gambar 4.4 Penambahan Fasilitas Musholla

Page 54: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

e. Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan pembersihan musholla dan lingkungan SMP Negeri 16 Balikpapan

dilaksanakan secara terjadwal, dan sejauh ini berjalan dengan baik,

meskipun tidak semua siswa dalam kelas tersebut melaksanakan piket, akan

tetapi tetap terjalin kerjasama yang baik antar kelas dalam pembagian tugas

piket. Untuk kegiatan pembersihan lingkungan sekolah, penulis dibantu

oleh Waka Kesiswaan dan anggota Green Generation dalam mengkoordinir

siswa saat melakukan pembersihan.

Hasil/output dari tahapan kegiatan ini adalah terciptanya suasana yang rapi

dan bersih di lingkungan SMP Negeri 16 Balikpapan terutama di Musholla.

Analisis Dampak

Nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam melaksanakan seluruh

tahapan kegiatan piket pembersihan musholla dan lingkungan sekolah.

a. Apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka

kerjasama antara kepala sekolah, guru, dan siswa tidak akan berjalan dengan

baik.

b. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu loyalitas,

karena kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada siswa

untuk bertanggung jawab terhadap tugasnya dan memupuk rasa memiliki

SMP Negeri 16 Balikpapan.

c. Output dari kegiatan ini adalah terciptanya suasana yang rapi dan bersih di

lingkungan SMP Negeri 16 Balikpapan terutama di Musholla untuk

mewujudkan visi sekolah yaitu “unggul dalam inovasi pembelajaran yang

berwawasan lingkungan”.

Gambar 4.5 Pembersihan area Musholla dan sekitarnya

Page 55: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

d. Kegiatan pembersihan musholla dan lingkungan sekolah ini sebagai sarana

untuk mengajarkan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dan

dari kebersihan inilah tercipta kesehatan jiwa dan mental siswa.

5) Membuat Mading yang berkaitan dengan tata cara dan pembiasaan

ibadah

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan dengan 4 tahap kegiatan, yaitu ; a) konsultasi

b) penentuan tema mading, c) sosialisasi, d) Pelaksanaan. Adapun rincian

empat tahapan kegiatan tersebut akan penulis jabarkan sebagaimana berikut :

a. Konsultasi

Tahap kegiatan ini

dilaksanakan pada hari

Kamis, 27 Februari 2020 di

ruang kepala sekolah SMP

Negeri 16 Balikpapan.

Hasil/output dari kegiatan ini

adalah izin dan support

kegiatan dari Kepala sekolah

sebagai mentor.

b. Menentukan Tema Mading

Tahap ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan

program kegiatan yang sedang berjalan di SMP Negeri 16 Balikpapan. Dan

dalan tahap ini penulis sebagai Guru PAI dan Budi Pekerti menyeleksi hasi

karya siswa agar sesuai dengan tema. Hasil/output tahap kegiatan ini adalah

disepakati tema mading adalah “Ibadah Sehari-Hari. Mading diambil dari

kreatifitas siswa, mading bersifat umum tidak meninggikan atau

Gambar 5.1 Konsultasi dengan Mentor

Page 56: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

menjelekkan suatu golongan

(Nasionalisme), postingan

mading menggunakan bahasa

yang santun (Etika Publik).

c. Sosialisasi

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 02 Maret 2020. Sosialisai kepada

siswa dilaksanakan setelah

upacara bendera pagi.

Hasil/output tahap kegiatan ini

adalah adanya informasi yang

jelas dan adanya batas waktu

pengumpulan bahan mading

(tepat waktu).

d. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembuatan mading ini pada hari Jumat, 13 Maret 2020. Penulis

dibantu oleh beberapa siswa dan dikerjakan di jam pulang sekolah.

Hasil/output tahap kegiatan ini

adalah terpasangnya mading

keagamaan bertemekan “Ibadah

sehari-hari” di sudut dinding

sekolah yang berekatan dengan

Musholla SMP Negeri 16

Balikpapan.

Analisis Dampak

Kelima nilai dasar PNS yaitu terdiri dari Akuntabilias, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi sangat dibutuhkan dalam

melaksanakan seluruh tahapan kegiatan pembuatan mading.

Gambar 5.3 Sosialisasi

Gambar 5.2 Penyeleksian Tema Mading

Gambar 5.4 Mading Sekolah

Page 57: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

a. Output kegiatan terpasangnya mading keagamaan bertemakan “Ibadah

sehari-hari” dengan harapan dapat dilihat, dibaca dan diamalkan oleh siswa

dan siswi SMP Negeri 16 Balikpapan. Hal ini sesuai dengan visi SMP

Negeri 16 Balikpapan, yakni terwujudnya peserta didik yang berakhlak

mulia.

b. Apabila tidak diterapkan nilai dasar PNS, kegiatan tersebut tidak dapat

terlaksana dengan baik dan sulit untuk melatih dalam pembiasaan kesadaran

ibadah sehari-hari.

c. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu responsif,

karena bertujuan untuk mengatasi masalah penanaman akhlak mulia siswa

dan siswi SMP Negeri 16 Balikpapan.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

1. Faktor Pendukung

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi terdapat faktor-faktor

pendukung yang dapat memberikan semangat moral bagi penulis. Dalam

lingkungan tempat kerja terutama dukungan moral dari Ibu Nurmala

Manalu selaku Kepala Sekolah, dan ibu Tri Soeswandari yang nantinya

penulis jadikan role model. Bukan hanya dari lingkungan kerja, dukungan

moral juga penulis dapatkan dari keluarga dan teman-teman guru terutama

teman sesama peserta Latsar.

2. Faktor Penghambat

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi terdapat faktor-faktor

yang menghambat terlaksananya kegiatan, sehingga kegiatan aktualisasi

kurang maksimal, faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan ulangan tengah semester

genap dan menjelang UN kelas 9, sehingga setiap guru disibukkan

dengan penilaian dan persiapan Ujian Nasional.

Page 58: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

b. Kurangnya rekan guru yang dapat membantu penulis

mendokumentasikan kegiatan dengan maksimal. Hal ini dikarenakan

rekan-rekan guru disibukkan dengan tugas masing-masing.

Page 59: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tujuan nasional bangsa Indonesia dituangkan secara jelas dalam

pembukaan UUD 1945. Guru memiliki peran penting dalam mewujudkan

tujuan nasional tersebut terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan salah satu upayanya yaitu menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang

terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi dalam kegiatan Aktualisasi yang merupakan tugas penting dalam

kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IX Tahun 2020.

Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 16

Balikpapan terdiri dari lima kegiatan, yaitu :

1. Melaksanakan literasi Gerakan Membaca Al-Qur’an (GeMa AL-Qur’an)

2. Gerakan membaca doa bersama ketika memulai pelajaran

3. Melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah secara terjadwal

4. Melaksanakan piket pembersihan mushola dan lingkungan sekolah

5. Membuat mading yang berkaitan dengan tatacara dan pembiasaan ibadah.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan

aktualisasi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut mampu meningkatkan

kesadaran siswa dalam pembiasaan beribadah sehari-hari yang menjadi

kewajiban mereka di usia baligh. Siswa pun dilatih untuk memiliki kesadaran

bertanggung jawab dan percaya diri.

B. SARAN

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, maka penulis

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Diri Sendiri

Bagi CPNS sendiri diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan

mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA

Page 60: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2. Bagi Sekolah

Hendaknya pihak sekolah selalu memberikan dukungan terhadap guru

dalam melaksanakan setiap kegiatan yang bertujuan meningkatkan nilai-

nilai akhlak mulia peserta didik demi mencapai visi dan misi sekolah.

3. Bagi Siswa

Hendaknya siswa dapat membiasakan diri untuk meningkatkan iman dan

taqwa kepada Tuhan YME dan terbiasa berbuat baik antar sesama manusia.

4. Bagi Orang Tua / Wali Murid

Orang tua siswa / wali murid hendaknya ikut berpartisipasi dalam

mengawasi serta membimbing anaknya ketika berada dilingkungan

keluarga dan masyarakat.

C. ROLE MODEL

Dalam program habituasi banyak

sekali yang dapat dipelajari penulis dari

instansi tempat bekerja. Salah satunya

penulis menemukan seseorang yang bisa

dijadikan panutan atau role model. Beliau

adalah Ibu Tri Soswandari, S.Pd yang

merupakan salah seorang guru sekaligus

Waka Kesiswaan di SMP Negeri 16

Balikpapan.

Beliau memiliki moto “Jadilah

Seorang Pendidik Yang Ikhlas dan Selalu Bersyukur”. Beliau menjalani

profesinya dengan semangat yang tinggi, selain itu beliau juga merupakan

sosok yang tegas dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah.

Selain itu beliau tetap santun dan mengayomi dalam bersikap baik kepada

teman guru maupun siswa.

Page 61: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

31

Karena sikap dan semangatnya itulah maka penulis ingin meneladani

beliau. Harapannya setelah program Latsar ini penulis juga bisa meniru sikap

beliau dalam bekerja. Bekerja lebih tekun dan semangat dalam menjalani tugas

sebagai pendidik dan Pegawai Negeri Sipil.

Page 62: PROGRAM SADARI IBADAH MANDIRI DI SMP NEGERI 16 …

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III: Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III: Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III: Etika Publik.Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III: Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III: Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.