PRIORITAS MASALAH
description
Transcript of PRIORITAS MASALAH
1. KRITERIA A : Besarnya masalah
Langkah 1 : menentukan dasar masalah dengan cara menghitung selisih presentasi
pencapaian hasil kegiatan dengan target pencapaian
No Program Target Pencapaian Besar
Masalah
1 K4 95 % 94,56 % 0,44 %
2 Linakes 90 % 87,44% 2,56 %
3 Kunjungan nifas 95% 87,44 % 7,56 %
4 D/S 85% 72,25% 12,75 %
5 N/D-O-B 80% 65,32 % 14,68%
6 BGM/D 5% 1,41% 3,59%
12 Garam beryodium 90% 58,34% 31,66%
14 Vitamin A Biru 90% 67,32% 22,68%
15 Vitamin A merah 90% 78,54% 11,46%
16 Asi ekslusif 80% 69,61% 10,39%
17 P2PPL (DPT 1) 90 % 81,36% 8,64 %
18 P2PPL (DPT 3) 90 % 81,87% 8,13 %
19 P2PPL (POLIO IV) 90 % 83,23% 6,77 %
20 P2PPL (Campak) 90 % 82,98% 7,02%
21 P2PPL (BCG) 90 % 79,23% 10,77 %
26 P2 ISPA 100 % 50.18% 49,82 %
Langkah II
Menentukan Interval Kelas dengan menghitung selisih besar masalah dari
presentasi pencapaian terbesar dengan pencapaian terkecil.
Interval = nilai terbesar-nilai terkecil
k
Nilai besar masalah : Maksimal 57,72
Minimal 0,44
Interval : nilai terbesar-nilai terkecil
k
Interval = 57,72-0,44
6
= 9,546 = 10
No Interval Nilai
1 0,44-10,44 I
2 10,45-20,45 II
3 20,46-30,45 III
4 30,46-40,46 IV
5 40,47-50,47 V
6 50,48-60,8 VI
Keterangan
n= jumlah masalah
k= jumlah kelas
k=1+3.3logn
=1+3,3 log 26
=
No Interval Nilai
1 ISPA 6
2 Garam beryodium 4
3 Vitamin A Biru 3
4 N/D-O-B 2
5 D/S 2
6 Vitamin A Merah 2
2. KRITERIA B : Kegawatan Masalah
Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan kegawatan, tingkat urgensi dan
biaya tiap masalah dengan system scoring (1-5)
Tingkat Kegawatan dengan skor 5 dimana:
Sangat gawat : 5
Gawat : 4
Cukup gawat : 3
Kurang gawat : 2
Tidak gawat : 1
Tingkat urgensi dengan skor 5 dimana:
Sangat mendesak : 5
Mendesak : 4
Cukup mendesak : 3
Kurang mendesak : 2
Tidak mendesak : 1
Tingkat biaya yang dikeluarkan dengan scor 5 dimana:
Sangat murah : 5
Murah : 4
Cukup murah : 3
Mahal : 2
Mahal sekali : 1
Masalah
Kesehatan dan
Pelayanan
Kesehatan
Kegawatan Tingkat
urgensi
Biaya yang
dikeluarkan
Nilai
ISPA 3 3 4 10
Garam beryod. 3 3 4 10
D/S 4 4 3 11
Vitamin A Biru 3 3 3 9
Vitamin A
Merah3 3 3 9
N/D-O-B 3 3 4 10
3. KRITERIA C : Kemudahan Dalam Penanggulangan
Kemudahan dalam penanggulangan masalah di ukur dengan sistem scoring
dengan nilai 1-5 dimana:
Sangat mudah : 5
Mudah : 4
Cukup mudah : 3
Sulit : 2
Sangat sulit : 1
Masalah Nilai
ISPA 4
Garam Beryodium 4
D/S 3
Vit. A Biru 3
Vit. A Merah 3
N/D-O-B 3
4. KRITERIA D : Pearl Factor
Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat
atau tidaknya suatu program dilaksanakan, faktor-faktor tersebut adalah PEARL
faktor:
Kesesuaian (Propriety)
Ekonomi murah (Economic)
Dapat diterima (Acceptability)
Tersedianya sumber (Resources availability)
Legalitas terjamin (Legality)
Masalah P E A R L Hasil kali
ISPA 1 1 1 1 1 1
Garam beryod 1 1 1 1 1 1
D/S 1 1 1 1 1 1
Vit. A Biru 1 1 1 1 1 1
Vit. A Merah 1 1 1 1 1 1
N/D-O-B 1 1 1 1 1 1
Prioritas Masalah
Setelah menilai dari kriteria A, B, C, dan D didapat, hasil tersebut dimasukkan dalam
formula nilai prioritas total (NPT) untuk menentukan prioritas masalah yang dihadapi.
NPD = (A+B) x C
NPT = (A+B) x C x D
Masalah A B C D NPD NPT Urutan
Prioritas
ISPA 6 10 4 1 64 64 I
Vit. A Biru 3 9 3 1 30 30 V
Vit. A Merah 2 9 3 1 29 29 VI
Garam beryod 4 10 4 1 56 56 II
N/D-O-B 2 10 3 1 36 36 IV
D/S 2 11 3 1 39 39 III