preskas Eclampsi
-
Upload
trias-putra-pamungkas -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of preskas Eclampsi
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
1/11
LAPORAN KASUS
1.1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 19 tahun
Alamat : Bojong Lor
Pendidikan : -
Pekerjaan : Iu !umah "angga
#asuk !umah Sakit : 1$ #ei %&1$
1.2. Anamnesis
'ikirim oleh : Poned (angun harja
'engan )eterangan : 'iantar
)eluhan utama : "ekanan darah meningkat dan kaki engkak
Anamnesa )husus :
*1P&A&
Iu merasa hamil 9 ulan+ gerakan janin masih dirasakan+ elum merasa mules-mules+
keluar air-air ,- lendir ,- darah ,-. Pasien merasakan using+ Iu mengaku tekanan darah
meningkat sejak usia kehamilan / ulan disertai kaki engkak. *erakan janin masih
dirasakan oleh iu. US* ,0+ "" %+ AN2 ,0.
!i3ayat 4stetri : -
I.3.Pemeriksaan Fisik
Status Praesens
)eadaan Umum : Sedang
"ekanan 'arah : 15&61&& mm7g
Nadi : /8 6menit
1
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
2/11
Pernaasan : %8 6menit
Suhu : $+% o2
;antung : B; 1 < % !eguler+ #urmur ,-+ *allo ,-
Paru : =BS kanan>kiri+ !honki ,-+ (hee?ing ,-
Berat Badan : /5 kg
"inggi Badan : 155 @m
dema : kstremitas a3ah 060
7ati dan Lima : Sulit dinilai
Pemeriksaan Luar
undus Uteri : & @m
Lingkaran Perut : -
Letak Anak : #emanjang+ Punggung kanan
Bunyi ;antung Anak : 15& 6m
"asiran Berat Anak :
Pemeriksaan 'alam
Belum ada emukaan
I.4.Laboratorium
Hematoo!i
'arah Lengka
7emogloin : 11+9 gr6dl
7ematokrit : +9 C
Leukosit : 1.$5 6ul
2
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
3/11
"romosit : %9%.&&& 6ul
ritrosit : .98 mm
Inde ritrosit
#2= : /5+9 l
#27 : &+1 g
#272 : 5+& g6dl
!'( : 18+$ l
#P= : /+9 l
P'( : 88+D l
7itung ;enis ,'i
osinoil : &+$ C
Basoil : &+8 C
Segmen : D5+/ C
Limosit : 15+$ C
#onosit : 5+$ C
Sta : 1.9 C
*olongan darah A
Imunoo!i 7BsAg : &+&1
Anti 7I= : Non reakti
Urin
Protein Urin : 0%
I.".#ia!nosis
3
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
4/11
*1P&A& *raEida Aterm )ala I ase Laten dengan PB
I.$.Penataaksanaan
- Inus !L %& tm 0 mgso8 $ gr
- Skin test dan injeksi @eotaim
- Pengamilan samel darah
- Injeksi urosemid
- Injeksi traneid
- Injeksi 'eametason
- 'oamet 1 ta
- Niediin
- =it 2 1 ta
- #emasang '2
Obser%asi
&! 1$'("'1$
;am 18.& - Iu dia3a ke ruang =)
-Periksa kondisi umum+ "ekanan 'arah : 1$&61&&+ Nadi : /1+ !esirasi : %%+ Suhu :
$+C ';; : 181 6mnt .
-Injeksi urosemid 1 am I=
-Injeksi 'eksametason 1 am I=
-Injeksi Asam "raneksamat 1 am I=
-"erasang !L 0 #gS48$ gr L I
-=it 2 1 ta
-#emasang '2
;am 1/.&& -"': 18&611& P: /& !: %& S: $+D djj: 1$ 6mnt.
;am %1.& -"': 1D&61&& P: /% !: %& S:$+D djj: 15&
4
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
5/11
- konsultasi dr.S4*: lakukan ematangan aru selama % hari.
- Injeksi 'eametason I am I=.
-niediin 1 ta6 oral ,1& mg
-Niediin 1 ta6 oral ,1& mg
&! 1)'("'1$
;am &$.&& - "': 1&69& P: /8 !: %& S: $+/2
-!L0 dri mgso8 lau I= terasang
- 'oamet 1 ta6 oral , %5&mg
;am 1D.85 - "': 15&61&& P: /8 !:%& S: $+/ 'jj: 185 6mnt
- "U: %D @mF 7IS 6 1& mnt , &G
- dilakukan emeriksaan dalamF =ulEa Eagina tidak ada kelainanF Porsio tiis lunakF
4 -8 @mF )etuan ,*+ sisa keruhF keala 7odge II 0
;am 1/. 15 )onsultasi dr. S4*+ instruksi: dri oy 5 IU & tm meneta
;am 1/.5 Inormed @onsent dri oy+ ersetujuan ,0 terlamir
;am 1/.8& "erasang dri oy 5IU lau I & tm
;am %&.&& Injeksi 'eamentason 1 am ,ematangan aru hari II
;am %&.& dilakukan emeriksaan dalam: =ulEa dan Eagina: tidak ada kelainanF Porsio: tiisF 4
8-5 @mF )etuan ,0F )eala 7odge IIF 'jj: 185 6mnt
;am %%.&& -"': 18&69& P: /D !: %& S: $+$ 'jj: 18D 6mnt
-'ilakukan emeriksaan dalam: =ulEa < Eagina tidak ada kelainanF Porsio: tiisF 4
$-D @mF ket ,-F resentasi kealaF 7odge II
&! 1,'("'1$
;am &%.&& - dilakukan emeriksaan dalam: EulEa
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
6/11
-asang '2
;am &%.8& - asang inus ulang
-"': 18&6/& P: 9% !: %8 S: $+/2 'jj: 1% 6mnt
-Injeksi #gso8 8 gr I=
-terasang !L 0 #gso8 $ gr dri
;am &8.&5 -4s kejang
- "': %&&61&& P:1&& !: & S: D2 'jj: 1&5 6mnt ,irreguler
- @ek 7B ulang+ @ek rotein urin+ @ek S*4"
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
7/11
- konsultasi dr. S4*+ instruksi: #gS48 %&C dlm Na2L %&tm+ terai lanjut.
&! 1/'("'1$
;am &/.&& Post S2 hari I
-"': 1/6/1 P: 1&D !: %& S:$2
-)U: 2#+ kejang ,-+ BU ,0+ nyeri erut ,-
- Eisit 'okter I2U: test eedingF !L:' > %:1F ranitidin %1F %1F kalne 1F
ketorola@ 1+ dia?eam 1 am k6
;am 11.&& -Eisit dr.S4*:
': P1A4 ost S2 a6i eklamsi kala II < ga3at janin
"erai: !L:'> %:1+ & tmF #gS48 maintenan@e dose.
&! 2('("'1$
;am &/.&& Post S2 hari II
-"': 15&69& P: 11& !: %8 S: $+D2
-)U: 2#F kejang ,-F nyeri ulu hati: ,-F nyeri keala ,-F 2A ,-6- SI,-6-F BU: ,0
Luka kering tera3atF udem -6- 060
&! 21'("'1$
jam &/.&& Post S2 hari III
-)U: 2#F keluhan: ,-F kejang ,-F nyeri keala ,-F englihatan kaur ,-
-"': 18%6/8 P: 1&9 !: %$ S: $
;am &9.& -"': 1&6/& P: 111 !: %D S: $+$
- )U: 2#F keluhan: ,-F kejang ,-F nyeri keala ,-F englihatan kaur ,-F
udem -6- 060
jam 1&. & konsul dr.S4*+
instruksi: a@@ indah ruangan ke ruang NiasF doamet %5&mg+ oserEasi.
&! 22'("'1$
;am &/.&& ost S2 hari I=
-)U: 2#F "': 1& P: /& !:%& S:$+8
-=isit dokter ruangan: @eadroil %1+ asam meenamat 1+ doamet %5& mg+ S
%1
7
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
8/11
&! 23'("'1$
;am &/.&& Post S2 hari =
-)U: 2# "': 1&69& P: /8 !: %% S:$
- Eisit dokter ruangan: 0oe uan!
II. PRASALAHAN
8
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
9/11
1. Aakah kasus ada asien ini memenuhi syarat seagai re-eklamsi eratH
%. Aakah kasus ada asien ini memenuhi syarat seagai eklamsiH
. #engaadaat terjadi re-eklamsi ada asien iniH
8. Aakah tatalaksana reeklamsi ada kasus ini sudah enarH
5. Aakah tatalaksana kejang ada kasus ini sudah enarH
III P0AHASAN
1. re-eklamsi adalah hiertensi yang timul setelah %& minggu kehmailan disertai dengan
rotein urin.
Pre-eklamsi digolongkan re-eklamsi erat ila ditemukan satu atau leih gejala erikut:
a tekanan darah sistolik 1$& mm7g+ dan tekanan darah diastolik 11& mm7g
rotein urin J5 g6%8 jam atau 0 dalam emeriksaan kuantitati.
@ 4liguria+ urin K 5&&@@6%8 jam
d )enaikan kadar kreatinin lasma
e *angguan Eisus dan sereral: enurunan kesadaran+ nyeri keala+ skotoma 6 intik uta+
andangan kaur.
Nyeri eigastriumg dema aru dan sianosis
h 7emolisis mikroangioati
i "romositoeni erat: K1.&&.&&& se6mmatau enurunan tromosit dengan @eat.
j *angguan ungsi hear: eningkatan kadar alanin dan asartate aminotranserase.
k IU*!
l Sindrome 7LP.
Pre-eklamsi ringan ditegakkan diagnosisnya erdasarkan timulnya hiertensi 18&69&
disertai rotein urin 01 atau && mg6%8 jam dan6 atau edema setelah ekhamilan %& minggu.
Pasien ada kasus ini saat masuk !S+ memiliki tekanan darah di atas normal yaitu 15&61&&
namun tidak men@aai kriteria tekanan darah ada re-eklamsi erat. 'isertai rotein urin 0
yaitu 01+ ini juga tidak memenuhi syarat re-eklamsi erat. *angguan Eisus dan sereral
tidak ada saat asien datang ke !S+ nyeri eigastrium ,-+ edema aru ,- terlihat dari
rekuensi ernaasannya %86mnt+ tromositoeni ,- tromosit asien ini adalah %9%.&&&
dimana masih didalam rentan normal+ sindrom 7LLP tidak daat dieriksa karena tidak
memadainya emeriksaan la di !S terseut untuk menegakkan diagnosis sindrom 7LLP.
)arena tekanan darah 18&69& dan rotein urin 01 tana disertai gejala re-eklamsi erat
maka asien ini memenuhi kriteria re-eklamsi ringan ukan re-eklamsi erat.
%. klamsia adalah kasus akut ada enderita re-eklamsia+ yang disertai dengan kejang
menyeluruh dan koma. klamsia daat mun@ul ada ante+intra dan ost-artum. Pada enderitare-eklamsiayang akan kejang umumnya memerikan gejala khas atau tanda rodorma yang
diseut seagai imending eklamsia+ yaitu re-eklamsia yang disertai dengan gejala-gejala
sujekti erua nyeri keala heat+ ganggan Eisus+ muntah-muntah+ nyeri eigastrium+ dan
kenaikan roogresi tekanan darah. )ejang dimulai dengan kejang tonikdisusul dengan kejang
klonik. Pada 3aktu timul kejang+ diaragma teriksir+ sehingga ernaasan tertahan. Setelah itu
kejang erangsur-angsur melemah+ dan akhirnya erhenti serta enderita jatuh dalam koma. Pada
3aktu timul kejang+ tekanan darah dengan @eat meningkat+ rekuensi ernaasan meningkat+
akiat hierkardia atau hioksia. Pada eeraa kasus ahkan menimulkan sianosis. 'emikian
juga suhu tuuh meningkat+ yang mungkin oleh karena gangguan sereral.
Berdasarkan teori di atas+ asien ini mengalami re-eklamsi terleih dahulu seelum
eklamsia+ ditandai dengan tekanan darah yang tinggi+ disertai rotein urin 0 ,01 yang
9
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
10/11
kemudian eruah menjadi 0+ kemudian asien tia-tia mengalami gejala rodorma atau
imending eklamsia kemudian disusul dengan mun@ulnya kejang. )ejang ini mun@ul saat
ante artum seanyak dan ost artum seanyak 1. )ejang meruakan kejang tonik
disusul kejang klonik dan erangsur melemah samai ahirnya erhenti+ diikuti dengan
tekanan darah yang @eat meningkat menjadi %&&61&&+ rekuensi ernaasan meningkat
menjadi & 6mnt dan juga suhu meningkat menjadi D+52 segera setelah kejang+ maka
keadaan asien ini memenuhi syarat untuk didiagnosis seagai eklamsia.
. aktor resiko terjadinya re-eklamsia diantaranya:
a rimigraEida+ rimiaternitas
nuliara
@ hierlasentosis misalnya: mola hidatidosa+ kehamilan multile+ diaetes melitus+ hidros
etalis+ ayi esar.
d umur yang ekstrim
e ri3ayat keluarga ernah reeklamsi6eklamsia.
enyakit-enyakit ginjal kronis
g hiertensi kronis
h interEal 3aktu yag terlalu dekat dengan kehamilan seelumnya
I oesitas
Pasien ada kasus ini memiliki eeraa aktor resiko untuk terjadinya re-eklamsi+
diantaranya adalah asien terseut meruakan rimigraEida ,*1P4A4F asien juga
meruakan nulliara yaitu seorang 3anita yang elum ernah melahirkan dengan usia
kehamilan J %/ minggu atau elum ernah melahirkan janin yang mamu hidu diluar rahimF
dan asien juga mengalami oesitas dengan tinggi 155@m dan erat /5 kg maka B#I asien
adalah 5.8+ B#I diatas & meruakan termasuk kedalam kategori oesitas. #aka dengan
seluruh aktor resiko terseut+ re-eklamsia daat terjadi ada asien terseut.
8. "atalaksana re-eklamsia ringan:
!a3at jalan ada iu hamil dengan re-eklamsi ringan daat dilakukan. 'ianjurkan iu hamil
anyak istirahat ,eraring6tidur miring+ tetai tidak mutlak harus selalu tirah aring. Pada umur
kehamilan diatas %& minggu+ tirah aring dengan osisi miring menghilangkan tekanan rahim ada =.
)aEa inerior+ sehingga meningkatkan aliran darah alik dan akan menamah @urah jantung. 7al ini
akan mengakiatkan kenaikan aliran darah ke organ-organ Eital. Peningkatan @urah akan
meningkatkan aliran darah rahim+ menamah oksigenasi lasenta+ dan memeraiki kondisi janin dan
rahim. Pada re-eklamsi ringan tidak dierlukan restriksi garam seanjang ungsi ginjal masih aik.
'aaat diertimangkan emerian antioksidan dan kalsium. 'iet dierikan @uku rotein+ rendah
karo+ lemak+ garam se@ukunya. "idak dierikan oat-oat diuretik+ antihiertensi dan sedati.
10
-
7/25/2019 preskas Eclampsi
11/11
'ilakukan emeriksaan la 7+ 7ematokrit+ ungsi hati+ urinlengka dan ungsi ginjal. )onrol setia
minggu.
!a3at ina+ ada keadaan tertentu iu hamil dengan re-eklamsi ringan erlu dira3at di !S. )riteria
re-eklamsi ringan dira3at di !S adalah: ,a ila tidak ada eraikan tekanan darah+ rotein urin
selama % minggu. , adanya satu atau leih gejala dan tanda re-eklamsi erat. Selama di !Sdilakukan anamnesis+ emeriksaan isik dan laolatorik.
Pera3atan ostetrik+ ada kehamilan KD minggu ,reterm ila tekanan darah men@aai normotensi
selama ra3at ina maka ersalinannya ditunggu samai aterm. Sedangkan ada kehamilan KD
minggu ,aterm ersalinan ditunggu samai terjadi onset ersalinan atau diertimangkan untuk
melakukan induksi ersalinan ada taksiran tanggal ersalinan. Persalinan daat dilakukan se@ara
sontan.
"atalaksana yang dierikan ada asien ini adalah dri #gS48 $ gr didalam 5&& @@ !L %&
tm+ niediin+ doamet %5& mg+ urosemid+ traneid+ Eit 2. Sedangkan se@ara teori re-
eklamsi ringan tidak dierkan #gS48+ diuretik+ antihiertensi. Namun daatdiertimangkan emerian anti oksidan+ dalam kasus ini dierikan Eit 2 .
5 Pada enderita yang mengalami kejang+ tujuan ertama ertolongan adalah men@egah enderita
mengalami trauma akiat kejang. 'ira3at di kamar isolasi yang @uku terang+ tidak dikamar gela
agar ila terjadi sianosis daat segera diketahui. Penderita diaringkan di temat tidur yang lear.
Selanjutnya masukkan suda lidah ke dalam mulut enderita dan jangan meleaskan suda lidah yang
sedang tergigit karena daat mematahkan gigi. )eala direndahkan dan daerah oroaring diisa.
4at anti kejang utama ialah magnesium sulat. enitoin meningkatkan moriditas maternal
dan neonatal dan dia?eam dan enitoin dihuungkan dengan meningkatnya kejadian kejang ulangan
diandingkan dengan magnesium sulat. #agnesium sulat seenarnya ukanlah anti konEulsan
namun dikenal seagai Easodilator @ereri. #agnesium sulat juga ereran seagai roilaksis
kejang.
#agnesium sulat 8 atau $ gr dierikan dalam loading dose se@ara olus intra Eena dan erlahan
selama 1-% menit. 'ia?eam daat diakai seagai alternati ilihan+ namun mengingat dosis yang
dierlukan sangat tinggi makaemerian dia?eam hanya dilakukan oleh yang telah erengalaman.
'ia?eam 5-1& mg olus IntraEena erlahan. Atau lora?eam %-88 mg olus intraEena erlahan.
)asus kejang ada asien ini dierikan tatalaksana erua merendahkan osisi keala dan
memasang suda lidah ke dalam mulut untuk mengkoreksiAirway,memerikan 4% 5 L untuk
memeraikiBreathing, dan sudah terasang inus untuk mengkoreksi Circulation. Pasien
juga mendaatkan olus intraEena #gS48 8 gr se@ara erlahan dan diikuti dengan dri
#gS48 $ gr seagai maintenan@e. Pada kejang selanjutnya dieikan olus dia?eam intaEena
1 amul+ tatalaksana kejang sudah sesuai dengan teori.
11