Presentation manajemen pemasaran 2
-
Upload
rahmatia-azzindani -
Category
Education
-
view
278 -
download
3
Transcript of Presentation manajemen pemasaran 2
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Lingkungan Perusahaan &
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Manajemen Pemasaran
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Internal
Lingkungan Perusahaan
Eksternal
Globalisasi
CSR
Materi
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Lingkungan Perusahaan
Melalui analisis fungsional dimana analisis itu meliputi :1. Fungsi produksi2. Fungsi pemasaran3. Fungsi keuangan4. Fungsi sumber daya
manusia
Internal
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Lingkungan Perusahaan
Mikro
Makro
Eksternal
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Lingkungan Perusahaan
Lingkungan eksternal mikro meliputi :1. Para pesaing2. Pelanggan (Customer)3. Pasar tenaga kerja4. Lembaga-lembaga
keuangan5. Supplier6. Perwakilan-perwakilan
pemerintah
Mikro
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Lingkungan Perusahaan
Lingkungan eksternal makro meliputi :1. Teknologi 2. Ekonomi3. Lingkungan sosial
budaya4. Politik dan hukum5. Dimensi internasional
Makro
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Globalisasi
Hill (2007:5) dalam bukunya International Business menjelaskan globalisasi sebagai pergeseran menuju ekonomi dunia yang lebih terintegrasi dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi dapat berupa globalisasi pasar dan globalisasi produksi. Faktor utama pendorong globalisasi adalah menurunnya halangan untuk perdagangan dan investasi dan perubahan teknologi.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Perusahaan di era globalisasiPasar yang semakin terbuka dan efisiensi yang tinggi telah mendorong banyak perusahaan untuk menjadi global, atau setidaknya go international. Perusahaan dapat dikatakan global apabila telah beroperasi di tiga kawasan besar dunia yang disebut TRIAD, yaitu Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Perusahaan di era globalisasiKeputusan strategik pada perusahaan yang beroperasi di negara sendiri sangat berbeda dengan apabila ia beroperasi di negara lain. Setiap negara berbeda dalam hal budaya, sistem politik, sistem ekonomi, sistem hukum, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Semua ini menjadikan pengkajian lingkungan eksternal perusahaan tugas yang semakin rumit karena perusahaan memerlukan praktik dan pendekatan yang berbeda-beda di tiap negara.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
CSR
Pengertian CSR
CSR yang baik
Sejarah singkat CSR
Tujuan CSR
Manfaat CSR
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Pengertian CSR
Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Sejarah singkat CSR
Elkington mengemas CSR ke dalam tiga fokus: 3P (profit, planet, dan people). Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka (profit), tetapi memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people).
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Sejarah singkat CSRDi Indonesia, istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CSA (corporate social activity) atau aktivitas sosial perusahaan. Walaupun tidak menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang merepresentasikan bentuk “peran serta” dan “kepedulian” perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Sejarah singkat CSRTanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (untuk selanjutnya disebut CSR) mungkin masih kurang popular dikalangan pelaku usaha nasional. Namun, tidak berlaku bagi pelaku usaha asing. Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara sukarela itu, sudah biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ratusan tahun lalu.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Sejarah singkat CSR
Berbeda dengan kondisi Indonesia, di sini kegiatan CSR baru dimulai beberapa tahun belakangan. Tuntutan masyarakat dan perkembangan demokrasi serta derasnya arus globalisasi dan pasar bebas, sehingga memunculkan kesadaran dari dunia industri tentang pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Walaupun sudah lama prinsip-prinsip CSR diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam lingkup hukum perusahaan.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Tujuan CSRKonsep CSR bertujuan untuk menjelaskan bagian tanggung jawab perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, sehingga konsep pembangunan berkelanjutan menjadi dasar pijakannya. Konsep ini menegaskan betapa pentingnya peranan CSR sebagai perpanjangan tangan perusahaan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan pada suatu negara. Dengan sendirinya agar keberlangsungan pembangunan dapat terjaga maka desain program-program CSR juga harus bersifat berkelanjutan, tidak parsial. Program CSR yang berkelanjutan jelas membutuhkan ketegasan komitmen dari perusahaan serta seluruh stakeholder untuk mengawal perjalanannya.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Manfaat CSRKarena CSR terdiri dari rangkaian
program yang memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder perusahaan dalam jangka panjang, dengan demikian CSR tidak dapat dipandang sebagai beban sosial melainkan justru menjadi investasi sosial perusahaan. Sebab dalam jangka panjang manfaat positif dari program CSR yang berkelanjutan akan menunjang aktivitas bisnis perusahaan. Manfaat jangka panjang ini meningkatkan keyakinan para investor di bursa efek atas prospek perusahaan di masa mendatang. Prospek yang positif dengan sendirinya meningkatkan kemungkinan dan peluang naiknya nilai investasi di bursa efek yang dilakukan saat ini.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
CSR yang baik
CSR yang baik (good CSR) memadukan empat prinsip good corporate governance, yakni fairness, transparency, accountability, dan responsibility, secara harmonis. Ada perbedaan mendasar di antara keempat prinsip tersebut (Supomo, 2004). Tiga prinsip pertama cenderung bersifat shareholders-driven karena lebih memerhatikan kepentingan pemegang saham perusahaan.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
CSR yang baik
Sementara itu, prinsip responsibility lebih mencerminkan stakeholders-driven karena lebih mengutamakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Stakeholders perusahaan bisa mencakup karyawan beserta keluarganya, pelanggan, pemasok, komunitas setempat, dan masyarakat luas, termasuk pemerintah selaku regulator. Di sini, perusahaan bukan saja dituntut mampu menciptakan nilai tambah (value added) produk dan jasa bagi stakeholders perusahaan, melainkan pula harus sanggup memelihara kesinambungan nilai tambah yang diciptakannya itu (Supomo, 2004).
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Referensi
T. Hani Handoko, M.B.A. Manajemen Pemasaran Edisi Kedua. Cetakan BPFE-Yogyakarta.2001.
Philip Kotler . Manajemen Pemasaran Jilid I bahasa Indonesia.PT Pabelan: Surakarta. 1997.
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Penyusun• Ayudia Fatmala• Ayu Nirmala• Baiq Ika Sufriawati Amrus• Fridayanti Setyono Putri• Muharrama Azla• Yuyun Asriati
Exit
Beranda
Materi
Referensi
Penyusun
Terimakasih.........