Presentasi Seminar AKhir EKPD 2007

7/22/2019 Presentasi Seminar AKhir EKPD 2007

1/44

Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD)

Tahun 2007

Provinsi Jawa Tengah

Jakarta, 18-19 Desember 2007

Oleh Tim Independen

Universitas Diponegoro Semarang

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional /

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional


2/44


3/44

PELAKSANA

Tim Independen: Magister AdministrasiPublik (MAP) Universitas Diponegoro

Pemerintah Daerah Provinsi JawaTengah: BappedaDinas Pendidikan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota:

Kabupaten Pati, KabupatenPurbalingga, Kota Semarang


4/44

METODE PENELITIAN

Pendekatan: Deskriptif KualitatifEvaluasiRetrospektif

Fokus: Evaluasi Isu Strategis DaerahIsuPendidikanPendidikan Dasar; Lokus:Provinsi Jateng3 Kabupaten/Kota

Teknik Pengumpulan Data:Dokumentasi/Literatur, Wawancara, FGD

(Diskusi), Pengamatan Teknik Analisis Data: Kualitatif dan

Kuantitatif


5/44

METODE PENELITIAN

Pengamatan langsung thd hasil &pelaksanaan pembangunan daerah

Penilaian dikaitkan dg pelaksanaan

kebijakan, program & kegiatan Penilaian pencapaian sasaran

pembangunan secara kuantitatif maupunkualitatif

Penilaian thd pemangku kepentingan ygberpartisipsi dlm pembangunan

Perumusan rekomendasi kebijakan


6/44

PROSES PELAKSANAAN

Sosialisasi

Pengkajian isu strategis

Analisis stakeholders

Pengkajian data sekunder

Diskusi dengan narasumber

Pengamatan lapangan

Focuss Group Discussion (Tahap I: Provinsi; TahapII: Kabupaten/Kota)

Analisis s.d. penyusunan laporan

Presentasi hasil (Tahap I: MAP, Tahap II: Bappenas)


7/44

HAMBATAN

Persiapan: koordinasi awal; skema

kegiatan (persepsivarian

kesimpulan); anggaran, dllPelaksanaan: koordinasi; waktu;

cakupan; anggaran; kontrol, dll

Akhir: pelaporan, kontrol, presentasi;anggaran, dll


8/44

REKOMENDASI PROSES EKPD

Skema program (focus dan locus)

Koordinasi

Pemantauan

Waktu

Anggaran


9/44

Gambaran Umum Isu Strategis

Provinsi Jawa Tengah


10/44

ISU STRATEGIS DAERAH

Masih rendahnya kualitas danakses masyarakat dalammemperoleh pelayanankesehatan dasar danpendidikan;

Masih banyaknya penduduk yanghidup di bawah garis kemiskinan;

Masih tingginya angka/jumlahpengangguran;

Kecenderungan meningkatnyapenyakit menular seperti flu burung,HIV/AIDS, demam berdarah, dangizi buruk;

Masih rendahnya tingkat penerapandan penegakkan hukum secarakonsisten;

Masih dijumpainya konflik sosial dibeberapa daerah;

Masih tingginya potensi terjadinyabencana alam di beberapa daerah;

Kondisi dan struktur perekonomiandaerah belum mampu secaraoptimal mendorong pertumbuhan

ekonomi; Belum optimalnya kualitaspelayanan publik, perwujudansupremasi hukum dan perlindunganhukum, termasuk bagi perempuandan anak;

Belum optimalnya kondisiinfrastruktur dalam mendukung

perekonomian wilayah; Masih adanya kesenjangan antar

wilayah/daerah.


11/44

ARGUMENTASI

PEMILIHAN ISU DIKDAS Nasional: 1) Tujuan nasional (Pembukaan

UUD45); 2) Pasal 31 UUD45 (hak

pendidikan, wajib dikdas); 3) UU Sisdiknas,4) RPJMN (pendidikan sbg prioritas agenda

pembangunan nasional), dll

Daerah (Jawa Tengah, Kabupaten/Kota): 1)

Renstrada & Pergub Akselerasi Renstrada,

2) Pergub Wajar Dikdas, dll


12/44

DATA DIKDAS: SD/MI

Tabel II.2. Data Dasar SD/MI/SDLBNo. Komponen Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006

1. Penduduk usia 7-12 th 3.919.502 3.868.640 3.818.438

2. APK SD/MI/SDLB 100,7% 102,81% 106,04%3. APM SD/MI/SDLB 98,57% 86,445% 89,15%

4. Jumlah Siswa 3.934.179 3.977.493 4.049.088

5. Jumlah Siswa 7-12 th 3.863.364 3.343.871 3.404.061

6. Ruang Kelas 20.336 20.247 19.3847. Rasio Siswa/R. Kelas 26 26 26

8. Jumlah Guru 193.537 186.433 199.671

9. Rasio Siswa/Guru 20 21 20

10. Rasio Siswa/Buku 5:1 4:1 3:1Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, 2004-2006


13/44

DATA DIKDAS: SMP/MTs

Tabel II.3. Data Dasar SMP/MTs/SMPLBNo. Komponen Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006

1. Penduduk usia 13-15 th 1.907.344 1.887.866 1.859.548

2. APK SMP/MTs/SMPLB 82,50% 78,09% 83,36%

3. APM SMP/MTs/SMPLB 62,38% 57,95% 63,75%4. Jumlah Siswa 1.573.496 1.474.250 1.550.174

5. Jumlah Siswa 13-15 th 1.189.714 1.094.084 1.185.489

6. Ruang Kelas 43.394 44.262 45.147

a. Kondisi Baik 26.904 27.442 27.991

b. Kondisi Rusak Berat 5.207 5.311 5.417

c. Kondisi Rusak Ringan 11.283 11.509 11.739

7. Rasio Siswa/R. Kelas 36 33 34

8. Jumlah Guru 92.196 93.708 95.719

9. Rasio Siswa/Guru 17 16 16

10. Jumlah Buku 393.374 491.417 516.725

11. Rasio Siswa/Buku 4:1 3:1 3:1Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, 2004-2006


14/44

ISU PENDIDIKAN DASAR

Kurang merata dan luas cakupan danakses pendidikan:

APK SD/Sederajat sebesar 106,04% dan APMsebesar 89,15%.

APK SMP/Sederajat sebesar 83,36% dan APMsebesar 63,75%.

Angka putus sekolah SMP sebesar 1,48% dan MTs

sebesar 1,82%.

Angka mengulang kelas SMP sebesar 0,29% danMTs sebesar 0,47%.


15/44


Rendahnya mutu dan relevansipendidikan: Jumlah guru SD/MI sebanyak 199.671 guru, dengan kualifikasi

pendidikan terbesar adalah D1/D2/D3 sebesar 54,58%, bahkanmasih banyak yang berpendidikan SMA atau kurang yaitu sebesar29,58%.

Jumlah guru SMP/MTs sebanyak 95.719 guru, dengan kualifikasipendidikan terbesar adalah D1/D2/D3 sebesar 36,82%, bahkanmasih banyak yang berpendidikan SMA atau kurang yaitu sebesar5,04%.

Jumlah ruang kelas SD/MI sebanyak 19.384 ruang, dimana masih

banyak yang dalam kondisi rusak ringan (35,04%) dan rusak berat(21,85%).

Jumlah ruang kelas SMP/MTs sebanyak 45.147 ruang, dimanasebagian kecil ruang kelas yang masih dalam kondisi rusak ringan(26,01%) dan rusak berat (11,99%)


16/44


Belum optimalnya manajemen dankemandirian pendidikan: Masih rendahnya kerjasama bidang pendidikan dengan pihak lain.

Belum optimalnya penyelenggaraan kelas imersi.

Belum optimalnya penerapan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).

Belum berkembangnya Sistem PUS (Pendidikan Untuk Semua).

Masih banyak SD/MI yang jumlah muridnya tidak memenuhi syarat.

Masih belum optimalnya pemanfaatan sumber-sumber belajar.

Masih belum optimalnya pemberdayaan gugus sekolah.

Masih tingginya tingkat ketergantungan masyarakat padapemerintah.

Tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan belum terdistribusi.

Belum meratanya pelaksanaan akreditasi.


17/44

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHIISU DIKDAS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1. Rendahnya

mutu dan

relevansi

pendidikan

Masih rendahnya mutu tenaga

kependidikan

Masih rendahnya mutu dan

prestasi siswa

Masih rendahnya fasilitas

Masih banyak ruang kelas yangrusak berat dan ringan

Metode pembelajaran yang belum

tepat


18/44

FAKTOR YANG


2. Belum

optimalnyamanajemen dan

kemandirian

pendidikaN

Lemahnya jejaring penyelenggara

pendidikan

Tingginya tingkat ketergantungan

masyarakat pada pemerintah dalam

penyelenggaraan pendidikan.

Rendahnya tata kelola sekolah

Kekosongan regulasi (PP) yangmengatur pelaksanaan UU Sisdiknas

Belum meratanya komitmen daerah

pada penuntasan Wajar Dikdas


19/44

FAKTOR YANG


3. Kurang

merata dan

luas cakupan

akses

pendidikan

Keterbatasan anggaran

Keterbatasan infrastruktur Rendahnya partisipasi swasta

Lokasi yang terpencil

Tuntutan ekonomi

Mobilitas tempat tinggal ortu


20/44

Evaluasi Penanganan Isu Strategis

Selama Ini


21/44

ANTISIPASI

PENANGANAN ISU Regulasi perencanaan daerah

Regulasi sektor/bidang pendidikan

Dikdas

Alokasi anggaran pendidikan

Jejaring dan komunitas kebijakan


22/44

INTERVENSI

KEBIJAKAN PEMDAISU DIKDAS INTERVENSI KEBIJAKAN

1. Kurang

merata danluas

cakupan

akses

pendidikan

Perluasan dan peningkatan

akses jangkauan pelayananpendidikan


23/44

INTERVENSI


2. Rendahnya

mutu danrelevansi

pendidikan

Peningkatan kualitas pendidik dan

tenaga kependidikan

Peningkatan kualitas siswa

Peningkatan sarana prasarana

Peningkatan dan pengembangan

metode pembelajaran (PAKEM=Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif

dan Menyenangkan)


24/44

INTERVENSI


3. Belum

optimalnyamanajemen

dan

kemandiria

npendidikan

Peningkatan kerjasama antar

lembaga pendidikan dalamdan luar negeri

dan peningkatan satuan

pendidikan bertaraf

internasional

Penataan sistem dan

kelembagaan pendidikan


25/44

INDIKATOR

KEBERHASILANISU DIKDAS INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Kurang

merata danluas

cakupan

akses

pendidikan

APK SD (target 108%, 06-07)

APM SD (target 93,59%, 06-07) APK SMP (target 92,57%, 06-07)

APM SMP (target 75,52%, 06-07)


26/44

INDIKATOR


2. Rendahnya

mutu danrelevansi

pendidikan

Tingkat kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan (tingkat kualifikasi

pendidikan guru)

Tingkat kualitas siswa (persentase

kelulusan, rerata nilai UAN)

Tingkat kualitas sarana prasarana

(persentase kelayakan ruang kelas)

Persentase daya serap peserta didik

terhadap kurikulum


27/44

INDIKATOR


3. Belum

optimalnyamanajemen

dan

kemandirian

pendidikan

Peningkatan kerjasam

Penguatan tata kelola,akuntabilitas, efisiensi dan

pencitraan publik


28/44

EVALUASI PENCAPAIAN

DAN PENANGANAN ISUISU DIKDAS PENCAPAIAN DAN PENANGANAN

1. Kurang

merata danluas

cakupan

akses

pendidikan

APK SD (106,04%)

APM SD (89,15%) APK SMP (83,36%)

APM SMP (63,75%)

Kesimpulan:2006/2007 s.d. Tuntas Madya


29/44

EVALUASI PENCAPAIAN


2. Rendahnya

mutu danrelevansi

pendidikan

Jumlah Guru SD/MI yang memenuhipersyaratan (D4/S1 keatas) hanya

sebesar 15,84%. Sedangkan GuruSMP/MTs hanya sebesar 58,14%.

Kondisi ini diperparah denganpengambilan bidang studi lanjutan yangtidak sesuai dengan kompetensinya.

Masih rendahnya peningkatan kualifikasipendidikan guru pada tingkat S1 (0,91%)dan S2 (0,02%)

Kesimpulan:

Peningkatan kualifikasi pendidikan tenagaguru relatif lambat


30/44

EVALUASI PENCAPAIAN


2. Rendahnya

mutu danrelevansi

pendidikan

Terjadi peningkatan kelulusan

peserta didik di tingkat SD/MI

(1,95%) dan SMP/MTs (2,93%)

Terjadi peningkatan rerata nilai

UAN SMP/MTs 0,7 (untuk 3 mata

ujian)

Kesimpulan:

Peningkatan kelulusan dan nilai

rata-rata UAN yang relatif kecil


31/44

EVALUASI PENCAPAIAN


2. Rendahnya

mutu danrelevansi

pendidikan

Jumlah ruang kelas SD/MI

yang layak pakai (kondisibaik) sebesar 43,11%,

sedangkan ruang kelas

SMP/MTs sebanyak 62%

Kesimpulan:

Kerusakan ruang kelas masih

cukup besar


32/44

EVALUASI PENCAPAIAN


2. Rendahnya

mutu danrelevansi

pendidikan

Daya serap terbanyak untuk Bahasa

Indonesia pada nilai 7,01 s.d 10

(70,27%); Bahasa Inggris pada nilai 4,25s.d 7 (60,68%); Matematika pada nilai

4,25 s.d 7 (48,14%)

Kesimpulan:

Daya serap secara umum masih padalevel menengah (4,25 s.d 7): Bahasa

Indonesia lebih baik dibanding Bahasa

Inggris dan Matematika


33/44

EVALUASI PENCAPAIAN


3. Belum

optimalnya

manajemen

dan

kemandirian

pendidikan

Terjalinnya kerjasama antara

Dinas P & K Jateng dengan

AUSAID (Australia) dan JICA

(Jepang)

Penyelenggaraan Kelas Imersi

Kesimpulan:

Telah terbangun kerjasama

dengan berbagai pihak, namun

masih terbatas


34/44

EVALUASI PENCAPAIAN


3. Belum

optimalnya

manajemen

dan

kemandirian

pendidikan

Terselenggaranya MBS

(Manajemen Berbasis Sekolah)

Pengembangan Sistem PUS

(Pendidikan Untuk Semua)

Kesimpulan:

Telah terbangun tata kelola,akuntabilitas, efisiensi, dan

pencitraan publik, namun masih

perlu ditingkatkan kualitasnya


35/44

Rekomendasi Penanganan Isu

Strategis Daerah


36/44

KEBIJAKAN

TIM INDEPENDENISU DIKDAS KEBIJAKAN TIM INDEPENDEN

1. Kurang

merata danluas cakupan

akses

pendidikan

Peningkatan pemerataan dan perluasan aksespendidikan. Th 2007/2008 dicanangkan Tuntas Paripurna,dengan rincian operasional kebijakan:

pembanguan unit sekolah baru penambahan ruang kelas baru

penyelenggaraan SMP Terbuka

penyelenggaraan Kejar Paket B setara SMP

optimalisasi Pondok Pesantren Salafiyah

pengembangan SD dan SMP Satu Atap

penyelenggaraan kelas layanan khusus bagi yang tidak

pernah sekolah SD atau DO penyelenggaraan kelas inklusi bagi yang berkebutuhan

khusus

peningkatan kerjasama penyediaan dan pengelolaanDikdas antar daerah kabupaten/kota yang salingberbatasan

penitipan penuntasan APK SMP (8%) pada SD terdekat


37/44

KEBIJAKAN


2. Rendahnya

mutu danrelevansi

pendidikan

Peningkatan profesionalisme dan

kesejahteraan pendidik dan tenaga

kependidikan

Peningkatan pembinaan bakat,

minat, dan kreativitas siswa

Peningkatan prasarana dan sarana

pendidikan

Peningkatan inovasi dan

pengembangan kurikulum


38/44

KEBIJAKAN


3. Belum

optimalnya

manajemen

dan

kemandirian

pendidikan

Peningkatan penguatan tata

kelola Peningkatan akuntabilitas

dan pencitraan publik

Peningkatan Sistem

Pengawasan danPengendalian Pendidikan

yang berjenjang


39/44

ESTIMASI HASIL/DAMPAK

ISU DIKDAS ESTIMASI HASIL/DAMPAK

1. Kurang

merata danluas cakupan

akses

pendidikan

Tercapainya APK Tuntas Paripurna


40/44



2. Rendahnya

mutu dan

relevansipendidikan

Meningkatnya kompetensi pendidik

Meningkatnya kualifikasi pendidikan (formal & nonformal)

Meningkatnya pengadaan tenaga administrasi non

guru Meningkatnya kesejahteraan

Meningkatnya penyelenggaraan lomba akademis

Meningkatnya pembinaan siswa berprestasi

Meningkatnya jumlah pembangunan ruangpenunjang kegiatan belajar-mengajar

Berkurangnya jumlah gedung/ruang kelas yang rusak Meningkatnya jumlah pengadaan buku, alat, dan

bahan praktek belajar lainnya

Meningkatnya kualitas proses pembelajaran

Meningkatnya daya serap siswaMeningkatnyakualitas kurikulum


41/44



3. Belum

optimalnya

manajemen

dan

kemandirian

pendidikan

Meningkatnya kerjasama dan koordinasi

Meningkatnya peran Dewan Pendidikan dan KomiteSekolah

Menguatnya kelembagaan pendidikan

Meningkatnya alokasi anggaran pendidikan Meningkatnya pengembangan sistem perencanaan

pendidikan

Meningkatnya pengelolaan data dan informasisecara online

Meningkatnya penataan mekanisme pelaporan

kegiatan secara berjenjang Meningkatnya pengendalian dan pemantauanprogram pendidikan

Meningkatnya penilaian kinerja pelaksanaanprogram, berbasis sekolah dan berbasiskepemimpinan


42/44

ESTIMASI WAKTU

ISU DIKDAS ESTIMASI WAKTU

1. Perluasan dan peningkatan

akses jangkauan pelayananpendidikan

0 s.d. 1 th

2. Peningkatan kualitas pendidik

dan tenaga kependidikan0 s.d. 5 th

3. Belum optimalnya manajemendan kemandirian pendidikan

0 s.d. 5 th


43/44

STAKEHOLDERS

Pemerintah Provinsi

Kabupaten/Kota

Dinas Pendidikan Pengelola Sekolah (Swasta dan Negeri)

Orang tua murid (masyarakat)

Anak Usia Sekolah

Dunia usaha

LSM Pendidikan

Dll


44/44

Terima Kasih

Presentasi Seminar AKhir EKPD 2007

Documents

Transcript of Presentasi Seminar AKhir EKPD 2007