Presentase klp 6
Transcript of Presentase klp 6
PE
NG
ER
TIA
N02
Zat aditif makanan adalah semua bahan
yang ditambahkan ke dalam makanan selama
proses pengolahan, penyimpanan, atau
pegepakan makanan. Pada awalnya, orang
hanya menggunakan bahan aditif makanan
yang alami, seperti gula, cabe, kunyit, garam,
dan merica. Akan tetapi, dengan perkembangan
industri makanan yang membutuhkan bahan
dalam jumlah yang besar dan waktu
penyimpanan yang lebih lama, orang mulai
memproduksi dan menggunakan bahan sintetis.
TUJUAN PENGGUNAAN BTM
(ZAT ADITIF)
(1) Meningkatkan nilai gizi makanan,
(2) Memperbaiki nilai sensori makanan,
(3) Memperpanjang umur simpan (shelf life) makanan,
(4) Digunakan untuk memproduksi makanan seperti kelompok
konsumen khusus.
BAHAYA ZAT ADITIF02
bahan kimia baik dalam bentuk tunggalmaupun campuran yang dapatmembahayakan kesehatan dan lingkunganhidup secara langsung atau tidak langsungyang mempunyai sifat racun, karsinogenik,teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 472/Menkes/ Per/ V/ 1996 tentang PengamananBahan Berbahaya Bagi Kesehatan).
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
02
Aditif pangan dapat dibagi atas dua bagianbesar, yaitu :
• Aditif sengaja, yaitu aditif yang diberikan dengan
sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu
• Aditif tidak sengaja, yaitu aditif yang terdapat
dalam makanan dalam jumlah sangat kecil
sebagai akibat dari proses pengolahan
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
02
Pengelompokan Zat Aditif berdasarkan Cara Memperoleh
• (1) Zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan
asam sitrat,
• (2) Zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa
dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun
sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat.
MACAM-MACAM ZAT ADITIF02
Zat aditif berdasarkan fungsi antara lain :
(1)Zat Pewarna
(2)Zat Pemanis
(3) Zat Pengawet
(4) Zat Penyedap Rasa
(5) Antioksidan
(6) Antikempal
(7) Pengatur Keasaman
(8) Pemutih dan Pematang tepung
(9) Pengeras
(10) Sekuestran (Sequesteran)
(11) Penambah gizi
(12) Pemantap dan pengental
01ZAT PEWARNA
Digunakan agar makanan terlihat lebih
segar dan menarik sehingga menimbulkan
selera orang untuk memakannya. Terbagi atas
dua, zat pewarna alami dan zat pewarna
sintetis.
02ZAT PEMANIS
Digunakan untuk menambah rasa manis
pada makanan dan minuman. Terbagi atas
dua yakni zat pemanis alami dan Zat pemanis
buatan atau sintetis.
03ZAT PENGAWET
Digunakan untuk mencegah / menghambat
kerusakan oleh mikroba. Cara kerja bahan
pengawet terbagi menjadi dua, yaitu sebagai
antimikroba dan sebagai antioksidan
04ZAT PENYEDAP RASA
Bahan penyedap mempunyai beberapa fungsi
dalam bahan pangan dapat bersifat memperbaiki,
membuat lebih bernilai atau lebih diterima dan lebih
menarik. Sifat utama pada penyedap rasa adalah
memberi ciri khusus pada suatu pangan, seperti
aroma jeruk manis, jeruk nipis, lemon, cokelat, krim,
vanili dan sebagainya. Adanya warna pada pangan
juga dapat dikaitkan dengan aroma yang khusus.
05ANTIOKSIDAN
Antioksidan adalah bahan tambahan
makanan yang dapat mencegah atau
menghambat proses oksidasi. Penggunaan
meliputi bahan antara lain lemak hewani, minyak
nabati, produk pangan dengan kadar lemak
tinggi, produk pangan berkadar lemak rendah,
produk daging, produk ikan, dan produk lain-lain.
06ANTIKEMPAL
Antikempal adalah bahan tambahan makanan yangdapat mencegah mengempalnya makanan yang berupaserbuk, tepung, dan bubuk. Bahan ini biasa ditambahkandalam garam meja, merica bubuk, susu bubuk,.
07PENGATUR KEASAMAN
Pengatur keasaman adalah bahan tambahan
makanan yang dapat mengasamkan, menetralkan
dan mempertahankan derajat keasaman makanan.
Penggunaan pengatur keasaman di dalam pangan,
yaitu untuk memperoleh rasa asam yang tajam,
sebagai pengontrol pH, atau sebagai pengawet.
08PEMUTIH DAN
PEMATANG TEPUNG
Pemutih dan pematang tepung untuk
mempercepat proses pemutihan dan atau
pemanggangan tepung sehingga memperbaiki mutu
pemanggangan. Contoh: asam askorbat, aseton
peroksida, dan kalium bromat
09PENGERAS
.
Zat aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya
makanan. Contohnya : Aluminium ammonium sulfat,
Aluminium kalium sulfat, Aluminium natrium sulfat, Aluminium
sulfat (anhidrat), Kalsium glukonat, kalsium karbonat Kalsium
klorida, kalsium laktat, Kalsium sitrat, kalsium sulfat, dan
monokalsium fosfat.
10SEKUESTRAN
.
Sequesteran adalah bahan yang
mengikat ion logam merupakan bahan
penstabil yang digunakan dalam
berbagai pengolahan bahan
makanan.
Memantapkan warna dan tekstur
makanan, mencegah perubahan
warna makanan. Contoh: polifosfat
dan EDTA pada pengolahan ikan
kalengan, asam fosfat (pada lemak
dan minyak makan), kalium sitrat
(dalam es krim), kalsium dinatrium
EDTA dan dinatrium EDTA
11PENAMBAH
GIZI
Zat aditif yang ditambahkan adalah asam amino,
mineral, atau vitamin untuk memperbaiki gizi makanan.
Contohnya: asam askorbat (vitamin C), feri fosfat, vitamin
A, dan vitamin D.
12PEMANTAP
DAN
PENGENTAL
Secara umum, bahan-bahan pengental dan
pembentuk gel yang larut dalam air disebut dengan
GOM, pentingnya gom dalam produk pangan adalah
berdasarkan kepada ciri suka airnya yang
memengaruhi struktur pangan dan sifat-sifat yang
berkaitan dengan ciri tersebut.
Bahan Tambahan Makanan (BTM) atau zat aditif makanandidefinisikan sebagai bahan yang ditambahkan dan dicampurkansewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu
Tujuan penambahan zat aditif secara umum adalah untuk: meningkatkan nilai gizi makanan, memperbaiki nilai sensori makanan, memperpanjang umur simpan (shelf life) makanan,
Selain tujuan-tujuan tersebut , BTM sering digunakan untukmemproduksi makanan untuk kelompok konsumen khusus.
K
E
S
I
M
P
U
L
A
N