Pre-eklamsia Dan Eklamsia

13
Abdurachman Ananda Agus Kresnahadi Areza Mufaroqi Baiq Dyah Eka Yulianti Dewa Sang Kompyang Erna Yulianti Ice Trisnowati Kurniawan Munjaeni Respati Handayani Dios

description

ppt

Transcript of Pre-eklamsia Dan Eklamsia

Page 1: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

AbdurachmanAnanda Agus KresnahadiAreza MufaroqiBaiq Dyah Eka YuliantiDewa Sang KompyangErna YuliantiIce TrisnowatiKurniawan MunjaeniRespati HandayaniDios

Page 2: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

- Pre-eklempsia dan eklempsia merupakan kesatuan penyakit yang langsung disebabkan oleh kehamilan. Istilah kesatuan penyakit harus diartikan bahwa kedua peristiwa dasarnya sama dan eklempsia merupakan peningkatan yang lebih berat dan berbahaya dari pre-eklampsia, dengan tambahan gejala-gejala tertentu.

- Pre-eklempsia adalah suatu kondisi yang spesifik pada kehamilan, terjadi setelah minggu ke- 20 gestasi, ditandai dengan hipertensi dan proteinuria, edema juga dapat terjadi.

Page 3: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

The Diseases of Teory :

•Peran prostasiklin dan Tromboksan

•Peran factor imunologis

•Peran factor genetic / familial

Teori lain :

•Iskemia placenta

Page 4: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

Secara umum :

Dimulai dengan kenaikan berat badan diikuti edema kaki, tangan, mata, hipertensi, dan terjadi proteinuria.

Pre-eklemsia Ringan

• Tekanan darah > 140/ 90 mmHg setelah 20 minggu kehamilan atau > 30/15 mmHg dari tekanan sebelum hamil.

• Mean Arterial Pressure (MAP) > 105 mmHg.

Pre-eklemsia berat

• Sakit kepala terutama daerah frontalis

• Terjadi rasa nyeri didaerah epigastrium.

• Terjadi gangguan mata, dan penglihatan menjadi kabur.

Page 5: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

• Terjadi mual sampai muntah-muntah.• Gangguan pernafasan sampai sianosis.• Terjadi gangguan kesadaran.

Eklemsia• Tingkat awal atau aura• Tingkat kejang tonik• Tingkat kejang klonik• Tingkat koma

Page 6: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

Uji Diagnostik dasar

• Pengukuran tekanan darah

• Analisis protein dalam urin

• Pemeriksaan edema

Uji laboratorium dasar

• Evaluasi hematologik

• Pemeriksaan fungsi hati ( bilirubin, Protein serum )

• Pemeriksaan fungsi ginjal ( ureum, kreatinin )

Uji untuk meramalkan Hipertensi

• Roll over test

• Pemberian infuse angiotensin II

Page 7: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

Airway

Potensi airway dan ventilasi harus dinilai dengan mendengarkan gerakan udara pada hidung penderita, mulut dan dada serta pada inspeksi daerah orofaring untuk sumbatan airway oleh benda asing dan dengan mengobservasi retraksi otot-otot interkosta dan supraklavikuler.

Breathing

Dada dan leher penderita harus terbuka selama penilaian breathing dan vena-vena leher. Pergerakan pernapasan dan kualitas pernapasan dinilai dengan observasi, palpasi dan auskultasi

Page 8: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

CirculationPada penderita eklamsia pengkajian sirkulasi yang biasanya ada pada penderita eklamsia adalah: tekanan darah sangat tinggi yaitu mencapai > 140/90, adanya perdarahan, dan adanya odema pada tubuh.

Pengkajian Fisik

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan diagnostic.

Page 9: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

Pre-eklamsia Ringan :

Jika tekanan darah diagnostik berkisar 80 – 90 mmHg

Periksa tekanan darah

Singkirkan gejala – gejala pra eklampsia berat

Periksa denyut jantung janin

Jika tekanan darah diastolik 90 mmHg atau meningkat lebih dari 15 mmHg

Biarkan wanita tersebut beristirahat di ruang yang tenang.

Berikan obat anti hipertensi hanya jika tekanan diastoliknya 110 mmHg atau lebih dan harus sesuai dengan perintah dokter

Page 10: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

Pre-eklampsia berat :

Memastikan bahwa wanita tersebut dapat bernafas

Mengendalikan kejang

Magnesium Sulfat 40 %, Klorpromazin 50 mg intramuskulus, Diazepam 20 mg intramuskulus

Mengendalikan tekanan darah (Terapi Antihipertensi)

Mengendaikan keseimbangan cairan

Waktu melahirkan bayi

Memantau dengan seksama untuk mencegah kejang lanjutan dan mengidentifikasi komplikasi.

Page 11: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

Komplikasi ibu

1. Edema paru-paru

2. Kelainan mata

3. Nekrosis hati

4. Kelainan Ginjal

5. Perdarahan otak

6. Hipofibrinogenia

7. Hemolisis

Komplikasi janin dalam rahim :

1. Asfiksi mendadak

2. Solusio placenta3. Perdarahan

premature4. Prematuritas,dis

maturitas,kematian janin intra- uterin.

Komplikasi lain termasuk :1. lidah tergigit, trauma dan

fraktur2. Sindroma HELLP

(haemolysis, elevated liver enzymes, Low Platelet)

Page 12: Pre-eklamsia Dan Eklamsia

Diagnosa keperawatan pada pre-eklamsia :

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru

2. Gangguan keseimbangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan edema

3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan tahanan vaskuler (hipertensi)

Diagnosa keperawatan pada Eklamsia :

1. Resiko tinggi cidera berhubungan dengan kejang

2. Risiko cedera pada janin berhubungan dengan hipoksia pada jaringan

Page 13: Pre-eklamsia Dan Eklamsia