PR Kulit
-
Upload
william-jensen -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
description
Transcript of PR Kulit
-
Nama : Rusthavia Afrilianti
NIM : FAA 110 001
1. Sediaan prednison : tablet oral 5 mg
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid pertama kali dipakai untuk pengobatan pada tahun 1949 oleh
Hence et al untuk pengobatan rheumatoid arthritis. Kelenjar adrenal mengeluarkan
dua klas steroid yaitu Corticosteroid (glukokortikoid dan mineralo kortikoid) dan sex
hormon. Mineralokortikoid banyak berperan dalam pengaturan keseimbangan cairan
dan elektrolit, sedangkan glukokortikoid berperan dalam metabolisme karbohidrat.
Glukokorticoid dikeluarkan oleh korteks kelenjar adrenal yang dikeluarkan
kedalam sirkulasi secara circadian sebagai respon terhadap stress. Cortisol merupakan
glukokortikoid utama didalam tubuh manusia.
Glukokortikoid alami (hidrokortison dan kortison), umumnya digunakan
dalam terapi pengganti (replacement therapy) dalam kondisi defisiensi
adrenokortikal. Sedangkan analog sintetiknya (prednison) terutama digunakan karena
efek imunosupresan dan anti radangnya yang kuat. Glukokortikoid menyebabkan
berbagai efek metabolik. Glukokortikoid bekerja melalui interaksinya dengan protein
reseptor spesifik yang terdapat di dalam sitoplasma sel-sel jaringan atau organ
sasaran, membentuk kompleks hormon-reseptor. Kompleks hormon-reseptor ini
kemudian akan memasuki nukleus dan menstimulasi ekspresi gen-gen tertentu yang
selanjutnya memodulasi sintesis protein tertentu. Protein inilah yang akan mengubah
fungsi seluler organ sasaran, sehingga diperoleh, misalnya efek glukoneogenesis,
meningkatnya asam lemak, redistribusi lipid, meningkatnya reabsorpsi natrium,
meningkatnya reaktivitas pembuluh terhadap zat vasoaktif, dan efek anti radang.
Apabila terapi prednison diberikan lebih dari 7 hari, dapat terjadi penekanan fungsi
adrenal, artinya tubuh tidak dapat mensintesis kortikosteroid alami dan menjadi
tergantung pada prednison yang diperoleh dari luar.
Tabel 1. Potensi dan dosis ekivalen berbagai jenis glukokortikoid
Jenis
glukokortikoid
Potensi Anti-
inflamasi
Potensi
Retensi Na+
Lama Kerja Dosis ekivalen
(mg)*
Cortisol 1 1 S 20
Cortisone 0,8 0,8 S 25
Prednisone 4 0,8 I 5
Prednisolone 4 0,8 I 5
Metylprednisolone 5 0,5 I 4
Triamcinoleone 5 0 I 4
Betamethasone 25 0 L 0,75
Dexamethasone 25 0 L 0,75
*hanya untuk pemberian oral atau IV
S :short acting (t 8-12 jam)
I : intermediate (t 12-36 jam)
L : long acting (t 36-72 jam)
-
3. Bacterial vaginosis (BV) merupakan sindrom klinis akibat perubahan flora normal
vagina, yaitu lactobacillus Sp. yang membentuk hidrogen peroksida (H2O2)
digantikan oleh bakteri anaerob seperti G. Vaginalis dan Micoplasma hominis.
Trikomoniasis merupakan infeksi menular seksual, sedangkan BV merupakan infeksi
alat reproduksi wanita yang bersifat endogen, sehingga pengobatan pada mitra seksual
tidak akan memberikan hasil yang diinginkan.
4. Dosis metilprednisolon
Dewasa : dosis awal 4 48 mg perhari, dosis tunggal atau terbagi, tergantung keadaan
penyakit.
Anak : 0,4 1,7 mg/kgBB/hari, terbagi 3 4 dosis.
Sediaan : tablet 4 mg, 8 mg, 16 mg. Injeksi 125 mg, 500 mg