Ppt Sk 1 Blok Cairan Kelompok a14 Almarchiano
-
Upload
almarchiano-sandi -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
description
Transcript of Ppt Sk 1 Blok Cairan Kelompok a14 Almarchiano
4. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
4.1. Natrium4.1.1. Kadar normal
Natrium serum normal 137-147 mEq/L
4.1.2. Fungsi o Mempertahankan konsentrasi dan volume CESo Mempertahankan kepekaan dan konsuksi dari saraf dan jaringan otot o Membantu dalam pengaturan keseimbangan asam-basa
4.1.3.GANGGUAN
Hiponatremia Pengertian Umum Suatu keadaan dengan keadaan natrium serum kurang
dari 135 mEq/L, dan dapat disebabkan oleh dua mekanisme utama, yaitu jumlah asupan air melebihi kemampuan eksresi dan ketidak mampuan tubuh untuk menekan sekresi ADH.
Ada dua jenis hyponatremia, yaitu akut dan kronis. Pada hyponatremia akut, kejadiannya akan berlangsung cepat (kurang dari 48 jam), dan terjadi gejala yang sangat berat. Pada hyponatremia kronik kejadian berlangsung lambat (lebih dari 48 jam) dan tidak terjadi gejala yang berat bahkan tidak menimbulan gejala (asimptomatik).
GEJALANa+ serum > 125 mEq/L
Anoreksia
Gangguan pengecap
Kram otot
Na+ serum 115-120 mEq/L
Sakit kepala, oerubahan kepribadian
Kelemahan dan letargia
Mual dan muntah
Kram abdomen
Na+ serum < 115 mEq/L
Kejang dan koma
Reflek tidak ada atau terbatas
Tanda Babinski
Papiledema
Edema di atas sternum
TATALAKSANA
Langkah pertama adalah mencari penyebab hyponatremia dengan cara:• Anamnesis yang teliti (riwayat muntah, penggunaan diuretic/mannitol)• Pemeriksaan fisik yang teliti (tanda-tanda hypovolemia)• Pemeriksaan gula darah, lipid darah• Pemeriksaan osmolaritas darah• Pemeriksaan osmolaritas urin dan jenis berat urin (apakah ADH abnormal, gangguan pemekatan)• Pemeriksaan natrium, kalium dan klorida urin untuk mencari jumlah eksresi elektrolitLangkah selanjutnya adalah melakuan pengobatan yang tepat sasaran:• Perlu dibedakan apakah kejadian hyponatremia akut atau kronik• Tanda atau penyakit lain yang menyertai hyponatremia perlu dikenali• Koreksi natrium
4.2.KALIUM
4.2.1. Kadar normal Kalium merupakan kation utama dalam CIS. Kadar normal dalam serum 3.5-5.0 mEq/L4.2.2. FungsiFungsi kalium di dalam tubuh :a.Aktivitas neuromuskular Transmisi dan konduksi impuls syaraf Kontraksi otot rangka, otot polos dan jantungb.Cairan tubuh Mengatur osmolalitas intraselularc.Selular Pompa natrium (Na) - kalium (K) : Na masuk ke dalam sel sedangkan K keluar
dari sel secara terus menerus untuk mempertahankan keseimbangan air dan aktivitas neuro muskular. Bila Na masuk ke dalam sel maka akan terjadi depolarisasi (aktivitas sel), tapi bila Na keluar dari sel maka K akan masuk ke dalam sel dan terjadi repolarisasi
Sktivitas enzim untuk metabolisme selulard. Asam basa Mengatur keseimbangan asam basa
GANGGUAN
Hipokalemia Pengertian umumHipokalemia adalah keadaandimana kadar serum kalium kurang dari 3.5 mEq/L, walaupun hanya 2% K+ yang berada pada ECF dan pH darah berpengaruh terhadap K+, sehingga kadar K+ tidak mencerminkan kadar K+ total.
GEJALA
CNS dan Neuromuskular
Tidak terdeteksi, lelah, “tidak enak badan”
Parestesia
Reflek tendon dalam menghilang
Kelemahan otot generalisata
Pernapasan Otot-otot pernapasan lemah
Napas dangkal
Saluran cerna Menurunnya motilitas usus besar (anoreksia, mual, muntah, ileus)
Kardiovaskular Hipotensi postural
Disritmia (khususnya jika memakai digitalis/ada penyakit jantung)
Perubahan EKG (Gelombang T lebar dan mendatar progresif, Depresi segmen ST, Gelombang U menonjol
Ginjal Poliuria, nokturia
PENYEBAB
Asupan K+ dari makanan yang menurun
Pasien yang sakit berat tanpa asupan gizi tanpa penambahan suplemen K+ dalam infus
Kelaparan, makan roti panggang dan the
Alkoholisme
Kehilangan K+ dari saluran cerna
Muntah berkepanjangan dan penyedotan nasogastrik
Diare, penyalahgunaan laksatif kronis
Ileostomi, fistula
Adenoma vilosa kolon
Kehilangan K+ melalui ginjal
Obat diuretic (tiazid, furosemid)
Penyakit ginjal (gagal ginjal akut, asidosis tubulus ginjal proksimal/distal)
Asidosis metabolic yang menyebabkan diuresis osmotic
Tahap penyembuhan dari luka bakar berat
Efek mineralokortikorkoid berlebihan (hiperaldosteronisme, hypovolemia, hypervolemia, sindrom Chusing, pengobatan kortikosteroid, ingesti licorice, menelan tembakau kunyah)
Antibiotik (karbenisilin, aminoglikosida)
Deplesi magnesium
Kehilangan K+yang meningkat ketika panas
Orang yang berkeringat banyak karena panas
Berpindahnya K+ ke dalam sel
Alkalosis metabolik
Penanganan ketoasidosos diabetic dengan insulin dan glukosa
TATALAKSANA
Dalam melakukan koreksi kalium, perlu diperhatikan indikasinya. Indikasi koreksi kalium dapat dibagi dalam:
• Mutlak, segera diberikan ketika:o Pasien dalam pengobatan digitaliso Pasien ketoasidosis diabetico Pasien dengan kelemahan otot pernapasano Pasien hypokalemia berat (< 2 mEq/L)• Kuat, diberikan dalam waktu tidak terlalu lama, ketika:o Insufisiensi coroner/iskemia otot jantungo Ensefalopati hepatico Pasien yang menggunakan obat yang membuat K berpindah dari ECF ke ICF• Sedang, tidak perlu segera
FLORIDA
- Kadar normal Kadar normal dalam serum 95-105 mEq/L- Fungsi Produksi HCl lambung Mempertahankan tekanan osmotik darah Menjaga keseimbangan asam-basa Sebagai buffer pada proses pertukaran
oksigen dan karbon dioksida di darah merah.
GANGGUAN
o HipokloremiaKlorida serum <90 mEq/L (90 mmol/L) Etiologi : berkurangnya asupan (terjadi pada formula
kedelai) dan peningkatan pengeluaran dari sumber GI atau ginjal (muntah berkepanjangan atau aspirasi NG; kehilangan melalui ginjal sekunder akibat terapi diuretik)
Manifestasi klinis : alkalosis metabolic, hipokalemia, gagal tumbuh
Penanganan : -Ganti kehilangan melalui NG-Koreksi alkalosis dan pertimbangkan untuk mengganti terapi diuretic
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN ETIKA MINUM DALAM ISLAM
Al-quran
Minum minuman yang halah. (QS 5:90)
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
HADIST • Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah Setelahnya
Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah berkata :"Ketika aku masih kecil dalam didikan Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam, dan tangankumengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rasulullah Shalallahu 'alaihiWasallam : Wahai anak, bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlahapa yang dekat darimu." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam :"Barang siapa yang setelah makan membaca
Alhamdulillahilladzi ath'amani hadza wa rozaqanihimin ghoiri haulin minni wala quwwah
maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR At-Tirmidzi. Al-Albani berkata : hadits hasan)
• Makan Dan Minum Dengan Tangan Kanan
"Janganlah kalian
makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan kiri." (HRMuslim, Ahmad dan Ibnu Majah)
• Tidak Meniup Pada Air Minum atau makanan
"Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka jangan meniup ke (air) dalam bejana." (HRBukhori, Muslim dan Ahmad)