Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

66
Presentasi Pleno Pakar Blok Sistem Reproduksi Kelompok Tutorial A1

Transcript of Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Page 1: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Presentasi Pleno Pakar Blok Sistem Reproduksi

Kelompok Tutorial A14

Page 2: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Pemicu :

Ny.R, usia 25 tahun datang berobat kepada anda dengan keluhan pendarahan per vaginam. Hal ini dialaminya setelah bersenggama. Hari pertama haid terakhir(HPHT) = 11 Juni 2010. Ny.R belum pernah melahirkan dan tidak menggunakan kontrasepsi

Apa yang terjadi pada Ny.R ?

Page 3: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

More Info :- Tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit gangguan pendarahan- Test kehamilan positif - Darah rutin dalam batas normal- Pemeriksaan ginekologi : Inspekulo : tampak darah dari OUE mengalir.

Jaringan di OUE (+) VT : Uterus antifleksi, ukuran ±

10cm, lunak, Portio terbuka 1 jari sempit , teraba jaringan Adnexa dan paramentrium t a k

Apa Kesimpulan anda sekarang dan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap Ny.R ?

Page 4: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Anatomi dan Histologi Sistem Reproduksi Wanita

Page 5: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Organ Reproduksi ♀

Interna1.Ovarium2.Tuba falopi3.Uterus4.Vagina

Eksterna5.Mons Pubis6.Labium Mayus dan Labium Minus7.Clitoris8.Bulbus Gld.vestibularis mayor

(Bartholini)9.Bulbus glandula vestibularis minor

Page 6: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Genitalia Externa Wanita

Page 7: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Genitalia Interna Wanita

Page 8: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

HISTOLOGI SISTEM REPRODUKSI WANITA

Genitalia Interna :1. Ovarium2. Tuba Fallopii3. Uterus4. Vagina

Genitalia Eksterna1. Labia mayora & labia minora2. Vestibula3. Klitoris

Page 9: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

1. Ovarium - Berbentuk buah kenari dengan panjang 3 cm, lebar 1,5 cm & tebal 1 cm. - Permukaan ditutupi oleh selapis gepeng atau kuboid (epitel germina tivum), di bawah epitel terdapat jar. ikat padat (tunika albuginea), daerah korteks berupa stroma yg terdiri dari jar. fibroblas, paling dalam yaitu daerah medulla dengan anyaman vaskular.

Page 10: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Perkembangan folikel

Page 11: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

2. Tuba Fallopii Dinding oviduk terdiri dari 3 lapisan, yaitu:

1. Mukosa Terdiri dari epitel selapis silindris & lamina propria yang terdiri atas

jar. Ikat longgar. Epitel mengandung 2 jenis sel: satu dengan silia & yang lain bersifat sekretoris.2. Lap. otot tebal terdiri atas otot polos3. Serosa yang terdiri atas peritoneum viseral

Page 12: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

3. Uterus Terdiri dari fundus, corpus & serviks. Dindin uterus relatif tebal & terdiri atas 3

lapisan, yaitu:1. Endometrium terdiri atas epitel & lamina propria. Lapisan

endometrium ada 2, yaitu: - Lap. Basal yang paling dalam & berdekatan dengan miometrium;

mengandung lamina propria & bag. awal kelenjar uterus. - Lap. fungsional mengandung sisa lamina propria & sisa kelenjar.

- compactum

- spongiosum

- basalis

Page 13: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

4. Vagina Terdiri atas 3 lapisan, yaitu:

1. Mukosa yaitu stratified squamos epithelium, epitel berlapis gepeng dengan tebal 150-200 um.

2. Lapisan muskularis yaitu otot polos memanjang. 3. Adventisia yaitu jar. ikat padat kaya akan serat elastin tebal, jar. ikat ini terdapat sejumlah besar pleksus vena, berkas saraf & kelompok sel saraf.s

Genitalia Eksterna1. Labia mayora terdiri lipatan kulit yg banyak mengandung jar. lemak & lap.

tipis otot polos.2. Labia minora terdiri atas lipatan kulit dengan jar. ikat mirip spons di

pusat, dengan serat – serat elastin.3. Klitoris dibentik oleh 2 badan erektil yang berakhir pada glans klitoris

rudimenter dan sebuah prepusium.

Page 14: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Fisiologi siklus ovarium dan siklus uterus

Page 15: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14
Page 16: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Siklus Uterus

1. Fase Menstruasi• Fase yang ditandai dengan keluarnya darah dan

debris endometrium dari vagina• Korpus luteum berdegenerasi menyebabkan kadar

estrogen dan progesteron menurun• Penurunan itu merangsang uterus mengeluarkan

prostaglandin yang menyebabkan vasokontriksi pembuluh-pembuluh endometrium dan kontraksi miometrium untuk mengeluarkan darah dan debris endometrium dari vagina sebagai darah haid

Page 17: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

2. Fase Proliferatif• Dimulai bersamaan dengan fase folikel

ovarium pada saat endometrium mulai memperbaiki dirinya dengan pengaruh estrogen yang berasal dari folikel-folikel baru yang sedang tumbuh

• Kadar estrogen yang memuncak memicu lonjakan LH yang menyebabkan ovulasi

Page 18: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

3. Fase sekretorik• Dimulai bersamaan dengan fase luteal

ovarium• Korpus luteum mengeluar sejumlah besar

progesteron dan estrogen• Progesteron bekerja pada endometrium tebal

yang telah dipersiapkan estrogen untuk mengubahnya menjadi jaringan yang kaya akan nutrisi dan glikogen

Page 19: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Pendarahan per vaginam patologis

Page 20: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Pendarahan per vaginam secara patologis :1. Polymenorrhea( epimenorrhea)

- Pendarahan bersiklus, jumlah darah yang keluar normal tapi terjadi pada interval yang terlalu cepat, terdiri dari 24 hari durasinya- dikarenakan kerusakan pada pelepasan beritmik dari gonadotropin dari kelenjar pituitari , karena ovarium tidak responsif

2. Menorrhagia (hypermenorrhea)- durasi siklus normal, tapi darah yang keluar terlalu banyak, biasanya ada bekuan darah.- dikarenakan kerusakan uterus akibat rasio estrogen – progesteron tidak seimbang

3. Polymenorrhagia- pendarahan berlebihan dan durasi siklus berkurang- ditemukan pada chronic pelvic inflammatory disease

Page 21: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

4. Menorrhagia-pendarahan tidak teratur jumlahnya, tidak bersiklus dan durasinya panjang-biasanya karena kondisi patologis dan uterus

5. Disfunctional uterine bleeding-didiagnosakan pada pemeriksaan tidak ditemukan penyebab organik pendarahan-biasanya psikologis, bekerja pada hipothalamus, merusak pelepasan gonadotropin normal, dan akhirnya merusak produksi ovaria steroid normal.

Page 22: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Physiopathological considerations :1) Psychosomatic factors2) Ovarian factors3) Uterine factors4) Kehamilan-penyebab plg umum dr pendarahan

abnormal pd masa reproduktif adlh gangguan kehamilan;aborsi atau kehamilan ektopik

5) Blood dyscrasias-keadaan patologis darah(elemen cellular darah)

6) Endocrine disorder-penyakit pd pituitary,jika meningkat sekresi Gonadotrophin akan menyebabkan menorrhagia

7) General disease-Kebanyakan peny kronis akan kurangi pendarahan menstruasi.Kec liver disease yg akan menyebabkan hypersetrogen yg terus mengarah ke mennorhagia atau metorrhagia jika dosis berlebihan.

Page 23: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

PENDARAHAN PD KEHAMILAN1)Pd kehamilan muda:a)Abortusb)Kehamilan ektopik-pertumbuhan sel telur yg tlh

dibuahi tdk menempel pd dinding endometrium kavum uteri

c)Mola hidatidosa-hampir seluruh villi korialis tdk ada pembuluh darah

2)Pd kehamilan lanjut & persalinana)Plasenta previa-plasenta berimplantasi pd

segmen bawah rahim shgga menutupi OUI

Page 24: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

b) Solusio plasenta-terlepasnya sebagain atau seluruh permukaan maternal plasenta dr tempat implantasi yg normal pd lapisan desidua endometrium sblm waktunya

c) Ruptura uteri-keadaan robekan pd rahim di mana terjadi hub langsung atr rongga amnion&peritoneum shgga menyebabkan ruptura uteri komplit.Pd yg inklompit,kedua rongga tsbt masih dibatasi peritoneum viscerale

Page 25: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

3) Pd pasca persalinan-pendarahan yg melebihi 500ml stlh bayi lahir

a)Atonia uteri-keadaan lemahnya kontraksi rahim yg menyebabkan uterus tdk mampu menutup pendarahan terbuka dr tempat implantasi plasenta stlh bayi & plasenta lahir

b)Robekan jln lahir-persalinan dgn trauma c)Retensio plasenta-plasenta tetap tinggal dlm

uterus setengah jam stlh anak lahird)Inversi uterus-keadaan di mana lapisan dlm

uterus turun &keluar lewat OUEe)Ganggn pembekuan darah

Page 26: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Fisiologi Kehamilan

Page 27: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

FERTILISASI• Untuk terjadi kehamilan harus ada spermatozoa,

ovum, dan pembuahan ovum. Jadi setelah ejakulasi sperma berada di vagina. Sperma mula-mula harus melawati kanalis servikalis dan uterus hingga ia mencapai sepertiga atas oviduktus untuk menjumpai ovum.

• Pada saat pembuahan ekor sperma digunkan untuk bermanuver utk penetrasi akhir ke ovum. Mula-mula sperma harus menembus lapisan korona radiata. Pada saat berkontak dengan lapisan ini bagian akrosom akan hancur dan memicu pngeluaran enzim-enzim.

Page 28: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

• Enzim-enzim akrosom inilah yang membuat terowongan menembus sawar-sawar protektif lapisan ini.

• Kemudian sperma akan melewati zona pelusida dan sperma yang pertama kali mencapai ovum akan berfusi dengan membran plasma ovum dan memicu terjadinya perubahan kimiawi dan mengakibatkan sperma lain tidak dapat menembus zona ini.

• Sperma berfusi secara bertahap tertarik masik ke dalam sitoplasma ovum. Dalam proses ini ekor sperma lenyap, tetapi kepala sperma membawa informasi genetik. Penetrasi sperma memicu pembelahan meiosis akhir oosit skunder. Dan ovum berubah menjadi zigot.

Page 29: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

• Selama 3-4 hari zigot tetap d ampula dan terus membelah. Lalu zigot berubah menjadi morula, sementara itu kadar progesteron meningkat dan akan merangsang pengeluaran glikogen di endometrium ke dalam lumen sal.reproduksi untuk dipakai oleh mudigah sebagai sumber energi.

• 3-4 hari setelah ovulasi morula di dorong ke dalam uterus. Sewaktu di uterus morula mengapung bebas selama 4 hari. Setelah endometrium siap di implantasi, morula yang telah berada di uterus terus membelah diri menjadi blastokitsa.

Page 30: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14
Page 31: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

• Setelah 4 hari setelah hasil konsepsi ,sampailah pada stadium blastula . Blastula terdiri dari trofoblas yg nanti nya akan menjadi plasenta dan massa inner cell yang menjadi janin

• Trofoblas mengeluarkan enzim-enzim yang mana enzim ini akan membuat jalannya masuk trofoblas ke endometrium

• Setelah trofoblas masuk sampai massa inner cell masuk, celah di endometrium itu akan menutup kembali. Saat itu akan terjadi luka dan biasanya terjadi perdarahan yang disebut tanda hartman

Page 32: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

• Dan endometrium akan mengalami modifikasi disebut desidua basalis

• Blastula ada sel besar (eksoselom) dan sel kecil (endoselom)

• Eksoselom menghasilkan yolk sac atau kantung kuning telur

• Endoselom menghasilkan kantung amnion• Antara yolk sac dan kantung amnion terdapat

embryonal plate• Embryonal plate memiliki 3 lapisan yaitu :

ektoderm, mesoderm dan endoderm

Page 33: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

• Kantung amnion akan bertumbuh sangat pesat yang akan mendesak eksoselom dan membuat kantung amnion mendekati korion.

• Mesoblas antara amnion dan korion ini dinamakan body stalk . Body stalk ini yang nnti akan menjadi tali pusat. Tali pusat memiliki 2 arteri dan 1 vena

Page 34: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

IMPLANTASI• Blastokista terdiri dari massa sel dalam yang akan

menjadi janin, trofoblas yang akan menjadi plasenta yang berfungsi untuk menyelesaikan implantasi dan mengurai jar.endometrium yang kaya akan gizi untuk sumber energi bagi mudigah dan blastokel yang berisi cairan yang akan menjadi kantung amnion.

• Sewaktu trofoblas berkontak dengan endometrium ia akan mengeluarkan enzim-enzim proteolitik enzim-enzim inilah yang mencerna jalan di antara sel endometrium sehingga genjel-genjel trofoblas dapat masuk lbh dalam lagi.

Page 35: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

• Setelah terinvasi oleh trofoblas, sel-sel endometrium mengalami perubahan-perubahan yang meningkatkan kemampuannya menunjang mudigah. Sel-sel yang telah mengalami perubahan ini disebut desidua.

• Di dalam desidua inilah blastokista tertanam. Setelah tertanam terbentuk selapis sel endometrium yang akan menutupi permukaan lubang.

Page 36: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14
Page 37: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14
Page 38: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

PLASENTASIPlasentasi adalah suatu proses pembentukan struktur dan jaringan plasenta. Setelah implantasi proses ini dimulai. Sekitar 12-18 minggu setelah fertilisasi proses ini berlangsung.

• Setelah 2 minggu pertama trofoblas berpenetrasi ke pembuluh darah endometrium lalu terbentuk sinus intertrofoblastik yang berisi darah maternal dari pembuluh darah yang di hancurkan.

• Setelah itu timbul ruangan-ruangan interviler yaitu villi korialis terapung-apung di ruangan tersebut sehingga membentuk plasenta.

Page 39: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

• Setelah itu vili korialis yang di penuhi darah maternal yang di pasok arteri spiralis keluar melalui vena uterina. Vili ini akan tumbuh menjadi plasenta.

• Lap.desidua yang mengandung hasil konsepsi yang berada ke arah kavum uteri disebut desidua kapsilaris; yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus di sebut desisua basalis, disitulah plasenta di bentuk.

• Darah ibu dan darah janin di pisahkan oleh dinding pemb.darah janin dan lap.korion.

Page 40: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Tanda-tanda Kehamilan

Page 41: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Tanda-tanda Kehamilan (Subjektif)

• Amenore (tidak dapat haid)• Mual dan muntah (nausea dan emesis)• Mengidam• Pingsan• Mamae menjadi tegang dan besar• Anoreksia• Sering kencing• Obstipasi• Pigmentasi kulit• Epulis• Varises

Page 42: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Tanda –tanda mungkin kehamilan (probable sign)

Probable sign atau tanda mungkin merupakan tanda yang ditemukan pemeriksa secara objektif pada saat kehamilan muda atau bisa juga diobservasi oleh klien sendiri. Semakin banyak tanda mungkin semakin besar kemungkinan wanita didiagnosa hamil. Tanda-tanda mungkin diuraikan seperti dibawah ini :

Page 43: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

1) Pembesaran, perubahan bentuk dan konsistensi rahim

2) Perubahan pada mukosa vagina dan vulva

3) Perubahan pada serviks

4) Kontraksi Braxton Hicks

5) Balotemen

6) Pembesaran perut

7) Pemeriksaan Biologis

Page 44: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Tanda- Tanda pasti hamil

• 1) Mendengar bunyi jantung janin• 2) Melihat dan meraba pergerakan dan

bagian janin oleh oemeriksa• 3) Melihat rangka janin denga USG

Page 45: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Adaptasi Ibu Terhadap Kehamilan

Page 46: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Cardiovaskular

• ↗ Volume Darah• ↗ Output Jantung• ↗ Stroke & Diastolik Volume• ↗ Resting Pulse• ↗ Plasma Darah• ↓ Hematokrit• ↓ Tekana Darah• ↓Suplai Darah ke Uterus

Page 47: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Respiratory

• ↗ Kapasitas Pernapasan• ↗ Konsumsi O2 • Pada trimester 1 perubahan hormon

membuat ibu hami sesak nafas.

Page 48: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Metabolik

• Sebagian besar penambahan BB selama kehamilan berasal dari Uterus(isinya), payudara, volume darah & cairan ekstraselullar.

• Diperkirakan BB akan bertambah 12,5 kg. hal ini disebabkan oleh turunnya Osmolaritas yang di induksi oleh rendahnya ambang rasa haus & sekresi vasopresin.

Page 49: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Thermoregulation

• ↙ BMR pada trimester 1 tetapi ↗ Di trimester 3 hal ini yang mempengaruhi perubahan suhu pada ibu hamil.

Page 50: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Urinary

• Ginjal tumbuh & volume darah meningkat makin banyak darah yang disaring.

• Lebih rentan terkena inpeksi• Kandung kemih menjadi dekompresi yang

menyebabkan sering buang air kecil.

Page 51: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Digestive

• Sistem pencernaan melambat• Lambung & usus bergeser ke arah atas &

lateral.• ↙ Motilitas otot polos, sekresi asam

hidroklorid & peptin di lambung akan menyebabkan pyrosis(Heartburn)

Page 52: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Skin

• Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam & kadang2 mengenai daerah payudara & paha.

• Adanya garis pigmen gelap di perut disebut linea nigra, kadang2 akan muncul pada bagian wajah & paha.

Page 53: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Breast

• Awal kehamilan payudara menjadi lebih lunak, setelah 2 bulan bertambah ukurannya & Vena di bawah kulit mulai terlihat.

• Putting menjadi lebih besar, kehitaman & tegak.

• Setelah bulan pertama cairan berwarna kekuningan (kolustrum) dapat keluar.

Page 54: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Biomechanical

• Perubahan pusat gravitasi dari pusat panggul dengan BB merata ke segala arah & sedikit maju dari pusat panggul.

• Akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat ke belakang arah dua tugkai.

• Sendi sakro illiaka, sakro koksigis & pubis akan meningkat mobilitasnya, yang mengakibatkan perubahan sikap ibu dan pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak nyaman pada bagian bawah panggul.

Page 55: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Abortus

Page 56: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Abortus• Adalah :ancaman/pengeluaran hasil

konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim.sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu / berat janin kurang dari 500 gram.

Page 57: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

ETIOLOGI• Faktor Genetik→ Trisomi,• Kelainan kogenital uterus→ Mioma uteri• Autoimun→ SLE,APA(Antiphospolipid antibodies)• Faktor infeksi→ Bakteri,jamur,virus• Faktor hormonal→ DM,Kadar progesteron rendah• Faktor lingkungan→ Obat,bahan kimia,alkohol,rokok• Faktor Rhesus

Page 58: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Patogenesis

Plasenta di uterus↓

Pendarahan desidua basalis↓

Nekrosis jaringan sekitar↓

Sebagian/seluruh hasil konsepsi terlepas

Page 59: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Klasifikasi abortus

Spontan• Abrtus imminens• Abortus insipien• Abortus komplete• Abortus inkomplete• Missed abortus• Abortus habitualis• Serviks inkompeten

Provokatus(Dg tindakan)• Terapeutik : dilakukan

karena adanya indikasi suatu penyakit yang dapat membahayakan si ibu

• Kriminalis : merupakan abortus yang melanggar hukum dan etika.

Page 60: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Diagnosa abortus spontan• A.imminens

terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan < 20 minggu, dmn hasil kkonsepsi masih dalam uterus, tanpa dilatasi serviks. Perdarahan melalui OUE, nyeri(+/-), dan tes kehamilan(+)

• A. insipiensterjadi pad kehamilan < 20 minggu dg dilatasi serviks yg meningkat, hasil konsepsi masih dlm uterus. Nyeri lebih sering dan perdarahan bertambah.

Page 61: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Diagnosa abortus spontan

• A. inkompletepengeluaran sebagian hasiul konsepsi pada kehamilan <20 minggu. Kanalis servikalis terbuka, jaringan teraba di kavum utero, kadang2 sudah menonjol di OUE. Perdarahan bisa sangat banyak hingga syok

• A. kompletepengeluaran seluruh hasil konsepsi pada kehamilan < 20 minggu. Perdarahan lebih ringan dibandingkan A.inkomplete

• Missed abortuskematian janin berusia < 20 minggu dan tidak dikeluarkan hingga 8minggu atau lebih. Gejala subjektif menghilang, uterus mengecil, tes kehamilan(-), sebab idiopatik namun dapat juga terjadi akibat pemakaian progesteron pada A.imminens

Page 62: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Diagnosa abortus spontan

• A. HabitualisTerjadi 3kali berturut-turut atau lebih. Penderita tidak kesulitan untuk hamil, namun kehamilan akan berakhir < 28 minggu. Kemungkinan akibat imunologik yakni trophoblast cross reaktif(TLX)

• Serviks inkompetenDitandai adanya dilatasi serviks tanpa rasa sakit pada akhir trims 2 atau awal trims 3. selaput janin menonjol pada serviks, dapat pecah, dan akhirnya terjadi ekspulsi. Etiologi tidak jelas, namun dapat akibat adanya kuretase atau trauma sebelumnya

Page 63: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN ABORTUS

Penatalaksanaan :Secara umum penatalaksanaan dilakukan sebelum penatalaksanaansecara khusus/spesifik. Lakukan penatalaksanaan awal terlebih dahulu.Yang terkena abortus antara lain:a.Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien termasuk tanda-tanda vital (nadi, TD, pernafasan, suhu).b.Periksa tanda-tanda shock (pucat, bekeringat banyak, pingsan, tekanan sistolik < 90mm/hg, nadi lebih cepat dari 112 x/menit.c.Jika dicurigai terjadi shock segera mulai penanganan shock jika tidak, tetap pikirkan kemungkinan tsb. saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi shock sangat penting untuk memulai penanganan shock segera.D.Jika pasien dengan shock pikiran, kemungkinan kehamilan ektopik terganggu.

Page 64: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Pencegahan :a. Olahragab. Hindari merokok & minum alkoholc. Operasi ceclage untuk mengikat serviks agar janin tidak jatuhd. Dan mengkonsumsi makanan yang banyak nutrisi yang

mendukung dalam masa kehamilan.

Page 65: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

Kesimpulan :

• Ny.R mengalami abortus inkompletus dikarenakan ada sedikit jaringan yang keluar dari kavum uteri.

Page 66: Presentasi Pleno Pakar Pc1-Sistem Reproduksi Kelompok A14

TERIMA KASIH