PPT PLENO Perawatan Periodontal Fase II

29
Perawatan Periodontal Fase II KELOMPOK TUTORIAL V

description

dentistry

Transcript of PPT PLENO Perawatan Periodontal Fase II

Perawatan Periodontal Fase II

Perawatan Periodontal Fase IIKELOMPOK TUTORIAL VSKENARIOApa diagnosa yang tepat dan sesuai dengan skenario ?Apa saja rencana perawatan yang akan dilakukan dan pertimbangan dalam memilih perawatan tersebut ? Bagaimana prosedur perawatan periodontal fase II yang sesuai dengan permasalahan pada skenario ?Apa tujuan dari perawatan periodontal fase II yang dilakukan ?Bagaimana instruksi pasca perawatan periodontal fase II ?

Rumusan masalahApa diagnosa yang tepat dan sesuai dengan skenario ?Oral Hygiene yang buruk, banyaknya kalkulus baik supragingiva maupun subgingiva, resesi gingiva, poket periodontal 4-6 mm, kehilangan perlekatan, Bleeding on Probing positif, kegoyangan gigi o2 dan hasil gambaran radiografi berupa resorbsi tulang sampai panjang akar, waktu/progresifitas penyakit yang berjalan lambat. Sehingga diagnosa penyakit dari skenario ini adalah Periodontitis Kronis.

Analisis Masalah1. Perawatan Pendahuluana. DHEb. Scallingc. root planing2. Perawatan Periodontal Fase II (Terapi Bedah)a. Gingivektomib. Kuretasec. operkulektomiApa saja rencana perawatan yang akan dilakukan dan pertimbangan dalam memilih perawatan tersebut ?

Kuretase, dengan prosedur:1. Anamnesa dan pemeriksaaan intraoral maupun ekstraoral2. Diagnosa3. Indikasi kuretase4. Perawatan periodontal fase I 5. Evaluasi perawatan periodontal fase I6. Perawatan periodontal fase II (Kuretase)

Bagaimana prosedur perawatan periodontal fase II yang sesuai dengan permasalahan pada skenario ?

Menghilangkan faktor iritanMenghilangkan jaringan granulasi yang terinflamasi kronisMenghilangkan perubahan patologis sehingga dapat tercipta kondisi yang stabil dan mudah dipeliharaMenurunkan kehilangan perlekatan dengan tumbuhnya perlekatan baru sehingga kedalaman poket juga dapat berkurangMeningkatkan regenerasi jaringan periodontalMemperbaiki aksesibilitas dan visibilitas permukaan akarMengembalikan fungsi kunyah

Apa tujuan dari perawatan periodontal fase II yang dilakukan ?

Tidak boleh makan selama 1 jam pasca bedahMenghindari makan makanan yang kasar, lengket, dan panasMenghindari minum minuman beralkoholMenggunakan obat kumur klorheksidin selama 2 minggu pasca pembedahanInstruksi DHE untuk kontrol plak secara efektifMenyikat gigi pada bagian yang tidak dilakukan pembedahanKetika terjadi pembengkakkan dapat dikompres dengan es selama 15 menit setiap 1 jamIstirahat yang cukup, hindari aktivitas fisik yang beratKontrol 1 minggu pasca pembedahan

Bagaimana instruksi pasca perawatan periodontal fase II ?

Mapping Mahasiswa diharapkan mampu memahami mengenai :Macam-macam perawatan periodontal fase II (Gingivektomi, Kuretase, dan Oprekulektomi), yang meliputi :a. Dasar pemikiranb. Indikasi dan kontraindikasic. Prosedur perawatand. Respon jaringan stelah dilakukan perawatan tersebutInstruksi pasca pembedahan

Tujuan PembelajaranGingivektomiDasar pemikiran Gingivektomi adalah suatu tindakan mengeksisi gingiva dengan menghilangkan dinding poket yang terinflamasi dan menghilangkan suatu gingiva enlargement. Gingivektomi dilakukan untuk menyingkirkan dinding poket yang terinflamasi agar tercipta kondisi yang normal baik secara anatomi maupun fisiologis dan untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi penyembuhan gingiva dan kontur gingiva yang fisiologis, memelihaara visibilitas dan aksesibilitas untuk menghilangkan kalkulus dan menghaluskan akar.Pembahasan b. Indikasi1. Adanya poket supraboni dengan kedalaman lebih dari 4 mm, yang tetap ada walaupun sudah dilakukan scaling2. Adanya pembengkakan gingiva yang menetap, dimana poket yang sebenarnya dangkal namun terlihat pembesaran dan deformitas gingiva yang cukup besar3. Adanya kerusakan furkasi (tanpa disertai cacat tulang)4. Abses gingiva yaitu abses yang terdapat di dalam jaringan lunak5. Flap koronal 6. Hiperplasia dilantin7. Hiperplasia inflamatif kronis8. Fibromatosis herediter9. Erupsi pasif yang terhambat10. Epulis

c. Kontraindikasi Apabila terdapat frenulum atau perlekatan otot pada daerah yang akan dibedahPoket infraboniAttached gingiva yang sempitAdanya penyakit sistemik yang tak terkontrolOral hygiene burukGigi yang hipersensitifMembutuhkan bedah tulang atau pemeriksaan bentuk tulang dan morfologiAdanya pertimbangan faktor estetikAdanya inflamasi akutBila scaling dan root planing yang menyeluruh dapat menghilangkan dan mengontrol lesi.Motivasi pasien kurang adekuatFrekuensi malposisi yang tinggiFrekuensi karies yang tinggid. ProsedurDilakukan anestesi lokal pada daerah yang akan dibedahDilakukan penandaan dasar sakuReseksi gingiva dilakukan dengan menggunakan pisau gingivektomi (pisau Kirkland)

4. Setelah dilakukan insisi pada daerah yang dibedah, dilakukan penyingkiran gingiva dengan menggunakan kuret dengan sapuan kearah korona.5. Setelah daerah yang diinsisi diambil, maka akan terlihat mahkota dan cervical gigi, dimana akan terlihat pula jaringan granulasi dan kalkulus yang tidak dapat dibersihkan saat perawatan periodontal fase I.

6. Dilakukan pembersihan daerah kerja dengan menggunakan aquades. Lalu dikeringkan dengan menggunakan kain kasa7. Pemasangan periodontal dressing pada daerah yang dibedah dilakukan sebelum blood clot terbentuk

e. Respon jaringan

24 jam pertama terlihat adanya peningkatan jaringan ikat baru terutama angioblast tepat di bawah lapisan permukaan keradangan dan nekrosis.12-24 jam sel epitel di tepi luka terlihat mulai bermigrasi ke atas jaringan granulasi.24-36 jam kegiatan epitel pada margin mencapai puncaknya. Sel epitel baru muncul dari lapisan basal dan lebih ke spinosum dari lapisan epitel tepi luka dan bermigrasi.Hari ke 3 fibroblast muda sudah terlihat di area tersebut. Jaringan granulasi yang kaya vaskularisasi tumbuh kearah koronal membentuk free gingival margin dan sulcus baru. Kapiler yang berasal dari pembuluh darah ligament periodontal bermigrasi ke jaringan granulasi dan dalam waktu 2 minggu akan terhubung dengan pembuluh darah gingiva.Hari ke 4 vasodilatasi dan vaskularisasi mulai menurun dan tampak hamper normal pada hari ke 16.6 minggu setelah gingivektomi gingiva tampak sehat berwarna merah muda dan kenyal.1 bulan setelah gingivektomi repair dari epitel telah selsai sedangkan untuk repair jaringan ikatnya adalah sekitar 7 minggu setelah gingivektomi.

Kuretase Dasar pemikiran Kuretase merupakan prosedur penyingkiran jaringan granulasi yang terinflamasi kronis yang berada pada dinding poket periodontal. Penyingkiran jaringan granulasi penting untuk mengurangi kehilangan perlekatan dengan tumbuhnya perlekatan jaringan ikat yang baru serta menghilangkan iritan berupa jaringan granulasi yang terinflamasi kronis sehingga tercipta kondisi gingiva yang stabil dan mudah dipelihara.

b. Indikasi Dilakukan sebagai bagian dari prosedur perlekatan baru pada saku dengan kedalaman sedang yang berada pada sisi yang aksesibel, dimana bedah tertutup diperhitungkan lebih menguntungkanDilakukan sebagai perawatan nondefinitif (alternatif) untuk meredakan inflamasi sebelum penyingkiran saku dengan teknik bedah lainnyaDilakukan pada kunjungan berkala dalam rangka fase pemeliharaanKuretase dapat dilakukan pada poket supraboni yang tidak meluas melebihi mucogingival junction, poket supraboni yang lokasi inflamasinya masih dapat dilihatKuretase dapat dilakukan pada poket dengan kedalaman dangkal (poket dangkal moderat (3-5 mm))Kuretase dapat dilakukan pada poket dengan lebar dan ketebalan jaringan gingival yang adekua, kontur gingiva relatif baikKuretase dapat dilakukan pada poket yang oedematous, inflamasi, non fibrotikc. Kontraindikasi Adanya pertimbangan faktor estetikAdanya jaringan fibroticc. Prosedur Teknik DasarDilakukan anastesi lokalKuret dipilih dengan menghadapkan cutting edge menghadap ke jaringanUntuk kuretase subgingival, perlekatan jaringan dari dasar poket sampai puncak alveolar crest di hilangkan dengan menggunakan kuret dengan gerakan sapuan kearah koronaljaringan diadaptasikan kembali dengan gerakan penekanan kearah permukaan gigid. Respon jaringan Segera setelah dilakukannya kuret gingiva, blood clot akan mengisi daerah poket periodontal, yang mana tanpa epitelial lining total maupun sebagianRestorasi dan epitelisasi dari sulkus biasanya terjadi dalam 2-7 hari dan restorasi junctional epotelium pada hewan terjadi paling cepat 5 hari setelah treatmentSerabut kolagen immature akan tampak kurang dari 21 hari. Serabut gingival sehat yang tidak sengaja terpotong dan robek didalam epitelium akan diperbaiki dalam proses healingSetelah 1 minggu, gingiva mengalami resesi dari posisi gingival margin. Gingiva juga menjadi lebih merah gepal dari normal. Setelah 2 minggu, dengan OH yang tepat, tercapailah gingiva dengan warna, konsistensi, tekstur permukaan dan kontur yang normal. Dan juga, margin gingiva beradaptasi baik dengan gigiOperkulektomi Dasar pemikiran Operkulektomi adalah suatu prosedur bedah yang dilakukan karena adanya infeksi pada jaringan lunak yang menutupi gigi yang baru erupsi. Infeksi non-spesifik pada jaringan dan adanya akumulasi plak yang sering pada daerah disekitar gigi yang baru erupsi. Yang paling sering terjadi adalah pada gigi molar ke-3 rahang bawah karena tumbuhnya paling terakhir dari gigi yang lain dan didaerah tersebut mudah terjadi akumulasi plak akibat sulitnya pembersihan. Adanya jaringan lunak di atas gigi ini juga dapat menyebabkan terjadinya trauma yang dikarenakan oleh gigi antagonis. Oleh karena hal tersebut, jaringan lunak di atas gigi tersebut mudah terjadi inflamasi.

b. Indikasi Adanya trauma jaringan yang disebabkan oleh gigi antagonis sehingga menyebabkan adanya inflamasi pada mukosa yang menutupi gigi antagonisnyac. Kontraindikasi Dinding poket fibrotikPerikoronitis yang masih akutd. ProsedurDilakukan anastesi lokalpembuatan insisi pada operkulum dengan bentuk persegi panjangjepit ujung distal jaringan yang telah dilakukan insisi dengan hemostat berparuh melengkung, lalu pisahkan jaringan tersebut dengan puncak tulang alveolardilakukan scaling dan root planning pada permukaan distal molar tersebut (gigi yang telah dilakukan insisi)dilakukan penjahitan dengan cara menyatukan tepi-tepi luka dan dijahit dengan jahitan terputusPemasangan periodontal packBeri instruksi pada pasien untuk kembali ke dokter gigi setelah 7 10 hari untuk membuka jahitan. Setelah itu, lakukan pemolesan pada gigi yang telah dilakukan operasi

e. Respon jaringan Dua hari setelah operasi, epithelium akan mulai berproliferasi dari tepi flap ke arah luka jaringan ikat. Epitelium akan bergeser ke apical dengan kecepatan 0,5 mm perhari untuk membentuk junctional epithelium yang baruSetelah dilakukan perawatan operkulektomi, akan terbentuk blood clothBlood cloth yang tipis akan digantikan oleh jaringan granulasi dalam waktu satu mingguJaringan ini akan matang menjadi jaringan ikat kolagen dalam waktu 2-5 mingguPermukaan dalam flap akan bergabung dengan tulang untuk membentuk mukoperiosteum yang menambah lebar daerah perletakan gingivalInstruksi Pasca Perawatan Bedah Periodontal Untuk 3 jam pertama setelah operasi, hindari makanan yang panas untuk membiarkan periodontal pack agar bisa mengerasHindari makanan yang sangat pedas karena akan menimbulkan rasa sakitHindari makanan yang sangat pedas karena akan menimbulkan rasa sakit untuk mengurangi pembengkakanPasien harus diberi dorongan untuk segera menyikat giginya dengan sikat lembut dan air hangatApabila pasien belum bisa membersihkan gigi dengan sikat gigi karena rasa sakit pada daerah bekas operasi, maka pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan larutan klorheksidin tiap pagi dan malam selama satu minggupasien diinstruksikan untuk tidak mengonsumsi teh, kopi, dan rokok untuk menghindari terjadinya stainPembersihan interdental sebaiknya baru digunakan setelah satu minggu kemudianBanyak istirahat dan hindari aktivitas yang beratJika ada perdarahan yang cukup besar di luar ini, diinstruksikan untuk mengambil sepotong kasa, bentuk dalam bentuk U (atau bisa menggunakan tampon), tahan dengan jari telunjuk dan jempol, dan menerapkannya di kedua sisi pack selama 20 menitJika timbul rasa sakit yang tidak nyaman perlu pemberian analgesik seperti ibuprofen (600-800 mg) 1 tablet 3 kali sehari serta perlu diperhatikan pasien dengan hipertensi terkontrol pemberian analgesik harus hati-hati11. Pemberian antibiotik pascaoperasi sebaiknya hanya digunakan untuk kasus tertentu saja, misalnya untuk penderita diabetes dan penderita cacat12. Sampaikan kepada pasien jika telah dipasang periodontal pack yang dapat mencegah rasa nyeri, membantu penyembuhan, serta memberikan rasa nyaman terhadap luka pasca operasi13. dijadwalkan pengontrolan ulang dengan interval 3-6 bulan kemudianCarranza FA dan Henry HT. 2012. Gingival curettage, in: Carranza FA Jr & Newman MG (eds), Clinical Periodontology, 11th edition. USA: W.B. Saunders Co.Manson J.D. dan B.M. Eley. 1993. Buku Ajar Periodonti Edisi 2. Jakarta: HipokratesCarranza FA dan Henry HT. 2002. Gingival curettage, in: Carranza FA Jr & Newman MG (eds), Clinical Periodontology, 9th edition. USA: WB Saunders Co.Manson J. D. 1975. Periodontics. London: Hendry Kimton Publisher

Daftar Pustaka