Ppt. Makalah Ikan Koi

12
BUDIDAYA IKAN MAS KOI Dosen Pengasuh : Ananingtyas Septia. D, S.Pi,.M.P JURUSAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH ACEH BARAT Oleh : Created By : Bi_Ef GondronG

description

Makalah Ikan Koi

Transcript of Ppt. Makalah Ikan Koi

  • BUDIDAYA IKAN MAS KOI

    Dosen Pengasuh :

    Ananingtyas Septia. D, S.Pi,.M.P

    JURUSAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH ACEH BARAT

    Oleh :

    Created By : Bi_Ef GondronG

  • Ikan Koi merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar

    yang banyak dibudidayakan oleh petani baik budidaya pembenihan,

    pembesaran, di kolam pekarangan ataupun air deras.

    Ikan Koi di Indonesia merupakan ikan hias favorit dan banyak

    digemari masyarakat luas karena tubuhnya yang mempesona dan

    harganya relatif tidak terlalu mahal. Ikan Koi sekarang ini masih

    menjadi salah satu komoditas perdagangan yang cukup baik dalam

    bidang perikanan.

    Ikan Koi termasuk ikan hias eksotis yang semakin banyak

    penggemarnya. Selain dipelihara sebagai hobi, Ikan Koi juga bisa

    dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan karena termasuk ikan yang

    harganya relatif mahal dan ikan Koi juga selalu diburu para penghobi

    yang mencari jenis eksklusif.

    Latar Belakang

  • Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh. Induk Ikan

    koi matang kelamin artinya induk jantan sudah menghasilkan sperma

    dan induk betina sudah menghasilkan telur yang matang. Matang tubuh

    artinyasecara fisik mereka sudah siap menjadi induk-induk produktif.

    Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap. Gerakan

    anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina

    minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibanding jantan, perutnya terlihat

    lebih besar dibanding punggung. Jantan sebaliknya lebih langsing dan

    perut rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin

    akan muncul bintik-bintik putih.

    Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan.

    Ini menjaga kalau jantan lagi tidak mut. Dengan menyediakan stok

    jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.

    Persiapan Induk Ikan Koi

  • Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai

    memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi

    kolam dengan diikuti induk jantan di belakang. Makin lama gerakan

    mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika

    mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan

    mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas

    betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.

    Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau

    bahan penempel telur lain dan sulit lepas. Juga ada sebagian telur

    jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Segera Induk

    dipisah dari telurnya. Jika terlambatm telur bisa habis dimakan

    induknya.

    Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur

    direndam dulu dalam larutan Malachyt Green dengan konsentrasi

    1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan.

    Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-

    goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa

    terlepas.

    Pemijahan Ikan Koi

    Proses Pemijahan Ikan Koi

  • Larva adalah anak hewan avertebrata yang masih harus

    mengalami modifikasi menjadi lebih besar atau lebih kecil untuk

    mencapai bentuk dewasa. Menurut Lagler (1956), larva adalah

    organisme yang masih berbentuk primitif atau belum mempunyai

    organ tubuh lengkap seperti induknya untuk menjadi bentuk definitif

    yaitu metamorfosa.

    Larva ikan yang dibudidayakan harus dilakukan

    pemeliharaan untuk mencapai stadia benih. Wadah yang dapat

    digunkan untuk melakukan pemeliharaan larva ini bermacam-macam.

    Wadah pemeliharaan larva ini antara lain dapat berupa bak atau

    kolam. Pada pemeliharaan di bak yang perlu diperhatikan adalah

    sanitasi wadah sebelum digunakan untuk pemeliharaan dengan cara

    wadah direndam menggunakan larutan Methilen Blue 100 ppm selama

    24 jam, kemudian dikuras dan diisi air bersih. Sedangkan wadah yang

    menggunakan kolam, sebelum digunakan harus disiapkan terlebih

    dahulu.

    Larva dapat diberi naupli artemia setelah 2-3 hari. Seminggu

    kemudian, pakan benih diganti dengan daphnia atau cacing yang

    dicacah halus. Benih dipelihara sampai berumur satu bulan sebelum

    dipindahkan ke wadah pembesaran.

    Pemeliharaan Larva atau Benih

    Cara Pemeliharaan Larva atau Benih Ikan Koi

  • Ukuran benih yang telah mencapai 2-3 cm, pemanenan

    dilakukan dengan cara penurunan air dan kemudian dilakukan

    penangkapan menggunakan serok secara hati-hati.Setelah pemanenan

    benih dipindahkan ke kolam pendederan.

    Benih pada pendederan dipelihara dalam bak berukuran 9 x

    1.75 x 0.5 m3. Pada umur 6 bulan dilakukan proses penyeleksian

    dilihat berdasarkan kriteria sehat, tidak cacat, ukuran, warna, dan

    penentuan kategori dan masing-masing varietas.

    Pembesaran Ikan Koi

    Proses Pembesaran Ikan Koi

    Pakan adalah faktor yang paling penting dan menentukan

    dalam usaha budidaya, khususnya proses pembesaran. Karena cepat

    atau lambatnya proses pembesaran sangat ditentukan oleh kualitas

    dan kuantitas pakan yang diberikan.

    Selain pakan alami pakan buatan juga perlu diberikan dengan

    catatan kualitas dan kuantitasnya harus disesuaikan. Alasan

    diberikannya pakan buatan ini selain agar cepat besar juga untuk

    menjaga dan meningkatkan kualitas warna ikan

    Pakan

  • Proses Pemeliharaan Larva atau Benih Ikan Koi

    Setelah menetas, larva masih tetap dipelihara di bak penetasan larva

    dan dipindahkan ke kolam pendederan pada hari kedua setelah menetas,

    pada saat sebelum kuning telurnya habis.

    Setelah larva ditebar ke kolam pendederan, larva yang sehat akan

    berenang pada sisi kolam dan menempel pada dinding kolam.

    Berikan daun pisang sebagai pelindung dari sengatan sinar matahari.

    Ketersediaan pakan alami terpenuhi melalui pemupukan kolam

    menggunakan kotoran burung puyuh.

    Pemberian pakan buatan dilakukan setelah larva berumur 7 hari

    hingga 8 minggu

    Pakan yang diberikan berupa pelet yang dihaluskan dan disesuaikan

    dengan bukaan mulut.

    Frekuensi pemberiaan pellet adalah dua kali sehari.

  • Kualitas Air

    Kualitas air merupakan factor yang sangat penting dalambudidaya koi, karena buruknya kualitas air dapat menyebabkan warnamenjadi pucat, keracunan dan kekurangan oksigen. Langkah preventipyang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air adalah membersihkankolam secara periodik, dan menjaga agar kolam tidak terkena sinarmatahari secara terus menerus atau menjaga kedalaman air kolam kolamantara 0,5 1 m untuk mengurangi intensitas sinar matahari karena akanmemacu pertumbuh alga. Semua jenis ikan termasuk koi adalah hewanyang berdarah dingin. Jadi suhu yang ideal untuk koi adalah 25 30 0C

    Air merupakan media hidup dan mempengaruhi kualitas tampilanikan koi sehingga perlu mendapat perhatian. Kualitas air untukmendukung perkembangan koi secara optimum adalah sebagai berikut :

    suhu air berkisar 24-26oC, pH 7,2-7,4 (agak basa), oksigen minimal 3-5 ppm, CO2 max 10 ppm, nitrit max 0,2.

  • Secara garis besar penyakit ikan hias dapat di kelompokkan

    menjadi tiga jenis penyebabnya, yakni : parasit, bakteri,dan virus.

    Diantara semua penyebab penyakit ikan hias yang paling

    berbahaya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, apabila tidak

    segera diobati akan menyebabkan kematian dalam waktu singkat

    hanya dalam satuan hari, dan dapat menjadi wabah yang

    menyebabkan kematian massal bila ikan hias yang terjangkit tidak

    segera di karantina dan di obati.

    Hama dan Penyakit Ikan Serta Cara Pendegahannya

    1) White Spote, Berbintik-bintik Putih

    2) Jamur Saprolegnia (Si Kapas Putih)

    3) Lernaea, Si Cacing Jangkar

    4) Luka Tergores 9) Penyakit Lumpur

    5) Batang Insang Berjamur 10) Lumpuh

    6) Punggung Kurus 11) Cacar

    7) Mulut Jamuran 12) Dropsi

    8) Cacing Kulit 13) Sirip dan Ekor Busuk

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Koi

  • Untuk menghindari hal tersebut, dan menjaga agar koi tetap

    sehat dan prima, ada 8 kunci perawatan yang perlu diperhatikan oleh

    para peternak atau hobies koi., yaitu sebagai berikut :

    1. Oksigen terlarut dalam air;

    2. Jumlah koi di dalam kolam seimbang;

    3. Drainase air kolam lancar;

    4. Penyaringan dan sirkulasi air dilakukan secara teratur agar mutu air

    tetap terjaga dengan baik;

    5. Obati penyakit secepatnya;

    6. Jangan membuang lumut yang ada pada kolam. Dengan adanya

    lumut akan menjaga perut ikan tidak terluka ketika berenang;

    7. Suhu air kolam stabil sepanjang hari;

    8. Hindarkan kolam dari pengaruh matahari terik

  • Ikan Koi merupakan salah satu primadona yang banyak

    digemari oleh masyarakat di berbagai macam belahan dunia, tak

    terkecuali di Indonesia. Keberadaan ikan Koi memberikan peluang

    tersendiri bagi para pebisnis dan pembudidaya ikan hias. Keuntungan

    dari membudidayakan ikan Koi ini adalah selain mudah untuk

    dibudidayakan, ikan Koi ini mempunyai nilai jual yang cukup tinggi

    yang juga di dukung dengan permintaan pasar akan ikan hias eksotis

    ini yang semakin hari semakin tinggi.

    Bukan hanya untuk hiasan saja, namun sebagian orang yang

    hobi dan menggandrungi ikan Koi ini rela merogoh kocek dalam-dalam

    hanya untuk bisa mengoleksi ikan Koi yang memiliki jenis tertentu.

    Dengan segala nilai positif yang ada di masyarakat tentang

    ikan Koi ini dapat disimpulkan bahwa memelihara atau

    membudidayakan ikan Koi ini dapat memberi peluang bisnis yang

    menjanjikan.

    Peluang Bisnis Ikan Koi