Teknik Budidaya Ikan Koi
description
Transcript of Teknik Budidaya Ikan Koi
TEKNIK BUDIDAYA IKAN HIAS
Kompetensi Dasar :
Membudidayakan Ikan Hias Air Tawar
( Ikan Koi)
Apa itu ikan Koi ?1. Ikan koi sebenarnya merupakan salah satu ‘strain’ dari ikan
karper genus Cyprinus species Cyprinus carpio L, yang memiliki corak warna tubuh berwarna-warni. Komposisi warna tersebut membentuk keindahan tersendiri sehingga dapat dinikmati keindahannya sebagai ikan hias.
2. Keragaman dan keindahaan komposisi warna tubuh dihasilkan melalui pembudidayaan selama bertahun-tahun, sampai akhirnya diketemukan strain baru dengan ciri dominan keindahan warna tubuh ikan tsb.
3. Ikan karper dengan corak warna-warni dalam bahasa jepang disebut ‘Nishikigoi’ . ‘Nishiki’ bermakna kain yang beraneka warna, sedangkan ‘goi’ tidak lain adalah karper. Dari kata nishikogoi akhirnya ikan ini dikenal dengan sebutan “KOI”
Sejarah1. Menurut sejarahnya, orang Cinalah yang pertama kali menernakkan ikan
karper, yaitu sekitar tahun 1300-an, sesuai buku, yang diper-caya sebagai buku pertama dan tertua yang mengupas tentang koi, yaitu yang bernama Yogyokyo.
2. Jika kemudian diberitakan koi mulai ngetop dan diklaim sebagai "produk" Jepang, karena jepang melalui proses pembenihan yang sangat lama telah menghasilkan berbagai strain koi yang berwarna-warni. Pada tahun 1870 dihasilkan strain Kohaku (merah dan putih), menyusul pada tahun 1910 Shiroutsiiri (putih dan hitam) dan Kinutsuri (kuning dan hitam), garis keturunan mulai tampak dan merupakan suatu yang tidak bisa dipungkiri. Pusat pembenihan koi di Jepang terdapat di daerah pegunungan Ojiya, Niigata. Daerah ini ter-kenal sebagai penghasil karper
3. Tahun 1930, mulailah ditemukan karper warna dengan garis yang lain. Jika pada awal mulanya hanya satu warna, kemudian menyusul penemuan koi dua dan tiga warna seperti Showa Sanke (merah, putih dan hitam). Selain itu muncul juga koi dengan corak lain seperti Kinrin (sisik emas), Ginrin (sisik perak), dan Ogon (emas).
Macam Strain Ikan Koi
Kohaku Taisho SankeBekko
Macam Strain Ikan Koi
Asagi . Goshii Koromo
Macam Strain Ikan Koi
Tancho
ShusuiDoitsu
Macam Strain Ikan KoiHikarimuji
Hikarimuji
Hikariutsuri Kujaku
Macam Strain Ikan Koi
Kumonryu Kawarigoi
Klasifikasi
Kerajaan : AnimaliaFilum : ChordataKelas : ActinopterygiiOrdo : CypriniformesFamilia : CyprinidaeGenus : CyprinusSpesies : C. carpioNama binomial : Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758)
Karakteristik Ikan Koi
1. Lemah Lembut dan Jinak 2. Tidak Pemilih Terhadap Perawatnya 3. Mudah Menerima Makanan 4. Koi Mudah Menyesuaikan Diri 5. Koi Murah Namun Indah6. Bisa Menjadi Teman Seumur Hidup
Morfologi Koi
- Sebagai "bentuk lain" dari ikan mas, pada dasarnya hampir seluruh organ tubuh koi sama dengan ikan mas lauk tersebut. Hanya ada beberapa perbedaan pokok seperti bentuk tubuh ideal, warna ideal, dan beberapa hal yang sifatnya sangat khusus.
- Pada bagian kepala hingga batang ekor, terdapat gurat sisi (Linea lateralis) yang berguna untuk merasakan getaran suara. Garis ini terbentuk dari urat-urat yang ada di sebelah dalam sisik yang membayang hingga ke sebelah luar.
- Koi juga mempunyai indera penciuman. Indera pencium ini berupa sepasang sungut (kumis) pada sebelah atas mulutnya.
HABITAT-Koi merupakan hewan yang hidup di daerah beriklim sedang dan hidup pada perairan tawar. Mereka bisa hidup pada temperatur 8°C - 30°C. Oleh karenanya tidak heran bila koi bisa dipe-lihara di seluruh wilayah Indonesia, di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi.- Hanya saja koi tidak tahan Jika mengalami goncangan suhu yang drastis. Penurunan suhu hingga 5°C dalam tempo singkat sudah menyebabkan kelabakan.- Dapat hidup pada salinitas hingga 10 ppt
KEBIASAAN MAKANAN
• Makanan anak koi : Daphnia, serangga air, jentik nyamuk, dan lumut yang menempel pada tanaman/batuan
• Termasuk ikan pemakan segala (omnivora) • Mudah beradaptasi dengan berbagai jenis
makanan, seperti pellet, dedaunan, dsb• Suka mengaduk tanah dasar kolam atau tanah
pematang, untuk mencari makanan (cacing)
REPRODUKSI
• Jantan matang kelamin ketika umurnya mencapai 2 tahun, sedangkan betina pada umur 3 tahun
• Di daerah sub tropis memijah setahun sekali, dan di Indonesai (tropis) dapat memijah sepanjang tahun
• Penentuan kelamin dapat dilakukan seperti ikan mas (karper) pada umumnya
PEMIJAHAN• Dapat memijah di kolam tanah, bak beton
atau bak fiber• Tersedia sarana penempel telur, dapat berupa
akar tanaman air, ijuk/kakaban.• Teknik pemijahan seperti ikan mas umumnya• Saat pemijahan harus ada sirkulasi air • Air yang digunakan cukup jernih
Sumber Air
1. Berkualitas baik 2. Dapat menggunakan sumber air sungai,
sumur, dan PAM3. Sebelum digunakan untuk pemijahan
perlu ditreatment sesuai kebutuhan4. Tersedia sepanjang tahun
Kolam Pemijahan
• Sebaiknya menggunakan kolam beton• Dapat menggunakan kolam tanah dengan
pemadatan• Kolam pemijahan dilengkapi dengan inlet dan
outlet• Bentuk segi empat atau oval• Kedalaman 0,5-1 m• Kolam mudah dikeringkan
Kolam Pemijahan
Seleksi Induk
• Pilih induk yang sehat, tidak cacat dan memiliki bentuk tubuh proposional
• Telah berumur 3 tahun atau lebih untuk induk betina dan 2 tahun atau lebih untuk jantan
• Telah matang gonad, yang dicirikan dengan keluarnya telur (betina) atau sperma (jantan) bila di stripping.
• Perbandingan jantan dan betina adalah 3 : 1 • Lakukan karantina terpisah selama 3 hari
Seleksi Induk
Profil Induk Koi
BETINA JANTAN
Persiapan Kolam Pemijahan
• Pengeringan dan pembersihan kolam• Pembersihan dan pengeringan kakaban• Pengisian Air (disaring), dengan kedalaman
minimal 50 cm , sistem sirkulasi• Pemasangan kakaban• Pastikan aliran air masuk debitnya cukup
(tidak terlalu besar atau terlalu kecil)•
Persiapan Pemijahan
Pelaksanaan Pemijahan
• Masukkan induk terpilih ke dalam kolam pemijahan sekitar pukul 14.0
• Hati-hati dalam memasukkan induk, jaga jangan sampai stress berlebihan
• Atur aliran dan ketinggian air pada batas yang optimal• Induk biasanya akan memijah antara pukul 22.00 –
05 .00.• Lakukan monitoring pada saat pemijahan
berlangsung , untuk mengantisipasi kejadian yang memerlukan penanganan segera
Proses Pemijahan Koi
Penetasan
• Pindahkan kakaban yang telah berisi telur hasil pemijahan pada pagi hari ke kolam penetasan/kolam pemeliharaan larva
• Kolam penetasan harus sudah tersedia pakan alami dan bebas dari hama dan penyakit ikan
• Pada temperatur sekitar 30 o C, telur akan menetas pada hari ke tiga
• Seminggu sesudah menetas kakaban dapat diangkat
Penetasan Telur
Pemeliharaan Larva
• Pakan utama adalah pakan alami yang tersedia pada kolam penetasan
• Pakan tambahan dapat diberikan secara adlibitum, berupa dedak halus atau pakan lain bentuk powder atau dapat diberi cacing darah
• Pemupukan susulan dapat dilakukan bila diperlukan, untuk mempertahankan ketersediaan pakan alami
• Setelah benih berumur satu bulan dapat dilakukan pemanenan untuk dilakukan seleksi mencari benih calon koi berkualitas
Koi Lokal
• Mulut agak ke depan• Bentuk badan kurang proposional• Relatif kecil dan pertumbuhan lambat• Warna kurang cerah dan mencolok, dengan
batas warna yang kurang tegas
Koi Jepang
• Mulut agak ke bawah• Bentuk badang proposional• Warna cerah, mencolok, dengan batas warna
yang tegas• Cepat besar
KOLAM KOI