PPT disentri

15
PRESENTASI KASUS DISENTRI dr Aridane Tiara H, Sp.A, M.Si.Med Kelompok B 3 : Anna Rumaisyah A G1A010021 Mayunda Riani A G1A010022 Rhani Shabrina G1A010076 M.Cahya Riadi S G1A010010 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO 2013

description

sbcuhvscyvaswc

Transcript of PPT disentri

Page 1: PPT disentri

PRESENTASI KASUSDISENTRI

dr Aridane Tiara H, Sp.A, M.Si.Med

Kelompok B 3 :

Anna Rumaisyah A G1A010021

Mayunda Riani A G1A010022

Rhani Shabrina G1A010076

M.Cahya Riadi S G1A010010 

    

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEDOKTERAN

PURWOKERTO

2013

Page 2: PPT disentri

PENDAHULUAN

Disentri

Di Indonesia 5% dari 3848 orang penderita diare berat menderita disentri basiler

Angka mortalitas lebih tinggi (6,2%) dibandingkan diare

akut lainnya.

Insidensi 200 juta kasus

650.000 kematian terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak di bawah umur 5

tahun

disentri basiler dan disentri amoeba

banyak ditemukan di negara berkembang dan beriklim tropis

Page 3: PPT disentri

ETIOLOGI

Disentri basiler (shigellosis) disebabkan oleh kuman genus Shigella, basil non motil, gram negatif, famili Enterobactericeae.

4 spesies Shigella yang menyebabkan disentri :

a. S. dysentriae (serogroup A)

b. S. flexneri (serogroup B)

c. S. bondii (serogroup C)

d. S. sonnei (serogroup D)

Page 4: PPT disentri

ETIOLOGI

Disentri Amoeba (amoebiasis) disebabkan oleh

parasit protozoa yang dikenal dengan nama

Entamoeba histolytica.

Page 5: PPT disentri

FAKTOR PREDISPOSISI

a. Makanan, buah dan sayuran yang terkontaminasi.

b. Air yang terkontaminasi.

c. Tinja yang digunakan sebagai pupuk.

d. Berenang di air yang terkontaminasi.

e. Imunitas tubuh yang kurang

f. Tinggal di tempat yang kumuh dan padat penduduk

Page 6: PPT disentri

EPIDEMIOLOGI

Disentri

Sering terjadi saat iklim

sedang dan selama musim

hujan

Menyerang anak dibawah 5 tahun (Disentri basiler)

Dan diatas 5 tahun (disentri

amoeba)

Di masyarakat industri, S.

Sonnei adalah penyebab

disentri basiler yang paling

sering.

Penularan:Vecal oral, air yang tercemar

oleh tinja pasien, makanan yang tercemar oleh

lalat

Page 7: PPT disentri
Page 8: PPT disentri

PATOFISIOLOGI

kolonisasi kuman di jejunum/ileum/kolon invasi ke sel epitel mukosa

usus & lamina propia infiltrasi sel sel radang, produksi enterotoksin

invasi ke plak payeri dan KGB mesenterium hipertrofi, penurunan aliran

darah ke mukosa nekrosis mukosa, terjadi ulkus eritrosit dan plasma

keluar ke lumen tinja berlendir bercampur darah - terjadi terus menerus

luka, nyeri daerah anus – dehidrasi timbul rasa haus, kulit kering dan

dingin , turgor kulit menurun, wajah kebiruan, ekstremitas dingin

Page 9: PPT disentri

PENEGAKAN DIAGNOSIS Anamnesis Disentri basiler : nyeri perut bagian bawah, diare mengandung darah dan lendir,demam,tenesmus dan nafsu makan

berkurang Disentri amoeba : timbul penyakit perlahan, perut kembung, dan nyeri perut ringan. Timbul diare ringan 4-5 kali

sehari,feses berbau busuk dan kadang bercampur darah dan lendir.

Pemeriksaan fisik Keadaan Umum

Sikap/keadaan umum : tampak lemah/gelisah Derajat kesadaran : compos mentis

Tanda vital Tekanan darah: normal Suhu :febris Respirasi : normal/meningkat Nadi: normal/meningkat

Mata : konjungtiva anemia (-/-), sclera ikterik (-/-) Mulut : sianosis (-/+) Hidung : nafas cuping hidung (-), secret (-) Thoraks : jantung-paru dbn Abdomen

Inspeksi : (datar/cembung)

Auskultasi: BU (+) meningkat

Perkusi : timpani

Palpasi : nyeri tekan (+) Ekstremitas: akral dingin (+)

Page 10: PPT disentri

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan mikroskopik tinja adanya eritrosit dan leukosit PMN.

GOLD STANDART dilakukan kultur dan bahan tinja segar atau hapus rectal.

Pemeriksaan sigmoidoskopi dilakukan bila segera diperlukan kepastian diagnosis apakah gejala yang terjadi merupakan disentri atau manifestasi akut kolitis ulserativa.

Page 11: PPT disentri

PENATALAKSANAAN

Atasi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Diet Antibiotik

1. Ampisilin 4 kali 500 mg per hari2. Kotrimoksazol 2 kali 2 tablet per hari3. Tetrasiklin 4 kali 500 mg per hari selama

5 hari Pengobatan Simptomatik

Page 12: PPT disentri

EDUKASI

Higienitas Individu

Mengkonsumsi air minum yang sudah dimasak (mendidih). Tidak memakan sayuran, ikan dan daging mentah atau setengah

matang. Mencuci sayuran dengan bersih sebelum dimasak. Mencuci dengan bersih buah-buahan yang akan dikonsumsi. Selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara

teratur dan menggunting kuku. Mencuci alat makan (piring, sendok, garpu) dan alat minum

(gelas, cangkir) dengan menggunakan sabun dan dikeringkan dengan udara.

Mencuci dengan bersih alat makan-minum bayi/anak-anak dan merendam dalam air mendidih sebelum digunakan

Page 13: PPT disentri

Sanitasi Lingkungan

Pembuangan kotoran manusia yang memenuhi syarat. Menggunakan air minum dari sumber air bersih Menghindari pemupukan tanaman dengan kotoran

manusia dan hewan. Jika menggunakan pupuk kandang dan kompos, pastikan bahwa kondisi pupuk kandang atau kompos tersebut benar-benar kering.

Menutup dengan baik makanan dan minuman dari kemungkinan kontaminasi serangga (lalat, kecoa), hewan pengerat (tikus), hewan peliharaan (anjing, kucing) dan debu.

Membuang kotoran, air kotor dan sampah organik secara baik dengan tidak membuangnya secara sembarangan

Page 14: PPT disentri

KESIMPULAN

Disentri, penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan amoeba dan memiliki mortalitas tinggi dibandingkan dengan diare

Pemeriksaan gold standar dari disentri adalah dengan pemeriksaan kultur tinja atau hapus rectal

Pengobatan disentri adalah dengan mencegah dan memperbaiki dehidrasi namun bila kondisi yang berat dapat diberi antibiotika, serta perbaikan higienitas dari penderita

 

Page 15: PPT disentri

DAFTAR PUSTAKA

Anorital dan Lelly Andayasari. 2011. Kajian Epidemiologi Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan yang Disebabkan oleh Amuba di Indonesia. Media Litbang Kesehatan. Vol. 21:1. Hal. 1-9.

  Behrman, Richard E, Robert M, dkk. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol. 2. Jakarta: EGC.   Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial : Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta : Salemba Medika.   Hartono, A. 2005. Penyakit Bawaan Makanan : Fokus untuk Pendidikan Kesehatan. Jakarta :   Oesman, Nizam. 2009. Kolitis Infeksi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V. Jakarta:

Interna Publishing.   Sudoyo, Aru W. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta: Internal Publishing   Syaroni, Akmal. 2009. Disentri Basiler dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V. Jakarta:

Interna Publishing..   Traa, Beatrix S, Christa L Fischer, dkk. 2010. Antibiotics for The Treatment of Dysentery in Children.

International Journal of epidemiology. Vol. 39. Hal. 70-74.