AMDALAMDAL

OlehOlehNia Sasr iaNia Sasr ia

AriantoAriantoHanasHanas

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEOKENDARI

2010

AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Pengertian Amdal

AMDAL bermanfaat untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak secara lingkungan. Dengan AMDAL, suatu rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan hidup, dan mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable).

Manfaat Amdal

Penanganan untuk kegiatan yang sudah berjalan dan belum memiliki AMDAL, dikenakan mekanisme pelanggaran hukum dan tidak bisa diputihkan dengan membuat AMDAL dan UKL- UPL. Sanksi yang diberikan untuk kegiatan yang belum memiliki AMDAL tetapi sudah berjalan adalah diantaranya Audit Lingkungan Hidup wajib.

Penanganan Kasus Amdal

Penapisan dilakukan pertama kali dalam prosedur AMDAL, yang bertujuan untuk memilah rencana pembangunan yang harus dilengkapi dengan AMDAL. Langkah ini sangat penting untuk mengetahui sedini mungkin proyek atau kegiatan apa saja yang harus dilengkapi dengan AMDAL..

Kriteria yang banyak dipakai untuk penapisan adalah karakteristik proyek, misalnya jenis, volume dan penyimpanan bahan baku dan lokasi proyek, dan nilai ambang.

Metode Penapisan Amdal

Dalam pelaksanaan nilai ambang sering terjadi kesulitan sebab terjadinya dampak penting tidak hanya ditentukan oleh proyek, melainkan juga oleh lokasi proyek menurut TGL, geografi, dan dukungan lingkungan dan pentahapan proyek. Misalnya terjadi dampak kumulatif karena penempatan wilayah industri disuatu wiayah, industri yang dibangun akhir efeknya dapat melampaui ambang batas daya dukung lingkungan, walaupun sebenarnya jumlah limbahnya rendah.

Pelaksanaan Nilai Ambang

Pelingkupan atau pemusatan dalam AMDAL diartikan sebagai proses untuk menetapkan dampak besar dan penting dari suatu rencana kegiatan terhadap lingkungan. Ada dua tahap penting dalam proses pelingkupan yaitu :

Metode Pelingkupan Amdal

Identifikasi Dampak Identifikasi Dampak PotensialPotensial

Evaluasi Dampak PotensialEvaluasi Dampak Potensial

Identifikasi Dampak Potensial

Komponen Fisik KimiaKomponen Fisik Kimia

1) Perubahan Bentang Lahan1) Perubahan Bentang Lahan

Dampak primer yang disebabkan oleh kegiatan Dampak primer yang disebabkan oleh kegiatan pembangunan akibat kegiatan pembukaan lahan, penimbunan pembangunan akibat kegiatan pembukaan lahan, penimbunan dan pematangan lahan pada tahap kegiatan konstruksi, yang dan pematangan lahan pada tahap kegiatan konstruksi, yang berdampak pada berdampak pada perubahan jenis dan fungsi ekosistem dan perubahan jenis dan fungsi ekosistem dan peningkatan erosi.peningkatan erosi.

2) Penurunan Kualitas Udara dan Peningkatan Kebisingan

Komponen udara akan mengalamu dampak oleh aktivitas proyek, yang menyebabkan perubahan dan penurunan kualitas udara, yaitu dengan meningkatnya konsentrasi gas ambien, debu, maupun peningkatan kebisingan.

3) Air Larian

Komponen air larian akan mengalami dampak oleh aktivitas proyek, yang menyebabkan meningkatnya laju sedimentasi. Dampak peningkatan air larian akan mengakibatkan terganggunya kehidupan flora dan fauna disungai maupun diperairan.

4) Potensi Bahaya Kebakaran

Potensi ini dapat terjadi disetiap bangunan yang diakibatkan aktivitas mesin-mesin pembangkit listrik.

5) Penurunan Kualitas dan Kuantitas Air

Komponen perairan sungai dan air sumur yang akan terkena dampak adalah akibat pemanfaatan air permukaan dan sumur bor dari kegiatan penunjang suatu bangunan.

6) Peningkatan Produksi Limbah6) Peningkatan Produksi Limbah

Limbah-limbah yang dihasilkan dari suatu aktivitas bangunan Limbah-limbah yang dihasilkan dari suatu aktivitas bangunan memerlukan penanganan khusus dalam pengumpulan dan memerlukan penanganan khusus dalam pengumpulan dan penanganannya, limbah tersebut berupa : penanganannya, limbah tersebut berupa :

Limbah domestik : sampah dan limbah cair dari kegiatan Limbah domestik : sampah dan limbah cair dari kegiatan pengoperasian dapur dalam RSUpengoperasian dapur dalam RSU

Limbah infeksius : limbah biologis dari kegiatan Limbah infeksius : limbah biologis dari kegiatan pengoperasian dalam RSUDpengoperasian dalam RSUD

Limbah noninfeksius : peralatan bedah yang sudah tidak Limbah noninfeksius : peralatan bedah yang sudah tidak terpakai dalam suatu RSUDterpakai dalam suatu RSUD

Limbah B3 : detergen dari sisa pencucian, alkohol, antiseptik, Limbah B3 : detergen dari sisa pencucian, alkohol, antiseptik, dan zat pengawet lainnya serta buangan minyak pelumas.dan zat pengawet lainnya serta buangan minyak pelumas.

Limbah Kimia Radiologi : hasil dari kegiatan foto X-ray (foto Limbah Kimia Radiologi : hasil dari kegiatan foto X-ray (foto rontgen)rontgen)

Komponen BiologiKomponen Biologi

1) Terganggunya Biota Darat1) Terganggunya Biota Darat

Dengan adanya pembangunan akan mengakibatkan Dengan adanya pembangunan akan mengakibatkan menurunnya populasi satwa liar yang dilindungi.menurunnya populasi satwa liar yang dilindungi.

2) Terganggunya Produktivitas Lahan Perikanan

Dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan adalah menurunnya produktivitas lahan perikanan warga.

3) Terganggunya Biota Perairan

Dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan adalah menurunnya kualitas biota perairan.

Evaluasi Dampak Potensial

Komponen Fisik KimiaKomponen Fisik Kimia

Kriteria dampak negatif besar dan penting : Perubahan Kriteria dampak negatif besar dan penting : Perubahan bentang lahan, penrunan kualitas udara dan peningkatan bentang lahan, penrunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan, kualitas dan kuantitas air.kebisingan, kualitas dan kuantitas air.

Kriteria dampak negatif dan penting : Air larian, potensi Kriteria dampak negatif dan penting : Air larian, potensi bahaya kebakaran, produksi limbah domestik, infeksius, bahaya kebakaran, produksi limbah domestik, infeksius, non infeksius, B3, dan limbah kimia radiologi.non infeksius, B3, dan limbah kimia radiologi.

Komponen BiologiKomponen Biologi

Kriteria dampak negatif besar dan penting : Terganggunya Kriteria dampak negatif besar dan penting : Terganggunya biota darat, biota perairanbiota darat, biota perairan

Adapun dampak positif dari kegiatan pembangunan yaitu :Adapun dampak positif dari kegiatan pembangunan yaitu : Terbukanya kesempatan kerja dan peluang berusahaTerbukanya kesempatan kerja dan peluang berusaha Peningkatan pendapatan masyarakatPeningkatan pendapatan masyarakat Kesehatan masyarakat, terutama dengan peningkatan Kesehatan masyarakat, terutama dengan peningkatan

pelayanan masyarakat.pelayanan masyarakat.

Dampak negatif penting yang timbul dapat dikelola Dampak negatif penting yang timbul dapat dikelola melalui pendekatan pengelolaan lingkungan hidup, antara melalui pendekatan pengelolaan lingkungan hidup, antara lain teknolgi, sosial ekonomi, dan pendekatan institusi.lain teknolgi, sosial ekonomi, dan pendekatan institusi.

Hasil evaluasi dampak penting tersebut akan digunakan Hasil evaluasi dampak penting tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk membuat arahan penyusunan Rencana sebagai dasar untuk membuat arahan penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL).Pengelolaan Lingkungan (RKL).