PPT rangkuman AMDAL

68
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN HIDUP “AMDAL atau UKL/UPL” Kelompok 3 Anggota: 1.Dewi K. Firdausi 6510040043 2.Rizky S. Wardoyo 6510040047 3.Alfian Prayogi 6510040048 4.Pungky A. Kumara 6510040049 5.Dwi M. R. Ristanti 6510040060

description

Rangkuman AMDAL

Transcript of PPT rangkuman AMDAL

Page 1: PPT rangkuman AMDAL

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJALINGKUNGAN HIDUP

“AMDAL atau UKL/UPL”

Kelompok 3Anggota:

1. Dewi K. Firdausi6510040043

2. Rizky S. Wardoyo6510040047

3. Alfian Prayogi6510040048

4. Pungky A. Kumara6510040049

5. Dwi M. R. Ristanti6510040060

Page 2: PPT rangkuman AMDAL
Page 3: PPT rangkuman AMDAL

AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Wajib • Bagi kegiatan yang telah berjalan dan belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup (RKL-RPL) sehingga dalam operasionalnya menyalahi peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup, maka kegiatan tersebut tidak bisa dikenakan kewajiban AMDAL, untuk kasus seperti ini kegiatan tersebut dikenakan Audit Lingkungan Hidup Wajib sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan yang Diwajibkan.

• Audit Lingkungan Wajib merupakan dokumen lingkungan yang sifatnya spesifik, dimana kewajiban yang satu secara otomatis menghapuskan kewajiban lainnya kecuali terdapat kondisi-kondisi khusus yang aturan dan kebijakannya ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.

• Kegiatan dan/atau usaha yang sudah berjalan yang kemudian diwajibkan menyusun Audit Lingkungan tidak membutuhkan AMDAL baru.

Page 4: PPT rangkuman AMDAL

AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Sukarela

• Kegiatan yang telah memiliki AMDAL dan dalam operasionalnya menghendaki untuk meningkatkan ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat melakukan audit lingkungan secara sukarela yang merupakan alat pengelolaan dan pemantauan yang bersifat internal. Pelaksanaan Audit Lingkungan tersebut dapat mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 42 tahun 1994 tentang Panduan umum pelaksanaan Audit Lingkungan.

• Penerapan perangkat pengelolaan lingkungan sukarela bagi kegiatan-kegiatan yang wajib AMDAL tidak secara otomatis membebaskan pemrakarsa dari kewajiban penyusunan dokumen AMDAL. Walau demikian dokumen-dokumen sukarela ini sangat didorong untuk disusun oleh pemrakarsa karena sifatnya akan sangat membantu efektifitas pelaksanaan pengelolaan lingkungan sekaligus dapat "memperbaiki" ketidaksempurnaan yang ada dalam dokumen AMDAL.

Page 5: PPT rangkuman AMDAL

PENGERTIAN AMDAL & UKL/UPL

Page 6: PPT rangkuman AMDAL

Pengertian AMDAL Kajian mengenai dampak penting suatu rencana

usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan kelayakan lingkungan

Dampak penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha/kegiatan

Ijin Lingkungan Keputusan : Proses Birokrasi dan Politik

Page 7: PPT rangkuman AMDAL
Page 8: PPT rangkuman AMDAL

Proses RasionalTujuan :Mengidentifikasi komponen kegiatan

dan lingkungan yang relevan dikajiMenjamin keandalan informasi pada

setiap tahapan amdal

Page 9: PPT rangkuman AMDAL

Pengertian Dampak Lingkungan

Page 10: PPT rangkuman AMDAL

Perubahan LingkunganTerjadi Secara :

Mendadak, tanpa dapat diperkirakan atau diduga

Bertahap dalam jangka tertentu, dapat diperkirakan dan diduga

Bertahap dalam jangka waktu tak terbatas, hanya dapat diramalkan dan diduga

Terjadi Oleh :

Tindakan atau kegiatan manusia

Proses alamiah

Page 11: PPT rangkuman AMDAL

Pengertian UKL atau UPL

• Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL (Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).

• Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL tetap harus melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.

• Kewajiban UKL-UPL diberlakukan bagi kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun AMDAL dan dampak kegiatan mudah dikelola dengan teknologi yang tersedia.

• UKL-UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan.

Page 12: PPT rangkuman AMDAL

PERATURAN-PERATURAN TERKAIT AMDAL & UKL/UPL

Page 13: PPT rangkuman AMDAL

Peraturan Perundang-undangan Mengenai AMDAL Undang-undang Republik Indonesia Nomor

32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2000 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.24 Tahun 2009 tentang Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Page 14: PPT rangkuman AMDAL

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenaai Dampak Lingkungan Hidup

Keputusan Kepala BAPEDAL No 8 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. KEP-124/12/1997 Tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 105 Tahun 1997 Tentang Panduan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. KEP-299/11/1996 tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan AMDAL

Page 15: PPT rangkuman AMDAL

Mengapa ada AMDAL ??

Page 16: PPT rangkuman AMDAL

MENGAPA DIPERLUKAN AMDAL??

•Adanya UU dan PP yang menghendaki adanya AMDAL untuk dilakukan pada proyek-proyek yang akan dibangun

•AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek-proyek pembangunan.

Page 17: PPT rangkuman AMDAL

AKTIFITAS MANUSIA

PEMB. EKONOMI MANUSIA

KESEJAHTERAAN MANUSIA

DAMPAK LINGKUNGAN (POSITIP/NEGATIP)

Page 18: PPT rangkuman AMDAL

SIAPA YG HARUS MELAKUKAN AMDAL

Pemrakarsa proyek

Sebagai penyebab timbulnya pencemaran

• Maka yang harus menyelenggarakan AMDAL adalah pemrakarsa proyek termasuk dalam beaya-beaya pengendalian dalam batas baku mutu yg ditetapkan oleh pemerintah

• Dalam pelaksanaannya pemrakarsa dapat memanfaatkan jasa konsultan AMDAL atau pihak lain atas dasar saran pemerintah

Page 19: PPT rangkuman AMDAL

Beberapa kritik atas amdal

(1) kurangnya pemahaman bahwa AMDAL harus digunakan sebagai alat perencanaan (planing tool);

(2) tidak adanya mekanisme peran serta;

(3) kurang jelasnya hubungan AMDAL dengan perizinan;

(4) lemahnya kualitas dokumen AMDAL;

(5) tidak adanya sistem monitoring atas penerapan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

19

Page 20: PPT rangkuman AMDAL

20

PERSOALAN AMDAL SAAT INIApakah saat ini AMDAL masih cukup

efektif sebagai suatu alat pengelolaan lingkungan di Indonesia ?

Belum Efektif

Setelah + 20 tahun dilaksanakannya AMDAL permasalahan/kerusakan lingkungan terus bertambah

• Lahan Kritis meningkat• Pencemaran Udara, Air dan tanah meningkat• Kuantitas SD Air : - kemarau kurang air - penghujan banjir• Kerusakan hutan meningkat• Konflik di masyarakat • dll

Page 21: PPT rangkuman AMDAL

MASALAHNYA APA dan SIAPA YANG BERMASALAH ?

21

PEMERINTAH

PENYUSUN

PEMRAKARSA

KOMISI PENILAI

Page 22: PPT rangkuman AMDAL

22

PEMERINTAH (di daerah, di Pusat ?)

• AMDAL sebagai satu-satunya alat pengelolaan LH

• AMDAL dinilai sebagai syarat perijinan daripada alat pengelolaan LH

• Ada anggapan bahwa dengan tersusunnya dokumen AMDAL, dampak negatif otomatis tereduksi / hilang

• AMDAL sebagai sumber pendapatan.

Page 23: PPT rangkuman AMDAL

23

• Masih banyak AMDAL terlambat • Kesimpulan Penilaian tidak jelas dan tegas• Resume sidang (Koreksi/tanggapan) tidak

diseleksi• Pengawasan dan evaluasi Pengelolaan dan

hasil pemantauan yang dilaksanakan tidak dilaksanakan

KOMISI• Kompetensi / Pemahaman AMDAL dan

Instrumen Lain Pengelolaan Lingkungan yang memadai terbatas

• Belum optimal dalam melibatkan pakar dalam proses penentuan dan penilaian AMDAL (termasuk review hasil revisi) dan Pengawasannya

• Integritas

Page 24: PPT rangkuman AMDAL

24

PENILAI • Penilai yang hadir pada pembahasan

KA dan ANDAL seringkali berubah.• Kompetensi / Pemahaman AMDAL

kurang memadai• Integritas • Penilaian lebih ke Administrasi dan Format• Seringkali lebih banyak mengkoreksi

kesalahan tanpa solusi• Kesimpulan penilaian tidak jelas dan tegas• Komentar wakil masyarakat (non LSM)

lebih banyak mengungkapkan harapan (harapan seharusnya di public hearing)

Page 25: PPT rangkuman AMDAL

25PENYUSUN• Kompetensi yang rendah :

Bidang yang kurang tepat, antar bidang parsial

Tidak paham bila AMDAL terintegrasi sebagai mitigation means

Lemahnya pemahaman makna prakiraan dan evaluasi dampak, serta RKL dan RPL

• Integritas yang rendah

• Rona – Prakiraan – Evaluasi kurang terintegrasi

• RKL belum mempertimbangkan faktor ekonomi (efisiensi)

• RKL dan RPL seringkali terlalu umum.• RKL dan RPL dianggap mengikat

selamanya, tidak dapat diubah

Page 26: PPT rangkuman AMDAL

26

PELAKU USAHA / PEMRAKARSA• AMDAL hanya untuk perijinan, dinilai

Tambahan Biaya• AMDAL hanya Formalitas, tidak dirasakan

manfaatnya untuk kegiatan usahanya• Tidak ada insentif dan disinsentif bagi :

- yang menyusun AMDAL dengan benar dan yang tidak

- yang mengimplementasikan hasil AMDAL dgn yang tidak

• Menghindari membuat AMDAL diganti dengan UKL/UPL

• Membuat AMDAL asal jadi memenuhi aturan saja

Page 27: PPT rangkuman AMDAL

27

Pembanding

• Singapura tidak memiliki perangkat hukum AMDAL• Canada memiliki perangkat hukum AMDAL

Kedua negara tersebut mampu membangun kondisi lingkungan hidup yang baik

PERSOALAN :

Lemahnya Governance (antara lain penegakan hukum), moral dan

kompetensi; Bukan pada AMDAL sebagai instrumen pengelolaan

lingkungan

Dikutip dari : Soeryo Adiwibowo (2005)

Page 28: PPT rangkuman AMDAL

28

BAGAIMANA AGAR AMDAL EFEKTIF SEBAGAI

INSTRUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Kompetensi &

Integritas

Penyusun

Pemahaman & Komitme

n Pemraka

rsa

Kualitas Dokumen AMDAL

Implementasi

AMDAL

Kebijakan & Peraturan

Konsistensi ImplementasiPenegakan

Hukum(Insentif & Disinsentif)

PengawasanImplementasi

Sumber : modifikasi dari Soeryo A (2005)

Kompetensi & Integritas

Komisi serta Penilai

Page 29: PPT rangkuman AMDAL

29

Upaya Peningkatan Kualitas Proses AMDALA. Administrasi :

1. Waktu : - Surat penilaian dokumen dipersingkat dari 75 hari

menjadi 15 hari. - Public Notice dipersingkat dari 30 hari menjadi 7 hari

(+ dialog 1 hari penuh : Wakil masyarakat setempat, LSM,

Pakar, dll, dihadiri perwakilan dari komisi/tim teknis) (kecuali proyek strategis, dan terkait kawasan konservasi).

2. Format : - tidak kaku, - dalam prakiraan dan evaluasi dampak yang terpenting analisis dalam alasan jenis, besaran, keterkaitan antar aspek serta bobot dampaknya jelas.

Page 30: PPT rangkuman AMDAL

3. Penentuan Jenis Kajian - Tidak kaku mengacu Kep.17/2000 (karakteristik lingk.

berbeda antar daerah) - Perlu pemberdaayan tim teknis (terbatas) - Perlu koordinasi yang baik dengan bapeda dan pemberi

ijin prinsip.4. Sidang Komisi

30

- Kejelasan Keputusan Hasil Penilaian - Batas waktu perbaikan dokumen. - Saran/komentar yang masuk berita acara diseleksi

5. Evaluasi - Implementasi Pengelolaan & Pemantauan diperiksa (untuk menentukan pengelolaan dan pementauan)

Page 31: PPT rangkuman AMDAL

31

B. SubstansiKarena AMDAL merupakan kajian dan laporan Ilmiah, maka :

- Deskripsi proyek (termasuk rencana pengelolaan) harus jelas termasuk dimensi dan besarannya

- Isu pokok (dampak hipotetis) harus mempertimbangkan kegiatan sekitar (kemungkinan kumulatif) dan RTRW

- Kejelasan metodologi pengumpulan dan analisis data (termasuk standar yang akan digunakan), metoda prakiraan/ evaluasi dampak untuk tiap aspek (tidak bersifat umum)

Page 32: PPT rangkuman AMDAL

32

B. Substansi- Kejelasan justifikasi besaran dan bobot dampak (kuantitatif)

- RKL tidak hanya untuk pengendalian atau penanggulangan tapi juga preventif dan mempertimbangkan efisiensi SDA dan ekonomi, serta meningkatkan performa perusahaan.

- RKL dan RPL yang operasional (detail vs umum)

Page 33: PPT rangkuman AMDAL

33

APAKAH AMDAL MASIH PERLU SEBAGAI SATU-SATUNYA ALAT PENGELOLAAN LH ?

Bagaimana menghadapi proyek / kegiatan usaha yang :

• perlu segera dilaksanakan karena terkait masalah teknis/biaya

• bagaimana bila dalam deskripsi kegiatannya telah mempertimbangkan dan atau memasukkan berbagai upaya pengelolaan lingkungan ? (telah berwawasan lingkungan)

• kegiatan yang secara empiris dampaknya tidak penting

Page 34: PPT rangkuman AMDAL

Kegiatan Wajib AMDAL & UKL/UPL

Page 35: PPT rangkuman AMDAL

Peranan AMDAL dalam Perencanaan Proyek

Proyek bersifat: - fisik - Non fisik• AMDAL mempunyai peranan dalam pengambilan keputusan tentang proyek yang sedang direncanakan. Artinya AMDAL tidak banyak artinya apabila dilakukan setelah diambil keputusan untuk melaksanakan proyek tersebut

• AMDAL tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya faktor penentu dalam pengambilan keputusan, tetapi sebagai masukan tambahan untuk pengambilan keputusan.

Page 36: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Peranan Dalam Pengelolaan ProyekFase-fase pengelolaan proyek:• Fase identifikasi• Fase studi kelayakan• Fase rekayasa (rancangan)• Fase pembangunan proyek• Fase proyek berjalan (operasi)• Fase pasca operasi

Page 37: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Peranan Dalam Pengelolaan Proyek

STUDI KELAYAKAN TEKNIS

STUDI KELAYAKAN EKONOMIS

STUDI KELAYAKAN LINGKUNGAN (AMDAL)

PROYEK BERJALAN

DAMPAK LINGKUNGAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pengendalian Lingkungan dg pendekatan Teknis

Page 38: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Peranan Dalam Pengelolaan Proyek

STUDI KELAYAKAN TEKNIS

STUDI KELAYAKAN EKONOMIS

STUDI KELAYAKAN LINGKUNGAN (AMDAL)

PROYEK BERJALAN

DAMPAK LINGKUNGAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pengendalian Lingkungan dg pendekatan Limbah

Page 39: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Amdal Sebagai Dokumen yang penting

Laporan AMDAL merupakan dokumen yg penting sebagai:

• Sumber informasi yang detil mengenai keadaan lingkungan

• Informasi ini sangat bermanfaat untuk berbagai macam keperluan

Page 40: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Amdal Sebagai Dokumen yang penting

• Sebagai informasi pembanding dalam melaksanakan hasil pemantauan

• Sebagai informasi yang berharga bagi proyek lain yang akan dibangun di dekat lokasinya.

• Merupakan dokumen penting yang dapat digunakan di pengadilan dlm menghadapi tuntutan pihak lain.

Page 41: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

1. Kegunaan bagi pemerintah

• Dapat membantu dalam menentukan kebijaksanaan yang tepat dlm perencanaan dan pengambilan keputusan serta peningkatan pelaksanaan pengel. Lingkungan hidup.

Page 42: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak2. Kegunaan bagi pemilik proyek

• Untuk melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran

• Untuk melindungi proyek yg melanggar UU atau PP yang berlaku

• Untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa akan datang

• Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyek

Page 43: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

3. Kegunaan bagi pemilik modal• Bank sebagai pemilik modal

selalu menyertakan AMDAL setiap pengajuan permintaan pinjaman

• Tujuan: agar dapat menjamin keberhasilan dan keamanan modal yang disalurkan

Page 44: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

4. Kegunaan bagi masyarakat• Dapat mengetahui rencana

pembangunan di daerahnya• Mengetahui perubahan

lingkungan dimasa sesudah proyek berjalan

• Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dengan proyek

Page 45: PPT rangkuman AMDAL

PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

5. Kegunaan bagi lainnya• Kegunaan dalam analisis dan

kemajuan IPTEK• Kegunaan dalam penelitian• Timbulnya konsultan AMDAL

yang baik

Page 46: PPT rangkuman AMDAL

EFEKTIFITAS AMDAL

1. AMDAL dilakukan terlambat sehingga tidak dapat lagi memberikan masukan untuk pengambilan keputusan dalam proses perencanaan.

2. Tidak adanya pemantaun baik pada tahap pelaksanaan maupun operasional

3. Disalahgunakan AMDAL untuk membenarkan diadakannya suatu proyek

AMDAL belum efektif digunakan dlm proses perencanaan karena:

Page 47: PPT rangkuman AMDAL

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS AMDAL

1. Menumbuhkan pengertian bahwa AMDAL bukan sebagai penghambat pembangunan tetapi untuk menyempurnakan perencanaan pembangunan.

2. Banyak data yang kurang relevan dengan masalah-masalah yg dipelajari

3. Laporan AMDAL harus ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti

4. Rekomendasi yang diberikan harus jelas dan spesifik

5. Adanya komisi AMDAL yang berkualitas

6. Belum digunakan RPL sebagai umpan balik untuk penyempurnaan implementasi dan operasi proyek

Page 48: PPT rangkuman AMDAL

AMDAL adalah keseluruhan proses yang meliputi penyusunan, berturut-turut :1. Kerangka Acuan bagi penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (KA) ,

2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL),

3. Rencana Pengeloiaan Lingkungan (RKL),

4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Page 49: PPT rangkuman AMDAL

Terdapat tiga komponen yang terkait dalam penyusunan AMDAL

Pemrakarsa adalah orang atau badan yang mengajukan dan bertanggung jawab atas suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

Instansi yang bertanggung jawab, adalah instansi yang berwenang memberikan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan

Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah komisi yang dibentuk oleh Menteri atau Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen di tingkat pusat, dan oieh Gubernur Kepaia Daerah Tingkat I di Tingkat Propinsi

Page 50: PPT rangkuman AMDAL

AMDAL merupakan keputusan dan arahan eksternal yang mempengaruhi keputusan internal

Untuk memaksakan agar keputusan eksternal dipatuhi, maka di indonesia amdal dikaitkan dengan perijinan

Di banyak negara, keputusan eksternal dikaitkan dengan kontrol sosial, sehingga keberdayaan masyarakat dan keterbukaan informasi menjadi syarat penting

Amdal merupakan instrumen pengendalian pembangunan yang bersifat komprehensif dan situasional

KARAKTERISTIK AMDAL

Page 51: PPT rangkuman AMDAL

Amdal bersifat reaktif terhadap suatu rencana kegiatan

Amdal hanya mengenai proyek

Amdal tidak ditujukan untuk pengendalian masalah lingkungan secara parsial

Amdal tidak dapat dipergunakan untuk pengendalian kegiatan yang berkembang atau tumbuh secara terus menerus

Amdal hanya untuk kegiatan yang berada dalam suatu kesatuan ruang

KETERBATASAN AMDAL

Page 52: PPT rangkuman AMDAL

Tidak efisien, & tidak cost effective Proses panjang dan birokratis Metodologi amdal bersifat kaku Amdal tidak terintegrasi dalam studi kelayakan

teknis dan ekonomis Mitigasi cenderung berorientasi kepada end of

pipe approach Bersifat statis dan tidak dapat

mengakomodasikan kompleksitas dan dinamika (ketidakpastian)

Tidak terkait dengan sistem pengelolaan lingkungan lainnya

Pengawasan penyelenggaraan amdal lemah Peranserta masyarakat rendah

EVALUASI PENYELENGGARAAN AMDAL

Page 53: PPT rangkuman AMDAL

FASE AKTIVITAS KEPUTUSAN

INTERNAL EKSTERNAL PRAKARSA Proposal PERSIAPAN

AMDAL

Studi/ Pra Studi Kelayakan, Survey, Investigasi, Eksplorasi, Basic Design, Rencana Tapak

J enis Kegiatan, Lokasi Kegiatan, Skala Kegiatan, Pilihan Teknologi, Sumber Dana, Pembiayaan

Manfaat lebih luas (outcome), Risiko, Dampak (Spasial Dan Temporal)

PELAKSANAAN Rancang Bangun,

Rencana Teknik, Dokumen Konstruksi, Konstruksi

PENGOPERASIAN Operasi dan pemeliharaan

TAHAPAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN MENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI AMDAL

Page 54: PPT rangkuman AMDAL

Pemerintah

PemrakarsaMasyarakat

KonsultanLembaga Swadaya

MasyarakatPakar

Komisi Penilai AMDAL

Pemrakarsa

KEPUTUSAN :Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota

IMPELEMENTASI KEGIATAN/PROYEK : Organisasi

Struktural

Dokumen K.A. Andal; Andal; Rkl;

Dan Rpl

PARA PIHAK DALAM PENYELENGGARAAN AMDAL

Page 55: PPT rangkuman AMDAL

PROSEDUR PENYELENGGARAAN AMDAL

Page 56: PPT rangkuman AMDAL

PROSEDUR PENYELENGGARAAN AMDAL (LANJUTAN)

KEPUTUSAN TERHADAP PROYEK Menteri Negara LH Gubernur Bupati/Walikota PELAKSANAAN (IMPLEMENTASI) Di luar kewenangan Komisi Penilai RENCANA PENGENDALIAN DAN AMDAL PENANGANAN DAMPAK Bagian dari kewenangan birokrasi struktural

Page 57: PPT rangkuman AMDAL
Page 58: PPT rangkuman AMDAL
Page 59: PPT rangkuman AMDAL

Prosedur Pelaksanaan AMDAL

Page 60: PPT rangkuman AMDAL

KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN

(SEA)

RENCANA DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN

(SEA)

PROYEK

(EIA)

NASIONAL

REGIONAL

LOKAL

Makro

Mikro

EIS : Enviromental Impact Assessment (AMDAL)

SEA : Strategic Enviromental Assessment (KLHS)

KECENDERUNGAN MEMPERLUAS LINGKUP ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

Page 61: PPT rangkuman AMDAL
Page 62: PPT rangkuman AMDAL
Page 63: PPT rangkuman AMDAL
Page 64: PPT rangkuman AMDAL
Page 65: PPT rangkuman AMDAL

POSISI INSTRUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Page 68: PPT rangkuman AMDAL

“Agradecimentos”Terima Kasih