ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN

OlehIr. Djoko Santoso Abi Suroso, Ph.DKamis, 16 Oktober 2008

Kebijakan Nasional Pembangunan Lingkungan Hidup1972 : Konfrensi Lingkungan Hidup

di Stockholm1978 : Didirikan Menteri Negara PPLH1982 : UU 4 tahun 1982 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

1986 : PP 29 Tahun 1986 tentang AMDAL:

- AMDAL Proyek - Seluruh sektor ada komisi AMDAL - Seluruh provinsi

Kurang Effektif

1993 : PP 51 Tahun 1993

Amdal RegionalAmdal Kegiatan TerpaduAmdal Proyek

1999 : PP No. 27 Tahun 1999

Revisi AMDAL: - Penyederhanaan Komisi - Jenis AMDAL: > Proyek > Multi Sektor > Regional

AMDAL???AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan

Dampak PentingDampak > positif dan negatif

aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, dan sosial budaya dan kesehatan masyarakat.

Aspek FisikIklim > Suhu, kelembaban, curah hujan, keadaan angin, kualitas udaraFisiografi > topografi, struktur geologi dan tanahHidrologi > karakteristik fisik sungai, danau, rawa, kondisi fisik serapan, tingkat erosi, tingkat penyediaan dan pemanfaatan air serta kualitas fisik, kimia dan mikrobiologisnyaHidrooceanologi > pasang surut, arus dan gelombang, morphologi pantai serta abrasi dan akresiRuang, tanah dan lahan > tata guna lahan, rencana pengembangan wilayah, rencana tata ruang, rencana tata guna tanah, serta konflik penggunaan lahan

Aspek BiologiFlora > jenis-jenis vegetasi dan ekosistem yang dilindungi undang-undangFauna > keanekaragaman fauna, habitat, penyebaran pola migrasi populasi hewan budidaya

Dokumen AMDALDokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KAANDAL)Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL):

penentuan dampak penting penentuan metodologi proses pelingkupan

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL):

menentukan besaran dampakpenentuan sifat penting dampak evaluasi terhadap keterkaitan antara dampak

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL):

mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak negatif memaksimalkan dampak positif

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL):

program-program pemantauan untuk perubahan lingkungan mengevaluasi efektifitas upaya-upaya pengelolaan lingkungan, ketaatan pemrakarsa terhadap peraturan lingkungan hidup mengevaluasi akurasi prediksi dampak

Prosedur AMDAL Proses penapisan (screening) wajib AMDALProses pengumuman dan konsultasi masyarakatPenyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.

Proses Penapisan:apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak ? (Keputusan Menteri Negara LH Nomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL)

Dasar pertimbangan suatu kegiatan menjadi wajib AMDAL dalam Kep-MENLH No. 17 tahun 2001 Kep-BAPEDAL Nomor 056/1994 tentang Pedoman Dampak penting yang mengulas mengenai ukuran dampak penting suatu kegiatan

Referensi internasional mengenai kegiatan wajib AMDAL yang diterapkan oleh beberapa negara

Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi dampak negatif penting

Beberapa studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam kaitannya dengan kegiatan wajib AMDAL

Masukan dan usulan dari berbagai sektor teknis terkait

Proses PengumumanSetiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat

Proses Pelingkupan

Pelingkupan merupakan suatu proses awal (dini) untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotetis) yang terkait dengan rencana kegiatan.

Proses penyusunan dan penilaian KA-ANDAL:

Setelah KA-ANDAL selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya.

Proses penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL

penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan mengacu pada KA-ANDAL yang telah disepakati Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian ANDAL, RKL dan RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya.

PENILAIAN AMDAL Kep-MENLH No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komsi Penilai AMDAL kewenangan penilaian AMDALKewenangan AMDAL di pusat : ketahanan dan keamanan negara, lokasi kegiatan meliputi lebih dari satu wilayah propinsi, wilayah sengketa dengan negara lain, wilayah ruang lautan diatas 12 mil, berlokasi di lintas batas negaraKewenangan AMDAL di propinsi : industri pulp; industri semen dan quarry; industri petrokimia; HPH dan unit pengolahannya; HTI dan pengolahannya; PLTA; PLTU/PLTP/PLTD; bendungan; bandar udara di luar kategori bandar udara internasional; pelabuhan di luar kategori pelabuhan samudra, kegiatan yang berlokasi di lebih dari satu kabupaten/kota; di wilayah laut dengan jarak 4-12 mil.Kewenangan AMDAL di Kabupaten/Kota diberlakukan bagi kegiatan di luar kewenangan Pusat dan Propinsi.

KETERKAITAN AMDAL DENGAN DOKUMEN KAJIAN YANG LAIN

AMDAL- UKL/UPL

AMDAL- Audit Lingkungan Hidup Wajib

AMDAL- Audit Lingkungan Hidup Sukarela