AMDAL PPNS
description
Transcript of AMDAL PPNS
Analisis Mengenai Analisis Mengenai Dampak LingkunganDampak Lingkungan
Oleh: Oleh:
Hermien RoositaHermien Roosita
Asisten Deputi Urusan Pengkajian Dampak LingkunganKementerian Lingkungan HIdup
Penerapan Kebijakan Pengelolaan Penerapan Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup IndonesiaLingkungan Hidup Indonesia
pre-emptive preventive proactive
Pengambilan keputusan & perencanaan
Pelaksanaan Tingkat produksi
• Tata Ruang
• AMDAL, UKL/UPL
•ISO 14000
•Audit Lingkungan
Studi Kelayakan
• Pengawasan Baku Mutu
• Insentif & Disinsentif (Instrumen ekonomi)
• Program PROPER
• Perizinan PLB3
UU No. 23/1997, Pasal 15(1) Setiap rencana usaha &/atau kegiatan yang
kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar & penting terhadap LH, wajib memiliki AMDAL.
(2) Ketentuan: rencana, tata cara, penyusunan, penilaian ditetapkan oleh PP
Pasal 18:(1) Setiap usaha &/ kegiatan yang menimbulkan
dampak B & P terhadap LH wajib memiliki AMDAL untuk memperoleh ijin melakukan usaha &/ kegiatan;
(2) Ijin … diberikan pejabat yang berwenang sesuai …
(3) Dalam ijin … dicantumkan persyaratan & kewajiban untuk melakukan upaya pedal
Dasar HukumDasar Hukum
• UU No. 23/1997 pasal 15 & Pasal 18• PP No. 27 /1999 tentang AMDAL• PP No. 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom
• Peraturan Pelaksana:• KepMENLH No.2/2000 tentang Panduan Penilaian Dokumen
AMDAL;• KepMENLH No.17/2001 tentang Kriteria Jenis Usaha/Kegiatan Wajib
AMDAL• Kepdal No. 8/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan
Informasi dalam Proses AMDAL;• Kepdal No. 9/2000 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL.
• Kepmen Sektoral/Pimpinan LPND• Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota (Perda)
Dasar HukumDasar Hukum
kajiankajian mengenai mengenai dampak besar dampak besar dan pentingdan penting suatu suatu usaha usaha
dan/atau kegiatan yang dan/atau kegiatan yang direncanakandirencanakan pada lingkungan hidup pada lingkungan hidup
yang diperlukan yang diperlukan bagi proses bagi proses pengambilan pengambilan keputusankeputusan. .
Sumber: Pasal 1 ayat 1 PP 27 Tahun 1999
untukuntuk apa?? apa?? ASPEK ASPEK TEKNISTEKNIS::
Untuk Untuk menghindarimenghindari & & meminimalisasimeminimalisasi dampak lingkungan dampak lingkungan sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutansehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan
Survei, prakiraan, dan evaluasi dampak berupa polusi, Survei, prakiraan, dan evaluasi dampak berupa polusi, gangguan keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia-gangguan keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia-alam dan lingkungan global (nir emisi, efek rumah kaca dll).alam dan lingkungan global (nir emisi, efek rumah kaca dll).
ALAT ALAT KOMUNIKASIKOMUNIKASI:: Untuk mendapatkan Untuk mendapatkan konsensuskonsensus dengan masyarakat (terkena dengan masyarakat (terkena
dampak), dampak), akuntabilitasakuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan pemrakarsa dan pemerintah, dan keterlibatanketerlibatan masyarakat dalam pembangunan masyarakat dalam pembangunan
Tujuan AMDALTujuan AMDAL AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup
untuk:untuk:• Menghindari dampakMenghindari dampak
Apakah proyek dibutuhkan?Apakah proyek dibutuhkan? Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini?Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini? Apakah ada alternatif lokasi?Apakah ada alternatif lokasi?
• Meminimalisasi dampakMeminimalisasi dampak Mengurangi skala, besaran, ukuranMengurangi skala, besaran, ukuran Apakah ada alternatif untuk proses, desain, Apakah ada alternatif untuk proses, desain,
bahan baku, bahan bantu?bahan baku, bahan bantu?• Melakukan mitigasi/kompensasi dampakMelakukan mitigasi/kompensasi dampak
Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap lingkungan yang rusak lingkungan yang rusak (contoh: Pengembangan (contoh: Pengembangan Bank Mitigasi)Bank Mitigasi)
Tinggi
PRIO-
RITAS
Rendah
Sumber: UNEP, 2002
AMDAL bagian integral dari Studi Kelayakan Kegiatan Pembangunan
AMDAL bertujuan menjaga keserasian hubungan antara berbagai kegiatan agar dampak dapat diperkirakan sejak awal perencanaan
AMDAL berfokus pada analisis: Potensi masalah, Potensi konflik, Kendala SDA, Pengaruh kegiatan sekitar terhadap proyek
Dengan AMDAL, pemrakarsa dapat menjamin bahwa proyeknya bermanfaat bagi masyarakat, aman terhadap lingkungan
3
4
5
2
PPRINSIP-RINSIP-PPRINSIPRINSIP AAMDALMDALLokasi kegiatan AMDAL wajib mengikuti rencana tata ruang wilayah
(RTRW)1
MANFAATMANFAAT AMDAL AMDAL
• Sebagai “environmental safe guard”• Pengembangan wilayah
• Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan• Pemenuhan prasyarat utang (loan)
• Rekomendasi dalam proses perijinan
PROSES KAJIAN AMDAL
PROSES PERENCANA
AN PEMBANGUN
AN
ProsesProses Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan
&& AMDALAMDAL
Penentuan Tujuan
Penetapan Sasaran
Pengembangan Alternatif
Penapisan
Alternatif
Alternatif Tanpa
Kegiatan
Pelaksanaan Kajian
Penilaian dan Pemilihan
Alternatif Yang Paling Disukai
Dokumen Final Kajian
Dokumentasi
Pengambilan
Keputusan
Sumber: Dimodifikasi dari Marriott, 1997
AMDAL AMDAL SEBAGAISEBAGAI STUDI KELAYAKANSTUDI KELAYAKANTENTUKAN TUJUAN PROYEK
TENTUKAN TUJUAN PROYEK
TENTUKAN TUJUAN PEMBANGUNAN SEKTORAL / REGIONAL
TENTUKAN TUJUAN PEMBANGUNAN SEKTORAL / REGIONAL
RENCANA PROYEK
RENCANA PROYEK
IDENTIFIKASI STRATEGI PEMBANGUNAN
IDENTIFIKASI STRATEGI PEMBANGUNAN
IDENTIFIKASI ALTERNATIF TEKNOLOGI
IDENTIFIKASI ALTERNATIF TEKNOLOGI
TENTUKAN “SUMBER DAYA” YG DIPERLUKAN
TENTUKAN “SUMBER DAYA” YG DIPERLUKAN
SARING ALTERNATIF TEKNOLOGI
SARING ALTERNATIF TEKNOLOGI
IDENTIFIKASI ALTERNATIF LOKASI
IDENTIFIKASI ALTERNATIF LOKASI
SARING ALTERNATIF LOKASI
SARING ALTERNATIF LOKASI
EVALUASI ALTERNATIF YG TERPILIH
EVALUASI ALTERNATIF YG TERPILIH
ALTERNATIF OPERASIONA
L & PENGELOLAA
N
ALTERNATIF OPERASIONA
L & PENGELOLAA
N
ALTERNATIF IMPLEMENTASI
ALTERNATIF IMPLEMENTASI
ALTERNATIF KONFIGURASI DESIGN
ALTERNATIF KONFIGURASI DESIGN
BANDINGKAN ALTERNATIF
BANDINGKAN ALTERNATIF
LANJUTKAN DENGAN ALTERNATIF YANG DITENTUKAN
LANJUTKAN DENGAN ALTERNATIF YANG DITENTUKAN
Sumber : World Bank-EIA Source Book
ENVIRONMENTAL
SAFEGUARDS(Upaya
Perlindungan Lingkungan)
ENVIRONMENTAL
SAFEGUARDS(Upaya
Perlindungan Lingkungan)
PERENCANAAN TATA RUANG
PENGAWASAN & PENEGAKAN HUKUM
AMDAL
Sumber: World Bank (2001), Environment and Natural Resources Management in a Time of Transition
PERIJINAN DALAM PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM
PELAPORAN THD PENAATAN STANDAR NATIONAL MINIMUM
Pasal 2 Ayat (2) PP 27/1999:Pasal 2 Ayat (2) PP 27/1999:
Hasil AMDAL digunakan Hasil AMDAL digunakan sebagai bahan perencanaan sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayahpembangunan wilayah
RENCANA TATA RUANG WILAYAH/KAWASAN, AMDAL DAN PERIZINAN USAHA/KEGIATAN
Dampak (-)
RENCANA TATA RUANG WILAYAH/KAWASAN
Lokasi
masukan AMDAL
s e s u a i
dapat ditanggulangi
Perizinan Usaha/Kegiatan
tidak sesuai
ditolak
tidak dapat ditanggulang
i
ditunda
Rencana Usaha/
Kegiatan
Manfaat AMDAL dalamManfaat AMDAL dalamPERENCANAAN WILAYAHPERENCANAAN WILAYAH
Manfaat AMDAL dalamManfaat AMDAL dalamCEGAH, KENDALI & PANTAU CEGAH, KENDALI & PANTAU DAMPAKDAMPAK
Hasil AMDAL memberikan Hasil AMDAL memberikan pedoman upaya pencegahan, pedoman upaya pencegahan, pengendalian dan pemantauan pengendalian dan pemantauan dampak lingkungandampak lingkungan
PROSEDUR AMDAL
Rencana Kegiatan dari pemrakarsa
Proses penapisan: Daftar kegiatan wajib AMDAL (KepMenLH No. 17 Tahun 2001)
AMDAL dipersyaratkan
Pemberitahuan rencana studi AMDAL ke Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Pusat
Penyusunan Kerangka Acuan (KA-
ANDAL)
Penilaian KA-ANDAL dilakukan oleh Komisi AMDAL
Penyusunan dokumen ANDAL, RKL dan RPL
Penilaian ANDAL, RKL dan RPL
Tidak Layak Lingkungan (kegiatan
ditolak)
Layak Lingkungan
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan oleh MenLH/Gubernur/Bupati/Walikota
Proses Perijinan
AMDAL tidak diperlukan
Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
Rekomendasi dari instansi yang
bertanggungjawab
Komisi AMDAL Pusat terdiri dari: Pakar, Sektor Terkait, Pemda Setempat, Masyarakat, LSM
Surat Kesepakatan
KA ANDAL MenLH/Gubernur/Bupati/Walikota
Pengumuman rencana kegiatan dan konsultasi masyarakat
SK Tidak Layak Lingkungan oleh MenLH/Gubernur/Bupati/Walikota
PELAKU
AMDAL
PEMRAKARSA + KONSULTAN PENYUSUN
INSTANSI YANG BERTANGGUNG
JAWAB
KOMISI PENILAI AMDAL:
•KOMISI PENILAI AMDAL PUSAT
•KOMISI PENILAI AMDAL PROPINSI
•KOMISI PENILAI AMDAL KABUPATEN/KOTA
Catatan: Masyarakat terkena dampak adalah anggota Komisi Penilai AMDAL
KOMISI PENILAI AMDAL
TIM TEKNIS
Ketua - Sekretaris - Anggota
SEKRETARIAT KOMISI
- KLH/Instansi Pengelola LH Daerah
- Sektor terkait
- Pakar
- KLH/Instansi Pengelola LH Daerah
ANGGOTA (lainnya)
- Masyarakat terkena dampak
- LSM/ORLING
Komisi Penilai AMDALKomisi Penilai AMDAL
AMDAL
KEP-MENLH No.17 TH 2001
RENCANA KEGIATAN
MENYUSUN AMDAL
Ya
UKL-UPL
DAFTAR WAJIB UKL
UPL
Tidak
DOKUMEN /
FORMULIR
IMPLEMENTASI LANGSUNG
1. Penapisan1. Penapisan
Ya
Tidak
Hak
Warga
Masyarakat
Memperoleh informasi
Duduk sebagai anggota Komisi Penilai AMDAL (masyarakat yang terkena
dampak)
Memberi saran, pendapat,
dan tanggapan
HAK WARGA MASYARAKAT
(Kep Ka Bapedal 08 Th 2000)(Kep Ka Bapedal 08 Th 2000)
2. Pengumuman2. Pengumuman
MEKANISME KETERLIBATAN MASYARAKATDALAM AMDAL (KEPKA 08/2000)
MULAI
PENGUMUMAN PENAPISAN
PELINGKUPANKONSULTASI MASYARAKAT
SELESAI
PENYUSUNAN
ANDAL, RKL dan RPL
PARTISIPASI MASYARAKAT
(melalui Wakil-nya)
KESEPAKATAN
KA-ANDAL
KEPUTUSAN KELAYAKAN
atas ANDAL, RKL
dan RPL
Bentuk KomunikasiBentuk Komunikasi
LangsungLangsung Dialog melalui pertemuan, diskusi atau Dialog melalui pertemuan, diskusi atau
wawancarawawancara
Tidak LangsungTidak Langsung Memasang pengumuman baik di media cetak Memasang pengumuman baik di media cetak
maupun elektronikmaupun elektronik Memberikan tanggapan, saran atau masukan Memberikan tanggapan, saran atau masukan
secara tertulissecara tertulis
3. Pelingkupan3. Pelingkupan
Dampak penting hipotetik
Batas Studi
KomponenRencana Kegiatan
Komponen Lingkungan Hidup
Kegiatan Lain disekitarnya
Saran Tanggapan Pendapat
KONSULTAN AMDAL
PEMRAKARSA
KOMISI PENILAI AMDAL
Draft KA ANDAL
KESEPAKATAN KA ANDAL
Isu Pokok
Metode Studi
Tenaga Ahli Yg diperlukan
4. Penilaian KA ANDAL4. Penilaian KA ANDAL
Penilaian KA-ANDAL dilakukan oleh Komisi
AMDAL
Surat Kesepakatan KA
ANDAL MenLH/Gubernur/Bupati/Walikota
Penyusunan ANDAL, RKL, RPL oleh pemrakarsa
Isi Surat kesepakatan KA-ANDAL :
Ruang lingkup dan kedalaman kajian
ANDAL, RKL/RPL yang akan dilakukan.
5. Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL5. Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL
1. Kep Ka Bapedal No 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
2. Kep Ka Bapedal No 056 Tahun 1994 tentang pedoman ukuran dampak penting – PP 27 Tahun 1999 pasal 5
3. Kep Men LH No 57 Tahun 1995 ttg AMDAL Terpadu / Multisektor
4. Kep Ka Bapedal No 299 Thn 1996 ttg Aspek Sosial dalam AMDAL
5. Kep Ka Bapedal No 299 Thn 1996 ttg Aspek Kesehatan Masyarakat dalam AMDAL
6. Kep Men LH No 4 Tahun 2000 ttg Panduan Penyusunan AMDAL Kegiatan Pembangunan Pemukiman Terpadu
7. Kep Men LH No 5 Tahun 2000 ttg Panduan Penyusunan AMDAL Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan Basah
6. Penilaian ANDAL, RKL, RPL6. Penilaian ANDAL, RKL, RPL
Penilaian ANDAL, RKL dan RPL
(Komisi Amdal)
Tidak Layak Lingkungan (kegiatan ditolak)
Layak Lingkungan
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan oleh MenLH/Gubernur/Bupati/Walikota
Proses Perijinan
SK Tidak Layak Lingkungan oleh MenLH/Gubernur/Bupati/Walikota
Isi SK Kelayakan: -Kewajiban pemrakarsa untuk melaksanakan
kegiatan sesuai AMDAL-Kewajiban pemrakarsa untuk
melaksanakan RKL/RPL
Review AMDAL Review AMDAL Kegiatan Penambangan Emas Kegiatan Penambangan Emas
PT. MSM & PT. TTNPT. MSM & PT. TTN
Asisten Deputi Urusan Pengkajian Dampak LingkunganAsisten Deputi Urusan Pengkajian Dampak Lingkungan
Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Tata LingkunganDeputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan
Kementerian Negara Lingkungan HidupKementerian Negara Lingkungan Hidup
Contoh Kasus
Kronologis PERMASALAHANKronologis PERMASALAHAN
Surat PT. MSM ke MENLH No. 284/MSM/XI/2005 Surat PT. MSM ke MENLH No. 284/MSM/XI/2005 tertanggal 28 November 2005tertanggal 28 November 2005 menyatakan bahwa menyatakan bahwa PT. PT. MSM akan melakukan peningkatan kapasitas MSM akan melakukan peningkatan kapasitas produksi dari 1 juta ton/tahun menjadi 1,25 juta produksi dari 1 juta ton/tahun menjadi 1,25 juta ton/tahunton/tahun..
Surat PT. TTN ke MENLH No. 285/TTN/XI/2005 Surat PT. TTN ke MENLH No. 285/TTN/XI/2005 tertanggal 28 November 2005tertanggal 28 November 2005 menyatakan bahwa PT. menyatakan bahwa PT. TTN TTN akan melakukan peningkatan kapasitas produksiakan melakukan peningkatan kapasitas produksi dari 0,28 juta ton/tahun menjadi 0,35 juta ton/tahundari 0,28 juta ton/tahun menjadi 0,35 juta ton/tahun..
Status AMDALStatus AMDAL
PT. MSM maupun PT. TTN telah PT. MSM maupun PT. TTN telah melakukan studi AMDAL yang disetujui melakukan studi AMDAL yang disetujui oleh Menteri Pertambangan dan Energioleh Menteri Pertambangan dan Energi::
PT. MSM PT. MSM surat persetujuan surat persetujuan No. No. 1964/28/SJN.T/98 1964/28/SJN.T/98 tertertanggal 14 Juni 1998tanggal 14 Juni 1998
PT. TTN surat persetujuan PT. TTN surat persetujuan No. No. 4065/28/SJN.T/984065/28/SJN.T/98 ter tertanggal 27 Nopember tanggal 27 Nopember 19981998..
Respon KLHRespon KLH Dasar HukumDasar Hukum
dalam hal penundaan kegiatan konstruksi, yang mana surat keputusan dalam hal penundaan kegiatan konstruksi, yang mana surat keputusan kelayakan lingkungan baik untuk AMDAL Pertambangan Emas Toka kelayakan lingkungan baik untuk AMDAL Pertambangan Emas Toka Tindung PT. MSM maupun untuk AMDAL Pertambangan Emas Tindung PT. MSM maupun untuk AMDAL Pertambangan Emas Batupangah PT. TTN diterbitkan pada tahun 1998 oleh Menteri Batupangah PT. TTN diterbitkan pada tahun 1998 oleh Menteri Pertambangan dan Energi, PP Nomor 27 Tahun 1999, Pertambangan dan Energi, PP Nomor 27 Tahun 1999, Pasal 24 ayat (1)Pasal 24 ayat (1) menyatakan menyatakan “Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha “Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan dinyatakan dan/atau kegiatan dinyatakan kadaluwarsakadaluwarsa atas kekuatan Peraturan atas kekuatan Peraturan Pemerintah ini, apabila rencana usaha dan/atau kegiatan tidak Pemerintah ini, apabila rencana usaha dan/atau kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya keputusan kelayakan tersebut”keputusan kelayakan tersebut”..
dalam hal peningkatan kapasitas produksi, Peraturan Pemerintah Nomor dalam hal peningkatan kapasitas produksi, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (PP 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (PP Nomor 27 Tahun 1999), Nomor 27 Tahun 1999), Pasal 26 ayat (1)Pasal 26 ayat (1) menyatakan menyatakan “Keputusan “Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan menjadi kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan menjadi batalbatal atas kekuatan Peraturan Pemerintah ini apabila pemrakarsa atas kekuatan Peraturan Pemerintah ini apabila pemrakarsa mengubah desain dan/atau proses dan/atau mengubah desain dan/atau proses dan/atau kapasitaskapasitas dan/atau bahan dan/atau bahan baku dan/atau bahan penolong”baku dan/atau bahan penolong”;;
Respon Dep. ESDM dan Respon Dep. ESDM dan PemrakarsaPemrakarsa
Surat Menteri Energi dan Sumber Daya Surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0998/40/MEM.G/2006 Mineral Nomor 0998/40/MEM.G/2006 tanggal 7 Maret 2006tanggal 7 Maret 2006
Surat General Manager – Direktur PT. MSM Surat General Manager – Direktur PT. MSM Nomor 367/MSM/III/2006 tanggal 21 Maret Nomor 367/MSM/III/2006 tanggal 21 Maret 2006 2006
inti suratinti surat
Pembatalan rencana peningkatan kapasitas Pembatalan rencana peningkatan kapasitas tambang PT. MSM dan PT. TTN.tambang PT. MSM dan PT. TTN.
(karena tidak ada penambahan kapasitas)(karena tidak ada penambahan kapasitas)
Diterapkan Pasal 24 Diterapkan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999
ayat (2) Apabila keputusan kelayakan lingkunganhidup ayat (2) Apabila keputusan kelayakan lingkunganhidup dinyatakan kadaluarsa sebagaimana ayat (1), maka untuk dinyatakan kadaluarsa sebagaimana ayat (1), maka untuk melaksanakan rencana usaha dan/atau kegiatannya melaksanakan rencana usaha dan/atau kegiatannya pemrakarsa wajib mengajukan kembali permohonan pemrakarsa wajib mengajukan kembali permohonan persetujuan atas AMDAL, RKL dan RPL kepada instansi persetujuan atas AMDAL, RKL dan RPL kepada instansi yang bertanggungjawab.yang bertanggungjawab.
ayat (3) Terhadap perhonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ayat (3) Terhadap perhonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) instansi yang bertanggungjawab memutuskan:instansi yang bertanggungjawab memutuskan:a. AMDAL, RKL dan RPL yang pernah disetujui dapat a. AMDAL, RKL dan RPL yang pernah disetujui dapat sepenuhnya dipergunakan kembali; atausepenuhnya dipergunakan kembali; ataub. Pemrakarsa wajib membuat AMDAL baru sesuai b. Pemrakarsa wajib membuat AMDAL baru sesuai dengan ketentuan PP ini. dengan ketentuan PP ini.
Mengapa kadaluarsa?Mengapa kadaluarsa?
Penjelasan Pasal 24Penjelasan Pasal 24
Sejalan dengan cepatnya pengembangan Sejalan dengan cepatnya pengembangan wilayah, dalam jangka waktu 3 tahun wilayah, dalam jangka waktu 3 tahun kemungkinan besar telah terjadi perubahan rona kemungkinan besar telah terjadi perubahan rona lingkungan hidup, sehingga rona lingkungan lingkungan hidup, sehingga rona lingkungan hidup yang semula dipakai sebagai dasar hidup yang semula dipakai sebagai dasar penyusunan AMDAL tidak cocok lagi digunakan penyusunan AMDAL tidak cocok lagi digunakan untuk memprakirakan dampak lingkungan hidup untuk memprakirakan dampak lingkungan hidup rencana usaha dan atau kegiatan yang rencana usaha dan atau kegiatan yang bersangkutanbersangkutan
Hasil EvaluasiHasil Evaluasi
PT. MSM PT. MSM kelayakan lingkungan dari kelayakan lingkungan dari Menteri Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 14 Juni 1998 Pertambangan dan Energi pada tanggal 14 Juni 1998 dengan surat persetujuan dengan surat persetujuan No. 1964/28/SJN.T/98 No. 1964/28/SJN.T/98 masa kadaluarsa sampai tanggal 14 Juni 2001masa kadaluarsa sampai tanggal 14 Juni 2001
PT. TTN PT. TTN kelayakan lingkungan dari kelayakan lingkungan dari Menteri Menteri Pertambangan dan Energi padaPertambangan dan Energi pada tanggal 27 Nopember tanggal 27 Nopember 1998 dengan surat persetujuan 1998 dengan surat persetujuan No. 4065/28/SJN.T/98No. 4065/28/SJN.T/98 27 Nopember 2001 27 Nopember 2001
Hasil EvaluasiHasil Evaluasi
Konstruksi dimulai kuartal 3 - 1998 Konstruksi dimulai kuartal 3 - 1998 selesai kuartal 4 - 1999selesai kuartal 4 - 1999
Penambangan dimulai kuartal 3 - 1998 Penambangan dimulai kuartal 3 - 1998 selesai kuartal 2 - 2003selesai kuartal 2 - 2003
Pasca tambang dimulai kuartal 2 - 2003 Pasca tambang dimulai kuartal 2 - 2003 selesai kuartal 2 - 2005selesai kuartal 2 - 2005
SCHEDULE PADA AMDAL PT. MSM
Hasil EvaluasiHasil Evaluasi (Lap. RKL-RPL (Lap. RKL-RPL 2005 Kuartal 4)2005 Kuartal 4)
PT. MSM PT. MSM membuka lahan seluas 17,87 membuka lahan seluas 17,87 ha (perataan tanah untuk pabrik, kantor dan ha (perataan tanah untuk pabrik, kantor dan jalan) sedangkan total KP 741.128 hajalan) sedangkan total KP 741.128 ha
PT. TTN PT. TTN membuka lahan 0,4 ha membuka lahan 0,4 ha Terjadi Suspensi sampai 3 kali. Masa Terjadi Suspensi sampai 3 kali. Masa
Suspensi yang ke 3 berakhir November Suspensi yang ke 3 berakhir November 20032003
Perkembangan TerakhirPerkembangan Terakhir
Setelah ditetapkan KADALUARSA, maka PT. Setelah ditetapkan KADALUARSA, maka PT. MSM dan PT. TTN mengirimkan dokumen MSM dan PT. TTN mengirimkan dokumen AMDAL untuk direview kembali pada tanggal AMDAL untuk direview kembali pada tanggal 11 April 200611 April 2006
KLH melakukan evaluasi terhadap dokumen KLH melakukan evaluasi terhadap dokumen AMDAL tersebutAMDAL tersebut
Berdasarkan hasil evaluasi, PT. MSM dan PT. Berdasarkan hasil evaluasi, PT. MSM dan PT. TTN harus menyusun AMDAL BARUTTN harus menyusun AMDAL BARU
Hasil Review Hasil Review
Tim KLHTim KLH
Usulan Komponen Usulan Komponen PerbaikanPerbaikan
Deskripsi KegiatanDeskripsi Kegiatan Menjelaskan struktur organisasi yang baru.Menjelaskan struktur organisasi yang baru. Menjelaskan jadwal kegiatan untuk tiap tahapan.Menjelaskan jadwal kegiatan untuk tiap tahapan. Menjelaskan hubungan antara MSM dan TTNMenjelaskan hubungan antara MSM dan TTN.. Menjelaskan kapasitas produksi tahunan dan total penambangan.Menjelaskan kapasitas produksi tahunan dan total penambangan. Menjelaskan luas areal yang dibuka untuk tambang, penempatan Menjelaskan luas areal yang dibuka untuk tambang, penempatan waste rockwaste rock.. Menjelaskan sampel batuan untuk menetapkan kualitas, tidak hanya dari satu sampel. Jelaskan Menjelaskan sampel batuan untuk menetapkan kualitas, tidak hanya dari satu sampel. Jelaskan
pula justifikasi pengambilan sampel kualitas.pula justifikasi pengambilan sampel kualitas. Menjelaskan jumlah timbulan tailing.Menjelaskan jumlah timbulan tailing. Menjelaskan total kapasitas timbunan Menjelaskan total kapasitas timbunan heap leachheap leach (apabila (apabila heap leachheap leach ditiadakan, jelaskan ditiadakan, jelaskan
pengelolaan pengelolaan sub grade oresub grade ore).). Menjelaskan lebih detail rencana pasca tambang mencakup langkah-langkah yang akan Menjelaskan lebih detail rencana pasca tambang mencakup langkah-langkah yang akan
dilakukan.dilakukan. Menjelaskan batas-batas geografis, luas lahan sesuai Kontrak Karya, luas lahan yang akan Menjelaskan batas-batas geografis, luas lahan sesuai Kontrak Karya, luas lahan yang akan
dibebaskan, luas tanah yang dibuka untuk tambang, kapasitas tambang, lokasi.dibebaskan, luas tanah yang dibuka untuk tambang, kapasitas tambang, lokasi. Menjelaskan sistem pengolahan emas.Menjelaskan sistem pengolahan emas. Menjelaskan sumber-sumber limbah, jenis limbah, pengelolaan limbah (disimpan, diolah, Menjelaskan sumber-sumber limbah, jenis limbah, pengelolaan limbah (disimpan, diolah,
dimanfaatkan dan ditimbun).dimanfaatkan dan ditimbun). Menjelaskan penanganan air asam tambang, potensi air asam tambang cukup tinggi, PAFM + Menjelaskan penanganan air asam tambang, potensi air asam tambang cukup tinggi, PAFM +
PAFH = 33%. (PAFH = 33%. (potential acid forming moderate/highpotential acid forming moderate/high)) Menjelaskan dan mengkaji alternatif pembuangan tailing di darat termasuk detoksifikasi, kajian Menjelaskan dan mengkaji alternatif pembuangan tailing di darat termasuk detoksifikasi, kajian
geologi, metode penempatan, lokasi penempatan, konstruksi.geologi, metode penempatan, lokasi penempatan, konstruksi. Kecenderungan untuk menambang cepat, perlu menghindari Kecenderungan untuk menambang cepat, perlu menghindari shock loadingshock loading (sesuaikan dengan (sesuaikan dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan).daya dukung dan daya tampung lingkungan).
Rona LingkunganRona Lingkungan
Data yang disajikan adalah data lingkungan terbaru Data yang disajikan adalah data lingkungan terbaru minimal 5 tahun terakhir.minimal 5 tahun terakhir.
Data hidrologi mencakup kualitas air sumur Data hidrologi mencakup kualitas air sumur penduduk, penduduk, surface water qualitysurface water quality..
Demografi khususnya lokasi yang terkena dampak Demografi khususnya lokasi yang terkena dampak mulai data desa, kecamatan, kabupaten.mulai data desa, kecamatan, kabupaten.
Hidrooceanografi: kualitas air laut khususnya di Hidrooceanografi: kualitas air laut khususnya di daerah pesisir dan daerah-daerah yang telah daerah pesisir dan daerah-daerah yang telah dikembangkan menjadi kawasan pariwisata, budidaya dikembangkan menjadi kawasan pariwisata, budidaya perairan.perairan.
Biologi: biota perairanBiologi: biota perairan Tata ruang (termasuk batas wilayah administrasi, Tata ruang (termasuk batas wilayah administrasi,
fungsi hutan)fungsi hutan)
MetodologiMetodologi
Metode pengumpulan data: Metode pengumpulan data: Disesuaikan dengan data rona lingkungan yang akan dikaji. Disesuaikan dengan data rona lingkungan yang akan dikaji. Antara lainAntara lain: karena adanya pertumbuhan penduduk, maka jumlah responden jadi : karena adanya pertumbuhan penduduk, maka jumlah responden jadi
berubah, adanya perkembangan persepsi masyarakat (pengalaman kasus buyat) berubah, adanya perkembangan persepsi masyarakat (pengalaman kasus buyat) terhadap pembuangan tailing di laut, maka perlu mempertajam metode terhadap pembuangan tailing di laut, maka perlu mempertajam metode pengkajian aspek sosial terutama mengenai persepsi masyarakat.pengkajian aspek sosial terutama mengenai persepsi masyarakat.
Menjelaskan alasan penentuan titik sampling.Menjelaskan alasan penentuan titik sampling. Metode analisis data: disesuaikan dengan data rona lingkungan yang akan Metode analisis data: disesuaikan dengan data rona lingkungan yang akan
dikaji dan pengumpulan datanya.dikaji dan pengumpulan datanya. Metode prakiraan dampak: melengkapi metode yang digunakan untuk Metode prakiraan dampak: melengkapi metode yang digunakan untuk
memprakirakan dampak, yaitu metode untuk menghitung/memprediksikan memprakirakan dampak, yaitu metode untuk menghitung/memprediksikan besaran dampak setiap komponen lingkungan yang dikaji, tidak hanya besaran dampak setiap komponen lingkungan yang dikaji, tidak hanya sekedar kriteria penentuan sifat penting dampak. sekedar kriteria penentuan sifat penting dampak. MisalnyaMisalnya metode untuk metode untuk melihat sebaran tailing di laut (hidrodinamika laut) dan untuk pembuangan melihat sebaran tailing di laut (hidrodinamika laut) dan untuk pembuangan tailing di darat agar diprakirakan potensi sebaran polutan di air tanah dan air tailing di darat agar diprakirakan potensi sebaran polutan di air tanah dan air permukaan. permukaan.
Metode evaluasi dampak: melengkapi metode yang digunakan untuk Metode evaluasi dampak: melengkapi metode yang digunakan untuk mengevaluasi dampak.mengevaluasi dampak.
Proses PelingkupanProses Pelingkupan
Menjelaskan proses pelingkupan dengan memperhatikan rencana kegiatan Menjelaskan proses pelingkupan dengan memperhatikan rencana kegiatan yang direncanakan dan komponen lingkungan yang terkena dampak serta yang direncanakan dan komponen lingkungan yang terkena dampak serta hasil pengumuman dan sosialisasi rencana kegiatan. hasil pengumuman dan sosialisasi rencana kegiatan. MisalMisal: pelingkupan : pelingkupan untuk alternatif pembuangan limbah di darat.untuk alternatif pembuangan limbah di darat.
Menjelaskan penetapan batas wilayah studi Menjelaskan penetapan batas wilayah studi misalnyamisalnya untuk batas ekologis untuk batas ekologis yang berada di daerah perairan hanya sampai pada titik pembuangan yang berada di daerah perairan hanya sampai pada titik pembuangan tailing, tidak mencakup wilayah sebaran dampaknya. Sehubungan dengan tailing, tidak mencakup wilayah sebaran dampaknya. Sehubungan dengan adanya pemekaran wilayah tentunya ada perubahan batas wilayah adanya pemekaran wilayah tentunya ada perubahan batas wilayah administratif. Dengan adanya pertumbuhan penduduk tentu akan merubah administratif. Dengan adanya pertumbuhan penduduk tentu akan merubah batas wilayah sosial.batas wilayah sosial.
Prakiraan DampakPrakiraan Dampak
Menjelaskan besaran dan sifat penting dampak, tidak hanya menjelaskan Menjelaskan besaran dan sifat penting dampak, tidak hanya menjelaskan secara kualitatif untuk dampak yang dapat diprakirakan secara kuantitatif.secara kualitatif untuk dampak yang dapat diprakirakan secara kuantitatif.
EvaluasiEvaluasi
Menjelaskan keterkaitan dampak, tidak hanya Menjelaskan keterkaitan dampak, tidak hanya berupa kesimpulan. Agar menjelaskan berupa kesimpulan. Agar menjelaskan penetapan alternatif pembuangan tailing yang penetapan alternatif pembuangan tailing yang dipilih berdasarkan hasil evaluasi. dipilih berdasarkan hasil evaluasi.
RKL – RPLRKL – RPL Menjelaskan pengelolaan dan pemantauan untuk tiap tahap kegiatan.Menjelaskan pengelolaan dan pemantauan untuk tiap tahap kegiatan. Menetapkan titik kelola dan titik pantau serta melampirkan peta Menetapkan titik kelola dan titik pantau serta melampirkan peta
pengelolaan dan pemantauan lingkungan.pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Lain-lainLain-lain
Menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang terbaruMenyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang terbaru (termasuk tata ruang)(termasuk tata ruang)..
Melakukan kajian risiko lingkungan.Melakukan kajian risiko lingkungan. Anggota tim penyusun agar disesuaikan dengan rencana kegiatan dan Anggota tim penyusun agar disesuaikan dengan rencana kegiatan dan
dampak lingkungan yang akan dikaji.dampak lingkungan yang akan dikaji.
TTEERRIIMMAA KKAASSIIHH