PPN - 10 - Fasilitas

download PPN - 10 - Fasilitas

of 32

description

ppn

Transcript of PPN - 10 - Fasilitas

  • Fasilitas PPN dan PPn BMAnang Mury Kurniawan

    @mk

  • @mkFasilitas Sebelum 1995Penangguhan Pembayaran PPN & PPn BMPenundaan Pembayaran PPN & PPn BMPPN & PPn BM dibayar oleh PemerintahPPN & PPn BM tidak dipungutPPN & PPn BM dibebaskan

    @mk

  • @mkFasilitas 1995 s.d 2000Penangguhan Pembayaran PPN & PPn BMPenundaan Pembayaran PPN & PPn BMPPN & PPn BM tidak dipungutPPN & PPn BM dibebaskan

    @mk

  • @mkFasilitas 2001 s.d SekarangPPN & PPn BM tidak dipungutPPN & PPn BM dibebaskanPPN ditanggung pemerintah mulai 2008

    @mk

  • @mkImpor & Penyerahan Dibebaskan PPN (1) (PP 146/2000)Senjata, amunisi, alat angkutan di air/udara, kendaraan lapis baja, oleh PT PINDAD, untuk keperluan TNI dan POLRI Vaksin Polio dlm rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN).Buku-buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku-buku pelajaran agama.Kapal laut, kapal angkutan sungai yg digunakan oleh Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional Pesawat udara dan suku cadang serta peralatan untuk perbaikan yg digunakan oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional.

    @mk

  • @mkImpor & Penyerahan Dibebaskan PPN (2) (PP 146/2000)Kereta api dan suku cadang serta peralatan untuk perbaikan serta prasarana yg digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia.Peralatan yg digunakan untuk penyediaan data batas dan photo udara wilayah Negara RI yg dilakukan oleh TNI. Rumah sederhana, rumah sangat sederhana, rumah susun sederhana (khusus penyerahan)

    @mk

  • @mkJasa dibebaskan dari PPNJasa yang diterima oleh Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional atau Perusahaan Penangkapan Ikan Nasional yang meliputiJasa yang diterima oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional yang meliputi :Jasa perawatan/reparasi kereta api yang diterima oleh PT Kereta Api.Jasa yang diserahkan oleh kontraktor untuk pemborongan rumah yang atas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan PPN dan pembangunan tempat yang semata-mata untuk keperluan ibadah;Jasa persewaan rumah susun sederhana, rumah sederhana.Jasa yang diserahkan oleh TNI dalam rangka tersedianya data batas dan photo udara wilayah RI

    @mk

  • @mkPPN dibebaskan atas brg strategisPP 12/2001 stdtd PP No.7 / 2007 Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis adalah:barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang;makanan ternak, unggas dan ikan dan/atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan;barang hasil pertanian;bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan;air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum; danlistrik, kecuali untuk perumahan dengan daya di atas 6.600 (enam ribu enam ratus) watt;

    @mk

  • @mkPPN/PPn BM Dibebaskan ( 25/KMK.01/1998 ) Pembelian BKP / perolehan JKP yg dilakukan oleh:Perwakilan Negara Asing.Badan-badan Internasional yg memperoleh kekebalan diplomatik, serta pejabat-pejabat/tenaga ahlinya

    @mk

  • @mkImpor dibebaskan PPN & PPn 132/KMK.04/1999 brg yg dimasukkan oleh anggota Perwakilan Negara Asing di Indonesia atas dasar timbal balik.brg untuk keperluan Perwakilan Badan / Organisasi Internasional beserta pejabatnya yg bertugas di Indonesia.brg yg merupakan hadiah / berdasarkan bantuan teknik kerja sama / pemberian lain dg cuma-cuma dari pemerintah asingkeperluan museum, kebun binatang, dan lain-lain yg terbuka untuk umum.Peti / kemasan lain yg berisi jenazah / abu jenazah dg menunjukkan Surat Keterangan Kematian dari pejabat yg berwenang di negara tempat yg bersangkutan meninggal.

    @mk

  • @mkImpor dibebaskan PPN & PPn 132/KMK.04/1999brg pindahan tenaga kerja Indonesia yg bekerja di luar negeri, mahasiswa yg belajar di luar negeri, PNS/TNI/POLRI yg bertugas di luar negeri min 1 tahunbrg bawaan :Penumpang batas FOB USD 250.00 per orang / maksimum USD 1,000.00 untuk satu keluarga.Awak sarana pengangkutan FOB USD 50.00 per orang.brg kiriman hadiah untuk keperluan ibadah umum, amal, sosial, dan kebudayaan.brg untuk keperluan LITBANG ilmu pengetahuan.brg untuk keperluan khusus tuna netra / cacat lainnya.brg oleh pemerintah pusat / daerah yg tunjukkan untuk kepentingan umum.

    @mk

  • @mkKawasan BerikatSuatu bangunan/kawasan dg batas tertentu, yg di dlmnya dilakukan kegiatan usaha- pengolahan- pemeriksaan awal- rancang bangun & akhir- rekayasa- pengepakan- penyortiran- pergudanganbrg/bahan asal impor/dari daerah pabeanHasilnya terutama untuk ekspor

    @mk

  • @mkPPN & PPn BM tidak dipungut291/KMK.05/1997 Jo KMK-292/KMK.01/1998 Impor brg modal, peralatan pabrik, dan peralatan perkantoran yg semata-mata dipakai oleh PKB termasuk PKB yg merangkap sebagai PDKBImpor brg modal dan peralatan pabrik yg berhubungan langsung dg kegiatan produksi PDKB yg semata-mata dipakai di PDKB.Impor brg / bahan untuk diolah di PDKB.Pemasukan BKP dari Daerah Pabean Indonesia ke PDKB untuk diolah lebih lanjut.Penyerahan brg hasil produksi PDKB kpd PDKB lainnya untuk diolah lebih lanjut / dari PKP EPTE kpd PDKB.

    @mk

  • @mkPPN & PPn BM tidak dipungut 291/KMK.05/1997 Jo KMK-292/KMK.01/1998 Penyerahan jasa dlm rangka melakukan pekerjaan sub kontrak kpd PDKB oleh perusahaan industri di DPIL, PKP EPTE, / PDKB lainnya.Peminjaman mesin / peralatan pabrik dlm rangka sub kontrak dari PDKB kpd perusahaan industri di DPIL, PKP EPTE / PDKB lainnya (max 24 bln). Penyerahan BKP dari Kawasan Berikat kpd pihak yg memperoleh fasilitas pembebasan / penangguhan bea masuk, cukai, dan pajak dlm rangka impor.Penyerahan brg hasil olahan produsen pengguna fasilitas Bapeksta di DPIL utk diolah oleh PDKB.Pengeluaran mesin dan peralatan pabrik ke DPIL untuk direparasi (lama maksimum 12 bulan)

    @mk

  • @mkEntrepot Produksi Tujuan EksporSuatu tempat/bagunan dr perusahaan industri dg batas tertentuDi dlmnya diberlakukan ketentuankhusus di bidang pabean, perpajakan, dan tata niaga impor Diperuntukan bagi pengolahan brg dan// bahan yg berasal dari ; luar daerah pabean, kawasan berikat, EPTE lainnya, / dari dlm Daerah Pabean Indonesia lainnya, Hasilnya terutama untuk ekspor

    @mk

  • @mkPPN & PPn BM Tidak DipungutPP 3 / 1996Impor brg modal dan peralatan pabrik yg berhubungan langsung dg kegiatan produksi serta impor brg / bahan untuk diolah lebih lanjut oleh PKP EPTE Pengeluaran mesin dan peralatan pabrik ke DPIL untuk direparasi yg lama maksimumnya 12 blnPenyerahan BKP oleh produsen dari DPIL kepada PKP EPTE untuk diolah lebih lanjut.Penyerahan jasa dalam rangka melakukan pekerjaan sub kontrak kepada PKP EPTE oleh perusahaan industri di DPIL / PDKB / PKP EPTE lainnya.Peminjaman mesin / peralatan pabrik dalam rangka sub kontrak dari PKP EPTE kepada perusahaan industri di DPIL, PKP EPTE, / PDKB lainnya (max 24 bulan). Penyerahan BKP antar PKP EPTE / dari PDKB kpd EPTE.

    @mk

  • @mkPPN & PPn BM Tidak DipungutPP NOMOR 42 TAHUN 1995 Proyek Pemerintah dg Dana Hibah / Pinjaman Luar Negeri atas :Impor BKPPemanfaatan JKP dari luar daerah pabean Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabeanPenyerahan BKP/JKP

    @mk

  • @mkFASILITAS PPN KAWASAN BERIKAT DAERAH INDUSTRI PULAU BATAMTINJAUAN HISTORIS

    Kepmenkeu No. 47/KMK.01/1987, tanggal 26 Januari 1987 yang kemudian diubah dengan Kepmenkeu No. 548/KMK.04/1994 tanggal 7 Nopember 1994, mengatur tentang :1).Memasukkan BKP dari luar daerah pabean (LN) ke KB daerah industri belum diperlakukan sebagai impor, sehingga tidak terutang PPN/ PPnBM.2).Memasukkan BKP dari daerah pabean Indonesia Lainnya mendapat fasilitas Pajak Yang Terutang Tidak Dipungut.3).Pengusaha di Kawasan Berikat Daerah Industri Pulau Batam yang menyerahkan produknya ke dalam daerah pabean Indonesia lainnya di bebani dua kewajiban, yaitu :

    @mk

  • @mka. Membayar PPN atas bahan yang ketika didatangkan dari LN belum diperlakukan sebagai impor, sehingga tidak membayar PPNb. Mengenakan dan memungut PPN/PPnBM apabila merupakan BKP yang tergolong mewah atau PPN untuk penyerahan BKP lainnya dari pembeli BKP yang berada di daerah pabean Indonesia lainnya.

    4).Penyerahan JKP dari daerah pabean Indonesia lainnya ke Kawasan Berikat Pulau Batam, tidak dikenakan PPN.

    PP Nomor 39 Tahun 1998, tanggal 9 Maret 1998 yang pelaksanaannya mengalami lima kali penundaan. Penundaan yang kelima dilakukan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2003.Tindak lanjut penundaan kelima pelaksanaan PP Nomor 39 Tahun 1998, pada tanggal 31 Desember 2003 diterbitkan PP Nomor 63 Tahun 2003 tentang perlakuan PPN/ PPnBM di Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam, mulai berlaku 1 Januari 2004.

    @mk

  • @mkPeraturan Pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan No. 583/KMK.03/2003, tanggal 31 Desember 2003PPN dan PPnBM tidak dipungut atas :a.Penyerahan BKP kepada Pengusaha sepanjang BKP tersebut digunakan untuk menghasilan BKP yang akan diekspor;b.Impor BKP yang dilakukan oleh Pengusaha sepanjang BKP tersebut digunakan untuk menghasilkan BKP yang akan diekspor.Atas penyerahan BKP dan/atau Impor BKP selain dimaksud dalam huruf a dan atas penyerahan JKP di/ke Kawasan Berikat Daerah Industri Pulau Batam, terutang PPN dan PPnBM atau PPN yang pelaksanaannya dilaku kan secara bertahap sebagai berikut :1).Tahap I : mulai 1 Januari 2004, PPN dan PPnBM dikenakan atas Impor atau Penyerahan BKP berupa :a).kendaraan bermotor berupa segala jenis kendaraan bermotor baik beroda 2 (dua) atau lebih;b).rokok dan hasil tembakau lainnya danc).minuman yang beralkohol.

    @mk

  • @mk

    2). Tahap II :mulai 1 Maret 2004, PPN dan PPnBM atau PPN dikenakan atas impor atau penyerahan BKP berupa barang-barang elektronik yang menggunakan tenaga baterai atau listrik.3). Tahap selanjutnya pengenaan PPN dan PPnBM atau PPN atas penyerahan BKP/JKP lainnya dilakukan dengan Keputusan Menkeu paling lama enam bulan.4). Peraturan Pelaksanaan Pasal 16B UU PPN 1984, selain yang diatur dalam PP Nomor 63 Tahun 2000, tetap berlaku.

    Atas pemanfaatan BKP tidak berwujud atau JKP dari luar Daerah Pabean, di dalam Kawasan Berikat Daerah Industri Pulau Batam dikenakan PPN.Dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 583/KMK.03/2003, antara lain di tetapkan bahwa :a.Bagi PKP yang menyerahkan BKP memperoleh fasilitas, wajib mem buat faktur pajak yang dibubuhi cap "PPN dan/atau PPnBM tidak di pungut sesuai PP Nomor 63 Tahun 2003".b.Atas Impor BKP yang mendapatkan fasilitas, pejabat DJBC membu buhkan cap sebagaimana huruf a di atas, pada setiap lembar PIB pada saat penyelesaian dokumen impor.c.Dalam hal BKP dimaksud ternyata tidak digunakan untuk menghasil kan BKP untuk diekspor, maka PPN dan PPnBM atau PPN yang diberi fasilitas harus dibayar kembali ke Kas Negara ditambah sanksi sesuai dengan ketentuan.

    @mk

  • @mkKawasan BebasKawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, yang selanjutnya disebut sebagai Kawasan Bebas, adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan cukai

    @mk

  • @mkPP No 2 tahun 2009Pasal 4Pengusaha di Kawasan Bebas tidak perlu dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.Penyerahan Barang di dalam Kawasan Bebas dibebaskan dari pengenaan PPN.

    @mk

  • @mkPP No 2 tahun 2009Pasal 5Pemasukan barang dari luar Daerah Pabean ke Kawasan Bebas diberikan pembebasan bea masuk, pembebasan PPN, tidak dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22, dan/atau pembebasan cukai.

    @mk

  • @mkPemasukan Barang dari Tempat Lain Dalam Daerah Pabean ke Kawasan Bebas dan Perlakuan Perpajakan (Psl 14 PP No 2 Th 2009)Pemasukan Barang dari tempat lain dalam Daerah Pabean ke Kawasan Bebas melalui pelabuhan atau bandar udara yang ditunjuk tidak dipungut PPNPemasukan Barang dari tempat lain dalam Daerah Pabean ke Kawasan Bebas yang tidak melalui pelabuhan atau bandar udara yang ditunjuk, dipungut PPN dan/atau cukai.

    @mk

  • @mkPengeluaran Barang dari Kawasan Bebas ke Tempat Lain Dalam Daerah Pabean dan Perlakuan Perpajakan(psl 15 PP 2 Th 2009)Barang asal luar Daerah Pabean yang akan dikeluarkan dari Kawasan Bebas ke tempat lain dalam Daerah Pabean wajib dilunasi bea masuk, PPN, Pajak Penghasilan Pasal 22, dan/atau cukai.Barang asal Kawasan Bebas dan tempat lain dalam Daerah Pabean yang akan dikeluarkan dari Kawasan Bebas ke tempat lain dalam Daerah Pabean, wajib dilunasi PPN dan/atau cukai.Pelunasan PPN atas pengeluaran barang dilakukan oleh Orang yang mengeluarkan barang.

    @mk

  • @mkPEMASUKAN BARANG DARI KAWASAN BEBAS LAINNYA KAWASAN BEBAS DAN PENGELUARAN BARANG DARI KAWASAN BEBAS KE KAWASAN BEBAS LAINNYA (Pasal 17 PP No.2 Th 2009)Pemasukan barang dari Kawasan Bebas lainnya ke Kawasan Bebas diberikan pembebasan bea masuk, pembebasan PPN, tidak dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22, dan/atau pembebasan cukai.

    @mk

  • @mkPemasukan Barang dari Tempat Penimbunan Berikat ke Kawasan Bebas dan Pengeluaran Barang dari Kawasan Bebas ke Tempat Penimbunan Berikat

    Pemasukan Barang dari Tempat Penimbunan Berikat ke Kawasan Bebas diberikan pembebasan bea masuk, tidak dipungut PPN, tidak dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22 dan/atau pembebasan cukai.Pengeluaran Barang dari Kawasan Bebas ke Tempat Penimbunan Berikat, berlaku ketentuan sebagai berikut :dalam hal barang merupakan barang asal luar Daerah Pabean, diberikan penangguhan bea masuk, pembebasan PPN, tidak dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22, dan/atau pembebasan cukai;dalam hal barang merupakan barang asal Kawasan Bebas atau barang asal dalam Daerah Pabean, diberikan pembebasan PPN dan/atau cukai.

    @mk

  • @mkPERLAKUAN PPN ATAS PENYERAHAN ATAU PEMANFAATAN BARANG KENA PAJAK TIDAK BERWUJUD DAN/ATAU JASA KENA PAJAK(1) Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Kawasan Bebas, dibebaskan dari pengenaan PPN.(2) Penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak di dalam Kawasan Bebas dibebaskan dari pengenaan PPN.(3) Penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Kawasan Bebas ke Kawasan Bebas lainnya dibebaskan dari pengenaan PPN.(4) Penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Kawasan Bebas ke tempat lain dalam Daerah Pabean dikenakan PPN.(5) Penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari tempat lain dalam Daerah Pabean ke Kawasan Bebas, tidak dipungut PPN.(6) Penyerahan Jasa Kena Pajak dan/atau Barang Kena Pajak tidak berwujud dari Tempat Penimbunan Berikat ke Kawasan Bebas, tidak dipungut PPN.(7) Penyerahan Jasa Kena Pajak dan/atau Barang Kena Pajak tidak berwujud dari Kawasan Bebas ke Tempat Penimbunan Berikat, dipungut PPN.

    @mk

  • @mk

    @mk

  • PPN Ditanggung PemerintahKegiatan usaha hulu eksplorasi minyak dan gas bumi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.011/2011 Tentang pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah atas impor barang Untuk kegiatan usaha hulu eksplorasi minyak dan gas bumi serta kegiatan usaha eksplorasi panas bumi untuk tahun anggaran 2011Pajak Pertambahan Nilai ditanggung Pemerintah diberikan terhadap barang yang nyata-nyata dipergunakan untuk kegiatan usaha hulu eksplorasi minyak dan gas bumi serta kegiatan usaha eksplorasi panas bumi dengan ketentuan sebagai berikut:barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;barang tersebut sudah diproduksi di dalam negeri namun belum memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan; ataubarang tersebut sudah diproduksi di dalam negeri namun jumlahnya belum mencukupi kebutuhan industri.

    @mk

    @mk

  • PPN Ditanggung PemerintahMinyak GorengPeraturan Menteri Keuangan Nomor 26/PMK.011/2011 Tentang pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah atas penyerahan minyak goreng kemasan sederhana di dalam negeri untuk tahun anggaran 2011Pajak Pertambahan Nilai yang terutang atas penyerahan minyak goreng sawit kemasan sederhana di dalam negeri oleh Pengusaha Kena Pajak ditanggung Pemerintah.Minyak goreng sawit kemasan sederhana sadalah minyak goreng sawit curah yang dikemas dengan merek MINYAKITA, diproduksi oleh produsen yang didaftarkan di Kementerian Perdagangan dengan model desain dan spesifikasi kemasan yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan.

    @mk

    @mk