BIRO HUBUNGAN MASY ARAKA KEMENTERIAN KEUANGAN … · Fasilitas PPN sebagaimana dimaksud adalah...

2
~ KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BIRO HUBUNGAN MASY ARAKA T Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta 10710 Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847 Nomor website: http://www.depkeu.go.id <> e-mail: humas@ depkeu.go.id Tanggal 104 /HMS/2010 14Mei 2010 .... Pemberian Fasilitas Perpajakan dan Kepabeanan Untuk Kegiatan Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi tidak terbarukan dan untuk menjamin tersedianya pasokan energi yang berkelanjutan serta guna menarik investasi dan meningkatkan daya saing di bidang pemanfaatan sumber energi terbarukan, Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor: 21/PMK.011/2010 memberikan fasilitas perpajakan dan kepabeanan untuk kegiatan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Fasilitas perpajakan dan kepabeanan yang diberikan berupa: a) fasilitas PPh, b) fasilitas PPN, c) fasilitas Bea Masuk, d) fasilitas pajak ditanggung Pemerintah. Fasilitas PPh sebagaimana dimaksud adalah a) pengurangan penghasilan neto sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah Penanaman Modal, dibebankan selama 6 (enam) tahun masing-masing sebesar 5% (lima persen) pertahun; b) penyusutan dan amortisasi yang dipercepat; c) Pengenaan Pajak Penghasilan atas deviden yang dibayarkan kepada Subjek Pajak Luar Negeri Sebesar 10% (sepuluh persen), atau tarif yang lebih rendah menurut Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku; dan d) Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 (lima) tahun tapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Fasilitas PPN sebagaimana dimaksud adalah pembebasan dari pengenaan PPN atas impor Barang Kena Pajak yang bersifat strategis berupa mesin dan peralatan, baik keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang, yang diperlukan oleh pengusaha di bidang pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan Barang Kena Pajak. Sementara itu, Fasilitas Bea Masuk yang diberikan untuk kegiatan pemanfaatan sumber energi terbarukan adalah fasilitas pembebasan Bea Masuk sebagaimana diatur dalam: a) Permenkeu Nomor 176/PMK.011/2009 tentang Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Mesin Serta Barang dan Bahan untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal, beserta perubahannya; b) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.01.1/2008 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Barang Modal Dalam Rangka Pembangunan dan Pengembangan Industri Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum, beserta perubahannya. Fasilitas pajak ditanggung Pemerintah sebagaimana dimaksud Permenkeu Nomor: 21/PMK.011/2010 adalah fasilitas pajak ditanggung Pemerintah yang diatur dengan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan peraturan pelaksanaannya. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di www.depkeu.go.id J.~': -

Transcript of BIRO HUBUNGAN MASY ARAKA KEMENTERIAN KEUANGAN … · Fasilitas PPN sebagaimana dimaksud adalah...

Page 1: BIRO HUBUNGAN MASY ARAKA KEMENTERIAN KEUANGAN … · Fasilitas PPN sebagaimana dimaksud adalah pembebasan dari pengenaan PPN atas impor Barang Kena Pajak yang bersifat strategis berupa

~ KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BIRO HUBUNGAN MASY ARAKA T

Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta 10710

Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847 Nomorwebsite: http://www.depkeu.go.id <> e-mail: humas@ depkeu.go.id Tanggal

104 /HMS/2010

14Mei 2010

....

Pemberian Fasilitas Perpajakan dan Kepabeanan UntukKegiatan Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan

•Dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi

tidak terbarukan dan untuk menjamin tersedianya pasokan energi yangberkelanjutan serta guna menarik investasi dan meningkatkan daya saing di bidangpemanfaatan sumber energi terbarukan, Pemerintah melalui Peraturan MenteriKeuangan (Permenkeu) Nomor: 21/PMK.011/2010 memberikan fasilitas perpajakandan kepabeanan untuk kegiatan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Fasilitasperpajakan dan kepabeanan yang diberikan berupa: a) fasilitas PPh, b) fasilitasPPN, c) fasilitas Bea Masuk, d) fasilitas pajak ditanggung Pemerintah.

Fasilitas PPh sebagaimana dimaksud adalah a) pengurangan penghasilanneto sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah Penanaman Modal, dibebankanselama 6 (enam) tahun masing-masing sebesar 5% (lima persen) pertahun; b)penyusutan dan amortisasi yang dipercepat; c) Pengenaan Pajak Penghasilan atasdeviden yang dibayarkan kepada Subjek Pajak Luar Negeri Sebesar 10% (sepuluhpersen), atau tarif yang lebih rendah menurut Persetujuan Penghindaran PajakBerganda yang berlaku; dan d) Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 (lima)tahun tapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

Fasilitas PPN sebagaimana dimaksud adalah pembebasan dari pengenaanPPN atas impor Barang Kena Pajak yang bersifat strategis berupa mesin danperalatan, baik keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang,yang diperlukan oleh pengusaha di bidang pemanfaatan sumber energi terbarukanuntuk menghasilkan Barang Kena Pajak.

Sementara itu, Fasilitas Bea Masuk yang diberikan untuk kegiatanpemanfaatan sumber energi terbarukan adalah fasilitas pembebasan Bea Masuksebagaimana diatur dalam: a) Permenkeu Nomor 176/PMK.011/2009 tentangFasilitas Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Mesin Serta Barang dan Bahan untukPembangunan atau Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal,beserta perubahannya; b) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.01.1/2008tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Barang Modal Dalam RangkaPembangunan dan Pengembangan Industri Pembangkit Tenaga Listrik UntukKepentingan Umum, beserta perubahannya. Fasilitas pajak ditanggung Pemerintahsebagaimana dimaksud Permenkeu Nomor: 21/PMK.011/2010 adalah fasilitas pajakditanggung Pemerintah yang diatur dengan Undang-Undang Anggaran Pendapatandan Belanja Negara dan peraturan pelaksanaannya.

Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di www.depkeu.go.id

J.~':

-

Page 2: BIRO HUBUNGAN MASY ARAKA KEMENTERIAN KEUANGAN … · Fasilitas PPN sebagaimana dimaksud adalah pembebasan dari pengenaan PPN atas impor Barang Kena Pajak yang bersifat strategis berupa

~ KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BIRO HUBUNGAN MASY ARAKA T

Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta 10710

Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847 Nomorwebsite: http://www.depkeu.go.id <> e-mail: humas@ depkeu.go.id Tanggal

104 /HMS/2010

14Mei 2010

Pemberian Fasilitas Perpajakan dan Kepabeanan UntukKegiatan Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan

•Dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi

tidak terbarukan dan untuk menjamin tersedianya pasekan energi yangberkelanjutan serta guna menarik investasi dan meningkatkan daya saing di bidangpemanfaatan sumber energi terbarukan, Pemerintah melalui Peraturan MenteriKeuangan (Permenkeu) Nemer: 21/PMK.011/2010 memberikan fasilitas perpajakandan kepabeanan untuk kegiatan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Fasilitasperpajakan dan kepabeanan yang diberikan berupa: a) fasilitas PPh, b) fasilitasPPN, c) fasilitas Bea Masuk, d) fasilitas pajak ditanggung Pemerintah.

Fasilitas PPh sebagaimana dimaksud adalah a) pengurangan penghasilannete sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah Penanaman Modal, dibebankanselama 6 (enam) tahun masing-masing sebesar 5% (lima persen) pertahun; b)penyusutan dan amortisasi yang dipercepat; c) pengenaan Pajak Penghasilan atasdeviden yang dibayarkan kepada Subjek Pajak Luar Negeri Sebesar 10% (sepuluhpersen), atau tarif yang lebih rendah menurut persetujuan Penghindaran PajakBerganda yang berlaku; dan d) Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 (lima)tahun tapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

Fasilitas PPN sebagaimana dimaksud adalah pembebasan dari pengenaanPPN atas impor Barang Kena Pajak yang bersifat strategis berupa mesin danperalatan, baik keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang,yang diperlukan oleh pengusaha di bidang pemanfaatan sumber energi terbarukanuntuk menghasilkan Barang Kena Pajak.

Sementara itu, Fasilitas Bea Masuk yang diberikan untuk kegiatanpemanfaatan sumber energi terbarukan adalah fasilitas pembebasan Bea Masuksebagaimana diatur dalam: a) Permenkeu Nomer 176/PMK.011/2009 tentangFasilitas Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Mesin Serta Barang dan Bahan untukPembangunan atau Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal,beserta perubahannya; b) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.01.1/2008tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Barang Modal Dalam RangkaPembangunan dan Pengembangan Industri Pembangkit Tenaga Listrik UntukKepentingan Umum, beserta perubahannya. Fasilitas pajak ditanggung Pemerintahsebagaimana dimaksud Permenkeu Nomer: 21/PMK.011/2010 adalah fasilitas pajakditanggung Pemerintah yang diatur dengan Undang-Undang Anggaran Pendapatandan Belanja Negara dan peraturan pelaksanaannya.

Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di www.depkeu.go.id

J.~.:

-