PPT KWN Budaya Demokrasi Masy Madani

15
“BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI”

description

Kewarganegaraan

Transcript of PPT KWN Budaya Demokrasi Masy Madani

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASIDemokrasi berasal dari Bahasa Yunani, yaitudemosyang artinya rakyat dan kratos atau kratein yang dapat diartikan sebagai pemerintahan berada di tangan rakyat. Secara harafiah, demokrasi berarti pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Menurut kamus, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh wakil-wakilnya yang dipilih melalui pemilihan umum yang bebas.1.Budaya Demokrasi, adalah pola pikir, pola sikap, dan pola tindak warga masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia yang berintikan kerjasama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi, kesamaderajatan, dan kompromi.2. International Commision of Jurist(ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh WN melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yg bebas.3.Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

UNSUR-UNSUR BUDAYA DEMOKRASI1. Kebebasan, adalah keleluasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk kepentingan bersama atas kehendak sendiri tanpa tekanan dari pihak manapun. 2. Persamaan, adalah Tuhan menciptakan manusia dengan harkat martabat yang sama.3. Solidaritas, adalah kesediaan untuk memperhatikan kepentingan dan bekerjasama dengan orang lain.4. Toleransi, adalah sikap atau sifat toleran.5. Menghormati Kejujuran, adalah keterbukaan untuk menyatakan kebenaran, agar hubungan antar pihak berjalan baik dan tidak menimbulkan benih-benih konflik di masa depan.6. Menghormati penalaran, adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari orang lain. 7. Keadaban, adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir-batin atau kebaikan budi pekerti.1. Adanya jaminan hak asasi manusia, merupakan hak dasar yang melekat sejak lahir merupakan anugerah Tuhan YME yang tidak boleh dirampas oleh siapapun termasuk oleh negara.2. Persamaan kedudukan di depan hukum,agar tidak terjadi diskriminasi dan ketidakadilan, siapapun melanggar hukum harus mendapat sanksi menurut hukum yang berlaku, dan sebaliknya.3. Pengakuan terhadap hak-hak politik, seperti berkumpul, beroposisi, berserikat dan mengeluarkan pendapat.4. Pengawasan atau kontrol rakyat terhadap pemerintah, melalui demokrasi itu sendiri.5. Pemerintahan berdasar konstitusi, agar pemerintah tidak menyalahgunakan kekuasaan sewenang-wenang terhadap rakyat.6. Adanya saran atau kritik rakyat terhadap kinerja pemerintah melalui media massa sebagai alat penyalur aspirasi rakyat.7. Pemilihan umum yang bebas dan jujur serta adil.8. Adanya kedaulatan rakyat.PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI

PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI1. Patrick, civil society atau masyarakat madani adalah jaringan kerja yang komplek dan organisasi-organisasi yang dibentuk secara sukarela, yang berbeda dari lembaga-lembaga negara yang resmi, bertindak secara mandiri atau dalam bekerjasama dengan lembaga-lembaga negara.2. Mohammad A.S. Hikam, adalah wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan sukarela, keswasembadaan, keswadayaan, kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan terikat dengan norma atau hukum yang berlaku.3. Lary Diamond, Civil Society, adalah kehidupan sisial terorganisasi yang terbuka, sukarela, lahir secara mandiri, berswadaya, otonom dari negara, terikat pada hukum.CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI1. Lahir secara mandiri, dibentuk oleh masyarakat sendiri tanpa campur tangan negara.2. Keanggotaan bersifat sukarela, atas kesadaran masing-masing anggota.3. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya) tidak bergantung bantuan pemerintah.4. Bebas dan mandiri dari kekuasaan negara sehingga berani mengontrol kebijakan negara.5. Tunduk pada hukum yang berlaku atau norma yang disepakati bersama.PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA1. Demokrasi Parlementer (1945-1959)Periode ini merupakan awal perkembangan demokrasi di Indonesia. Demokrasi pada periode ini tidak mempunyai modal cukup untuk menjadi mapan dalam implementasinya, entah dalam teori, konsep dan praktiknya. Demokrasi pada periode ini hanya menjadi pemersatu dan alat koalisi antar suku dan agama yang beragam di Indonesia untuk dapat menjadi bangsa. Dalam prosesnya timbul banyak perpecahan politik dan partai-partai politik yang mendominasi terpecah belah. Sehingga Demokrasi Parlementer ini digantikan menjadi Demokrasi Terpimpin.

No.Hal positif Demokrasi ParlementerHal negatif Demokrasi Parlementer1.Badan peradilan menikmati kebebasannya dalam menjalankan fungsinya, Terlaksananya PEMILU Pertama 1955Usia atau masa kerja kabinet rata-rata pendek, terjadi 7kali pergantian kabinet2.Pers bebas dan banyak kritik di surat kabarKetidak serasian hubungan antara dalam tubuh angkatan bersenjata, ke kabinet Wilopo & Presiden Soekarno3.Jumlah sekolah bertambahPerdebatan terbuka Soekarno dengan tokoh Masyumi Isa Anshary tentang penggantian dasar negara Islami4.Kabinet dan ABRI berhasil mengatasi pemberontakan RMS, DI/TIIMasa kampanye jadi panjang (1953-1955), sehingga meningkatnya ketegangan di masyarakat5.Minoritas Tionghoa mendapat perlindungan dari pemerintahKebijakan beberapa perdana menteri cenderung menguntungkan partainya6.Nama baik indonesia di Internasional dan berhasil melaksanakan Konferensi Asia Afrika di Bandung April 1955Pemerintah pusat mendapat tantangan dari daerah seperti pemberontakan Permesta dan PRRI

2. Periode Demokrasi Terpimpin/ Orde Lama (1959-1965)Ciri-ciri demokrasi ini adalah dominasi politik presiden dan berkembangnya pengaruh komunis dan peranan tentara (ABRI) dalam panggung politik nasional. 3 dominasi kekuasaan politik presiden pada saat itu terbukti melahirkan tindakan dan kebijakan yang menyimpang dari ketentuan Undang-Undang Dasar 1945. Misalnya, pada tahun 1960 Presiden Soekarno membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) padahal presiden tidak memiliki wewenang. Namun sejak dekrit presiden 1959, banyak penyimpangan konstitusi oleh presiden atas dasar dominasi kekuatan politik presiden. Semua hal tersebut menyebabkan hilangnya social control dan check-balance dari legislatif terhadap eksekutif. Akhir dari sistem demokrasi terpimpin Soekarno yang berakibat pada perseteruan politik ideologis antara PKI dan TNI adalah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G 30 S PKI).

No.Hal positif Demokrasi TerpimpinHal negatif Demokrasi Terpimpin1.Berhasil menumpas pemberontakan DI/TII yang telah berlangsung 14 tahunPelanggaran prinsip kebebasan kekuasaan kehakiman : UU No. 19 tahun 1964 menyatakan demi kepentingan revolusi, Presiden berhak mencampuri proses peradilan.2.Berhasil menyatukan Irian Barat kepangkuan Indonesia dari pihak BelandaPengekangan hak di bidang politik yaitu berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, yaitu ulasan surat kabar dibatasi atau tidak boleh menentang kebijakan pemerintah3.Pelampauan batas wewenang presiden4.Pembentukan lembaga negara Ekstrakonstitusional ( diluar UUD 1945) seperti pembentukan Front Nasional yang dimanfaatkan oleh partai komunis5.Pimpinan MPR, DPR berada di bawah Presiden, Pembubaran DPR tahun 1960 oleh Presiden, Demokrasi tidak dipimpin hikmat kebijaksanaan, tetapi dipimpin oleh presiden selaku panglima tertinggi ABRI.

3. Periode Demokrasi Pancasila/ Orde Baru (1965-1998)Periode ini merupakan masa pemerintahan Presiden Soeharto yang disebut masa Orde Baru. Demokrasi Pancasila pada periode ini secara garis besar menawarkan tiga komponen demokrasi. Pertama, menegakkan kembali asas-asas negara hukum dan kepastian hukum. Kedua, mengutamakan kehidupan yang layak bagi semua warga negara. Ketiga, pengakuan dan perlindungan HAM, peradilan yang bebas dan tidak memihak.

No.Hal positif Demokrasi Orde BaruHal negatif Demokrasi Orde Baru1.Pemerintah berhasil melakukan keberhasilan pembangunan ekonomi dan peningkatan jumlah infrastukturPemusatan kekuasaan di tangan presiden, secara formal kekuasaan negara dibagi ke beberapa lembaga negara seperti MPR, DPR, tapi dalam prakteknya presiden dapat mengendalikan2.Gerakan 30 S PKI berhasil ditumpas, Pemerintah berhasil melakukan penghentian konfrontasi dengan MalaysiaPembatasan hak-hak politik rakyat, sejak tahun 1973 jumlah parpol di indonesia hanya 3 (PPP, Golkar, PDI), pers bebas tetapi pemerintah dapat mengatur penerbitan Pers (Tempo, Sinar Harapan,dll)3.Indonesia menjadi anggota PBBPemilu yang tidak demokratis, hak parpol dan rakyat pemilih dimanipulasi untuk kemenangan Golkar4.Pemerintah berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk, swasembada panganPemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekad awal Orde Baru5.Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) melakukan pembersihan terhadap anggotanyaKorupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) akibat penggunaan kekuasaan yang terpusat dan tak terkontrol

4. Demokrasi Pancasila di masa Reformasi (1998 sekarang)Periode pasca Orde Baru ini disebut Era Reformasi. Dalam periode ini tuntutan-tuntutan rakyat mengenai pelaksanaan demokrasi dan HAM harus lebih konsekuen. Tuntutan ini berawal dari lengsernya Presiden Soeharto yang telah menjabat selama 32 tahun dengan Demokrasi Pancasilanya. Dalam periode ini cita-cita dari demokrasi yang mapan dan menjunjung tinggi HAM menjadi tantangan utama, sehingga dalam periode ini banyak terjadinya perombakan baik secara aturan, fungsi dan institusi. Demokrasi pada pasca Orde Baru atau Era Reformasi berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat madani (civil society) dan penegakan HAM secara sungguh-sungguh serta mengembalikan kedaulatan sesungguhnya kepada rakyat.Mundurnya Soeharto yang digantikan BJ. Habibi yang memerintah sekitar 18 bulan. Pemilu yang tertib dan bersih berhasil dilaksanakan tanggal 7 Juni 1999 diikuti 48 partai politik dan Gus Dur terpilih sebagai presiden dan dicopot tahun 2001 dari presiden dan digantikan oleh Megawati. Tahun 2004 sekarang dipimpin SBY.PELAKSANAAN BUDAYA DEMOKRASIDi Lingkungan Keluarga :- Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara- Menghargai pendapat anggota keluarga lainnya- Musyawarah untuk pembagian kerja- Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama

Di Lingkungan Masyarakat :- Bersedia mengakui kesalahan- Kesediaan hidup bersama tanpa diskriminasi- Menghormati pendapat orang lain yang berbeda - Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi- Tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain

Di Lingkungan Sekolah :- Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan- Menerima teman-teman yang berbeda latar belakang budaya, ras dan agama- Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda- Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah- Sikap anti kekerasan