Ppk CA Mammae
-
Upload
imas-adelia-al-burdah -
Category
Documents
-
view
115 -
download
14
description
Transcript of Ppk CA Mammae
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
CA MAMMAE
1. Pengertian (Definisi) Ca mammae ( carsinoma mammae ) adalah keganasan yang
berasal dari sel kelenjar dan jaringan penunjang penunjang,
tidak termasuk kulit payudara. Ca mammae merupakan
tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara.
Kanker bisa tumbuh didalam kelenjar susu, saluran susu,
jaringan lemak, maupun jaringan ikat pada payudara
( Medicastore, 2011 )
2. Masalah Keperawatan Pre operasi
1. Nyeri akut
2. Kerusakan integritas kulit
3. Ketidakseimbangan nutrisi
4. Gangguan citra tubuh
5. Ansietas
Post operasi
1. Resiko Infeksi
2. Nyeri akut
3. Gangguan citra tubuh
3. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut / kronis berhubungan dengan adanya
penekanan massa tumor
2. Kerusakan integritas kulit atau jaringan berhubungan
dengan perubahan sirkulasi , adanya edema, destruksi
jaringan
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake tidak adekuat dan
26
hipermetabolisme.
4. Resiko infeksi berhubungan dengan luka infeksi
5. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan
mammae atau perubahan gambaran mammae
6. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
atau informasi
7. Intervensi Keperawatan DIAGNOSA. 1
Nyeri akut / kronis berhubungan dengan adanya penekanan
massa tumor
a. Kaji secara komprehensif lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, skala dan intensitas nyeri
b. Berikan informasi mengenai nyeri klien meliputi
penyebab nyeri dan intensitas nyeri
c. Posisikan pasien untuk memberikan kenyamanan
d. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi ( relaksasi,
guided emergency, terapi music, distraksi, aplikasi panas
dingin, massage, hipnotis, dll )
e. Kolaborasi dengan tim medik mengenai pemberian
analgetik
DIAGNOSA. 2
Kerusakan integritas kulit atau jaringan berhubungan dengan
perubahan sirkulasi, adanya edema, destruksi jaringan.
a. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
longgar
b. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
c. Monitor kulit adanya kemerahan
d. Observasi luka (lokasi, dimensi, kedalaman luka,
karakteristik, warna cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal )
27
DIAGNOSA. 3
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake tidak adekuat dan
hipermetabolisme
a. Berikan informasi mengenai kebutuhan nutrisi
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untu menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
c. Monitor makanan kesukaan klien
d. Monitor kalori dan intake nutrisi
e. Dorong klien untuk konsumsi diet tinggi kalori kaya
nutrien, dengan masukan cairan adekuat
DIAGNOSA. 4
Resiko infeksi berhubungan dengan luka infeksi
a. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
b. Inspeksi kondisi luka atau insisi bedah
c. Ajarkan cara menghindari infeksi
d. Health education dan perawatan personal hygiene
e. Perawatan luka secara aseptis
f. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antibiotik
DIAGNOSA. 5
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan
mammae atau perubahan gambaran mammae
a. Diskusikan dengan klien atau orang terdekat klien
mengenai respon klien terhadap penyakitnya
b. Tinjau ulang efek pembedahan
c. Berikan dukungan emosi klien
d. Anjurkan keluarga pasien untuk selalu mendampingi
klien
28
DIAGNOSA. 6
Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau
informasi
a. Dorong klien untuk mengekspresikan perasaannya
b. Jelaskan tentang proses penyakit, prosedur pembedahan
dan harapan yang akan datang
c. Anjurkan untuk banyak istirahat dan membatasi aktifitas
yang berat
8. Observasi 1. Kaji skala nyeri ( 1-10 )
2. Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman,
karakteristik, warna, cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal
3. Hitung intake nutrisi serta kalori, Pemeriksaan bising
usus dan ukur kebutuhan nutrisi dan berat badan
4. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
5. Tinjau ulang keadaann klien serta efek pembedahan
6. Kaji sejauh mana klien mampu memahami tentang proses
penyakitnya serta pengekspresian perasaan klien
9. Evaluasi 1. Ekspresi wajah tenang , skala nyeri 1-3
2. Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka
3. Porsi makan habis, adanya peningkatan BB sesuai
dengan tujuan
4. Bebas dari tanda-tanda dan gejala infeksi
5. Penerimaan keadaan dirinya
6. Memahami penyakitnya
10. Informasi dan edukasi 1. Penyebab nyeri dan intensitas nyeri
2. Personal hygiene
3. Diet rendah serat
4. Penghindaran infeksi
5. Dukungan keluarga
6. Proses penyakit
29
7. Discharge planning Discharge planning Normal
8. Nasehat pulang/instruksi
kontrol
1. Kontrol sesuai instruksi DPJP
2. Obat diminum teratur
3. Makan yang lunak, bersih dan bergizi
4. Perssonal hygiene
9. Prognosis Advitam: bonam
Ad sanationam :bonam
Ad fungsionam: bonam
10. Penelaah kritis Ketua tim (M. Dheni A. )
11. Indikator (harus terukur) Hari rawat sesuai PPK
Tidak terjadi penurunan berat badan berlebih
12. Kepustakaan Diagnosa NANDA (NIC&NOC) 1996-2000
Brunner & suddarth . 2000. Keperawatan Medikal Bedah vol
2. Jakarta : ECG
Marilyn, Doenges E. 2000. Rencana Asuhan keperawatan
( Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian
Keperawatan Pasien ) Jakarta : ECG
30