Lapkas CA Mammae

download Lapkas CA Mammae

of 34

Transcript of Lapkas CA Mammae

LAPORAN KASUSTUMOR PAYUDARA

Disusun olehdr. Nur Fauziah Arif

PendampingDr.Hj.Sopi sopiawati

1

RSUD 45 KUNINGANKATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul Tumor Payudara. Penulisan laporan kasus ini adalah salah satu tugas dokter internsip di RSUD 45 Kuningan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dokter pendamping, dr.Sopi Sopiawati.Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan, baik isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sebagai koreksi penulis. Selanjutnya. Semoga laporan kasus ini bermanfaat, akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Kuningan, Juni 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.iDAFTAR ISIiiBAB 1 PENDAHULUAN11.1 Latar Belakang..1BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA32.1 Anatomi dan Fisiologi Payudara.32.2.Definisi Neoplasma.42.2.1. Klasifikasi Neoplasma52.2.1.1. Tumor Jinak Payudara...52.2.1.2.Penyakit Tumor Ganas Payudara (Kanker) 72.2.2.Diagnosis.......102.2.3.Staging......122.2.4.Pemeriksaan Penunjang ......102.2.5.Penatalaksanaan ......152.2.6.Prognosis dan Follow Up ..17

BAB 3 LAPORAN KASUS...................................................................21BAB 4 KESIMPULAN..................28DAFTAR PUSTAKA30

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTumor payudara merupakan kelainan payudara yang sering ditemukan padawanita. Tumor payudara hampir selalu memberi kesan menakutkan bagi wanita. Tumor ada yang bersifat jinak dan bersifat ganas. Tumor ganas inilah yang disebut kanker. Kanker memiliki sifat khas, yaitu terdiri dari sel-sel ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penyebaran ini disebut metastatis dan dapat terjadi melalui pembuluh darah maupun kelenjar getah bening .1Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami tumor payudara. Para pakar sependapat bahwa setiap nodul pada payudara dianggap sebagai kanker terutama pada wanita golongan risiko tinggi walaupun kemungkinan terjadi tumor jinak tidak diabaikan. Pendapat seperti ini dapat dipahami, mengingat insiden kanker payudara tinggi, tidak hanya di Negara berkembang tetapi juga di Negara maju.2Menurut Bafaker pada tahun 2006-2009 di Yaman ditemukan sebanyak 635 kasus yang didiagnosis sebagai penyakit tumor payudara. Terdapat kelainan ganas sebanyak 142 (22,4%) dan sebanyak 493 (77,6%) yang merupakan penyakit tumor payudara jinak. Dari 493 kasus tumor payudara jinak tersebut yang terbanyak adalah fibroadenoma 40,5% dengan usia 20-29 tahun diikuti kelainan fibrokistik 16 dengan usia 30-39 tahun, kelainan jinak lainnya 10% dengan usia 20-29 tahun dan lesi inflamasi 8% dengan usia 30-39 tahun. Sedangkan berdasarkan lokasi tumor payudara ditemukan daerah lateral atas (50%), daerahputing susu (17%), daerah medial atas (15%), daerah lateral bawah (10%) dan diikuti daerah medial bawah (8%)3Data dari Breast Center di Jakarta, menunjukkan bahwa terdapat penderita tumor payudara ganas sebanyak 14% dan penderita tumor payudara jinak sebanyak 79% pada tahun 2001 sampai 2001. 1 4 Penelitian pada Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang tahun 2000 dilakukan pemeriksaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus pada 45 penderita tumor payudara, dari hasil tersebut didapati 17 kasus tumor jinak (37,8%), 8 kasus payudara ganas (17,8%), 11 kasus penyakit kista (24,5%), 6 kasus radang (13,4%).4

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi dan Fisiologi PayudaraPayudara merupakan kelenjar aksesoris kulit yang terletak antara iga dua dan iga enam, dari pinggir lateral sternum sampai linea aksilaris media. Bentuk payudara bervariasi, tetapi umumnya berbentuk dome-like atau kerucut pada wanita. Payudara memiliki tiga struktur utama, yaitu : kulit, jaringan subkutan dan jaringan payudara. Jaringan payudara terdiri dari jaringan parenkim dan jaringan stroma. Jaringan parenkim terbagi menjadi 15-20 segmen yang tersusun radial dan berpusat pada papilla mamma. Sedangkan jaringan stroma meliputi jaringan lemak, jaringan ikat, pembuluh darah, saraf dan aliran limfe. Aliran limfe payudara sering dikaitkan dengan timbulnya kanker maupun penyebaran (metastase) kanker payudara.5Setiap duktus memiliki saluran lobus yang terdiri dari 20-40 lobulus dan setiap lobulus terdapat 10-100 alveoli(tubulosaccular secretory unit). Saluran utama tiap lobus memiliki ampulla yang membesar tepat sebelum ujungnya yang bermuara ke papilla mamma. Tiap papilla dikelilingi oleh daerah kulit yang berwarna lebih gelap yang disebut areola mamma. Areola memiliki diameter 15-60 mm dan berbentuk melingkar. Tuberkel Morgagni yang terletak di pinggir areola berasal dari kelenjar Montgomery yang merupakan kelenjar sebasea besar yang mampu mensekresi susu. Jaringan payudara juga didukung oleh ligamentum suspensorium cooper. Ligament ini berjalan sepanjang parenkim dari fasia dalam (deep fascia) dan melekat ke dermis. Tidak ada otot dalam payudara, tapi otot terletak di bawah payudara dan menutupi iga. Terdapat 3 hormon yang mempengaruhi payudara yaitu, estrogen, progesterone dan prolaktin, yang menyebabkan jaringan glandulr payudara dan uterus mengalami perubahan selama siklus menstruasi.5Payudara mendapat suplai darah utama dari arteri internal mamma dan artei torakal bagian lateral. Sekitar 60% dari payudara terutama bagian sentral dan medial, mendapat suplai darah dari cabang-cabang arteri internal mamma anterior sedangkan 30% terutama bagian kuadran atas mendapat suplai darah dari arteri torakal lateral.Aliran sistem limfatik dari payudara ke axila yang mengalir dari bagian medial ke rantai internal mamae. Titik pusat nodul axila dibagi menjadi tiga bagian yang berhubungan dengan otot pectoralis minor, level satu terletak dibawah, level dua terletak di belakang dan level tiga terletak diantara otot pectoralis minor.6Jika dilakukan perabaaan pada payudara, akan terasa perbedaan di tempat yang berlainan. Pada bagian lateral atas (dekat aksila), cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Pada bagian bawah, akan terasa seperti pasir atau kerikil. Sedangkan bagian bawah puting susu, akan terasa seperti kumpulan biji yang besar. Namun, perabaan ini dapat berbeda pada orang yang berbeda.7

Gambar 2.1.Anatomi2.2.Definisi NeoplasmaNeoplasma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus menerus secara tidak terbatas, tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya. Tumor diklasifikasikan menjadi dua kategori yang luas, yaitu : tumor jinak dan tumor ganas. Tipe neoplasma ditentukan berdasarkan karakteristik parenkimnya.8 Neoplasma berasal dari sel-sel normal, namun menjadi abnormal akibat perubahan neoplastic.8

2.2.1. Klasifikasi NeoplasmaDalam onkologi ( ilmu yang mempelajari tentang tumor), tumor dikategorikan jinak (benigna) dan ganas (maligna). Tumor ganas disebut juga sebagai kanker Klasifikasi neoplasma umumnya dipakai berdasarkan histologic.11Tabel 2.1. Karakteristik tumor jinak dan tumor ganasKriteriaTumor JinakTumor Ganas

DiferensiasiBaik, menyerupai sel normalTidak baik

Kecepatan pertumbuhanLambatCepat (kecepatan pertumbuhan berkorelasi dengan tingkat diferensiasi)

Invasi lokalTumbuh ekspansif kohesif(bentuk jaringan ikat padat)Invasif infiltrate, hancurkan jaringan normal sekitar

MetastasisTidak terdapat metastasisTerdapat metastasis

2.2.1.1. Tumor Jinak Payudaraa. FibroadenomaBenjolan jinak payudara yang paling sering ditemukan pada wanita usia subur yang terjadi selama periode reproduksi yang dipengaruhi hormonal. Fibroadenoma secara klinis ditemukan sebagai massa yang batasnya tegas,dapat digerakkan, tidak nyeri, dan biasanya dialami wanita dengan usia dibawah 30 tahun. Pemeriksaan penunjang untuk diagnosisfibroadenoma adalah radiologi dan sitologi. Sitologi dilakukan untuk membedakan antara kanker dan tumor phyllodes. Penatalaksanaan fibroadenoma jika usia< 30 tahun dapat diobservasi ataupun di eksisi, usia > 30 tahun dapat dieksisi untuk menyingkirkan keganasan.b. Tumor PhyllodesTumor non epithelial yang terjadi hanya 1% dari tumor payudara. Tumor ini biasanya terjadi pada wanita premenopause usia 35-40 tahun. Stroma tumbuh melebihi epitel dengan membentuk celah yang lebar (cleft) dan sempit (slit) serta menimbulkan tonjolan yang berbentuk seperti daun (phyllodes berarti menyerupai daun). Sifat selularitas, aktivitas miosis, pertumbuhan berlebihan dari jaringan ikat stroma membedakan karakteristik tumor lain.c. Papiloma IntraduktalTumor yang tumbuh dari epitel dinding duktus laktiferus dan bersifat soliter. Paling sering terdapat discharge serosa atau darah yang keluar dari puting susu. Secret keluar secara spontan dari satu duktus, dan unilateral. Pada pemeriksaan secara mikroskopis dijumpai anastomosis papilla, lapisan permukaan kuboidal menjadi lapisan kolumnar. Permeriksaan penunjang mammography diperlukan untuk diagnosis tumor tersebut.d. Adenoma Tumor yang berasal dari bagian epitel yang jinak dengan cirri yang beda dengan fibroadenoma, dimana terbagi atas : tubular, laktasi, apokrin, duktus yang disebut pleomorphic adenoma (benign mix tumor). Adenoma tubular dan laktasi terjadi selama masa reproduksi. Adenoma laktasi merupakan masa yang tumbuh di payudara pada masa kehamilan dan puerpurium. Adenoma berasl dari hyperplasia lobulus dan proliferasi acini, secara klinis ditemukan masa soliter, dapat digerakkan dengan ukuran tumor kecil (