Ppt CA Mammae
-
Upload
kokila-shangaran -
Category
Documents
-
view
563 -
download
61
description
Transcript of Ppt CA Mammae
CARSINOMA MAMMAE SINISTRA
ANATOMI PAYUDARA
ANAMNESIS
Biodata Keluhan utama Riwayat menstruasi Riwayat kehamilan, persalinan, nifas laktasi
dan pemakaian metode kontrasepsi Riwayat kesehatan Pola Makan dan Minum
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi• Bentuk Payudara• Ukuran Payudara – asimetris, agenesis,
hipertrofi, pedulans, supernumeri, aberrant• Papilla mamma - inverted papilla mamma • Warna Kulit Payudara - (Peau d’ orange)
terjadi akibat pembendungan aliran limfe dalam payudara
Palpasi• bagian volar dari ruas jari yang paling ujung
(phalanx distal digiti II – V = finger pads)• Posisi benjolan• Ukuran benjolan - diameter terbesar dan
terkecil • Jarak letak benjolan dari puting susu • Bentuk benjolan (bulat,lonjong), tepinya (rata
atau tidak)• Konsistensi benjolan (keras, kenyal, lunak,
kistik)• Keadaan benjolan terhadap jaringan
sekitarnya – mobile atau immobile • Adakah rasa nyeri bila ditekan.
TEKNIK SADARI
TEKNIK SARANIS
1). Pasien duduk berhadapan dengan petugas medis
2). Kedua tangan pasien diangkat ke atas kepala sambil memperhatikan simetrisasi ataupun perubahan gerakan kedua payudara.
3). Palpasi kelenjar getah bening di daerah aksiler dilakukan dengan tangan penderita diletakkan santai di alas tangan pemeriksa.
4). Pada posisi fleksi kepala, daerah supraklavikuler dipalpasi dengan cermat untuk melihat kemungkinan pembesaran kelenjar getah bening.
5). Pada posisi supine, kedua payudara dipalpasi sistematis mulai daerah pinggir sampai ke daerah areola payudara.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mammografi• memperlihatkan kelainan pada payudara
dalam bentuk terkecil yaitu mikrokalsifikasi. • akurasi sampai 90%.
Ultrasonografi (USG)• membedakan benjolan berupa tumor padat
atau kista. • pada wanita usia muda (di bawah 30 tahun).
Magnetic Resonance Imaging (MRI)• MRI merupakan alat deteksi kanker yang
lebih sensitif dari mammografi, tetapi MRI memiliki nilai positif palsu yang lebih tinggi.
PET Scan• menggambarkan anatomi dan metabolisme sel
kanker. • digunakan sebagai pelengkap data dari hasil
CTscan, MRI.
Biopsi• Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)• Core Biopsy• Biopsi Bedah
HER2 (human epidermal growth factor receptor-2)
Kadar Ca 15-3 darah
WORKING DIAGNOSIS
Ca Mammae• penyakit neoplasma ganas yang berasal
parenchyma.• biasanya kanker ini ditemukan pada umur
40-49 tahun dan letak terbanyak di kuadran lateral atas.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Karsinoma in situ Karsinoma duktal (invasif) Karsinoma lobuler Medullary carcinoma Paget’s disease
EPIDEMIOLOGI
Di seluruh dunia kanker payudara menempati urutan kelima penyebab kematian oleh karena kanker.
Indonesia, kira-kira 100.000-125.000 kasus baru pertahun : Kanker N0.2 (No.1.Cervix)
1 diantara 8 wanita dalam hidupnya akan mengalami Ca.mamma.
ETIOLOGI
Faktor genetik - riwayat keluarga, kerusakan dua gen yaitu BRCA1 dan BRCA2
Faktor hormonal - hormon estrogen endogen Faktor lingkungan dan gaya hidup
PATOFISIOLOGI
Tahap inisiasi (karsinogen)
Tahap promosi
Keganasan
STADIUM KANKER BERDASARKAN KLASIFIKASI SISTIM TNM
T (Tumor size), ukuran tumor : • T 0 : tidak ditemukan tumor primer• T 1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau
kurang• T 2 : ukuran tumor diameter antara 2-5 cm• T 3 : ukuran tumor diameter > 5 cm• T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah
ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya , dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
N (Node), kelenjar getah bening regional (kgb) : • N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb
regional di ketiak / aksilla• N 1 : ada metastasis ke kgb aksilla yang masih
dapat digerakkan• N 2 : ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit
digerakkan• N 3 : ada metastasis ke kgb di atas tulang
selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
M (Metastasis) , penyebaran jauh : • M x : metastasis jauh belum dapat dinilai• M 0 : tidak terdapat metastasis jauh• M 1 : terdapat metastasis jauh
Stadium I T1a, T1b N0, N1a, N1b M0
Tumor terbatas pada payudara dan dapat digerakkan dari otot dinding dada
Stadium II T0, T1a, T1b
T2a, T2b
T2a, T2b
N1b
N0, N1a
N1b
M0
M0
M0
Tumor terbatas pada payudara, dapat digerakkan dari muskuluspektoralis dan teraba kelenjar aksiler yang masih dapat digerakkan.
Stadium IIIa
Stadium IIIb
T3a, T3b
T1a,b, T2a,b, T3
T1a,b, T2a,b, T3a, b
T4a,b,c
N0, N1
N2
N3
Setiap N
M0
M0
M0
M0
Tumor melekat pada muskulus pektoralis atau dinding dada. Infiltrasikulit yang luas atau terdapat "Pear e'orange" (kulit berkerut sepertikulit jeruk). Kelenjar aksiler tidak dapat digerakkan atau terabakelenjar limfe supraklavikuler atau kelenjar limfa aksiler yang berlawanan (kontra-lateral).
Stadium IV Setiap T Setiap N MI Metastasis di tulang, paru-paru, hati, otak, dan lain-lain
MANIFESTASI KLINIS
Benjolan atau massa di ketiak Perubahan ukuran atau bentuk payudara Keluar cairan yang abnormal dari puting susu
(biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah)
Perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu)
Payudara tampak kemerahan Kulit di sekitar puting susu bersisik Puting susu tertarik ke dalam atau terasa
gatal Nyeri payudara atau pembengkakan salah
satu payudara . Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang,
penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit
PENATALAKSANAAN
Terapi Sistemik Primer (Neo-adjuvant Therapy)
• sebelum operasi pengambilan tumor• mengurangi ukuran tumor sehingga
memungkinkan untuk dilakukannya operasi • mempertahankan bentuk payudara• informasi berharga sensitifitas tumor
terhadap obat yang digunakan
Pembedahan• tergantung pada stadium penyakit, jenis tumor,
umur dan kondisi umum pasien.• mengangkat tumor (lumpectomy), mengangkat
sebagian payudara dan berkelenjar getah bening atau pengangkatan seluruh payudara (mastectomy).
• biasanya diikuti dengan terapi tambahan (adjuvan) seperti radiasi, hormon atau kemoterapi.
Terapi Radiasi Adjuvan• sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel
kanker yang tidak terangkat saat pembedahan. • efek samping pada kulit berupa: gatal,
kemerahan, kulit kering dan kelelahan. Terapi Hormonal• tamoxifen atau penghambat aromatase
menghambat efek pertumbuhan estrogen • dapat digunakan sebagai terapi ajuvan setelah
operasi atau pada kanker payudara stadium lanjut (metastatik).
Kemoterapi• Obat kemoterapi bisa digunakan secara tunggal
atau dikombinasikan untuk terapi kanker payudara yaitu:
- Anthraycline : doxorubicin, epirubicin- Taxane : paclitaxel, docetaxel- Fluoropyrimidine : capecitabine, 5-fluorouracil (5
– fu)- Alkylating agent : cyclophosphamide Terapi Imunologik• trastuzumab, antibodi yang secara khusus
dirancang untuk menyerang HER2. • trastuzumab dapat menghambat pertumbuhan
tumor dan mematikan sel tumor.
PROGNOSIS
Stadium kanker
Stadium Angka kelangsungan hidup
5 tahun
0
I
IIA
IIB
IIIA
IIIB
IV
100%
98%
88%
76%
56%
49%
16%
PENCEGAHAN
Rekomendasi American Cancer Society (2001) untuk
Deteksi Dini Kanker Payudara
Usia Pemeriksaan
≥20 tahun
20-39 tahun
≥40 tahun
BSE setiap bulan
CBE setiap 3 tahun
CBE dan mammografi setiap
tahun
TERIMA KASIH