PPK Abortus

6
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TA TA LAKSANA KASUS RSUD KOTA BEKASI ABORTUS DALAM KEHAMILAN (ICD X : O04) 1. Pengertian (Definisi) Terancamnya atau berakhirnya proses kehamilan pada umur kehamilan kurang dari 22 minggu atau dengan berat janin kurang dari 500 gram. Klasifikasi : a. Abortus imminen : Ancaman abortus, proses awal dari suatu keguguran yang ditandai dengan perdarahan per vaginam, sementara ostium uteri eksternum masih tertutup dan janin masih baik intrauterine. b. Abortus incipiens : Proses abortus yang sedang berlangsung dan tidak lagi dapat dicegah, ditandai dengan terbukanya ostium uteri eksternum, selain perdarahan. c. Abortus inkompletus : Proses abortus dimana sebagian hasil konsepsi telah keluar dari jalan lahir. d. Abortus kompletus :

description

PPK Abortus

Transcript of PPK Abortus

Page 1: PPK Abortus

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RSUD KOTA BEKASI

JAWA BARAT 2013 – 2015

ABORTUS DALAM KEHAMILAN (ICD X : O04)

1. Pengertian (Definisi) Terancamnya atau berakhirnya proses kehamilan pada umur

kehamilan kurang dari 22 minggu atau dengan berat janin

kurang dari 500 gram.

Klasifikasi :

a. Abortus imminen :

Ancaman abortus, proses awal dari suatu keguguran

yang ditandai dengan perdarahan per vaginam,

sementara ostium uteri eksternum masih tertutup dan

janin masih baik intrauterine.

b. Abortus incipiens :

Proses abortus yang sedang berlangsung dan tidak lagi

dapat dicegah, ditandai dengan terbukanya ostium uteri

eksternum, selain perdarahan.

c. Abortus inkompletus :

Proses abortus dimana sebagian hasil konsepsi telah

keluar dari jalan lahir.

d. Abortus kompletus :

Proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi telah

keluar melalui jalan lahir.

e. Missed abortion : berakhirnya suatu kehamilan sebelum

20 minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan

dalam uterus selama 6 minggu atau lebih.

Page 2: PPK Abortus

2. Anamnesis 1. Perdarahan pervaginam

2. Spasme atau nyeri pada perut bagian bawah

3. Terlambat haid (tidak datang haid lebih dari satu bulan,

dihitung dari haid terakhir)

1. 4. Keluarnya massa kehamilan (fragmen plasenta)3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan panggul : Untuk melihat sumber perdarahan

lain (trauma vagina/serviks) selain akibat sisa konsepsi

2. Pemeriksaan dengan spekulum : perhatikan sifat dan jumlah

perdaraham pervaginam, massa kehamilan dalam lumen vagina

atau ostium serviks

3. Pemeriksaan bimanual : menentukan besar, arah, dan

konsistensi uterus

4. Kriteria Diagnosis 1. Sesuai kriteria anamnesis

2. Sesuai kriteria pemeriksaan fisik

3. Pada pemeriksaan USG Transvaginal : mean sac diameter

(MSD) ≥ 13 mm, atau hilangnya “embryonic pole” dengan

MSD ≥ 20 mm

4. Pada pemeriksaan β-HCG (ICD 9 : ) : peningkatan nilai < 15% dalam ≥ 48 jam. Jika nilai β-HCG > 1500 – 2000 disarankan untuk dilakukan pemeriksaan USG Transvaginal

5. Diagnosis Kerja Abortus Iminens (ICD 10 : O06.4)

Abortus Insipiens (ICD 10 : O06.4)

Abortus Inkomplit (ICD 10 : O05.8)

Abortus Komplit (ICD 10 : O05.4)

6. Diagnosis Banding Kehamilan Ektopik Terganggu (ICD 10 : O00)

7. Pemeriksaan Penunjang - Haemoglobin, Leukosit, hematokrit, Trombosit, LED,

Diff Count

- USG Transvaginal (ICD IX CM : 88.79)

- Pemeriksaan β-HCG

Page 3: PPK Abortus

8. Terapi Berdasarkan Jenis abortusnya penatalaksanaannya adalah :

1. Abortus Iminens

- Kehamilan dipertahankan dengan menggunakan

preparat progestogen.

- Antibiotika profilaktik

- Istirahat

2. Abortus Insipiens

- Dilakukan akselerasi dengan menggunakan oksitosin

atau misoprostol.

- Evakuasi atau pembersihan kavum uteri (DK atau

suction curettage)

3. Abortus Inkomplit

- Kuretase

4. Abortus Komplit

- Tidak ada terapi spesifik

- Pemeriksaan profil hemostasis

- Kuretase

5. Missed Abortion

DK (dilatasi dan kuretase)

Page 4: PPK Abortus
Page 5: PPK Abortus

9. Edukasi(Hospital Health Promotion)

1. Edukasi tentang penyakit yang diderita dan komplikasi yang mungkin akan dihadapi.

2. Edukasi dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan.

10. Prognosis Ad vitam : ad bonamAd sanationam : ad bonamAd fungsionam :ad bonam

11. Tingkat Evidens IV

12. Tingkat Rekomendasi C

13. Penelaah Kritis 1. dr. Dean Wahjudy Satyaputra, Sp.OG (k)2. dr. Christofel Panggabean, Sp.OG (K) FM3. dr. Hindar Jaya, Sp.OG4. dr. Irawan Sumrah, Sp.OG5. dr. Pandji Setiawan, Sp.OG6. dr. Bayu, Sp.OG

14. Indikator Medis Abortus dirawat selama 3 hari dengan tanpa komplikasi.

Target:80% abortus dirawat selama 3 hari dengan tanpa komplikasi.

15. Kepustakaan Moeloek FA et al, editors. Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi POGI. Jakarta: POGI; 2003.

Bailis A, Hypertensive Disorders of Pregnancy, The John Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics, Lippincott William & Wilkins, Philadelphia; 2007.