PPK Abortus
-
Upload
siti-amanda-chairi -
Category
Documents
-
view
396 -
download
51
description
Transcript of PPK Abortus
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RSUD KOTA BEKASI
JAWA BARAT 2013 – 2015
ABORTUS DALAM KEHAMILAN (ICD X : O04)
1. Pengertian (Definisi) Terancamnya atau berakhirnya proses kehamilan pada umur
kehamilan kurang dari 22 minggu atau dengan berat janin
kurang dari 500 gram.
Klasifikasi :
a. Abortus imminen :
Ancaman abortus, proses awal dari suatu keguguran
yang ditandai dengan perdarahan per vaginam,
sementara ostium uteri eksternum masih tertutup dan
janin masih baik intrauterine.
b. Abortus incipiens :
Proses abortus yang sedang berlangsung dan tidak lagi
dapat dicegah, ditandai dengan terbukanya ostium uteri
eksternum, selain perdarahan.
c. Abortus inkompletus :
Proses abortus dimana sebagian hasil konsepsi telah
keluar dari jalan lahir.
d. Abortus kompletus :
Proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi telah
keluar melalui jalan lahir.
e. Missed abortion : berakhirnya suatu kehamilan sebelum
20 minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan
dalam uterus selama 6 minggu atau lebih.
2. Anamnesis 1. Perdarahan pervaginam
2. Spasme atau nyeri pada perut bagian bawah
3. Terlambat haid (tidak datang haid lebih dari satu bulan,
dihitung dari haid terakhir)
1. 4. Keluarnya massa kehamilan (fragmen plasenta)3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan panggul : Untuk melihat sumber perdarahan
lain (trauma vagina/serviks) selain akibat sisa konsepsi
2. Pemeriksaan dengan spekulum : perhatikan sifat dan jumlah
perdaraham pervaginam, massa kehamilan dalam lumen vagina
atau ostium serviks
3. Pemeriksaan bimanual : menentukan besar, arah, dan
konsistensi uterus
4. Kriteria Diagnosis 1. Sesuai kriteria anamnesis
2. Sesuai kriteria pemeriksaan fisik
3. Pada pemeriksaan USG Transvaginal : mean sac diameter
(MSD) ≥ 13 mm, atau hilangnya “embryonic pole” dengan
MSD ≥ 20 mm
4. Pada pemeriksaan β-HCG (ICD 9 : ) : peningkatan nilai < 15% dalam ≥ 48 jam. Jika nilai β-HCG > 1500 – 2000 disarankan untuk dilakukan pemeriksaan USG Transvaginal
5. Diagnosis Kerja Abortus Iminens (ICD 10 : O06.4)
Abortus Insipiens (ICD 10 : O06.4)
Abortus Inkomplit (ICD 10 : O05.8)
Abortus Komplit (ICD 10 : O05.4)
6. Diagnosis Banding Kehamilan Ektopik Terganggu (ICD 10 : O00)
7. Pemeriksaan Penunjang - Haemoglobin, Leukosit, hematokrit, Trombosit, LED,
Diff Count
- USG Transvaginal (ICD IX CM : 88.79)
- Pemeriksaan β-HCG
8. Terapi Berdasarkan Jenis abortusnya penatalaksanaannya adalah :
1. Abortus Iminens
- Kehamilan dipertahankan dengan menggunakan
preparat progestogen.
- Antibiotika profilaktik
- Istirahat
2. Abortus Insipiens
- Dilakukan akselerasi dengan menggunakan oksitosin
atau misoprostol.
- Evakuasi atau pembersihan kavum uteri (DK atau
suction curettage)
3. Abortus Inkomplit
- Kuretase
4. Abortus Komplit
- Tidak ada terapi spesifik
- Pemeriksaan profil hemostasis
- Kuretase
5. Missed Abortion
DK (dilatasi dan kuretase)
9. Edukasi(Hospital Health Promotion)
1. Edukasi tentang penyakit yang diderita dan komplikasi yang mungkin akan dihadapi.
2. Edukasi dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan.
10. Prognosis Ad vitam : ad bonamAd sanationam : ad bonamAd fungsionam :ad bonam
11. Tingkat Evidens IV
12. Tingkat Rekomendasi C
13. Penelaah Kritis 1. dr. Dean Wahjudy Satyaputra, Sp.OG (k)2. dr. Christofel Panggabean, Sp.OG (K) FM3. dr. Hindar Jaya, Sp.OG4. dr. Irawan Sumrah, Sp.OG5. dr. Pandji Setiawan, Sp.OG6. dr. Bayu, Sp.OG
14. Indikator Medis Abortus dirawat selama 3 hari dengan tanpa komplikasi.
Target:80% abortus dirawat selama 3 hari dengan tanpa komplikasi.
15. Kepustakaan Moeloek FA et al, editors. Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi POGI. Jakarta: POGI; 2003.
Bailis A, Hypertensive Disorders of Pregnancy, The John Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics, Lippincott William & Wilkins, Philadelphia; 2007.