abortus imminens
Transcript of abortus imminens
ASUHAN KEBIDANANPADA NY. ”H” G2 P1 A0 UK 12 MINGGU
DENGAN ABORTUS IMMINENS
DI RSUD ABDOEL WAHAB SYAHRANIE
SAMARINDA
TGL : 31 – 07 – 2010
DISUSUN OLEH :
NAMA : FATHUL JANNAH
NIM : 08.0022.13.02
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2009/2010
KATA PENGANTAR
Assallamu”alaikum, wr.wb
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahnyalah saya dapat menyelesaikan laporan Asuhan Kebidanan pada Ny.”H” G2 P1 A0 uk 12
minggu dengan ”ABORTUS IMMINENS” sehingga saya dapat menyelesaikan laporan asuhan
kebidanan ini tepat pada waktu. Laporan asuhan kebidanan ini dapat saya selesaikan berkat bantuan
dari semua pihak, yang saya tidak dapat sebutkan semua namanya. Saya ucapakan banyak terimakasih
kepada :
1. Pembimbing Ruangan/CI di rumah sakit umum abdul wahad syahranie,
2. Ketua prodi D-III kebidanan ibu Nur Azizah SST,
3. Pembimbing Institusi ibu Finza Fadillah SST,
4. Keluarga dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan asuhan
kebidanan ini.
Besar harapan saya agar dikemudian hari, laporan asuhan kebidanan yang saya buat ini dapat
lebih baik lagi. Laporan asuhan kebidanan yang saya buat ini memang jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dikemudian hari
laporan asahan kebidanan yang saya buat ini bisa lebih baik lagi.
Samarinda, Agustus 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup di luar kandungan, sampai saat ini janin yang terkecil, yang
dilaporkan dapat hidup di luar kandungan mempunyai berat badan 297 gr waktu lahir,
akan tetapi karena jarangnya janin yang dilahirkan dengan berat badan dibawah 500 gr
dapat hidup terus, maka abortus ditentukan sebagai pengakhiran kehamilan sebelum
janin mencapai berat 500 gr atau kurang dari 20 mg. Abortus yang berlangsung tanpa
tindakan disebut abortus spontan, sedangkan pengakhiran kehamilan sebelum 20 mg
akibat tindakan disebut abortus buatan. Diperlukan frekuensi abortus spontan berkisar
10 – 15%. (Wiknjosastro dkk, 2002 : 145).
Lebih dari 80% abortus terjadi pada 12 minggu pertama, dan setelah itu menurun.
Kelainan kromosom merupakan penyebab paling sedikit. Frekuensi abortus yang secara
klinik terdeteksi meningkat dari 12% pada wanita berusia kurang dari 20 tahun menjadi
26% (Mochtar Rustam : 209).
Berdasarkan data yang diambil dari RSUD ABDOEL WAHAB SYACHRANI
pada kasus Ny. “H” G2P1A0 UK 12 Minggu ditemukan tanda-tanda dari Abortus
Imminens sebagai berikut : perdarahan sedikit-sedikit, hasil tes kehamilan positif.
Atas dasar inilah penulis ingin memberikan Asuhan pada Ny. “H” G2P1A0 UK
12 Minggu agar kehamilannya bisa dipertahankan.
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan secara komprehensif pada
kehamilan dengan abortus imminens.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data pada kehamilan dengan
abortus imminens.
2. Mahasiswa mampu menginterpretasikan data.
3. Mahasiswa mampu mengantisipasi/menetapkan masalah potensial.
4. Mahasiswa mampu menetapkan kebutuhan segera sesuai dengan masalah yang
ada.
5. Mahasiswa mampu menyusun dan membuat intervensi sesuai dengan diagnosa
dan masalah yang ada.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan yang telah dibuat.
7. Mahasiswa mampu melaksanakan evaluasi berdasarkan intervensi yang telah
dilakukan.
III. Metode Pengumpulan Data
1. Anamnese
Dalam asuhan kebidanan disini diambil berdasarkan tanya-jawab.
2. Pengamatan
Dalam asuhan kebidanan disini telah dilakukan pengamatan secara langsung.
3. Studi Kasus
Dalam pembahasan asuhan kebidanan berdasarkan kasus yang ada dan benar-benar
terjadi.
4. Studi Pustaka
Dalam asuhan kebidanan disini diambil dari beberapa referensi / buku yang
berhubungan dengan kasus ini.
IV. Sistematika Penulisan
1. BAB I Pendahuluan
- Latar belakang
- Tujuan
- Metode pengumpulan data
- Sistematika Penulisan
2. BAB II Tinjauan Pustaka
A. Konsep dasar abortus imminens.
B. Konsep manajemen asuhan kebidanan pada abortus imminens.
3. BAB III Tinjauan Kasus
1. Pengkajian data
2. Interpretasi data dasar
3. Identivikasi diagnosa / masalah potensial
4. Kebutuhan segera
5. Intervensi
6. Implementasi
7. Evaluasi
4. BAB IV Pembahasan
5. BAB V Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Abortus Imminens
I. Definisi Abortus Imminens
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada
atau sebelum kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum
mampu untuk hidup di luar kandungan.
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan (Mochtar Rustam, Sinopsis Obstetri. 1998 : 209).
Abortus imminens adalah terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan
ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi ini, kehamilan
masih mungkin berlanjut dan dipertahankan (Wiknjosastro dkk, 2002 : 147).
Abortus imminens adalah abortus ini baru mengancam dan masih ada harapan
untuk mempertahankannya (FK-UNPAD, 1984 : 8).
Partus Immaturus adalah pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu – 37
minggu atau bayi dengan berat badan 1000 gr – 2500 gr.
Partus Maturus atau partus alferme adalah pengeluaran buah kehamilan antara
37 mg – 42 mg atau bayi dengan berat badan 2500 gr atau lebih.
Partus Postmaturus atau partus serotinus adalah pengeluaran buah kehamilan
setelah kehamilan 42 minggu. (FK-UNPAD, 1984 : 222).
II. Etiologi
Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi
terdapat beberapa faktor sebagai berikut :
1. Kelainan Pertumbuhan Hasil Konsepsi
a. Faktor kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom.
b. Faktor lingkungan endometrium
Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi: gizi
ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan
c. Pengaruh Luar
Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi. Hasil
konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil
konsepsi terganggu.
2. Kelainan pada Plasenta
Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia,
gravidarum, anomali plasenta.
3. Penyakit Ibu
a. Penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abnoinalis, malaria, sifilis.
b. Anemia Ibu
c. Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati,
penyakit diabetes melitus.
d. Keracunan nikotin, gas racun, alkohol dll.
4. Kelainan Traktus Genetalis
Retroversio uteri, miomata uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan
abortus
5. Antagenesis Reshus
Pada antagonis rhesus darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus,
sehingga terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.
6. Penyakit bapak
Umur lanjut, penyakit kronis seperti : TBC, anemi, dekompensasi, kordis,
mainutrisi, netritis, sufilis, keracunan, sinar rontgen dan avitaminosis.
(Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri, 1998 : 2009).
III. Klasifikasi
Abortus dapat dibagi atas dua golongan :
1. Abortus Spontan
Abortus yang terjadi tidak diketahui faktor-faktor mekanis ataupun medisinalis,
semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.
Contoh : Abortus kompletus, Abortus inkompletus, Abortus insipiens,
Abortus imminens, missed abortion, Abortus hubitualis,
Abortus infeksiosus, Abortus septik.
2. Abortus Provakotus (inducet obortion)
Abortus yang disengaja, baik dengan memakai obat-obatan maupun alat-alat.
Abortus ini terbagi lagi menjadi :
a) Abortus Medisinalis (abortus trhapeuticd)
Abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan
dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu.
b) Abortus Kriminalis
Abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak
berdasarkan indikasi medis.
(Mochtar Rustam, Sinopsis Obstetri, 1998 : 211).
IV. Gejala Klinis
a. Terdapat keterlambatan datang bulan.
b. Terdapat perdarahan, disertai perut sakit.
c. Pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur kehamilan dan
terjadi kontraksi otot rahim.
d. Hasil pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis
servikalis masih tertutup, dapat dirasakan kontrasi otot rahim.
e. Hasil pemeriksaan tes hamil masih positif
V. Penanganan Abortus Imminens
1. Istirahat – baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan,
karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan
berkurangnya rangsang mekanik.
2. Anjuran untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara berlebihan atau melakukan
hubungan seksual.
3. Pemeriksaan USG penting dilakukan untuk menentukan apakah janin masih
hidup.
(Wiknjosastro dkk, 2002 : 305)
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 31 – 07 - 2010
Jam : 15.00 wita
Tempat : RSUD ABDOEL WAHAB SYAHRANIE
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. R
Umur : 28 tahun Umur : 31 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku ; Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan :Rp.1.500.000/bulan
Alamat : Jl. Lambung Mangkurat Rt.25
gg.pelita Samarinda Utara
2. Keluhan Utama
a. Ibu mengatakan perutnya mules an terdapat pengeluaran darah berulang seperti haid
sejak jam 08.00 Wita tanpa disertai adanya jaringan yang keluar.
b. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua dan dirinya merasa cemas/khawatir
dengan keadaannya dan janinnya sekarang.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (AIDS, Hepatitis, TBC,PMS).
Penyakit menahun (Asma). Penyakit menurun (Hipertensi,Diabetes mellitus). Dan tidak
pernah Abortus.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC dan
Hepatitis,penyakit menurun seperti Diabetes Mellitus,dan pentakit menahun seperti asma.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular (AIDS, hepatitis,
TBC, PMS). Penyakit menurun (Hipertensi,diabetes mellitus). Penyakit menahun seperti
asma.
6. Riwayat Menstruasi
Amenorhoe : ± 3 bulan
Menarche : 13 tahun
Lama : 7 hari
Banyak : ± 2X ganti pembalut/hari
Siklus : 30 hari
Teratur/tidak : Teratur
Dismenorhoe : Kadang-kadang
Flour Albus : Tidak ada
HPHT : 27 -05 -2010
HPL/TP : 06 -03 -2011
7. Riwayat perkawinan
Status : kawin
Jumlah : 1 kali
Lama : 7 tahun
8. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil ke
Persalinan Nifas
Tgl lahir
UK JP penolong
Komplikasi
JK
BB lahir
laktasi
komplikasi
Ibu
Bayi
I 2004 9 bulan Spontan
Bidan - - L 3500gr
- -
Hamil ini
9. Riwayat kehamilan sekarang
- Ini merupakan kehamilan yang kedua.
- Usia kehamilan adalah 12 minggu.
- Gerak anak dirasakan pertama kali :belum terasa.
- ANC:TM 1:1x
- Keluhan: keluar darah seperti haid tanpa adanya gumpalan/jaringan yang keluar
disertai perut mules.
- Penyuluhan yang pernah didapat:gizi,banyak istirahat dengan mengurangi aktifitas
fisik yang berat seperti mencuci.
10. Riwayat Kontrasepsi
a. Kontrasepsi yang oernah digunakan: Pil dan Suntik 3 bulan.
b. Kapan : ± 2 tahun yang lalu.
c. Lamanya : ± 2 tahun.
d. Keluhan : tidak ada
e. Tanggapan suami : tidak ada
f. Rencana KB yang akan datang : suntik 3 bulan
g. Jumlah anak yang diinginkan : 2 anak
11. Riwayat Psiko Spiritual
Psikologis
- Kehamilan ini diinginkan.
- Ibu cemas/khawatir.
Spiritual
- Ibadah/ajaran agama yang dilaksanakan ibu selama kehamilan,misalnya
sholat,mengaji,dll.
12. Latar Belakang Sosial Budaya
Melakukan adat 3 bulanan.
13.Perilaku Kesehatan
- Merokok : Tidak Pernah
- Minum jamu-jamuan : ya,jarang.
- Minum-minuman keras : tidak pernah
- Pantang makanan/minuman : tidak ada
- Perubahan pola makan : tidak ada
14. Pola Kebiasaan Sehari – hari
Nutrisi
Sebelum hamil
- Makan 2 –3 x/hari
- Minum air putih 6 – 8 gelas/hari
- Komposisi makanan
Nasi, sayur, lauk-pauk
- Porsi : sedang
Saat hamil
- Makan 3-4 x/hari
- Minum air putih 6 – 8 gelas/hari
- Komposisi makanan
Nasi, sayur, lauk-pauk
- Porsi : sedang
Eliminasi
Sebelum hamil
- BAB : 1x/hari
Konsistensi : lunak, warna kuning kecoklatan
- BAK : 4 – 6x/hari
- Gangguan : tidak ada
Saat hamil
- BAB : 1x/hari
Konsistensi : lunak, warna kuning kecoklatan
- BAK : 6 – 7x/hari
- Gangguan : tidak ada
Aktivitas
Aktivitas ibu sehari-hari sebagai ibu rumah tangga (menyapu, masak,
mencuci, setrika).
Gangguan : tidak ada.
Istirahat
Sebelum hamil
- Tidur siang : 2 jam/hari
- Tidur malam : + 6 – 7 jam/hari
- Gangguan : tidak ada
Saat hamil
- Tidur siang : 2 – 3 jam/hari
- Tidur malam : + 8 jam/hari
- Gangguan : tidak ada
Kebersihan
Sebelum hamil
- Mandi : 2 x/hari
- Ganti pakaian dalam : 2x/hari
- Ganti pakaian : 2x/hari
Saat hamil
- Mandi : 2 x/hari
- Ganti pakaian dalam : 2x/hari
- Ganti pakaian : 2x/hari
Seksualitas
Sebelum hamil
- Bersenggama dengan suami 1 – 2x/seminggu
Saat hamil
- Tidak melakukan hubungan intim dengan suami karena masih
perdarahan.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis
b. Vital sign : TD=100/60 mmHg, N=64X/menit, S= 36,70C
RR =24X/menit
c. BB sebelum hamil : 55 kg
d. BB sekarang : 56 kg
e. TB : 150 cm
f. Lila : 25 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala dan rambut
Warna : hitam
Pertumbuhan rambut : baik/merata
Lesi : tidak ada
Odema kepala : tidak ada
Kotor : tidak
Bau : tidak
Wajah
Odema : tidak ada
Cloasma gravidarum : tidak ada
Mata
Simetris : ya
Sklera : berwarna putih
Konjungtiva : berwarna pucat
Sekret : tidak ada
Hidung
Sekret : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
Polip : tidak ada
Telinga
Simetris : ya
Serumen : tidak ada
Mulut, Lidah
Kotor : tidak
Warna : merah
Stomatitis : tidak ada
Gigi
Karang gigi : ada sedikit
Karies : tidak ada
Gusi
Warna : merah
Odema : tidak ada
Bibir
Warna : merah
Lesi : tidak ada
Kelembaban : mukosa lembab
Leher
Simetris : ya
Kaku kuduk : tidak ada
Pembesaran vena jugularis : tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Dada
Bentuk : simetris
Payudara
Pembesaran : ada
Simetris : ya
Putting susu : menonjol
Hyperpigmentasi areola : ada
Pengeluaran colostrums/abses : tidak ada
KGB Axila
Pembesaran : tidak ada
Abdomen
Pembesaran : belum ada/sesuai umur kehamilan
Linea nigra : ada
Strie albican : tidak ada
Bekas SC : tidak ada
Genetalia
Odema : tidak ada
Varises : tidak ada
PPV : terdapat pengeluaran darah seperti haid
Infeksi : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada pembesaran
Perenium :tidak ada lesi dan tidak ada varises
Anus : tidak ada hemoroid
Kelainan : tidak ada
Vulva-vagina : tidak membuka
Ekstermitas Atas
Simetris : ya
Odema : tidak ada
Ekstermitas bawah
Simetris : ya
Odema : tidak ada
Varises : tidak ada
b. Palpasi
Leher
Pembesaran vena jugolaris : tidak ada
Axial
KGB : tidak ada
Payudara
Pembesaran abnormal : tidak ada
Colostrum : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Abdomen
Leopold I : TFU 2 jari diatas simfisis.
Leopold II : tidak dilakukan
Leopold III : tidak dilakukan
Leopold IV : tidak dilakukan
c. Auskultasi
DJJ : (-)
d. Reflek patella : (+) / (+)
e. Pemeriksaan dalam (VT) : Tidak dilakukan,tidak ada indikasi untuk
VT.
f.Pemeriksaan penunjang :PP Test (+) , HB 8 gr %
II. INTERPRETASI DATA/IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH
Tanggal : 31 Juli 2010
Jam : 15.20 wita
DX : Ny “H” G2P1A0. UK 12 minggu dengan Abortus Imminens.
DS : - Ibu mengatakan ini kehamilan anak kedua.
- Ibu mengatakan usia kehamilannya sudah 12 minggu.
- Ibu mengatakan haid pertama haid terakhirnya pada tanggal 27-05-2010
- Ibu mengatakan mengeluarkan darah seperti haid dari kemaluannya tanpa ada
gumpalan/jaringan yang keluar.
DO : Dari pemeriksaan diperoleh
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV :
TD = 100/60 mmHg
RR = 24X/menit
T = 36,70C
N = 64X/menit
- HPL = 06-03-2011
- Inspeksi
Muka : tidak ada cloasmagravidarum,tampak cemas.
Payudara : hyperpigmentasi pada aerolamamae,puting menonjol.
Abdomen : tidak ada pembesaran abnormal,tidak ada striae dan linea.
TFU : 2 jari di atas simfisis.
Genetalia : keluar darah seperti haid tidak ad gumpalan/jaringan yang
keluar dipembalut.
PP Test : (+)
Masalah : cemas sehubungan dengan keadaannya dan janinnya.
DS : ibu mengatakan dirinya merasa cemas dan khawatir dengan keadaannya dan juga
janinnya.
DO : Ibu tampak cemas.
Kebutuhan : KIE tentang keadaannya dan janinnya saat ini dan tindakan yang akan dilakukan.
Dasar : untuk mengurangi kecemasan ibu.
II. DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Abortus Imminens
III. KEBUTUHAN SEGERA
Bedrest (tirah baring)
IV. INTERVENSI
DX : Ny.H G2P1A0 UK 12 Minggu dengan Abortus imminens.Tujuan : Kehamilan masih bias dipertahankan.Kriteria hasil:
- KU : baik- Perdarahan : berhenti- PP test : positif- Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan.
Intervensi Diagnosa
1) Lakukan pendekatan terapeutik kepada ibu.R : Agar dapat terjalin kerjasama yang baik sehingga mempermudah dalam
pelaksanaannya.2) Minta suami atau keluarga pasien menandatangani surat persetujuan tindakan medis
(informet consent).R : Sebagai bukti tertulis bahwa px/keluarga px setuju dengan tindakan medis
yang akan dilakukan terhadap klien tersebut setelah mendapatkan penjelasan dan informasi.
3) Lakukan test kehamilan kembali.R : Untuk memastikan bahwa kehamilan ibu masih bisa dipertahankan atau tidak
4) Lakukan pemeriksaan pada ibu.R : Untuk mengetahui keadaan ibu dan janinnya.
5) Beritahu ibu kondisinya dan janinnya saat ini.R : Dapat mengurangi kecemasan ibu.
6) Anjurkan ibu banyak istirahat/tirah baring.R : Dapat menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya
rangsang mekanik.7) Anjurkan ibu untuk tidak melakukan aktifitas fisik berlebih.
R : Dapat mengurangi rangasanga mekanik.8) Anjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual.
R : Dengan melakukan hubungan Seks dapat menimbulkan kontraksi uterus karena sperma mengandung prostaglandin sehingga terjadi perdarahan.
9) Berikan Vit K, Fe.R : Dapat menghentikan perdarahan dan menggantikan darah yang hilang.
10) Anjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan banyak minum air putih.R : agar kebutuhan gizi ibu terpenuhi dan ibu tidak mengalami dehidrasi.
11) Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya.R : Untuk mengetahui perkembangan ibu dan janin.
Intervensi Masalah
1) Bina hubungan baik dengan ibu dan keluarga.R : Rasa percaya ibu dan keluarga akan membantu.
2) Kaji pengetahuan px tentang keadaan yang dialaminya sekarang (abortus).R : Semakin banyak pengetahuan ibu tentang keadaan yang dialaminya sekarang
(abortus) maka akan sangat membantu ibu untuk mengatasi kecemasan.3) Berikan penyuluhan/KIE tentang keadaan saat ini dan tindakan yang akan dilakukan
untuk menangani abortus imminens seperti menganjurkan banyak istirahat/tirah baring, tidak melakukan Hubungan seksual, memberikan Vitamin K, dan Fe.R : Untuk mengurangi kecemasan ibu sehingga ibu dapat menerima keadaan
yang dialaminya.
V. IMPLEMENTASI
Tanggal : 31 Juli 2010
Jam : 15.50 wita
DX : Ny “H” G2P1A0 UK 12 Minggu dengan Abortus Imminens.
Implementasi Diagnosa
1. Melakukan pendekatan terapeutik kepada ibu.
2. Meminta suami atau keluarga menandatangani surat persetujuan tindakan medis
(informet consent) sebagai bukti bahwa ibu setuju dengan tindakan medis yang akan
dilakukan.
3. Melakukan tes kehamilan lagi, hasilnya : PP test positif.
4. Melakukan pemeriksaan pada ibu meliputi pemeriksaan fisik, leopold, inspeksi
genetalia.
5. Memberitahu ibu kondisinya saat ini bahwa kehamilannya masih bisa dipertahankan.
6. Menganjurkan ibu banyak istirahat /tirah baring tidak boleh tirun dari tempat tidur.
7. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktifitas fisik berlebih, misal mencuci.
8. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual, TM I (kehamilan muda),
TM II atau apabila kepala sudah masuk rongga panggul.
9. Memberikan Vit K dengan dosis 1x1/hari diminum pagi hari, Fe dengan dosis
1x1/hari diminum malam hari sebelum tidur.
10. Menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan
banyak minum air putih.
11. Menjadwal kunjungan ulang berikutnya 1 minggu lagi.
Masalah : cemas sehubungsn dengan keadaannya dan janinnya.
Implementasi masalah :
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga .
2. Mengkaji pengetahuan px tentang keadaan yang dialaminya sekarang (abortus),
hasilnya ibu tidak tau tentang abortus sehingga ibu mengalami cemas.
3. Memberikan penyuluhan / KIE tentang keadaan yang dialaminya sekarang.
4. Memotifasi ibu untuk melaksanakan anjuran yang sudah diberikan seperti banyak
istirahat / tirah baring, tidak melakukan hubungan seksual, tidak melakukan aktifitas
berlebih, dan seterusnya.
VI. EVALUASI
Tanggal : 31 juli 2010-09-28
Jam : 17.00 wita
DX : Ny.H G2P1A0 UK 12 Minggu dengan Abortus imminens.
S : ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.
O : -KU : baik
- Ibu dapat menjawab pertanyaan dan dapat mengulangi penjelasan
yang sudah diberikan.
- PP test positif : kehamilan masih dapat dipertahankan.
A : Ny.H G2P1A0 UK 12 Minggu dengan Abortus Imminens.
P : - Ingatkan ibu untuk banyak istirahat/tirah baring.
-ingatkan ibu untuk tidak melakukan aktifitas berlebih,misalnya
Mencuci.
- ingatkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual.
- ingatkan ibu untuk minum tablet vit.K dan tablet Fe.
- ingatkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan bergizi.
- ingatkan ibu untuk kunjungan berikutnya 1 minggu lagi.
Masalah : cemas sehubungan dengan keadaannya dan janinnya.
S : Ibu mengatakan sudah bisa menerima keadaan yang daialaminya saat
ini.
O : ibu tampak sudah bisa menerima keadaannya saat ini.
A : masalah teratasi sebagian.
P :- melanjutkan terapi yang telah diberikan.
- menganjurkan ibu berdoa agar bayinya saelamat.
- memotivasi ibu untuk melaksanakan anjuran yang sudah diberikan
seperti banyak istirahat/tirah baring.
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pada kasus Ny. “H” G2P1A0 UK 12 minggu ternyata mengalami keluhan
perdarahan sedikit, tes kehamilan positif. Setelah dilakukan intervensi ternyata
ditemukan dalam evaluasi berhasil sesuai dengan tujuan meskipun tidak semuanya
karena evaluasinya hanya dilakukan saat ibu selesai pemeriksaan.
B.Saran
- Pelayan Kesehatan
Suatu pelayanan kesehatan sudah pasti ada beberapa fasilitas yang bisa mendukung
terlaksananya kegiatan pelayanan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat agar
dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
- Mahasiswa
Mahasiswa hendaknya memanfaatkan semua sarana yang ada baik di instansi
ataupun saat di lahan praktek untuk mengasaha ketrampilan dan pengetahuannya.
DAFTAR PSUTAKA
Wiknjosastro, H. 1999. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka. Sarwono Prawirohardjo : Jakarta
Mocthar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Kelurga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
LEMBAR KONSUL
NAMA : FATHUL JANNAH
NIM : 08.0022.13.02
PRODI : D3 KEBIDANAN
JUDUL ASKEB : ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.H
G2P1A0 UK 12 MINGGU DENGAN
ABORTUS IMMINENS.
NO NAMA
MAHASISWA
TANGGAL REVISI TANDA
TANGAN